KERANGKA ACUAN
A. Pendahuluan
1
dibandingkan kelompok umur lain. Hal ini menunjukkan bahwa sampai
saat ini masih banyak masyarakat khususnya ibu balita yang mempunyai
persepsi tidak benar terhadap balita gemuk.
Di Indonesia, masalah gizi khususnya bagi balita menjadi masalah
besar karena berkaitan dengan indikator derajad kesehatan umum seperti
angka kesakitan dan angka kematian. Salah satu usaha untuk
meningkatkan derajad kesehatan masyarakat dapat dilakukan melalui
peningkatan status gizi seluruh anggota keluarga dengan dukungan
berbagai faktor secara terkoordinasi dan merupakan bagian pembangunan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan dari usaha
peningkatan status gizi adalah meningkatkan dan membina keadaan gizi
seluruh anggota masyarakat melalui partisipasi dan pemerataan kegiatan,
perubahan tingkah laku yang mendukung tercapainya perbaikan gizi,
termasuk gizi anak balita (Suhardjo, 2003).
B. Latar Belakang
Pelaksanaan upaya pencegahan gizi buruk dibagi dalam dalam tiga
tahap meliputi rencana jangka pendek untuk tanggap darurat dengan
menerpkan prosedur tatalaksana penanggulangan gizi buruk dengan
melaksanakan sistem kewaspadaan dini secara intensif melalui pelacakan
kasus dan penemuan kasus baru kemuadian ditangani dipuskesmas dan di
rumah sakit. Kemudian tahap pencegahan terhadap peningkatan status
dengan koordinasi lintas program dan lintas sektor, memberikan bantuan
pangan, memberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI). Sedangkan
tahap ketiga pengobatan penyakit, penyediaan air bersih, memberikan
penyuluhan gizi, dan kesehatan terutama peningkatan ASI eksklusif sejak
lahir sampai 6 bulan kemudian diberikan makanan pendamping ASI
setelah usia 6 bulan dengan meneruskan pemberian ASI sampai usia dua
tahun.
Untuk mencegah terjadinya KLB gizi buruk dan mengetahui penyebab
terjadinya gizi buruk diperlukan sistem surveilans gizi yang berkelanjutan,
salah satu bentuk kegiatannya melalui pelacakan kasus.
2
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Terlaksananya program pelacakan kasus gizi balita KEP dengan
menerapkan alur kegiatan sesuai ketentuan yang berlaku pada sumber
anggaran.
2. Tujuan Khusus :
a. Penangan dini pada balita gizi buruk dan gizi kurang secara dini,
cepat dan tepat.
b. Memberikan pelayanan yang komprehensif dan lebih berkualitas
bagi masyarakat.
D. Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah Balita Gizi kurang dan Gizi Buruk.
3
G. Jadwal pelaksanaan kegiatan
Jadwal
Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Juli Agt Sep Okt Nov Des
Pelacakan
gizi kurang
x x x x x x x x x x x x
dan gizi
buruk