Anda di halaman 1dari 23

PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOPLING

MOBIL KIJANG SUPER 1992


DI REHNA GARAGE
Jl. Nanggeleng Kp. Cikoranji Ds. Tanjungkerta
Kec. Pagerageung Kab.Tasikmalaya

LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

Disusun untuk memenuhi salah satu Syarat Dalam Menempuh Ujian Praktek
Kerja Lapangan Tahun Pelajaran 2023/2024

Disusun Oleh :

NAMA : UJANG MUHAMAD WILDAN


NIS : 0059947085
Kelas : XII TKR 2

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI KADIPATEN
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN
2023
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan PKL kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif/Teknik


dan Bisnis Sepeda Motor yang berjudul “Perawatan dan perbaikan Kopling
Mobil Kijang Super 1992”

Oleh :
Ujang Muhamad Wildan
NIS.0059947085

Mengesahkan.
Ketua Program Keahlian Pembimbing
Teknik Otomotif

Galih Wiguna, S.Pd.Gr Imam Hanafi, ST


NIP. 199105112022211012 NIP. 199408162022211008

Mengetahui,
Kepala Sekolah
SMKN KADIPATEN TASIKMALAYA

Junjun Nugraha S, S.Pd, M.M


NIP. 19750115 200501 1 007

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini sesuai jadwal yang telah di tentukan.

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini di buat untuk memenuhi salah
satu syarat mengikuti sidang verifikasi Kompetensi Keahlian Otomatisasi Tata
Kelola Perkantoran Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Kadipaten.

Laporan ini merupakan hasil dari kegiatan Laporan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) yang penulis lakukan selama 4 (empat) bulan di Bengkel Rehna Garage Jl.
Nanggeleng Kp. Cikoranji Ds. Tanjungkerta Kec. Pagerageung Kab. Tasikmalaya.
Dalam penyusunan laporan ini penulis mendapatkan bimbingan dari berbagai
pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Orang tua yang senantiasa memberikan dukungan dalam pelaksanaan dan


penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
2. Junjun Nugraha Sutisna, S.Pd., M.M., selaku Kepala SMK Negeri
Kadipaten.
3. Galih Nugraha, S.Pd., Gr, selaku Ketua Program Keahlian Teknik Otomotif
4. Imam Hanafi, ST., selaku Pembimbing Internal Sekolah.
5. Tatang Supriatna, selaku Pembimbing Instansi dan Pemilik Bengekel Rehna
Garage
6. Seluruh pegawai di Bengekel Rehna Garage yang telah memberikan
semangat dan arahannya serta kerja sama dalam dunia kerja selama kegiatan
berlangsung.
7. Rekan-rekan yang telah membantu dalam menyusun laporan Praktik Kerja
Lapangan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan yang dikerjakan masih
terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis memohon maaf atas segala
kekurangan. Penulis pun mengharapkan adanya kritik dan saran guna membangun

ii
dalam proses penyempurnaan. Akhir kata, penulis berharap semoga penyusunan
laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis, umumnya bagi pembaca.

Tasikmalaya, November 2023

Penulis

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... i


KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 1
C. Maksud dan Tujuan .................................................................................. 2
BAB II PROFIL PERUSAHAAN ................................................................. 3
A. Sejarah Perusahaan................................................................................... 3
B. Struktur Perusahaan ................................................................................. 4
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan PKL ...................................................... 4
BAB III PEMBAHASAN MATERI ............................................................. 5
A. Landasan Teori ......................................................................................... 5
B. Pokok Pembahasan................................................................................... 9
BAB IV PENUTUP ....................................................................................... 13
A. Kesimpulan ............................................................................................. 13
B. Saran ......................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 15
LAMPIRAN ................................................................................................... 16
A. Daftar Riwayat Hidup .............................................................................. 17
B. Foto Kegiatan PKL ................................................................................... 17

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
kopling mobil adalah komponen mobil yang bertugas untuk
memutuskan dan menyalurkan putaran mesin ke transmisi. Ketika suatu
kendaraan berjalan maka pengemudi akan memindahkan posisi tuas transmisi
ke posisi netral. Apabila aliran power train tidak diberhentikan maka akan
menimbulkan hentakan dan bisa merusak sistem transmisi.
Jadi, kopling sangat dibutuhkan baik untuk mobil manual atau mobil
matic. Hanya saja pada mobil matic telah tersedia sistem kopling otomatis.
Sehingga, tidak memerlukan pedal kopling.Prinsip kerja kopling itu sendiri
dengan memanfaatkan jepitan antara dua buah plat. Terdapat tiga komponen
utama pada sistem kopling, yaitu pressure plate, flywheel, dan clutch disch.
Ketika komponen flywheel dan pressure plate mengepung clutch disch maka
power train akan tersambung secara otomatis. Namun, jika clutch disch
terputus maka power train juga akan terputus.
Kebiasaan buruk dalam mengemudi bisa membuat kampas kopling
mobil cepat habis. Kondisi ini lebih sering dialami oleh pemilik mobil
manual. Untuk menghindari hal tersebut, kamu harus tahu cara merawat
kopling mobil dengan benar.
Ketika memindahkan gigi, tentu kamu harus menginjak kopling. Nah,
ketika transmisi belum benar-benar berpindah, bisa jadi kamu sudah
mengangkat pedal kopling. Maka dari itu penulis mengambil Judul “cara
perawatan dan perbaikan kopling mobil”.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka penulis merumuskan masalah yaitu
“cara perawatan dan perbaikan kopling mobil”.
1. Apa Pengertian Kopling ?
2. Apa Fungsi Kopling ?
3. Apa Komponen Kopling ?

1
4. Bagaimana Cara Kerja Kopling
5. Bagaimana Cara Perawatan dan Perbaikan Kopling Mobil ?

C. Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan yaitu :
1. Untuk Mengetahui Apa Pengertian Kopling ?
2. Untuk Mengetahui Apa Fungsi Kopling ?
3. Untuk Mengetahui Apa Komponen Kopling ?
4. Untuk Mengetahui Bagaimana Cara Kerja Kopling
5. Untuk Mengetahui Bagaimana Cara Perawatan dan Perbaikan Kopling
Mobil ?

2
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Rehna Garage

Gambar Bengekel Rehna Garage

Rehna Garage, yang beralamat di Jl. Nanggeleng Kp. Cikoranji Ds.


Tanjungkerta Kec. Pagerageung Kab.Tasikmalaya Bengkel ini berdiri sejak
tahun 1986. Bengkel ini merupakan wirausaha milik Bapak Tatang Supriatna,
yang pada masa awal berdiri dijalankan sendiri oleh Bapak Tatang Supriatna
sendiri. Hingga saat ini telah memiliki 3 orang mekanik dan 1 Bendahara.
Jenis layanan yang ditawarkan oleh Rehna Garage adalah Service, Spearpart,
Overhoule, Tune up dan lain-lain
.

3
B. Struktur Organisasi Bengkel Rehna Garage

BENDAHARA
PEMILIK
TATANG SUPRIATNA

KASIR
ROHMAT

MEKANIK

MEKANIK III
MEKANIK II MEKANIK I
ELGA
ZENAL RAMLAN

Gambar Struktur Organisasi

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan PKL


Adapun waktu pelaksanaan Kerja Praktek Lapangan yakni mulai
tanggal 24 Juli s/d 24 November 2023, Dengan jadwal sebagai berikut :
Hari Waktu Keterangan
08.30-08.30 Membersihkan Peralatan an Menyapu
Senin s/d 08.30-12.00 Kerja
Sabtu 12.00-13.00 Isirahat
13.00-16.00 Kerja, Bersih-Bersih dan pulang
Minggu - Libur

4
BAB III
PEMBAHASAN MATERI

A. Landasan Terori
1. Pengertian Kopling Mobil
Kopling merupakan komponen peralatan yang menghubungkan roda gigi
transmisi dan poros engkol sehingga roda belakang bisa bergerak.
Komponen ini mempunyai fungsi utama untuk mengubah tingkat kecepatan
mesin sesuai keinginan pengendara. Kecepatan tersebut mempengaruhi
kecepatan mobil saat bergerak.

Setiap kendaraan bermotor pasti mempunyai kopling meski tidak semuanya


sama. Penggunaan kopling tersebut disesuaikan dengan jenis mobil yang
Sahabat gunakan. Seiring perkembangan teknologi khususnya di dunia
otomotif, kopling mulai banyak dikembangkan dengan berbagai elemen
tambahan. Sehingga lebih menunjang fungsi kendaraan tersebut sebagai
sarana transportasi manusia.

2. Fungsi kopling Mobil


1. Menghentikan mobil tanpa perlu mematikan mesin, misalnya saat berada
dalam kemacetan atau di lampu merah.
2. Memudahkan pengendara mobil saat perpindahan gigi, sehingga pergerakan
mobil yang sedang berjalan akan tetap halus.
3. Membantu mengangkat mesin saat mobil hendak melaju, sehingga
pergerakannya lebih halus dan lancar.
4. Menunjang performa pengereman ketika sedang berkendara lewat engine
brake.
5. Memutuskan dan menghubungkan putaran mesin yang menuju transmisi.
6. Memutuskan dan menyambungkan tenaga mesin roda lewat transmisi.

5
3. Komponen Utama Kopling
a. Pedal Kopling

Komponen clutch atau kopling yang bisa dilihat dengan mudah ialah pedal
kopling. Biasanya, pedal tersebut terdapat di bagian kiri dan diinjak dengan
menggunakan kaki kiri untuk memudahkan kemudinya. Pedal kopling
berfungsi untuk mengatur jarak kopling dengan flywheel. Tak hanya itu,
komponen ini juga berfungsi sebagai penerus atau pemutus aliran mesin ke
sistem penggerak.

b. Power Clutch

Power clutch merupakan komponen yang biasanya disebut dengan master


kopling bawah. Chasis kendaraan berupa komponen kopling mobil ini terletak
di bagian bawah dekat dengan fitur transmisi. Power clutch juga menjadi suatu
komponen yang berfungsi sebagai penghubung antara bagian power clutch
dengan master clutch.

c. Master Kopling Atas

6
Komponen yang satu ini sering kali disebut dengan master clutch. Hal ini
dikarenakan letaknya berada di bagian atas dan berdekatan dengan engine room.
Fungsi dari master kopling atas ini sendiri ialah mengubah tekanan mekanisme
yang berasal dari pedal menjadi tekan hidrolik. Kemudian tekanan tersebut akan
diteruskan menuju power clutch.

d. Release Fork

Bagian kopling yang selanjutnya ialah release fork atau garpu pendorong.
Komponen yang satu ini berfungsi untuk mendorong release bearing agar dapat
menekan pegas pada bagian clutch cover. Ketika pedal kopling diinjak, release
fork akan mendorong dengan gerakan maju mundur agar putaran dari inti mesin
tidak terputus dan mengalami kerusakan.

e. Release Bearing Kopling

Release bearing kopling merupakan bagian berupa bantalan penutup dengan


tipe permanen yang tak dapat dibuka dan dibersihkan. Sehingga perawatan
bagian ini bisa dikatakan cukup sulit. Fungsi dari release bearing sendiri, ialah
meneruskan dorongan yang berasal dari fork kopling menuju komponen
kopling mobil pegas diafragma. Hal tersebut akan terjadi ketika pengemudi
menginjak pedal.

7
f. Cover Clutch

Cover clutch atau yang sering disebut dengan matahari kopling merupakan
bagian komponen persneling yang dibautkan dengan flywheel. Fungsi dari
bagian ini sendiri ialah menekan plat kopling ke flywheel yang akan
meneruskan tenaga dari mesin. Unsur kopling yang satu ini masih terbagi dalam
2 macam cover clutch.

g. Plat Kopling

Fungsi dari plat kopling sendiri ialah meneruskan tenaga yang berasal dari
bagian flywheel ke transmisi. Plat kopling juga memiliki beberapa komponen
didalamnya. Beberapa komponen tersebut mulai dari, Clutch Hub, Disc Plate,
Torsion Dumper, Facing, Cushion Plate, dan Paku Keling atau Rivet.

h. Fly Wheel

Fly wheel atau yang bisa disebut dengan roda gila, merupakan sebuah piringan
atau roda besi yang terdapat dalam kopling mesin. Pada penerapannya,

8
komponen kopling mobil ini digunakan sebagai peredam atas terjadinya
perubahan kecepatan putaran pada mesin mobil.

4. Cara Kerja Kopling


a. Ketika pedal kopling ditekan
Ketika pedal ditekan, kopling mobil akan memutus putaran dari mesin ke
transmisi. Dalam kondisi ini, release fork menekan release
bearing sehingga tidak ada lagi putaran mesin yang dilanjutkan ke
transmisi.
b. Ketika pedal kopling dilepas
Sementara pada saat pedal dilepaskan, kopling mobil akan bekerja dengan
cara menghubungkan langsung antara putaran mesin dengan transmisi.
Release bearing yang terdapat pada kopling tidak akan menekan
pegas clutch cover, sehingga akan membuat plat penekan clutch
cover melakukan tekanan serta jepitan pada clutch disc. Jika hal itu terjadi,
tenaga pada mesin akan langsung terhubung pada transmisi.

B. Cara Perawatan dan Perbaikan Kopling Mobil


1. Pembongkaran Kopling
a. Lepaskan transmisi dari mesin
b. Lepaskan penutup kopling
• Berikan tanda-tanda pada penutup kopling dan roda gaya
• Kendorkan baut-baut sekali putar secara merata demikian sehingga
pegas penegang menjadi pembebas
• Lepaskan baut-baut pengikat ,kemudian penutup kopling dan
koplingnya
Catatan: Jangan Menjatuhkan Pelat Kopling
c. lepas bantalan pembebas dengan hub.garpu dan karet pelindung debu
dari transmisi
• Lepas klip dan tarik bantalan pembebas dengan hub
• Lepas pegas penegang
• Lepas garpu dari karet pelindung debu

9
2. Pemeriksaan Kopling
a. Periksa Plat Kopling Dari Keausan Atau Kerusakan
• Menggunakan jangka sorong, ukurlah kedalaman paku keeling.
• Kedalaman kepala paku keeling minimum: 0,3 mm (0,012 in)
• Bila ada kelainan gantilah plat kopling.
b. Periksa Keolengan Plat Kopling
• Menggunakan dial gauge , ukurlah keolengan palat kopling
• Keolengan maksimum: 0,8 mm (0,031 inc)
• Bila keolengan berlebihan, gantilah plat kopling.
c. Periksa Keolengan Roda Gaya (Flywheel)
• Menggunakan dial gauge ukurlah keolengan roda gaya.
• Keolengan maksimum: 0,1 (0,004 in)
d. Periksa Bantalan Pilot
Putar bantalan dengan tangan, sambil memberikan tekanan
aksial . Bila bantalan macet atau terasa berat, ganti bantalan pilot.
Catatan: bantalan dilumasi secara permanen dan tidak
memerlukan pembersihan atau pelumasan kembali.
e. Bila pelu ganti bantalan pilot
f. Periksa pegas diapragma dari keausan
• Menggunakan jangka sorong ,ukur kedalam dan lebar keausan pegas
diapragma .
• Limit: Kedalaman : 0,6 mm (0,024 in)
Lebar : 0,5mm (0,197 in)
g. Periksa bantalan pembebas
• Putar bantalan dengan tangan, sambil memberikan tekanan aksial.
Bila bantalan macet atau terasa berat, ganti bantalan pembebas.
• CATATAN: bantalan dilumasi secara permanen dan tidak
memerlukan pembersihan atau pelumasan kembali.

10
3. Pemasangan Unit Kopling
a. Pasang plat kopling pada roda gaya
b. Pasang tutup kopling
• tepatkan tanda pada tutup kopling dan roda gaya
• kencangkan baut pengikat dengan rata dalam beberapa tahap
,sampai tutup kopling terduduk dengan baik
• Momen : 195 kg-cm (14 ft-1b ,19 N.m)
c. Periksa kerataan ujung pegas diapragma
d. Bila perlu <setel pegas
e. Oleskan gemuk molybdenum dishulpide thium base atau gemuk MP
f. Pasang karet pelindung debu ,garpudan bantalan pembebas dengan hub
pada transmisi
• Pasang karet pelindung debu dan garpu pembebas
• Pasang pegas penengang
• Pasang klip pengikat untuk megamankan bantalan dengan hub pada
transmisi.
g. Pasang transmisi

4. Gejala kerusakan kopling.


Gejala-gejala berikut ini menandakan bahwa terjadi kesalahan pada
rangkaian kopling/kopling set (clutch assembly)
• Kopling selip
• Bergetar
• Gerakan kendaraan yang mengejut
• Suara berisik yang tidak lazim
• Tidak ada gerakan
Dari gejala-gejala di atas dapat dianalisis faktor penyebab, dan
proses perawatan atau perbaikannya.

5. Gejala-Gejala Penyebab, Perawatan, Dan Perbaikan


a. Kopling Slip
• Gerak bebas pedal kopling stel kebebasan berlebihan pedal kopling

11
• Terdapat oli pada permukaan disc bongkar dan bersihkan
• Permukaan disc bergelombang bongkar dan gerinda/ ganti
• Pegas kopling lemah bongkar dan ganti
• Kabel kopling berkarat lepas beri oli lepas dan ganti
• Kapas kopling habis bongkar dan ganti
b. Kopling bergetar
• Permukaan disc mengkilat perbaiki/ganti
• Terdapat oli pada plat bongkar dan bersihkan kopling atau ganti
• Dreg lager menggeser bongkar dan lumasi atau ganti
• Pegas kopling lemah bongkar dan ganti
• Kelingan kampas lepas bongkar dan ganti
• Kontak permukaan disc bongkar dan gerinda rusak atau ganti
• Periksa dudukan mesin dan transmisi ganti atau rusak
c. Gerakan Kendaraan Yang Terlalu Kecil
• Kebebasan pedal kopling stel kebebasan pedal kopling mengejut
• Keausan pada sambungan periksa dan ganti pengoperasian kopling
• Kabel kopling memanjang periksa dan ganti
• Minyak rem habis periksa dan isi
d. Suara Berisik
• Dreg lager rusak bongkar dan ganti yang tidak lazim
• Pilot bearing rusak bongkar dan ganti
• Kebebasan pedal kopling stel kebebasan berlebihan pedal kopling
e. Tidak Ada Gerakan
• Plat kopling habis bongkar dan ganti
• Kebebasan Pedal Kopling Stel Kebebasan Pedal Kopling
• Baut pemegang unit rumah bongkar dan keraskan kopling kendor

12
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kopling adalah komponen motor yang menghubungkan poros engkol


dengan poros roda gigi transmisi. Kalau di luar negeri komponen ini
bernama clutch. Fungsi kopling adalah untuk mengatur daya yang disalurkan
dari mesin ke transimisi, kemudian transmisi mengubah kecepatan mesin
sesuai dengan yang diinginkan.

Dalam keadaan dimana fungsi kopling bekerja dengan baik, ketika


pengemudi menekan kopling, tenaga mesin akan diputus, karena saat kopling
ditekan maka gaya tekan itu mendorong release fork dan release fork anda
mendoroang release bearing. Sehingga release bearing mengangkat pegas
diaprahgma dan preaseure palte dan clutch disc akan terlepas dengan flywheel
diikuti roda gigi yang terlepas dari pengaruh putaran mesin. Kondisi inilah
yang memungkinkan terjadinya perpindahan roda gigi pada transmisi.

B. Saran
1. Untuk pemilik Kendaran Mobil yang untuk lakukan service rutin
kopling sekurang-kurangnya enam bulan sekali, supaya kendaraan
nyaman untuk dipakai setiap harinya.
2. Untuk pemilik Bengkel
a. Meningkatkan salinan komunikasi antara siswa praktek kerja
industri dan mekanik
b. Kerjasama antara pembimbing dengan siswa praktek kerja industri
senantiasa harus diperhatikan
c. Kelengkapan alat masing-masing mekanik perlu ditambahkan untuk
meningkatkan kemudahan dalam memperabiki kendaraan dan siswa
yang sedang melaksanakan prakerin juga bisa mempelajarinya

13
3. Untuk Penyelenggara PKL
a. Pihak sekolah harus memenuhi prasarana kegiatan belajar supaya
siswa-siswi mempunyai kemampuan yang luas.
b. Pihak sekolah harus memenuhi pralatan praktek sesuai denagan
jurusannya supaya siswa-siswi bisa mengenal peralatan dan belajar
untuk mengoprasikannya.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://lifepal.co.id/media/7-cara-biar-kopling-mobil-awet/

https://tokoaki.co.id/blog/komponen-kopling-mobil/

https://otoklix.com/blog/kopling-mobil/

https://www.gardaoto.com/blog/kopling-mobil-cara-kerja-fungsi-dan-cara-
perawatannya/

15
16
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ujang Muhamad Wildan


NIS : 0059947085
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat, Tgl lahir : Tasikmalaya, 23 April 2005
Golongan Darah :B
Agama : Islam
Alamat : Kp. Citeureup Ds. Sukapada Kec.Pagerageung
Kab. Tasikmalaya
Nama Orang Tua :
Ayah : Yuyu
Ibu : Neneh
Pendidikan :
SD : SDN Sukapada
SMP/MTs : MTsn 2 Tasikmalaya
Sekarang tercatat sebagai siswa SMk Negeri Kadipaten kelas XII Teknik
Kendaraan Ringan

Hormat Saya,

Ujang Muhamad Wildan

17
FOTO-FOTO KEGIATAN PRAKERIN

18

Anda mungkin juga menyukai