Jumlah BGM
%BGM=---------------------------x100
Jlh balita yg ditimbang (D)
Perhatian …!
Selama D/S belum mencapai 100%
maka kasus gizi buruk masih ungkin
terjadi
120
100
80
60 Series1
40
20
0
S K D N
% Indikator SKDN
100.0
90.0
80.0
70.0
60.0
50.0 Series1
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
D/S K/S N/D' T BGM
JUMLAH KASUS GIZI BURUK TAHUN 2018 DI PUSKESMAS DALAM WILAYAHKERJA
DINKES KAB.ACEH TAMIANG
Jumlah Balita
No Puskesmas Sasaran Balita
yang ditimbang %D/S
Ril (S)
(D)
1 TAMIANG HULU 1694 1,577 93.1
2 BANDAR PUSAKA 1507 1,253 83.1
3 KEJURUAN MUDA 3417 2,857 83.6
4 SIMPANG KIRI 1603 1,332 83.1
5 SAPTA JAYA 920 667 72.5
6 RANTAU 2114 1,634 77.3
7 KOTA KUALA SIMPANG 1695 1,449 85.5
8 SERUWAY 2366 2,076 87.7
9 SUNGAI IYU 1317 1,095 83.2
10 BENDAHARA 692 583 84.2
11 BANDA MULYA 1140 933 81.9
12 KARANG BARU 3719 3,101 83.4
13 SEKERAK 708 621 87.8
14 MANYAK PAYED 3097 2,399 77.5
Kabupaten 25986 21,556 83
Manfaat Pemantauan pertumbuhan
Deteksi dini balita gizi buruk
Menentukan prioritas wilayah
sasaran/intervensi
Perencanaan, pencegahan dan
penanggulangan balita Gizi buruk
Monitoring dan evaluasi
Tindak lanjut
8. Mengisi catatan
Pemberian kapsul
vitamin A
LANGKAH-LANGKAH PENGISIAN KMS
9. Isi kolom Pemberian ASI Eksklusif
Asfek yang di monitor dalam
grafik KMS
N Asfek Arti Tindak lanjut oleh
o yang kader
dimonito
r
1. Berat Anak sehat, gizi baik Keluarga diberi
badan pujian&dukungan untuk
naik pertahankan kondisi anak
tetap sehat
Plot BB
N1
Buat grafik N N2
Interpretasi T T1
T2
T3
Semua
T N1
Cari kemungkinan penyebab
Tentukan penyebab
49
DETEKSI DINI GIZI BURUK MELALUI
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN (Lanjutan…)
ASAL NAIK
50
ALUR KEGIATAN POSYANDU
2. PENIMBANGAN BALITA
1. PENDAFTARAN
3. PENGISIAN KMS
5. PELAYANAN OLEH
4. PENYULUHAN PETUGAS
B. CARA MENIMBANG BERAT
BADAN (lanjutan…..)
Menggunakan Timbangan BayiBatang
(“Baby dacinScale”):
tidak
datar (seimbang)
Letakkan timbangan ditempat yang rata dan
datar
Pastikan jarum timbangan menunjukkan angka
nol Bandul penyeimbang
tidak dipasang
Posisi pengukur yang benar (mata Posisi kaki yang benar, telapak kaki
tegak lurus ke jendela baca alat menempel tegak lurus pada papan
pengukur) penggeser
CARA MENGUKUR
TINGGI BADAN PADA ANAK
Posisi microtoise di
Posisi microtoise setelah
lantai
ditarik sampai menunjukkan
angka nol
56
CARA MENGUKUR
TINGGI BADAN PADA ANAK
57
SELAMAT BEKERJA
B. Kegiatan pengembangan/pilihan,
masyarakat dapat
menambah kegiatan baru disamping lima
kegiatan
utama yang telah ditetapkan, dinamakan
Posyandu
Terintegrasi.
Kegiatan baru tersebut misalnya;
- Bina Keluarga Balita (BKB);
- Tanaman Obat Keluarga (TOGA);
- Bina Keluarga Lansia (BKL);
Bina Keluarga Balita
POSYANDU
PENYELENGGARAAN POSYANDU
A. Pengelola Posyandu
Dalam penyelenggaraannya, pengelola Posyandu dipilih dari dan oleh
masyarakat pada saat musyawarah pembentukan Posyandu. Pengurus
Posyandu sekurang-kurangnya terdiri dari ketua, sekretaris, dan
bendahara.
BAGAN KEPENGURUSAN POSYANDU
(Contoh)
Penanggung jawab
Datok Penghulu
Ketua kader
Sekretaris
Bendahara
1.Pengaturan Kelahiran
2. PENIMBANGAN BALITA
1. PENDAFTARAN
3. PENGISIAN KMS
5. PELAYANAN OLEH
4. PENYULUHAN PETUGAS
Lima langkah kegiatan bukan
berarti benar – benar harus ada
lima meja karena ini hanya
merupakan sistem kegiatan,artinya
lima jenis kegiatan,bisa saja tidak
semua kegiatan menggunakan
meja yang sesungguhnya
INDIKATOR STRATA POSYANDU
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
1) Blm ada SK 1).Blm ada SK 1). Ada SK kepala 1).SK kepala Desa/
kepala Desa kepala Desa/ Pokja
2) Blm ada Desa/Pokja Pokja Posyandu
pembagian 2).Blm ada 2). Ada pembagian Posyandu/Pokjanal
tugas pembagian tugas 3). Jlh kader 2).Ada pembagian
3) Jlh kader 5 org tugas 8 org yg tugas
4) Sarana / 3).Jlh kader > 5 org menikuti plthn 3). Jlh kader 10 org
prasarana blm yg 4). Sarana memadai yg
lengkap sdh mengikuti 5). Lokasi Posyandu sudah terlatih
5) Belum ada lokasi plthn sudah menetap 4) Sarana memadai
posyandu 4). Sarana / 6). Jlh dana cukup sesuai
6) Jumlah dana prasarana blm 7). Keg. 5 meja kebutuhan
kurang lengkap sesuai dgn 5). Tempat/lokasi
7) Keg. 5 meja blm 5.Lokasi posyandu sasaran posyandu
semua belum 8). Program permanen
dilaksanakan menetap pengembang 6). Sumberdana
8) Program 6). Jlh dana bersifat an berasal
pengembangan rutin dilaksanakan dari swadaya
blm dilakukan 7). Keg. 5 meja 9). Buku ADM hanya masy
9) Buku ADM > 5 belum 6 bh 7). Sasaran
bh semua 10).D/S > 50 % keg.lengkap
10) D/S < 50 % dilaksanakan 11). Cak. Linakes, 8). Program
11) Cak. Linakes, 8). Program K4, Aks. pengembang
K4, Aks. KB, pengembang an KB, Immun, an
Immun, FE, blm dilakukan FE, vit.A, dilaksanakan dan
vit.A, Dana 9). Buku ADM > 6 Dana Sehat
RUANG LINGKUP PROGRAM KEGIATAN
POSYANDU PLUS
Pergub Aceh no. 60 tahun 2015 Pasal 3 (ayat 5)
POSYANDU YANG MELAKSANAKAN
PENGINTEGRASIAN PROGRAM KEGIATAN
LAYANAN SOSIAL DASAR LAINNYA DISEBUT
POSYANDU PLUS
Posyandu Plus Paling sedikit melaksanakan
4 (empat) program kegiatan terintegrasi :
1. Posyandu
2. Pos PAUD/PAUD
3. BKB dan
4. TPA
BINA KELUARGA BALITA
Bina Keluarga Balita yang selanjutnya disingkat
BKB adalah upaya peningkatan pengetahuan,
keterampilan dan kesadaran ibu serta anggota
keluarga lain dalam membina tumbuh kembang
balitanya melalui rangsangan fisik, motorik,
kecerdasan, sosial, emosional serta moral yang
berlangsung dalam proses interaksi antara
ibu/anggota keluarga lain nya dengan anak balita
BENTUK KEGIATAN BKB
1. SOSIALISASI
2. PENYULUHAN 7 ASPEK PEKEMBANGAN ANAK
3. PENGISIAN KKA (KARTU KEMBANG ANAK)
4. PENGGUNAAN MEDIA INTERAKSI ANTARA ORANG
TUA DAN ANAK
5. KETERAMPILAN PENGASUHAN BALITA
6. MEMBANGUN KELEKATAN DENGAN ANAK
7. PENERAPAN DISIPLIN POSITIF (TANPA KEKERASAN)
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
(PAUD)