Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN HASIL PWS KIA CAKUPAN BAYI DAN BALITA DESA

CIKUNIR
Diajukan sebagai salah satu tugas Praktik Kebidanan Komunitas (PKKM)
Dosen Pembimbing : Hapi Apriasih, S.ST., M. Kes

Oleh :
Hermalia Andra Ristanti
Maryani
Siti Susanti

PRODI D-III KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RESPATI
TASIKMALAYA

2021
LAPORAN HASL PWS KIA DESA CIKNUIR

A. LATAR BELAKANG

Kesehatan Ibu dan Anak merupakan salah satu masalah penting pencapaian

pembangunan kesehatan dunia. Pencapaian program KIA dapat dilihat dari Laporan

Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) KIA yang pencatatannya bulanan yang

merupakan hal yang sangat penting, karena hasil laporan tersebut dapat dijadikan

tolak ukur dalam menilai pengendalian masalah kesehatan di seluruh wilayah

kabupaten atau kota.

Pada pelaksanaan program KIA, di Indonesia telah diaplikasikan alat

pemantauan program dengan Pemantauan Wilayah Setempat (PWS). Pemantauan

Wilayah Setempat dapat digunakan sebagai alat manajemen untuk melakukan

pemantauan program di suatu wilayah kerja secara terus menerus, agar dapat

dilakukan tindak lanjut yang cepat dan tepat. Adapun kegiatan PWS KIA terdiri dari

pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data serta penyebarluasan

informasi ke penyelenggara program dan pihak/instansi terkait dan tindak lanjut serta

alat monitoring sekaligus manajemen data KIA (Depkes RI, 2009)

Pada Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak,

kegiatan program pokok KIA meliputi Pelayanan Antenatal, Pertolongan Persalinan,

Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas, Pelayanan Kesehatan Neonatus, Deteksi Dini dan

Penanganan Komplikasi Kebidanan dan Neonatus oleh Tenaga Kesehatan maupun

Masyarakat, Penanganan Komplikasi Kebidanan, Pelayanan Neonatus dengan

Komplikasi, Pelayanan Kesehatan Bayi, Pelayanan Kesehatan Anak Balita dan

Pelayanan KB Berkualitas (Madya,2012).


Di Indonesia derajat kesehatan ibu dan anak masih sangat memprihatinkan hal

ini dapat di lihat dari Data Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun

2007, AKI sebesar 214 per 1000 kelahiran hidup, AKB sebesar 31 per 1000 kelahiran

hidup dan angka kematian neonatal (AKN) sebesar 19 per 1000 kelahiran hidup.

Sedangkan hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, Angka

Kematian Ibu (AKI) di Indonesia mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup, Angka

Kematian Bayi (AKB) mencapai 32 per 1000 kelahiran hidup, Angka Kematian

Neonatal (AKN) mencapai 19 kematian per 1000 kelahiran hidup dan Angka

Kematian Balita (AKABA) mencapai 40 kematian per 1000 kelahiran hidup (Profil

Kesehatan Indonesia, 2012).

Menurut hasil Riskesdas 2013 penyebab langsung kematian ibu, bayi, dan balita

sebetulnya merupakan penyebab yang dapat dicegah jika dapat terdeteksi secara dini.

Oleh karena itu dikembangkan alat manajemen untuk mendeteksi dini penyebab

kematian berupa pemantauan wilayah setempat kesehatan ibu dan anak (PWS KIA)

agar dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat dan tepat terhadap masalah KIA yang

dihadapi. Dengan PWS KIA diharapkan cakupan pelayanan dapat ditingkatkan

dengan menjangkau seluruh sasaran di suatu wilayah kerja, sehingga seluruh kasus

dengan faktor resiko atau komplikasi dapat ditemukan sedini mungkin agar dapat

memperoleh penanganan yang memadai (Depkes RI,2009).

B. DEMOGRAFI DESA CIKUNIR

Wilayah Administratif Pemerintahan Desa Cikunir masuk di dalam wilayah Kerja

Pemerintah Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, berada dibagian Timur

Ibu Kota Kecamatan dengan perkiraan jarak tempuh + 5 Km. Garis Lintang S 7O

20,674 dan Garis Bujur E 108O 08,946. Secara Administrasi Desa Cikunir terdiri dari
3 Kepunduhan, yang meliputi 14 RW 48 RT, dengan batas-batas wilayah sebagai

berikut:

Sebelah Utara : Desa Rancapaku

Sebelah Timur : Desa Sukakarsa

Sebelah Selatan : Desa Cintaraja

Sebelah Barat : Desa Cikadongdong

Desa Cikunir terbagi kedalam 3 Kedusunan yaitu Dusun Gunung Kawung,

Dusun Pamengpeuk, dan Dusun Anggaraja, dengan jumlah RW dan RT pada setiap

Kedusunan di Desa Cikunir sebagai berikut.

No Dusun Luas (Ha) Rw Rt


1 Gunng kawung 135.322 5 16
2 Pamengpeuk 121.900 5 17
3 Anggaraja 109.378 4 15

C. JUMLAH PENDUDUK DAN JUMLAH SASARAN


Pddk Bayi Balita Penduduk CBR
No POSYANDU Pryks rill
Konstanta 105% 1 10,50%
1 GN. KAWUNG I 1.487 25 156 1416 17
2 GN. KAWUNG II 664 11 70 632 17
3 MARGAMULYA 898 15 94 855 17
4 CILAJA I 764 13 80 728 17
5 CILAJA II 733 12 77 698 17
6 PAMEUNGPEUK 559 9 59 532 17
7 GN. HEULANG 948 16 100 903 17
8 ANGGARAJA 768 13 81 731 17
9 CIHANDEULEUM 823 14 86 784 17
10 GN. KASUR 678 12 71 646 17
11 PRM CINTARAJA 494 8 52 470 17
12 PRM MARGAMULYA 973 17 102 927 17
  DESA 9.788 166 1028 9322 17

Seting target per indikator


Kunjungan Kunj Balita
Indikator MTBS
bayi (Kby) (Kbal)
Target 100 100 86
Januari 8,33 8,33 7,17
Februari 16,67 16,67 14,33
Maret 25,00 25,00 21,50
April 33,33 33,33 28,67
Mei 41,67 41,67 35,83
Juni 50,00 50,00 43,00
Juli 58,33 58,33 50,17
Agustus 66,67 66,67 57,33
Septmber 75,00 75,00 64,50
Oktober 83,33 83,33 71,67
November 91,67 91,67 78,83
Desember 100,00 100,00 86,00

D. TARGET DAN CAPAIAN PWS KIA KUNJUNGAN BAYI DAN BALITA

BULAN DESEMBER 2020

1. SASARAN BAYI

BAYI
No Sasaran
Posyandu
bayi BLN INI KUMULATIF
RANKING
Abs % Abs %
1 GN. KAWUNG I 25 0 0,00 1 3,96 12
2 GN. KAWUNG II 11 0 0,00 5 44,32 6
3 MARGAMULYA 15 0 0,00 4 26,21 9
4 CILAJA I 13 0 0,00 1 7,70 11
5 CILAJA II 12 1 8,03 4 32,10 8
PAMEUNGPEU
6 9 2 21,06 4 42,12 7
K
7 GN. HEULANG 16 0 0,00 9 55,84 5
8 ANGGARAJA 13 1 7,66 8 61,31 4
9 CIHANDEULEU 14 0 0,00 9 64,31 3
10 GN. KASUR 12 1 8,67 8 69,38 2
11 PRM. INTARAJA 8 0 0,00 1 11,92 10
PRM.
12 17 2 12,09 13 78,56 1
MARGAMULYA
DESA 166 7 4,21 67 40,26

2. SASARAN BALITA
BALITA
SASARA KUMULATI
N BLN INI
POSYANDU N F
O RANKING
BALITA Ab Ab
% %
s s
48,0
1 156 8 5,12 75 5
GN. KAWUNG I 4
GN. KAWUNG 58,8
2 70 2 2,87 41 1
II 4
47,7
3 94 4 4,24 45 6
MARGAMULYA 4
48,5
4 80 1 1,25 39 4
CILAJA I 9
45,4
5 77 4 5,20 35 8
CILAJA II 8
PAMEUNGPEU 28,9
6 59 1 1,70 17 11
K 8
52,2
7 100 3 3,01 52 2
GN. HEULANG 3
47,1
8 81 2 2,48 38 7
ANGGARAJA 5
CIHANDEULEU 50,9
9 86 2 2,31 44 3
M 0
44,9
10 71 1 1,40 32 9
GN. KASUR 3
PRM. 11,5 38,6
11 52 6 20 10
CINTARAJA 8 0
PRM. 12,7
12 102 1 0,98 13 12
MARGAMULYA 2
45 43,8
DESA 1028 35 3,41
1 8

E. PERMASALAHAN

1. Analisis sederhana cakupan bayi (Kby)

Cakupan Terhadap Cakupan Bulan Status


Posyandu Terhadap Target Lalu Posyandu
Diatas Dibawah Naik Turun Tetap
PRM + + Cukup
MARGAMULYA
GN. KAUSR + + Cukup
CIHANDELEUM + + Jelek
ANGGARAJA + + Cukup
GN. HEULANG + + Jelek
GN. KAWUNG II + + Cukup
PAMEUNGPEUK + + Cukup
CILAJA II + + Cukup
MARGAMULYA + + Jelek
PRM. + + Cukup
CINTARAJA
CILAJA I + + Cukup
GN. KAWUNG I + + Jelek

Posyandu Prm. Margamulya, Gn. Kasur, Anggaraja, Gn. Kawung II, Cilaja II, Prm.

Cintaraja, Cilaja 1, berstatus cukup perlu didorong agar cakupan bulan berikutnya

tidak lebih daripada cakupan bulanan minimal 7,5%

Posyandu cihandeuleum, Gn. Heulang, Margamulya, Gn. Kawung 1 berstatus jelek

perlu diprioritaskan untuk pembinaan sehingga dapat mencapai target bulanan yang

ditentukan.

2. Analisis sederhana cakupan balita (Kbal)

Status
Cakupan Terhadap Cakupan Bulan
Desa/
Terhadap Target Lalu
Desa/ kelurahan Kelurahan
Diatas Dibawah Naik Turun Tetap
GN. KAWUNG
+ + Jelek
II
GN. HEULANG + + cukup
CIHANDELEUM + + Jelek
CILAJA 1 + + Jelek
GN. KAWUNG I + + Cukup
MARGAMULYA + + Cukup
ANGGARAJA + + Cukup
CILAJA II + + Jelek
GN KASUR + + Jelek
PRM
+ + Cukup
CINTARAJA
PAMENGPEUK + + Cukup
PRM
+ + Cukup
MARGAMULYA
Posyandu Gn. Heulang, Gn. Kawung I, Margamulya, Anggaraja, Prm. Cintaraja,

Pamengpeuk, Prm. Margamulya berstatus cukup cukup perlu didorong agar cakupan

bulan berikutnya tidak lebih daripada cakupan bulanan minimal 7,5%

Posyandu Gn. Kawung, Cihandeleum, Cilaja I, Cilaja II, Gn. Kasur berstatus

jelek perlu diprioritaskan untuk pembinaan sehingga dapat mencapai target bulanan

yang ditentukan

F. PENYEBAB

1. Kunjungan bayi dan balita ke posyandu tidak sampai 100% dikarenakan ada yang

sudah melakukan pemeriksaan di kilinik, Bidan Praktik Mandiri atau Dokter.

2. Penyebab lain juga terjadi karena orangtua yang bekerja dan tidak ada yang

mengantar anak untuk datang ke posyandu

3. Ada beberapa posyandu yang masih baru dan masih dalam masa pembenahan,

juga ada masyarakat yang keluar masuk jadi ketika akan dilakukan pencatatan

ternyata sudah pindah ke tempat lain.

4. Ada posyandu yang terletak di perbatasan desa sehingga sudah melakukan

pemeriksaan di PMB lain.

G. PEMECAHAN MASALAH

1. Bekerja sama dengan ketua RT, ketua RW dan tokoh masyarakat agar dapat

memotivasi masyarakat untuk datang ke posyandu. Dengan tetap mematuhi

protokol kesehatan di masa pandemi sperti sekarang ini.

2. Melakukan sosialisasi atau penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya

pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak. Dengan tetap mematuhi

protokol kesehatan di masa pandemi sperti sekarang ini.


3. Melakukan sweeping bersama kader untuk mendapatkan data yang nantinya

hasil sweeping yang didapatkan dicatat dalam kohort dan selanjutnya di

rekapitulasi dalam laporan bulanan PWS KIA. Dengan tetap mematuhi

protokol kesehatan di masa pandemi sperti sekarang ini,

H. RENCANA TINDAK LANJUT

1. Bekerjasama dengan kader untuk melakukan pencatatan lebih rinci lagi untuk

posyandu yang masih dalam masa pembenahan. Dengan tetap mematuhi protokol

kesehatan di masa pandemi sperti sekarang ini.

2. Membuat forum/ grup dengan seluruh ibu yang mempunyai bayi dan balita,

dengan memanfaatkan media sosial diantaranya Grup WhatsApp dan Facebook,

agar lebih mudah dalam menyampaikan informasi atau mendapatkan informasi.

I. GRAFIK PWS KIA

1. Grafik cakupan bayi

2. Grafik cakupan balita


J. Implementasi Kegiatan

1. Ibu Hamil

a. Memberikan KIE mengenai nutrisi bagi ibu hamil

b. Memberikan KIE tentang ketidaknyamanan pada trimester I

c. Memberikan KIE mengenai tanda bahaya kehamilan

d. Memberikan KIE tentang perawatan sehari-hari ibu hamil

e. Memberikan KIE mengenai cara mengatasi gatal dan keputihan pada ibu

hamil.

2. Ibu nifas

a. Memberikan KIE mengenai tanda bahaya masa nifas

b. Memberikan KIE mengenai kontrasepsi pasca nifas

c. Memberikat KIE mengenai perawatan payudara (breast care) pada masa nifas

d. Memberikan KIE mengenai perawatan masa nifas

3. Ibu bayi balita

a. Memberikan KIE mengenai tumbung kembang dan stimulasi pada balita

b. Memberikan KIE mengenai pemantauan pertumbuhan dan perkembangan

anak usia 24-36 bulan


c. Memberikan KIE tentang stimulasi untuk anak usia 24-36 bulan

d. Memberikan KIE mengenai pemantauan tumbuh kembang bayi usia 10-12

bulan.

4. Wanita Usia Subur (WUS)

a. Memberikan KIE mengenai definisi dan tujuan kontrasepsi

b. Memberikan KIE mengenai jenis-jenis metode kontrasepsi

c. Memberikan KIE mengenai macam-macam MKJP (Metode Kontrasepsi

Jangka Panjang)

5. Remaja

a. Memberikan KIE mengenai penikahan usia dini (penyebab, dampak dan cara

mengatasi.

b. Memberikan KIE mengenai pendidikan seks dini (sex education)

c. Memberikan KIE mengenai kesehatan reproduksi pada remaja

Anda mungkin juga menyukai