Anda di halaman 1dari 31

POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN


PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN
SANITASI LINGKUNGAN

KONTRAK BELAJAR
SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2022-2023
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN SANITASI LINGKUNGAN
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

Mata Kuliah : Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Bobot : 3 SKS (Teori= 2 SKS; Praktik= 1 SKS)
Dosen Pengampu : 1. Yamtana, SKM, M.Kes.
2. Dr. H. Heru Subaris Kasjono, SKM, M.Kes.
3. Sri Haryanti, SST, M.Si.
Semester : Tiga (3)
Kelas : Reguler A
Mekanisme Penilaian Ketentuan Lain yang Harus Dipenuhi

Item Penilaian Bobot


No
TEORI (MAKSIMAL 40%)

20 % 1. Kehadiran Kuliah mahasiswa minimal 80 %


1. Ujian tengah semester (UTS) dari total tatap muka

20 % 2. Bahan Kuliah, panduan praktik telah


A 2. Ujian Akhir Semester (UAS) diberikan sebelum PBM dimulai

...... % 3. Keterlambatan dosen dan mahasiswa


3. maksimal 15 menit

...... % 4. Mahasiswa dan Dosen berpenampilan rapi


4. dan bersikap sopan

5. Mahasiswa wajib mengumpulkan seluruh


PRAKTIK (MAKSIMAL (60 %)
tugas yang diberikan oleh dosen

20 % 6. Persentase bobot penilaian ditentukan


1. Praktik/Praktikum berdasarkan kesepakatan tim Dosen
B pengampu mata kuliah

15 % 7. Untuk transparansi penilaian maka lembar


2. Ujian Praktik
ujian dikembalikan ke mahasiswa

3. ...... %

C LAIN-LAIN ...... %

1. Tugas (Minimal 20 )%) 20 %

2. Kehadiran 5%

1
TOTAL (A+B+C) 100 %

Yogyakarta, ……Juli 2022

Perwakilan Mahasiswa Koordinator Dosen Mata Kuliah

………………. Yamtana, SKM, M.Kes.

Ketua Program Studi Sarjana Terapan

Sarjito Eko Windarso, SKM, MP


NIP. 196507271988031002

KONTRAK BELAJAR
SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2022-2023
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN SANITASI LINGKUNGAN
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

Mata Kuliah : Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Bobot : 3 SKS (Teori= 2 SKS; Praktik= 1 SKS)
Dosen Pengampu : 1. Yamtana, SKM, M.Kes.
2. Sri Muryani, SKM, M.Kes.
3. Sri Haryanti, SST, M.Si.
Semester : Tiga (3)
Kelas : Reguler B
Mekanisme Penilaian Ketentuan Lain Yang Harus Dipenuhi

Item Penilaian Bobot


No
TEORI (MAKSIMAL 40%)

20 % 3. Kehadiran Kuliah mahasiswa minimal 80 %


2. Ujian tengah semester (UTS) dari total tatap muka

20 % 3. Bahan Kuliah, panduan praktik telah


A 4. Ujian Akhir Semester (UAS) diberikan sebelum PBM dimulai

...... % 5. Keterlambatan dosen dan mahasiswa


4. maksimal 15 menit

...... % 7. Mahasiswa dan Dosen berpenampilan rapi


6. dan bersikap sopan

B 8. Mahasiswa wajib mengumpulkan seluruh


PRAKTIK (MAKSIMAL (60 %)
tugas yang diberikan oleh dosen

2. Praktik/Praktikum 20 % 9. Persentase bobot penilaian ditentukan

2
berdasarkan kesepakatan tim Dosen
pengampu mata kuliah

15 % 7. Untuk transparansi penilaian maka lembar


2. Ujian Praktik
ujian dikembalikan ke mahasiswa

3. ...... %

LAIN-LAIN ...... %

3. Tugas (Minimal 20 )%) 20 %


C
4. Kehadiran 5%

TOTAL (A+B+C) 100 %

Yogyakarta, ……Juli 2022

Perwakilan Mahasiswa Koordinator Dosen Mata Kuliah

…………………….. Yamtana, SKM, M.Kes.

Ketua Program Studi Sarjana Terapan

Sarjito Eko Windarso, SKM, MP


NIP. 196507271988031002

3
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
SEMESTER VI TA. 2022/2023

NAMA MATA KELOMPOK Tanggal


KODE BOBOT (SKS) SEMT.
KULIAH MK Penyusunan
Sanitasi Industri dan Mata Kuliah: 3 sks
PAN 3.05 VI
Keselamatan Kerja K3 (T= 2; P=1)
OTORISASI / Dosen Pengembang
Koordinator MK Ka. PRODI STSL
PENGESAHAN RPS

Dr. Heru SK., SKM, M.Kes. Yamtana, SKM, M.Kes. Sarjito Eko Windarso, SKM, MP.
Sri Haryanti, SST, M.Si. NIP. 196202051987031002 NIP. 196507271988031002.
CPL-Prodi yang dibebankan pada MK
1. Capaian Pembelajaran Sikap dan Tata Nilai (S)
(CP.S.06) Menghargai keanekaragaman budaya, memiliki nasionalisme serta rasa
tanggungjawab pada Negara, bangsa dan masyarakat;
(CP.S.09) Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan kesehatan lingkungan;
(CP.S.11) Menginternalisasi nilai norma dan etika akademik;
(CP.S.12) Menginternalisasi semangat kemandirian kejuangan dan kewirausahaan.

2. Capaian Pembelajaran Penguasaan Pengetahuan (PP)


(CP.PP.03) 1. Menguasai teori dan teknik pengawasan sanitasi industri dan keselamatan kerja;
2. Menguasai mengklasifikasi sarana sanitasi sanitasi industri dan keselamatan kerja;
3. Menguasai tentang teknik pengumpulan, pengolahan dan analisis data dan
menyusun laporan pengawasan sanitasi industri dan keselamatan kerja.

3. Capaian Pembelajaran Keterampilan Khusus (KK)


(CP.KK.04) 1. Mampu melakukan idenfikasi fasilitas sanitasi industri dan keselamatan kerja;
2. Mampu melakukan pengukuran parameter lingkungan fisik sanitasi industri dan
keselamatan kerja;
3. Mampu melakukan pengumpulan, pengolahan dan analisis data, serta penyusunan
laporan praktik sanitasi industri dan keselamatan kerja.

4. Capaian Pembelajaran Keterampilan Umum (KU)


(CP.KU.07) 1. Mampu melakukan idenfikasi masalah sanitasi industri dan keselamatan kerja;
2. Mampu menyusun alternatif pemecahan masalah sanitasi industri dan keselamatan
kerja;
3. Mampu melakukan pemecahan masalah sanitasi industri dan keselamatan kerja.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)


M01 Mampu mengidentifikasi masalah keselamatan dan kesehatan kerja,
M02 Mampu menjelaskan lingkungan tempat kerja faktor fisik,
M03 Mampu menjelaskan lingkungan tempat kerja faktor biologis,
M04 Mampu menjelaskan lingkungan tempat kerja faktor kimia,
M05 Mampu menjelaskan lingkungan tempat kerja faktor psikologis,
M06 Mampu menjelaskan lingkungan tempat kerja faktor ergonomi,
M07 Mampu menjelaskan pencegahan kecelakaan kerja,
M08 Mampu menjelaskan Hazzard Identification Risk Assesment Determining Control (HIRADC),
M09 Mampu menjelaskan sistem manajemen keselamatan kesehatan kerja (SMK3),
M10 Mampu menjelaskan pencegahan penyakit akibat kerja,
M11 Mampu menjelaskan pencegahan kebakaran dan kedaruratan.
M12 Mampu menjelaskan keselamatan dan kesehatan kerja rumah sakit (K3RS).

4
M13 Mampu melakukan pengukuran kelelahan kerja, audiometri, spirometri, radiasi dan getaran.

Kemampuan akhir tiap tahapan belajar (Sub-CPMK)


L01 Mampu menjelaskan mengidentifikasi masalah keselamatan dan kesehatan kerja
L02 Mampu menjelaskan lingkungan tempat kerja faktor fisik,
L03 Mampu menjelaskan lingkungan tempat kerja faktor biologis,
L04 Mampu menjelaskan lingkungan tempat kerja faktor kimia,
L05 Mampu menjelaskan lingkungan tempat kerja faktor psikologis,
L06 Mampu menjelaskan lingkungan tempat kerja faktor ergonomis,
L07 Mampu menjelaskan pencegahan kecelakaan kerja
L08 Mampu menjelaskan Hazzard Identification Risk Assesment Determining Control (HIRADC)
L09 Mampu menjelaskan pencegahan penyakit akibat kerja
L10 Mampu menjelaskan Permenaker Nomor: 5 Tahun 2018
L11 Mampu menjelaskan Peraturan Pemerintah Nomor: 50 Tahun 2012
L12 Mampu menjelaskan Permenkes Nomor: 48 Tahun 2016
L13 Mampu menjelaskan Permenkes Nomor: 66 Tahun 2016
L14 Mampu menjelaskan Permenkes Nomor: 70 Tahun 2016
L15 Mampu menjelaskan pencegahan kebakaran dan kedaruratan
L14 Mampu menjelaskan penerapan sanitasi dan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan
kerja (SMK3) di industri.

Deskripsi Mata kuliah ini membahas pemahaman dasar tentang pengertian dan tujuan
singkat Mata Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), ruang lingkup K3, peraturan dan dasar hukum
Kuliah
K3, Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3), melakukan
pemantauan kualitas lingkungan fisik tempat kerja (pengukuran: suhu, kelembaban,
kebisingan, kecepatan aliran angin, radiasi), alat pelindung diri (APD), Hazard
Identification Risk Assesment and Assesment Control (HIRAC), identifikasi hazard dan
dampaknya terhadap tenaga kerja, kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja,
statistik kecelakaan kerja, monitoring dan pengendalian lingkungan kerja, melakukan
pemantauan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja. Selain itu melakukan
pengukuran: kelelahan kerja, uji pendengaran dengan metode audiometer, kapasitas
vital paru dengan metode spirometer, radiasi, getaran, penyusunan pelaporan
praktik.

Bahan Kajian: 1.Konsep dasar sanitasi industri dan keselamatan kerja, mengidentifikasi masalah
Materi sanitasi industri dan keselamatan kerja,
Pembelajaran 2. Penyediaan dan pengawasan air bersih di industri,
3. Pengelolaan sampah di industri
4.Penyehatan dan pengawasan kualitas udara di industri,
4.Pengawasan kualitas makanan dan minuman di industri,
5. Instrumen pengumpulan data masalah sanitasi industri dan keselamatan kerja,
6.Pengawasan kualitas sanitasi industri dan sistem manajemen keselamatan
kesehatan kerja (SMK3) di industri,
7.Penerapan sanitasi dan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
(SMK3) di industri.

Bentuk dan A. Bentuk Pembelajaran:


Metode 1. Kuliah luring
Pembelajaran 2. Kuliah daring
3. Responsi dan tutorial;
4. Seminar
5. Kegiatan penugasan terstruktur;
6. Kegiatan penugasan mandiri

5
7. Praktikum.

6
B. Metode Pembelajaran:
1. Presentasi mahasiswa dalam kelas
2. Diskusi Kelompok
3. Meringkas (summarizing)
4. Small Group Discussion
5. Studi Kasus
6. Tutorial
7. Praktik di laboratorium K3.

Teknik dan 1. Kriteria :


Instrumen a. Kualitatif: pemahaman, ketepatan dan ketajaman analisis, ketepatan prosedur,
Penilaian ketepatan metode, kebenaran penjelasan, performa presentasi, kreatifitas ide,
kemampuan komunikasi, Kelengkapan dan kebenaran identifikasi, dll
b. Kuantitatif: banyaknya kutipan acuan/unsur yang dibahas, kebenaran hitungan,
persentase kompeten, dll
2. Teknik penilaian : Praktik, penugasan/laporan/seminar, UTS, UAS
3. Bentuk penilaian:
a. Pengetahuan : Quiz-MCQ, Essay
b. Sikap : observasi dan kehadiran
c. Keterampilan : ketrampilan menyampaikan gagasan, cara berkomunikasi,
resume, presentasi jurnal, presentasi kasus, Directly Observed Procedural
Skill (DOPS), Mini-CEX, Objective Structured Clinical Examination (OSCE)
4. Instrument penilaian : rubrik penilaian.

Pengalaman Tugas yang harus diselesaikan mahasiswa:


belajar 1. Resume
mahasiswa 2. Praktik di industri
dalam bentuk 3. Seminar/presentasi laporan praktik.
tugas SUBMIT tugas melalui masing-masing slot materi di PePELING.

Penilain akhir Kriteria dan bobot penilaian:


bobot penilaian
1. Penilaian Teori (1 SKS) = 40 %
a. Ujian Tengah Semester= 20 %
b. Ujian Akhir Semester = 20 %
c.
1. 2. Penilaian Praktika (1 SKS) = 60 %
a.Praktik/praktikum = 20 %
b.Ujian Praktik = 15 %
c. Tugas = 20 %
d.Kehadiran = 5 %.
Nilai Akhir Mata Kuliah, dengan bobot 2 sks
( 1 x Nilai Teori) + ( 1 x Nilai Praktikum)
2
Utama:

7
1. Asosiasi Pendidikan Tinggi Kesehatan Lingkungan Indonesia, 2021,
Kesehatan Lingkungan: Teori dan Aplikasi, Jakarta: Penerbit Kedokteran EGC.
2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 50 Tahun 2017 Tentang Standar Baku
Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Untuk Vektor dan
Binatang Pembawa Penyakit serta Pengendaliannya.

3. Kementerian Kesehatan R.I., 2016. Permenkes Nomor: 48 Tahun 2016


tentang Standar dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran,
Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia;

4. Kementerian Kesehatan R.I., 2016. Permenkes Nomor: 66 Tahun 2016


tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit, Jakarta:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia;

5. Kementerian Kesehatan R.I., 2016. Permenkes Nomor: 70 Tahun 2016


tentang Standar dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri,
Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia;

6. Kementerian Kesehatan R.I., 2016. Permenkes Nomor: 56 Tahun 2016


tentang Penyeleggaraan Pelayanan Penyakit Akibat Kerja, Jakarta:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia;

7. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. 2018. Permenaker Nomor: 5


Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja;

8. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. 2013. Permenakertrans Nomor:


13/Menkes/X/2013 tentang NAB Faktor Fisik dan Kimia di Tempat Kerja;

9. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. 2010. Permenakertrans Nomor:


08/Menkes/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri;

10. Pemerintah R. I. 2019. Perpres Nomor: 7 Tahun 2019 tentang Penyakit Akibat
Kerja;

11. Pemerintah R.I. 2012. Peraturan Pemerintah Nomor: 50 Tahun 2012 tentang
Penerapan SMK3;

12. Ramlan J. dan Sumihardi, 2018. Bahan Ajar Kesehatan Lingkungan, Sanitasi
Industri dan K3, Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan,
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Keterangan :
Penulisan referensi dalam kolom Bahan Ajar (6) menunjukkan [No urut referensi
utama/Tahun penerbitan] Chapter/BAB. misalnya: [01/2010] Ch 3 Cerebrospinal Fluid
Pendukung:
1. Dewi, L. P., Yamtana, Haryanti, S., 2020, Kajian Suhu Kelembaban
Pencahayaan dan Kelelahan Kerja pada Pekerja Industri Batik “X” di Pijenan
Wijirejo Pandak Bantul, Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta, Jl. Tatabumi No.3 Banyuraden, Gamping, Sleman, Email :
lilinpramita23@gmail.com, yamtanakesmas@yahoo.co.id,
sriharyanti149@gmail.com
2. Ilmy, A. B. N., Bagyono, T., Yamtana, Haryanti, S., 2020, Analisis Bahaya
Kecelakaan Kerja Proses Produksi Mebel dengan Metode Job Safety Analysis,
Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol. 12 No. 2 Agustus 2020 Hal. 49-
57, Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta.
3. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. 2010. Permenakertrans Nomor:
08/Menkes/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri;

4. Pemerintah R. I. 2019. Perpres Nomor: 7 Tahun 2019 tentang Penyakit Akibat

8
Kerja;

5. Suma’mur, P.K. 2009. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta:


Sagung Seto.

6. Tarwaka. 2014. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Manajemen dan


Implementasi K3 di Tempat Kerja. Surakarta: Harapan Press.

7. Andiansi, Agus Suwarni, Yamtana, 2018, Aplikasi Peregangan Otot untuk


Mengurangi Keluhan Nyeri Otot Rangka (Musculoskeletal Disorders) pada
Sopir Trans Jogja, Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 10/1/2018.

8. Yuliani, Yamtana, Achmad Husein, 2019, Penerapan Kursi Ergonomis dan


Peregangan untuk Mengurangi Keluhan Nyeri Punggung Bawah pada Pekerja
di Indsutri PT “X” Kebumen Jawa Tengah, Jurnal Teknologi Kesehatan,
15/1/2019.

9. Wahyuni Tri, Yamtana, Sri Muryani, 2020, Penerapan Workplace Stretching


Exercise untuk Mengurangi Keluhan Nyeri Otor Rangka Pekerja Pembibitan
Jamur, Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol. 12, No.2, Agustus 2020,
hal.77-85.

10. Yamtana, 2018, Rancangan Kursi Kerja Ergonomis Untuk Pembatik, Jurusan
Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta.

11. Yamtana, 2019, Minimalisasi Faktor Risiko Low Back Pain Pekerja di Industri
Batik Tulis.

12. Yamtana, 2021, Analisis Risiko Postur Kerja Dengan Metode Quick Exposure
Checklist (QEC) pada Pekerja Industri Kreatif Batik Tulis.

13. Muryani Sri, Ibnu Rois, Yamtana, 2021, Model Peredam Getaran Kursi
Pengemudi Kendaraan pada Industri Transportasi.

14. Dewi, Yamtana, Abdul Hadi Kadarusno, 2019, Effect of Stretch on Muscle Pain
Reduction in Cleaning Servants at Dr. Tjitrowardojo Hospital, Purworejo,
Central Java, The 6th International Conference on Public Heatlh 2019, 24
Oktober 2019, UNS, Solo, Jawa Tengah.

15. Yamtana, 2018, Mitigating Musculoskeletal Disorders Using Occupational


Chair Among Batik Workers, The 5th International Conference on Public Heatlh
2018, 30 Agustus 2018, UNS, Solo, Jawa Tengah.

9
Media Perangkat lunak: Perangkat keras:
Pembelajaran e-learning Poltekkes Kemenkes Yogyakarta (PePELING) - Laptop
- Wifi
Team Dosen Pengampu:
1. Yamtana, SKM, M.Kes. [YMT]
2. Dr. H. Heru Subaris Kasjono, SKM, M.Kes. [HSK]
3. Sri Haryanti, SST, M.Si. [SHT]

Instruktur:
1. Sarifah Sa’diyah, SST.
2. Sidiq A., SST.
3. Edvin Anjasmara, SST.
Dosen Tamu:
1.Wahyu Damayanti, MM. (Bagian K3, RSUP Dr. Sardjito).

Mata kuliah 1.Dasar-dasar Kesehatan Lingkungan


prasyarat 2.Kimia
3. Fisika
4. Mikrobiologi.

10
11
TUGAS :

1. Kelompok (5 mahasiswa) membuat tugas makalah dengan topik: Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di industri, K3 rumah sakit (K3RS),
Alat pelindung diri (APD), Hazard Identification Risk Assesment and Assesment Control (HIRAC) di industri, Kecelakaan dan penyakit akibat kerja, Dampak faktor fisik
lingkungan kerja, Dampak faktor biologi lingkungan kerja, Dampak faktor kimia lingkungan kerja, Dampak faktor radiasi lingkungan kerja, Dampak faktor ergonomis
alat kerja.
2. Tugas makalah tersebut, selanjutnya dibuat dalam program power point untuk dipresentasikan.
3. Kelompok (5 mahasiswa) membuat desain soft file: POSTER atau BANER (topik tentang K3, faktor risiko kerja, potensi bahaya, APD, Manual Handling, dsb),
laporan praktik pengukuran kualitas lingkungan fisik, biologi di kampus.
4. Kelompok (5 mahasiswa) membuat laporan praktik, sistematika laporan praktik, sebagai berikut.
SAMPUL (COVER), berisi judul mata kuliah, nama puskesmas, logo Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta, nama-nama mahasiswa, Program Studi Sarjana
Terapan Sanitasi Lingkungan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta, Yogyakarta, tahun 2022.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN, berisi latar belakang dan tujuan praktik
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, Teori, artikel jurnal hasil penelitian sebelumnya (dari jurnal, skripsi)
BAB III HASIL PRAKTIK/PENGUKURAN DAN PEMBAHASAN, berisi gambaran umum industri, proses produksi dilengkapi dengan bagan alir proses, bahan yang
digunakan, jenis proses, faktor risiko lingkungan kerja, upaya keselamatan dan kesehatan kerja, upaya sanitasi industri dan keselamatan kerja yang
dilaksanakan, hasil-hasil pengukuran parameter faktor lingkungan fisik yang dilakukan. Selain itu membahas dari hasil/data/informasi yang diperoleh
dikaitkan dengan peraturan perundang-undangan dan teori, termasuk hasil penelitian yang sudah dilakukan dikaitkan dengan upaya mengatasi masalah
yang ditemukan.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN, berisi Kesimpulan, Saran, dan judul-judul penelitian yang dapat dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA, berisi daftar referensi yang diacu dan peraturan perundang-undangan yang terkait.
LAMPIRAN, berisi gambar, foto, denah industri, alur proses produksi, peta desa/kecamatan wilayah kerja puskesmas, struktur organisasi puskesmas.
5. Kelompok (5 mahasiswa) melakukan presentasi hasil praktik dengan program power poinnt sesuai jadwal.
6. Setiap mahasiswa membuat ringkasan ditulis tangan pada kertas folio bergaris dari materi kuliah dosen tamu (DT).
7. Semua laporan praktik dan tugas dikirim/dikumpulkan melalui email: yamtanakesmas@yahoo.co.id ; sriharyanti149@gmail.com
8. Setiap mahasiswa membuat soal Pilihan ganda (A, B, C, D, E), dengan contoh sebagai berikut.

12
1. VIGNETTE:
Perhatikan gambar/simbol berikut ini

Simbol bahaya untuk bahan kimia tersebut dapat merusak jaringan hidup dan menyebabkan kulit menjadi iritasi, gatal-gatal, dan membuat kulit melupas. 

Soal: Apakah arti atau maksud gambar simbol tersebut?

Pilihan jawaban:

A. Beracun 
B. Korosif 
C. Eksplosif 
D. Gas terkompresi
E. Berbahaya bagi lingkungan. 

2. Vignette:
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 48 Tahun 2016, berkaitan dengan kegiatan dalam durasi bekerja, aktivitas kerja harus diselingi juga dengan rehat
singkat dan peregangan.
Pertanyaan: Berapa menit sekali peregangan dilakukan dalam melakukan pekerjaan dimaksud?
Pilihan jawaban:
A. 30 menit sekali, selama 10-15 menit
B. 60 menit sekali, selama 10-15 menit
C. 90 menit sekali, selama 10-15 menit

13
D. 120 menit sekali, selama 10-15 menit
E. 150 menit sekali, selama 10-15 menit.

3. VIGNETTE:
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 48 tahun 2016, menyatakan bahwa jumlah minimum kebutuhan alat pemadam api ringan (APAR) untuk memproteksi bangunan
gedung mengikuti peraturan yang berlaku, termasuk persyaratan radius jarak penempatannya.

SOAL:

Berapakah jarak penempatan perihal tersebut di atas?

PILIHAN JAWABAN:

A. Setiap jarak 10 m
B. Setiap jarak 15 m
C. Setiap jarak 20 m
D. Setiap jarak 25 m
E. Setiap jarak 35 m.

14
Uraian Jadwal Pembelajaran

Kemampua (1) Bentuk Pembelajaran (BP); Penilaian


n akhir tiap (2) Metode Pembelajaran (MP);
Pertemu- Bahan Kajian / Alokasi
tahapan (3) Penugasan Mahasiswa (PM) Bo- Dos
No an ke Materi waktu Referensi
belajar Indikator Kriteria & Teknik bot en
(tgl) Pembelajaran (menit)
(Sub-CP- Luring Daring (%)
MK)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 1 Mahasiswa Pendahuluan: (1) BP: Kuliah https:// 2 x 50’ Ketepatan 1. Kriteria: UTS YMT - Undang-Undang No.
Rabu, mampu [TM: 5 x 50’; PT: 5 learning.p menjelaskan: Ketepatan 2,5 13 Tahun 2003;
13/07/22 a. Pengertian x 60’; PM: 5 x 60’] oltekkesjo 1. Undang-undang 2. Teknik penilaian: % - Asosiasi Pendidikan
menjelaskan (2) MP: gja.ac.id/ Peraturan K3 non tes Tinggi Kesehatan
08. -10.
00 30
tentang Hiperkes, Pembelajaran course/ 2.Ruang lingkup 3. Bentuk penilaian: Lingkungan
WIB Kesehatan Kerja, mandiri [3 x 60’] view.php? keselamatan dan - Pengetahuan: Indonesia, 2021,
Peraturan
dan K3; (3) PM: Resume id=1325 kesehatan kerja Quiz-MCQ Kesehatan
perundang-
dan b. Perkembangan 3.Sejarah dan - Sikap: observasi Lingkungan: Teori
undangan Hiperkes (OH) perkembangan K3 - Keterampilan: dan Aplikasi.
13.00-15.30 tentang menjadi K3 (OHS); resume - Permenkes Nomor:
WIB Sistem c. Tujuan OHS 4. Instrument 48 Tahun 2016
penilaian: rubrik tentang
Manajemen d. Ruang Lingkup penilaian Keselamatan dan
Keselamatan OHS Kesehatan Kerja di
dan e. Tugas Lulusan Perkantoran,
Kesehatan Kesling sebagai - Permenkes Nomor:
Occupational 70 Tahun 2016
Kerja (SMK3) tentang Standar dan
Hygienist.
Persyaratan
Kesehatan
Lingkungan Kerja
Industri,
- YouTube
2 2 Mahasiswa Lingkungan tempat kerja (1) BP: Kuliah https:// 2 x 50’ Ketepatan 1. Kriteria: UTS HSK - Asosiasi Pendidikan
Rabu, mampu faktor fisik: [TM: 5 x 50’; PT: 5 learning.p menjelaskan: Ketepatan 5% Tinggi Kesehatan
20/07/22 a. Faktor fisik suhu x 60’; PM: 5 x 60’] oltekkesjo 1. Lingkungan tempat 2. Teknik penilaian: Lingkungan
menjelaskan (2) MP: non tes Indonesia, 2021,
kelembaban; gja.ac.id/ kerja (faktor fisik)
08.00-10.30 lingkungan Pembelajaran 2. Pengawasan 3. Bentuk penilaian: Kesehatan
WIB
b. Faktor fisik mandiri [3 x 60’] course/ - Pengetahuan: Lingkungan: Teori
tempat kerja pencahayaan; kualitas lingkungan
(3) PM: Resume view.php? Quiz-MCQ dan Aplikasi,
(faktor fisik: c. Faktor fisik tempat kerja (faktor fisik
dan id=1325 - Sikap: observasi - Permenkes Nomor:
suhu, kebisingan; sesuai
- Keterampilan: 48 Tahun 2016
Permenkes/Permenak
13. -15.
00 30
kelembaban, d. Faktor fisik radiasi; er.
resume tentang
WIB pencahayaan e. Faktor fisik getaran; 4. Instrument Keselamatan dan

15
Pertemu- Kemampua Bahan Kajian / (1) Bentuk Pembelajaran (BP); Alokasi Penilaian
n akhir tiap (2) Metode Pembelajaran (MP); Dos
No an ke Materi waktu Bo- Referensi
tahapan (3) Penugasan Indikator Kriteria & Teknik en
(tgl) Pembelajaran Luring Mahasiswa (PM)
Daring (menit) bot
1 2 belajar
3 4 5 6 7 8 9 (%)
10 11 12
,kebisingan, f. Penerapan penilaian: rubrik Kesehatan Kerja di
radiasi, lingkungan tempat penilaian Perkantoran
kerja faktor fisik - Permenkes Nomor:
getaran) 70 Tahun 2016
yang sesuai
tentang Standar dan
standar. Persyaratan
Kesehatan
Lingkungan Kerja
Industri,

16
Pertemu- Kemampua Bahan Kajian / (1) Bentuk Pembelajaran (BP); Alokasi Penilaian
n akhir tiap (2) Metode Pembelajaran (MP); Dos
No an ke Materi waktu Bo- Referensi
tahapan (3) Penugasan Indikator Kriteria & Teknik en
(tgl) Pembelajaran Luring Mahasiswa (PM)
Daring (menit) bot
1 2 belajar
3 4 5 6 7 8 9 (%)
10 11 12
3 3 Mahasiswa Lingkungan tempat (1) BP: Kuliah https:// 2 x 50’ Ketepatan 1. Kriteria: UTS HSK - Asosiasi Pendidikan
Rabu, mampu kerja faktor biologis: [TM: 5 x 50’; PT: 5 learning.p menjelaskan: Ketepatan 5% Tinggi Kesehatan
27/07/22 menjelaskan x 60’; PM: 5 x 60’] oltekkesjo a. Faktor biologis 2. Teknik penilaian: Lingkungan
lingkungan (2) MP: virus; non tes Indonesia, 2021,
a. Faktor biologis gja.ac.id/
08.00-10.30 Pembelajaran b. Faktor biologis 3. Bentuk penilaian: Kesehatan
WIB
tempat kerja virus; mandiri [3 x 60’] course/ - Pengetahuan: Lingkungan: Teori
(faktor b. Faktor biologis view.php? virus;
(3) PM: Resume Quiz-MCQ dan Aplikasi.
dan biologis: virus; id=1325 c. Faktor biologis - Sikap: observasi - Ramlan J. dan
virus, bakteri, c. Faktor biologis bakteri; - Keterampilan: Sumihardi, 2018.
13.00-15.30 protozoa, bakteri; d. Faktor biologis resume Bahan Ajar
WIB fungi, vektor) d. Faktor biologis fungi/jamur; 4. Instrument Kesehatan
fungi/jamur; e. Faktor biologis penilaian: rubrik Lingkungan, Sanitasi
e. Faktor biologis protozoa; penilaian Industri dan K3.
f. Faktor biologis - Permenkes Nomor:
protozoa; 70 Tahun 2016
f. Faktor biologis vektor.
tentang Standar dan
vektor. Persyaratan
Kesehatan
Lingkungan Kerja
Industri,
-

4 4 Mahasiswa Lingkungan tempat (1) BP: Kuliah https:// 2 x 50’ Ketepatan 1. Kriteria: UTS SHT - Asosiasi Pendidikan
Rabu, mampu kerja (faktor kimia): [TM: 5 x 50’; PT: 5 learning.p menjelaskan: Ketepatan 5% Tinggi Kesehatan
03/08/22 menjelaskan x 60’; PM: 5 x 60’] oltekkesjo a. Klasifikasi 2. Teknik penilaian: Lingkungan
lingkungan (2) MP: bahan kimia non tes Indonesia, 2021,
a. Klasifikasi bahan gja.ac.id/
08.00-10.30 Pembelajaran berbahaya 3. Bentuk penilaian: Kesehatan
WIB
tempat kerja kimia berbahaya mandiri [3 x 60’] course/ - Pengetahuan: Lingkungan: Teori
(faktor kimia); b. Identifikasi view.php? b. Identifikasi
(3) PM: Resume Quiz-MCQ dan Aplikasi.
dan keberadaan bahan id=1325 keberadaan - Sikap: observasi - Ramlan J. dan
kimia berbahaya di bahan kimia - Keterampilan: Sumihardi, 2018.
13.00-15.30 tempat kerja berbahaya di resume Bahan Ajar
WIB c. Upaya K3 bahan tempat kerja 4. Instrument Kesehatan
kimia c. Upaya K3 penilaian: rubrik Lingkungan, Sanitasi
bahan kimia penilaian Industri dan K3.
- Permenkes Nomor:
70 Tahun 2016
tentang Standar dan
Persyaratan

17
Pertemu- Kemampua Bahan Kajian / (1) Bentuk Pembelajaran (BP); Alokasi Penilaian
n akhir tiap (2) Metode Pembelajaran (MP); Dos
No an ke Materi waktu Bo- Referensi
tahapan (3) Penugasan Indikator Kriteria & Teknik en
(tgl) Pembelajaran Luring Mahasiswa (PM)
Daring (menit) bot
1 2 belajar
3 4 5 6 7 8 9 (%)
10 11 12
Kesehatan
Lingkungan Kerja
Industri,
-

18
Pertemu- Kemampua Bahan Kajian / (1) Bentuk Pembelajaran (BP); Alokasi Penilaian
n akhir tiap (2) Metode Pembelajaran (MP); Dos
No an ke Materi waktu Bo- Referensi
tahapan (3) Penugasan Indikator Kriteria & Teknik en
(tgl) Pembelajaran Luring Mahasiswa (PM)
Daring (menit) bot
1 2 belajar
3 4 5 6 7 8 9 (%)
10 11 12
5 5 Mahasiswa Lingkungan tempat (1) BP: Kuliah https:// 2 x 50’ Ketepatan 1. Kriteria: UTS SHT - Asosiasi Pendidikan
Rabu, mampu kerja (faktor [TM: 5 x 50’; PT: 5 learning.p menjelaskan: Ketepatan 5% Tinggi Kesehatan
10/08/22 psikologis): x 60’; PM: 5 x 60’] oltekkesjo a. Stress kerja, 2. Teknik penilaian: Lingkungan
menjelaskan (2) MP: non tes Indonesia, 2021,
gja.ac.id/
08.00-10.30 lingkungan a. Stress kerja, Pembelajaran b. Kekerasan di tempat 3. Bentuk penilaian: Kesehatan
WIB tempat kerja mandiri [3 x 60’] course/ kerja, - Pengetahuan: Lingkungan: Teori
(3) PM: Resume view.php? Quiz-MCQ dan Aplikasi.
(faktor b. Kekerasan di tempat id=1325
dan c. Waktu/jam kerja yang - Sikap: observasi - Ramlan J. dan
psikologis); kerja, - Keterampilan: Sumihardi, 2018.
panjang,
13. -15.
00 30
resume Bahan Ajar
WIB c. Waktu/jam kerja 4. Instrument Kesehatan
yang panjang, d. Transparansi, penilaian: rubrik Lingkungan, Sanitasi
penilaian Industri dan K3.
d. Transparansi, e. Akuntabilitas - Permenaker Nomor:
manajemen, 5 Tahun 2018
e. Akuntabilitas tentang
manajemen, f. Promosi, Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
f. Promosi, g. Remunerasi, Lingkungan Kerja

g. Remunerasi, h. Kurangnya kontrol.

h. Kurangnya kontrol.

6 6 Mahasiswa Lingkungan tempat (1) BP: Kuliah https:// 2 x 50’ Ketepatan 1. Kriteria: UTS SHT - Asosiasi Pendidikan
Selasa, mampu kerja (faktor [TM: 5 x 50’; PT: 5 learning.p menjelaskan: Ketepatan 5% Tinggi Kesehatan
16/08/22 x 60’; PM: 5 x 60’] oltekkesjo a. Luas tempat kerja; 2. Teknik penilaian: Lingkungan
menjelaskan ergonomis): (2) MP: non tes Indonesia, 2021,
gja.ac.id/
08.00-10.30 lingkungan Pembelajaran b. Tata letak peralatan 3. Bentuk penilaian: Kesehatan
WIB a. Luas tempat kerja; mandiri [3 x 60’] course/ - Pengetahuan: Lingkungan: Teori
tempat kerja kerja;
(3) PM: Resume view.php? Quiz-MCQ dan Aplikasi.
(faktor id=1325
dan b. Tata letak peralatan - Sikap: observasi - Ramlan J. dan
ergonomis); c. Tempat duduk/kursi; - Keterampilan: Sumihardi, 2018.
kerja;
13.00-15.30 resume Bahan Ajar
WIB d. Meja kerja; 4. Instrument Kesehatan
c. Tempat duduk/kursi; penilaian: rubrik Lingkungan, Sanitasi
e. Postur kerja; penilaian Industri dan K3.
- Permenkes Nomor:

19
Pertemu- Kemampua Bahan Kajian / (1) Bentuk Pembelajaran (BP); Alokasi Penilaian
n akhir tiap (2) Metode Pembelajaran (MP); Dos
No an ke Materi waktu Bo- Referensi
tahapan (3) Penugasan Indikator Kriteria & Teknik en
(tgl) Pembelajaran Luring Mahasiswa (PM)
Daring (menit) bot
1 2 belajar
3 4 5 6 7 8 9 (%)
10 11 12
d. Meja kerja; f. Koridor; 70 Tahun 2016
tentang Standar dan
e. Postur kerja; g. Durasi kerja; dan Persyaratan
Kesehatan
Lingkungan Kerja
f. Koridor; h. Penanganan beban Industri,
manual (manual -
g. Durasi kerja; dan handling)

h. Penanganan beban
manual (manual
handling)

20
Pertemu- Kemampua Bahan Kajian / (1) Bentuk Pembelajaran (BP); Alokasi Penilaian
n akhir tiap (2) Metode Pembelajaran (MP); Dos
No an ke Materi waktu Bo- Referensi
tahapan (3) Penugasan Indikator Kriteria & Teknik en
(tgl) Pembelajaran Luring Mahasiswa (PM)
Daring (menit) bot
1 2 belajar
3 4 5 6 7 8 9 (%)
10 11 12
7 7 Mahasiswa Analisis Kecelakaan (1) BP: Kuliah https:// 2 x 50’ Ketepatan 1. Kriteria: UTS YMT - Permenakertran
Rabu, mampu Kerja: [TM: 5 x 50’; PT: 5 learning.p menjelaskan: Ketepatan 2,5 s No:
24/08/22 x 60’; PM: 5 x 60’] oltekkesjo a. Pengertian 2. Teknik penilaian: % 13/Menkes/X/20
menjelaskan (2) MP: non tes
a. Pengertian gja.ac.id/ kecelakaan kerja; 13 tentang NAB
08.00-10.30 upaya Pembelajaran b. Analisis kecelakaan 3. Bentuk penilaian:
WIB kecelakaan kerja; mandiri [3 x 60’] course/ - Pengetahuan:
Faktor Fisik dan
pengendalian kerja sesuai ILO; Kimia di Tempat
b. Analisis (3) PM: Resume view.php? Quiz-MCQ
kecelakaan kecelakaan kerja id=1325 c. Statistik kecelakaan Kerja;
dan - Sikap: observasi
kerja sesuai ILO; kerja; - Keterampilan:
13.00-15.30 c. Statistik d. Pencegahan resume - Permenakertran
WIB kecelakaan kerja; kecelakaan kerja. 4. Instrument s Nomor:
d. Pencegahan penilaian: rubrik 08/Menkes/VII/2
penilaian 010 tentang
kecelakaan kerja a. Alat Pelindung
Diri;

- Ilmy, A. B. N.,
Bagyono, T.,
Yamtana,
Haryanti, S.,
2020, Analisis
Bahaya
Kecelakaan
Kerja Proses
Produksi Mebel
dengan Metode
Job Safety
Analysis.
- Ramlan J. dan
Sumihardi, 2018.
Bahan Ajar
Kesehatan
Lingkungan,
Sanitasi Industri
dan K3.

8 8 UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) 20% TIM -

21
Pertemu- Kemampua Bahan Kajian / (1) Bentuk Pembelajaran (BP); Alokasi Penilaian
n akhir tiap (2) Metode Pembelajaran (MP); Dos
No an ke Materi waktu Bo- Referensi
tahapan (3) Penugasan Indikator Kriteria & Teknik en
(tgl) Pembelajaran Luring Mahasiswa (PM)
Daring (menit) bot
1 2 belajar
3 4 5 6 7 8 9 (%)
10 11 12
9 9 Mampu 1.Pengertian (1) BP: Kuliah https:// 2 x 50’ Ketepatan 1. Kriteria: Lapr SHT - Ilmy, A. B. N.,
Rabu, menjelaskan HIRADC [TM: 5 x 50’; PT: 5 learning.p menjelaskan: Ketepatan 2,5 Bagyono, T.,
14/09/22 Hazzard 2. Ruang lingkup x 60’; PM: 5 x 60’] oltekkesjo 1. Identifikasi masalah 2. Teknik penilaian: % Yamtana,
Identification HIRADC (2) MP: sanitasi industri non tes Haryanti, S., 2020,
gja.ac.id/
08.00-10.30 Risk 3. Penerapan Pembelajaran 2. Identifikasi masalah 3. Bentuk penilaian:
WIB Assesment HIRADC di industri mandiri [3 x 60’] course/ keselamatan dan - Pengetahuan:
Analisis Bahaya
Determining (3) PM: Resume view.php? kesehatan kerja Quiz-MCQ Kecelakaan Kerja
dan Control id=1325 - Sikap: observasi Proses Produksi
(HIRADC) - Keterampilan: Mebel dengan
13.00-15.30 resume Metode Job Safety
WIB 4. Instrument Analysis.
penilaian: rubrik - Ramlan J. dan
penilaian Sumihardi, 2018.
Bahan Ajar
Kesehatan
Lingkungan, Sanitasi
Industri dan K3.

10 10 Mahasiswa Penyakit Akibat Kerja (1) BP: Kuliah https:// 2x Melakukan: 1. Kriteria: Lapr HSK - Perpres Nomor:
Rabu, mampu (PAK): [TM: 5 x 50’; PT: 5 learning.p 170’ 1. Perkenalan dan Ketepatan 2,5 7 Tahun 2019
21/09/22 x 60’; PM: 5 x 60’] oltekkesjo orientasi di 2. Teknik penilaian: % tentang
menjelaskan (2) MP: puskesmas non tes
a. Pengertian PAK gja.ac.id/ Penyakit Akibat
08.00-10.30 Pembelajaran 2. Menyiapkan 3. Bentuk penilaian:
WIB penyakit dan PHAK mandiri [3 x 60’] course/ instrumen - Pengetahuan:
Kerja;
akibat kerja b. Jenis PAK/PHAK (3) PM: Resume view.php? pengumpulan data Quiz-MCQ
dan Cara pelaporan PAK. id=1325 masalah sanitasi - Sikap: observasi - Permenkes
industri dan K3 - Keterampilan: Nomor: 56
13.00-15.30 resume Tahun 2016
WIB 4. Instrument tentang
penilaian: rubrik Penyeleggaraa
penilaian n Pelayanan
Penyakit Akibat
Kerja
- Asosiasi
Pendidikan Tinggi
Kesehatan
Lingkungan
Indonesia, 2021,

22
Pertemu- Kemampua Bahan Kajian / (1) Bentuk Pembelajaran (BP); Alokasi Penilaian
n akhir tiap (2) Metode Pembelajaran (MP); Dos
No an ke Materi waktu Bo- Referensi
tahapan (3) Penugasan Indikator Kriteria & Teknik en
(tgl) Pembelajaran Luring Mahasiswa (PM)
Daring (menit) bot
1 2 belajar
3 4 5 6 7 8 9 (%)
10 11 12
Kesehatan
Lingkungan: Teori
dan Aplikasi.
- Ramlan J. dan
Sumihardi, 2018.
Bahan Ajar
Kesehatan
Lingkungan,
Sanitasi Industri
dan K3
- Permenaker
Nomor: 5 Tahun
2018 tentang
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Lingkungan Kerja.
- Permenkes
Nomor: 70
Tahun 2016
tentang Standar
dan Persyaratan
Kesehatan
Lingkungan Kerja
Industri,
-

23
Pertemu- Kemampua Bahan Kajian / (1) Bentuk Pembelajaran (BP); Alokasi Penilaian
n akhir tiap (2) Metode Pembelajaran (MP); Dos
No an ke Materi waktu Bo- Referensi
tahapan (3) Penugasan Indikator Kriteria & Teknik en
(tgl) Pembelajaran Luring Mahasiswa (PM)
Daring (menit) bot
1 2 belajar
3 4 5 6 7 8 9 (%)
10 11 12
11 11 Mahasiswa Upaya pencegahan (1) BP: Kuliah https:// 2x Melakukan: 1. Kriteria: Lapr YMT - Asosiasi Pendidikan
Rabu, mampu kebakaran dan [TM: 5 x 50’; PT: 5 learning.p 170’ a. Identifikasi risiko Ketepatan 5% Tinggi Kesehatan
28/09/22 menjelaskan x 60’; PM: 5 x 60’] oltekkesjo kondisi darurat 2. Teknik penilaian: Lingkungan
kedaruratan: (2) MP: non tes Indonesia, 2021,
upaya gja.ac.id/
08.00-10.30 Pembelajaran 3. Bentuk penilaian: Kesehatan
WIB
pencegahan a. Identifikasi risiko mandiri [3 x 60’] course/ b. Penilaian analisa - Pengetahuan: Lingkungan: Teori
kebakaran (3) PM: Resume view.php? risiko kerentanan Quiz-MCQ dan Aplikasi.
kondisi darurat
dan dan id=1325 bencana; - Sikap: observasi - Ramlan J. dan
kedaruratan - Keterampilan: Sumihardi, 2018.
b. Penilaian analisa
13.00-15.30 c. Pemetaan risiko resume Bahan Ajar
WIB risiko kerentanan 4. Instrument Kesehatan
bencana; kondisi darurat; penilaian: rubrik Lingkungan, Sanitasi
penilaian Industri dan K3
c. Pemetaan risiko d. Pengendalian - Permenaker Nomor:
kebakaran dan 5 Tahun 2018
kondisi darurat;
tentang
kedaruratan.
Keselamatan dan
d. Pengendalian Kesehatan Kerja
kebakaran dan Lingkungan Kerja.
kedaruratan. - Permenkes Nomor:
70 Tahun 2016
tentang Standar dan
Persyaratan
Kesehatan
Lingkungan Kerja
Industri,
-
12 12 Mahasiswa Praktik pengukuran (1) BP: Kuliah https:// 2x Melakukan praktik: 1. Kriteria: Lapr YMT - Asosiasi Pendidikan
Rabu, melakukan kelelahan kerja: [TM: 5 x 50’; PT: 5 learning.p 170’ a. 1 Persiapan alat Ketepatan 12% HSK Tinggi Kesehatan
05/10/22 pemeriksaan x 60’; PM: 5 x 60’] oltekkesjo untuk pengukuran 2. Teknik penilaian: SHT Lingkungan
pengukuran (2) MP: kelelahan kerja non tes Indonesia, 2021,
a. Persiapan alat gja.ac.id/
08.00-10.30 Pembelajaran b. Persiapan alat 3. Bentuk penilaian: Kesehatan
WIB
kelelahan untuk pengukuran mandiri [3 x 60’] course/ - Pengetahuan: Lingkungan: Teori
kerja dan kelelahan kerja (3) PM: Resume view.php? untuk pengukuran Quiz-MCQ dan Aplikasi.
dan audiometri b. Persiapan alat id=1325 audiometri - Sikap: observasi - Ramlan J. dan
untuk pengukuran c. Pelaksanaan - Keterampilan: Sumihardi, 2018.
13.00-15.30 audiometri pengukuran resume Bahan Ajar
WIB c. Pelaksanaan kelelahan kerja 4. Instrument Kesehatan
d. Pelaksanaan penilaian: rubrik Lingkungan, Sanitasi

24
Pertemu- Kemampua Bahan Kajian / (1) Bentuk Pembelajaran (BP); Alokasi Penilaian
n akhir tiap (2) Metode Pembelajaran (MP); Dos
No an ke Materi waktu Bo- Referensi
tahapan (3) Penugasan Indikator Kriteria & Teknik en
(tgl) Pembelajaran Luring Mahasiswa (PM)
Daring (menit) bot
1 2 belajar
3 4 5 6 7 8 9 (%)
10 11 12
pengukuran pengukuran penilaian Industri dan K3
kelelahan kerja audiometri - Permenaker Nomor:
d. Pelaksanaan e. Pencatatan hasil, 5 Tahun 2018
pengukuran perhitungan, tentang
Keselamatan dan
audiometri pembahasan dan Kesehatan Kerja
e. Pencatatan hasil, kesimpulan. Lingkungan Kerja
perhitungan, - Permenkes Nomor:
pembahasan dan 70 Tahun 2016
kesimpulan. tentang Standar dan
Persyaratan
Kesehatan
Lingkungan Kerja
Industri,
-

25
Pertemu- Kemampua Bahan Kajian / (1) Bentuk Pembelajaran (BP); Alokasi Penilaian
n akhir tiap (2) Metode Pembelajaran (MP); Dos
No an ke Materi waktu Bo- Referensi
tahapan (3) Penugasan Indikator Kriteria & Teknik en
(tgl) Pembelajaran Luring Mahasiswa (PM)
Daring (menit) bot
1 2 belajar
3 4 5 6 7 8 9 (%)
10 11 12
13 13 Mahasiswa Praktik pengukuran (1) BP: Kuliah https:// 2x Melakukan praktik: 1. Kriteria: Lapr YMT - Asosiasi Pendidikan
Rabu, melakukan kapasitas vital paru [TM: 5 x 50’; PT: 5 learning.p 170’ a. Persiapan alat Ketepatan 12% HSK Tinggi Kesehatan
12/10/22 x 60’; PM: 5 x 60’] oltekkesjo untuk pengukuran 2. Teknik penilaian: SHT Lingkungan
praktik dan radiasi: (2) MP: non tes Indonesia, 2021,
gja.ac.id/ kapasitas vital
08.00-10.30 pengukuran Pembelajaran 3. Bentuk penilaian: Kesehatan
paru
WIB a. Persiapan alat mandiri [3 x 60’] course/ - Pengetahuan: Lingkungan: Teori
untuk pengukuran (3) PM: Resume view.php? b. Persiapan alat Quiz-MCQ dan Aplikasi.
kapasitas
dan kapasitas vital id=1325 untuk pengukuran - Sikap: observasi - Ramlan J. dan
vital paru
paru radiasi - Keterampilan: Sumihardi, 2018.
(spirometer)
13.00-15.30 b. Persiapan alat c. Pelaksanaan resume Bahan Ajar
dan radiasi
WIB untuk pengukuran pengukuran 4. Instrument Kesehatan
radiasi kapasitas vital penilaian: rubrik Lingkungan, Sanitasi
paru penilaian Industri dan K3
c. Pelaksanaan - Permenaker Nomor:
pengukuran d. Pelaksanaan
pengukuran radiasi 5 Tahun 2018
kapasitas vital tentang
paru e. Pencatatan hasil, Keselamatan dan
d. Pelaksanaan perhitungan, Kesehatan Kerja
pengukuran pembahasan dan Lingkungan Kerja
radiasi kesimpulan. - Permenkes Nomor:
70 Tahun 2016
e. Pencatatan hasil,
tentang Standar dan
perhitungan, Persyaratan
pembahasan dan Kesehatan
kesimpulan. Lingkungan Kerja
Industri,
-
14 14 Mahasiswa Praktik pengukuran (1) BP: Kuliah https:// 2x Melakukan praktik: 1. Kriteria: Lapr YMT - Asosiasi Pendidikan
Rabu, melakukan kapasitas vital paru [TM: 5 x 50’; PT: 5 learning.p 170’ a. Persiapan alat Ketepatan 11% HSK Tinggi Kesehatan
19/10/22 x 60’; PM: 5 x 60’] oltekkesjo untuk pengukuran 2. Teknik penilaian: SHT Lingkungan
praktik dan radiasi: (2) MP: non tes Indonesia, 2021,
gja.ac.id/ getaran motor
08.00-10.30 pengukuran Pembelajaran 3. Bentuk penilaian: Kesehatan
a. Persiapan alat course/ /mobil
WIB getaran mandiri [3 x 60’] - Pengetahuan: Lingkungan: Teori
untuk pengukuran (3) PM: Resume view.php? b. Persiapan untuk Quiz-MCQ dan Aplikasi.
motor /mobil id=1325 pengukuran
dan getaran motor - Sikap: observasi - Ramlan J. dan
dan /mobil kecepatan aliran - Keterampilan: Sumihardi, 2018.
13.00-15.30 kecepatan b. Persiapan alat angin resume Bahan Ajar
WIB aliran angin untuk pengukuran c. Pelaksanaan 4. Instrument Kesehatan
pengukuran penilaian: rubrik Lingkungan, Sanitasi

26
Pertemu- Kemampua Bahan Kajian / (1) Bentuk Pembelajaran (BP); Alokasi Penilaian
n akhir tiap (2) Metode Pembelajaran (MP); Dos
No an ke Materi waktu Bo- Referensi
tahapan (3) Penugasan Indikator Kriteria & Teknik en
(tgl) Pembelajaran Luring Mahasiswa (PM)
Daring (menit) bot
1 2 belajar
3 4 5 6 7 8 9 (%)
10 11 12
kecepatan aliran getaran motor penilaian Industri dan K3
angin /mobil -
c. Pelaksanaan d. Pelaksanaan
pengukuran pengukuran
getaran motor kecepatan aliran
/mobil angin
d. Pelaksanaan e. Pencatatan hasil,
pengukuran perhitungan,
kecepatan aliran pembahasan dan
angin kesimpulan.
e. Pencatatan hasil,
perhitungan,
pembahasan dan
kesimpulan.

15 15 Mahasiswa Keselamatan dan (1) BP: Kuliah https:// 2x Ketepatan 1. Kriteria: Lapr DT - Permenkes No: 66
Rabu, mampu Kesehatan Kerja [TM: 5 x 50’; PT: 5 learning.p 170’ menjelaskan: Ketepatan 5% Tahun 2016 tentang
26/10/22 Rumah Sakit (K3RS): x 60’; PM: 5 x 60’] oltekkesjo a.Tujuan dan ruang 2. Teknik penilaian: K3RS
menjelaskan (2) MP: non tes - Asosiasi Pendidikan
a.Tujuan dan ruang gja.ac.id/ lingkup K3RS
08.00-10.30 Pembelajaran b. Keselamatan kerja 3. Bentuk penilaian: Tinggi Kesehatan
WIB Keselamatan lingkup K3RS mandiri [3 x 60’] course/ - Pengetahuan: Lingkungan
b. Keselamatan kerja view.php? RS;
dan (3) PM: Resume Quiz-MCQ Indonesia, 2021,
dan RS; id=1325 c. Kesehatan kerja RS - Sikap: observasi Kesehatan
Kesehatan
Kerja Rumah c. Kesehatan kerja RS - Keterampilan: Lingkungan: Teori
13.00-15.30 Sakit (K3RS) resume dan Aplikasi.
WIB 4. Instrument - Ramlan J. dan
penilaian: rubrik Sumihardi, 2018.
penilaian Bahan Ajar
Kesehatan
Lingkungan, Sanitasi
Industri dan K3
-

16 UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) 20% TIM

Yogyakarta, Juli 2022

27
Mengetahui Tim Dosen:
Ketua Program Studi
Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan 1. Yamtana, SKM, M.Kes.:___________

2. Dr. H. Heru Subaris Kasjono, SKM, M.Kes.:___________

Sarjito Eko Windarso, SKM, MP.


NIP. 196507271988031002. 3. Sri Haryanti, SST, M.Si.: __________

Mengetahui:
Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan,

Mohamad Mirza Fauzie, SST, M.Kes.


NIP. 196707191991031002.

28
LAMPIRAN
SNPTN PERMENDIKBUD NO. 3 TAHUN 2020

BENTUK PEMBELAJARAN METODE PEMBELAJARAN


1. Kuliah; A. Presentasi mahasiswa dalam kelas
2. Responsi dan tutorial; B. Diskusi Kelompok
3. Seminar; C. Debat
D. Small Group Discussion
E. Role play and Simulation
F. Pembelajaran Kontekstual
4. Kegiatan penugasan G. Studi Kasus
terstruktur (PT) H. Pembelajaran berbasis masalah (Pembelajaran
kolaboratif --> Fokus PROSES) – (misalnya IPE-IPC) 1
I. Project Based Learning (Pembelajaran KOOPERATIF-->
Fokus HASIL) 2
5. Kegiatan mandiri (KM) J. Telaah jurnal 3
K. Meringkas (summarizing)
L. Self directed learning 4
M. Discovery learning 5
6. Praktikum; N. Simulasi
7. Penelitian, perancangan, atau O. Metode Pembelajaran lain, yang dapat secara efektif
pengembangan; memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
8. Pertukaran pelajar P.
9. Magang
10. Wirausaha Q. Project Based Learning
11. Bentuk lain pengabdian R.
kepada masyarakat

1
Collaborative learning: Metode belajar yang menitikberatkan pada kerjasama antar mahasiswa yang didasarkan pada
konsensus yang dibangun sendiri oleh anggota kelompok. Masalah/tugas/kasus memang berasal dari dosen dan bersifat
open ended, tetapi pembentukan kelompok yang didasarkan pada minat, prosedur kerja kelompok, penentuan waktu dan
tempat diskusi/kerja kelompok, sampai dengan bagaimana hasil diskusi/kerja kelompok ingin dinilai oleh dosen, semuanya
ditentukan melalui konsensus bersama antar anggota kelompok.
2
Project Based Learning (Pembelajaran KOOPERATIF--> Fokus HASIL). Metode pembelajaran Project Based Learning
mencakup lima prinsip yaitu: problem orientation (orientasi masalah), project-organization (perencanaan
proyek/kegiatan), interdiciplinary consideration (menganalisis masalah dari berbagai sudut pandang), participant’s control
(mahasiswa melaksanakan kontrol pada proyek yang dipilih), dan exemplary function (menghubungkan antara teori
dengan proyek yang dipilih). Dalam pembelajaran ini dapat dilaksanakan dengan penetapan proyek yang akan dilaksanakan
oleh dosen, maupun dengan dosen memberi semacam trigger kepada mahasiswa sehingga mahasiswa merancang suatu
proyek untuk menyelesaikan masalah tertentu.
3
Telaah jurnal : Telaah jurnal adalah metode pencaraian literature dari jurnal-jurnal ilmiah. Telaah jurnal dilakukan
pada saat mahasiswa mendapatkan kasus untuk dicari solusi dan pembahasan secara ilmiah dan berbasis bukti. Mahasiswa
akan melakukan analisis dengan uraian PICO (Problem, Intervention, Comparison, Outcome).

4
Self directed learning: Metode belajar yang dilakukan atas inisiatif individu mahasiswa sendiri. Dalam hal ini,
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian terhadap pengalaman belajar yang telah dijalani, dilakukan semuanya oleh
individu yang bersangkutan. Sementara dosen hanya bertindak sebagai fasilitator, yang memberi arahan, bimbingan, dan
konfirmasi terhadap kemajuan belajar yang telah dilakukan individu mahasiswa tersebut
5
Discovery learning : Discovery learning merupakan bentuk pembelajaran mandiri, mahasiswa melakukan aktivitas
untuk mengumpulkan / menghimpun berbagai informasi, membandingkan, mengkategorikan, dan menganalisis untuk
membangun suatu konsep pemahaman ataupun kesimpulan terhadap topik tertentu yang ditentukan oleh dosen.
29
30
31

Anda mungkin juga menyukai