Disusun Oleh
NISN :
Kelas : XI TBSM-1
KELAS : XI
DI KIENG MOTOR
Waktu pelaksanaan
Disusun oleh:
KELAS : XI TBSM 1
I
LEMBAR PENGESAHAN DARI SEKOLAH
II
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................................... I
LEMBAR PENGESAHAN DARI SEKOLAH ................................................................................ II
DAFTAR ISI ................................................................................................................................... III
KATA PENGANTAR ................................................................................................................... IIV
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1
B. Tujuan ............................................................................................................................. 1
C. Manfaat ........................................................................................................................... 1
BAB II DASAR TEORI .................................................................................................................. 2
A. Pengertian ....................................................................................................................... 2
B. Komponen Mesin Sepeda Motor .................................................................................... 2
BAB III PEMBAHASAN ................................................................................................................ 6
A. Perawatan dan Perbaikan Mesin ..................................................................................... 6
1. Dalam Perawatan Dan Perbaikan Kompressor Udara (Air Compressor) Bertekanan
Tinggi .............................................................................................................................. 8
2. Dasar-Dasar Seorang Masinis Dalam Melaksanakan Program Perawatan Mesin .......... 9
3. Upaya-Upaya Meningkatkan Daya Mesin ...................................................................... 9
4. Pengaruh Alat Pengabut Yang Kurang Baik ................................................................ 10
5. Pengaruh Kwalitas Bahan Bakar .................................................................................. 10
6. Bagian-Bagian Pemeriksaan ......................................................................................... 10
7. Persiapan Perbaikan Pompa Centrifugal ....................................................................... 11
8. Pemeriksaan Elektromotor ............................................................................................ 11
9. Pemeriksaan Pompa ...................................................................................................... 11
10. Katup-katup yang terdapat pada ketel uap .................................................................... 11
11. Penyebab tekanan pompa menurun dan cara memperbaikinya..................................... 12
BAB IV PENUTUP ....................................................................................................................... 13
Kesimpulan ............................................................................................................................... 13
Saran ......................................................................................................................................... 13
III
KATA PENGANTAR
Saya ucapkan terimakasih Kepada Tuhan Yang Maha Esa dimana atas berkatnya yang
melimpahkan segala anugerah dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan dan
melaksanakan prakerin di KIENG MOTOR karena tanpa anugerah-Nya saya pasti belum tentu
bisa menyelesaikan dan melaksanakan ini dari awal hingga akhir.
Saya merasa masih banyak kekurangan- kekurangan baik pada teknis maupun materi, mengingat
akan kemampuan yang saya miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat saya
harapkan demi penyempurnaan pembuatan laporan ini. Dalam laporan ini saya menyampaikan
ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam mengajarkan
teknik mesin ini, khususnya kepada :
1. Guru Pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam
pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam penyelesaian laporanini
2. Secara khusus saya menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah
memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besarkepada penulis dalam
menyelesaikan laporan ini.
3. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telahmemberikan
bantuan dalam penulisan laporan ini.
Akhirnya saya berharap semoga Tuhan yang maha esa memberikan imbalanyang setimpal
pada mereka yang telah memberikan bantuan.
PENYUSUN
IV
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bengkel KIENG MOTOR adalah bengkel yang berada di Silai Marihat. Bengkel ini di dirikan
oleh bapak Firen Sinaga. Bengkel KIENG MOTOR ini bekerja dibidang
service,sparepart,variasi/aksesoris
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Agar mahasiswa mampu melakukan kegiatan Tune up dengan benar.
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dalam tune up antara lain:
a. Mahasiswa dapat mengenal system kerja motor bakar.
b. Mahasiswa mampu memperbaiki komponen motor bakar yang sudah rusak.
C. Manfaat
Adapun manfaat yang didapat oleh mahasiswa, antara lain:
1. Mengetahui dasar – dasar dalam memperbaiki motor bakar;
2. Melatih diri untuk mampu melakukan kegiatan Tune up pada motor bakar;
3. Menambah pengetahuan tentang alat – alat yang digunakan dalam kegiatan Tuneup.
1
BAB II
DASAR TEORI
A. Pengertian
Otomotif adalah ilmu yang mempelajari tentang alat-alat transportasi darat yang menggunakan
mesin, terutama mobil dan sepeda motor. Otomotif mulai berkembang sebagai cabang ilmu seiring
dengan diciptakannya mesin mobil.
Dalam perkembangannya, mobil semakin menjadi alat transportasi yang kompleks yang
terdiri dari ribuan komponen yang tergolong dalam puluhan sistem dan subsistem. Oleh karena itu,
otomotif pun berkembang menjadi ilmu yang luas dan mencakup semua sistem dan subsistem
tersebut.
Untuk menjaga mobil dapat berfungsi dengan baik, dibutuhkan service secara teratur
(berkala). Pekerjaan service berkala sebaiknya dilakukan oleh mekanik berpengalaman sesuai
standar prosedur yang dilakukan oleh ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) dan sesuai jenis
kendaraan yang dirawat serta kilometer yang telah dicapai.
Juga diperlukan Spooring yang menggunakan computerized alignment yang sangat akurasi
dan didukung oleh operator yang sangat berpengalaman. Tools lain yang digunakan adalah Star
Diagnostic dan Multi Scanner yang berfungsi untuk membaca dan melacak aspek kesalahan pada
berbagai merk dan jenis kendaraan yang pengoperasiannya didukung oleh operator yang ahli.
B. Komponen Mesin Sepeda Motor
1. Kepala Silinder (Cylinder Head)
Mesin sepeda motor terdiri dari banyak komponen yang sangat penting untuk motor tersebut. Salah-
satu komponennya adalah kepala silinder. Fungsi utamanya adalah untuk menutup lubang silinder
yang ada pada blog silinder. Ini juga berfungsi sebagai tempatnya busi mesin.
Kepala silinder yang berada pada blog silinder juga memiliki yang namanya gasket yang berguna
untuk mencegah adanya kebocoran pada mesin. Kepala silinder juga memiliki kemampuan yang anti
karat serta juga tahan dari suhu panas yang sangat tinggi karena bahannya terbuat dari aluminium
campuran. Ada juga yang berbentuk sirip pada bagian kepala silinder berguna untuk membantu
menetralkan panas pada mesin.
2
2. Blok Silinder (Cylinder Block)
Blok silinder juga termasuk sebagai komponen mesin motor yang berfungsi sebagai tempat piston
untuk bergerak. Blok silinder juga memiliki komponen yang dikenal sebagai silinder liner dimana
blok silinder dan silinder liner akan saling menempel satu sama lain.
Nama komponen mesin sepeda motor dan fungsinya selanjutnya adalah Cylinder Block atau blok
silinder yang mempunyai fungsi utama yaitu sebagai tempat bergeraknya piston mesin. Blok
Silinder piston ini terdiri dari dua komponen yang digabung menjadi satu yaitu silinder liner dan
blok silinder yang keduanya saling melekat satu sama lainnya.
Keduanya dibuat secara terpisah dimana jika silinder liner keausan secara berlebihan yang
dikarenakan adanya gesekan dengan piston, maka bisa diganti. Dan pada blok silinder dibuat dengan
tujuan untuk menahan panas dan tahan terhadap suhu yang tinggi.
3. Bak Engkol Mesin (Crankcase)
Dan komponen mesin motor yang selanjutnya adalah bak engkol mesin. Komponen mesin yang
dikenal sebagai crankcase secara khusus untuk bagian dalam mesin berfungsi untuk kopling mesin,
generator atau alternator, pompa oli, gigi transmisi, penampung oli dan juga poros engkol. Bak
engkol juga terbuat dari bahan aluminium yang bercampur dengan logam yang letaknya ada pada
bagian bawah silinder mesin.
3
4. Torak (Piston)
Torak juga terrmasuk salah-satu komponen sepeda motor yang fungsinya memindahkan tenaga
mesin yang diperoleh dari hasil pembakaran bahan bakar ke poros engkol atau crank shaft melalui
batang torak.
5. Poros Engkol (Crank Shaft)
Poros engkol adalah salah-satu komponen mesin sepeda motor yang fungsinya dapat mengubah
gerak naik turun torak manjadi gerak berputar hingga kemudian menggerakkan roda sepeda motor.
6. Laher atau Bearing Kruk As
Ini juga dianggap sebagai komponen mesin sepeda motor yang berfungsi sebagai pencegahan
keausan yang mungkin akan terjadi pada silinder liner dan juga meminimalkan gesekan yang terjadi
pada poros engkol.
4
7. Roda Gila (FlyWheel)
Roda gila bukan berati rodanya yang gila, malainkan suatu komponen yang ada pada mesin sepeda
motor. Fungsi dari komponen yang satu ini untuk menyimpan tenaga putar yang berasal dari langkah
usaha supaya proses engkol bisa terus terjadi sesuai dengan langkah yang lainnya.
5
BAB III
PEMBAHASAN
A. Perawatan dan Perbaikan Mesin
• Pengukuran diameter torak (piston) antara posisi depan-belakang atau a-a’ pada posisi
dari atas sampai kebawah minimal 5 posisi, diperbandingkan dengan diameter torak
standar, berapaberkurangnya (minus) atau keausan torak tersebut.
• Pengukuran diameter torak (piston) antara posisi kiri–kanan atau b-b’ pada posisi dari
atas kebawah minimal 5 posisi, diperbandingkan dengan diameter torak standar,
berapa berkurangnya (minus) atau keausan torak tersebut.
• Pengukuran ini dimaksud untuk mengetahui seberapa jauh diameter torak (badan
torak) yang sudah mengalami keausan akibat gesekan dengan dinding silinder
(cylinder liner) dan juga adanya kemungkinan keausan badan torak yang tidak
merata.
• Pada posisi pengukuran a-a’ atau “port – starboard side” ini akan lebih jelas menunjukan
“Ovalitet” badan torak, apabila terjadi Ring Torak yang sudah menipis, karena gerakan
tendangan badan torak yang menerima tenaga pembakaran akan bergerak kearah kanan
(starboard) dan langsung bersentuhan dengan dinding silinder, akibatnya badan torak dan
dinding silinder keduanya akan mengalami keausan.
6
• Pengukuran diameter bagian dalam silinder (Cilinder Liner) antara posisi depan-
belakang (Fore-after) pada posisi dari atas sampai kebawah (minimal 5 posisi),
kemudian diperbandingkan dengan diameter standar.
• Pengukuran diameter bagian dalam silinder (Cilinder Liner) antara kiri-kanan (port-
starboard) pada posisi dari atas sampai kebawah (minimal 5 posisi),
diperbandingkan diameter standar.
• Pengukuran liner bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh diameter dinding silinder
(cylinder liner) yang sudah mengalami keausan akibat gesekan dengan torak (badan
torak) dan juga adanya kemungkinan keausan dinding silinder yang tidak merata.
• Pastikan bahwa dinding silinder dalam keadaan masih standar dan tidak ada yang
termakan, tergores, aus atau membentuk OVAL yang dapat mengakibatkan
lolosnya udara kompresi.
• Bila terdapat goresan / alur memanjang dari atas ke bawah, maka lebih baik segera
dilakukan penggantian silinder baru.
• Pemeriksaan secara visual pada poros engkol maupun pada bantalan-bantalan poros
engkol.
• Pemeriksaan visual pada crank shaft dan connecting road
• Semakin lama minyak yang tersisa didalam mesin, maka semakin besar
kemungkinan terkontaminasi dengan unsur-unsur lain seperti kotoran.
• Beban gesek yang diterima akan lebih besar, hal ini akan menyebabkan keausan pada
komponen yang saling bergesakan.
• Mesin akan mengalami panas yang berlebih sebab Oli juga dapat berfungsi
sebagi penyerap panas pada mesin.
• Bila hal tersebut terus dibiarkan maka akan berhentinya fungsi dari mesin
tersebut ( turun mesin )
• Lakukan pemeriksaan permukaan katup, perubahan bentuk dan warna katup yang
disebabkan oleh panas.
• Lakukan pergetian pegas katup secra periodic untuk mengurangi kemungkinan patah,
aus dan korosi.
Maksud diambilnya diagram indicator agar kita dapat mengetahui karakteristik dari tiap-
tiap slinder tentang besarnya tekanan kompresi awal/akhir, tekanan rata-rata dan jemlah
tenaga didalam slinder.
8
2. Dasar-Dasar Seorang Masinis Dalam Melaksanakan Program Perawatan Mesin
• Memiliki Teori-teori
• Kumpulan masalah
• Perencanaan
• Memiliki Data
9
4. Pengaruh Alat Pengabut Yang Kurang Baik
• Mesin akan pincang karena slinder yang bersangkutan tidak menerima pasokan bahan
bakar.
• Gas buang menjadi terlalu tebal/panas karena pembakaran pada ruang bakar tidak
sempurana.
• Terjadinya endapan kerak zat carbon/sulfur sisa dari pembakaran bahan bakar pada
injector.
6. Bagian-Bagian Pemeriksaan
• Metal Jalan dan Metal Duduk (Crank Pin Bearing & Main Bearing )
10
• Turbin Gas ( Turbo Charger )
• Sistem Udara Pengontrol (Pneumatic System Control)
• Alat-alat Monitoring dan Sistim Pengaman ( Monitoring Device & Safety Device )
• Sistim Pendingin ( LO Cooler, Fresh Water Cooler, Lubrication Oil Cooler & Air
Scavenging Cooler)
8. Pemeriksaan Elektromotor
• Pemeriksaan stator dengan Megger Test, bersihkan dengen electric cleaner, dan di
oven.
9. Pemeriksaan Pompa
• Pemeriksaan Gland Packing ( ganti baru, sesuaikan dengan Running Hours )
• Pemeriksaan Coupling Bolt & Nut ( ganti baru dan jangan dibiarkan bocor )
• Pemeriksaan pada Impeller - Shaft - Shaft Sleeve - Neck Bush - Neck ring -
Casing Ring - Submerged Bearing.
11
• Katup Cerat Udara (air cock/ air drain valve ).
• Katup Tekan Sirkulasi Air Ketel (hot water circulating discharge valve).
• Katup Isap Sirkulasi Air Ketel ( hot water circulation suction valve ).
• Katup buangan kotoran permukaan air ketel ( surface blow down valve ).
• Katup buangan kotoran dasar air ketel ( bottom blow down valve )
• Tindakannya berisihkan bagian sistem pemipaan pada pompa sea water filter dan
impeller.
12
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang saya simpulkan dari hasil praktek ialah :
1. Setiap ukuran yang ada pada mesin itu menentukan dengan keefektifitas mesintersebut.
2. Kurangnya perawatan yang dilakukan pada mesin tersebut yang menyebabkantimbulnya
korosi sehingga mahasiswa mengalami kesulitan dalam melakukan praktek.
Saran
Adapun saran yang bisa saya berikan dalam praktikum adalah :
1.) Sebelum melakukan percobaan, pelajari dahulu langkah kerja secara seksamadan pahami
tujuan percobaan tersebut.
2.) Bekerjalah secara teliti dalam melakukan percobaan agar hasil yang didapatkanlebih baik.
Misalnya dalam pengukuran celah katup, platina.
3.) Pergunakan alat ukur yang presisi agar didapat data yang akurat.
4.) Bersihkan alat- alat tersebut sebelum melakukan percobaan agar alat tersebut dapat
dipergunakan setiap waktu dan dalam keadaan baik.
13