SEMESTER VI
1. Jelaskan perlindungan dan keselamatan kerja kaitannya penurunan kecelakaan kerja serta
penyakit akibat kerja dengan contohnya di Industri (E1, E2, E3, BB dan CC)
2. Apa tujuan koreksi tempat kerja? Dan Bagaimana Caranya?
3. Jelaskan jenis radiasi non-pengion dan bagaimana cara pengukurannya?
4. Bagaimana penanggulangan bahaya biologi di tempat kerja?
5. Jelaskan Macam Dekontaminasi! dan masing masing tersebut apa tujuannya?
6. Jelaskan Rekayasa Perlindungan dari Bahan Kimia di Tempat Kerja!
7. Bagaimnana Pengukuran Faktor Kimia di Tempat Kerja?
NAMA : DWI RIZKI KARDINA
NIM : P07133322010
Jawaban :
1. Perlindungan keselamat kerja kerja kaitannya penurunan kecelakaan kerja serta penyakit
akibat kerja dengan contohnya di Industri (E1, E2, E3, BB dan CC) :
- Engineering ( E1) dimana penanggulanagan bahaya melalui rekayasa engineering
Contohnya : karyawan menggunakan APD namun tidak lengkapi dengan aturan yang
melekat dari perusahaan di karenakan belum terjadi kecelakan yang siknifikan pada
perusahan tersebut.
- Envorformnet (E2) dimana adanya pengawasan dari perusahaan terhadap karyawan
yang tidak menggunakan APD
Contohnya : karyawan terpaksa menggunakan APD untuk mengikuti prosedur kerja
di sebuah industri karna adanya pengawasan dari atasan
- Education (E3) dimana karyawan sudah mendapatkan ilmu terkait bahaya yang
ditimbulkan dari proses produksi di sebuah industri yang dimana pihak industry telah
memberikan semacam sosialisasi atau pelatihan kepada petugas tentang bahaya-
bahaya yang timbulkan dari kegiatan prouksi dan dapat menimbulkan penyakit akibat
kerja.
Contohnya : karyawan sudah tau cara menggunakan APD yang benar namun masih
kurang dalam hal kebiasan tanpa adanya pengawasan dari pihak industry.
- Behafior Based (BB) dimana perlindungan dengan mengandalkan perilaku orang
dalam hal keselamatan artinya sudah terbiasa menggunakan APD dalam bekerja
Contohnya : karyawan secara sadar menggunakan APD sebagai pelindung diri dalam
bekerja
- Culture Change (CC) dimana pada suatu industry perlindungan melalui pembentukan
budaya masyarakat yang memiliki kesadaran, kebiasaan dan kepekaan yang sama.
Contoh nya : karyawan baik secara sadar menggunakan APD sebagai pelindung diri
dalam bekerja maupun sebagai perlindungan bahaya terhadap orang lain dan
lingkungan sekitar.
2. Koreksi tempat kerja bertujuan untuk menganalisa potensi bahaya dari factor lingkungan
baik secara fisik, kimia dan biologi menjadi aman di tempat kerja sesuai dengan NAB
(Nilai Ambang Batas) yang di persyaratkan sehingga dapat mencegah terjadinya PAK
(Penyakit Akibat Kerja) di tempat kerja melalui factor lingkungan fisik, kimia dan
biologi dan adapun caranya :
- Subsitusi bahan atau alat (yaitu memilih bahan atau alat yang aman digunakan dalam
proses produksi)
- Pencegahan pengotoran tempat kerja
- Dengan pemberian percikan air untuk mengurangi debu yang mengotori udara
- Penataan dan perawatan alat industry yang baik (selalu melakukan pengecekan alat
yang digunakan dalam bekerja/mentence alat sangat penting)
- Pengaturan ventilasi dan dilusi
5. Macam-macam dekontaminasi :
- Sterilisai adalah penghancuran atau penghilangan mikroorganisme secara menyeluruh
termasuk spora, tujuannya untuk membunuh segala jenis mikroorganisme yang
bersifat pathogen. Sterilisasi dibagi menjadi 2 metode yaitu metode fisika dan kimia :
dengan metode fisika yaitu pemanasan kering, pembakaran, pemijaran, dengan oven,
dan insenerator, selain itu ada pemanasan basah dengan menggunakan autoklaf,
radiasi, dan filtrasi
- Disinfection adalah penghancuran atau penghilangan mikroorganisme sampai tahap
yang tidak membahayakan kesehatan dan aman untuk dikerjakan namun tidak
termasuk penghancuran spora.
Desinfektan dengan metode fisika yaitu dengan merebus pada sushu 1000 oC selama
15 menit dapat membunuh bakteri vegetative
- Cleaning adalah dekontaminasi secara fisik menghilangkan kotoran, debu atau benda
asing, tujuan nya untuk membersihkan lingkungan sekitar yang terlihat sepeti debu
atau benda asing.