Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

SKRINING ANEMIA
PUSKESMAS KEMRANJEN I

NOMOR : KA/2.5 0019


TANGGAL TERBIT : 02 Januari 2023
NOMOR REVISI : -

KEPALA PUSKESMAS KEMRANJEN I

dr. DRI KUSRINI


NIP. 19720112 200212 2 004

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS

DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS KEMRANJEN I

TAHUN 2023
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
SKRINING ANEMIA
PUSKESMAS KEMRANJEN I
A. Pendahuluan

Aset paling berharga milik bangsa Indonesia adalah sumber daya manusia

yang besar. Warga yang sehat ditunjukkan antara lain oleh daya tahan tubuh yang

kuat,tidak mudah sakit dan mampu bergaul di masyarakat sesuai norma sosial yang

dianut. Cerdas ditunjukkan dengan kemampuan menyerap ilmu pengetehuan

secara baik dan mampu menerapkannya untuk keperluan hidup. Produktif adalah

kemampuan bekerja secara baik untuk menghasilkan barang atau jasa yang

bernilai ekonomis guna mencukupi kebutuhan hidup. Untuk mewujudkan warga

yang sehat, cerdas, dan produktif diperlukan status gizi yang optimal, dengan

cara melakukan norma sosia, perbaikan gizi.

Kendala yang dihadapi adalah remaja sangat beresiko menderita anemia

khususnya kurang zat besi. Diperkirakan 25% remaja Indonesia mengalami

anemia. Meski tidak menular namun anemia sangat berbahaya karena

bisa mempengaruhi derajat kesehatan calon bayinya kelak. Bila sejak

remaja anemia saat hamil dan melahirkan bayinya juga akan ikut

anemia. Padahal zat besi sangat penting untuk perkembangan otak.

Akibatnya akan lahir bayi-bayi dengan kecerdasan di bawah rata-rata. Anemia

terjadi bila jumlah sel dararh merah berkurang. Dengan berkurangnya hemoglobin

atau sel darah merah, tentu kemampuan sel darah merah untuk membawa

oksigen ke seluruh tubuh berkurang, akibatnya tubuh akan menjadi cepat

lelah dan lemas karena suplai oksigennya kurang.

Anemia defisiensi besi dapat terjadi karena sejak bayi sudah anemia.

Infeksi cacing tambang, kurangnya asupan zat besi karena makanan yang

kurang mengandung protein hewani, serta proses menstruasi pada remaja

putri. Selain pemberian tablet zat besi orang yang anemia dianjurkan untuk

mengkonsumsi makanan yang tinggi zat besi.

Kerangka Acuan Skrining Anemia 1


B. Latar Belakang

Anemia adalah suatu keadaan yang menggambarkan kadar hemoglobin

(hb) atau jumlah eritrosit ( sel darah merah ) dalam darah yang kurang dari

normal. Seseorang pada pria kurang dari 13.5 dan pada wanita kurang dari 12.

Pemeriksaan anemia pada remaja dan calon pengantin sangat membantu untuk

skrining anemia, mampu mengenali, mengidentifikasi terjadinya anemia sehinggga

dapat ditangani secara dini, akibat yang lebih berat karena anemia dapat dicegah

dengan baik. Dalam mengupayakan Deteksi Dini terhadap anemia bagi remaja

dan catin dilakuikan pada program skrining anemia pada remaja siswi SMP kelas

VII, SMA kelas X dan catin

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Terlaksananya pelayanan kesehatan yang bermutu sebagai upaya mengendalikan

Penyakit Tidak Menular (PTM) dengan mendeteksi dini penyakit tidak menular

masyarakat di fasilitas pelayanan kesehatan

2. Tujuan Khusus

a. Tersedianya Kerangka acuan kegiatan yang digunakan sebagai

acuan bagi tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan

Srkining anemia untuk program PTM

b. Terdeteksi secara dini Penyakit tidak menular anemia pada siswi

SMP, SMA dan Catin

Kerangka Acuan Skrining Anemia 2


D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

Kegiatan pokok : Skrining Anemia

Rincian kegiatan :

1. Petugas datang ke Sekolah

2. Petugas melakukan registrasi pada Siswi

3. Petugas melaksanakan pengukuran tinggi badan, berat badan, tensi

dan cek HB

4. Petugas melakukan Penkes tentang anemia / Thalasemia

5. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan

E. Cara Melaksanakan Kegiatan

1. Melakukan koordinasi dengan pihak sekolah, dokter ,petugas laborat dan Petugas

Gizi

2. Petugas memeriksa tensi tinggi badan dan berat badan

3. Petugas Pengambilan sampel darah

4. Melakukan komunikasi terapetik

5. Melakukan pendidikan Kesehatan tentang anemia / Thalasemia

6. Melakukan evaluasi penyuluhan yang sudah diberikan

7. Melakukan pencatatan dan pelaporan

F. Sasaran

1. Siswi SMP kelas VII

2. Siswi SMA kelas X

Kerangka Acuan Skrining Anemia 3


G. Jadwal pelaksanaan Kegiatan

Pemeriksaan dilakukan pada setiap catin yang datang ke Puskesmas

sedangkan pada sekolah dilakukan seitan tahun ajaran baru.

NO KEGIATAN WAKTU PETUGAS TEMPAT

SKRINING TANGGAL 9 •BIDAN •SMP N I KEMRANJEN

1. ANEMIA PADA JANUARI 2023 •PETUGAS GIZI •SMP N 2 KEMRANJEN

SISWI SMP •PETUGAS •MTS MA’ARIF

KELAS VII DAN LABORATORIUM •PONPES ALFURQON

KELAS X •SMK MA’ARIF

H. Evaluasi pelaksanaan Kegiatan dan pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan oleh Penanggung

jawab P2 dengan Penangung jawab UKM dan membuat laporannya kepada

kepala puskesmas. apabila ada ketidaksesuaian dalam pelaksanaan kegiatan,

maka Kepala Puskesmas bersama dengan penanggung jawab UKM, Penanggung

jawab P2 dan pelaksana kegiatan harus mencari penyebab masalahnya dan

mencari solusi penyelesaiannya.

I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi

Semua kegiatan dan hasil kegiatan dilakukan pencatatan dan Pelaporan

dengan hardcopy dan softcopy(spreed sheet) dilaporkan kepada Kepala

Puskesmas dan dikirim ke Dinas Kesehatan Kabupaten serta dilakukan evaluasi

terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan. Evaluasi terhadap kegiatan dilakukan

pada akhir tahun atau bulan Desember.

Kerangka Acuan Skrining Anemia 4


Kerangka Acuan Skrining Anemia 5

Anda mungkin juga menyukai