Asupan Penyakit/
Makanan Kurang Infeksi
Perawatan
Akses terhadap Anak dan Sanitasi/Pelayanan
makanan kurang Ibu hamil Kesehatan
Kemiskinan,Pengetahuan,
Ketrampilan, Perilaku
Ipoleksosbud
Presentation title 5 20XX
Adaptasi dari The State of the World’s Children 1998, UNICEF
DAMPAK MASALAH GIZI
BEBAN ASET
Sumber6 : FKM UI & Unicef, 2002
SUATU PENYAKIT TIMBUL KARENA TIDAK
SEIMBANGNYA BERBAGAI FAKTOR:
o Pejamu/Inang (host)
o Lingkungan (environment)
1. FAKTOR SUMBER PENYAKIT (AGEN) DAPAT
DIBAGI :
1. Diakibatkan oleh defisiensi zat gizi dan beberapa toksin yang dihasilkan oleh beberapa
bahan makanan, disamping akibat kelebihan zat gizi.
2. Kimia dari Luar
Penyakit dapat muncul karena zat kimia dari luar seperti obat-obatan, bahan kimia yang
terdapat dalam makanan, penambahan zat aditif dalam makanan yang berlebihan.
3. Kimia dari dalam
Agens yang berasal dari kimia dari dalam yang dihubungkan dengan metabolisme dalam
tubuh seperti sistem hormonal (hormon tiroksin), kelebihan lemak, dan sebagainya.
4. Faktor Faali
Faktor faali dalam kondisi tertentu, seperti pada saat kehamilan, ekslampsia pada waktu
melahirkan dengan tanda-tanda bengkak atau kejang.
5. Genetis
Beberapa penyakit yang disebabkan karena faktor genetis seperti dibetes mellitus (kencing
manis), kepala besar terdapat pada orang mongoloid, buta warna, hemofili, dan albino.
6. Faktor psikis
faktor psikis yang dapat menimbulkan penyakit tekanan darah tinggi dan tukak lambung
yang disebabkan oleh perasaan tegang (stres).
7. Tenaga dan Kekuatan Fisik
Sinar matahari, sinar radioaktif, dan lain-lain merupakan faktor tenaga dan kekuatan
fisik yang dapat menimbulkan penyakit.
8. Faktor Biologis dan Parasit
Faktor biologis dan parasit (metazoa, bakteri, jamur) dapat menyebabkan penyakit
defisiensi atau infeksi.
2. PEJAMU/INANG (HOST)
o Faktor-faktor pejamu yang mempengaruhi kondisi manusia hingga menimbulkan
penyakit terdiri atas faktor genetis,
o umur
o jenis kelamin
o kelompok etnik
o fisiologis
o imunologik
o kebiasaan seseorang (kebersihan, makanan, kontak perorangan, pekerjaan, rekreasi, pemanfaatan
pelayanan kesehatan).
o Faktor pejamu yang cukup berpengaruh dalam timbulnya penyakit, khususnya di
negara berkembang adalah kebiasaan buruk, seperti
o membuang sampah dan kotoran tidak pada tempatnya
o cara penyimpanan yang kurang baik
o higiene rumah tangga (ventilasi atau jendela, pekarangan) yang kurang mendapat perhatian.
3. LINGKUNGAN (ENVIRONMENT)
2. Lingkungan biologis:
c. Hewan: sumber makanan, juga dapat sebagai tempat munculnya sumber penyakit.
LINGKUNGAN (LANJUTAN)
3. Lingkungan sosial ekonomi:
o Faktor pejamu, meliputi zat gizi yaitu zat gizi makro seperti karbohidrat, protein dan lemak, serta za
gizi mikro seperti vitamin dan mineral.
o Kaitan faktor pejamu, agens dan lingkungan, dalam kaitannnya dengan masalah gizi
PERAN SATUAN PAUD
DALAM UPAYA
PENANGGULANGAN
MASALAH GIZI
Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak (DDTK) adalah kegiatan untuk menemukan adanya
penyimpangan pertumbuhan pada balita atau anak usia prasekolah agar anak tumbuh dan
berkembang seoptimal mungkin baik dari sisi fisik, mental dan sosial dengan deteksi dini setiap
kelainan tumbuh kembang, melakukan penanganan yang efektif dan komprehensif serta melakukan
langkah pencegahan penyimpangan tumbuh kembang.
Monitoring perkembangan secara rutin dapat mendeteksi adanya keterlambatan perkembangan
secara dini pada anak. IDAI bersama DEPKES menyusun penggunaaan KPSP sebagai alat
praskrening perkembangan sampai anak usia 6 tahun, pemeriksaan dilakukan setiap 3 bulan untuk
di bawah 2 tahun dan setiap 6 bulan hingga anak usia 6 tahun.Tujuan untuk mengetahui
perkembangan anak normal/sesuai umur atau ada penyimpangan.
Pemantauan Status Gizi (PSG) merupakan kegiatan pemantauan perkembangan status gizi balita
yang dilaksanakan setiap tahun secara berkesinambungan untuk memberikan gambaran tentang
kondisi status gizi peserta didik
Pemeriksaan kesehatan berkala dimaksudkan untuk mempertahankan
derajat kesehatan Peserta didik Anak Usia Dini, yaitu dengan bekerja sama
dengan Dinas Kesehatan setempat seperti Puskesmas, melaksanakan program
pemeriksaan kesehatan, meliputi pemeriksaan gigi, telinga, penimbangan
badan, dan pengukuran tinggi badan yang dilaksanakan secara berkala.
Sarana, prasarana, higenis sanitasi lingkungan, ketersedian air bersih dan
jamban sehat juga merupakan penunjang dalam upaya peran serta paud dalam
penanggulangan masalah gizi dalam bidang lingkungan dengan menyediakan
sarana yang layak dan sehat
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman penyebab masalah gizi
anak, serta upaya pencegahan yang bisa dilakukan orang tua dan Satuan
Pendidikan Anak Usia dini.
Intervensi kesehatan
dan gizi