Anda di halaman 1dari 54

PROFIL SANITASI KABUPATEN

Ipal Komunal
SUMBAWA DALAM DOKUMEN SSK
POKJA AMPL BM KABUPATEN SUMBAWA
DISAMPAIKAN PADA:

COACHING CLINIC 1
Ringkasan Bab 1 SSK

D O KU M EN
SSK KAB. Ringkasan Bab 2 SSK
S U M B AWA

Ringkasan SSK Bab III


RINGKASAN BAB 1
Peran Dokumen SSK Kab. Sumbawa
 Memberikan arahan serta koridor dalam
penyusunan strategi sanitasi didalam penetapan
sistem dan pelayanan sanitasi Kabupaten
Sumbawa.
 Memberikan gambaran tentang arah kebijakan
pembangunan sanitasi Kabupaten Sumbawa selama
5 tahun kedepan yaitu tahun 2021-2026.
 Sebagai dasar penyusunan strategi dan langkah-
langkah pelaksanaan kebijakan, serta penyusunan
program jangka menengah dan tahunan sektor
sanitasi
Hubungan Dokumen SSK dengan Perencanaan Lain
Tahapan Penyusunan Dokumen SSK
Penilaian dan pemetaan kondisi Untuk belajar dari fakta sanitasi guna menetapkan kondisi
sanitasi Kabupaten saat ini sanitasi yang tidak diinginkan. Pada tahap ini Pokja mengkaji
kembali Buku Putih Sanitasi Kabupaten untuk memastikan
kondisi yang ada saat ini khususnya kondisi yang tidak
diinginkan atau permasalahan-permasalahan yang ada dalam
pengelolaan sanitasi Kabupaten. Kondisi semua sub sektor
layanan sanitasi yang terdiri; sub sektor air limbah, sub sektor
persampahan, sub sektor drainase lingkungan dan sektor
Higyne serta aspek pendukung. Metode yang digunakan
adalah kajian data sekunder dan kunjungan lapangan untuk
melakukan verifikasi informasi.
Menetapkan kondisi sanitasi Dituangkan kedalam visi, misi sanitasi Kabupaten, dan tujuan serta sasaran
yang diinginkan pembangunan sanitasi Kabupaten. Dalam perumusan bagian ini tetap
mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
dan dokumen perencanaan lainnya yang ada di Kabupaten.
Tahapan Penyusunan Dokumen SSK
Menilai kesenjangan antara Analisis kesenjangan digunakan untuk mendiskripsikan issue
kondisi saat ini dengan kondisi
yang diinginkan. strategis dan kendala yang mungkin akan dihapadapi dalam
mencapai tujuan.

Merumuskan Strategi yang menjadi basis penyusunan program dan kegiatan


Sanitasi Kabupaten pembangunan sanitasi Kabupaten jangka menengah (5
tahunan). Dengan alat analisis SWOT mengkaji kekuatan,
kelemahan, kesempatan dan ancaman dan Diagram Sistem
Sanitasi..
Metodologi Penyusunan Dokumen SSK
Metode Pengumpulan Data Pengumpulan Data Primer dilakukan
melalui Studi EHRA/Environmental
Heath Risk Assessment, Interview
dengan OPD terkait,
observasi/kunjungan lapangan, Diskusi
dan Workshop.
Pengumpulan Data Sekunder Data Dinas
terkait dan Data BPS.

Metode Analisa Data Memanfaatkan instrumen SSK dan


Analisa Statistik Parametrik
Metode Penyusunan SSK Melalui Partisipasi Anggota Pokja dan
difasilitasi oleh Provincial Facilitator
Implementation dan Pendampingan
Pokja.
RINGKASAN BAB 2
I. GAMBARAN UMUM WILAYAH
A. LETAK GEORRAFIS
Secara geografis Kabupaten Sumbawa terletak pada
posisi 116o42’00”BT-118o22’00” BT dan 08o08’00”LS-
09o07’00”LS dengan luas wilayah mencapai 11.556,44
km², yang terdiri dari daratan 6.643,98 km², dan lautan
4.912,46 km² serta menjadikannya kabupaten terluas B. LUAS WILAYAH ADMINISTRASI
dari 10 (sepuluh) Kabupaten/kota di Provinsi Nusa Kabupaten Sumbawa memiliki luas wilayah
6.643,98 km² atau 664.398 Ha dan secara
Tenggara Barat dengan persentase sebesar 32,95%.
administratif memiliki 24 kecamatan, 157 desa,
Kabupaten Sumbawa berbatasan dengan dua Kabupaten 632 dusun, 8 kelurahan dan 28 lingkungan.
lain. Berikut ini adalah batas-batas wilayah Kabupaten Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada peta
Sumbawa. 2.1 dan tabel 2.1 di bawah ini
- Sebelah Utara : Laut Flores
- Sebelah Timur : Kabupaten Dompu
- Sebelah Selatan : Samudera Indonesia
- Sebelah Barat : Kabupaten Sumbawa Barat
PETA ADMINISTRASI KAB. SUMBAWA
JUMLAH KECAMATAN, DESA & KELURAHAN, JUMLAH PENUDUDUK
Kecamatan Jumlah Desa/kelurahan Luas Area Jumlah Penduduk Jumlah rumah tangga Kepadatan
Terbangun (jiwa) di area
Perdesaan Perkotaan (ha) Perdesaan Perkotaan Perdesaan Perkotaan terbangun
(jiwa/ha)
LUNYUK 8 0 6164,88 22887 0 5725 0 3,71
ORONG TELU 4 0 5592 5239 0 1311 0 0,94
ALAS 1 7 1090,08 4960 50487 1241 12626 50,87
ALAS BARAT 5 3 1774,96 14922 6205 3733 1553 11,90
BUER 5 1 1657,24 13187 1635 3300 409 8,94
UTAN 7 2 2393,84 23480 8281 5873 2071 13,27
RHEE 4 0 2769,84 7740 0 1937 0 2,79
BATULANTEH 6 0 3924,6 10807 0 2705 0 2,75
SUMBAWA 0 8 1279,32 0 64721 0 16184 50,59
LABUHAN 5 2 6284,8 12234 24499 3062 6126 5,84
BADAS
UNTER IWES 5 3 1133,04 12426 8576 3109 2145 18,54
MOYOHILIR 10 0 2241,48 25843 0 6467 0 11,53
MOYO 6 0 1089,6 10307 0 2580 0 9,46
UTARA
MOYOHULU 12 0 4223,52 22082 0 5527 0 5,23
ROPANG 5 0 17778,6 5368 0 1345 0 0,30
C. DEMOGRAFIS
KEC. JUMLAH KELURAHAN LUAS Penddk Pendd RT RT Kepadatan
DESA AREA Perdesa k Perdesaan Perkotaa di area
TERBAN an Perkot n terbangun (
GUN aan jw/ha)
LENANGGUAR 4 0 (Ha)
39149,88 6744 0 1688 0 0,17
LANTUNG 4 0 2010,48 3080 0 772 0 1,53
LAPE 4 0 17386,08 18468 0 4619 0 1,06
LOPOK 7 0 1896 19984 0 4999 0 10,54
PLAMPANG 11 0 5000,28 34570 0 8649 0 6,91
LABANGKA 5 0 2916,96 11567 0 2894 0 3,97
MARONGE 4 0 3297 10938 0 2737 0 3,32
EMPANG 8 2 8561,68 18784 5197 4702 1301 2,80
TARANO 8 0 4004,52 17743 0 4438 0 4,43
TOTAL 138 28 143620,68 333360 169602 83413 42415 231,4029653
Sumber: Instrumen SSK, 2021
Jumlah Desa Perkotaan di Kab. Sumbawa
NAMA DESA/KELURAHAN
NO KECAMATAN JUMLAH
PERKOTAAN
Desa Luar, Baru, Kalimango,
Juran Alas, Dalam, Pulau
1 ALAS 7
Bungin, Marenteh dan
Labuhan Alas,
Desa Gontar, Usar Mapin,
2 ALAS BARAT 3
Gontar Baru
3 BUER Desa Pulau Kaung 1
4 UTAN Desa Tengah, Desa Motong 2
Lempeh, Sampiun,
5 SUMBAWA Brangbara, Pekat, Seketeng, 8
Bugis, Uma Sima, Brang Biji
Karang Dima, Labuan
6 LABUHAN BADAS 2
Sumbawa
7 UNTER IWES Kerato, Uma Beringin, Nijang 3
8 EMPANG Empang Atas, Pamanto 2
Jumlah 28
PROFIL SANITASI SAAT INI
SEKTOR AIR LIMBAHDOMESTIK
ASPEK TEKNIS
Cakupan Akses Air Limbah Domestik Saat ini
Cakupan layanan
No. Sistem
eksisting (%)

Wilayah
Perkotaan
A Akses Aman 0,70%
B Akses Layak (Tidak Termasuk Akses Aman)
Akses Layak Individu (Tidak Termasuk Aman) 28,10%
Akses Layak Bersama 2,90%
C Akses Belum Layak* 1,40%
BABS Tertutup
D BABS di Tempat Terbuka 0,80%
Wilayah
Perdesaan
A Akses Aman 2,87%
B Akses Layak (Tidak Termasuk Akses Aman)
Akses Layak Individu (Tidak Termasuk Aman) 47,00%
Akses Layak Bersama 7,60%
Akses Layak Khusus Perdesaan (Leher Angsa - Cubluk) 1,70%
C Belum Layak 0,10%
BABS Tertutup
D BABS di Tempat Terbuka 7,3% Sumber: “ O” Akses Instrumen SSK
Total 100,5%
Target dan Gap Capaian Kab. Sumbawa dengan Target RPJMN
2020-2024
Target - 2024 (%) Target Jangka Pendek
Target RPJMN Capaian (%) GAP (%) Terhadap GAP (%) Terhadap
No Komponen
2020-2024 (%) Provinsi Nusa Tahun:2020 Target 2024 Target Jangka Pendek
Tenggara Barat Kabupaten SUMBAWA Kabupaten SUMBAWA

1 Akses Aman 15% 11,0% 17,0% 14,0% 3,57% 13,4% 10,4%


2 Akses Layak 90% 84,0% 87,0% 82,0% 90,9% -3,9% -8,9%
Akses Layak Individu (Tidak Termasuk Aman) 0%* 0%** 0,0% 0,0% 75,1% -75,1% -75,1%
Akses Layak Bersama 0%* 0%** 0,0% 0,0% 10,5% -10,5% -10,5%
Akses Layak Khusus Perdesaan (Leher Angsa - Cubluk) 0%* 0%** 70,0% 68,0% 1,7% 68,3% 66,3%
3 Belum Layak 0% 0,0% 0,0% 0,0% 1,5% -1,5% -1,5%
4 BABS Tertutup
5 BABS di Tempat Terbuka 0% 0,0% 0,0% 0,0% 8% -8,1% -8,1%

Target RPJMN Target - 2024 (%) Target Jangka Pendek Capaian (%) GAP (%) Terhadap GAP (%) Terhadap
No Komponen
2020-2024 Tahun:2020 Target 2024 Target Jangka Pendek
Provinsi Nusa TenggaraKabupaten
Barat SUMBAWA Kabupaten SUMBAWA

1 Penanganan Sampah Perkotaan 80% 59,0% 67,0% 57,0% 47,7% 19,3% 9,3%
2 Pengurangan Sampah Perkotaan 20% 41,0% 26,0% 19,0% 0,1% 25,9% 18,9%

CATATAN: Sumber: “ O” Gap Instrumen SSK


• Perhitungan akses dilakukan per desa/kelurahan
• Pendataan akses instrumen SSK telah sinkron dengan SPM ALD & STBM
RANTAI LAYANAN AIR LIMBAH DOMESTIK TERPUSAT

Optimum Zoom 80%


SPALD- Terpusat

Belum tersedia data kebocoran pipa


ditampung
SPALD-T Skala
Perkotaan Pipa air limbah
Air
PELAYANAN PENGUMPULAN/PENGANGKUTAN PENGOLAHAN TERPUSAT PEMBUANGAN/
REUSE YG AMAN
Limbah ditampung
dan SPALD-T Skala Kawasan
Lumpur
Tinja
Tertentu
####
ditampung
SR Tersambung = 3,6% (A&H) Reuse= 0% (I)
SPALD-T Skala
Permukiman

SPALD-Setempat
RANTAI LAYANAN AIR LIMBAH DOMESTIK SETEMPAT

SPALD-Setempat

ditampung
SPALD-S
Komunal/Individu PENGOLAHAN SETEMPAT PEMBUANGAN/
PENYEDOTAN PENGANGKUTAN PENGOLAHAN LUMPUR TINJA
REUSE YANG AMAN

Air
Limbah
dan Diolah di IPLT= 0% (G) Reuse= 0% (J)
Lumpur Layak = 75%(B)
Tinja Belum Layak
Penyedotan = 0%(F)
Belum Layak = 1,5%(C)

BABS Cubluk di perdesaan (meresap ke


BABS = 8%(D) dalam tanah) = 1,7%(E)

A Persentase penduduk yang air limbah ditampung ke SPALD terpusat Dinas PU 3,2%
H Persentase air limbah diolah di IPAL T skala Kota/Kawasan tertentu (kebocoran =0) Dinas PU 3,2%
I Persentase effluent terproses baik di IPAL Dinas LH/UPT 0%
B Persentase penduduk yang lumpur tinja ditampung ke Tangki Septik Layak Dinas PU 75,4%
C Persentase penduduk memiliki akses belum layak STBM 1,5%
E Persentase penduduk memiliki akses cubluk perdesaan STBM 1,7%
F Persentase penduduk yang tangki septiknya pernah disedot dan diangkut Dinas LH 0%
G Persentase debit lumpur tinja diangkut dan diolah di IPLT Dinas LH 0%
J Persentase effluent terproses baik di IPLT Dinas LH/UPT 0%
D Persentase BABS (di tempat terbuka) STBM 8,0%
PEMETAAN OPD TERKAIT
NO Perangkat Daerah Tugas dan Fungsi
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
menyelenggarakan urusan pemerintahan wajib
1. Dinas PUPR berkaitan dengan pelayanan dasar bidang pekerjaan
umum dan penataan ruang
Dinas Lingkungan Hidup menyelenggarakan urusan
pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan
2. Dinas Lingkungan Hidup pelayanan dasar bidang lingkungan hidup dan
urusan pemerintahan pilihan bidang kehutanan
Dinas Kesehatan menyelenggarakan urusan
3. Dinas kesehatan pemerintahan wajib berkaitan dengan pelayanan
dasar bidang kesehatan
Badan Perencanaan, Penelitian dan pengembangan
Badan Perencanaan Daerah melaksanakan fungsi penunjang urusan
Pembangunan, Penelitan pemerintahan bidang perencanaan dan fungsi
4.
dan Pengembangan penunjang urusan pemerintahan bidang penelitian
Daerah dan pengembangan;
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman menyelenggarakan urusan
pemerintahan wajib berkaitan dengan pelayanan
Dinas Perumahan Rakyat dasar bidang perumahan rakyat dan kawasan
5.
dan Kawasan Permukiman permukiman dan urusan pemerintahan wajib yang
tidak berkaitan
dengan pelayanan dasar bidang pertanahan
Badan Keuangan dan Aset Daerah melaksanakan
Badan Keuangan dan Asset fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang
6.
Daerah keuangan;
Dinas merupakan unsur pelaksana urusan
Dinas Pemberdayaan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan
7. pelayanan dasar di bidang pemberdayaan
Masayarakat dan Desa
masyarakat dan desa.
PEMETAAN REGULASI SANITASI
AIR LIMBAH DOMESTIK PERMASALAHAN DAN
REKOMENDASI

NO NAMA PERATURAN ADA BELUM ADA


1 Perda tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik - Tidak ada PERMASALAHAN MENDESAK.
Kabupaten Bima belum menyusun Peraturan Tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik
2. Jika tidak ada, maka selama ini regulasi apa yang digunakan untuk mengelola Air limbah Kabupaten Sumbawa belum memiliki perangkat regulasi tentang Pengelolaan Air Limbah
3. Bila ada, sebtukan tahun terbit dan nama lengkap perdanya Domestik baik dalam bentuk Peraturan Daerah maupun Peraturan Kepala Daerah.
Apakah substansi Pengelolaan Air Limbah Domestik sudah mencakup minimal
4. pengaturan SPALD-T dan SPALD-S sebagaimana kebijakan Menteri PUPR
Belum mempunyai
tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Air Limbah Domestik
a. Substansi Pengaturan dan Penyelenggaran Jenis SPALD: SPALD-S dan Peraturan Daerah
SPALD-T tentang Pengelolaan REKOMENDASI:
b. Substansi Perencanaan, Konstruksi, Pengoperasian, Pemeliharaan, Air Limbah
Pemanfaatan dan rehablitasi Domestik 1. Dalam jangka pendek Kabupaten Sumbawa perlu menyusun Peraturan Kepala Daerah
c. Substansi Pengaturan Kelembagaan, Penetapan Retribusi, Pembiayaan (Perbup) Tentang Pengelolaan Air Limbah- Untuk Mengisi Kekosongan Regulasi
dan Pendanaan
d. Substansi Pengaturan: Pembinaan dan Pengawasan
tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik.
Apakah turunan operasional Perda Pengelolaan Air Limbah Domestik dalam 2. Kabupaten Sumbawa Perlu menyiapkan Program Pengaturan Air Limbah Dometik
5.
bentuk Peraturan Kepala Daerah/peraturan Kepala Dinas/pedoman sudah ada?
Sebutkan semua turunan Mandat Peraturan Daerah Pengelolaan Air Limbah dengan kegiatan penyusunan Peraturan Daerah Tentang Pengelolaan Air Limbah
6. Domestik.
Domestik yang telah ada
Apakah Tarif retribusi sedot tinja dan sambungan iPAL ada dalam Perda tentang
7.
Retribusi Jasa Umum
PEMETAAN TUGAS DAN FUNGSI PENGELOLAAN AIR LIMBAH
PEMERINTAH DAERAH
FUNGSI/KEGIATAN SEKSI/BIDANG MONITORING DAN EVALUASI
PD DAN
PENGELOLAAN AIR LIMBAH PADA UPTD/BLUD
DINAS/BADAN
SEBAGAINYA  Melakukan monitoring dan
PERENCANAAN evaluasi terhadap capaian DPUPR, DPRKP
 Menyusun target pengelolaan air Bidang Fisik & DIKES, POKJA
limbah domestik skala Prasarana Bappeda
target pengelolaan air limbah
Kabupaten/Kota & Bidang Air Minum domestik skala Kabupaten/Kota
dan Sanitasi Dinas
PUPR
 Melakukan monitoring dan
 Menyusun rencana program air Bidang Fisik & evaluasi terhadap kapasitas DPUPR, DPRKP
limbah domestik dalam rangka Prasarana Bappeda BELUM ADA UPTD/BLU ATAU PD infrastruktur sarana DIKES, POKJA
pencapaian Target & Bidang Air Minum
dan Sanitasi Dinas Yang Menangani Pengelolaan ALD pengelolaan air limbah domestik
PUPR  Melakukan Monitoring dan
 Menyusun rencana anggaran Bidang Fisik & evaluasi terhadap efektivitas
program air limbah domestik Prasarana Bappeda
dalam rangka pencapaian target & Bidang Air Minum layanan air limbah domestik, DPUPR, DPRKP
dan Sanitasi Dinas dan atau menampung serta DIKES, POKJA
PUPR
mengelola keluhan atas
PENGADAAN SARANA
 Menyediakan sarana Dinas PUPR Bidang
layanan air limbah domestik
pembuangan awal air limbah Air Minum dan  Melakukan monitoring dan
Sanitasi DPUPR, DPRKP
domestic evaluasi terhadap baku mutu
 Membangun sarana Dinas PUPR Bidang DIKES, POKJA
Air Minum dan
air limbah domestik
pengumpulan dan pengolahan
awal (Tangki Septik) Sanitasi
 Menyediakan sarana Dinas PUPR Bidang
pengangkutan dari tangki septik
ke IPLT (truk tinja)
Air Minum dan
Sanitasi Permasalahan Mendesak:
 Membangun jaringan atau Dinas PUPR Bidang
saluran pengaliran limbah dari
sumber ke IPAL (pipa kolektor)
Air Minum dan
Sanitasi, BPPW
Kabupaten Sumbawa belum memilik Lembaga
 Membangun sarana IPLT dan
atau IPAL
Dinas PUPR Bidang
Air Minum dan
sebagai Operator Pelaksanaan pengelolaan Air
Sanitasi, BPPW
PENGELOLAAN Limbah Domestik, sehingga Dinas selain bertindak
 Menyediakan layanan


penyedotan lumpur tinja
Mengelola IPLT dan atau IPAL
sebagai Regulator juga bertindak sebagai Operator.
 Melakukan penarikan retribusi
penyedotan lumpur tinja
 Memberikan izin usaha
Belum ada Pengelolaan Air Limbah
pengelolaan dan atau Domestik di Kabupaten Sumbawa


penyedotan air limbah domestic
Melakukan pengecekan
Rekomendasi.
kelengkapan utilitas
bangunan (tangki septik, dan
teknis
Untuk melaksanakan kegiatan Operator dalam Pengelolaan
saluran drainase perkotaan)
dalam pengurusan IMB Air Limbah Domestik, maka Kabupaten Sumbawa Perlu
PENGATURAN DAN Belum ada Regulasi yang mengatur
PEMBINAAN tentang Pengelolaan Air Limbah Membentuk Lembaga Khusus yaitu UPTD, BLUD atau PD
 Mengatur prosedur penyediaan
layanan Air limbah domestik
Domestik Perlu di Kaji lebih lanjut untuk menentukan kebutuhan
(pengangkutan, personil,


peralatan, dll)
Melakukan sosialisasi peraturan,
kelembagaan ALD Kabupaten Sumbawa
Pemetaan Pemangku Kepentingan di Luar Pemerintah (ALD)
Perlunya
Pemangku Kepentingan Kontribusi Legitimasi Kesediaan Terlibat Pengaruh
keterlibatan
 Alokasi usulan terkait
pengelolaan air limbah
dalam APBD
Anggota  Pemanfaatan dana aspirasi Undang-undang No.
Sedang Tinggi Ya
Legislatif yang bisa diarahkan untuk 17 Tahun 2014 tentang DPR
mendukung pengelolaan air
limbah
Penyediaan anggaran dari
CSR untuk pembangunan
Undang-undang tentang
BUMN sarana dan prasarana air Sedang Sedang Ya
limbah domestik sepeti BUMN
tangki septick jamban Sehat
Pemanfaatan dana ZISWAF Fatwa MUI Nomor
untuk program air minum 001/MUNAS- IX/MUI/2015
dan sanitasi.
tentang Pendayagunaan
Organisasi Massa Harta Zakat, Infaq,
Tinggi Sedang Perlu
(Ormas): Baznas Sedekah, dan Wakaf untuk
Pembangunan
Sarana Air Bersih dan Sanitasi
untuk Masyarakat
Pendanaan Kegiatan & Kontrak Kegiatan Donor di
Donor Tinggi Sedang Perlu
Sumberdaya Manusia Daerah
PROFIL SANITASI SAAT INI
SEKTOR PERSAMPAHAN
ASPEK TEKNIS
Cakupan Akses Layanan Persampahan Saat ini

Cakupan Cakupan
No. Sistem layanan No. Sistem layanan
eksisting (%) eksisting (%)
Wilayah Perkotaan Wilayah Perkotaan
1 Pengurangan Sampah 0,02% 1 Pengurangan Sampah 0,10%
2 Penanganan Sampah 16,1% 2 Penanganan Sampah 47,71%
Sampah Tidak 3 Sampah Tidak Terkelola 52,25%
3 Terkelola 29,3% Total 100,0%
Wilayah Perdesaan Sumber: “ O” Akses Instrumen SSK
1 Pengurangan Sampah 0,7%
2 Penanganan Sampah 11,1%
Sampah Tidak
3 Terkelola 54,5%
TOTAL 100,0%
ASPEK TEKNIS
Target dan Gap Capaian Kab. Sumbawa dengan Target RPJMN 2020-2024

Target RPJMN Target - 2024 (%) Target Jangka Pendek Capaian (%) GAP (%) Terhadap GAP (%) Terhadap
No Komponen
2020-2024 Tahun:2020 Target 2024 Target Jangka Pendek
Provinsi Nusa TenggaraKabupaten
Barat SUMBAWA Kabupaten SUMBAWA

1 Penanganan Sampah Perkotaan 80% 59,0% 67,0% 57,0% 47,7% 19,3% 9,3%
2 Pengurangan Sampah Perkotaan 20% 41,0% 26,0% 19,0% 0,1% 25,9% 18,9%

Sumber: “ O” Gap Instrumen SSK

CATATAN:
• Perhitungan akses dilakukan per desa/kelurahan
• Pendataan akses instrumen SSK telah sinkron dengan SPM ALD & STBM
RANTAI LAYANAN SEKTOR PERSAMPAHAN
Optimum zoom: 80%
PENANGANAN (DI WILAYAH PERKOTAAN)
Total Timbulan sampah perkotaan
= 131993 Ton/tahun = 100% (A)

PENGUMPULAN
PEMILAHAN PENGANGKUTAN PENGOLAHAN PEMROSESAN AKHIR
PEWADAHAN

Jumlah residu TPST yang


masuk dan diproses di
TPA = 0% (G)

Jumlah sampah terolah di TPST = 0% (D)

Jumlah total sampah diproses di TPA =


Jumlah sampah 47,71% (L)
tereduksi di Bank
Sampah = 0,06% (C)
Jumlah sampah yang diproses di TPA dari Pengangkutan Langsung (Rumah - TPA)
PENGURANGAN (DI WILAYAH

dan pengumpulan tidak langsung (Rumah - TPS - TPA) = 47,71% (H)


PERKOTAAN)

Jumlah Sampah Tereduksi di TPS 3R


=0% (B)

Jumlah residu TPS 3R yang masuk dan diproses di TPA = 0% (E)

Ton/tahun Persentase (%)


A Total Timbulan sampah perkotaan 131993 100,00%
B Jumlah Sampah Tereduksi di TPS 3R 0 0,00%
C Jumlah sampah tereduksi di Bank Sampah 72,41435 0,05%
D Jumlah sampah terolah di TPST 0 0,00%
E Jumlah residu TPS 3R yang masuk dan diproses di TPA 0 0,00%

G Jumlah residu TPST yang masuk dan diproses di TPA 0 0,00%


Jumlah sampah yang diproses di TPA dari Pengangkutan
Jumlah residu
Langsung (Rumah - TPA) dan pengumpulan tidak langsung
TPS 3R yang
tidak terkelola H (Rumah - TPS - TPA) 62965,64 47,70%
I Jumlah residu TPS 3R yang tidak terkelola 0 0,00%
= 0% (I)
K Jumlah residu TPST yang tidak terkelola 0 0,00%
L Jumlah total sampah diproses di TPA 62965,64 47,70%
Jumlah total sampah tidak terkelola (termasuk sampah yang
M tidak terangkut/terkumpul di tingkat rumah tangga) 68955 52,24%

Jumlah total sampah tidak Jumlah residu TPST yang tidak


terkelola (termasuk sampah yang terkelola = 0% (K)
tidak terangkut/terkumpul di
tingkat rumah tangga) = 52,25%
(M)
PEMETAAN REGULASI SANITASI (PERSAMPAHAN) NON STUDI EHRA
NO NAMA PERATURAN ADA BELUM ADA a. Substansi Pengaturan BAB VI
1. Perda tentang Pengelolaan Sampah Ada. Penanganan Sampah ( Pemilahan PENYELENGGARAAN
2. Jika tidak ada, sampah, pengumpulan, PENGELOLAAN SAMPAH
Perda/Perkada/regulasi/kebijakan lain Pengangkutan sampah,
yang digunakan dalam pengelolaan pengolahan dan Pemrosesan Penanganan Sampah
sampah oleh Pemerintah daerah, akhir sampah)
Sebutkan. Pasal 11
3. Bilan ada, Sebutkan Tahun terbit dan Ada, Perda Nomor 3 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Sampah Pasal 12
nama lengkap Perdanya. Pasal 13
Apakah Substansi Persampahan Ada Tidak Pasal 14
Pasal 15
sudah mencakup minimal substansi
BAB XII
4. pengaturan yang ditetapkan mandat
PEMBIAYAAN DAN KOMPENSASI
dalam UU 18 Tahun 2018 tentang b. Substansi Pengaturan:
Bagian Kesatu
Pengelolaan Sampah Pembiayaan Penyelenggaraan
Pembiayaan
a. Substansi Pengaturan: Tata Cara BAB VII. HAK DAN KEWAJIBAN sampah.
Pasal 41
Penggunaan hak dan Kewajiban Bagian Kesatu Ayat (1) dan ayat (2)
Masyarakat dalam Pengelolaan Hak BAB X
Sampah. Pasal 28 PEMBIAYAAN DAN KOMPENSASI
Bagian Kedua c. Substansi Pengaturan: Pemberian
Bagian Kedua
Kewajiban Kompensasi sebagai akibat
Kompensasi
Pasal 29 dampak negatif kegiatan TPA
Pasal 42
Ayat (1) dan Ayat (2)
b. Substansi Pengaturan: Tata Cara BAB VIII BAB XIII.
Perolehan Izin dan jenis usaha PERIZINAN d. Substansi Pengaturan: Tata cara PERAN SERTA MASYARAKAT
kegiatan pengelolaan sampah Pasal 30 ayat (1) dan Ayat (2) peran serta masyarakat Pasal 43 Ayat (1,) Ayat (2) dan Ayat
Pasal 31 ayat (1) (3)
c. Substansi Pengaturan BAB VI e. Substansi Pengaturan: Larangan, BAB XVIII
Pengurangan Sampah ( PENYELENGGARAAN sanksi pidana kurungan/denda KETENTUAN PIDANA
Pembatasan Timbulan Sampah, PENGELOLAAN SAMPAH tentang membuang sampah tidak Pasal 51
Pendauran ulang sampah dan Pasal 8 pada tempatnya, pembuangan Pasala 52
Pemanfaatan Sampah) Pengelolaan Sampah Rumah Tangga terbuka di TPA, membakar
dan sampah Sejenis Sampah Rumah sampah yang tida sesuai
Tangga terdiir dari kegiatan a. ketentuan teknis pengelolaan
Penguranan dan b. Penanganan sampah
sampah f. Substansi Pengaturan: BAB XIV
Pengawasan Pengelolaan PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN
Pengurangan Sampah Sampah PENGENDALIAN
Pasal 9 Pasal 44
ayat (1) a. Pembatasan timbulan g. Substansi Pengaturan: Penerapan BAB XIII
sampah, b. Pendauran ulang sampah Sanksi Administratif. LARANGAN DAN SANKSI
dan c. Pemanfaatan kembali sampah ADMINISTRASI
Ayat (2), ayat (3), ayat (4) Bagian Kesatu
Larangan
Pasal 10 Pasal 45
Ayat (1) Bagian Kedua
Sanksi Administrasi
Pasal 46
PEMETAAN REGULASI SANITASI
PERMASALAHAN DAN REKOMENDASI
PERSAMPAHAN
5. Apakah turunan Perda dalam bentuk Ada (Sudah) Tidak Ada ( Belum ada)
Peraturan Kepala Daerah/Peraturan -
Kepala Dinas/Pedoman sudah ada? PERMASALAHAN.
6. Sebutkan semua Mandat Turunan 1. Peraturan Bupati Bima Nomor 46 1. Peraturan Bupati tentang
Perda yang sudah dan yang belum Tahun 2019 tentang Kebijakan dan Pengurangan Sampah. 1. Peraturan teknis operasional yang merupakan turunan dari Perda Nomor 4 Tahun 2016
ada Strategi Daerah Pengelolaan Amanat:
Sampah. Pasal 9 ayat (1), ayat (2), pasal tentang Pengelolaan Sampah Kabupaten sumbawa belum semuanya disususu.
Ketentuan Pasal 5,Pasal 6 dan (3), pasal (4)
Pasal 7 Perda Nomor 4 Tahun 2016 2. Peraturan Bupati Tentang 2. Sosialisai Perda nomor 4 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Sampah dan Perbup. Nomor
tentang Pengelolaan Sampah Penentuan kawasan atau lokasi 48 tahun 2017 dan Perbup. Nomor 46 Tahun 2019.
2. Peraturan Bupati Nomor 88 Tahn percontohan dan pembentukan
2020 tentang Pembentukan, Kader-kader pengurangan REKOMENDASI TINDAK LANJUT:
Kedudukan, Susunan Organisasi, sampah
Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Amanat A. Sosialisasi regulasi tentang Pengelolaan Sampah Kabupaten Sumbawa
Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas pasal 10 ayat (1)
Lingkungan Hidup Kabupaten Sosialisai Perda Kab. Sumbawa Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pengelolaan sampah
Sumbawa . 3. Peraturan Bupati Tentang Kabupaten Sumbawa
Pasal 2 ayat (1) huruf a, huruf b, Penanganan Sampah.
huruf c, ayat (2). Amanat: Sosialisai Peraturan Bupati Nomor 88 Tahun 2019 tentang “pembentukan,
Pasal 3, Pasal 4, Pasal 5 dan Pasal Pasal 11 ayat (1). Kedudukan, susunan organisasi, tugas danfungsi serta Tata Kerja UPT pada Dinas
6. Lingkungan Kabupaten Sumbawa.
4. Peraturan Bupati Tentang
Amanat Perda 4 tahun 2016 Persyaratan teknis Sosialisasi Peraturan Bupati Sumbawa Nomor 46 Tahn 2019 tentang Kebijakan dan
pengumpulan dan penyediaan Strategi Daerah Persampahan Kabupaten Bima
BAB VI TPS dan/atau TPS 3R.
A. Peraturan Bupati harus disusun oleh Kabupaten Bima dalam hal ini Dinas
LEMBAGA PENGELOLA Amanat: Pasal 14
Lingkungan Hidup Kabupaten Bima untuk memenuhi mandat PerdaNomor 4 Tahun
Pasal 24
Pasal 25 5. Peraturan Bupati Tentang 2016 tentang Pengelolaan Persampahan.
Pasal 26 Pemberian Penutupan dan/atau 1) Peraturan Bupati tentang Pengurangan Sampah
Pasal 27 Rehabilitasi TPA. 2) Peraturan Bupati tentang Pembentukan kader-kader Pengurangan sampah
Amanat: 3) Peraturan Bupati tentang Penanganan Sampah
Pasal 22 ayat (1) dan ayat (2) 4) Peraturan Bupati tentang Persyaratan Teknis pengumpulan dan penyediaan
TPS dan/atau TPS 3R
6. Peraturan Bupati Tentang Tata 5) Peraturan bupati tentang Penutupan dan/atau rehabilitasi TPA
Cara Penyediaan fasilitas 6) Peraturan Bupati tentang Tata cara penyediaan Fasilitas pengolahan dan
pengolahan dan pemrosesan pemrosesan akhir sampah
akhir sampah 7) Peraturan Bupati tentang Jenis usaha pengelolaan sampah yang wajib
Amanat:
memiliki izin dan tata cara pengumuman
Pasal 23
8) Peraturan Bupati tentang Tata cara penilaian terhadap orang atau Badan
7. Peraturan Bupati Tentang Jenis
usaha/lembaga
Usaha pengelolaan Sampah
yang wajib memiliki izin dan 9) Peraturan Bupati tentang Pembiayaan penyelenggaraaan pengelolaan
tata cara pengumuman sampah
Amanat: 10) Peraturan Bupati tentang pemberian kompensasi
Pasal 31. 11) Peraturan Bupati tentang larangan dalam pengelolaan sampah
8. Peraturan Bupati Tentang tata 12) Peraturan Bupati tentang Tata cara penerapan sanksi Administratif
Cara penilaian kepada 13) Peraturan Bupati tentang mekanisme pengaduan pengelolaan sampah
perseorangan, lembaga atau 14) Keputusan Bupati tentang Tim Penilai terhadap perseorangan , lembaga dan
Badan Usaha badan usaha terhadap (i) inovasi dalam pengelolaan sampah, (ii) pelaporan
Amanat atas pelanggaran terhadap larangan, (iii) pengurangan timbulan sampah, (iv)
Pasal 36 ayat (1) dan ayat (2) tertib penanganan sampah, (v) pelanggaran terhadap larangan dan /atau (vi)
9. Peraturan Bupati tentang pelanggaran tertib penanganan sampah.
Pembiayaan Pengelolaan
Sampah
Amanat:
PEMETAAN TUGAS DAN FUNGSI PENGELOLAAN SAMPAH
PEMERINTAH DAERAH
FUNGSI/KEGIATAN SEKSI/BIDANG  Seksi Sarana
PD DAN Dan Prasarana
PENGELOLAAN AIR LIMBAH PADA UPTD/BLUD
SEBAGAINYA
DINAS/BADAN Bidang
 Membangun
PERENCANAAN Kebersihn dan
sarana
 Menyusun target pengelolaan Bagian Program & Persampahan
sampah Skala Bidang Fisik Tempat
DLH
Kabupaten/Kota Prasarana penampungan
 Bidang Air
BAPPEDA & sementara (TPS)
Bidang
Minum &
Kebersihan & Sanitasi Dinas
Persampahan PUPR
DLH  Seksi Sarana
 Menyusun rencana program- Bagian Program & Dan Prasarana
program persampahan Bidang Fisik
Bidang
dalam rangka Prasarana
pencapaianTarget BAPPEDA &  Membangun sarana Kebersihn dan
Bidang pengangkutan sampah dari Persampahan
Kebersihan & TPS ke Tempat Pembuangan DLH
Persampahan Akhir (TPA)
DLH  Bidang Air
 Menyusun rencana anggaran Bagian Program & Minum &
program air Persampahan Bidang Fisik Sanitasi Dinas
dalam rangka pencapaian Prasarana PUPR
target BAPPEDA & - Seksi Sarana
Bidang Dan Prasarana
Kebersihan & Bidang
Persampahan
Kebersihn dan
DLH
Persampahan
PENGADAAN SARANA  Membangun sarana TPA
 Seksi Sarana
DLH
- Bidang Air
Dan Prasarana
Minum &
Bidang
Sanitasi Dinas
Kebersihn dan
 Menyediakan sarana PUPR
Persampahan
pewadahan sampah di  Seksi Sarana
sumber sampah DLH
Dan Prasarana
 Bidang Air
Bidang
Minum &
Sanitasi Dinas  Menyediakan sarana Kebersihn dan
PUPR pengolahan sampah Persampahan
 Seksi Sarana (komposting, pembangkitan DLH
Dan Prasarana listrik dll)  Bidang Air
Bidang Minum &
Kebersihn dan Sanitasi Dinas
 Menyediakan sarana PUPR
pengumpulan (pengumpulan Persampahan
DLH PENGELOLAAN
dari sumber sampah ke TPS
 Bidang Air  Mengumpulkan sampah dari UPT Pengolahan
Minum & sumber ke TPS Sampah1
Sanitasi Dinas UPT Pengolahan
 Mengelola sampah di TPS
PUPR Sampah
PEMETAAN KELEMBAGAN SANITASI
DINAS,
DASAR HUKUM/RUJUKAN: BADAN/LEMBAGA
DAERAH
1. Perda Kabupaten Sumbawa Nomor 2 tahun 2020 perubahan Kedua Atas Peraturan
Daerah Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Sumbawa.
2. Peraturan Bupati Sumbawa Nomor 54 Tahun 2020 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Sumbawa
3. Peraturan Bupati Sumbawa Nomor 55 Tahun 2020 tentang Uraian Tugas, Fungsi dan
Tata Kerja Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sumbawa
4. Peraturan Bupati Sumbawa Nomot 53 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan NO URUSAN PERSAMPAHAN NO URUSAN AIR LIMBAH
Organisasi, Tugas Dan Fungssi Serta Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten 1. Badan Perencanaan 1.
Badan Perencanaan Pembangunan,
Sumbawa . Pembangunan, Penelitan dan
Penelitan dan Pengembangan Daerah
5. Peraturan Bupati Sumbawa Nomor 53 Tahun 2020 tentang Kedudukan, Susunan Pengembangan Daerah
Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa. 2. 2. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Dinas Lingkungan Hidup
Permukiman
Peraturan Bupati Kabupaten Sumbawa Nomor 88 Tahun 2020 tentang Pembentukan,
3. Dinas Perumahan Rakyat dan 3.
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Dinas Lingkungan Hidup
Kawasan Permukiman
Teknis Pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumbawa.
4. Dinas PUPR 4. Dinas PUPR
5. Dinas Kesehatan 5. Dinas kesehatan
6. Badan Pengelola Pendapatan 6. Badan Pengelola Pendapatan Keuangan
Keuangan dan Asset Daerah dan Asset Daerah
7. Dinas Pemberdayaan 7. Dinas Pemberdayaan Masayarakat dan
Masyarakat dan Desa Desa
PEMETAAN TUGAS DAN FUNGSI PENGELOLAAN SAMPAH
PEMERINTAH DAERAH PEMERINTAH DAERAH
FUNGSI/KEGIATAN SEKSI/BIDANG FUNGSI/KEGIATAN SEKSI/BIDANG
PD DAN PD DAN
PENGELOLAAN AIR LIMBAH PADA UPTD/BLUD PENGELOLAAN AIR LIMBAH PADA UPTD/BLUD
SEBAGAINYA SEBAGAINYA
DINAS/BADAN DINAS/BADAN
 Mengangkut sampah dari UPT Pengolahan MONITORING DAN EVALUASI
TPS ke TPA Sampah
UPT Pengolahan  Melakukan monitoring dan Bidang
 Mengelola TPA evaluasi terhadap capaian Pengelolaan
Sampah
 Melakukan pemilahan UPT Pengolahan target pengelolaan sampah Sampah dan
sampah Sampah skala Kabupaten/Kota Limbah B3 &
 Melakukan penarikan retribusi UPT Pengolahan Pokja
Sampah
sampah  Melakukan monitoring dan Bidang
 Memberikan izin usaha Dinas Lingkungan
Pengelolaan sampah Hidup evaluasi terhadap kapasitas Pengelolaan
PENGATURAN DAN PEMBINAAN infrastruktur sarana Sampah dan
Mengatur prosedur Bidang pengelolaan persampahan Limbah B3
penyediaan layanan sampah Pengelolaan  Melakukan monitoring dan Bidang
(jam pengangkutan, personil, Sampah dan
evaluasi terhadap Pengelolaan
peralatan, dll) Limbah B3
Melakukan sosialisasi Bidang efektivitas layanan Sampah dan
peraturan, dan pembinaan Pengelolaan persampahan, dan atau Limbah B3 &
dalam hal pengelolaan Sampah dan menampung serta Pokja
sampah Limbah B3 mengelola keluhan atas
 Meningkatkan kesadaran Bidang layanan Persampahan
masyarakat dan Pengelolaan
pendampingan lembaga Sampah dan
 Melakukan monitoring Bidang Pengelolaan
dan evaluasi terhadap Sampah dan Limbah
masyarakat dalam Limbah B3
pengelolaan sampah baku mutu air limbah B3 & Pokja
 Memberikan sanksi terhadap Bidang domestik
pelanggaran pengelolaan Pengelolaan
sampah Sampah dan
Limbah B3 & POL
PP
PEMETAAN TUGAS DAN FUNGSI PENGELOLAAN SAMPAH

Permasalahan Mendesak:

- Cakupan Layanan Persampahan ( Penanganan) di wilayah Masih sangat Minim


- Cakupan Pengurangan Sampah (belum ada data)

Rekomendasi:Tim Pokja:
- Peningkatan jumlah Armada pengangkutan Sampah
- Peningkatan anggaran operaisonal
- Peningkatan kapasitas Lembaga Operator/UPTD Pengolahan Sampah
- Kebijakan Pembentukan Bank Sampah ditiap Desa dan Bank Sampah Induk di
Kecamatan
- Percepatan pembangunan TPS 3R
- Pembangunan TPST untuk melayani kecamatan-kecamatan yang jangkauan jauh oleh
TPA.
PEMETAAN KONTRIBUSI PEMANGKU KEPENTINGAN DILUAR PEMERINTAH

Pemangku Kesediaan Perlunya


Kontribusi Legitimasi Pengaruh
Kepentingan Terlibat keterlibatan
 Alokasi usulan terkait
pengelolaan air limbah dalam
APBD Undang-undang No.
Anggota  Pemanfaatan dana aspirasi yang 17 Tahun 2014 tentang Sedang Tinggi Ya
Legislatif bisa diarahkan untuk DPR
mendukung pengelolaan air
limbah
Penyediaan anggaran dari CSR
untuk pembangunan sarana dan Undang-undang tentang
BUMN prasarana air limbah domestik Sedang Sedang Ya
sepeti tangki septick jamban BUMN
Sehat
Pemanfaatan dana ZISWAF untuk Fatwa MUI Nomor
program air minum dan sanitasi. 001/MUNAS-
IX/MUI/2015 tentang
Pendayagunaan Harta
Organisasi Massa Zakat, Infaq, Sedekah,
Tinggi Sedang Perlu
(Ormas): Baznas dan Wakaf untuk
Pembangunan
Sarana Air Bersih dan
Sanitasi untuk
Masyarakat
Pendanaan Kegiatan
Donor Tinggi Sedang Perlu
Sumberdaya Manusia
SEKTOR DRAINASE LINGKUNFAN
AREA GENANGAN
No Lokasi Parameter Genangan
Genangan Lua Tingg Lama Frek
Penyebab genangan
s i (m) (Jam) (kali/thn
(Ha)
1 Bukit Permai, Kmp. 2 0,4 1 - 2 1 - 3 Persis berada dibawah
Irian dan jln Osap perbukitan, apabila
sio terjadi hujan mendapat
limpasan air dari
perbukitan
2 Kmp.Kodok dan 1 0,5 1 - 2 1 - 3 Daerah ini memiliki
Kodim ketinggian yang rendah
3 Samping kantor 0,5 0,3 1 1 - 2 Saluran drainase yang
Bupati dan dinas sudah tidak dapat lagi
pertambangan menampung debit air
hujan
4 Simpang sernu 0,5 0,4 1 -2 1 - 2 Saluran drainase yang
sudah tidak dapat lagi
menampung debit air
hujan dan
menyebabkan
genangan di jalan
5 Kmp. Kauman, 1 0,4 1-2 1 - 2 Saluran drainase yang
pasar labuhan, sudah mengalami
karang padak dan pendangkalan akibat
Griya Idola sedimentasi
6 Karang Cemes 0,70 0,5 1 - 2 1 - 4 Akibat elevasi muka air
banjir sungai brang
bara yang tinggi dan
tidak adanya tanggul
banjir membuat daerah
ini tergenang pada
musim hujan
7 Outlet primer zona 1 0,5 1 -2 1 - 2 Sering mendapat
II – Kokar danau limpasan air banjir dari
sungai brang biji dan
tertahannya aliran
primer kokar danau
oleh elevasi muka air
sungai brang biji ketika
musim hujan sehingga
menyebabkan
genangan yang cukup
tinggi
Kondisi Sarana dan prasarana drainase Lingkungan
Dimensi Kondisi Frekue
Sat nsi
Bentuk Tdk
No Jenis ua Pemelih
penampan ** *** Ber berf
prasarana/sarana * B H araan
n g saluran fungi ungs (kali/tah
i un)
(i) (ii) (ii) (iv) (v) (vI) (vII)
1 -S. Primer A m Trapesium 80 cm 1 – 1,2 √ - 1
-S. Sekunder A1 m Trapesium 50 cm 50 cm √ - 1
-S. Sekunder A2 m Trapesium 50cm 50 cm √ - 1
-S. Tersier A1 Trapesium 30 cm 50 cm √ - 1
Bangunan Pelengkap
- Rumah Pompa unit - - - - - -
- Pintu air unit - - - - - -
- Kolam Retensi unit - - - -- - --
-Trash rack/Saringan unit - - - - - -
sampah
2 -S. Primer B m - - - - - -
-Saluran Sekunder m
B1
-Saluran Tersier B1 - - - - -
- -Bangunan - - - - - -
Pelengkap
- Rumah Pompa unit - - - - - -
- Pintu air unit - - - - - -
- Kolam Retensi unit - - - - -
-Trash rack/Saringan unit - - - - -
sampah
AREA BERISIKO & PERMASALAHAN MENDESAK
SEKTOR AIR LIMBAH DOMESTIK
Aspek Permasalahan Mendesak Air Limbah Domestik
Wilayah
No Tingkat Berisiko Aspek Teknis: Permasalahan terkait ketersediaan dan keberfungsian sarana
dan prasana (Sarana Pengguna, pengangkutan/pengumpulan, pengolahan
A Resiko Sangat Kecamatan Desa/Kelurahan lumpur tinja/pengolahan setempat dan terpusat, lingkungan serta
ketersediaan Dokumen Perencanaan Teknis
Tinggi (4) Jumlah KK Jumlah KK yang masih BABS : 11,21% (9.802 KK)1
Lunyuk Mungkin BABs
SP II Prode Akses Layak Akses Layak baru mencapai 85,66% (SPM & STBM)
Plampang
Akses Aman Prosentase RT yang memiliki Akses Aman baru mencapai
3,57%2
Sarana
B Resiko Tinggi (3) Pengolahan Kabupaten sumbawa belum memiliki IPLT
Orong Telu Kelawis, Senawang (SPAD-S)
Luar, Kalimango, Juran SPALD-T Sambungan Rumah untuk pada IPAL Komunal Skala
prmukiman baru mencapai 3725-3.500 Rumah Tangga
Alas Alas, Dalam, Pulau
Sarana Belum empunyai Truk Pengangkutan
Bungin Pengangkutan
Alas Barat Lab. Mapin Dok. Rencana Belum memiliki Masterplan Pengelolaan Air Limbah
Utan Tengah, Motong (RISPAL)
Aspek Non Teknis: Pendanaan, kelembagaan, Peraturan dan Perundang-
Tangkan Pulit, Bao undangan, Peran serta Masyarakat dan Dunia Usaha/Swasta, Komunikasi
Batulanteh
Tepal, Batudulang Pendanaan Belanja sanitasi Kabupaten Sumbawa dari APBD Murni
Lebangkar, Lebin masih minim, Anggaran Operasional dan pemeliharaan dari
Ropang APBD II belum ada (Data PUPR)..
Lawin, Ropang, Ranan
Kelembagaan Kabupaten Sumbawa belum memiliki Lembaga Operator
Jaya Makmur,
Labangka Pengelolaan Air Limbah Domestik. Saat ini masih di
Sukadamai laksanakan oleh Bidang Air Minum dan Sanitasi Seki
Lab. Sangoro, Simu Sanitasi di Dinas PUPR
Maronge SDM Keterbatasan Sumberdaya Pengelola ALD di Dinas PUPR
Pemasar
Kebijakan Belum adanya peraturan daerah maupun Peraturan Bupati
tentang Pengelolaan Air Limbah Dometik
Peran Swasta Peran Swasta di kabupaten Sumbawa masih belum banyak
di minati, dari hasil study EHRA 2016, hanya ada 2 Jasa
usaha sedot tinja yang beroperasi diarea pelayanan
SEKTOR PERSAMPAHAN
No Tingkat Berisiko Wilayah Aspek Permasalahan Mendesak Persampahan
Kecamatan Desa/Kelurahan
A Resiko Sangat Aspek Teknis: Permasalahan terkait ketersediaan dan keberfungsian sarana dan
Tinggi (4) prasana (Sarana Pengumpulan, Sarana Pewadahan, pengangkutan pengolahan
Orong Telu Labuhan Alas, Mungkin Sampah serta ketersediaan Dokumen Perencanaan Teknis
Alas Barat Labuhan Mapin
TANGKAN PULIT Sarana dan Kurangnya sarana dan prasarana Pengumpulan, Pewadahan dan
BAO DESA Prasarana pengangkutan persampahan (truk sampah, tenaga kerja dsb)
Batulanteh
TEPAL Akses Aktifitas Pengurangan sampah masih sangat minim 4,19% ( Bank
BATUDULANG Pengurangan sampah Labuahan Badas, TPS 3R Plampang, Pemulung dan Petugas
Plampang SP II PRODE Lapangan). Khusus TPS 3R dan Bank Sampah hanya 0,73% dari total
Rumah Tangga. Di Perkotaan hanya 0,1%
JAYA MAKMUR Akses Layanan Penangan Sampah ( Pengangkutan) perkotaan 47,71%,
Labangka
SEKOKAT Penanganan secara keseluruhan 27,19% dari total rumah tangga di Kabupaten
B Resiko Tinggi (3) Lunyuk Rea, Jamu, Sumbawa
Lunyuk
Emang Lestari Sarana TPST belum terbangun pada wilayah Zona 3 layanan (Kec. Lunyuk,
Orang Telu Sabeok Pengolahan Kec. Orong Telum, Kec. Ropang, Kec. Lenanggur, Kec. Lantung, Kec.
SENAWANG di TPST Plampang, kec. Labangka, Kec. Maronge, Kec. Empang dan Kec.
LUAR, Kalimango,
Alas Tarano)1
Juran Alas, Dlaam,
Pulau Bungin
Utan Tengah dan Motong
LEBANGKAR
LEBIN
Ropang LAWIN
ROPANG
RANAN
Labangka SUKADAMAI
LABUHAN
SANGORO
Maronge SIMU
PEMASAR
BOAL
SEKTOR PERSAMPAHAN (2)
Proses Masih banyak sampah yang dibakar sehingga menyebabkan
Pengelolaan polusi
oleh
Masyarakat
Sarana Sarana dan prasarana pemrosesan akhir di TPA (Raberas) masih
Pengelolaan kurang.
Akhir
Prilaku Masih banyak warga yang membuang sampah di sungai dan
Masyarakat selokan/drainase
TPS 3R Pembangunan TPS 3R untuk meningkatkan akses pengurangan
sampah di Kabupaten Sumbawa sangat minim
Bank Bank sampah yang terbentuk belum beroperasi karena sarana dan
Sampah prasarana belum ada, Kapasitas KSM pengelola masih minim
TPA TPA Lekong di Alas Barat yang akan melayani Kecamatan Alas,
Alas Barat, Utan dan Rhee masih beroperasi dengan Open
Dumping
Aspek Non Teknis
Pendanaan, kelembagaan, Peraturan Perundangan, Peran serta Masyarakat dan
Dunia usaha serta Komunikasi
Peningkatan Kapasitas SDM Operator (UPTD)
Kuantitas SDM masih kurang memadai
Sosialisasi Perda Nomor 4 Tahun 2016 belum optimal.
Penyusunan 14 Mandat Perda No. 4 Tahun 2016 belum
dilaksanakan
Masih kecilnya dana yang dialokasikan oleh Pemerintah Daerah
untuk sektor persampahan
Anggaran Sektor Persampahan masih minim (untuk pengadaan
sarana dan prasarana dan Biaya operasional persampahan)
Masih rendahnya dana penarikan restribusi sampah. Potensi
masyarakat dalam mengelola sampah belum dikembangkan
secara sistematis dan maksimal
Masih rendahnya investasi dunia usaha ataupun pihak swasta.
Belum adanya skema strategi untuk bekerjasama dengan
swasta/kelompok dunia usaha.
Masih kurangnya SDM petugas lapangan penyapuan jalan
Kesadaran untuk pemilahan sampah rumah tangga masih rendah
No. Permasalahan Mendesak Drainase

SEKTOR DRAINASE LINGKUNGAN 1. Aspek Teknis :


Pengembangan sarana dan prasarana (user interface-pengolahan awal-
No Tingkat Berisiko Wilayah pengangkutan-pengolahan akhir-pembuanagn akhir) serta Dokumen Perencanaan
Teknis
Kecamatan Desa/Kelurahan A Kondisi saluran drainase mengalami pendangkalan karena tertutup oleh
A Resiko Sangat lumpur dan sampah
Tinggi (4)
B Kondisi saluran tidak terawat dengan baik sehingga banyak kerusakan,
Orong Telu Sebeok
penuh dengan lumpur dan sedimentasi
Alas Barat Labuhan Mapin
C Outlet saluran dibagian hilir mengecil dan sistem drainase kurang baik
D Terjadinya return water pada saat curah hujan tinggi dan muka air laut
B Resiko Tinggi (3)
SEBEOK pasang tertinggi.
Orong Telu SENAWANG E Bangunan pelengkap terutama gorong-gorong dimensinya rata-rata
LUAR relative kecil sehingga terjadi penyempitan.
Alas Jurang Alas 2. Aspek Non Teknis :
Beur Labuhan Burung
Pendanaan, kelembagaan, peraturan dan perundang – undangan, peran serta
Utan Jorok masyarakat dan dunia usaha/swasta
Batulanteh Batudulang, Kelungkun A Belum adanya Peraturan Daerah yang tegas untuk drainase lingkungan.

Unter Iwes Jorok B Lemahnya supervisi dan evaluasi pembangunan terkait implementasi
LEBIN pembangunan drainase dan pengendalian banjir
LAWIN C Kurangnya SDM di lembaga terkait
Ropang
ROPANG
RANAN D Belum terbangunya persepsi yang sama terhadap berbagai lembaga dalam
Plampang SP I PRODE menentukan kebijakan pembangunan system drainase yang terpadu,
menyeluruh dan terencana
Labangka SUKA DAMAI E Belum adanya koordinasi yang baik antara beberapa instansi atau lembaga
dalam pembangunan terkait drainse, berbagai permasalahan dalam
perbaikan terhadap berbagai saluran dan pipa-pipa di PDAM banyak yang
perlu dibenahi akibat banyaknya kebocoran dan kerusakan yang ada
RINGKASAN BAB 3
Visi Kabupaten Visi Sanitasi Kabupaten
Misi Kabupaten Sumbawa Misi Sanitasi Kabupaten Sumbawa
Sumbawa Sumbawa
“Sumbawa SUMBAWA BERSIH DAN “Terwujudnya
MELAYANI Masyarakat Sumbawa Misi Air Limbah Domestik :
“Gemilang Menciptakan birokrasi pemerintahan Yang Sehat Melalui Meningkatkan cakupanan Layanan
yang bersih (anti Korupsi), cepat dan Sanitasi yang Layak dan Aman yang
Yang bermutu, memberikan kepastian
Pengelolaan Sanitasi
berwawasan lingkungan

VISI DAN MISI SANITASI KAB.


Yang Berkelanjutan”
Berperadaban” serta pelayanan yg cepat dan efisien
SUMBAWA SEJAHTERA DAN
MANDIRI
Mempercepat penurunan kemiskinan, Meningkatkan Sarana dan Prasarana
meningkatkan nilai tambah sektor Air Limbah Domestik
agribisnis, industri dan pariwisata.

SUMBAWA SEHAT DAN

SUMBAWA
CERDAS
Peningkatan kualitas sumber daya
Meningkatkan kapasitas manajemen
manusia sebagai pondasi daerah
Pengelolaan Air Limbah Domestik
yang maju melalui peningkatan
derajat pendidikan dan kesehatan.

SUMBAWA AMAN DAN


BERBUDAYA
Mewujudkan masyarakat yang Meningkatkan peran masyarakat dan
beriman, berkarakter, terlaksananya
ketentraman dan ketertiban umum
dunia usaha dalam Pengelolaan Air
dan terwujudnya penegakan hukum Limbah Domestik
yang berkeadilan.

SUMBAWA TANGGUH DAN


BERKELANJUTAN
Pengembangan infrastruktur dan Misi Persampahan :
konektifitas antar wilayah serta
meningkatkan ketahanan terhadap
bencana dan perubahan iklim melalui Meningkatan kuantitas dan kualitas
pengelolaan lingkungan hidup secara Sarana Pengelolaan sampah
berkelanjutan.
Visi Kabupaten Sumbawa Misi Kabupaten Sumbawa Visi Sanitasi Kabupaten Sumbawa Misi Sanitasi Kabupaten Sumbawa

SUMBAWA BERSIH DAN MELAYANI “Terwujudnya Masyarakat


Sumbawa “Gemilang

Menciptakan birokrasi pemerintahan yang bersih (anti Sumbawa Yang Sehat Melalui Misi Air Limbah Domestik : Meningkatkan cakupanan
Pengelolaan Sanitasi Yang Layanan Sanitasi yang Layak dan Aman yang

VISI DAN MISI SANITASI KAB.


Korupsi), cepat dan bermutu, memberikan kepastian
Yang Berperadaban” serta pelayanan yg cepat dan efisien Berkelanjutan” berwawasan lingkungan

SUMBAWA SEJAHTERA DAN MANDIRI


Mempercepat penurunan kemiskinan, meningkatkan Meningkatkan Sarana dan Prasarana Air Limbah
nilai tambah sektor agribisnis, industri dan pariwisata. Domestik

SUMBAWA SEHAT DAN CERDAS

SUMBAWA
Peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai
Meningkatkan kapasitas manajemen Pengelolaan Air
pondasi daerah yang maju melalui peningkatan
Limbah Domestik
derajat pendidikan dan kesehatan.

SUMBAWA AMAN DAN BERBUDAYA


Mewujudkan masyarakat yang beriman, berkarakter,
Meningkatkan peran masyarakat dan dunia usaha
terlaksananya ketentraman dan ketertiban umum dan
dalam Pengelolaan Air Limbah Domestik
terwujudnya penegakan hukum yang berkeadilan.

SUMBAWA TANGGUH DAN BERKELANJUTAN


Pengembangan infrastruktur dan konektifitas antar Misi Persampahan :
wilayah serta meningkatkan ketahanan terhadap
bencana dan perubahan iklim melalui pengelolaan Meningkatan kuantitas dan kualitas Sarana
lingkungan hidup secara berkelanjutan. Pengelolaan sampah

Meningkatkan cakupan Layanan Penanganan dan


Pengurangan Persampahan
Meningkatkan Peran Masyarakat dan Dunia Usaha
Dalam pengelolaan sampah
Meningkatkan kapasitas management pengelolaan
sampah
Meningkatkan peran aktif masyarakat dan dunia
usaha dalam pengurangan timbulan sampah pada
sumbernya
Draft Tujuan dan Sasaran Pengembangan Air Limbah Domestik &
Persampahan

TUJUAN SASARAN DATA DASAR TUJUAN SASARAN DATA DASAR

(1) (2) (3) (1) (2) (3)


Tercapainya akses - Meningkatkan akses - Penanganan
- Menurunkan persentase - Masih terdapat 8,10%
Penangan dan penanganan sampah menjadi sampah secara
BABs dari 8,10% menjadi 0% penduduk yang pengurangan sampah 67% ditahun 2024 keseluruhan baru
Tercapainya akses ditahun 2024. melakukan BABS baik - Meningkatkan akses mencapai 17,68%
Layanan Air Limbah - Meningkatkan akses sanitasi terbuka maupun tertutup pengurangan sampah menjadi - Pengurangan
Domestik yang Layak layak sebesar 87% dan - Akses sanitasi layak 26% ditahun 2024 persampahan
dan Aman ditahun 2024 akses sanitasi Aman sebesar masih sebesar 85,66%1 2,23%)
17% - Akses Sanitasi Aman Pelatihan Pengelola/UPTD - Pengurus Bank
Meningkatkan Kapasitas
sebesar 3,57% Persampahan, TPS 3R dan Bank sampah dan UPTD
Pengelola/Operator
Sampah belum dilaksanakan
Terbangunnya IPLT dan IPAL - Kabupaten Sumbawa Persampahan
pelatihan
Komunal di wilayah perkotaan masih belum memiliki
Meningkatkan upaya 3R Kelompok masyarakat peduli Belum terdapat proses
dan perdesaan IPLT.
sampah (reduce, reuse, sampah ditingkat lingkungan atau pengurangan sampah
- Jumlah IPAL yang
recycle) dalam skala RT Kelompok Swadaya Masyarakat melalui 3R.
terbangun lebih kurang
(KSM)
75 unit dengan SR 50-
100 Meningkatkan status Terbangunnya TPA Lekong dari TPA Lekong
Terwujudnya Kabupaten ODF di Jumlah Desa/Kelurahan yang TPA Lekong dari open open dumping menjadi sanitary (kecamatan Alas Barat)
tahun 2024 belum ODF sampai tahun dumping menjadi landfiil pada tahun 2023 masih open dumping
2020 sebanyak 70 Desa controlled landfill
Tersedia regulasi dan Kabupaten Sumbawa belum Adanya Kolaborasi Adanya koordinasi bersama dalam Masih berjalan sendiri-
Kelembagaan (Operator) memiliki Regulasi dan penanganan dan penanganan sampah baik dari Belum ada koordinasi
Pengelola Air Limbah Domestik Kelembagaan/operator Air pengelolaan sampah pemerintah daerah (OPD) terkait dan kerjasama antara
Limbah Domestik antara pemerintah, maupun dari masyarakat dan pemerintah, masyarakat
swasta dan masyarakat swasta dan swasta
DRAFT TAHAP PENGEMBANGAN AIR LIMBAH DOMESTIK
Target Cakupan
Cakupan Layanan (%)
layanan
No. Sistem
eksisting
(%) Jangka Jangka
Pendek Panjang

(1) (2) (3) (4) (5)


Wilayah Perkotaan
A Akses Aman 0,00% 14,00% 17,00%
Akses Layak (Tidak Termasuk
B Akses Aman)
Akses Layak Individu (Tidak
Termasuk Aman) 27,00% 85% 87%
Akses Layak Bersama 2,60%

C Akses Belum Layak* 0,90% 0% 0%


BABS Tertutup
D BABS di Tempat Terbuka 0,60% 0% 0%
Wilayah Perdesaan

A Akses Aman 0,00%


Akses Layak (Tidak Termasuk
B Akses Aman)
Akses Layak Individu (Tidak
Termasuk Aman) 52,10%
Akses Layak Bersama 7,80%
Akses Layak Khusus Perdesaan
(Leher Angsa - Cubluk) 1,70%
C Belum Layak 0,10%
BABS Tertutup
D BABS di Tempat Terbuka 8% 0% 0%
Total 100%
DRAFT TAHAP PENGEMBANGAN PERSAMPAHAN DRAFT SKENARIO PENGEMBANAN
Tahun
Komponen
Target cakupana Layanan 2021 2022 2023 2024 2025 2026
(%) AIR LIMBAH DOMESTIK
Capaian (%)
No Komponen Akses Aman
Tahun:2020 Target Target
11% 12% 15% 17% 18% 20%

Akses Layak 86% 86,5% 87% 87% 90% 100%


Jangka Jangka
Akses Belum
menengah Pendek Layak 25% 25,5% 28% 30% 28% 20%

(1) (2) (3) (4) (5) BABS 10% 7% 4% 0% 0% 0%

1 Penanganan Sampah Perkotaan 47,7% 67,0% 57,0% PERSAMPAHAN90%

2 Pengurangan Sampah Perkotaan 0,1% 20,0% 19,0% Penanganan 33% 57% 62% 67% 70% 70%

3 Sampah Tidak terkelola 25,8% 53% 24% Pengurangan 16% 19% 21% 26% 30% 30%

Sampah Tidak
4 Jumlah 100% 100% 100% Terkelola 51% 24% 17% 7% 0% 0%
DRAFT PERHITUNGAN KEMAMPUAN PENDANAAN SANITAASI
BELANJA SANITASI (Rp)
NO URAIAN Rata-rata
2017 2018 2019 2020 2021

APBD Kabupaten Sumbawa


Perhitungan Pertumbuhan
A BELANJA SANITASI
AIR LIMBAH DOMESTIK 3.040.000.000 19.822.400.000 8.404.232.950 2.376.000.000 10.256.000.000
1 7.950.676.742

untuk sanitasi (draft )


2 PERSAMPAHAN 5.610.301.679 4.764.348.766 5.691.291.204 5.779.036.474 4.560.402.842 5.088.498.304
JUMLAH 8.650.301.679 24.586.748.766 14.095.524.154 8.155.036.474 14.816.402.842 12.683.729.487
B DANA ALOKASI KHUSUS
1 DAK SANITASI 3.040.000.000 19.822.400.000 8.404.232.950 2.376.000.000 7.256.000.000 7.489.612.090

2 DAK LINGKUNGAN - - - - - -
DAK PERUMAHAN DAN
3 PERMUKIMAN
JUMLAH 3.040.000.000 19.822.400.000 8.404.232.950 2.376.000.000 7.256.000.000 7.450.676.742
PINJAMAN/HIBAH
C 1.500.000.000 2.500.000.000 2.450.000.000 3.000.000.000
UNTUK SANITASI 2.362.500.000
BELANJA APBD
UNTUK SANITASI (A-B- 5.610.301.679 3.264.348.766 3.191.291.204 3.329.036.474 4.560.402.842 3.904.117.397
D C)
TOTAL BELANJA 761.848.617.846
E 696.926.345.000 694.651.508.570 917.536.654.779 825.311.501.745 899.246.767.059
LANGSUNG
% APBD MURNI TERHADAP
F TOTAL BELANJA 0,81 0,47 0,35 0,40 0,51 0,56
LANGSUNG
Komitmen Pendanaan
APBD untuk Pendanaan
G
Sanitasi kedepan ( % 10.748.378.598 13.938.526.900 13.893.030.171 18.350.733.096 16.506.230.035 15.236.972.357
terhadap Belanja
Langsung atau
penetapan Absolut)
PERKIRAAN BESARAN PENDANAAN KEDEPAN
URAIAN PERKIRAAN PENDANAAN SANITASI (Rp)
JUMLAH
2022 2023 2024 2025 2026
PERKIRAAN BELANJA
979.805.499.324 1.067.581.059.698 1.163.219.965.403 1.267.426.651.700 1.380.968.660.458 6.758.248.603.641
LANGSUNG
PERKIRAAN APBD
MURNI UNTUK 15.580.301.946 16.359.317.044 17.177.282.895,80 18.036.147.040 18.937.954.393 97.054.130.609
SANITASI
PERKIRAAN KOMITMEN
PENDANAAN SANITASI 18.375.001.660 20.463.018.258 22.788.303.586 25.377.819.332 28.261.590.934 130.082.136.613
(ABSOLUT)
ber : Analisa Pokja AMP L BM, 2021

PERTUMBUHAN PENDANAAN APBD II UNTUK SANITASI


Belanja Sanitasi (Rp.)
Pertumbuhan
No Uraian
Rata-rata (Rp)
2017 2018 2019 2020 2021
4.302.905.750 4.519.370.060 4.686.881.010 4.788.759.210 4.560.402.842
1 Belanja Sanitasi 27.161.224.622

Air Limbah
1.1
Domestik
Biaya
0 0 0 0 0
1.1.1 Operasional/Pemeli 0
haraan (Justified)
1.2 Sampah Domestik
Biaya
1.2.1 Operasional/Pemeli 4.302.905.750 4.519.370.060 4.686.881.010 4.788.759.210 4.560.402.842 27.161.224.622
haraan (Justified)
Perkiraan Besaran Pendanaan APBD Kabupaten Sumbawa untuk Kebutuhan
Operasional/Pemeliharaan Aset Sanitasi Terbangun Hingga Tahun 2026

PERKIRAAN BELANJA OPERASIONAL SANITASI (Rp) JUMLAH


NO Uraian
2022 2023 2024 2025 2026
1 Belanja Sanitasi 8.820.733.205 9.320.733.205 9.820.733.205 10.320.733.205 10.820.733.205 55.103.666.023
1.1 Air Limbah Domestik
1.1.1 Biaya
Operasional/Pemeliharaan 2.320.733.205 2.320.733.205 2.320.733.205 2.320.733.205 2.320.733.205 9.282.932.819
(Justified)
1.2 Sampah Rumah Tangga -
1.2.1 Biaya
Operasional/Pemeliharaan 6.500.000.000 7.000.000.000 7.500.000.000 8.000.000.000 8.500.000.000 43.500.000.000
(Justified)1
Perkiraan Kemampuan APBD Kabupaten Sumbawa dalam Mendanai
Program/Kegiatan SSK (Draft)
Pendanaan (Rp.)
No Uraian Total Pendanaan
2022 2023 2024 2025 2026
Perkiraan Kebutuhan
1 Operasional/ 8.820.733.205 9.320.733.205 9.820.733.205 10.320.733.205 10.820.733.205 57.924.399.228
Pemeliharaan
Perkiraan APBD Murni
2 15.580.301.946 16.359.317.044 17.177.282.896 18.036.147.041 18.937.954.393 101.671.305.265
untuk Sanitasi
Perkiraan Komitmen
3 17.068.068.933 17.582.573.485 18.116.025.286 18.669.236.140 18.669.236.140 17.984.935.341
Pendanaan Sanitasi
Kemampuan Mendanai
4 SSK (APBD Murni) (2- 6.759.568.741 7.038.583.839 7.356.549.691 7.715.413.836 8.117.221.188 43.746.906.037
1)
Kemampuan Mendanai
5 8.247.335.728 8.261.840.280 8.295.292.081 8.348.502.935 7.848.502.935 49.248.809.688
SSK (Komitmen) (3-1)
Terima Kasih
POKJA AMPL BM KABUPATEN SUMBAWA

Ipal Komunal

Anda mungkin juga menyukai