Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN

KONSELING ASI
UPT BLUD PUSKESMAS EYAT MAYANG
TAHUN 2020

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT


DINAS KESEHATAN
UPT BLUD PUSKESMAS EYAT MAYANG
Jln. Raya Sekotong Baru Desa Eyat Mayang .081937144117 Kode Pos. 83364
E-mail : pkmeyatmayang@gmail.com
A. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Upaya perbaikan gizi melalui
penerapan pemberian ASI Eksklusif telah diamanatkan dalam UU No.36 tahun 2009
pasal 128 dan 129 bahwa bayi berhak mendapatkan ASI Eksklusif dan peraturan
pemerintah RI No.33 tahun 2012 Bab II pasal 3,4, dan 5 menyebutkan bahwa
pemerintah, pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kab/Kota bertanggungjawab
dalam program pemberian ASI Eksklusif. Selanjutnya pada Bab III pasal 6
menyebutkan bahwa setiap ibu yang melahirkan harus memberikan ASI Eksklusif
pada bayi yang dilahirkan. Adanya PP No. 33/2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif
membuat semua pihak harus mendukung ibu menyusui. Tenaga kesehatan dan
fasilitas kesehatan wajib melakukan IMD, menempatkan ibu dan bayi dalam satu
ruang rawat. Selain itu keharusan penyediaan ruang menyusui di tempat kerja dan
fasilitas umum serta pembatasan promosi susu formula. Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 menetapkan 4 sasaran
pembangunan kesehatan, tiga diantaranya terkait dengan pemberian ASI Eksklusif
yaitu :
1. Menurunkan Angka kematian bayi menjadi 24 per 1000 kelahiran hidup,
2. Menurunkan angka kematian Ibu menjadi 228 per 100 ribu kelahiran hidup,
3. Menurunkan prevalensi Gizi Kurang menjadi 15% dan balita pendek menjadi
32%.
Untuk keberhasilan program ASI Eksklusif keberhasilan ibu untuk menyusui
diperlukan dukungan dari semua pihak baik suami, keluarga, masyarakat,
lingkungan kerja dan sistem pelayanan kesehatan. Merupakan hak anak untuk
disusui dan hak ibu untuk menyusui anaknya. Oleh karena itu pemberian dukungan
terhadap ibu yang menyusui merupakan faktor penting bagi keberhasilan menyusui
eksklusif sampai 6 bulan dan menyusui dilanjutkan hingga 2 tahun.
Pelaksanaan kegiatan program ini dilaksanakan sesuai visi Puskesmas Eyat
Mayang yaitu Mewujudkan pelayanan prima dan terpadu menuju masyarakat
wilayah kerja puskesmas eyat mayang yang mandiri untuk hidup bersih dan sehat
tahun 2024 yang sesuai dengan tata nilai UPT BLUD Puskesmas Eyat Mayang yang
telah ditetapkan yaitu “I D A M A N”

I INOVATIF = Memiliki inisiatif, mampu menciptakan dan mengembangkan


kreasi program ke arah yang lebih baik
D DISIPLIN = Bekerja secara aktif dan mematuhi peraturan internal Puskesmas
untuk meningkatkan pelayanan secara optimal
A AMANAH = Bekerja dengan penuh tanggung jawab serta dapat dipercaya
dalam menjalankan tugas
M MANDIRI = Mampu bekerja dengan inisiatif dan kesadaran sesuai dengan
kompetensi
A ADIL = Bekerja dan melayani masyarakat tanpa membeda-bedakan
status sosial

N NYAMAN = Mampu memberikan kepuasan terhadap pelayanan yang


diberikan dalam ruang lingkup wilayah kerja Puskesmas Eyat
Mayang

B. LATAR BELAKANG
Untuk mendukung pencapaian target MDGS 2014 bidang kesehatan yang sejalan
dengan pencapaian sasaran RPJMN 2014 bidang kesehatan dan upaya pencapaian
indicator cakupan ASI Eksklusif 80% dalam Rencana Aksi Pembinaan Gizi sampai
tahun 2014 maka perlu dilakukan strategi operasional ditingkat pusat dan daerah
secara berkesinambungan. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa terdapat Program
Kemitraan Eksklusif yang melibatkan fasilitas pelayanan kesehatan dan tenaga
kesehatan dengan produsen/distributor susu formula. Program kemitraan ini akan
berdampak dan menghambat Program Pemberian ASI Eksklusif. Tingkat pengetahuan
ibu tentang pemberian ASI, dukungan suami dan keluarga serta dukungan tenaga
kesehatan merupakan faktor yang berhubungan dengan berhasil tidaknya
keberhasilan menyusui secara eksklusif. Untuk menyelenggarakan promosi ASI
Eksklusif perlu dilakukan Komunikasi Informasi Edukasi berupa konsultasi ASI dan
Laktasi bisa dilakukan di posyandu,maupun di tempat pelayanan kesehatan.
Kegiatan tersebut di laksanakan sesuai dengan Tata Nilai: Tata Nilai: Inovatif,
disiplin, amanah, mandiri, adil, nyaman.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan ibu menyusui/ibu nifas tentang pentingnya
menyusui secara eksklusif.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan jumlah cakupan ASI Eksklusif
b. Mengajari ibu nifas cara menyusui yang benar

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


1. Kegiatan Pokok
Konseling ASI dan laktasi diberikan pada Ibu bayi baru yang mengalami
kesulitan/hambatan menyusui
2. Rincian kegiatan
1. Petugas memberikan konseling ASI dan laktasi pada pasien ANC
Terpadu dan peserta kelas ibu hamil
2. Petugas melakukan kunjungan rumah pada ibu bayi baru yang
mengalami kesulitan/hambatan menyusui

E. SASARAN
1. Ibu hamil
2. ibu nifas
3. nenek asuh
4. calon pengantin

F. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Dilakukan setiap melakukaan kegiatan posyandu

G. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan cara wawancara dengan
pasien apakah saran yang diberikan pada saat konseling ASI dan laktasi sudah
dilakukan (adanya perubahan tingkah laku)

H. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI


Pencatatan dilakukan untuk memantau capaian Asi eksklusif dan
didokumentasikan, Laporan hasil kegiatan dikirim ke Dinas Kesehatan Kabupaten
Lombok Barat.

Eyat Mayang, 1 Juli 2020


Pemimpin UPTD BLUD
Puskesmas Eyat Mayang

Ns. AKMAL ROSAMALI, S.Kep M.Kes


Pengatur Tk I/IIId
NIP. 19711119 199203 1 006

Anda mungkin juga menyukai