Anda di halaman 1dari 73

PENYEDIAAN MAKANAN LOKAL DAN

MENU UNTUK BALITA GIZI KURANG DAN


IBU HAMIL KEK
Dr. Ir. Ikeu Ekayanti, M.Kes

Disampaikan pada acara Sosialisasi kegiatan PMT berbasis pangan lokal


bagi Ibu Hamil KEK dan Balita Gizi Kurang
14-16 April 2022
Hotel Horison Grand Serpong
Tangerang, Banten

Ilmu Gizi
Fakultas Ekologi Manusia
Institut Pertanian Bogor
2022
PENDAHULUAN

(Riskesdas 2018)
• Masa anak-anak merupakan masa pertumbuhan
Masalah gizi pada anak harus diatasi
dan perkembangan.
salah satunya dengan meberikan
makanan bergizi seimbang sesuai
• Kebutuhan gizi anak harus dipenuhi agar
dengan kebutuhan gizinya
pertumbuhan dan perkembangan optimal.
PENDAHULUAN
Penyebab Masalah Gizi
PENDAHULUAN
GIZI BALITA
● ASI adalah makanan yang paling sempurna
dan mencukupi kebutuhan gizi bayi sampai
usia 6 bulan.

● Setelah bayi berusia 6 bulan mulai terjadi


penurunan kuantitas dan kuliatas ASI termasuk
kandungan gizi mikronya.

● Sehingga perlu di sempunakan dengan


MAKANAN Pendamping ASI yang di kenal
dengan MPASI
Prinsip MPASI

Sumber : IDAI 2018


Prinsip MP-ASI
PENDAHULUAN
● Oleh karena itu, pemberian MPASI yang optimal sangat penting
untuk menunjang tumbuh kembang anak

● Asupan makanan pada anak dengan komposisi gizi yang tepat dari
segi jumlah, jenis dan frekuensinya akan memperbaiki status gizi

● Ketidak sempurnaan MPASI jika berlangsung lama akan berdampak


buruk pada pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak serta
berpontesi terhadap kejadian gizi buruk
PENDAHULUAN

Hasil penelitian Angkat (2018)


menunjukkan bahwa jenis MP-ASI
BERPENGARUH paling tinggi
terhadap KEJADIAN STUNTING
kejadian stunting. Yang diikuti oleh
waktu pemberian MP-ASI dan riwayat
penyakit diare.

Jadi, pastikan MP-ASI yang diberikan


adalah MP-ASI yang bergizi seimbang
dan sesuai kebutuhan
Mengenali kendala pemberian makan pada balita

● Masalah yang sering dihadapi dalam pemberian makan


balita adalah kesulitan makan atau GTM (Gerakan Tutup
Mulut)
● Sehingga penting bagi kita untuk mengatasi masalah
makan anak agar asupan makanan anak sesuai kebutuhan
anak.
Apakah masalah makan pada anak berbahaya?

Masalah Gizi
Masalah makan Ketidakseimbangan
Gizi Kurang, Stunting
Kesulitan Makan asupan zat gizi
(Pendek)
Jenis-Jenis Masalah Makan pada Balita

Small eater (makan Picky Eaters


porsi kecil) • Pilih-pilih makanan, masih
• Anak lebih tertarik dengan mau mengkonsumsi 1
lingkungan, hanya mau jenis makanan
makan sedikit

Food Neophobia Selectvie eater


• Penolakan terhadap jenis • Menolak semua jenis
makanan yang belum makanan dalam satu
dikenal kelompok. Misalnya tidak
mau makan semua jenis
protein
PERENCANAAN
MENU UNTUK
BALITA GIZI
KURANG
Asuhan Gizi untuk Balita Gizi Kurang

Tujuan :
Memberian asupan zat gizi sesuai kebutuhan untuk meningkatkan berat badan sesuai berat badan
ideal.

Preskripsi Gizi :
1. Jumlah, bentuk, tekstur, fekuensi dan variasi yang dibutuhkan sesuai usia
2. Kebutuhan gizi berdasarkan berat badan Ideal (BBI)
3. Balita diatas usia 6 bulan harus mengonsumsi makanan bergizi seimbang, cukup minum air
putih, serta penggunaan garam beriodium untuk membantu perkembangan otak.
4. Pemberian PMT berupa PMT lokal padat kalori yang diolah di rumah tangga, maupun
pabrikan yang mengacu pada Permenkes nomor 51/2016 tentang Standar Produk
Suplementasi Gizi.

Kemenkes RI. 2018. Pedoman Proses Asuhan Puskesmas. Jakarta : Kementerian Kesehatan
Perencanaan Menu Balita Gizi
Kurang
Tentukan Susun resep
Kebutuhan Gizi menu
Balita Gizi berdasarkan gizi
Kurang seimbang
Kebutuhan Gizi Balita

Energi Anak usia 6-8 bulan


Energi
Usia (kkal) per
Frekuensi Total dalam 30% MPASI dan 70% ASI.
(bulan) hari dari
sehari
MPASI
Anak usia 9-11 bulan

50% MPASI dan 50% ASI


6-8 bulan 2-3 kali 615 200 Anak usia 12-23 bulan

70% MPASI dan 30% ASI


9-11 bulan 3-4 kali 686 300
12-23
3-4 kali 894 550
bulan

Sumber : WHO 2001 dan IDAI 2018


Kebutuhan Gizi Balita

Sumber : WHO 2000


Kebutuhan Gizi Balita

Anak usia 6-8 bulan


Energi Total Energi (kkal)
Usia (bulan) Frekuensi dalam sehari per hari dari 30% MPASI (240 kkal) dan 70%
(AKG 2019) MPASI ASI.

Anak usia 9-11 bulan

50% MPASI (400 kkal) dan 50%


6-8 bulan 2-3 kali 800 240
ASI
9-11 bulan 3-4 kali 800 400 Anak usia 12-23 bulan

12-23 bulan 3-4 kali 1350 945 70% MPASI (945 kkal) dan 30%
ASI

Sumber : AKG 2019


Kebutuhan Gizi Balita

Kelompok Energy
Protein (g) Lemak (g) Karbohidrat (g)
Umur (kkal)

2-3 tahun 1350 20 45 215

4-5 tahun 1400 25 50 220

Sumber : AKG 2019


PENYUSUNAN PMT
Penyusunan Menu Makanan Balita

• Penyusunan menu Makanan Balita berdasarkan kebutuhan gizi


balita pada AKG 2019 dengan jenis diet Tinggi Energi Tinggi
Protein.

• Menu Makanan harus bergizi seimbang


Penyusunan Menu Makanan Balita
Penyusunan Menu Makanan Balita

Makanan harus bergizi seimbang terdiri dari :


1. Makanan sumber karbohidrat : beras, jagung, kentang, serta ubi-ubian
2. Makanan sumber protein (hewani dan nabati): Pemberian protein hewani diprioritaskan
dan proporsinya lebih besar dibandingkan protein nabati.
3. Lemak diperoleh dari proses pengolahan misalnya untuk penambahan minyak pada saat
menggoreng, menumis, menambahkan santan pada makanan berkuah dan pengunaan protein
hewani.
Penyusunan Menu Makanan Balita

4. Vitamin dan Mineral. Buah dan sayur adalah sumber vitamin dan mineral. Pada awal
MP-ASI, porsi sayuran atau buah yang diberikan mulai dari sedikit dan ditingkatkan
perlahan.

5. Air putih yang cukup


Prinsip Pemberian Makanan Tambahan Lokal

● Pemberian makanan tambahan lokal merupakan kegiatan di luar gedung


Puskesmas dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat yang dapat
diintegrasikan dengan kegiatan lintas program dan sektor terkait lainnya.

● Pemberian makanan tambahan lokal ini sebagai contoh menu lengkap sekali
makan (makan siang) bagi ibu hamil dan balita yang diharapkan dapat
diterapkan dalam penyediaan makanan sehari-hari di keluarga.
Prinsip Pemberian Makanan Tambahan Lokal

● Bentuk makanan tambahan lokal adalah makanan lengkap, sesuai dengan ”Isi
Piringku” dan Pedoman Gizi Seimbang terdiri dari sumber Karbohidrat,
Protein Hewani dan Nabati, Lemak, Vitamin dan Mineral.

● Pemberian makanan tambahan lokal pada sasaran harus disertai dengan


penguatan KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi).
Persyaratan Makanan Tambahan Lokal

Sesuai dengan
Dapat diterima Norma dan Mudah dibuat
Agama

Memenuhi
kebutuhan zat Terjangkau Mudah didapat
gizi

Kandungan
Aman
Gizi
PESAN GIZI UNTUK BALITA

● Mulai berikan protein hewani sedini mungkin saat mulai pemberian MP ASI
(usia anak 6 bulan)
● Konsumsi sesuai dengan kebutuhan gizi berdasarkan usia secara jumlah,
frekuensi makan, konsistensi dan variasi makanan. Pada baduta, pemberian
makan harus sesuai Pedoman Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA)
● Balita mengonsumsi makanan yang mengandung zat gizi lengkap yaitu
karbohidrat, protein hewani, protein nabati, lemak, vitamin dan mineral
● Utamakan pemberian protein hewani pada asupan makanan balita. Anak
membutuhkan asupan protein dan lemak lebih banyak sedangkan serat lebih
sedikit dibandingkan orang dewasa.
● Disiplin dalam menjalankan prinsip keamanan pangan,kebersihan, dan sanitasi
lingkungan
CONTOH MENU UNTUK BALITA
CONTOH MENU UNTUK BALITA
CONTOH MENU UNTUK BALITA
CONTOH MENU UNTUK BALITA
Daftar Pustaka

Kementrian Kesehatan RI. Pedoman Gizi Seimbang,. Pedoman Gizi Seimbang. Published online 2014:1-99.
WHO. Guiding principles for complementary feeding of the breastfed child. World Heal Organ UNICEF.
2000;0(8):0-22.
Menkes RI. Permenkes RI No. 28 Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk
Masyarakat Indonesia. Vol 8.; 2019:55.
Abeshu MA, Lelisa A, Geleta B. Complementary Feeding: Review of Recommendations, Feeding Practices,
and Adequacy of Homemade Complementary Food Preparations in Developing Countries – Lessons from
Ethiopia. Front Nutr. 2016;3(October). doi:10.3389/fnut.2016.00041
 Fakultas Kedokteran UI. (2015). Penuntun Diet Anak. (S. S. Nasar, S. Djoko, S. B.. Hartati, & Y. E. Budiwiarti,
Eds.). Jakarta: Badan Penerbit FK UI.
Menkes RI. 2018. Pedoman Proses Asuhan Puskesmas. Jakarta : Kementerian Kesehatan
Angkat, Abdul Hairuddin. "Penyakit Infeksi dan Praktek Pemberian MP-ASI Terhadap Kejadian Stunting Pada
Anak Usia 12-36 Bulan di Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam." Jurnal Dunia Gizi 1.1 (2018): 52-58.
PENYEDIAAN MAKANAN
LOKAL DAN MENU menu
untuk ibu hamil kek (Kurang
energi kronis)
outline
‐ Pendahuluan
‐ Prevalensi Ibu Hamil KEK di Indonesia
‐ Karakteristik Ibu Hamil dan Ibu Hamil KEK
‐ Bahaya KEK pada Ibu Hamil
‐ Kebutuhan Gizi
‐ Perencanaan Menu
‐ Pembagian Porsi Makan
‐ Pemilihan Bahan Pangan
‐ Cara Pengolahan
‐ Contoh Menu
pendahuluan
Ibu Hamil KEK
17.3

Riskesdas 2018

Masalah gizi pada Ibu Hamil perlu diatasi


untuk menghindari dampak jangka Panjang
negatif bagi generasi selanjutnya
Status gizi yang baik pada ibu hamil dan
balita merupakan salah satu faktor penentu
untuk keberhasilan pembangunan sumberdaya
manusia.
PREVALENSI IBU HAMIL DENGAN
KURANG ENERGI KRONIS (KEK)
Ibu Hamil KEK
17.3

Target RPJMN 2024 turun menjadi 10%

Berdasarkan Studi Diet Total tahun 2014, lebih Studi konsumsi pada ibu hamil di Kabupaten Bogor tahun
dari separuh ibu hamil memiliki asupan energi 2016 menyatakan bahwa 49% Ibu Hamil mengalami
sangat kurang (<70%) dan sekitar 50% ibu hamil kekurangan asupan energi dan 85% kekurangan zat besi
kekurangan asupan protein (< 80%) (Madanijah et al., 2016)
KARAKTERISTIK IBU HAMIL

Kehamilan merupakan peristiwa Wanita hamil membutuhkan asupan energi dan zat gizi yang
yang terjadi pada seorang wanita, cukup untukmenjaga kesehatan ibu dan menjamin
dimulai dari proses fertilisasi perkembangan dan pertumbuhan janinnya. Jika kebutuhanenergi
dan zat gizi tidak terpenuhi, maka akan terjadi masalah gizi.
(konsepsi) sampai kelahiran bayi
Salah satu masalah gizi yang sering terjadi pada ibu hamil adalah
KEK atau Kurang Energi Kronis
KARAKTERISTIK IBU HAMIL KEK
(Kurang Energi Kronis)
‐ Kekurangan Energi Kronis (KEK) adalah keadaan dimana ibu menderita
kekurangan zat gizi yang berlangsung lama atau menahun (kronis) yang
mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu
CIRI CIRI IBU HAMIL KEK
‐ Merasa kelelahan terus-menerus
‐ Merasa kesemutan
‐ Wajah pucat dan tidak bugar
‐ Sangat kurus (indeks massa tubuh kurang dari
18,5)
‐ Lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm
‐ Mengalami penurunan berat badan dan
kekurangan lemak
‐ Menurunnya kalori yang terbakar saat istirahat,
serta
‐ Menurunnya kemampuan beraktivitas fisik.
Faktor yang mempengaruhi ibu
hamil mengalami kek
‐ Asupan makanan yang tidak
sesuai dengan kebutuhan
‐ Usia ibu hamil terlalu muda
atau tua
‐ Beban kerja ibu terlalu berat
‐ Penyakit infeksi pada ibu
hamil
Bahaya kek untuk Ibu
‐ Merasa lelah dan kurang berenergi.
‐ Kesulitan ketika melahirkan
‐ Suplai ASI tidak cukup saat masa menyusui.
Bahaya kek untuk Janin
‐ Keguguran atau kematian bayi saat lahir akibat pertumbuhan
janin yang terhambat.
‐ Asupan gizi yang kurang menyebabkan bayi mengalami berat
badan lahir rendah (BBLR).
‐ Perkembangan organ-organ janin terganggu sehingga berisiko
mengalami kecacatan.
‐ Gizi yang kurang mempengaruhi kemampuan belajar dan
kecerdasan anak.
Kebutuhan gizi berdasarkan
akg 2019
AKG Wanita Tidak Hamil Tambahan Gizi pada Ibu Hamil

Zat Gizi 16-19 19-29


30-49 tahun Trimester 1 Trimester 2 Trimester 3
tahun tahun

Energi (kkal) 2100 2250 2150 +180 +300 +300

Protein (g) 65 60 60 +1 +10 +30

Lemak (g) 70 65 60 +2.3 +2.3 +2.3

Karbohidrat
(g) 300 360 340 +25 +40 +40

‐ *untuk ibu hamil KEK ditambah 500 kkal dengan proporsi protein <25%
Kebutuhan energi sesuai aktivitas
Target BB Kebutuhan Energi sesuai aktvitas (kkal/kg BB)

  Santai Sedang Berat

Naik 25 30 35

Tetap 20 25 30

• Kebutuhan protein 12-15%


• Lemak 30%
• Karbohidrat 55-58%
• PMT 500 kkal
PMT IBU HAMIL KEK
Makanan Kudapan Makanan Lengkap
Makanan Lengkap Makanan Kudapan Bahan Makanan Ukuran Rumah Ukuran Rumah
Zat Gizi Berat (gram) Berat (gram)
Tangga (URT) Tangga (URT)
(1 Protein Hewani) (2 Protein Hewani)
Makanan Pokok
40 ½ gelas 75 ¾ gelas
(beras)
Energi 500 – 700 kkal 510-530 kkal Lauk Hewani 1
60 1 butir besar 1 ekor/1 potong
Protein 29-34 23-27 (telur) Ikan 75 g/ayam
18-23% 18-23% besar/ 1 butir
gram gram Lauk Hewani 2 60 g/telur 60
½ - 1 potong besar/ 1 potong
Lemak 14-24 19-23 (ayam/ikan/dagi 30-50 g/daging 60 g/
20-30% 30-40% sedang besar
gram gram ng)
Lauk Nabati
( kacang- 3 sdm/ ½ 2 potong
25 50
kacangan/tempe potong sedang sedang
/tahu)
½ gelas ukuran
Sayur 50 100 1 gelas
250 ml
1 buah ukuran
1 buah ukuran
Buah 60 100 besar/ 2 potong
sedang
sedang
Minyak 5   5 1 sdt
‐ Kemenkes (2022)
Perencanaan menu
• Penyusunan menu berdasarkan kebutuhan ibu pada AKG 2019 dengan
jenis diet Tinggi Energi Tinggi Protein.

• Menu Makanan harus bergizi seimbang


Langkah Perencanaan Menu IBU
HAMIL KEK
Tambahan
Tentukan Kebutuhan
perhitungan
Gizi Berdasarkan
tambahan kalori
Usia
sesuai trisemster

Susun Menu
berdasarkan total Tambahkan
kebutuhan dengan perhitungan kalori
menu yang bergizi PMT
seimbang
Penyusunan Menu ibu hamil kek
Makanan harus bergizi seimbang terdiri dari :
1. Makanan sumber karbohidrat : beras, jagung, kentang, serta ubi-ubian

2. Makanan sumber protein (hewani dan nabati): Pemberian protein hewani diprioritaskan
dan proporsinya lebih besar dibandingkan protein nabati.

3. Lemak diperoleh dari proses pengolahan misalnya untuk penambahan minyak pada saat
menggoreng, menumis, menambahkan santan pada makanan berkuah.
Persyaratan Makanan Tambahan Lokal
Sesuai dengan
Dapat diterima Norma dan Mudah dibuat
Agama

Memenuhi
kebutuhan zat Terjangkau Mudah didapat
gizi

Kandungan
Aman
Gizi
Penyusunan Menu ibu hamil kek
4. Vitamin dan Mineral. Buah dan sayur adalah sumber vitamin dan mineral.
5. Air putih yang cukup 8-12 gelas per hari.
Pangan lokal
‐ PANGAN Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari
sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah,
yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi
konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan
baku pangan, dan bahan lainnnya yang digunakan dalam
proses penyiapan, pengolahan dan atau pembuatan makanan
atau minuman.
‐ PANGAN LOKAL Pangan lokal adalah pangan yang diproduksi
bertumpu pada sumber daya, kelembagaan dan budaya lokal.
‐ Pangan Lokal adalah makanan yang dikonsumsi oleh
masyarakat setempat sesuai dengan potensi dan kearifan lokal
(UU RI Nomor 18 Tahun 2012)
Pangan lokal
Pangan lokal
adalah makanan yang
dikonsumsi oleh
masyarakat setempat sesuai
potensi dan kearifan lokal.
Pangan lokal sebagai solusi
dalam pemenuhan kebutuhan
pangan. Pengembangan
pangan lokal sebagai upaya
memperkuat keragaman
pangan dengan berbagai
pangan alternatif.
Pangan lokal
Pembagian porsi
Pangan Makan Seling Makan Seling Makan PMT
Penukar Pagi an siang an malam
Kandungan Gizi
Pagi sore Energi 3058 kkal
Makanan 1.5 0.5 2 0,5 2 1
pokok Protein : 92 g
Lauk 1   1   1 2
Lemak : 102 g
hewani
Lauk 1   2   1 Karbohidrat : 417 kkal
nabati
Sayuran 0.5   1   1 0.5
Buah 0.5  0.5 1 1 1 Kontribusi protein terhadap energi
1
12 %
Susu        
rendah Kontribusi lemak terhadap energi
lemak 30%
Gula   1    1  
1.5 2 1.5 1
Kontribusi karbohidrat 58%
Minyak 1   1
Pembagian porsi
Pangan Makan Selinga Makan Selinga Makan Proporsi PMT bisa didistribusikan
Penukar Pagi n Pagi siang n sore malam di selingan.
Kandungan Gizi
Makanan 1.5 1.5 2 0,5 2
pokok Energi 3058 kkal
Lauk hewani 1  2 1   1 Protein : 92 g
Lauk nabati 1   2   1 Lemak : 102 g
Karbohidrat : 417 kkal
Sayuran 0.5  0.5 1   1
Buah 0.5  0.5 1 1 1
Kontribusi protein terhadap energi 12
Susu rendah       1  
%
lemak
Kontribusi lemak terhadap energi 30%
Gula   1    1  
Kontribusi karbohidrat 58%
Minyak 1.5 1  2  2 1.5
Contoh menu
Makan Pagi : Makan Malam
Makan siang
Nasi Uduk 150 g Nasi Putih 200 g
Nasi Putih 200 g
Telur Dadar 50 g (1 butir telur Sop Ayam sayuran 1
Ayam goreng 1 potong (70 g
sedang) mangkok (250 g)
dengn tulang)
Tempe orek 50 g (2 potong) Tahu bumbu bali 1 potong
Pepes Tahu Wortel 1 buah (150 g)
Tumis sayuran warna-warni (50 (100 g)
Jeruk manis 2 buah sedang (100
g) Semangka 1 potong (170
g)
Apel 1 buah (75 g) g)
Selingan Sore :
Selingan : PMT :
Ongol-ongol 1 potong
Kolak Pisang Ubi 1 mangkok Tekwan 1 mangkok (250
(250 g) ml)
Jus Buah Naga (1 gelas)
PMT untuk Ibu hamil kek
Perlu ditekankan betul bahwa makanan tambahan berbasis
pangan lokal siap santap bukan menggantikan kebutuhan
makan harian ibu hamil KEK melainkan minimal makanan yang
harus ditambahkan pada ibu hamil KEK setelah kebutuhan dasar
makannya terpenuhi untuk mengatasi masalah gizi ibu hamil
Anjuran Pemilihan pangan untuk menu
ibu hamil
1. Gunakan pangan lokal dan bahan yang mudah ditemukan dilingkungan
sekitar
2. Pilih bahan pangan segar yang beranekaragam dan bergizi seimbang
3. Pilih bahan pangan yang kayak akan zat gizi
4. Pilih bahan pangan yang tidak memberikan bahaya (bahan mentah,
makanan belum dicuci, kontaminasi, mengandung zat karsinogetik
PERSIAPAN BAHAN PANGAN
UNTUK IBU HAMIL
‐ Cuci semua bahan pangan termasuk sayur dan buah yang akan dimasak dan
dikonsumsi
‐ Bedakan tempat atau wadah penyimpanan untuk makanan mentah dengan
makanan siap santap
‐ Gunakan pisau dan talenan yang berbeda untuk memotong daging mentah dan
sayur atau buah-buahan.
‐ Cuci bersih tangan dan seluruh perlengkapan dapur sebelum dan setelah
digunakan untuk memotong dan mengolah makanan.
‐ Masak daging mentah, telur, dan ikan hingga benar-benar matang. Makanan
mentah merupakan jenis makanan berbahaya untuk ibu hamil.
anjuran metode pengolahan untuk
makanan ibu hamil
Anjuran pengolahan makanan yang
dipilih
1. Tidak berbahaya bagi kesehatan ‐ 1. Merebus untuk membuat makanan
ibu dan janin lebih cepat matang
(contoh :pembakaran) ‐ 2. Memanggang agar kandungan zat
2. Mampu memasak bahan pangan gizi pangan terjaga
dengan kematangan sempurna ‐ 3. Menumis untuk menambah asupan
khususnya pangan hewani lemak baik
3. Meminimalisasi kehilangan
kandungan zat gizi pada bahan ‐ 4. Mengukus untuk mengurangi
pangan yang dimasak kehilangan zat gizi
Teknik Pengolahan yang Aman untuk
Ibu Hamil
Cara mengolah sayuran untuk Ibu hamil
 Pastikan sayuran sudah dicuci bersih.
 Jangan cuci menggunakan sabun atau sejenisnya
 Sebelum mengolah sayuran, pastikan sudah mencuci tangan dan seluruh perlengkapan yang
hendak digunakan juga sudah dalam keadaan bersih.
 Untuk memotong sayur, pastikan menggunakan talenan dan pisau yang berbeda dari talenan dan
pisau yang telah digunakan untuk memotong daging.
 Jangan merendam sayuran terlalu lama, agar zat gizinya, terutama vitamin B dan C tidak larut.
 Masaklah sayuran dalam panci tertutup dan dalam waktu yang singkat.
 Mengolah daging atau ikan dengan cara direbus atau dikukus lebih baik daripada digoreng,
karena lemak atau minyak goreng hanya akan menambah kalori yang sebenarnya tidak
dibutuhkan
Teknik Pengolahan yang Aman untuk
Ibu Hamil
Cara mengolah daging untuk Ibu hamil
 Pilihlah daging yang masih segar saat berbelanja, serta hindari daging yang telah berubah
warna menjadi gelap atau kecokelatan, memiliki aroma tidak sedap, atau teraba keras
maupun berlendir.
 Hindari membeli daging yang kemasannya yang telah rusak, bocor, atau robek karena
kemungkinan telah terkontaminasi kuman.
 Simpan daging dalam wadah tertutup, kemudian dinginkan dalam lemari pendingiin
(freezer) dengan suhu sekitar 4° Celsius.
 Bila daging tidak akan diolah lebih dari 4 hari ke depan, dinginkan daging pada suhu -18°
C dan simpan daging dalam freezer.
 Pastikan daging matang secara menyeluruh ketika dimasak.
PENYIMPANAN BAHAN YANG
SUDAH MATANG
‐ Makanan yang sudah diolah
sebaiknya langsung dikonsumsi
‐ Jika tidak langsung dikonsumsi
simpanlah pada suhu yang tepat
‐ Jangan membiarkan makanan
matang pada suhu ruang lebih dari
dua jam.
‐ Jika akan dikonsumsi, panaskan
Kembali makanan tersebut
PESAN GIZI UNTUK IBU HAMIL
 Selama hamil makanlah setidaknya 3 kali makanan utama ditambah dengan 1-2 kali
makanan kudapan dalam sehari sesuai dengan anjuran porsi makan.
 Ibu hamil dianjurkan untuk mengkonsumsi pangan yang beragam termasuk protein
hewani dan nabati.
 Ibu hamil dianjurkan untuk mengutamakan konsumsi protein hewani yang kaya akan
kandungan zat besi.
 Minum tablet tambah darah untuk mencegah anemia selama hamil dan setidaknya
selama 3 bulan setelah persalinan.
 Kurangi minum kopi dan minuman berkafein selama kehamilan. Minum teh atau kopi
saat makan dapat mempengaruhi penyerapan makanan khususnya zat besi dalam
tubuh ibu.
PESAN GIZI UNTUK IBU HAMIL
 Cukup minum air putih (8-14 gelas per hari)
 Pada kondisi tertentu seperti mual pada trimester pertama dan mudah
kenyang pada trimester trakhir maka konsumsilah makanan dalam porsi
kecil dan sering.
 Buah dan sayur harus masak dalam menu sehari-hari.
 Batasi konsumsi makanan yang mengandung gula, garam dan lemak tinggi.
 Hindari konsumsi makanan yang merangsang pencernaan.
 Rutin memantau penambahan BB.
 Disiplin dalam menjalankan prinsip hidup sehat.
CONTOH MENU LENGKAP IBU
HAMIL
‐ Nasi Rawon + Resep untuk 10 porsi Bumbu yang dihaluskan Cara membuat
Pepaya Bahan 5 siung (15 g) bawang 1. Masak daging bersama daun
1500 g nasi merah jeruk, serai, laos dan daun
600 g daging sapi 3 siung (9 g) bawang putih salam sampai empuk dan
sengkel 5 buah cabai merah besar matang.
sedikit berlemak 2 cm jahe 2. Angkat daging, lalu potong
2-3 liter kaldu daging 2 cm kunyit kecil-kecil. Saring rebusan,
100 g tauge pendek 1 sdm (10 g) ketumbar didihkan lagi bersama irisan
3 sdm (30 ml) minyak 5 buah kluwek daging.
goreng 1 sdm (10 g) garam 3. Panaskan minyak, tumis
3 batang serai 1 sdm (10 g) gula pasir bumbu halus sampai harum
3 lembar daun jeruk 1 sdm (10 g) kaldu jamur dan matang. Angkat, lalu
Kandungan Gizi per porsi 5 lembar daun salam Buah masukkan ke dalam rebusan
2 cm laos 1,1 kg pepaya daging.
Energi : 651 kkal 250 g tempe goreng 4. Masak dengan api kecil sampai
Protein : 29.1 g (dipotong 10 bagian) mendidih kembali.
Lemak 27.1 g 5 butir telur asin 5. Sajikan rawon , toge pendek,
(dibagi tempe goreng, telur asin dan
menjadi 2) kerupuk udang. Jangan lupa
10 buah kerupuk udang nasinya
CONTOH MENU LENGKAP
IBU HAMIL
‐ Nasi Kuning Harum Rampa Resep 10 porsi Bumbu yang dihaluskan untuk
Bahan nasi ikan
650 g beras tongkol
100 g beras ketan 15 buah cabe merah besar (bisa
750 ml santan cair dikurangi)
3 lembar daun salam 5 siung (15 g) bawang merah
3 helai daun pandan 3 siung (9 g) bawang putih
3 batang serai digeprek Bahan tumis sayuran dan telur
3 cm lengkuas 1 butir telur
Bumbu yang dihaluskan 250 g wortel
5 siung (15 g) bawang merah 250 g buncis
3 siung (9 g) bawang putih 200 g jagung muda (bisa diganti
2 cm kunyit jagung pipil)
1 sdm (10 g) minyak goreng 3 siung bawang putih, diiris tipis
Bahan balado ikan tuna/tongkol 3 siung bawang merah, diiris tipis
Kandungan Gizi per porsi 1 kg ikan tuna (dipotong 12 bagian) 3 buah cabe merah besar
3 buah jeruk nipis diiris se rong tipis
Energi : 697 kkal 3 lembar daun jeruk 1 sdt garam
Protein : 26.4 g 3 batang serai digeprek 1 sdt merica
1 sdt garam 1 sdt gula pasir
Lemak 35.4 g
½ sdt merica 50 ml air
½ sdt gula pasir Buah
5 buah asam kandis 1 kg jeruk
50 ml minyak goreng
untuk menggoreng
Cara membuat nasi Cara membuat tumis sayuran
1. Cuci jagung kemudian disisir (menjadi 1. Kupas wortel, cuci dan potong bentuk
jagung pipil korek api sepanjang 2 cm
2.Cuci beras dan ketan sampai bersih 2. Bersihkan ujung kiri dan kanan buncis,
kemudian rendam dalam air selama 15-20 cuci bersih kemudian di iris panjang 2cm
‐ Nasi Kuning Harum Rampa menit, kemudian tiriskan dan di belah dua
3.Tumis bumbu yang dihaluskan dengan 3. Cuci jagung manis kemudian di pipil atau
sedikit minyak di sisir
4.Tambahkan santan, beras ketan, tumisan4. Tumis irisan bawang merah dan bawang
bumbu halus, garam, dan semua bumbu putih sampai harum kemudian tambahkan
rempah di masak dengan api sedang sedikit air
sampai menjadi aron nasi, jangan lupa di 5. Masukan secara bertahap jagung, wortel
aduk dan koreksi rasa buncis dan irisan cabe merah kemudian
5. Kukus aron nasi uduk ini kurang lebih tambahkan garam, gula dan merica
selama 30 menit 6. Masak kurang lebih 5-10 menit dalam ap
Cara membuat besar jangan sampai kelamaan, supaya
ikan tongkol kandungan gizi dan warna sayuran tetap
1. Cuci bersih ikan, lumuri dengan jeruk terjaga. Sebelum dimatikan apinya,
Kandungan Gizi per porsi nipis dan garam diamkan kurang lebih 15 lakukan
menit 7. koreksi rasa terlebih dulu
Energi : 697 kkal 2. Goreng ikan tuna/tongkol sampai kuning
Protein : 26.4 g kecoklatan
Lemak 35.4 g 3. Tumis bumbu halus sampai harum
masukkan merica, garam (jika perlu),
asam kandis dan ikan tongkol gorengnya,
aduk-aduk sampai terlumuri semua
permukaan ikan. Sebelum di matikan
apinya jangan lupa koreksi rasa
CONTOH MENU KUDAPAN IBU
HAMIL
‐ Soto Mie + Jeruk

200

Kandungan Gizi per porsi

Energi : 517 kkal


Protein : 27.1 g
Lemak 22.6 g
CONTOH MENU KUDAPAN IBU
HAMIL
Resep 10 porsi Cara membuat saus kacang
Bahan 1. Tumis bumbu yang sudah dihaluskan
Gado-Gado Komplit + Jeruk 500 g lontong atau ketupat sampai matang dan harum.
200 g kacang panjang 2. Tuang santan cair ke dalam bumbu
200 g tauge tumisan. Masukkan kacang tumbuk
10 butir telur rebus halus, biarkan hingga mendidih dan
10 buah (50 g) kerupuk kental tambahkan air asam jawa
bawang goreng secukupnya. Tambahkan air (jika perlu
5 buah (250 g) tahu,goreng sampai kekentalan yang diinginkan).
250 g tempe digoreng dan Jangan lupa koreksi rasa.
dipotong menjadi 10 Cara membuat gado-gado
Bahan saus kacang 1. Potong kacang panjang kurang lebih
250 g kacang tanah ditumbuk 1,5 cm, iris wortel bentuk korek api
halus dan bersihkan tauge .
500 ml santan cair 2. Rebus air sampai mendidih
50 ml air asam jawa (20 g kemudian masukan sayuran satu
asam jawa) persatu kurang lebih 5 menit, khusus
kecap manis secuku pnya untuk tauge hanya di siram saja.
Bumbu yang dihaluskan 3. Cara menyajikan: Atur dalam piring
Kandungan Gizi per porsi 5 buah cabai merah besar aneka sayur dan lontong. Tambahkan
(35 g) * dapat dikurangi telur rebus, tahu dan tempe goreng.
Energi : 515 kkal atau d ihilangkan Siram dengan saus kacang dan
½ sdt teras i tambahkan kecap, taburi bawang
Protein : 21.9 g
3 siung (9 g) bawang putih goreng dan kerupuk goreng
Lemak 29.1 g
20 g gula merah
2 sdt (10 g) garam
Buah
1 kg jeruk
HIDUP LEBIH SEHAT
DENGAN MAKANAN LOKAL
TERIMA KASIH
Daftar pustaka
‐ Kementrian Kesehatan RI. Pedoman Gizi Seimbang,. Pedoman Gizi Seimbang. Published online
2014:1-99
‐ Kementrian Kesehatan RI. 2018. Pedoman Proses Asuhan Gizi Puskesmas. Jakarta : Kementerian
Kesehatan
‐ Kementerian Kesehatan RI. 2015. Pedoman Penanggulangan Kurang Energi Kronik ( Kek ) Pada
Buah Hamil. Jakarta : Dirjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak
‐ Kemenkes Kesehatan RI. 2022. Draft Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pemberian Makanan
Tambahan Berbasis Pangan Lokal Untuk Ibu Hamil Kek Dan Balita Gizi Kurang. Jakarta :
Kemenkes RI
‐ Hasanah, D.N., Febrianti dan Minsarnawati. Kebiasaan Makanan Menjadi Salah Satu Penyebab
Kekurangan Energi Koronis (KEK) pada Ibu Hamil di Poli Kebidanan RSI&A Lestari Cirendeu
Tangerang Selatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2012, 3(3): 91-104
‐ Miyata, S.M.I. dan Proverawati, A., 2010. Nutrisi Janin & Ibu Hamil; Cara Membuat Otak Janin
Cerdas, Yogyakarta, Nuha Medika.
‐ Sulistyoningsih, H., 2011. Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak, Edisi Pertama, Yogyakarta, Graha
Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai