Anda di halaman 1dari 24

PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOPLING MOBIL

DI REHNA GARAGE
Jl. Nanggeleng Kp. Cikoranji Ds. Tanjungkerta
Kec. Pagerageung Kab.Tasikmalaya

LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

Disusun untuk memenuhi salah satu Syarat Dalam Menempuh Ujian Praktek
Kerja Lapangan Tahun Pelajaran 2023/2024

Disusun Oleh :

NAMA : UJANG MUHAMAD WILDAN


NIS : 0059947085
Kelas : XII TKR

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI KADIPATEN
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR
2023
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan PKL kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif/Teknik


dan Bisnis Sepeda Motor yang berjudul “Perawatan dan perbaikan Kopling
Mobil Kijang”

Oleh :
Ujang Muhamad Wildan
NIS.0059947085

Mengesahkan.
Ketua Program Keahlian Pembimbing
Teknik Otomotif

Galih Wiguna, S.Pd.Gr Imam Hanafi, ST


NIP. 199105112022211012 NIP. 199408162022211008

Mengetahui,
Kepala Sekolah
SMKN KADIPATEN TASIKMALAYA

Junjun Nugraha S, S.Pd, M.M


NIP. 19750115 200501 1 007

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini sesuai jadwal yang telah
di tentukan.

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini di buat untuk memenuhi salah
satu syarat mengikuti sidang verifikasi Kompetensi Keahlian Otomatisasi Tata
Kelola Perkantoran Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Kadipaten.

Laporan ini merupakan hasil dari kegiatan Laporan Praktik Kerja


Lapangan (PKL) yang penulis lakukan selama 3 (tiga) bulan di Bengkel Rehna
Garage Jl. Nanggeleng Kp. Cikoranji Ds. Tanjungkerta Kec. Pagerageung Kab.
Tasikmalaya. Dalam penyusunan laporan ini penulis mendapatkan bimbingan dari
berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Orang tua yang senantiasa memberikan dukungan dalam pelaksanaan dan


penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
2. Junjun Nugraha Sutisna, S.Pd., M.M., selaku Kepala SMK Negeri
Kadipaten.
3. Galih Nugraha, S.Pd., Gr, selaku Ketua Program Keahlian Teknik
Otomotif
4. Imam Hanafi, ST., selaku Pembimbing Internal Sekolah.
5. Tatang Supriatna, selaku Pembimbing Instansi dan Pemilik Bengekel
Rehna Garage
6. Seluruh pegawai di Bengekel Rehna Garage yang telah memberikan
semangat dan arahannya serta kerja sama dalam dunia kerja selama
kegiatan berlangsung.
7. Rekan-rekan yang telah membantu dalam menyusun laporan Praktik Kerja
Lapangan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan yang dikerjakan masih
terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis memohon maaf atas segala

ii
kekurangan. Penulis pun mengharapkan adanya kritik dan saran guna membangun
dalam proses penyempurnaan. Akhir kata, penulis berharap semoga penyusunan
laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis, umumnya bagi pembaca.

Tasikmalaya, November 2023

Penulis

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... i


KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 1
C. Maksud dan Tujuan.................................................................................. 2
BAB II PROFIL PERUSAHAAN................................................................. 3
A. Sejarah Perusahaan................................................................................... 3
B. Struktur Perusahaan.................................................................................. 4
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan PKL...................................................... 4
BAB III PEMBAHASAN MATERI............................................................. 5
A. Landasan Teori......................................................................................... 5
B. Pokok Pembahasan................................................................................... 9
BAB IV PENUTUP........................................................................................ 13
A. Kesimpulan .............................................................................................. 13
B. Saran......................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 15
LAMPIRAN................................................................................................... 16
A. Daftar Riwayat Hidup.............................................................................. 17
B. Foto Kegiatan PKL................................................................................... 17

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
kopling mobil adalah komponen mobil yang bertugas untuk
memutuskan dan menyalurkan putaran mesin ke transmisi. Ketika suatu
kendaraan berjalan maka pengemudi akan memindahkan posisi tuas
transmisi ke posisi netral. Apabila aliran power train tidak diberhentikan
maka akan menimbulkan hentakan dan bisa merusak sistem transmisi.
Jadi, kopling sangat dibutuhkan baik untuk mobil manual atau mobil
matic. Hanya saja pada mobil matic telah tersedia sistem kopling otomatis.
Sehingga, tidak memerlukan pedal kopling.Prinsip kerja kopling itu sendiri
dengan memanfaatkan jepitan antara dua buah plat. Terdapat tiga komponen
utama pada sistem kopling, yaitu pressure plate, flywheel, dan clutch disch.
Ketika komponen flywheel dan pressure plate mengepung clutch disch
maka power train akan tersambung secara otomatis. Namun, jika clutch
disch terputus maka power train juga akan terputus.
Kebiasaan buruk dalam mengemudi bisa membuat kampas kopling
mobil cepat habis. Kondisi ini lebih sering dialami oleh pemilik mobil
manual. Untuk menghindari hal tersebut, kamu harus tahu cara merawat
kopling mobil dengan benar.
Ketika memindahkan gigi, tentu kamu harus menginjak kopling. Nah,
ketika transmisi belum benar-benar berpindah, bisa jadi kamu sudah
mengangkat pedal kopling. Maka dari itu penulis mengambil Judul “cara
perawatan dan perbaikan kopling mobil”.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka penulis merumuskan masalah yaitu
“cara perawatan dan perbaikan kopling mobil”.
1. Apa Pengertian Kopling ?
2. Apa Fungsi Kopling ?
3. Apa Komponen Kopling ?

1
4. Bagaimana Cara Kerja Kopling
5. Bagaimana Cara Perawatan dan Perbaikan Kopling Mobil ?

C. Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan yaitu :
1. Untuk Mengetahui Apa Pengertian Kopling ?
2. Untuk Mengetahui Apa Fungsi Kopling ?
3. Untuk Mengetahui Apa Komponen Kopling ?
4. Untuk Mengetahui Bagaimana Cara Kerja Kopling
5. Untuk Mengetahui Bagaimana Cara Perawatan dan Perbaikan Kopling
Mobil ?

2
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Rehna Garare

Gambar Bengekel Rehna Garage

Rehna Garage, yang beralamat di Jl. Nanggeleng Kp. Cikoranji Ds.


Tanjungkerta Kec. Pagerageung Kab.Tasikmalaya Bengkel ini berdiri sejak
tahun 1986. Bengkel ini merupakan wirausaha milik Bapak Tatang
Supriatna, yang pada masa awal berdiri dijalankan sendiri oleh Bapak
Tatang Supriatna sendiri. Hingga saat ini telah memiliki 3 orang mekanik
dan 1 Bendahara.
Jenis layanan yang ditawarkan oleh Rehna Garage adalah Service,
Spearpart, Overhoule, Tune up dan lain-lain
.

3
B. Struktur Organisasi Bengkel Sinar Sentana Motor

BENDAHARA
PEMILIK
TATANG SUPRIATNA

KASIR
ROHMAT

MEKANIK

MEKANIK III
MEKANIK II MEKANIK I
ELGA
ZENAL RAMLAN

Gambar Struktur Organisasi

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan PKL


Adapun waktu pelaksanaan Kerja Praktek Lapangan yakni mulai
tanggal 24 Juli s/d 24 November 2023, Dengan jadwal sebagai berikut :
Hari Waktu Keterangan
08.30-08.30 Membersihkan Peralatan an Menyapu
Senin s/d 08.30-12.00 Kerja
Sabtu 12.00-13.00 Isirahat
13.00-16.00 Kerja, Bersih-Bersih dan pulang
Minggu - Libur

4
BAB III
PEMBAHASAN MATERI

A. Landasan Terori
1. Pengertian Kopling Mobil
Kopling merupakan komponen peralatan yang menghubungkan roda gigi
transmisi dan poros engkol sehingga roda belakang bisa bergerak.
Komponen ini mempunyai fungsi utama untuk mengubah tingkat
kecepatan mesin sesuai keinginan pengendara. Kecepatan tersebut
mempengaruhi kecepatan mobil saat bergerak.

Setiap kendaraan bermotor pasti mempunyai kopling meski tidak


semuanya sama. Penggunaan kopling tersebut disesuaikan dengan jenis
mobil yang Sahabat gunakan. Seiring perkembangan teknologi khususnya
di dunia otomotif, kopling mulai banyak dikembangkan dengan berbagai
elemen tambahan. Sehingga lebih menunjang fungsi kendaraan tersebut
sebagai sarana transportasi manusia.

2. Fungsi kopling Mobil


1. Menghentikan mobil tanpa perlu mematikan mesin, misalnya saat berada
dalam kemacetan atau di lampu merah.

2. Memudahkan pengendara mobil saat perpindahan gigi, sehingga


pergerakan mobil yang sedang berjalan akan tetap halus.

3. Membantu mengangkat mesin saat mobil hendak melaju, sehingga


pergerakannya lebih halus dan lancar.

4. Menunjang performa pengereman ketika sedang berkendara lewat engine


brake.

5. Memutuskan dan menghubungkan putaran mesin yang menuju transmisi.

5
6. Memutuskan dan menyambungkan tenaga mesin roda lewat transmisi.

3. Komponen Utama Kopling


a. Pedal Kopling

Komponen clutch atau kopling yang bisa dilihat dengan mudah ialah pedal
kopling. Biasanya, pedal tersebut terdapat di bagian kiri dan diinjak dengan
menggunakan kaki kiri untuk memudahkan kemudinya. Pedal kopling
berfungsi untuk mengatur jarak kopling dengan flywheel. Tak hanya itu,
komponen ini juga berfungsi sebagai penerus atau pemutus aliran mesin ke
sistem penggerak.

b. Power Clutch

Power clutch merupakan komponen yang biasanya disebut dengan master


kopling bawah. Chasis kendaraan berupa komponen kopling mobil ini terletak
di bagian bawah dekat dengan fitur transmisi. Power clutch juga menjadi suatu
komponen yang berfungsi sebagai penghubung antara bagian power clutch
dengan master clutch.

c. Master Kopling Atas

6
Komponen yang satu ini sering kali disebut dengan master clutch. Hal ini
dikarenakan letaknya berada di bagian atas dan berdekatan dengan engine
room. Fungsi dari master kopling atas ini sendiri ialah mengubah tekanan
mekanisme yang berasal dari pedal menjadi tekan hidrolik. Kemudian tekanan
tersebut akan diteruskan menuju power clutch.

d. Release Fork

Bagian kopling yang selanjutnya ialah release fork atau garpu pendorong.
Komponen yang satu ini berfungsi untuk mendorong release bearing agar
dapat menekan pegas pada bagian clutch cover. Ketika pedal kopling diinjak,
release fork akan mendorong dengan gerakan maju mundur agar putaran dari
inti mesin tidak terputus dan mengalami kerusakan.

e. Release Bearing Kopling

Release bearing kopling merupakan bagian berupa bantalan penutup dengan


tipe permanen yang tak dapat dibuka dan dibersihkan. Sehingga perawatan
bagian ini bisa dikatakan cukup sulit. Fungsi dari release bearing sendiri, ialah
meneruskan dorongan yang berasal dari fork kopling menuju komponen

7
kopling mobil pegas diafragma. Hal tersebut akan terjadi ketika pengemudi
menginjak pedal.

f. Cover Clutch

Cover clutch atau yang sering disebut dengan matahari kopling merupakan
bagian komponen persneling yang dibautkan dengan flywheel. Fungsi dari
bagian ini sendiri ialah menekan plat kopling ke flywheel yang akan
meneruskan tenaga dari mesin. Unsur kopling yang satu ini masih terbagi
dalam 2 macam cover clutch.

g. Plat Kopling

Fungsi dari plat kopling sendiri ialah meneruskan tenaga yang berasal dari
bagian flywheel ke transmisi. Plat kopling juga memiliki beberapa komponen
didalamnya. Beberapa komponen tersebut mulai dari, Clutch Hub, Disc Plate,
Torsion Dumper, Facing, Cushion Plate, dan Paku Keling atau Rivet.

h. Fly Wheel

8
Fly wheel atau yang bisa disebut dengan roda gila, merupakan sebuah piringan
atau roda besi yang terdapat dalam kopling mesin. Pada penerapannya,
komponen kopling mobil ini digunakan sebagai peredam atas terjadinya
perubahan kecepatan putaran pada mesin mobil.

4. Cara Kerja Kopling


a. Ketika pedal kopling ditekan
Ketika pedal ditekan, kopling mobil akan memutus putaran dari mesin ke
transmisi. Dalam kondisi ini, release fork menekan release
bearing sehingga tidak ada lagi putaran mesin yang dilanjutkan ke
transmisi.
b. Ketika pedal kopling dilepas
Sementara pada saat pedal dilepaskan, kopling mobil akan bekerja
dengan cara menghubungkan langsung antara putaran mesin dengan
transmisi.
Release bearing yang terdapat pada kopling tidak akan menekan
pegas clutch cover, sehingga akan membuat plat penekan clutch
cover melakukan tekanan serta jepitan pada clutch disc. Jika hal itu
terjadi, tenaga pada mesin akan langsung terhubung pada transmisi.

B. Cara Perawatan dan Perbaikan Kopling Mobil


1. Pembongkaran Kopling
a. Lepaskan transmisi dari mesin
b. Lepaskan penutup kopling
 Berikan tanda-tanda pada penutup kopling dan roda gaya
 Kendorkan baut-baut sekali putar secara merata demikian sehingga
pegas penegang menjadi pembebas
 Lepaskan baut-baut pengikat ,kemudian penutup kopling dan
koplingnya
Catatan: Jangan Menjatuhkan Pelat Kopling
c. lepas bantalan pembebas dengan hub.garpu dan karet pelindung debu
dari transmisi

9
 Lepas klip dan tarik bantalan pembebas dengan hub
 Lepas pegas penegang
 Lepas garpu dari karet pelindung debu

2. Pemeriksaan Kopling
a. Periksa Plat Kopling Dari Keausan Atau Kerusakan
 Menggunakan jangka sorong, ukurlah kedalaman paku keeling.
 Kedalaman kepala paku keeling minimum: 0,3 mm (0,012 in)
 Bila ada kelainan gantilah plat kopling.
b. Periksa Keolengan Plat Kopling
 Menggunakan dial gauge , ukurlah keolengan palat kopling
 Keolengan maksimum: 0,8 mm (0,031 inc)
 Bila keolengan berlebihan, gantilah plat kopling.
c. Periksa Keolengan Roda Gaya (Flywheel)
 Menggunakan dial gauge ukurlah keolengan roda gaya.
 Keolengan maksimum: 0,1 (0,004 in)
d. Periksa Bantalan Pilot
Putar bantalan dengan tangan, sambil memberikan tekanan
aksial . Bila bantalan macet atau terasa berat, ganti bantalan pilot.
Catatan: bantalan dilumasi secara permanen dan tidak
memerlukan pembersihan atau pelumasan kembali.
e. Bila pelu ganti bantalan pilot
f. Periksa pegas diapragma dari keausan
 Menggunakan jangka sorong ,ukur kedalam dan lebar keausan
pegas diapragma .
 Limit: Kedalaman : 0,6 mm (0,024 in)
Lebar : 0,5mm (0,197 in)
g. Periksa bantalan pembebas

10
 Putar bantalan dengan tangan, sambil memberikan tekanan aksial.
Bila bantalan macet atau terasa berat, ganti bantalan pembebas.
 CATATAN: bantalan dilumasi secara permanen dan tidak
memerlukan pembersihan atau pelumasan kembali.

3. Pemasangan Unit Kopling


a. Pasang plat kopling pada roda gaya
b. Pasang tutup kopling
 tepatkan tanda pada tutup kopling dan roda gaya
 kencangkan baut pengikat dengan rata dalam beberapa
tahap ,sampai tutup kopling terduduk dengan baik
 Momen : 195 kg-cm (14 ft-1b ,19 N.m)
c. Periksa kerataan ujung pegas diapragma
d. Bila perlu <setel pegas
e. Oleskan gemuk molybdenum dishulpide thium base atau gemuk MP
f. Pasang karet pelindung debu ,garpudan bantalan pembebas dengan hub
pada transmisi
 Pasang karet pelindung debu dan garpu pembebas
 Pasang pegas penengang
 Pasang klip pengikat untuk megamankan bantalan dengan hub
pada transmisi.
g. Pasang transmisi

4. Gejala kerusakan kopling.


Gejala-gejala berikut ini menandakan bahwa terjadi kesalahan pada
rangkaian kopling/kopling set (clutch assembly)
 Kopling selip
 Bergetar
 Gerakan kendaraan yang mengejut
 Suara berisik yang tidak lazim
 Tidak ada gerakan

11
Dari gejala-gejala di atas dapat dianalisis faktor penyebab, dan
proses perawatan atau perbaikannya.

5. Gejala-Gejala Penyebab, Perawatan, Dan Perbaikan


a. Kopling Slip
 Gerak bebas pedal kopling stel kebebasan berlebihan pedal kopling
 Terdapat oli pada permukaan disc bongkar dan bersihkan
 Permukaan disc bergelombang bongkar dan gerinda/ ganti
 Pegas kopling lemah bongkar dan ganti
 Kabel kopling berkarat lepas beri oli lepas dan ganti
 Kapas kopling habis bongkar dan ganti
b. Kopling bergetar
 Permukaan disc mengkilat perbaiki/ganti
 Terdapat oli pada plat bongkar dan bersihkan kopling atau ganti
 Dreg lager menggeser bongkar dan lumasi atau ganti
 Pegas kopling lemah bongkar dan ganti
 Kelingan kampas lepas bongkar dan ganti
 Kontak permukaan disc bongkar dan gerinda rusak atau ganti
 Periksa dudukan mesin dan transmisi ganti atau rusak
c. Gerakan Kendaraan Yang Terlalu Kecil
 Kebebasan pedal kopling stel kebebasan pedal kopling mengejut
 Keausan pada sambungan periksa dan ganti pengoperasian kopling
 Kabel kopling memanjang periksa dan ganti
 Minyak rem habis periksa dan isi
d. Suara Berisik
 Dreg lager rusak bongkar dan ganti yang tidak lazim
 Pilot bearing rusak bongkar dan ganti
 Kebebasan pedal kopling stel kebebasan berlebihan pedal kopling
e. Tidak Ada Gerakan
 Plat kopling habis bongkar dan ganti
 Kebebasan Pedal Kopling Stel Kebebasan Pedal Kopling

12
 Baut pemegang unit rumah bongkar dan keraskan kopling kendor

13
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kopling adalah komponen motor yang menghubungkan poros engkol


dengan poros roda gigi transmisi. Kalau di luar negeri komponen ini
bernama clutch. Fungsi kopling adalah untuk mengatur daya yang
disalurkan dari mesin ke transimisi, kemudian transmisi mengubah
kecepatan mesin sesuai dengan yang diinginkan.

Dalam keadaan dimana fungsi kopling bekerja dengan baik, ketika


pengemudi menekan kopling, tenaga mesin akan diputus, karena saat
kopling ditekan maka gaya tekan itu mendorong release fork dan release
fork anda mendoroang release bearing. Sehingga release bearing
mengangkat pegas diaprahgma dan preaseure palte dan clutch disc akan
terlepas dengan flywheel diikuti roda gigi yang terlepas dari pengaruh
putaran mesin. Kondisi inilah yang memungkinkan terjadinya perpindahan
roda gigi pada transmisi.

B. Saran
1. Untuk pemilik Sepeda Motor yang untuk lakukan service rutin kopling
sekurang-kurangnya enam bulan sekali, supaya kendaraan nyaman
untuk dipakai setiap harinya.
2. Untuk pemilik Bengkel
a. Meningkatkan salinan komunikasi antara siswa praktek kerja
industri dan mekanik
b. Kerjasama antara pembimbing dengan siswa praktek kerja industri
senantiasa harus diperhatikan
c. Kelengkapan alat masing-masing mekanik perlu ditambahkan untuk
meningkatkan kemudahan dalam memperabiki kendaraan dan siswa
yang sedang melaksanakan prakerin juga bisa mempelajarinya

3. Untuk Penyelenggara PKL

14
a. Pihak sekolah harus memenuhi prasarana kegiatan belajar supaya
siswa-siswi mempunyai kemampuan yang luas.
b. Pihak sekolah harus memenuhi pralatan praktek sesuai denagan
jurusannya supaya siswa-siswi bisa mengenal peralatan dan belajar
untuk mengoprasikannya.

15
DAFTAR PUSTAKA

https://lifepal.co.id/media/7-cara-biar-kopling-mobil-awet/

https://tokoaki.co.id/blog/komponen-kopling-mobil/

https://otoklix.com/blog/kopling-mobil/

https://www.gardaoto.com/blog/kopling-mobil-cara-kerja-fungsi-dan-cara-
perawatannya/

16
LAMPI
RAN

17
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ujang Muhamad Wildan


NIS : 0059947085
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat, Tgl lahir : Tasikmalaya, 23 April 2005
Golongan Darah :B
Agama : Islam
Alamat : Kp. Citeureup Ds. Sukapada Kec.Pagerageung
Kab. Tasikmalaya
Nama Orang Tua :
Ayah : Yuyu
Ibu : Neneh
Pendidikan :
SD : SDN Sukapada
SMP/MTs : MTsn 2 Tasikmalaya
Sekarang tercatat sebagai siswa SMk Negeri Kadipaten kelas XII Teknik
Kendaraan Ringan

Hormat Saya,

Ujang Muhamad Wildan

18
FOTO-FOTO KEGIATAN PRAKERIN

19

Anda mungkin juga menyukai