Anda di halaman 1dari 17

KEBIJAKAN PEMERINTAH

TERKAIT PROMOSI
KESEHATAN
Dr. Yuniati Lestari, DCN.MM
KEBIJAKAN PEMERINTAH
PARADIGMA SEHAT
KEBIJAKAN NASIONAL PROMKES
• Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan
adalah suatu peraturan perundang-undangan yang diberlakukan sebagai
landasan dalam penyelenggaraan upaya promosi kesehatan yang
dilakukan oleh berbagai pihak terkait dalam meningkatkan kemampuan
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat untuk hidup sehat dan
mengembangkan upaya kesehatan yang bersumber masyarakat, serta
terciptanya lingkungan yang kondusif untuk mendorong terbentuknya
kemampuan tersebut.
• Kebijakan nasional promosi kesehatan ditujukan untuk mendukung
tujuan pembangunan jangka panjang bidang kesehatan 2005-2025
yaitu meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber
daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
PROMOSI KESEHATAN ( PROMKES )
• Promosi Kesehatan adalah upaya meningkatkan kemampuan
masyarakat ber-perilaku hidup bersih dan sehat melalui
pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat agar mereka
dapat menolong dirinya sendiri serta mengembangkan kegiatan yang
bersumberdaya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung
oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan (SK Menkes No.
1193/Menkes/SK/X/2004).
•  Promosi kesehatan adalah ilmu yang membantu masyarakat
menjadikan gaya hidup mereka sehat optimal
• Kesehatan yang optimal didefinisikan sebagai
keseimbangan kesehatan fisik, emosi, sosial, spiritual, dan
intelektual. 
TUJUAN PROMKES
Tujuan umum:
Meningkatnya PHBS individu, keluarga, kelompok-
kelompok dan masyarakat  serta berperan aktif dalam
setiap gerakan kesehatan masyarakat melalui upaya
promosi kesehatan yang terintegrasi secara lintas
program, lintas sektor, swasta dan masyarakat.
TUJUAN KHUSUS:
  

A.    MENINGKATKAN KOMITMEN PEMBANGUNAN BERWAWASAN KESEHATAN DARI PARA


PENENTU KEBIJAKAN DARI BERBAGAI PIHAK.
B.    MENINGKATKAN KERJASAMA ANTAR MASYARAKAT, ANTAR KELOMPOK, SERTA ANTAR
LEMBAGA DALAM RANGKA PEMBANGUNAN BERWAWASAN KESEHATAN.
C.     MENINGKATKAN PERAN MASYARAKAT TERMASUK SWASTA SEBAGAI SUBJEK ATAU
PENYELENGGARA UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN.
D.    MENINGKATKAN UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN
YANG EFEKTIF DENGAN MEMPERTIMBANGAN KEARIFAN LOKAL.
E.    MENINGKATKAN KETERPADUAN PELAKSANAAN UPAYA PROMOSI KESEHATAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN SELURUH PROGRAM DAN SEKTOR TERKAIT, DI
PUSAT, PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA DENGAN MENGACU KEPADA RENCANA STRATEGIS
KEMENTERIAN KESEHATAN.
KEBIJAKAN NASIONAL PROMKES
Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
1.         Meningkatkan kemitraan dan pemberdayaan dalam mewujudkan perilaku hidup bersih dan
sehat dalam pencapaian tujuan pembangunan berwawasan kesehatan.
2.         Menempatkan upaya pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan menjadi salah satu
prioritas pembangunan kesehatan.
3.         Melaksanakan peningkatan akses informasi dan edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan
bertanggungjawab.
4.         Memantapkan peran serta masyarakat, kelompok-kelompok potensial, termasuk swasta dan
dunia usaha dalam pembangunan kesehatan.
5.         Melaksanakan upaya pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan secara holistik dan
terpadu.
6.         Melaksanakan peningkatan kualitas penyelenggaraan upaya pemberdayaan masyarakat dan
promosi kesehatan.
EMPAT STRATEGI NASIONAL
PROMKES
• Dalam kebijakan nasional promosi kesehatan, ada empat strategi nasional promosi kesehatan, yaitu:
• 1. Advokasi (advocacy) lebih diarahkan pada sasaran tersier yang mempunyai potensi memberikan
       

dukungan kebijakan dan sumberdaya dalam upaya pemberdayaan masyarakat adalah RT, RW, Kepala Desa,
Lurah, Camat, Bupati/Walikota, BPD, DPRD.
• 2. Bina suasana (social support) lebih diarahkan pada sasaran sekunder yaitu lintas program, petugas
       

kesehatan, kader, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, TP-PKK, Organisasi Kemasyarakatan,
Organisasi Keagamaan, Pramuka, Organisasi Pemuda, Organisasi Profesi, Kelompok-kelompok Peduli
Kesehatan, Media Massa, Lintas Sektor, Swasta/Dunia Usaha.
• 3. Gerakan pemberdayaan masyarakat (empowerment) lebih diarahkan pada sasaran primer yaitu
       

individu, keluarga dan kelompok masyarakat. Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu strategi efektif
untuk meningkatkan pengetahuan, kemauan, kemampuan dan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan
status kesehatannya, melalui pemberian pengalaman proses belajar secara bertahap, pemberian
pendelegasian wewenang,  sesuai sosial budaya setempat dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki
masyarakat setempat.
• 4. Kemitraan, merupakan strategi yang memperkuat ketiga strategi tersebut diatas, sehingga penerapan
  

strategi promosi kesehatan lebih efektif  dan efisien. 


• Mengacu pada pengertian promosi kesehatan masyarakat tersebut, maka
upaya promosi kesehatan pada prinsipnya adalah memberdayakan
masyarakat agar mampu secara mandiri meningkatkan kesehatannya serta
mencegah terjadinya masalah kesehatan, melalui penerapan perilaku hidup
bersih dan sehat.
• Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku  yang
dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang
menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang
kesehatan dan berperan-aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai