Anda di halaman 1dari 7

PWS KUNJUNGAN BALITA LENGKAP

Dosen Pengampu : Elvine Ivana Kahubung., SST., M.Kes

KELOMPOK 5
NAMA MAHASISWA:

1. Chatrine indri M.R NIM 11194862111130


2. Dewi Purnama Sari NIM 11194862111242
3. Endah Puspita Dewi NIM 11194862111134
4. Fety Kamila NIM 11194862111135
5. Hanggari Shinta Dewi NIM 11194862111245
6. Heny Novarita NIM 11194862111247
7. Nanda NIM 11194862111140
8. Normukhlisa NIM 11194862111254
9. Pitriah NIM 11194862111143
10. Witri NIM 11194862111157

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA
2022
LANDASAN TEORI

A. Kohort
Kohort adalah sumber data pelayanan ibu hamil, ibu nifas, neonatal, bayi dan
balita. Tujuan Kohort untuk mengidentifikasi masalah kesehatan ibu hamil dan bayi.
Kohort menghasilkan informasi mengenai kondisi kesehatan ibu hamil, kondisi bayi
dalam kandungan, serta masih banyak informasi yang menyangkut dengan kesehatan ibu
hamil dan bayi sampai nifas, sehingga bidan dapat mengambil keputusan untuk
penanganan nifas pada pasien.
Fungsi dari Kohort sendiri adalah untuk memonitoring kesehatan dan
meminimalkan risiko kematian pada ibu dan bayi sebelum dan setelah nifas. Sistem
Kohort ibu dan anak menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu ketika hamil dan ibu
setelah bersalin. sedangkan register kohort balita merupakan sumber data pelayanan
kesehatan balita, umur 12 bulan sampai dengan 5 tahun
B. PWS (Pemantauan Wilayah Sekitar)
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS KIA) adalah alat
manajemen untuk melakukan pemantauan program KIA di suatu wilayah kerja secara
terus menerus, agar dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat dan tepat. Program KIA
yang dimaksud meliputi pelayanan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu dengan
komplikasi kebidanan, keluarga berencana, bayi baru lahir, bayi baru lahir dengan
komplikasi, bayi, dan balita.
PWS KIA diharapkan cakupan pelayanan dapat ditingkatkan dengan menjangkau
seluruh sasaran di suatu wilayah kerja. Dengan terjangkaunya seluruh sasaran maka
diharapkan seluruh kasus dengan faktor risiko atau komplikasi dapat ditemukan sedini
mungkin agar dapat memperoleh penanganan yang memadai.
Pengumpulan dan pengelolaan data merupakan kegiatan pokok dari PWS KIA.
Data yang di catat perdesa/kelurahan dan kemudian dikumpul kan di tingkat puskesmas
akan dilaporkan sesuai jenjang administrasi. Data yang di perlukan dalam PWS KIA
adalah Data Sasaran dan Data Pelayanan. Proses pengumpulan data sasaran sebagai
berikut :
1. Jenis data Data yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan PWS KIA adalah
Data sasaran :
a. Jumlah seluruh ibu hamil
b. Jumlah seluruh ibu bersalin
c. Jumlah ibu nifas
d. Jumlah seluruh bayi
e. Jumlah seluruh anak balita
f. Jumlah seluruh PUS
2. Sumber data Data sasaran berasal dari perkiraan jumlah sasaran (proyeksi) yang
dihitung berdasarkan rumus. Berdasarkan data tersebut, Bidan di Desa bersama dukun
bersalin/bayi dan kader melakukan pendataan dan pencatatan sasaran di wilayah
kerjanya. Data pelayanan pada umumnya berasal dari :
a. Register kohort ibu
b. Register kohort bayi
c. Register kohort anak balita
d. Register kohort KB
3. Langkah-langkah pembuatan grafik PWS KIA
a. Menyiapkan data
Data yang diperlukan untuk membuat grafik dari tiap indikator diperoleh dari
catatan kartu ibu, buku KIA, register kohort ibu, kartu bayi, kohort bayi serta
kohort anak balita per desa/kelurahan, catatan posyandu, laporan dari
perawat/bidan/dokter praktik swasta, rumah sakit bersalin dan sebagainya.
 Untuk grafik antar wilayah, data yang diperlukan adalah data cakupan per
desa/kelurahan dalam kurun waktu yang sama Misalnya : untuk membuat grafik
cakupan kesehatan balita bulan September 2022 di wilayah kerja Puskesmas,
maka diperlukan data cakupan kesehatan balita desa/kelurahan A,
desa/kelurahan B, desa/kelurahan C, dst pada bulan September.
 Untuk grafik antar waktu, data yang perlu disiapkan adalah : Data cakupan per
bulan
b. Penggambaran Grafik
Langkah – langkah yang dilakukan dalam menggambarkan grafik PWS KIA
(dengan menggunakan contoh indikator cakupan kesehatan balita) adalah sebagai
berikut :
 Menentukan target rata – rata per bulan untuk menggambarkan skala pada garis
vertikal (sumbu Y). Misalnya : target cakupan kesehatan balita dalam 1 tahun
ditentukan 100 %, maka sasaran rata – rata setiap bulan adalah 100%/12 bulan.
Dengan demikian, maka sasaran pencapaian kumulatif sampai dengan bulan
September adalah (9 x 8,3 %) = 74,7% (75%).
 Hasil perhitungan pencapaian kumulatif cakupan kesehatan balita per
desa/kelurahan sampai dengan bulan September dimasukkan ke dalam jalur %
kumulatif secara berurutan sesuai peringkat.
 Nama desa/kelurahan bersangkutan dituliskan pada lajur desa/kelurahan (sumbu
X), sesuai dengan cakupan kumulatif masing-masing desa/kelurahan yang
dituliskan pada butir b diatas.
 Hasil perhitungan pencapaian pada bulan ini (September) dan bulan lalu
(Agustus) untuk tiap desa/kelurahan dimasukkan ke dalam lajur masing-masing.
 Gambar anak panah dipergunakan untuk mengisi lajur tren. Bila pencapaian
cakupan bulan ini lebih besar dari bulan lalu, maka digambar anak panah yang
menunjuk ke atas. Sebaliknya, untuk cakupan bulan ini yang lebih rendah dari
cakupan bulan lalu, digambarkan anak panah yang menunjukkan kebawah,
sedangkan untuk cakupan yang tetap / sama gambarkan dengan tanda (-).
c. Analisis Data
Analisis adalah suatu pemeri ksaan dan evaluasi dari suatu informasi yang sesuai
dan rel evant dalam menyeleksi suatu tindakan yang terbaik dari berbagai macam
alternatif variasi. Analisis yang dapat dilakukan mulai dari yang sederhana hingga
analisis lanjut sesuai dengan tingkatan penggunaannya. Data yang di analisis
adalah data register kohort ibu, bayi dan anak balita serta cakupan. Analisis ini
membandingkan cakupan hasil kegiatan antar wilayah terhadap target dan
kecenderungan dari waktu ke waktu.
Adapun analisis grafik PWS KIA, yaitu :

Dari matriks diatas dapat disimpulkan adanya 4 macam status cakupan


desa/kelurahan, yaitu :
 Status baik Adalah desa/kelurahan dengan cakupan diatas target yang ditetapkan
untuk bulan September, dan mempunyai kecenderungan cakupan bulanan yang
meningkat atau tetap jika dibandingkan dengan cakupan bulan lalu.
Desa/kelurahan-desa/kelurahan ini adalah desa/kelurahan A dan desa/kelurahan
B.
 Status kurang Adalah desa/kelurahan dengan cakupan diatas target bulan
September, namun mempunyai kecenderungan cakupan bulanan yang menurun
jika dibandingkan dengan cakupan bulan lalu. Desa/kelurahan dalam kategori
ini adalah desa/kelurahan C
 Status cukup Adalah desa/kelurahan dengan cakupan dibawah target bulan
September, namun mempunyai kecenderungan cakupan bulanan yang
meningkat jika dibandingkan dengan cakupan bulan lalu. Desa/kelurahan dalam
kategori ini adalah desa/kelurahan D.
 Status jelek Adalah desa/kelurahan dengan cakupan dibawah target dan
mempunyai kecenderungan cakupan bulanan yang menurun dibandingkan
dengan bulan lalu. Desa/kelurahan dalam kategori ini adalah desa/kelurahan E,
yang perlu diprioritaskan untuk pembinaan agar cakupan bulanan selanjutnya
dapat ditingkatkan diatas cakupan bulanan minimal agar dapat mengejar
kekurangan target yang ditentukan.
Pelayanan kesehatan anak balita adalah anak balita usia 12 sampai 59 bulan yang
memperoleh pelayanan sesuai standar. Adapun Pelayanan yang diberikan oleh tenaga
kesehatan sesuai standar yang meliputi :
1. Pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun yang tercatat dalam Buku
KIA/KMS.
2. Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) minimal 2 kali
dalam setahun.
3. Pemberian Vitamin A dosis tinggi (200.000 IU), 2 kali dalam setahun.
4. Kepemilikan dan pemanfaatan buku KIA oleh setiap anak balita
5. Pelayanan anak balita sakit sesuai standar dengan menggunakan pendekatan MTBS.
GRAFIK PWS KUNJUNGAN BALITA LENGKAP DESA TELUK CATI
KUMULATIF BULAN SEPTEMBER 2022

GRAFIK PWS KIA


CAKUPAN K1UNJUNGAN BALITA LENGKAP
DESA TELUK CATI BULAN SEPTEMBER 2022
100.0%
91.6%
83.3%
75.0%
66.6%
58.3%
Axis Title

50.0%
41.7%
33.3%
25.0%
16.7%
8.3%
0.0%
RT 1 RT 2 RT 3 RT 4 TELUK CATI

Bulan Bulan Real/


DESA % Abs Abs ini lalu Sasaran
RT 1 63,6% 7 1 0 11
RT 2 63,6% 7 0 1 11
RT 3 75,0% 9 0 1 12
RT 4 91,7% 11 2 1 12
TELUK CATI 73,9% 34 3 3 46

Penjelasan :
Dilihat dari grafik di atas bahwa :
1. Untuk RT 1 memiliki status cukup dapat dilihat dari diagram batang berwarna biru
menunjukkan adanya penambahan kunjungan balita lengkap 1 orang dengan cakupan
kumulatif 63,6 % naik dari bulan lalu tetapi belum mencapai target.
2. Untuk RT 2 memiliki status jelek dapat dilihat dari diagram batang berwarna merah
menunjukkan tidak ada pertambahan kunjungan balita lengkap dengan cakupan kumulatif
63,6 % menurun dari bulan lalu dan tidak mencapai target.
3. Untuk RT 3 memiliki status kurang dapat dilihat dari diagram batang berwarna kuning
menunjukkan tidak ada penambahan kunjungan balita lengkap pada bulan tersebut dengan
cakupan kumulatif sebesar 75 % menurun dari bulan lalu akan tetapi telah mencapai
target.
4. Untuk RT 4 memiliki status baik dapat dilihat dari diagram batang berwarna hijau
menunjukkan adanya penambahan kunjungan balita lengkap 2 orang dengan cakupan
kumulatif 91,7 % naik dari bulan lalu dan telah mencapai target.
5. Untuk capaian kumulatif desa memiliki status jelek dapat dilihat dari diagram batang
berwarna merah menunjukkan adanya penambahan jumlah kunjungan balita lengkap yang
sama dengan bulan lalu dan cakupan kumulatifnya sebesar 73,9% dibawah target capaian
per bulan

Anda mungkin juga menyukai