37,2
30,8
Sumber: Global Nutrition Report, 2018 Sumber: Riskesdas, 2013 dan 2018
3
PERMASALAHAN GIZI
Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Faktor Risiko Kematian dan Kecacatan di Indonesia,
Tahun 2017 mencapai 83,04%. 2007-2017
25%
Padi-padian
21,74% 2017
Sayur
dan Buah
15,49%
Pangan
9,81%
Kacang- Hewani
kacangan
7
STUNTIN
ADALA
G
H
Kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan
gizi kronis dan stimulasi psikososial
serta paparan infeksi berulang terutama
dalam
1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) -
biasa disebut perawakan pendek
12
Stunting adalah keadaan dimana balita memiliki panjang
atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan
umur sebayanya
1 Intervensi gizi
Spesifik
Pertama Kehidupan (HPK). Kegiatan ini umumnya
dilakukan oleh sektor kesehatan. Intervensi spesifik
bersifat jangka pendek, hasilnya dapat dicatat dalam
waktu relatif pendek.
UMUMNYA DILAKUKAN
SEKTOR KESEHATAN
KONTRIBUSI 30 %
ANC, IMD, ASI Eksklusif, MP-ASI, imunisasi, pemberian vitamin A,
As. Folat, Tablet besi, Calsium
INTERVENSI GIZI
1. Menyediakan dan Memastikan AKSES pada AIR BERSIH.
SENSITIF
2. Menyediakan dan Memastikan AKSES pada SANITASI.
3. Melakukan FORTIFIKASI Bahan Pangan.
4. Menyediakan AKSES kepada YANKES dan KB. FOKUS KELOMPOK
5. Menyediakan JKN. UMUM
6. Menyediakan JAMPERSAL
7. Memberikan PENDIDIKAN PENGASUHAN pada Orang tua.
8. Memberikan PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Universal. DILAKUKAN
LINTAS SEKTOR
9.Memberikan PENDIDIKAN GIZI Masyarakat.
10.Memberikan EDUKASI KESPRO serta GIZI pada REMAJA.
11.Menyediakan BANTUAN dan JAMINAN SOSIAL bagi
KELUARGA MISKIN. KONTRIBUSI 70 %
12.Meningkatkan KETAHANAN PANGAN dan GIZI.
Pembacaan hasil yang belum valid
Pembacaan tidak sejajar dengan hasil
ANALISIS PENYEBAB MASALAH
Kurangnya edukasi ke ibu hamil pentingnya
PMT bumil KeK, TTD, dan kelas ibu hamil. MANUSIA DANA SARANA
Kurangnya edukasi ke ibu pentingnya IMD,
ASI Eksklusif dan MP-ASI Jenis alat ukur masih
Beberapa desa belum ada
ada yang belum standar
Kurangnya edukasi ke ibu pentingnya ikut pengadaan alat ukur yang
posyandu sesuai standar
Tidak dilakukan
kalibrasi sebelum
pengukuran
TINGGINYA ANGKA
STUNTING DI WILAYAH
KEC. SAGULUNG
Ada bantuan alat ukur dari
Kemenkes namun belum
mencukupi kebutuhan
Masih ditemukan
pengukuran tinggi
badan dan panjang
balita yang belum METODE MATERIAL
tepat
CARA PENGUKURAN PANJANG BADAN
POSISI BENAR TAMPAK
POSISI SALAH
ANGKA 0
KESALAHAN YANG SERING TERJADI
1. Masih terdapat ibu hamil yang tidak
mengikuti kelas ibu hamil/ ANC
2. Masih terdapat ibu yang tidak
Kurangnya mengikuti posyandu
edukasi dan 3. Masih terdapat ibu yang tidak
memberikan ASI ekslusif
sosialisai 4. Masih terdapat ibu hamil yang tidak
mengonsumsi tablet penambah
darah dan PMT (Ibu KEK)
PERAN PKK DAN KADER DALAM PENCEGAHAN STUNTING
20 TIM
SEI PELUNGGUT
22 TIIM
TEMBESI
SASARAN INTERVENSI PERCEPATAN
PENURUNAN STUNTING
REMAJA
BALITA (USIA 0-59 BULAN) 1
APLIKASI : EPPGBM
6 2
CALON PENGANTIN
APLIKASI : ELSIMIL.
STUNTING
Remaja Putri 1167 292 1005 251 1323 331 1317 329 5024 1256 7139 1784
Ibu Hamil 792 198 917 229 971 243 1578 394 1095 274 1557 389
Ibu Bersalin 756 60 875 92 927 106 128 32 106 26 210 52
Ibu Pasca Salin 756 189 927 232 875 219 1507 377 1045 261 1487 372
Ibu Menyusui 2053 513 2519 630 2519 630 117 29 106 26 210 52
Balita (0-59 bln) 3364 841 3896 974 4025 1006 6706 1676 4652 1163 6617 1654
AUDIT STUNTING
KASUS YANG TELAH DI AUDIT
SEI LEKOP Dari 55 Ibu hamil yang diaudit, tidak terdapat permasalahan baik KEK dan anemia dan
Dari 45 Ibu pasca bersalin yang diaudit, tidak ditemukan permasalahan
Caten tidak ditemukan permasalahan
Dari 45 bayi yang diaudit, ditemukan 1 bayi dengan masalah gizi dan tidak mendapat
ASI eksklusif.
Balita tidak ditemukan permasalahan
SAGULUNG KOTA Dari 27 Ibu hamil yang diaudit, tidak terdapat permasalahan baik KEK dan anemia dan
Dari 46 Ibu pasca bersalin yang diaudit, tidak ditemukan permasalahan
Dari 3 Caten yang diaudit, tidak ditemukan permasalahan
Dari 46 bayi yang diaudit, tidak ditemukan permasalahan
Dari 10 Balita yang diaudit, ditemukan 1 balita dengan meningitis (radang otak)
dengan gagal tumbuh
SEI BINTI Dari 176 Ibu hamil yang diaudit, terdapat 2 orang ibu hamil demgan hipertensi
Dari 76 Ibu pasca bersalin yang diaudit, tidak ditemukan permasalahan
Caten tidak ditemukan permasalahan
Dari 167 bayi yang diaudit, ditemukan 2 bayi dengan berat bayi rendah
Dari 257 Balita yang diaudit, ditemukan 2 balita dengan TB kelenjar
AUDIT STUNTING
KASUS YANG TELAH DI AUDIT
SEI LANGKAI 1 ibu hamil KEK (18 tahun)
1 ibu hamil dengan anemia
SEI PELUNGGUT Belum ditemukan masalah untuk dilakukan audit
6000
5024
5000
4000
3000
2000 1784
1167 1323 1256 1317
1005
1000
292 251 331 331
1
0
SUNGAI SUNGAI SAG. KOTA SUNGAI SUNGAI TEMBESI
LEKOP BINTI PELUNGUT LANGKAI
PERSENTASI CATIN
250
214 210
200
169 170
163
150 146
100
49 54 53
50 36
30
16
0
SUNGAI SUNGAI SAG. KOTA SUNGAI SUNGAI TEMBESI
LEKOP BINTI PELUNGUT LANGKAI
SASARAN TW 1
PERSENTASI IBU HAMIL
1800
1400
1200
1095
1000 971
917
792
800
600
394 389
400
243 274
198 229
200
1
0
SUNGAI SUNGAI BINTI SAG. KOTA SUNGAI SUNGAI TEMBESI
LEKOP PELUNGUT LANGKAI
SASARAN TW 1
PERSENTASI IBU BERSALIN
1000
927
900 875
800 756
700
600
500
400
300
210
200
128
92 106 106
100 60 52
26 32
1
0
SUNGAI SUNGAI BINTI SAG. KOTA SUNGAI SUNGAI TEMBESI
LEKOP PELUNGUT LANGKAI
SASARAN TW 1
PERSENTASI PASCA BERSALIN
1000
927
900 875
800 756
700
600
500
400
300
210
200
106 106 128
92
100 60 52
26 32
0
SUNGAI SUNGAI BINTI SAG. KOTA SUNGAI SUNGAI TEMBESI
LEKOP PELUNGUT LANGKAI
SASARAN TW 1
PERSENTASI IBU MENYUSUI
1600 1507 1487
1400
1200
1045
1000 927
875
800 756
600
0
SUNGAI SUNGAI BINTI SAG. KOTA SUNGAI SUNGAI TEMBESI
LEKOP PELUNGUT LANGKAI
SASARAN TW 1
PERSENTASI BALITA 0 – 59 BULAN
8000
6000
5000 4652
3896 4025
4000
3364
3000
0
SUNGAI SUNGAI BINTI SAG. KOTA SUNGAI SUNGAI TEMBESI
LEKOP PELUNGUT LANGKAI
SASARAN TW 1
JUMLAH BALITA STUNTING
2023
25
23
22
20
18
17
16
15
10
7
0
SUNGAI LEKOP SUNGAI BINTI SAG. KOTA SUNGAI LANGKAI SUNGAI TEMBESI
PELUNGGUT
FEBRUARI
ANALISA KEBERHASILAN STATUS
STUNTING
PERMASALAHAN ANALISIS
Dari Kelurahan Sei Lekop terjadi Dari 7 kasus stunting berubah menjadi tidak stunting sebanyak 1
penurunan kasus stunting dari 7 anak balita karena sudah lewat umur.
menjadi 6 balita
Dari kelurahan Sei Binti terjadi Dari 10 kasus stunting berubah menjadi tidak stunting sebanyak 2
penurunan kasus stunting dari 10 balita , 1 anak karena pendampingan dan 1 anak karena sudah lewat
anak menjadi 8 balita. umur
Dari kelurahan Sagulung Kota terjadi Dari 23 kasus stunting berubah menjadi tidak stunting sebanyak 2
penurunan kasus stunting dari 23 balita karena 1 anak karena pindah domisili, 1 anak sudah lewat
balita menjadi 21 balita. umur.
Dari Kelurahan Sei Langkai terjadi Dari 22 kasus stunting, sembuh sebanyak 14 balita kemudian umur
penurunan stunting dari 22 kasus sudah lewat 59 bulan sebanyak 6 balita, dan 2 balita pindah.
menjadi 0 balita.
Ada kasus baru sebanyak 8 balita
ANALISA KEBERHASILAN STATUS
STUNTING
PERMASALAHAN ANALISIS
Dari Kelurahan Sei Pelunggut terjadi Dari 18 kasus stunting, sembuh sebanyak 13 balita kemudian umur
penurunan kasus stunting dari 18 sudah lewat 59 bulan sebanyak 3 balita, dan 2 balita pindah.
anak menjadi 0 anak. Adanya kasus
baru sebanyak 2 balita
Dari kelurahan Tembesi terjadi Dari 16 kasus stunting, sembuh sebanyak 10 balita kemudian umur
penurunan kasus stunting dari 16 sudah lewat 59 bulan sebanyak 4 balita, dan 2 balita pindah.
anak menjadi 0 balita. Adanya kasus
baru sebanyak 7 balita.
PERMASALAHAN DAN TINDAK LANJUT
PERAN DINAS
PERMASALAHAN PERAN LINTAS SEKTOR
KESEHATAN
Sei Binti : Pemantauan tumbuh
Dari 176 Ibu hamil yang diaudit, terdapat 2 orang kembang anak oleh
ibu hamil demgan hipertensi
Dari 76 Ibu pasca bersalin yang diaudit, tidak Puskesmas dan di rujuk ke
ditemukan permasalahan RS
Caten tidak ditemukan permasalahan
Dari 167 bayi yang diaudit, ditemukan 2 bayi
dengan berat bayi rendah
Dari 257 Balita yang diaudit, ditemukan 2 balita
dengan TB kelenjar
Sagulung Kota : Pemantauan tumbuh
Dari 27 Ibu hamil yang diaudit, tidak terdapat kembang anak oleh
permasalahan baik KEK dan anemia dan
Dari 46 Ibu pasca bersalin yang diaudit, tidak Puskesmas dan di rujuk ke
ditemukan permasalahan RS
Dari 3 Caten yang diaudit, tidak ditemukan
permasalahan
Dari 46 bayi yang diaudit, tidak ditemukan
permasalahan
Dari 10 Balita yang diaudit, ditemukan 1 balita
dengan meningitis (radang otak) dengan gagal
tumbuh
PERMASALAHAN DAN TINDAK LANJUT
PERAN DINAS
PERMASALAHAN PERAN LINTAS SEKTOR
KESEHATAN
Sei Lekop : Pemantauan tumbuh
Dari 55 Ibu hamil yang diaudit, tidak terdapat kembang anak, pemberian
permasalahan baik KEK dan anemia dan
Dari 45 Ibu pasca bersalin yang diaudit, tidak edukasi dan konseling
ditemukan permasalahan menyusui dan gizi.
Caten tidak ditemukan permasalahan
Dari 45 bayi yang diaudit, ditemukan 1 bayi dengan
masalah gizi dan tidak mendapat ASI eksklusif.
Balita tidak ditemukan permasalahan
SUNGAI BINTI
MEMASTIKAN SEMUA SASARAN
MEMANFAATKAN INTERVENSI DARI
PELAYANAN
SUNGAI PELUNGGUT
SAG. KOTA
MEMASTIKAN SEMUA SASARAN
MEMANFAATKAN INTERVENSI DARI
PELAYANAN
TEMBESI
SUNGAI LANGKAI
MEMASTIKAN SEMUA SASARAN
MENDAPATKAN PELAYANAN
KELAS IBU BALITA
PEMBERIAN TTD PADA REMAJA