Anda di halaman 1dari 36

1.

SURVAILANS GIZI EFEKTIF


2. JEJARING SURVEILANS GIZI
1. SURVAILANS GIZI EFEKTIF
• Pengertian Efektif dan Efisien
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
efektif adalah efek (akibat, hasil, pengaruh), Obat :
Manjur, Ampuh, Mujarab, Usaha : hasil terbaik,
Mulai berlaku : Peraturan, Undang-undang.
Sehingga dapat di simpulkan bahwasanya
Pengertian efektif adalah suatu kegiatan yang
dapat di selesaikan dengan tepat dan sesuai
dengan apa yang telah di rencanakan sebelumnya.
Efisien
• Sedangkan Pengertian efisien dapat di artikan secara
singkat “hemat waktu, biaya, tenaga untuk
mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang
diingingkan/diharapkan”
• Kemudian, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) Efesien sendiri memiliki arti kesesuaian atau
tepat dalam menghasilkan sesuatu tanpa harus
mengeluarkan/membuang uang, biaya, waktu,
tenaga dalam mengerjakan tugas secara tepat,
cermat, berguna.
• Kesimpulan dari pengertian efisien adalah
suatu hal yang dapat di selesaikan dengan
daya guna atau dengan kata lain bekerja yang
efesien adalah yang dapat di selesaikan
dengan cepat, tepat, hemat dan tepat. Agar
lebih memahami arti dari Efektif dan Efisien,
berikut contohnya.
 Jual beli online
2. JEJARING SURVEILANS GIZI
• Jejaring
Pola hubungan secara fungsional diantara komponen-
komponen yang diarahkan untuk mencapai tujuan
bersama (glosarium)

• Arti: Jejaring berarti jaring-jaring. Jejaring juga berarti


jaringan (komunikasi

Contoh: Dengan jejaring luas dan pemikiran global,


mereka bisa dengan mudah menerobos pasar ekspor
• Jejaring surveilans gizi dapat diartikan
hubungan yg bisa mempermudah
didapatkannya data tentang gizi.
• Dengan semakin luas jejaring untuk
mendapatkan data gizi maka akan semakin
mudah dan komplit data yang didapatkan
PELAKSANAAN
SURVEILANS GIZI
 Tujuan UU no 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan : meningkatkan mutu gizi
perseorangan dan masyarakat, melalui:
* perbaikan pola konsumsi makanan,
* perbaikan perilaku sadar gizi
* peningkatan akses dan mutu
pelayanan gizi dan kesehatan sesuai
dengan kemajuan ilmu dan teknologi
Manfaat :
• Memberikan informasi pencapaian kinerja

dalam rangka pengambilan tindakan segera,


perencanaan jangka pendek dan menengah
serta perumusan kebijakan.
• Mengevaluasi pencapaian kinerja pembinaan

gizi masyarakat
Perbaikan yang sudah dicapai
1. prevalensi gizi kurang 24,5 % (2005) turun
menjadi 17,9% (2010)
Stunting 36,8% (2007) menjadi 35,6%
(2010)
2. Asi eksklusif (sampai 6 bulan) meningkat
dari
24,3% (2007) menjadi 34,3% (2009)
Tujuan
 Umum :
terselenggaranya surveilans gizi untuk
memberikan gambaran perubahan
pencapaian kinerja pembinaan gizi
masyarakat dan indikator khusus lain yang
dibutuhkan secara cepat, akurat, teratur dan
berkelanjutan dalam rangka pengambilan
tindakan segera, perencanaan jangka
pendek dan menengah serta perumusan
kebijakan
 Khusus
a. Tersedianya informasi secara cepat, akurat,
teratur dan berkelanjutan mengenai perubahan
pencapaian kinerja pembinaan gizi
1. % balita gizi buruk yang mendapat perawatan
2. % balita yang ditimbang BB
3. % bayi 0-6 bl yang mendapat ASI eksklusif
4. % ruta yang mengonsumsi garam berjodium
5. % balita 6-59 bl mendapat kapsul vit.A
6. % bu,il mendapat 90 tablet Fe
7. % Kab/Kota melaksanakan surveilans gizi
8. % penyediaan bufferstock MP-ASI untuk daerah
bencana
b. Tersedianya informasi indikator gizI lainnya
secara berkala jika diperlukan seperti:
1. Prevalensi bailta girang berdasarkan
antropometri
2. Prevalensi status gizi anak usia sekolah, remaja
dan dewasa
3. Prevalensi risiko KEK pada WUS dan bumil

4. Prevalensi AGB, GAKi, KVA dan masalah gizi


mikro lainnya
5. Tingkat konsumsi zat gizi makro (E dan P) dan
mikro (defisiensi Fe, defisiensi iodium)
6. Data pendistribusian makanan MP-ASI dan PMT

7. Data terkait lainnya yang diperlukan


Ruang lingkup
 Kegiatan pengumpulan data dari laporan
rutin atau survei khusus, pengolahan dan
diseminasi hasilnya yang digunakan sebagai
dasar pengambilan keputusan atau tindakan
cepat, perumusan kebijakan, perencanaan
kegiatan dan evaluasi hasil kegiatan
 Pencapaian indikator kinerja kegiatan

pembinaan gizi masyarakat dan data terkait


lainnya
Kegiatan surveilans gizi
A. Kegiatan pengumpulan dan pengolahan data,
penyajian serta diseminasi informasi bagi
pemangku kepentingan.
• Informasi dari surveilans gizi dimanfaatkan oleh
para pemangku kepentingan untuk melakukan
tindakan segera maupun untuk perencanaan
program jangka pendek, menengah maupun
jangka panjang sertaa untuk perumusan
kebijakan.
1. Pengumpulan data
a. Kegiatan rutin, penimbangan balita,
pemantauan dan pelaporan kasus gizi
buruk, pendistribusian tablet Fe bumil,
kapsul Vit A balita, pemberian ASI eksklusif
b. Kegiatan survei khusus yang dilakukan
berdasarkan kebutuhan : konsumsi garam
berjodium, pendistribusian MP-ASI dan PMT,
pemantauan status gizi anak dan bumil;
WUS KEK atau studi yang berkaitan dengan
masalah gizi lainnya
Rekapitulasi Data di tingkat Kab/Kota

Data Sumber data Instrumen Pengumpul Waktu


Data
GIBUR - Lap RS - Form lap - TPG RS Setiap bulan
- Lap PKM KLB-Gizi - TPG PKM dan
- Lap di RS sewaktu-
masy/me - Form lap waktu kalau
dia kasus ada kasus
GIBUR
D/S Lap PKM LB3 / FIII TPG PKM Setiiap bulan
Gizi
ASI eksklu Lap PKM Form ASI TPG PKM Peb & Agust
ekskl
Garam Lap PKM Form Guru SD, 1x/th
iodium pemantauan TPG PKM
garam
2. Pengolahan data dan Penyajian Informasi
 Dilakukan secara deskriptif maupun analitik,
 Disajikan dalam bentuk : narasi, tabel, grafik,

dan peta.
Penyajian data dalam bentuk grafik

No PKM Jml Balita Pebr % Agust %


1 A 4168 2520 60 3265 78
2 B 3713 2789 75 2812 70
3 C 4968 4120 83 4331 87
4 D 4326 3213 74 3865 89
5 E 3836 2450 64 2876 75
6 F dst
12 L
Kab/Ko 57 360 42 75 47 83
ta 740 836
Buat grafik
 Narasi:
 Berdasarkan data pada tabel dan grafik dapat

dilihat cakupan distribusi kapsul Vit A di Kab


X meningkat dari 75% pada bulan Pebr
menjadi 83% pada bulan Agustus. Ada
bweberapa PKM yang pada bulan Agust lebih
rendah dari Pebr yaitu PKM B dan ….
Menhub 2 (dua) indikator yang saling
terkait
(mis cakupan vit A dengan D/S)
PUSKESMAS % Cakupan Kaps Vit % D/S
A
A 70 60
B 72 76
C 84 82
D 79 60
E 64 78
F 73 68
dst
Penyajian dalam kuadran indikator D/S dan
Kaps Vit A

 Kuadran I : PKM dengan cakupan D/S tinggi


(>70%) dan cakupan kaps Vit A tinggi (>78%)
 Kuadran II : Cakupan Vit A tinggi tapi D/S

rendah
 Kuadran III : Cakupan Vit A rendah, tapi D/S

tinggi
 Kuadran IV : Cakupan Vit A rendah dan D/S

rendah
Penjelasan
Kuadran I: Ada keterpaduan antara penimbangan balita (D/S) dengan
pemberian kaps vit A di PKM

Kuadran II: Kemungkinan aktifitas sweeping lebih tinggi dan kurang


memanfaatkan kegiatan pemberian kaps Vit A di posyandu

Kuadran III:
1. Perlu krarifikasi apk ada keterbatasan kaps vit A
2. Jika vit A cukup, pemberian kap vit A tdk terintegrasi dengan
penimbangan balita di posyandu

Kuadran IV:
Perlu pembinaan dan pendampingan kpd pengelola kegiatan gizi di
PKM
PKM yang berada pada kuadran IV perlu mendapat prioritas
pembinaan
Penyajian informasi dalam bentuk PETA
Cakupan TTD bumil di Kab X tahun 2011

No PKM Jml TTD % Pencapaian


Bumil (Fe3) target (86%)

1 A 1229 973 79 Belum tercapai


2 B 953 851 89 Tercapai
3 C 1799 1235 69 Belum tercapai
4 D 1321 1154 87 Tercapai
5 E 1434 1105 77 Belum tercapai
ds
t
Gambar Peta pencapaian

Peta dibuat berwarna :


 Hijau : Cakupan Baik (>86%)
 Kuning : Cakupan sedang (65 – 85%)
 Merah : Cakupan rendah (<65%)
3. Diseminasi informasi
Tujuan : penyebar luasan informasi surveilans gizi
kepada pemangku kepentingan

Bentuk:
• Pemberian umpan balik : pada pertemuan lintas

program/lintas sektor
• Sosialisasi : dalam forum koordinasi atau forum

lain
• Advokasi : penyajian hasil surveilans dengan

harapan memperoleh dukungan dari pemangku


kepentingan
Pemanfaatan Informasi Hasil Surveilans
Gizi
1. Jika hasil analisis: peningkatan kasus GIBUR
a. Konfirmasi lap kasus GIBUR
b. Menyiapkan PKM Perawatan dan RS untuk
melaksanakan tatalaksana GIBUR
c. Meningkatkan kemampuan petugas PKM dan RS
dalam surveilans gizi
d. Memberikan PMT pemulihan untuk GIBUR rawat
jalan dan pasca ranap
e. Pemantauan kasus lebih intensif pada daerah
risti GIBUR
f. Penyelidikan kasus bersama lintas progran dan
lintas sektor
2. Jika cakupan ASI Eksklusif rendah
a. Meningkatkan promosi dan advokasi tentang
PP ASI (peningkatan pemberian ASI)
b. Meningkatak kemampuan petugas PKM dan
RS dalam melakukan konseling ASI
c. Membina PKM untuk memberdayakan
konselor dan motivator ASI yang telah dilatih
Diskusi :kelompok 3 mhs/kel
 Respon apa yang dilakukan jika:
1. Masih banyak rumah tangga yang belum
mengonsumsi garam ber jodium
2. Cakupan distribusi kaps vit A rendah
3. Cakupan TTD (Fe3) rendah
4. D/S rendah
5. Waste makanan di RS tinggi

Hasil disko di presentasi dan laporan


dikumpulkan untuk nilai presentasi dan UTS
Indikator keberhasilan
A. Indikator INPUT
1. Adanya manajeman : pengumpul data gizi, lap rutin,
khusus, pengoiah data, analisis dan penyaji informasi
2. Ada instrumen pengumpulan dan pengolahan data
3. Ada sara dan prasarana pengolahan data
4. Ada biaya operasional surveilans

B. PROSES
5. Ada proses pengumpulan data
6. Proses editing dan olah data
7. Pembuatan laporan dan umpan balik hasil
8. Proses sosialisasi atau advokasi hasil
C. Indikator OUT PUT
1. Ada informasi GIBUR yang mendapat perawatan
2. Informasi D/S

3. Informasi bayi 0-6 bulan yang dapat ASI


Eksklusif
4. RUTA yang mengonsumsi garanmber Jodium

5. Balita 6-59 bl yang dapat kaps Vit.A


6. Bumil dapat Fe 90 tablet

7. Kab/kota yang melaksanakan surveilans


8. Penyediaan buffer-stock MP ASI untuk daerah
bencana
9. Tersedia informasi data terkait lainnya
Rencana strategis kemenkes
2010 – 2014
1. 100 balita gizi buruk ditangani/dirawat
2. 85% balita ditimbang berat badannya
3. 80% balita usia 0 – 6 bulan mendapat ASI
eksklusif
4. 90% ruta mengonsumsi garam ber jodium
5. 85% balita 6 – 59 bulan mendapat kapsul vit A
6. 95% bumil mendapat Fe 90 tablet,
7. 100% kab/kota melaksanakan surveilance gizi
8. 100% penyediaan buffer stock MP-ASI untuk
daerah bencana
Ruang lingkup surveilans gizi
1. Pemantauan kasus gizi buruk pada balita
2. Pemantauan pertumbuhan balita (D/S)
3. Pemantauan pemberian ASI Eksklusive pada
bayi 0 – 6 bulan
4. Pemantauan garam berjodium
5. Pemantauan pemberian kapsul vit A pada
balita
6. Pemantauan pemberian Fe 90 tablet pada
bumil
Tugas
 Pilih satu topik surveilans gizi ditempat kerja
masing-masing
 Lakukan analisis dan penyampaian informasi
 Karakteritik data
 Validasi data
 Penyajian data (tabel, grafik, peta, dll)
 Analisis deskriftif
 Interpretasi : penyebab, respon yang diberikan
 Informasi yang akan disampaikan untuk dan
pada siapa : sosialisasi dan advokasi
 Buat laporan
 Tugas:
 Jumat 21 juni di diskusikan kekurangan dan

kalau ada hal yang masih perlu diperbaiki


 Hari sabtu tg 22 juni di presentasikan
 Laporan dikumpulkan untuk nilai UAS
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai