Anda di halaman 1dari 83

PEMBEKALAN PROMOSI

KESEHATAN BAGI TIM


NUSANTARA SEHAT

Tim Fasilitator Pusat Promosi Kesehatan


Kementerian Kesehatan RI

PENDAHULUAN

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah Mengikuti Materi Promosi
Kesehatan, peserta mampu
melakukan :
Melaksanakan Strategi Promosi
Kesehatan
Melaksanakan Pengelolaan Promosi
Kesehatan di Puskesmas

POKOK BAHASAN & SUB POKOK


BAHASAN
Strategi Promosi Kesehatan

Pelaksanaan Advokasi
Dukungan Sosial
Pemberdayaan Masyarakat
Kemitraan

Pengelolaan Promosi Kesehatan


Perencanaan
Rencana Implementasi
Monitoring dan Evaluasi

POKOK BAHASAN
STRATEGI PROMOSI
KESEHATAN

PENGERTIAN
PROMOSI KESEHATAN
Adalah upaya meningkatkan kemampuan
masyarakat ber-perilaku hidup bersih dan
sehat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk
dan bersama masyarakat agar mereka dapat
menolong dirinya sendiri serta
mengembangkan kegiatan yang
bersumberdaya masyarakat, sesuai sosial
budaya setempat dan didukung oleh
kebijakan publik yang berwawasan kesehatan
(SK Menkes No. 1193/Menkes/SK/X/2004)

PENGERTIAN
Upaya promosi kesehatan pada prinsipnya
adalah memberdayakan masyarakat agar
mampu secara mandiri untuk meningkatkan
kesehatannya serta mencegah terjadinya
masalah kesehatan, melalui penerapan perilaku
hidup bersih dan sehat.

TUJUAN
UMUM

Meningkatnya kemampuan individu,


keluarga
dan
masyarakat
untuk
berperilaku hidup bersih dan sehat, serta
berperan aktif dalam setiap gerakan
kesehatan masyarakat dalam mencegah
penyakit dan meningkatkan kesehatannya
secara mandiri melalui pengembangan
upaya
kesehatan
bersumberdaya
masyarakat.

TUJUAN
KHUSUS

Meningkatkan komitmen pembangunan berwawasan kesehatan


dari para penentu kebijakan dari berbagai pihak
Meningkatkan kerjasama antar masyarakat, antar kelompok, serta
antar lembaga dalam rangka pembangunan berwawasan
kesehatan.
Meningkatkan peran masyarakat termasuk swasta sebagai subjek
atau penyelenggara upaya pemberdayaan masyarakat dan
promosi kesehatan.
Meningkatkan upaya pemberdayaan masyarakat dan promosi
kesehatan yang efektif dengan mempertimbangan kearifan lokal.
Meningkatkan keterpaduan pelaksanaan upaya promosi
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dengan seluruh
program dan sektor terkait, di pusat, provinsi dan kabupaten/kota
dengan mengacu kepada rencana strategis kementerian
kesehatan.

RUANG LINGKUP PROMOSI KESEHATAN


(OTTAWA CHARTER)
Mengembangkan
Kebijakan Publik yang
mendukung Kesehatan
(Build Healthy Public
Policy)

Menciptakan
lingkungan yang
mendukung
(create supportive
environment)

Mengembangkan
kemampuan
perorangan
(develop personal
skill)

Memperkuat
gerakan
masyarakat
(strengthen
community action)

Menata kembali
arah pelayanan
kesehatan
(reorient health
services)

ADVOKASI
Advokasi (advocacy) lebih diarahkan
pada sasaran tersier yang
mempunyai potensi memberikan
dukungan kebijakan dan sumberdaya
dalam upaya pemberdayaan
masyarakat adalah RT, RW, Kepala
Desa, Lurah, Camat, Bupati/Walikota,
BPD, DPRD.

ADVOKASI KESEHATAN
Serangkaian kegiatan
komunikasi untuk
mempengaruhi para penentu
kebijakan agar memberikan
dukungan kebijakan publik
yang bermanfaat untuk
peningkatan kesehatan
masyarakat

SASARAN
ADVOKASI
KESEHATAN

pakar, pejabat yg
berwe nang, lintas
sektor, pergu ruan
tinggi, media
massa, swasta,
organisasi profesi,
ormas, LSM,
kelompok/ asosiasi
Pelaku Advokasi
peduli kesehatan,
toma
/ tokoh publik,
1.Pemerintah pusat, provinsi,
kab./kota,
kecamatan, desa/ kelurahan,
dll DPR/DPRD, BPD.

Pejabat Publik/Penentu
Kebijakan Publik

Pimpinan lintas sektor yang berkaitan dg


program kes.
Pimpinan atau pengurus organisasi
kemasyarakatan atau LSM yg potensial
mendukung program kes.
2.Penangung jawab program dari lintas sektor
yg mempe ngaruhi keberhasilan upaya
mengatasi masalah kes.
3.Penyandang dana dan pimpinan dunia usaha /
swasta yang potensial mendukung program
kes.

BENTUK DUKUNGAN

a.Komitmen politis
(political
commitment)
b.Dukungan kebijakan
(policy support)
c. Penerimaan social
(social acceptance)
14

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Gerakan pemberdayaan masyarakat
(empowerment) lebih diarahkan pada sasaran
primer yaitu individu, keluarga dan kelompok
masyarakat. Pemberdayaan masyarakat merupakan
suatu strategi efektif untuk meningkatkan
pengetahuan, kemauan, kemampuan dan
partisipasi masyarakat dalam meningkatkan status
kesehatannya, melalui pemberian pengalaman
proses belajar secara bertahap, pemberian
pendelegasian wewenang, sesuai sosial budaya
setempat dengan mengoptimalkan potensi yang
dimiliki masyarakat setempat.

Pengertian Pemberdayaan
Masyarakat
Proses pemberian informasi
secara terus-menerus dan
berkesinambungan mengikuti
perkembangan masyarakat
Proses membantu masy, agar
dapat berubah dari tidak tahu
menjadi tahu atau sadar (aspek
knowledge),
Dari tahu menjadi mau (aspek
attitude),
Dari mau menjadi mampu
melaksanakan perilaku yang
diperkenalkan (aspek practice).
2015 Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas

Pengertian Pemberdayaan
Masyarakat
Segala upaya yang bersifat non instruktif
untuk meningkatkan pengetahuan,
kemampuan masyarakat agar mampu
mengidentifikasi, merencanakan dan
melakukan pemecahan masalah
memalui upaya sendiri
(dg memanfaatkan potensi dan fasilitas
yg dimiliki) maupun meminta bantuan
petugas yang berkompeten

TUJUAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


DI BIDANG KESEHATAN
Individu, keluarga dan masyarakat agar
tahu, mau dan mampu mempraktikan
PHBS secara mandiri
Mampu memelihara, mengatasi serta
meningkatkan kesehatannya secara
mandiri dan berperan aktif dalam UKBM

Mampu mengambil keputusan dan


menentukan serta melakukan tindakan
yang tepat untuk meningkatkan status
kesehatannya masyarakat di
lingkungannya.
2015 Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas

TUJUAN PEMBERDAYAAN MASYA DI BIDANG


KESEHATAN
Tahu dan Sadar
pentingnya
Kesehatan
Waspada dan siap
siaga terhadap
gangguan
kesehatan
KHUSU
S

Mandiri dalam
pembiayaan kes.
Mampu menolong
dirinya sendiri
dalam
meningkatkan
status
kesehatannya

2015 Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas

Individu, keluarga,
kelompok dan
masyarakat
menerapkan PHBS.
Berperan aktif
dalam UKBM-Desa
Siaga Aktif

Dukungan dan peran


aktif para pemangku
kepentingan dalam
mewujudkan
kesmas.

MANFAAT PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DI BIDANG KESEHATAN
Meningkatnya:

PEMBERDAYA
AN MASY DI
BIDANG
KESEHATAN

Sumberdaya
promkes
Peran serta masy
dalam
pengembangan
UKBM
Dukungan
Kebijakan Publik
Di Bid Kes
Cakupan UKM-UKP
Kinerja Puskemas

KEMANDIRIAN
MASYARAKAT
DI BIDANG KES
TUJUAN
PEMBANGUNAN
KESEHATAN DI
PUSKESMAS

PRINSIP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


DI PUSKESMAS
MASYARA
KAT
KELOMPOK

KELUARGA

PEMBERDAYA
AN
MASYARAKAT
DALAM
BIDANG
KESEHATAN

INDIVIDU

MOBILISASI
POTENSI , INDV,
KELUARGA,
KELOMPOK, MASY

KEMANDIRIAN
MASYARAKAT:
GSIB
G. JUMAT
BERSIH
G. BEBAS
KUSTA
GEBRAK
MALARIA,
G. KELG
WASPADA
CACINGAN,
DLL

TUJUAN
PEMBA
NG KES
DI
PUSKES

KEMITRAAN
Kemitraan, merupakan strategi yang memperkuat ketiga
strategi tersebut diatas, sehingga penerapan strategi
promosi kesehatan lebih efektif dan efisien.

PENGERTIAN
Kemitraan adalah suatu bentuk ikatan kebersamaan, antara
dua atau lebih pihak yang bekerjasama untuk mencapai
tujuan dengan cara berbagi kewenangan dan tanggung jawab
dalam bidang kesehatan, saling mempercayai, berbagi
pengelolaan, investasi dan sumber daya untuk program
pelayanan kesehatan, memperoleh keuntungan bersama dan
berbagi risiko dari kegiatan yang dilakukan.

TUJUAN
KEMITRAAN

2.Meningkatkan daya jangkau


serta kualitas upaya kesehatan
yang diselenggarakan
Puskesmas

1Meningkatkan sumberdaya

Tujuan Kemitraan

3. Meningkatnya efek sinergi


dan simbiose mutualisme antar
mitra jejaring

4.Meningkatkan koordinasi,
sinkronisasi, serta harmonisasi

MANFAAT KEMITRAAN
Penyelenggaraan upaya kesehatan di puskesmas, meliputi
kegiatan UKM, UKP, terutama upaya promosi kesehatan :
advokasi, pemberdayaan masyarakat dan KIE dapat
dilaksanakan secara optimal.
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemanfaatan
sumberdaya yang ada dalam penyelenggaraan UKM dan
UKP.
Membangun solidaritas, kekompakan, keselarasan kerjasama
serta berbagi peran dan tanggung jawab dalam
penyelenggaraan upaya kesehatan, sehingga dapat
mempercepat pencapaian tujuan pembangunan kesehatan di
puskesmas.
Meningkatnya tanggungjawab sektor lain dalam
pembangunan kesehatan khususnya yang bersifat promotif
dan preventif.

SASARAN
KEMITRAAN
Pemuka atau tokoh masyarakat, kader,
lintas sektor, organisasi kemasyarakatan,
LSM, organisasi profesi, kelompokkelompok peduli kesehatan, swasta/ dunia
usaha, donatur/ penyandang dana,
pengelola media massa

PRINSIP KEMITRAAN
Kesetaraan: artinya setiap mitra dalam melaksanakan
pembangunan kesehatan harus diberi kepercayaan penuh,
dihargai, dihormati, dan diberikan pengakuan dalam hal
kemampuan dan nilai-nilai yang dimiliki
Keterbukaan: artinya setiap mitra dalam melaksanakan
pembangunan kesehatan yakin dan percaya setiap perjanjian
akan dilakukan dengan terbuka, jujur, tidak saling
merahasiakan sesuatu.
Saling menguntungkan: artinya setiap mitra dalam
melaksanakan pembangunan kesehatan akan mendapatkan
keuntungan dan manfaat bersama dari kemitraan tersebut.

PENGELOLAAN
PROMOSI KESEHATAN

Pengelolaan Promosi Kesehatan di


Puskesmas
Strategi Promosi Kesehatan, Manajemen Puskesmas,
Penerapan Pelayanan UKM-UKP

Input:
Program
yankes puskes

SDM, dana
dan sarana
yankes

Puskesmas
Promkes

Upaya
Kesehatan
Esensial

Proses:
Lokakarya mini
Puskesmas.
Setiap pengelola
program UKM UKP
melakukan Analisis
Masalah Kesehatan,
Perilaku Sasaran
Promkes, Potensi
Masyarakat
Perencanaan Promkes
Pelaksanaan Promkes
Pemantauan dan
penilaian.Promkes dan
cakupan program

Output:
Meningkatnya:
Dukungan kebijakan
publik berwawasan
kesehatan
Jumlah dan kualitas
UKBM
Cakupan yankes di
Puskesmas
Cakupan PHBS
individu, keluarga,
masyarakat.
Kinerja Puskesmas
mendukung SPM
Kab/Kota

Permenkes 75/2014 tentang Puskesmas, Kebijakan Promosi

KesehatanDi Puskesmas
, AkreditasiPuskesmas

Dampak:
Terwujudnya
masy arakat
yang memiliki
perilaku sehat ,
mampu
menjangkau
pelayanan kes
bermutu; hidup
dalam
lingkungan
sehat; dan
memiliki derajat
kes yang optimal

LANGKAH-LANGKAH PROSES
PENGELOLAAN PROMKES DI PUSKESMAS

Catatan
Pengelolaan promosi kesehatan di puskesmas mengacu
pada manajemen puskesmas dengan menerapkan langkahlangkah P1= Perencanaan, P2= Pelaksanaan serta P3=
Pemantauan dan Penilaian
Pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan di puskesmas
tergantung dari ketersediaan anggaran baik yang berasal
dari DIPA, maupun dari sumber dana lainnya.
Memahami serta menyesuaikan situasi atau kondisi
masyarakat yang ada di wilayah kerjanya
Melalui kegiatan intervensi promosi kesehatan dapat
dikembangkan model/kiat intervensi promosi kesehatan
yang dapat mengakomodir kearifan lokal serta sasaran
programnya

PERENCANAAN

PERENCANAAN
Perencanaan: proses analisis situasi
(identifikasi masalah), menetapkan
sasaran, tujuan, strategi pencapaian
tujuan dan kegiatan yang akan dilakukan
dalam jangka waktu tertentu dengan
memanfaatkan sumberdaya / potensi yang
ada.

Analisis Situasi
Kajian Perilaku
Perilaku saat ini
Perilaku yang diharapkan
Penyebab Masalah

Sasaran
Primer
Sekunder
Tersier

Perencanaan
Analisis Situasi
Analisis situasi bertujuan untuk mengetahui permasalahan
kesehatan yang ada di wilayah puskesmas (identifikasi masalah),
terutama yang terkait dengan masalah perilaku dan non perilaku.

Instrumen Matrik Analisis Situasi


No. Sasaran

Sasaran Primer

Sasaran Sekunder

Sasaran Tertier

Perilaku
Saat ini

Perilaku yang Penyebab Masalah


diharapkan
(Perilaku & Non Perilaku)

Perencanaan
Menetapkan Tujuan
Merumuskan tujuan dimaksudkan untuk mendapatkan
kejelasan tentang apa yang ingin dicapai atau
dipecahkan dari masalah yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Instrumen Matrik Penetapan Tujuan
No

Sasaran

Sasaran Primer

Sasaran Sekunder

Sasaran Tertier

Penyebab
Masalah

Tujuan

Indikator

Perencanaan

Merumuskan Strategi dan Kegiatan


Strategi adalah pola atau cara kita untuk mencapai tujuan.
Strategi akan menentukan kegiatan/action yang tepat.
Strategi yang telah disusun selanjutnya dituangkan ke dalam
rencana kegiatan
Instrumen Matrik Perumusan Strategi dan Kegiatan
No. Sasaran

Penyebab
Masalah

Tujuan

Strategi
Intervensi

Kegiatan

Indikator
Kegiatan

PELAKSANAAN

PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan
di Puskesmas, merupakan tujuan utama
dari promosi kesehatan
Dalam merancang dan melaksanakan
kegiatan harus mengacu pada
perencanaan yang telah disusun

MATRIKS PELAKSANAAN
KEGIATAN
No

Sasaran

Tujuan

Strategi
Intervensi

Kegiatan

Media yang
Digunakan

Waktu
Pelaksanaan

PJ

PROSES PEMBELAJARAN
Sesuai kelompok yang telah dibentuk sebelumnya, maka
peserta akan merancang pelaksanaan kegiatan
Rancangan pelaksanaan kegiatan dituangkan dalam Matriks
Pelaksanaan Kegiatan
Setiap kelompok diberikan waktu selama 15 menit untuk
mengisi matriks
Setelah selesai menuangkan rancangan pelaksanaan
kegiatan ke dalam matriks, maka kelompok yang ditunjuk
akan melakukan role play terkait penggunaan media

PEMANTAUAN DAN
PENILAIAN

PEMANTAUAN DAN
PENILAIAN
Dalam melaksanakan suatu kegiatan, ada
yang namanya pemantauan dan penilaian
Walaupun sering disebut secara
bersamaan (pemantauan dan penilaian),
pada dasarnya kegiatan tersebut adalah
dua hal yang berbeda

PEMANTAUAN
Sifatnya hanya memotret saja, mencatat apa adanya
tentang apa yang dilihat, apa yang didengar, apa yang
diamati/saksikan, dan apa yang dilakukan
Waktunya bisa kapan saja sejak awal sampai akhir
kegiatan
Kriteria tenaga tidak memerlukan syarat khusus,
namun tetap harus mengikuti pemahaman yang sama
akan kegiatan yang dipantau
Petugas tidak perlu memberi komentar yang sifatnya
membenarkan atau menyalahkan
Fungsinya untuk menjamin bahwa kegiatan akan
sesuai ketentuan (preventif) atau untuk masukan guna
pembinaan oleh yang berwenang

PENILAIAN
Sifatnya menilai dengan membandingkan antara apa yang
mestinya dilakukan dengan kenyataan yang sebenarnya
terjadi
Waktunya ditentukan setelah kegiatan diperkirakan telah
menghasilkan sesuai target yang telah ditentukan
Perlu syarat tertentu, yaitu menguasai kompetensi sesuai
dengan apa yang akan di supervisi
Petugas bisa memberi komentar sepanjang dia yakin bahwa
apa yang disampaikan sesuai ketentuan dilarang untuk
melakukan penilaian secara independen/sendiri, harus tim
Fungsinya untuk menilai keberhasilan kegiatan dengan
membandingkan antara tujuan dengan hasil yang dicapai
atau antara program dengan pelaksanaannya

PROSES PEMBELAJARAN
Sesuai kelompok yang telah dibentuk sebelumnya,
maka peserta akan membuat kegiatan pemantauan
dan penilaian
Kegiatan pemantauan dan penilaian dituangkan
dalam Matriks Pemantauan dan Penilaian
Setiap kelompok diberikan waktu selama 15 menit
untuk mengisi matriks
Setelah selesai mengisi kegiatan pemantauan dan
penilaian ke dalam matriks, maka kelompok yang
ditunjuk akan melakukan presentasi

MATRIKS PEMANTAUAN
No.

Kegiatan yang Dipantau

Checklist
(Sesuai Keadaan
di Lapangan)

Catatan

MATRIKS PENILAIAN
No.

Tujuan/Program/Keg
iatan yang Harus
Dilaksanakan

Tujuan/Program/Keg
iatan yang Terjadi di
Lapangan

Kekurangan/Hambatan yang
Dihadapi

Kelebihan/
Keuntungan

Free Powerpoint Templates

KELUARGA SEHAT

Page 49

TRISAKTI:
Mandiri di bidang ekonomi; Berdaulat di bidang
politik; Berkepribadian dlm budaya
9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)
Agenda ke 5: Meningkatkan kualitas
Hidup Manusia Indonesia
PROGRAM
INDONESIA PINTAR

PARADIGMA
SEHAT

PROGRAM
INDONESIA SEHAT
RENSTR
A 20152019

PROGRAM INDONESIA
KERJA
PROGRAM INDONESIA
SEJAHTERA

PENGUATAN
YANKES

KELUARGA
SEHAT

JKN
D
T
P
K

NORMA PEMBANGUNAN KABINET KERJA

3 DIMENSI PEMBANGUNAN: PEMBANGUNAN MANUSIA,


SEKTOR UNGGULAN, PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN

VISI DAN MISI


PRESIDEN

Kesepakatan
1. Program prioritas:
A. Penurunan AKI & AKB (Kesehatan
Ibu & Anak termasuk Imunisasi)
B. Perbaikan Gizi khususnya stunting
C. Pengendalian Penyakit Menular
(ATM: HIV/AIDS, Tuberkulosis dan
Malaria)
D. Pengendalian Penyakit Tidak
Menular (Hipertensi, Diabetes
Melitus, Obesitas dan Kanker)
52

trihonor2014@gmail.com

Kesepakatan
2. Prioritas kegiatan diutamakan ke
Promotif dan Preventif, termasuk
kegiatan pro-aktif menjangkau
sasaran ke luar gedung Puskesmas
3. Perlu dilakukan kunjungan rumah:
home visit / home care
4. Dana diarahkan untuk pemenuhan
semua kegiatan promotif-preventif,
sisanya baru digunakan untuk kuratif
trihonor2014@gmail.com

Kesepakatan
5. Menjangkau sasaran utamanya
dengan pendekatan keluarga
6. Untuk sasaran tertentu dilengkapi
dengan pendekatan lainnya:
UKS (Usaha Kesehatan Sekolah)
untuk sasaran anak sekolah (SD, SMTP,
SMTA)
UKUK (Upaya Kesehatan Usia Kerja)
untuk sasaran para pekerja baik formal
maupun informal
Upaya kesehatan usia lanjut
trihonor2014@gmail.com

Paradigma sehat:
1. Pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan.
2. Pusat pemberdayaan masyarakat
(kelompok masyarakat dan
keluarga)
3. Pusat pelayanan kesehatan strata
pertama:
Pelayanan kesehatan perorangan
Pelayanan kesehatan masyarakat
trihonor2014@gmail.com

PUSKESMAS
SISTEM
Manajemen
Puskesmas:
P-1
P-2
P-3
SIKKa
Sistem
Informasi
Kesehatan
Keluarga
ITS
UKBM
IKS
IMS

:
:
:
:

TUJUAN

FUNGSI
Pembangunan berwawasan
kesehatan

ITS

Pemberdayaan masyarakat

UKBM

Pemberdayaan keluarga

Pelayanan kesehatan yang


merata dan bermutu

IKS

IMS

Indeks Tatanan Sehat


Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat
Indeks Keluarga Sehat
Indikator Masyarakat Sehat (Cakupan UKM & UKP)

Kec.
Sehat

Tatanan Sehat
Tatanan Sekolah:
Tersediannya sarana air bersih.
Tersedianya jamban keluarga yang
saniter.
Adanya larangan merokok di lingkungan
sekolah.
Tersedianya tempat sampah.
Adanya dokter kecil yang merupakan
perintis perilaku hidup sehat bagi teman
sebayanya.
Adanya PMT anak sekolah
trihonor2014@gmail.com

UKBM: Upaya Kes. Berbasis


Masyarakat

Indikator UKBM:
1. Kecukupan jumlahnya
2. Tingkat perkembangannua
Jenis UKBM

Tingkat perkembangan
pratama, madya, purnama dan
Posyandu
mandiri
pratama, madya, purnama dan
Polindes
mandiri
pratama, madya, purnama dan
POD,
mandiri
pratama, madya, purnama dan
Pos UKK
mandiri
pratama
I/II/III,
madya
dan
trihonor2014@gmail.com
Dana Sehat
purnama

Pendekatan keluarga
Puskesmas
UKBM: Posyandu, Posbindu
PTM, PAUD, Poskestren, UKS,
UKK, dll

Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga

Keluarga

Pendataan
Pendataan seluruh keluarga dalam wilayah
kerja Puskesmas
Pembuatan database keluarga sadar
kesehatan
Analisis data keluarga sadar kesehatan
bisa diketahui prioritas masalah kesehatan
dan prioritas wilayah
Dikembangkan SIKKa (Sistem Informasi
Kesehatan Keluarga) yang merupakan
subsitem pencatatan pada SP2TP
Termasuk pendataan keluarga digunakan
tablet atau HP (paperless survey)
trihonor2014@gmail.com

Analisis
Analisis data base keluarga sadar
kesehatan:
Masalah kesehatan prioritas tiap keluarga
bekal untuk kunjungan rumah
Masalah kesehatan prioritas tiap desa
bekal untuk penyuluhan kelompok di desa
Masalah kesehatan prioritas tingkat
kecamatan bekal untuk penyuluhan
masal di Puskesmas
Desa yang paling tertinggal dalam KSK
prioritas wilayah
trihonor2014@gmail.com

Bina wilayah
Wilayah kerja Puskesmas bisa dibagi
menjadi beberapa wilayah binaan
Puskesmas membentuk Tim Pembina
Wilayah (2-3 staf Puskesmas), bertanggung
jawab terhadap indikator kesehatan
kaluarga di wilayah binaannya
Staf
Desa binaan
Puskesmas
Tim 1
Desa A, B, C
Tim 2
Desa D, E, F, G
Tim 3
Desa H, I, J
trihonor2014@gmail.com
Dan

Model pro-aktif menjangkau


keluarga
Ada 3 pilar pengembangan Puskesmas
yang pro-aktif membina keluarga,
yaitu
Instrumen apa yang digunakan di
tingkat keluarga
Forum komunikasi apa yang dibangun
untuk kontak ke keluarga
Keterlibatan tenaga dari masyarakat
sebagai partner pendekatan keluaga
trihonor2014@gmail.com

Intstrumen di tingkat
keluarga
Prokesga (Profil Kesehatan Keluarga):
Data tingkat keluarga (rumah sehat, KB, dsb)
Data pada setiap individu dalam keluarga tersebut.
Rekapitulasi Keluarga Sadar Kesehatan

Pinkesga (Paket Informasi Kesehatan Keluarga)


Merupakan paket informasi, yang akan diberikan
kepada keluarga sesuai masalah kesehatan mereka:
Buku KIA (Ibu, Anak, termasuk Gizi)
Kesehatan reproduksi temana
PM: HIV/AIDS, Tuberkulosis, Malaria
PTM: Hipertensi, DM, Obesitas & Kanker
PHBS: Tidak merokok, tidur pakai kelambu, ikut JKN
Rumah Sehat: air bersih, jamban, SPAL, Tempat
sampah, ventilasi, pencahayaan, dll
trihonor2014@gmail.com

Forum komunikasi yang


dipakai
DKT (Diskusi kelompok terarah)
menggunakan Dasawisma PKK
Memanfaatkan forum UKBM
(posyandu, posbindu PTM, posyandu
usila, dll)
Memanfaatkan forum yang ada di
masyarakat (majelis taklim, rembug
desa, selapanan, dll)
trihonor2014@gmail.com

Keterlibatan tenaga dari


masyarakat
Menggunakan kader kesehatan
(kader posyandu, kader posbindu
PTM, kader poskestren, dll)
Menggunakan pengurus organisasi
lokal (pengurus pengajian/yasinan,
pengurus karang taruna untuk
pemuda, pengurus tempat ibadah
untuk umat beragama, pengurus PKK
untuk ibu2, dll)
trihonor2014@gmail.com

Keluarga Sehat (KS)


Batasan operasional
Keluarga: keluarga inti (suami-istri-anak)
bukan berdasar Kartu Keluarga atau sedapur
Indikator yang digunakan untuk menentukan
keluarga sadar kesehatan ada 20 indikator
Keluarga sadar kesehatan adalah keluarga
yang semua indikator kesehatan yang ada
pada keluarga adalah baik.
Pemilihan indikator (SMART): diterima
masyarakat, tidak sesaat, relatif sering
trihonor2014@gmail.com

Indikator Keluarga Sehat


A
1
2
3
4
5
6
7
B
8
9
10
11

Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:


Keluarga mengikuti program KB (keluarga
berencana)
Ibu hamil memeriksakan kehamilannya (ANC)
sesuai standar
Bayi mendapatkan Imunisasi lengkap
Remaja mendapat TTD
Pemberian ASI eksklusif bayi 0-6 bulan
Pemantuan pertumbuhan balita
Stimulasi dini perkembangan balita
Program Pengendalian Penyakit Menular & Tidak
Menular:
Penderita HIV/AIDS yang berobat sesuai standar
Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar
Penderita hipertensi yang berobat teratur
trihonor2014@gmail.com
Penderita DM yang berobat teratur

Indikator Keluarga Sehat


C
13
14
15
D
16
17

Perilaku sehat:
Tidak ada anggota keluarga yang merokok
Sekeluarga sudah menjadi anggota JKN
Tidur menggunakan kelambu
Rumah/lingkungan sehat:
Mempunyai sarana air bersih
Menggunakan jamban keluarga
Mempunyai SPAL (Sarana Pembuangan Air
18
Limbah)
Tersedia tempat sampah yang memenuhi
19
syarat
20 Tersedianya pencahayaan yang cukup
trihonor2014@gmail.com

Profil Kesehatan Keluarga


(Prokesga)
Digunakan istilah prokesga sebagai
ganti family folder
Terdiri dari 3 bagian:
Indikator kesehatan tingkat
keluarga/rumah tangga
Indikator kesehatan individu yang menjadi
anggota keluarga dikelompokkan
menurut umur
Format bantu rekapitulasi indikator
kesehatan keluarga
trihonor2014@gmail.com

Format rekapitulasi Family Folder


Keluarga
Indikator
Keluarga mengikuti program KB
Ibu hamil memeriksakan ANC sesuai
standar
Balita mendapat Imunisasi lengkap
Remaja mendapat TTD
Pemberian ASI eksklusif bayi 0-6 bulan
Pemantuan pertumbuhan balita
Stimulasi dini perkembangan balita
Penderita HIV/AIDS yang berobat sesuai
standar
Penderita TB Paru yang berobat sesuai
standar
Penderita hipertensi yang berobat teratur
Penderita DM yang berobat teratur
Tidak ada anggota keluarga usia >18 th
obesitas
Tidak ada anggota keluarga yang
merokok
Sekeluarga sudah menjadi anggota JKN
Tidur menggunakan kelambu
Mempunyai sarana air bersih
Menggunakan jamban keluarga
Mempunyai SPAL
Tersedia tempat sampah yang memenuhi

Keluarg
by 0-6 bl
a

Suami

Istri

Balita

trihonor2014@gmail.com

Cara pengisian format


Kotak yang berwarna gelap tidak diisi
karena tidak sesuai dengan anggota
keluarga
Kotak yang kosong diisi sebagai berikut:
N: Negatif, bila tak layak isi, misalnya
dalam keluarga tersebut tidak ada yang
menderita tuberculosis, maka pada
kolom TB ditulis NA
Y: ya, bila sesuai dengan yang tertulis
T: tidak, bila tidak sesuai dengan yang
tertulis
trihonor2014@gmail.com

Format rekapitulasi Family Folder


Keluarga
Indikator
Keluarga mengikuti program KB
Ibu hamil memeriksakan ANC sesuai
standar
Bayi dengan imunisasi lengkap
Remaja mendapat TTD
Pemberian ASI eksklusif bayi 0-6
bulan
Pemantuan pertumbuhan balita
Stimulasi dini perkembangan balita
Penderita HIV/AIDS yang berobat
sesuai standar
Penderita TB Paru yang berobat
sesuai standar
Penderita hipertensi yang berobat
teratur
Penderita DM yang berobat teratur
Tidak ada anggota keluarga usia >18
th obesitas
Tidak ada anggota keluarga yang
merokok
Sekeluarga sudah menjadi anggota
JKN
Tidur menggunakan kelambu
Mempunyai sarana air bersih
Menggunakan jamban keluarga

Keluarg
Balita by 0-6 bl
a
N

Suami

Istri

1
N
N

Y
T

Y
Y
T

1
1
0

T
N

N
N

0
N

Y
Y

Y
Y

1
1
1

trihonor2014@gmail.com
1

Y
Y

Y
Y

Rekapitulasi tingkat Desa


Indikator
Keluarga mengikuti program KB
Ibu hamil memeriksakan ANC sesuai
standar
Bayi dengan imunisasi lengkap
Remaja mendapat TTD
Pemberian ASI eksklusif bayi 0-6
bulan
Pemantuan pertumbuhan balita
Stimulasi dini perkembangan balita
Penderita HIV/AIDS yang berobat
sesuai standar
Penderita TB Paru yang berobat
sesuai standar
Penderita hipertensi yang berobat
teratur
Penderita DM yang berobat teratur
Tidak ada usia >18 tahun menderita
obesitas
Tidak ada anggota keluarga yang
merokok
Sekeluarga sudah menjadi anggota
JKN
Tidur menggunakan kelambu
Mempunyai sarana air bersih
Menggunakan jamban keluarga
Mempunyai SPAL

Kel 1
N

Kel 2
1

Kel 3
N

dst

Desa A
60.3%

88.3%

0
N

1
1

N
N

61.1%
33.6%

62.7%

1
0

1
0

N
N

63.3%
18.4%

93.7%

68.4%

14.8%

17.8%

75.5%

80.3%

61.0%

1
1
1
1

0
1
1
1

81.9%
1

91.0%
1 trihonor2014@gmail.com

75.3%
1

21.1%

Rekapitulasi tingkat kecamatan


Indikator

Dst

Puskesmas

Keluarga mengikuti program KB (keluarga berencana)

60.3% 56.3% 62.7%

71.4%

Ibu hamil ANC sesuai standar

88.3% 87.4% 95.4%

89.9%

Bayi dengan imunisasi lengkap


Remaja mendapat TTD
Pemberian ASI eksklusif bayi 0-6 bulan
Pemantuan pertumbuhan balita
Stimulasi dini perkembangan balita
Penderita HIV/AIDS yang berobat sesuai standar
Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar
Penderita hipertensi yang berobat teratur
Penderita DM yang berobat teratur
Tidak ada usia >18 tahun menderita obesitas
Mempunyai sarana air bersih
Menggunakan jamban keluarga

61.1%
33.6%
62.7%
63.3%
18.4%
93.7%
68.4%
14.8%
17.8%
75.5%
80.3%
61.0%

71.3%
32.1%
73.9%
70.1%
10.0%
71.1%
78.0%
8.3%
38.4%
80.4%
75.3%
51.2%

62.7%
37.1%
71.8%
58.3%
16.8%
70.6%
66.7%
11.5%
31.0%
80.7%
76.9%
65.6%

Mempunyai SPAL (Sarana Pembuangan Air Limbah)

81.9% 60.3% 73.3%

62.9%

Tersedia tempat sampah yang memenuhi syarat


Tersedianya pencahayaan yang cukup
Tidak ada anggota keluarga yang merokok
Sekeluarga sudah menjadi anggota JKN
Keluarga menggunakan kelambu
Indeks Keluarga Sekat (IKS)

91.0%
75.3%
21.1%
98.3%
27.3%
7.5%

78.3%
64.4%
32.3%
59.8%
31.9%
7.6%

62.2%
43.0%
74.2%
45.0%
10.6%
78.9%
53.7%
13.4%
23.4%
78.1%
85.5%
69.9%
89.4%
48.5%
28.9%
49.2%
33.2%
11.3%

92.9%
56.7%
25.9%
55.3%
37.1%
5.2%

Rumusan
1. Hanya 7,6% keluarga sadar kesehatan
2. Prioritaas masalah tingkat kecamatan
adalah Hipertensi & Stimulasi
Perkembangan Balita
3. Priroitas wilayah: Desa C
4. Prioritas masalah kesehatan per desa:
Desa A: Hipertensi & Diabetes Melitus
Desa B: Hipertensi & Stimulasi Perkb. Balita
Desa C: Hipertensi & Stimulasi Perkb. Balita

PRAKTEK KERJA LAPANG

JADWAL PKL

08:00-09:00 Upacara di Lokasi


09:00-09:30 Berangkat Menuju Puskesmas
09:30-09:45 Koordinasi dengan Puskesmas
09:45-10:00 Menuju Lokasi Survey
10:00-12:00 Pelaksanaan Survey (1 Orang @ 2 Keluarga)
12:00-13:30 Ishoma / Kembali ke lokasi (Rindam dan Pusdikes)
13:30-14:30 Kompilasi Hasil Survey per Puskesmas
14:30-16:00 Presentasi
16:00-17:00 Kesimpulan

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai