Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN SURVEILANS GIZI

I. PENDAHULUAN
Upaya perbaikan gizi masyarakat disebutkan dalam undang-undang No
36 tahun 2009 bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi perseorangan dan masyarakat,
antara lain melalui perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan perilaku sadar gizi
dan peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi dan kesehatan sesuai dengan
kemajuan ilmu dan teknologi. Menurut Kementerian Kesehatan RI menyatakan salah
satu tujuan paling penting adalah penurunan prevalensi gizi kurang dan gizi buruk.

II. LATAR BELAKANG


Dalam rencana strategis (Renstra) kementrian kesehatan 2015-2019, kegiatan
perbaikan gizi masyarakat diarahkan untuk meningkatnya pelayanan gizi masyarakat
dengan sasaran program pada tahun 2019 persentase bumil KEK yang mendapat PMT
mencapai 95%, Bayi kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI Eksklusif mencapai
50%, bumil yang mendapat tablet tambah darah 90 tablet selama masa kehamilan
mencapai 98%, balita kurus mendapat PMT mencapai 90%, bayi baru lahir mendapat
Inisiasi Menyusui Dini (IMD) sebesar 50% dan remaja putri mendapat tablet tambah
darah mencapai 30%.
Riset kesehatan dasar (Riskesdas) yang hasilnya menjadi salah satu dasar
untuk menetapkan kebijakan berbasis bukti termasuk prevalensi gizi kurang pada
balita dan prevalensi pendek dan sangat pendek pada baduta hanya dilakukan 3-5
tahun sekali Untuk ketersediaan informasi perkembangan status gizi dan capaian
kegiatan pembinaan gizi di wilayah binaaan dipandang perlu melakukan kesgiatan
Surveilans gizi.
Surveilans gizi akan meningkatkan efektivitas program dengan mempertajam
upaya penanggulangan masalah gizi secara tepat waktu, tempat, sasaran dan jenis
tindakannya Surveilans gizi merupakan salah satu kegiatan yang dapat diandalkan
untuk mendukung pencapaian tujuan kegiatan Pembinaan Gizi Masyarakat. Dengan
pelaksanaan surveilans gizi yang baik keadaan gizi masyarakat dapat dipantau secara
teratur, sehingga mampu mencegah, mengantisipasi dan menangani masalah gizi di
masyarakat dengan baik.
Demi berjalannya program dan kegiatan peningkatan dan perbaikan gizi
masyarakat perlu adanya peran serta masyarakat dan perlu dibangun budaya kerja
melalui nilai-nilai yang diwajibkan oleh UPTD Puskesmas Kandang yaitu
“CERMAT”, cekatan memberikan pelayanan yang segera dan cepat tanggap, empati
dalam memberikan pelayanan dan bisa merasakan apa yang dirasakan pasien, ramah
dalam memberikan pelayanan dengan menerapkan system 3 S (senyum,sapa dan
salam), pelayanan yang mudah dimengerti, pelayanan yang adil dengan tidak
membeda-bedakan orang, serta pelayanan dengan biaya yang terjangkau.

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Terselenggaranya kegiatan surveilans gizi di tingkat puskesmas. .
B. Tujuan Khusus
1. Tersedianya informasi indikator kegiatan Pembinaan Gizi Masyarakat
2. Terlaksananya pelacakan kasus balita gizi buruk
3. Tersebarluasnya informasi hasil kegiatan Pembinaan Gizi Masyarakat.
4. Melaksanakan umpan balik hasil kegiatan Pembinaan Gizi Masyarakat ke
puskesmas.
5. Adanya tindak lanjut sebagai respon terhadap hasil kegiatan
Pembinaan Gizi Masyarakat.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan pokok adalah pengumpulan, pengolah, penyajian dan
diseminasi informasi dengan rincian kegiatan :
1. Merencanakan kegiatan surveilan gizi, mulai dari lokasi, metode/cara
melakukan dan penggunaan data
2. Mengumpulkan data
3. Pengolahan data
4. Penyajian informasi
5. Melaksanakan desiminasi informasi
6. Membuat laporan surveilan gizi

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan surveilans gizi dimulai dengan pengumpulan data, pengolahan dan
analisis data, diseminasi informasi dan tindak lanjut/respon.
Uraian Peran Lintas Program
No Kegiatan Program/ Uraian Peran
Unit Terkait
1 Surveilans gizi KIA Ketersediaan data balita dan ibu
hamil
Farmasi Ketersediaan obat gizi

Uraian Peran Lintas Sektor


No Kegiatan Program/ Uraian Peran
Unit Terkait
1 Surveilans gizi Lurah Memberikan dukungan kebijakan,
PKK Penggerakan peran serta
masyarakat
Kader Pelaksanaan kegiatan posyandu
Kesehatan

VI. SASARAN
Sasaran program dalam kegiatan ini adalah semua sasaran kegiatan program
gizi mulai dari bayi, balita, anak sekolah ,remaja, ibu hamil, ibu menyusui, lansia dan
stokhorder yang terlibat.
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
2018
No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
Merencanakan kegiatan
surveilan gizi, mulai dari
1 lokasi, metode/cara melakukan x x x x x x x x x x x x
dan penggunaan
data
2 Mengumpulkan data x x x x x x x x x x x x
3 Pengolahan data x x x x x x x x x x x x
4 Penyajian informasi x x x x x x x x x x x x
Melaksanakan desiminasi
5 x x x x x x x x x x x x
informasi
Membuat laporan surveilan
6 x x x x x x x x x x x x
gizi
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
a. Monitoring pelaksanaan kegiatan :
Monitoring pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh Penanggung jawab UKM dan
Penanggung Jawab program gizi sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Kegiatan
atau pedoman lainnya.
b. Evaluasi pelaksanaan kegiatan :
Jadwal tersebut akan dievaluasi tiga bulan sekali dan dilakukan oleh Penangung
Jawab UKM dan Penanggung jawab Program.
c. Pelaporan :
Laporan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dibuat oleh Penanggung jawab Program
apabila terjadi pergeseran jadwal atau penyimpangan jadwal. Laporan ditujukan
kepada Kepala Puskesmas dan tembusan kepada Pelaksana Program.

IX. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI


Dokumentasi yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah rencana kegiatan
Surveilans gizi dan hasil pelaksanaan kegiatan yang dilaporkan kepada Penangung
Jawab UKM. Pencatatan setiap kegiatan program yang dilaksanakan dalam bentuk
SPJ kegiatan program. SPJ kegiatan program dibuat oleh masing masing penanggung
jawab program. SPJ kegiatan program kemudian diserahkan kepada koordinator
UKM untuk dilakukan verifikasi. Evaluasi pelaksanaan kegiatan program akan
dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang timbul dan mencari solusinya.

Mengetahui Penanggung Jawab Program


Kepala UPTD Puskesmas Kandang Upaya Kesehatan Masyarakat

Basyaruddin, SKM Widya Sari Utami, SKM NIP.


NIP.196201231984121001 198501152009032009
SURVEILANS GIZI
No.Dokumen : SOP/
/UKM.PKM-KD/I/2018
No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UPTD PUSKESMAS Tanda Tangan
KANDANG
KOTA Basyaruddin, SKM

BENGKULU Nip.196201231984121001
………………………

1. Pengertian Surveilans gizi adalah kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus
terhadap masalah gizi buruk dan indikator pembinaan gizi masyarakat agar
dapat melakukan tindakan penanggulangan secara efektif, efisien dan tepat
waktu melalui proses pengumpulan data, pengolahan, penyebaran informasi
kepada penyelenggara program kesehatan dan tindak lanjut sebagai respon
terhadap perkembangan informasi

2. Tujuan 1. Tersedianya informasi secara berkala dan terus menerus


tentang sasaran masalah gizi dan perkembangan nya di
masyarakat
2. Tersedianya informasi yang dapat digunakan untuk mengetahui
penyebab masalah gizi dan faktor – faktor terkait
3. Tersedianya informasi kecendrungan masalah gizi disuatu
daerah
4. Menyediankan informasi intervensi yang paling tepat untuk
dilakukan
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kandang Nomor :
............/PKM/KD/2018, Tentang penetapan penanggung jawab program dan
pelayanan UPTD Puskesmas Kandang
4. Refrensi 1. Pedoman Surveilans Gizi, Kementerian Kesehatan RI, Direktorat
Bina Gizi dan KIA, 2012
2. Pedoman Pelayanan Gizi di Puskesmas, Kementerian
Kesehatan RI, Direktorat Bina Gizi dan KIA, 2014
5. Prosedur/ Langkah 7. Merencanakan kegiatan surveilan gizi, mulai dari lokasi,
Langkah metode/cara melakukan dan penggunaan data
8. Mengumpulkan data
9. Membina kader dalam pencatatan dan pelaporan kegiatan gizi di
posyandu
10. Menganalisa data
11. Melaksanakan desiminasi informasi
12. Melaksanakan intervensi gizi yang tepat
13. Membuat laporan surveilan gizi
6. Diagram Alir -

7. Hal hal yang perlu Kelengkapan data


diperhatikan
8. Unit Terkait 1. KIA
2. Posyandu
3. Farmasi
9. Dokumen terkait 1. Register
2. Blangko Survey

10. Rekaman Historis Tanggal Mulai


No Yang diubah Isi perubahan
perubahan Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai