Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN TAHUNAN

PROGRAM UPAYA KESHATAN MASYARAKAT (UKM)


BIDAN PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

1. UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

Kegiatan Pokok Program Gizi :


➢ Penyuluhan gizi masyarakat
➢ Penanggulangan kep & gizi buruk
➢ Penanggulangan gaky
➢ Penanggulangan anemia gizi
➢ Penanggulangan kurang vitamin a
➢ Penanggulangan kurang gizi mikro
➢ Penanggulangan gizi lebih & penyakit
➢ Degeneratif
➢ Program gizi institusi & gizi darurat
➢ Sistem kewaspadaan pangan & gizi
➢ Pengembangan tenaga gizi
➢ Penelitian & pengembangan gizi

a. Laporan Upaya Peningatan Gizi Keluarga


Upaya peningkatan gizi keluarga di mulai dari kegiatan posyandu. Jumlah

posyandu di wilayah UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi

Tahun 201( sebanyak )* posyandu dimana +umlah posyandu yang aktif

sebanyak )* (100-). Jumlah kader seluruhnya sebanyak 400 kader dengan

kader aktif sebanyak 400 kader (100-). Jumlah balita yang terpantau

selama Tahun 201( sebanyak *.((1 balita.

K0S adalah suatu pencatatan lengkap tentang kesehatan seorang anak. K0S

harus dibawa ibu setiap kali ibu menimbang anaknya atau memeriksa

kesehatan anak dengan demikian pada tingkat keluarga K0S merupakan

laporan lengkap bagi anak yang bersangkutan1 sedangkan pada

lingkungan kelurahan bentuk pelaporan tersebut dikenal dengan SKD2.


Pengertiannya S adalah +umlah balita yang ada diwilayah posyandu1 K adalah

+umlah balita yang terdaftar dan yang memiliki K0S1 D adalah +umlah

balita yang datang ditimbang bulan ini1 2 adalah +umlah balita yang naik

berat badanya. Pencatatan dan pelaporan data SKD2 untuk melihat

cakupan kegiatan penimbangan1 kesinambungan kegiatan penimbangan

posyandu1 tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan1 kecenderungan

status gizi1 efektifitas kegiatan. (Suhard+o. 133().


Grafik IV. 13 BALOK S K D N
UPT PUSKESMAS BAGENDIT KE*AMATAN BANYURESMI KAB. GARUT TAHUN +016
TINGKAT PEN*APAIAN PROGRAM UPGK BALOK S K D

D N D N S K D NK D N
FEBRUA AGUSTUSEPTEM OKTOBE NOPEMB DESEMB
JANUARI APRILMEIJUNI JULI
RIMARET SBER R ER ER
1 6 6 0 5 4 7 7 1 1 1 1 7 6 6 0 7 7 9 9 3 9 4 6 8 4 4 1 2
2 8 1 8 3 3 3 8 9 8 4 7 7 9 1 7 2 8 4 0 0 3 3 1 0 0 9 9 6 6 6 3 6 6 5 1 6 5 3 2 9 6 5 5 4 4 7 9
8 1 8 3 7 5 5 8 5 5 5 4 8 6 6 9 2 5 8 1 8 6 8 9 1 0 1 4 6 6 6 1 7 7 6 5 8 8 6 5 8 8 6 5 8 8 0 4
3 8 1 8 3 3 3 2 3 3 3 3 6 6 5 4 7 6 5 3 7 7 6 3 9 9 5 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
K/S 100.08105.66100.20100.49101.75100.45100.26100.00100.00100.21100.91100.00

N/S 74.27 77.22 96.58 94.85 88.93 89.71 80.54 85.6993.39 91.10 91.25 64.83
D/S 83.25 94.49 98.69 96.58 96.29 97.43 90.00 100.0096.92 94.10 93.77 79.89

N/D89.2281.7397.8698.2092.3592.0789.4985.6996.3696.8197.3281.15

Dari Tabel 45.13 Tentang Balok SKD2 menun+ukan hasil sebagai berikut :

1) Kemampuan program men+angkau wilayah ( K/S )

Tingkat 7iputan Program 8aitu +umlah balita yang mempunyai K0S dibagi

dengan +umlah seluruh balita yang ada diwilayah Posyandu atau dengan

menggunakan rumus (K/S x 100-). Hasil yang didapat harus 100-.

untuk tingkat kecamatan1 kemampuan program men+angkau wilayah pada

Tahun 201( nilai rata-rata mencapai 100-.

2) Tingkat Perkembangan Berat Badan ( 2/D )


4ndikator (2/D x 100-) yaitu +umlah balita yang naik berat badannya

dibandingkan dengan +umlah seluruh balita yang ditimbang. Sebaiknya semua

balita yang ditimbang harus mengalami peningkatan berat badan.

Tingkat Perkembangan Berat Badan Bayi dan Balita di Kecamatan Pangatikan

Pada Tahun 201( nilai rata-rata mencapai 311)2-.


Dari Tabel IV.19 Tentang Balok SKDN menunjukan hasil sebagai berikut :

1) Kemampuan program menjangkau wilayah ( K/S )

Tingkat Liputan Program Yaitu jumlah balita yang mempunyai KMS dibagi

dengan jumlah seluruh balita yang ada diwilayah Posyandu atau dengan

menggunakan rumus (K/S x 100%). Hasil yang didapat harus 100%.

untuk tingkat kecamatan, kemampuan program menjangkau wilayah pada Tahun

2016 nilai rata-rata mencapai 100%.

2) Tingkat Perkembangan Berat Badan ( N/D )


Indikator (N/D x 100%) yaitu jumlah balita yang naik berat badannya

dibandingkan dengan jumlah seluruh balita yang ditimbang. Sebaiknya semua

balita yang ditimbang harus mengalami peningkatan berat badan.

Tingkat Perkembangan Berat Badan Bayi dan Balita di Kecamatan Pangatikan

Pada Tahun 2016 nilai rata-rata mencapai 91,52%.

3) Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Penimbangan ( D/S )


Tingkat partisipasi Masyarakat dalam Penimbangan Balita yaitu jumlah balita

yang ditimbang dibagi dengan jumlah balita yangada di wilayah kerja

Posyandu atau dengan menggunakan rumus (D/Sx 100%), hasilnya minimal

harus mencapai 80%, apabila dibawah 80% maka dikatakan partisipasi

masyarakat untuk kegiatan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan

berat badan sangatlah rendah. Hal ini akan berakibat pada balita tidak akan

terpantau oleh petugas kesehatan ataupun kader Posyandu akan

memungkinkan balita ini tidak diketahui pertumbuhan berat badannya atau

pola pertumbuhan baerat badannya.

Tingkat partisipasi masyarakat dalam penimbangan dui wilayah UPT Puskesmas

Bagendit Kecamatan Banyuresmi pada Tahun 2016 di rata-ratakan mencapai

95,45%, hal ini menunjukan bahwa partisipasi masyarakat sangat baik.


4) Tingkat Kesehatan Balita / Kecenderungan Gizi buruk ( BG0/D )
Tabel IV.20
Data Gizi Buruk di UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi
BB STA
U B Bln TU
MUR B Ini Status STATUS S TINDAKAN
NAMA ALAMATL/ P (bl TB YANG
NO ORANG TUA A (Kg Gizi GIZI GIZ SUDAH DILAKUKAN
ANAK ) (TB)
w ) (BB/U) (BB/TB) I
al LiL
a/U
Sukahur
3.6 55 Buruk
1Hardan Nani - Jajang ifRW. 03 L 4 2 PMT
Citangtu RW.03
Maslah/Endan Citangtu RW.01 1. 7.1 62.5 Buruk Pendek Penyuluhan
2Naya P 32
g Sukahur ip RW.01 6
Purba/Ujang Sukahur ip RW.01 1. 81 75.5 Buruk Pendek Penyuluhan
Winda
3 P 34
Sukahur ip RW.07 7
Sukahur ip RW.01
4 Husaeni Yuli/Muhsin L 20 7.4 72.3 Buruk Pendek PMT

Karwati/Nasihi Kuran Penyuluha


5Denina P 24 8.5 77.3 Pendek
n g n

Penyuluha
6 Via Mila/Aceng P 33 8.9 77.3 Buruk Pendek
n

4. Kuran Penyuluha
7 Zakia Iis/ Yamin P 3 3.6 53.5 Pendek
1 g n

Krisis ekonomi yang berkepan+angan di 4ndonesia ini menyebabkan melemahnya

daya beli masyarakat akan pangan yang berkualitas1 Hal ini menimbulkan

banyak kasus gizi buruk selama Tahun 201( . Di wilayah UPT Puskesmas

Bagendit Kecamatan Banyuresmi terdapat kasus 10 balita dengan gizi buruk.

Dari 7 orang balita gizi Kurang tersebut dengan klasifikasi sebagai berikut :

a) Kasus 0arasmus : 0 orang


b) Kasus 0arasmus Kwasiorkor : 0 orang
c) Tumbang : 7 orang
d) 7ain-lain : 0 orang

Penanganan yang diberikan adalah :


- pemberian P0T Pemulihan dan Penyuluhan pada orang tua anak

tersebut.
- 0eningkatkan Pengetahuan 4bu hamil tentang gizi 0elalui

konseling dan penyuluhan

Dari ke 7 orang Balita yang Gizi Kurang ) diantaranya sudah membaik1 2

anak masih dalam pemantauan.

b. Laporan Statu0 Gizi dan Laporan rekapitula0i Pemantauan Pertumbu3an

Balita UPT Pu0ke0ma0 Bagendit Ke2amatan Banyure0mi Ta3un +016

7aporan Status Gizi dan 7aporan rekapitulasi Pemantauan Pertumbuhan Balita

adalah dua laporan tahunan tentang keadaan gizi balita. 7aporan pertama berisi

tentang Status Gizi Balita Kecamatan dan yang kedua adalah laporan pemantauan

pertumbuhan Balita (SKD2) kecamatan. 4nterpretasi kedua laporan ini berbeda1

namun mempunyai hubungan sebab-akibat. >nak balita di ukur status gizinya

untuk mengetahui apakah anak balita tersebut keadaan gizi buruk1 kurang1 baik dan

lebih1 sedangkan pemantauan pertumbuhan untuk mengetahui se+auhmana

pertumbuhan (penambahan) berat-badan balita tiap bulannya. 4nterpretasi kedua

laporan ini adalah Status Gizi merupakan hasil akhir (dampak) dari kegiatan

(proses) pemantauan pertumbuhan balita.

Grafik IV. 13
Grafik Per0enta0e Statu0 Gizi (Bb4U) Ha0il Bulan Penimbangan UPT Pu0ke0ma0 Bagendit
Ke2amatan Banyure0mi Ta3un +016
120.00

100.00

80.00

60.00

AxiS 40.00
Title
20.00

0.00

Grafik IV.14
Grafik Persentase Status Gizi (TB/U) Hasil Bulan Penimbangan UPT Puskesmas Bagendit
Kecamatan Banyuresmi Tahun 2016

120.00

100.00

80.00

60.00

AxiS
Title 40.00

20.00

0.00

Grafik IV. 15
Grafik Persentase Status Gizi (BB/TB) Hasil Bulan Penimbangan UPT Puskesmas Bagendit
Kecamatan Banyuresmi Tahun 2016

100.00

90.00

80.00

70.00

60.00

50.00

40.00
AxiS
Title 30.00

20.00

10.00

0.00

Grafik IV.16
Cakupan BGM UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi Tahun 2016

4000 10.00

3500

3000

2500

2000
5.00
1500

% 1000

500

0.00

c. Pemberian Vitamin A.
Bulan Februari dan Agustus dalam program perbaikan gizi masyarakat dikenal

sebagai bulan pemberian vitamin A pada balita. Pada bulan ini —— Februari

maupun Agustus——- petugas kesehatan (gizi)Puskesmas akan melakukan

penggerakan kepada ibu-ibu yang mempunyai balita untuk datang ke posyandu,

membawa anaknya untuk diberikan kapsul vitamin A secara gratis. Diharapkan 80

% dari seluruh anak balita mendapatkan vitamin A, 2 kali dalam setahun ( tiap 6

bulan) semua balita mendapatkan kapsul vitamin A, guna mencegah balita dari

kekurangan vitamin A.

Tabel IV.20
Sasaran suplementasi Vitamin A

SASARAN DOSIS FREKWENSI


Bayi 6-11 bulan Kapsul Biru (100.000 SI) 1 kali
Anak Balita 12-59 bulan Kapsul Merah (200.000 2 kali
SI)
Ibu Nifas (0-42 hari) Kapsul Merah (200.000 2 kali
SI)

Sasaran Dosis Fr&k


1) Pemberian Viatmin A Dosis Tinggi Bulan Februari 2016

Tabel IV.21
Pemberian Viatmin A Dosis Tinggi Bulan Februari di UPT Puskesmas Bagendit
Kecamatan Banyuresmi tahun 2016
BALITA BALITA YANG MENDAPAT
NO NAMA DESA SELURUHNYA VIT.A
6-1112-59 6-11 12-59
Bln Bln TOTAL Bln % Bln %

1 Banyuresmi 54 381 435 54 100 375 98.425


2 Bagendit 42 421 463 42 100 415 98.575
3 Binakarya 55 282 337 55 100 278 98.582
4 Karyamukti 54 363 421 54 100 364 100.28
5 Karyasari 54 402 456 54 100 399 99.254
6 Dangdeur 57 390 447 57 100 385 98.718
7 Cimareme 47 297 344 47 100 291 97.98
JUMLAH 418 2920 3342 418 100 2886 98.836

Grafik IV.17
Cakupan Pemberian Vitamin A Bulan Februari di UPT Puskesmas Bagendit
Kecamatan
Banyuresmi tahun 2016
200.00
180.00
160.00
140.00
120.00
100.00
80.00
60.00
40.00
20.00
0.00

Tabel IV.22
Pemberian Viatmin A Dosis Tinggi Bulan Februari diUPT Puskesmas Bagendit
Kecamatan Banyuresmi tahun 2016

σ
G L
Œ ►
L G Œ
F— B ' F— B F— B >B ŒP
L Œ
N a
NAMA DESA ı' a ın Z 6-11 Bln 12-59 Bln >A %
O Bz
6 6
ın Œ
L T
N'
< <
>J
Σ % Σ %
Banyuresmi 100.0 100.0
1 50 389439 8 50 0 389 0 8 100
100.0 100.0
Bagendit 0 0
2 69 426 495 9 69 100.0 426 100.0 9 100
0 0
Binakarya 100.0 100.0
3 50 200 250 6 50 200 6 100
0 0
100.0 100.0
Karyamukti
4 60 308 368 8 60 0 308 0 8 100
100.0 100.0
Karyasari 0 0
5 66 378 444 11 66 100.0 378 184.9 11 100
0 1
Dangdeur
6 53 365 418 8 53 365 8 100

Eimareme 6 100
7 31 159 325 6 31 294
100.0 100.0
8 52 422474 12 52 422 0 12 100
0 105.1
264 321 100.0 278 0
PUSKESMAS431 3 68 431 0 2 68 100
7

Tabel IV.23
Pemberian Viatmin A Dosis Tinggi Bulan Agustus di UPT Puskesmas Bagendit
Kecamatan Banyuresmi tahun 2016

G 6(11 BI) 12(59 BI) ►


Œ
Œ
L P
Œ
> A
N NAMA F— F— F— B z
B B B I T
O DESA ' a a Π< &
ı n ¹ Σ & Σ &
ı' n ı < G
6 N 6 >& Œ
L
'
>
B
σ
L
1 Banyuresmi 47 446 493 11 44 93.62 441 98.88 11 100
Bagendit 100.0 100.0
2 47 413 460 9 47 413 9 100
0 0
Binakarya 100.0 100.0
3 17 301 318 8 17 301 8 100
0 0
4 Karyamukti 46 360 406 10 44 95.65 358 99.44 10 100
Karyasari 100.0
5 46 396 442 10 43 93.48 396 10 100
0
Dangdeur 100.0
6 53 378 431 10 49 92.45 378 10 100
0
Eimareme 100.0
292
7 33 294 327 7 33 0 99.32 7 100
299
PUSK ESMA 355 300 335 76 33995.49 1
S 05 99.70 76 100

Grafik IV.18
Cakupan Pemberian Vitamin A Bulan Agustus UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan
Banyuresmi tahun 2016
102.00

100.00

98.00

96.00

94.00

92.00

90.00

88.00

2) Pemberian Vitamin A terhadap Ibu Bersalin


Grafik IV.19
Cakupan Pemberian Vitamin A terhadap Ibu Bersalin s/d Bulan Desember 2016

100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0

Tabel IV.24
Cakupan Pelayanan Vit A Bufas Dan FE Bufas
Cakupan Pelayanan Vit. A Bufas

Σ Bufas Yg Mendapat
NO NAMA DESA Bufas Yg Tdk
B Vit A
Abs % Mendapat %
uf
Abs Kum Vit.A
as
1 Banyuresmi 9 115 9 115 100 0 0

2 Bagendit 8 108 8 108 100 0 0

3 Binakarya 5 79 5 79 100 0 0

4 Karyamukti 10 110 10 110 100 0 0

5 Karyasari 9 122 9 122 100 0 0

6 Dangdeur 8 105 8 105 100 0 0

7 Cimareme 6 81 6 81 100 0 0

8 10 130 10 130 100 0 0

PUSKESMAS 65 850 65 850 100 0 0

d. Pemberian Fe
Tabel.IV.25
Cakupan Pelayanan Fe s/d Bulan Desember 2016
Cakupan Pelayanan Vit. A Bufas

Bufas Yg
NO NAMA DESA Bufas Yg
Mendapat Fe
Tdk
AbsΣ Bufas % %
Menda
Abs Kum pat Fe

1 Banyuresmi 9 115 9 115 100 0 0

2 Bagendit 8 108 8 108 100 0 0

3 Binakarya 5 79 5 79 100 0 0

4 Karyamukti 10 110 10 110 100 0 0

5 Karyasari 9 122 9 122 100 0 0

6 Dangdeur 8 105 8 105 100 0 0

7 Cimareme 6 81 6 81 100 0 0

PUSKESMAS 65 850 65 850 100 0 0

e. ASI Ekslusif
Tabel IV.26
Rekapitulasi Asi Eksklusif Tk Puskesmas Tahun 2016

NO NAMA DESA JUMLAH STATUS ASI EKSKLUSIF


SASARAN
0-6 BULAN LULUS EKSKLUSIF NON EKSKLUSIF

L P Σ L % P % Σ % L % P % Σ %

1 SUKAHURIP 47 50 97 29 61.7 32 64.0 61 62.9 18 38.3 18 36.0 36 37.1

BABAKANLO 49 44 93 33 67.4 29 65.9 62 66.7 16 32.7 15 34.1 31 33.3


2
A
3 SUKARASA 31 33 64 22 71.0 24 72.7 46 71.9 9 29.0 9 27.3 18 28.1

4 CIMARAGAS 57 50 107 36 63.2 33 66.0 69 64.5 21 36.8 17 34.0 38 35.5

5 CIHUNI 55 55 110 37 67.3 35 63.6 72 65.5 18 32.7 20 36.4 38 34.6

6 CITANGTU 37 40 77 28 75.7 29 72.5 57 74.0 9 24.3 11 100 20 26

7 KARANGSARI 37 30 67 27 73.0 21 70.0 48 71.7 10 27.0 9 30 19 28.4

JUMLAH TOTAL 347 339 732 250 72.1 241 71.1 491 67.1 122 35.2 119 35.1 241 32.9

Dari hasil capaian ASI Ekslusif didapat hasil 67.1% yang menandakan bahwa

faktor kesadaran dan pengetahuan Ibu dengan Bayi kurang terhadap manfaat dan

pentingnya pemberian ASI ekslusif.

f. Gizi Buruk

Kasus sudah ditangani semuanya dengan pemberian MP-ASI dan susu proten.

Dari semua kasus bayi gizi buruk masih ada. Bayi yang peningkatannya sangat

lambat.

Kasus bumil dengan KEK selama Tahun 2016 semuanya sudah mendapat

penanganan di puskesmas dengan cara pemberian multivitamin dan susu ibu

hamil. Dengan pemberian multivitamin, susu ibu hamil dan pemantauan secara

rutin, bumil dengan KEK semuanya menunjukkan perkembangan yang membaik

dengan

bertambahnya ukuran lingkar lengan atasnya.

g. Analisa, Masalah dan Hambatan

Dari hasil cakupan pelayanan gizi pada Tahun 2016 untuk cakupan vitamin A

pada ibu nifas dan pemberian Fe ibu nifas sudah mencapai 100% yang artinya tidak

ada masalah untuk pemberian Vit A dan Fe pada ibu nifas.


Hasil cakupan >S4 eksklusif sudah mencapai (711- yang artinya kesadaran

masyarakat akan >S4 eksklusif bertambah tinggi sehingga cakupannya bertambah

dari tahun sebelumnya.

Untuk penimbangan balita di wilayah ker+a Pangatikan pada Tahun 201( sudah

semuanya mendapatkan K0S1 sedangkan untuk 2/S mencapai <)17-1 D/S

mencapai 3*14)-1 2/D mencapai 311)-.

Anda mungkin juga menyukai