Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TULE
Alamat : Jln. Kampung Baru, e-mail:puskesmastuletalaud@gmail.com

KERANGKA ACUAN
PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TULE

A. PENDAHULUAN
Kesehatan adalah hak asasi manusia dan merupakan investasi dan juga
karunia Tuhan. Oleh sesbab itu, perlu dijaga serta ditingkatkan kualitasnya.
Kegiatan Promosi Kesehatan sangat efektif untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan. Selain faktor perilaku, lingkungan juga mempunyai peranan penting
dalam peningkatan kualitas kesehatan dan hal-hal tersebut merupakan masalah
perilaku yang berkaitan dengan kebiasaan, budaya serta merupakan kegiatan di
bidang promosi kesehatan masyarakat.
Promosi Kesehatan Puskesmas adalah upaya Puskesmas melaksanakan
pemberdayaan kepada masyarakat untuk mencegah penyakit dan meningkatkan
kesehatan setiap individu, keluarga serta lingkungannya secara mandiri dan
mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat.
Secara obtimal upaya promosi kesehatan di Puskesmas dilakukan agar
masyarakat mampu berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai bentuk
pemecahan masalah kesehatan yang dihadapinya, baik masalah-masalah
kesehatan yang diterima maupun yang berpotensi mengancam, secara mandiri.
Disamping itu petugas kesehatan Puskesmas diharapkan mampu menjadi teladan
bagi pasien, keluarga dan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.

B. LATAR BELAKANG
Sesuai dengan visi pembangunan nasional yaitu “Indonesia yang mamdiri,
Maju, Adil dan Makmur” sebagaimana ditetapkan dalam undang-undang RI Nomor
17 Tahun 2007 tentang Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-
2025, maka salah satu yang harus dipenuhi adalah menjadi bangsa yang berdaya
saing untuk mewujudkan bangsa yang berdaya saing diperlukan pembangunan
sumber daya manausia, yang ditandai dengan peningkatan Indeks Pembangunan
Manusia (IPM).
Pemerintah Indonesia menetapkan tujuan pembanguan kesehatan yang
inyatakan dalam undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya dengan memberdayakan dan mendorong peran aktif masyarakat dalam
segala bentuk upaya kesehatan.
Masih tingginya angka kematian Ibu, angka kematian Bayi dan prevalensi gizi
kurang pada bayi,balita menjadi masalah besar dalam upaya membentuk generasi
yang mandiri dan berkualitas. Sehingga penting untuk melakukan penataan
kembali berbagai langkah-langkah antara lain dibidang pengelolaan sumber daya
alam, sumber daya manusia, lingkungan, hidupdan kelembagaannya sehingga
bangsa Indonesia dapat mengejar ketinggalan dan mempunyai posisi yang sejajar
serta daya saing yang kuat di dalam pergaulan masyarakat internasional.
Pembangunan masyarakat dalam pembangunan kesehatan sangat penting
hal ini dapat dijelaskan bahwa disamping ketentuan ini tercantum dalam undang-
undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan juga sebagai berikut : 1) Dari
hasil kajian ternyata 70% sumber daya pembangunan nasional berasal dari
kontribusi/partisipasi masyarakat. 2) Pemberdayaan/partisipasi masyarakat
berasaskan gotong royong, merupakan budaya masyarakat Indonesia yang perlu
dilestarikan. 3) Perilaku masyarakat merupakan faktor penyebab utama, terjadinya
permasalahan kesehatan, oleh sebab itu masyarakat sendirilah yang dapat
menyelesaikan masalah tersebut dengan pendampingan/bimbingan pemerintah.
4) Pemerintah mempunyai keterbatasan sumber daya dalam mengatasi
permasalahan kesehatan yang semakin kompleks di masyaraka, sedangkan
masyarakat mempunyai potensi yang cukup besar untuk dapat dimobilisasi dalam
upaya pencegahan di wilayahnya. 5) Potensi yang dimiliki masyarakat meliputi
community leadership, community organization, community finacing, community
material, community knowledge, community technology, community devcision
making procces dalam upaya peningkatan kesehatan, potensi tersebut perlu
dioptimalkan. 6) Upaya pencegahan lebih efektif dan efesien disbanding dengan
upaya pengobatan dan masyarakat juga mempunyai kemampuan untuk
melakukan upaya pencehan apabila dilakukan upaya pemberdayaan masyarakat
terutama untuk ber-perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Untuk keberhasilan penyelenggaraan berbagai upaya pemberdayaan
masyarakat bidang kesehatan lebih difokuskan pada a) meningkatnya perubahan
perilaku dan kemandirian masyarakat untuk hidup bersih dan sehat, b)
meningkatnya mendirian masyarakat dalam system peringatan dini,
penanggulangan dampak kesehatan akibat bencana, serta terjadinya wabah/KLB.
C) Meningkatnya keterpaduan pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan
dengan kegiatan yang berdampak pada income generating. Disamping itu upaya
pemberdayaan masyarakat harus dimulai dari masalah dan potensi spesifik
daerah oleh karenanya diperlukan pendelegasian wewenang lebih besar kepada
daerah. Kesiapan daerah dalam menerima dan menjalankan kewenangannya
sangat dipengaruhi oleh tingkat kapasitas daerah yang meliputi perangkat
organisasi dan sumberdaya manusianya serta kemampuan fisikal.

LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Permenkes RI Nomor:
2269/MENKES/X/2011
3. Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas, Kemenkes RI
Nomor: 585/MENKES/SK/2007
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor: 43 Tahun 2019 tentang
Puskesmas

2. TUJUAN
 Tujuan Umum :
Kegiatan Promosi Kesehatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi–tingginya, yang tidak tahu
menjadi tahu, mau dan mampu untuk berperilaku hidup bersih dan
sehat dalam kehidupan sehari–hari.

 Tujuan khusus :
o Untuk meningkatkan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat
(UKBM) sehingga masyarakat mampu mengatasi permasalahan
kesehatan yang dihadapi secara mandiri dan menerapkan perilaku hidup
bersih dan sehat dengan lingkungan yang kondusif melalui pembinaan
pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan yang terintegrasi dan
bersinergi oleh pemangku kepentingan terkait.
o Untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat
tentang program kesehatan sehingga masyarakat terhindar dari
berbagai penyakit menular maupun tidak menular dan dapat
meningkatkan derajat kesehatannya.
o Untuk meningkatkan kemitraan lintas program dan lintas sektoral
dalam mendukung kegiatan program kesehatan.

3. MEKANISME/PROSES KEGIATAN

A. Metode Pelaksanaan.
Melakukan penyuluhan dan pemberdayaan tentang program
kesehatan kepada masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Tule.
B. Tahapan Kegiatan.
Promosi kesehatan dalam gedung :
- Melakukan komunikasi interpersonal dan konseling (KIP/K)
- Penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung
- Pembinaan PHBS di Instansi kesehatan (dalam gedung
Puskesmas)
Promosi kesehatan luar gedung :
- Pembinaan PHBS di tatanan rumah tangga
- Pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan kelompok oleh
petugas di masyarakat
- Pembinaan UKBM (Posyandu, Posbindu, UKS, dan kelompok
UKBM lainnya)
- Pembinaan dan pemberdayaan masyarakat melalui desa siaga
- Pemberdayaan dan pembinaan individu/keluarga melalui kunjungan
rumah

C. Cara melaksanakan Kegiatan


- Tatap muka
- Ceramah/Penyuluhan
- Diskusi
- Bina Suasana
D. Sasaran
- Individu
- Kelompok
- Masyarakat

5. ORGANISAI/TIM KERJA

Kegiatan dilakukan petugas promkes bersama lintas program terkait


untuk melakukan penyuluhan dan pemberdayaan kepada masyarakat
tentang program kesehatan yang ada maupun informasi kesehatan
terkini.

6. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Januari sampai dengan Desember 2023 sesuai dengan rencana kerja Promosi Kesehatan

7. PEMBIAYAAN
Kegiatan ini dibiayai oleh anggaran BOK.

8. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Hasil kegiatan ini dievaluasi setelah semua kegiatan sudah dilaksanakan
dan Evaluasi dilakukan untuk melihat dampak dan pelaksanaan kegiatan
Promkes. Dari hasil evaluasi dijadikan bahan untuk melakukan perbaikan untuk
selanjutnya.
a. Pencatatan
Pencatatan dilakukan untuk mendokumentasikan semua hal-hal penting
selama pelaksanaan kegiatan promkes dalam bentuk notulen dan laporan hasil
kegiatan
b. Pelaporan
Hal-hal penting yang didapat selama pelaksanaan kegiatan Promkes dicatat
dan dilaporkan
c. Evaluasi
Pelaksanaan kegiatan dilakukan evaluasi untuk perbaikan perencanaan
kegiatan pada periode selanjutnya.

Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Tule

dr. INDIRA
NIP. 19840629 2001705 2 003

Anda mungkin juga menyukai