Anda di halaman 1dari 48

LAPORAN PRAKTEK KERJA

INDUSTRI CARA MENCARI DURASI


NOKEN AS
DI BENGKEL KARUNIA SCOOTER

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan


Mengikuti Penilaian Akhir Tahun (PAT)

Tahun Pelajaran 2022/2023

Disusun oleh :
Nama : Muhamad Ali - Ridho
Kelas : XI TBSM
NIS : 212211014

KELOMPOK TEKNOLOGI REKAYASA DAN BISNIS MANAJEMEN KOMPENTENSI


KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR
SMK SEMESTA
Jl. Raya Lapan – Desa Suradita Kec. Cisauk - Tangerang
2023
LEMBAR PENGESAHAN DARI PERUSAHAAN

Laporan Praktek Kerja Industri yang Disusun oleh :


Nama : Muhamad Ali - Ridho
NIS : 212211014

Program Studi Keahlian : TBSM


Keahlian : Teknik Bisnis Sepeda Motor

Dengan Judul : CARA MENCARI DURASI NOKEN AS

Telah disahkan pada :

Hari : ……………

Tanggal : Januari 2023

Disetujui :
Pimpinan Bengkel Pembimbing Bengkel

M.Islahuddin M.Islahuddin

i
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH

Laporan Praktek Kerja Industri yang Disusun oleh :


Nama : Muhamad Ali - Ridho
NIS : 212211014
Program Studi Keahlia : Teknik Mesin
Kompetensi Keahlian : Teknik Sepeda Motor
Dengan Judul :
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI CARA
MENCARI DURASI NOKEN AS
DI BENGKEL KARUNIA SCOOTER

Telah disahkan pada :

Hari : ……………..

Tanggal : Januari 2023

Disetujui :
Ketua Program Study TBSM Guru Pembimbing Prakerin

Ues Kurnia, S.T Lina Apriliyani

Mengetahui
Kepala Sekolah SMK Semesta

Hj. Idris, S. Pd, M. Si

ii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
nikmat hidup yang tiada terkira banyaknya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini.
Shalawat dan Salam yang seikhlas-ikhlasnya kita haturkan pula kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW, kepada para kerabatNya, para sahabat danpara pengikut-Nya.
Pembuatan laporan prakerin ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh nilai
praktik kerja industri yang digunakan sebagai dasar untuk mengisinilai raport dan merupakan
bukti tertulis dari pelaksanaan Praktek Kerja Industri(Prakerin),
Di dalam pembuatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini, penulis telahbanyak
mendapat bimbingan serta petunjuk dari berbagai pihak, dan pada kesempatanini saya
mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Hj. Idris, S.Pd, M. Si selaku Kepala sekolah SMK Semesta
2. Bapak Ues Kurnia, S.T Selaku Kepala Program Studi Teknik Sepeda Motor SMK Semesta.
3. Ibu Elita Alpatonah, S. Mat selaku pembimbing prakerin di SMK Semesta.
4. Bapak M.Islahuddin Selaku Pembimbing Di Bengkel Karunia Scooter
5. Bapak/ Ibu majlis guru serta karyawan dan karyawati di SMK Semesta.
6. Kedua orang tua saya dan segenap keluarga besar saya yang ikut memberi do’a dan restu
bagi saya
7. Seluruh Karyawan/ ti Di Bengkel Karunia Scooter
Sebagai manusia tak luput dari kesalahan dan kekurangan, saya menyadari bahwa
laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini masih jauh dari kesempurnaan,karenanya saya
tidak menutup diri atas kritikan dan saran yang sifatnya membangun.
Akhirnya saya berharap semoga bantuan, bimbingan, petunjuk dan sumbangan pikiran
yang telah diberikan itu dapat menjadi amal pahala di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan bagi kita
semua.
Wassalammu’alaikum Warramatullahi Wabarakatuh.
Tangerang, Februari 2023

Muhammad Ali-Ridho

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................


HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... i
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR vi
........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang Penyusunan Laporan Prakerin .................................1
B. Tujuan Praktek Kerja Industri 1
..........................................................
C. Tujuan Penyusunan Laporan Praktek Kerja Industri ....................... 2
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ...........................................3
A. Sejarah Singkat Perusahaan ..............................................................4
B. Visi dan Misi Perusahaan 5
..................................................................
C. Struktur Organisasi Perusahaan ....................................................... 6
D. Profil Perusahaan 7
..............................................................................
E. Bidang Usaha/Jasa ........................................................................... 8
F. Lay Out Perusahaan........................................................................... 9
BAB III PELAKSANAAN PRAKERIN ........................................................10
A. Mesin Yang Digunakan ................................................................... 12
B. Peralatan Pendukung .........................................................................13
C. Kajian Teori 14
......................................................................................
D. Langkah Kerja 15
..................................................................................
E. Temuan Studi/Lapangan 15
....................................................................
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................... 16
A. Kesimpulan........................................................................................17
B. Saran-Saran ......................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 19
LAMPIRAN-LAMPIRAN...............................................................................20
A. Jurnal Prakerin .............................................................................. 21
B. Lembar Bimbingan Prakerin.......................................................... 22
C. Foto Kegiatan Prakerin ................................................................. 23
v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penyusunan Laporan Prakerin

Adapun latar belakang dari penyusunan laporan ini adalah sebagai


pertanggung jawaban kami yang telah melaksanakan prakerin terhitung mulai
tanggal 03 Oktober s/d 03 Desember 2023 terhadap pihak sekolah, sebagai
salah satu pertimbangan untuk penilaian prakerin di kelas sebelas ini.
Laporan ini sekaligus dapat dijadikan sebagai pedoman bagi saya di
masa yang akan datang dan menuangkan segala pengalaman yang di dapat
selama melaksanakan prakerin yang di laksanakan di Bengkel Karunia Scooter
Seiring dengan meningkatnya kemajuan teknologi maka industri dapat
menjadi wadah untuk mencari perkembangan pengetahuan yang biasa di
pelajari di sekolah dimana kami sebagai siswa-siswi SMK bisa mempraktekan
di lapangan kerja secara langsung.
Perkembangan dan kemajuan teknologi sepeda motor roda dua atau
roda tiga yang akhir-akhir ini yang terus melaju dengan cepat, maka siswa
SMK Progam Keahlian Teknik Sepeda Motor harus dapat menyikapi dan
mengikuti pertumbuhan dan kemajuan sepeda motor di tanah air tercinta
Indonesia.

B. Tujuan Prakerin

1. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas dan memiliki keahlian


profesional dengan tingkat pengetahuan dan keterampilan kerja sesuai
dengan tuntutan lapangan kerja;
2. Dapat mengetahui perbedaan antara lingkungan Dunia Usaha/ Industri
dengan lingkungan Sekolah
3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas

1
2

4. Memberikan pengalaman dan penghargaan terhadap siswa akan


pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan
5. Mampu untuk mengamalkan ilmu yang telah di dapat selama di bangku
sekolah
6. Memperoleh dasar jurusan.pengalaman bekerja langsung di tempat kerja
sesuai kompetensi
7. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian profesional,
dengan keterampilan, pengetahuan, serta etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan zaman.
8. Mengasah keterampilan yang di berikan sekolah menengah
kejuruan(SMK).
9. Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan – gagasan seputar dunia
usaha serta industri yang professional dan handal.
10. Membentuk pola pikir siswa -siswi agar terkonstruktif baik serta
ngalaman dalam dunia Industri maupun dunia kerja.
11. Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan terkait,

C. Tujuan Penyusunan Laporan Prakerin

1. Melaporkan hasil kegiatan Prakerin (Praktek Kerja Industri) selama dua


bulan setara dengan lima ratus jam di industri untuk memenuhi nilai
prakerin.
2. Untuk melatih kemampuan diri dalam memahami, menyimpulkan dan
mengembangkan pengetahuan yang didapat di dunia industri saat
prakerin dalam bentuk laporan tertulis.
3. Untuk memperoleh pengalaman menyusun laporan sesuai dengan
ketentuan.
4. Mempersiapkan tamatan yang memiliki keahlian professional yang sesuai
dengan tuntutan lapangan kerja
3

5. Membekali peserta dengan pengalaman kerja yang sebenarnya persiapan


guna penyesuanain diri dari Dunia Kerja/Industri dan masyarakat.
6. Memantapkan keterampilan peserta yang di peroleh dari latihan/praktik di
sekolah.
7. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagian
dari proses pendidikan.
8. Memperoleh umpan balik dari Dunia Kerja dan Industri untuk
memantapkan dan mengembangkan program pendidikan
9. Memperkokoh hubungan keterkaitan dan kesepadatan (link and match)
antar SMK dengan Dunia Kerja dan Industi.
10. Untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti PAT

11. Bukti nyata bahwa telah melaksanakan prakerin.

3
BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Bengkel Karunia Scooter

Bengkel Karunia Scooter merupakan bengkel sepeda motor yang


terletak di Kp.Cibadak Rt04 rw 02.Dan didirikan pada 21 juni 2015 Karunia
scooter khususnya yang sahamnya mayoritas motor vespa.Awalnya bengkel
Karunia scooter khusus vespa yang disebut sebagai mototr classic.Bengkel
Karunia scooter ini tempat pelayanan servis dan penjualan sparepart motor
classic dan lain lain.Bengkel Karunia scooter ini beralamat di JL.RAYA
LAPAN CISAUK GANG MASJID JAMI AN-NAWAWIYAH,dengan jam
operasional Pukul 09.00-22.00

4
5

B. Visi dan Misi

1. Visi

“Menyediakan Kemudahan layanan servis sepeda motor clasic dan sepeda


motorlainnya.dengan didukung fasilitas yang memadai dan sumber daya
manusia yang handal”.

2. Misi

“Karunia scooter menjadi andalan utama bagi para pengguna sepeda motor
classic dan lainnya.Karunia scooter selalu meningkatkan skilldan kinerja
agar memberikan pelayanan yang maksimal kepada konsumen”.

C. Profil Perusahaan

1. Nama Bengkel : Bengkel Karunia Scooter

2. Berdiri : Tanggal 25 Desember 2003

3. Alamat :Jl.Kp.Cibadak Rt04/02

4. Nama Pimpinan Bengkel : M.Islahuddin

5. Nama Kepala Bengkel : M.Islahuddin

6. Jumlah Karyawan&Teknisi : 3 Orang

7. Bidang Usaha : Jasa Servis,Restorasi,Copy cam

Bore up,Tune up,Repaint

8. Nomor Telepon : 0858-9199-6867


D. Bidang Usaha/Jasa

Bidang usaha Bengkel Karunia Scooter adalah Jasa servis,Restorasi,Copy


cam, Bore up, Tune up,Repaint
5
6
8
BAB III
PELAKSANAAN
PRAKERIN

A. Mesin Yang Digunakan

1. Kompresor Angin Piston Package

2. Mesin Gerinda Tangan

3. Mesin Gerinda Botol

4. Mesin Las Listrik


9

B. Peralatan Pendukung

NAMA
NO PERALATAN FUNGSI DAN KEGUNAAN
1. Tang Cucut Bentuknya mirip ikan cucut: moncong pipih,
panjang, dan berbentuk gergaji. Tang ini dikenal
sebagai “tang cucut”. Berfungsi sebagai penjepit
kawat atau kabel.
2. Tang Kombinasi Digunakan untuk beberapa keperluan memegang
benda kerja, memotong dan memunti

3. Tang kakatua Digunakan untuk menjepit atau mencabut paku

4. Tang pemegang Digunakan untuk memegang benda kerja dengan


mulut tang yang lebar dan poros yang dapat
digeser atau dirubah.
5. Tang potong Digunakan hanya untuk memotong kawat,
biasa tembaga, seng, dan lain-lain.
6. Tang pembulat Biasanya digunakan untuk membuat mata itik.

7. Tang sudut Fungsinya untuk menjepit kawat dan kabel


yang sulit dijangkau, seperti di kolong meja
8. Tang multifungsi Mirip dengan tang kombinasi, ada rahang sebagai
pemotong dan penjepit. Yang membedakan, tang
ini memiliki kelengkapan fungsi lain.

9. Kunci Busi Digunakan untuk membuka busi sepeda motor


dan mobil
10. Palu karet Berfungsi untuk memukul benda dari bahan
lunak atau keras tanpa merusak komponen yang
dipukul.
11. Palu plastic Berfungsi untuk memukul benda dari bahan
lunak atau keras tanpa merusak komponen yang
dipukul
10

12. Palu Tembaga Berfungsi untuk memukul benda dari bahan


logam yang keras tanpa merusak komponen yang
dipukul.
13. Palu Besi Berfungsi untuk memukul benda dari bahan
logam yang keras dibantu dengan alat perantara.

14. Ragum Merupakan peralatan cekam yang paling sering


digunakan pada proses pengefraisan.
15. Jangka sorong Alat Ukur yang ketelitiannya dapat mencapai
seperseratus milimeter.
16. Gergaji Coping Digunakan untuk memotong bentuk-bentuk rumit
Saw pada bagian yang sempit pada tripleks dan papan.

17. Gergaji handsaw Berfungsi mengikis serat kayu. Gergaji kayu ini
dirancang untuk memotong kayu dengan jalur
urat searah
18. Gergaji Crosscut Digunakan untuk memotong kayu secara
saw melintang. Gergaji ini mempunyai gigi
penyeimbang yang lebih kecil.
19. Gergaji Backsaw Dipakai untuk membuat potongan diagonal,
seperti membuat sambungan bingkai foto atau
lemari.
20. Gergaji Keyhole Didesain khusus untuk memotong di bagian-
saw bagian yang sempit.
21. Gergaji Hacksaw Digunakan untuk memotong logam yang dapat
dipakai memotong plastik atau pipa keras.

22. Pahat Digunakan untuk memotong bahan-bahan


tertentu.
23. Mistar Berbentuk Mistar berbentuk rol merupakan alat ukur
Rol (mistar besaran panjang yang bisa digulung, biasanya
gulung) mistar jenis ini terbuat dari logam yang dibentuk
tipis dan di isi skala.
11

24. Penggaris Penggaris adalah sebuah alat pengukur dan alat bantu
gambar untuk menggambar garis lurus

25. Kikir gepeng Fungsinya membuat rata dan menyiku antara bidang
(plat) satu dengan bidang lainnya.
26. Kikir Segitiga Fungsinya untuk meratakan dan menghaluskan bidang
berbentuk sudut 60 atau lebih besar.

27. Kikir segi empat Fungsinya untuk meratakan dan menghaluskan bidang
(square) berbentuk sudut 60 atau lebih besar.

28. Kikir pisau (knife) Fungsinya untuk meratakan dan menghaluskan bidang
berbentuk sudut 60 atau lebih kecil.

29. Kikir blok Fungsinya membuat rata, sejajar dan menyiku antara
bidang satu dengan bidang lainnya.

30. Kikir setengah Fungsinya untuk menghaluskan,meratakan dan


bulat (half arund) membuat bidang cekung
31. Kikir silang Bentuk bulatnya pada ujungnya makin
(crossing) mengecil.Fungsinya untuk menghaluskan dan
menambah diameter bidang bulat.
32. Mistar baja Digunakan untuk memeriksa rata dan
tidaknya suatu benda.
33. Obeng - Digunakan untuk membuka sekrup beralur min ( - )

34. Obeng + Untuk membuka sekrup beraluran posotif (+)

35. Obeng Offset Digunakan untuk memutar sekrup karena bentuk


kedua ujung obeng ini bengkok
36. Obeng Spiral Cara kerjanya dengan menekan obeng pada sekrup,
maka obeng spiral akan berputar, pen penggerak dapat
diatur menurut arah putaran yang dikehendaki.
12

37. Kunci Inggris / Kunci Digunakan untuk melepas atau mengencangkan


yang dapat di steel mur atau baut dimana ukuran kunci pas dan ring
C. tidak ada yang sesuai, tetapi kunci ini tidak
ditujukan untuk beban berat.
38. Kunci Socket Kunci Sok adalah jenis kunci yang paling baik
digunakan untuk melepas komponen dari
kendaraan bermotor.
39. Mata sock Mata sock terdiri dari sock segi duabelas, segi
delapan dan segi enam. Sedangkan variasi
bentuknya, ada yang panjang maupun pendek.
Biasanya mata sock memiliki ukuran 10-33 mm
atau 7/16W-1/4W dan 3/16W- 3/4W.
40. Sliding Handle Sliding handle merupakan salah satu alat
pemegang mata sock yang yang bisa digeser
posisinya sepanjang batang handle. Hal ini
menguntungkan apabila digunakan pada area kerja
yang sempit.
41. Speed Handle Speed handle memiliki keuntungan bisa memutar
baut dengan cepat, karena prinsipnya sama dengan
menggunakan bor tangan manual. Untuk baut-baut
yang panjang, tidak perlu melepas dan memasang.
42. Ratchet handle Pemegang mata sock jenis ini memiliki penyetel
arah putaran yang mengunci, digunakan untuk
membuka atau mengencangkan baut.

43. Extension Alat ini hanya merupakan alat bantu penyambung


antara pemegang (handle) dengan mata sock.
Extension ini memiliki panjang yang bervariasi
misal 3, 6 dan 12 inchi.
44. Nut Spinner Merupakan alat pemegang (handle) yang memiliki
ujung bebas bergerak, yang memudahkan untuk
mengencangkan atau membuka baut- baut yang
rumit.
45. Universal Joint Alat ini merupakan sambungan multi engsel
13
Kajian Teori

1. Durasi Noken As

Setiap sepeda motor yang memiliki noken as secara teori untuk


mengukur durasi noken as dimulai dari saat katup terangkat dan diakhiri
saat katup menutup dengan sempurna. Untuk mengukur durasi noken
as/camshaft harus pakai alat ukur dial gauge,disitu tertulis derajat-
derajatnya.
Apa itu durasi noken as durasi itu jumlah lamanya waktu noken as
menekan klep.Durasi noken as diubah dengan cara menambal dan
membubut ulang bubungan noken as agar mendapat campuran udara dan
bahan bakar lebih banyak dan bisa mengeluarkan gas buang lebih
cepat.Efeknya tentu bisa membuat performa lebih baik ubah durasi bisa
meningkatkan tenaga mesin sampai sekitar 1dk.
14

2. Prosedur Mencari Durasi Noken as

Uraian rangkaian kegiatan yang dilakukan setiap melaksanakan mencari


durasi noken as sepeda motor adalah sebagai berikut :
a. Bagian Mesin

a) Memasang tangkai dial pada head cylinder

b) Memasang dial pada tangkai yang ada di head cylinder

c) Memasang busur derajat

d) Mencari bukaan in open

e) Mencari bukaan in close

f) Mencari bukaan ex open

g) Mencari bukaan ex close

h) Menentukan hasil ukur

H. Langkah Kerja

Uraian Pelaksanaan Mencari Durasi Noken as Sepeda Motor yang


dilaksanakan selama Prakerin adalah sebagai berikut :
Bagian Mesin

1. Membongkar Head Cylinder

Pertama-tama membongkar head cylinder kemudian memasang


Tangkai dial pada baut blok cylinder kemudian memasang dial pada
tangkai.Yang sudah terpasang pada blok cylinder dengan posisi spindel
menakan piston agar posisi long pointer pada posisi angka nol.
15

2. Memasang Busur Derajat

a. Memasang busur derajat

b. Memasang jarum busur derajat

a. Memasang busur derajat

Pertama-tama piston pada posisi top kemudian pasang


busur derajat pada kruk as bagian magnet menggunakan kunci pas 19
pastikan busur derajat pada posisi TDC (top death center).
16

b. Memasang jarum busur derajat

Petama-tama pasangkan jarum pada tangkai kemudian


tangkai dipasangkan pada crankcase.Kemudian kencangkan jarum
menggunakan kunci pas 10

3.Memasang dial pada head cylinder


Setelah memasang bbusur derajat kemudian memasang dial pada
head cylinder.Untuk memasang dial kita memerlukan tangkai dial
setelah memasangkan dial pada tangkai.selanjutnya dial dan tangkai
dipasangkan ke head cylinder dengan posisi spindle menekan retainer
aga jarum short ppointer pada posisi angka nol.Kemudian outer ring
diputar agar jarum long pointer pada posisi angka nol.
17
18

1. Mencari Bukaan In Open


Setelah busur derajat dan dial gauge terpasang selanjutnya
putar busur derajat.yang pertama diukur adalah in open busur derajat
diputar melawan arah jarum jam sampai 60 derajat setelah 60 derajat
putar busur derajat dengan perlahan kemudian lihat jarum long pointer
pada busur derajat yang semula di angka 0 kembali ke angka 0 sudah
selanjutnya lihat jarum short pointer mengarah ke angka
1mm.selanjutnya lihat jarum pada busur derajat mengarah ke angka 6
derajat.

2. Mencari Bukaan In Close

Setelah mencari bukaan in open selanjutnya kita akan mencari bukaan


in close untuk mencari bukaan in close maka busur derajat diputar seaarah
putaran jarum jam.setelah diputar 60 derajat putar busur derajat secara
perlahan sampai jarum long pointer pada dial berputar.kembali ke angka 0
kemudian lihat jarum busur derajat mengarah ke angka 37 derajat
19

3. Mencari Bukaan Ex Open


Setelah mencari bukaaan in close selanjutnya kita mencari bukaan ex
Open bukaaan ex open hampir sama caranya seperti mencari bukaan in open.
Yaitu busur derajat diputar berlawanan arah jarum jam setelah diputar sampai
60 derajat.kemudian putar busur derajat secara perlahan sampai jarum long
pointer yang semula mengarah ke angka 0.Sampai kembali ke angka 0 h ke
dan jarum short pointer mengarah ke angka 1mm.Kemudian lihat jarum pada
Busur derajat mengarah ke angka 40 derajat.
20

4. Mencari Bukaan Ex Close


Setelah mencari bukaan ex open selanjutnya kita mencari bukaan ex
Close bukaan ex close hampir sama caranya dengan mencari bukaan in close
Yaitu busur derajat diputar seaarah dengan jarum jam.Kemudian putar busur
Derajat sampai 60 derajat setelah diputar sampai 60 derajat kemudian putar
busur dderajat secara perlahan sampai jarum long pointer pada dial gauge yang
semula diangka 0.Kembali ke angka 0.dengan jarum short pointer mengarah ke
angka 1mm.Selanjutnya.Lihat jarum pada busur derajat mengarah ke angka 3
derajat.
5. Maka Hasil Ukur Menggunakan Alat Ukur Dial Gauge dan Busur
Derajat Adalah:

In Open: 6 derajat

In Close: 37 derajat

Ex open: 40 derajat

Ex Close: 3 derajat

Maka durasi noken asnya adalah: 223 derajat

Dan lobe centre innya adalah: 105,5 derajat

Dan lobe centre exnya adalah: 108,5 derajat

Dan overlappingnya adalah : 9 derajat

I. Temuan Studi / Lapangan

Setelah proses pekerjaan Tune Up sepeda motor …….tersebut di atas maka dapat
disimpulkan:
1. Proses pekerjaan sepeda motor...................membutuhkan kerja teliti dan

kesabaran yang cukup tinggi.

2. Pada proses tune up harus menggunakan yang sesuai dengan jenis


pekerjaan perawatan atau perbaikan agar tidak menimbulkan kerusan baru
pada komponen atau dapat menyebabkan kecelaan pada teknisi
3. ……………………………

4. ……………………………
5. Dst……………………….
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Setiap sepeda motor yang dioperasikan, pada akhirnya akan


mengalami suatu keadaan dimana bagian-bagian dari sepeda motor tersebut
(mesin, transmisi, rangka, dsb) mengalami kelelahan dan keausan sehingga
mengurangi kinerjanya, diantaranya : tenaga mesin menurun, akselerasi
lambat, bahan bakar boros, dan kemungkinan kerusakan berlanjut/merembet
terhadap kerusakan komponen yanglainnya.
Apabila kondisi tersebut tidak ditanggulangi melalui perawatan
berkala kendaraan, maka kondisi tersebut akan meningkat ke arah kerusakan
komponen yang bertambah parah dan membutuhkan dana yang cukup besar
untuk mengembalikan sepeda motor pada kondisi semula.
Pekerjaan tune up tidak sekedar merawat dan memperbaiki sepeda
motor, namun lebih kompleks lagi yaitu butuh ketekunan dan kesabaran
serta jiwa ulet ketika mendapati masalah. Disamping jasa servis dengan
harapan mendapatkan jasa namun kita juga harus memperhatikan pelayanan
dengan konsumen agar terjalin komunikasi yang baik dan pada akhirnya
akan menjadi pelanggan setia kita.

B. Saran-saran

1. Saran untuk sekolah

Selama pelaksanaan praktek kerja industri banyak sekali kendala


yang dihadapi oleh siswa-siswi, baik dalam persiapan, penyaluran, dan
dalam pelaksanaan dan evaluasinya.
Pada kesempatan ini saya ingin memberikan evaluasi kepada pihak
sekolah dan juga untuk Wakasek bidang Hubin semoga bisa di tindak
lanjuti, yaitu :
34

a. Sebaiknya sebelum pelaksanaan praktek kerja industri pihak sekolah


mengkoordinasikan dan menyiapkan tempat untuk siswa-siswi praktek
kerja industri sesuai dengan Jurusan.
b. Mensosialisasikan atau pembekalan kepada siswa-siswi lebih
mendalam sesuai dengan Perusahaan yang akan ditempati sebelum
pelaksanaan praktek kerja industri dengan tujuan agar siswa-siswi
lebih siap dengan hasil yang optimal.
c. Dalam proses penyerahan siswa-siswi ke perusahaan, sebaiknya pihak
sekolah mengantarkan dan mendampingi siswa-siswi oleh guru
pembimbing.
d. Dalam proses monitoring sebaiknya dilaksanakan sesering mungkin,
sebab kadang terjadi hal-hal yang membingungkan baik dari siswa-
siswi ke pihak perusahaan ataupun sebaliknya.
e. Setelah selesai proses pelaksanaan praktek kerja industri, sebaiknya
pihak sekolah memfasilitasi perpisahan dengan pihak industri. agar
tetap terjalin kepercayaan dan kekeluargaan antara kedua belah pihak.

2. Saran untuk Perusahaan.

Selama pelaksanaan praktek kerja industri banyak sekali kendala


yang dihadapi oleh siswa-siswi, baik dalam persiapan, dan pelaksanaan.
Pada kesempatan ini juga saya ingin memberikan evaluasi untuk pihak
perusahaan supaya siwa-siswi dapat ditangani secara maksimal dalam
pelaksanaan praktek kerja industri, kami sampaikan saran untuk pihak
perusahaan dan semoga bisa di tindak lanjuti, yaitu :
a. Sebaiknya pembimbing perusahaan dapat membimbing dan
mengarahkan dengan terperinci dan sabar apa yang dapat siswa- siswi
kerjakan.
35

b. Memberikan motivasi dan dorongan yang terus menerus agar siswa-


siswi peserta prakerin dapat mengerjakan tugasnya sesuai dengan
target.
c. Mengevaluasi pekerjaan yang dilaksanakan siswa-siswi agar dapat
diketahui kelemahan dan kekurangan oleh siswa-siswi, untuk
perbaikan dikemudian hari.

DAFTAR PUSTAKA
36
LAMPIRAN-LAMPIRAN

.
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
BAB

Anda mungkin juga menyukai