Disusun oleh :
KEPANITERAAN KLINIK
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
JAKARTA 2017
Data Penimbangan
DATA POSYANDU
S Semua balita yang ada di Daerah Kelompok Penimbangan
K Semua balita yang terdaftar dan mempunyai KMS bulan ini
D Semua balita yang ditimbang bulan ini
N/T Balita yang ditimbang 2 bulan berturut-turut dan garis
pertumbuhannya pada KMS naik (N) atau tidak naik (T)
BGM Jumlah balita yang berada dibawah garis merah bulan ini pada
KMS
O Jumlah balita yang ditimbang bulan ini tapi bulan lalu tidak
ditimbang
B Jumlah balita yang baru ditimbang bulan ini dari posyandu yang
melapor
A. Jenis Data
1. Jumlah balita yang ada (S) di wilayah Puskesmas kelurahan Pejaten
Barat II
2. Jumlah balita yang memiliki Kartu Menuju Sehat (K), di wilayah
Puskesmas kelurahan Pejaten Barat II
3. Jumlah balita yang datang ditimbang (D) pada bulan penimbangan, di
wilayah Puskesmas kelurahan Pejaten Barat II
4. Jumlah balita yang naik berat badannya (N) pada bulan penimbangan,
di wilayah Puskesmas kelurahan Pejaten Barat II
5. Jumlah balita yang bawah garis merah pada KMS (BGM) pada bulan
penimbangan di wilayah Puskesmas kelurahan Pejaten Barat II
B. Sumber Data
Data diperoleh dari buku laporan hasil pemantauan pertumbuhan balita
setiap bulan di wilayah Puskesmas kelurahan Pejaten Barat II
C. Periode Waktu
Agustus – Oktober 2017
D. Pengolahan
Data SKDN dihitung dalam bentuk jumlah misalnya S,K,D,N atau
dalam bentuk proporsi misalnya N/D, D/S, K/S dan BGM/D untuk
masing-masing Posyandu.
Setelah melakukan kegiatan di Posyandu atau di pos penimbangan
petugas kesehatan dan kader Posyandu (petugas sukarela) melakukan
analisis SKDN. Analisisnya terdiri dari:
1. Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Penimbangan Balita
Yaitu jumlah balita yang ditimbang dibagi dengan jumlah balita yang
ada di wilayah kerja Posyandu atau dengan menggunakan rumus (D/S
x 100%), hasilnya minimal harus mencapai 80%, apabila dibawah 80%
maka dikatakan partisipasi masyarakat untuk kegiatan pemantauan
pertumbuhan dan perkembangan berat badan rendah. Hal ini akan
berakibat pada balita tidak akan terpantau oleh petugas kesehatan
ataupun kader Posyandu dan memungkinkan balita ini tidak diketahui
pertumbuhan berat badannya atau pola pertumbuhan berat badannya.
3. Indikator lainnya
Adalah (N/D x 100%) yaitu jumlah balita yang naik berat badannya
dibandingkan dengan jumlah seluruh balita yang ditimbang. Sebaiknya
semua balita yang ditimbang harus mengalami peningkatan berat
badannya.
E. Penyajian
1. Penyajian dalam bentuk tabular dan grafik/balok
2. Di tingkat Posyandu pada grafik/balok SKDN
S K D N BG S K D N BG S K D N BG
M M M
1378 1378 1180 674 0 1448 1448 1106 421 0 1388 1388 1044 516 0
BALOK SKDN
1600
1400
1200
1000 S
K
800
D
600 N
BGM
400
200
0
Apr-17 Mei 2017 Juni 2017
BGM/D (%) 0% 0% 0%
Grafik Pencapaian Program SKDN bulan April 2017 – Juni 2017
Chart Title
100%
80%
D/S (%)
60% N/D (%)
5. Indikator lainnya adalah Indikator Drop Out yaitu balita yang sudah
mempunyai KMS dan pernah datang menimbang berat badannya tetapi
kemudian tidak pernah datang lagi di posyandu untuk selalu mendapatkan
pelayanan kesehatan. Rumusnya adalah jumlah balita yang telah mendapat
KMS dikurangi dengan jumlah balita ditimbang hasilnya dibagi dengan
balita yang punya KMS yaitu (K-D)/ K x 100 %. Pada Posyandu
Puskesmas Kelurahan Pejaten Barat II didapatkan presentase drop out
pada bulan Agustus 2017 yaitu 14,3 %, bulan September 2017 yaitu
23,6%, dan bulan Oktober 2017 yaitu 24,7%. Hal ini menandakan para
kader dan petugas kesehatan di wilayah tersebut perlu menghimbau
kepada warga untuk datang secara rutin ke posyandu untuk menimbang
berat badan anaknya agar dapat di evaluasi dari waktu ke waktu.
6. Indikator lainnya dalam SKDN adalah indikator perbandingan jumlah
balita yang status gizinya berada di Bawah Garis Merah (BGM) dibagi
dengan banyaknya jumlah balita yang ditimbang pada bulan penimbangan
(D), rumusnya adalah (BGM/D x 100%). Dari hasil perhitungan
didapatkan jumlah balita yang berada yang berada di bawah garis merah
pada bulan Agustus – Oktober 2017 sebesar 0%,. Dalam hal ini tidak
ditemukan balita yang berada di bawah garis merah (BGM) di Posyandu
Kelurahan Pejaten Barat II Kecamatan Pasar Minggu selama bulan
Agustus – Oktober 2017. Kondisi ini menandakan bahwa tingkat indikator
jumlah balita yang status gizinya berada di Bawah Garis Merah (BGM) di
posyandu wilayah Puskesmas kelurahan Pejaten Barat II sudah baik, dan
perlu dipertahankan di bulan-bulan berikutnya
KESIMPULAN