Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN

PELAKSANAAN PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG)


DI BENGKEL WIYONO SRIREJEKI
TANGGAL 21 JUNI – 21 AGUSTUS 2021

Laporan Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Tuntunan
Kurikulum

Disusun Oleh :

ARIA SAPUTRA (XII TBSM)


FIKI RIYANTO (XII TBSM)

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) ISLAM


ADILUWIH KABUPATEN PRINGSEWU LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2021/2021
YAYASAN DARUL ULUM
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) ISLAM
ADILUWIH KABUPTEN PRINGSEWU LAMPUNG
TERAKREDITASI “B”
NIS : 400140 NSS : 40.2.12.0.06.13.014-NDS : L.431260009 NPSN : 10804883
e-mail : smkislamadiluwih@ymail.com
Alamat : Jalan Pesantren No. 234 Adiluwih Kabupaten pringsewu lampung kode Pos 35674

LEMBAR PERSETUJUAN SEKOLAH

Laporan Penilaian Sistem Ganda (PSG) di Bengkel Wiyono telah


Diperiksa dan memenuhi syarat pembuatan laporan sehingga siap untuk
Dilakukan uji laporan.

Hari :

Tanggal :

Tempat :

Mengetahui

Kepala SMK Islam Adiluwih Pembimbing Sekolah

ABDUL LATIF, S.Ag NURHASANAN, S.P.d.I


NUPTK. 0533752654200023

2
BENGKEL WIYONO
SRIREJEKI, TEGINENENG, PESAWARAN
Alamat : di Jl bangun Sari Desa Sinar Jati Dusun Srirejeki Kec. Tegineneng
Kab. Pesawaran

LEMBAR PENGESAHAN KANTOR

Laporan Pelaksanaan Sistem Ganda (PSG) di Bengkel Wiyono telah


memenuhi syarat penulisan Laporan dan disahkan pada :

Hari :
Tanggal :
Tempat :

Megetahui,
Pimpinan Bengkel Wiyono Pembimbing Kantor

WIYONO HARTONO

YAYASAN DARUL ULUM


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) ISLAM

3
ADILUWIH KABUPTEN PRINGSEWU LAMPUNG
TERAKREDITASI “B”
NIS : 400140 NSS : 40.2.12.0.06.13.014-NDS : L.431260009 NPSN : 10804883
e-mail : smkislamadiluwih@ymail.com
Alamat : Jalan Pesantren No. 234 Adiluwih Kabupaten pringsewu lampung kode Pos
35674

LEMBAR PENGSESAHAN SEKOLAH

Laporan Penilaian Sistem Ganda (PSG) di LPK Bina Dharma telah


dilakukan uji laporan disahkan pada :

Hari :

Tanggal :

Tempat :

Pembimbing Sekolah Penguji Laporan

NURHASANAN, S.Pd.I ................................

Mengetahui,
Kepala SMK Islam Adiluwih

ABDUL LATIF, S.Ag


NUPTK.0533752654200023

4
KATA PENGANTAR

Dengan Mengucapkan Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT


yang telah memberikan rahmad dan karunia-Nya kepada penulis,
sehingga Penulisan Laporan Pendidikan Sistem ganda (PSG) di Bengkel
Wiyono dapat terselesaikan dengan baik.

Laporan ini dapat Terselesaikan atas bantuan dan bimbimngan dari semua
pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang ikut membantu dalam penyelesain laporan ini, terutama kepada:
1. Bpk. Abdul Latif, S.Ag, Selaku Kepala SMK Islam Adiluwih
2. Bpk. Wiyono Pemimpin Bengkel Wiyono
3. Bpk. Nurhasanan, S.Pd.I
4. Bpk. Hartono Pembimbing DU/DI
5. Seluruh Dewan Guru SMK Islam Adiluwih
6. Karyawan Bengkel Wiyono Srirejeki
7. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu
yang telah membantu dalam proses penyusunan laporan ini

Penyusunan laporan ini sebagai salah satu syarat untuk memenuhi


tutuntutan kurikulum tahun pelajaran 2021/2022 serta sebagai bukti
bahwaa telah melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda (PSG).
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari
sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan laporan ini sangat penulis harapkan. Mudah-mudahan
laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada
umumnya.

Adiluwih, Agustus 2021


Penyusun

5
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Sistem Ganda (PSG) atau mungkin lebih akrab dikenal dengan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu bentuk penyelenggaraan
pendidikan keahlian profesional, yang memadukan secara sistematik dan
sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program pengusahaan
yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk
mencapai suatu tingkat keahlian profesional. Dimana keahlian profesional
tersebut hanya dapat dibentuk melalui tiga unsur utama yaitu ilmu
pengetahuan, teknik dan kiat. Ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari
dan dikuasai kapan dan dimana saja kita berada, sedangkan kiat tidak
dapat diajarkan tetapi dapat dikuasai melalui proses mengerjakan langsung
pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri.

Pendidikan Sistem Ganda dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan


tenaga kerja yang profesional dibidangnya. Melalui Pendidikan Sistem
Ganda diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja yang profesional
tersebut. Dimana para siswa yang melaksanakan Pendidikan tersebut
diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat dan sekaligus
mempelajari dunia industri.

Tanpa diadakannya Pendidikan Sistem Ganda ini kita tidak dapat langsung
terjun ke dunia industri karena kita belum mengetahui situasi dan kondisi
lingkungan kerja. Selain itu perusahaan tidak dapat mengetahui mana
tenaga kerja yang profesional dan mana tenaga kerja yang tidak
profesional. Pendidikan Sistem Ganda memang harus dilaksanakan karena
dapat menguntungkan semua pihak yang melaksanakanny

6
B. Landasan Hukum

Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda akan menjadi salah satu bentuk


penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan sesuai dengan ketentuan
pada Undang-Undang Nomor 2 / 1989 tentang Sistem pendidikan
Nasional, dan peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 1990 tentang
Pendidikan Menengah, dan Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 1992
tentang Peranan masyarakat Dalam Pendidikan Nasional, dan
Kepmendikbud Nomor 080 / U / 1993 tenang Kurikulum SMK, sebagai
berikut:

1. “Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melalui 2 ( dua ) jalur


yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah”.
[ UUSPN, Bab IV, pasal 10, ayat ( 1 ) ]

2. ” Penyelenggaraan sekolah menengah dapat bekerjasama dengan


masyarakat terutama dunia usaha dan para dermawan untuk
memperoleh sumber daya dalam rangka menunjang penyelenggaraan
dan pengembangan pendidikan”. [ PP 29, Bab XI, pasal 29, ayat ( 1 ) ]

3. ” Pengadaan dan pendayagunaan sumberdaya pendidikan di lakukan


oleh Pemerintah, masyarakat, dan / atau keluarga peserta didik.
[ UUSPN, Bab VIII, pasal 33 ]

4. ” Masyarakat sebagai mitra pemerintah berkesempatan yang seluas-


luasnya untuk berperan serta dalam penyelenggaraan pendidikan
Nasional “. [ UUSPN, Bab XIII, pasal 47, ayat ( 1 ) ]

5. ” Peran serta masyarakat dapat berbentuk pemberian kesempatan untuk


magang dan atau latihan kerja “. [ PP 39, Bab III, pasal 4, butir ( 8 ) ].

7
6. ” Pemerintah dan Masyarakat menciptakan peluang yang lebih besar
untuk meningkatkan peranserta masyarakat dalam Sistem pendidikan
Nasional “. [ PP 39, Bab VI, pasal 8, ayat ( 2 ) ]

7. ” Pada sekolah menengah dapat dilakukan uji coba gagasan baru yang
di perlukan dalam rangka pengembangan pendidikan menengah “. [ PP
29, Bab XIII, pasal 32, ayat ( 2 ) ]

8. Sekolah Menengah Kejuruan dapat memilih pola penyelenggaraan


pengajaran sebagai berikut:

 Menggunakan unit produksi sekolah yang beroperasi secara


profesional sebagai wahana pelatihan kejuruan.

 Melaksanakan sebagian kelompok mata pelajaran keahlian


kejuruan di sekolah, dan sebagian lainnya di dunia usaha atau
industri.

 Melaksanakan kelompok mata pelajaran keahlian kejuruan


sepenuhnya di masyarakat, dunia usaha dan industri.
[ Kepmendikbud, No : 080 / U / 1993, Bab IV, butir C.I kurikulum
1994, SMK ]

C. Tujuan PSG

1. Penyelenggaraan pendidikan dengan Sistem ganda bertujuan untuk :

 Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional


( dengan tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang
sesuai dengan tuntutan lapangan kerja ).

 memperkokoh ” link and macth ” antara sekolah dengan dunia kerja.

8
 Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
yang berkualitas profesional.

 Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja


sebagai bagian dari proses pendidikan.

2. Pendidikan di SMK bertujuan :

 Mempersiapkan siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan


yang lebih tinggi dan / atau meluaskan pendidikan dasar.

 Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam


mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial
budaya dan alam sekitarnya.

 Meningkatkan kemampuan siswa untuk dapat mengembangkan diri


sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
kesenian.

 Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan


mengembangkan sikap profesional

3. Tujuan Institusional

9
SMK Islam Adiluwih Tujuan dari lembaga pendidikan SMK Islam
Adiluwih adalah menyiapkan teknisi Industri, yaitu tenaga kejuruan
teknik tingkat menengah yang:

 Berjiwa perintis

 Memeiliki kemampuan kerjasama dan senang pada pekerjaannya.

 Dapat mengolah dan melaksanakan hasil pemikiran ahli tingkat di


atasnya.

 Mampu memimpin dan membimbing para pelaksana teknik di


bawahnya.

D. Manfaat PSG

Tujuan dari program sekolah ini adalah membantu siswa – siswi untuk
memahami pengertian prakerin, membantu siswa – siswi agar cepat
beradaptasi di lokasi prakerin, membantu siswa – siswi agar mampu
berkompetisi dan bekerja secara maksimal, membantu siswa – siswi dalam

hal etika, tata tertib di lokasi prakerin, serta membantu siswa – siswi dalam
mengenal variasi lokasi prakerin. Dengan demikian, dapat di simpulkan

10
bahwa tujuan sekolah mengadakan praktek kerja industri atau prakerin
bagi siswa – siswi SMK adalah:

 Melatih dan mengasah keterampilan siswa – siswi dalam dunia kerja

 Membentuk mental siswa – siswi dan memberi motivasi agar serius


dan bersemangat dalammencapai cita- cita.

 Menambah pengetahuan siswa – siswi tentang dunia kerja

 Menambah kreativitas siswa – siswi untuk mengembangkan bakat dan


minat

Manfaat Bagi Siswa

Dilihat dari tujuan dari prakerin, maka prakerin ini memiliki banyak
manfaat bagi siswa siswi nya, adalah sebagai berikut :

 Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian


profesional, dengan keterampilan, pengetahuan, serta etos kerja yang
sesuai dengan tuntutan zaman.

 Mengasah keterampilan yang di berikan sekolah menengah kejuruan


( SMK ).

 Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan – gagasan seputar


dunia usaha serta industri yang professional dan handal.

 Membentuk pola pikir siswa -siswi agar terkonstruktif baik serta


memberikan pengalaman dalam dunia Industri maupun dunia kerja.

 Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan terkait,
baik dalam dunia usaha maupun dunia Industri.

11
 Mengenalkan siswa – siswi pada pekerjaan lapangan di dunia industri
dan usaha sehingga pada saatnya mereka terjun ke lapangan pekerjaan
yang sesungguhnya dapat beradaptasi dengan cepat.

 Meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga dalam mendidik dan melatih


tenaga kerja yang berkualitas.

 Sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan bahwa pengalaman kerja


sebagai bagian dari proses pendidikan.

 Mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas yang sesuai dengan


kebutuhan di era teknologi informasi dan komunikasi terkini.

 Memberikan keuntungan pada pihak sekolah dan siswa – siswi itu


sendiri, karena keahlian yang tidak diajarkan di sekolah didapat
didunia usaha/industri.

BAB II

LANDASAN TEORI

12
A. Pengertian Sistem Transmisi
Pada saat sepeda sepeda motor berjalan, mesin memerlukan momen yang
besar. Sedangkan mesin dapat menghasilkan tenaga yang cukup pada daerah
putaran tertentu. Untuk mengusahakan agar putaran mesin untuk setiap
kecepatan sepeda motor selalu berada pada daerah tersebut diperlukan tingkatan
perbandingan yang berlainan antara putaran mesin dengan roda belakang. Alat
yang mengatur perubahan perbandingan antara putaran mesin dengan putaran
roda belakang adalah transmisi. Setiap set roda- roda gigi pada transmisi
mempunyai perbandingan putaran tertentu. Dengan memakai set-set roda gigi
secara bergantian dapat diperoleh tingkatan perbandingan putaran yang
berlainan, sesuai dengan kebutuhan sepeda motor.
Sistem transmisi dalam otomotif, berfungsi untuk konversi torsi dan
kecepatan (putaran) dari mesin menjadi torsi dan kecepatan yang berbeda-beda
untuk diteruskan ke penggerak akhir. Konversi ini mengubah kecepatan putar
yang tinggi menjadi lebih rendah tetapi lebih bertenaga, atau sebaliknya. Pada
dasarnya sistem transmisi sepeda motorbekerja dengan cara menukar atau
memindah kombinasi gigi sehingga terjadi perbandingan gigi yang berguna
untuk mengubah tenaga mesin menjadi momen sesuai dengan kondisi jalan
ataupun pengguna kendaraan.
Secara umum transmisi sepeda motor adalah salah satu komponen
sistem pemindah tenaga (power train) yang mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Meneruskan tenaga / putaran mesin dari kopling ke outpur shaft.
2. Merubah momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan kebutuhan (beban
mesin dan kondisi jalan).

13
Gambar 1.1 Sistem pemidah tenaga pada sepeda motor.

Gambar 1.2 Sistem pemidah tenaga pada sepeda motor.

Macam-Macam Tipe Roda Gigi Transmisi


Ada beberapa macam tipe roda gigi transmisi diantaraanya yaitu :
1. Roda gigi jenis Spur
Roda gigi ini bentuk giginya lurus sejajar dengan poros, dipergunakan untuk
roda gigi geser atau yang bisa digeser (Sliding mesh).

14
Gambar 1.3 Roda gigi Spur
2. Roda gigi jenis Helical
Roda gigi ini bentuk giginya miring terhadap poros, dipergunakan untuk roda
gigi tetap atau yang tidak bisa digeser (Constant mesh dan synchro-mesh).

Gambar 1.4 Roda gigi Helical

3. Roda gigi jenis Double Helical


Roda gigi ini bentuk giginya dobel miring terhadap poros, dipergunakan untuk
roda gigi tetap atau yang tidak bisa digeser (Constant mesh dan synchro-mesh).

Gambar 1.5 Roda gigi Double Helical

15
4. Roda gigi jenis Epicyclic
Roda gigi ini bentuk giginya lurus atau miring terhadap poros, dipergunakan
untuk roda gigi yang tidak tetap kedudukan titik porosnya (Constant mesh).

Gambaar 1.6 Roda gigi Epicylic


B. Macam-Macam Sistem Transmisi

Pada sepada motor ada 3 macam sistem transmisi yang digunakan, yaitu :
1. Sistem transmisi manual (tipe sport)
2. Sistem transmisi semi otomatis (tipe cub)
3. Sistem transmisi otomatis

C. Sistem Transmisi Manual (Tipe Sport)

Transmisi posisinya berada antara cluth dengan gigi reduksi kedua,


perubahan ratio gigi tergantung pada jalan atau kondisi operasi, contohnya pada
saat start, percepatan, permukaan jalan, tekanan angin, dan sebagainya. Supaya
kecepatan ban belakang atau torsi dapat bervariasi. Alasan mengapa
perbandingan gigi harus dirubah, karena saat mesin di start atau menanjak,
kecepatan tinggi tidak diperlukan tetapi torsi yang besar yang diperlukan.
Dengan kata lain pada saat sepeda motor berjalan pada jalan yang rata,
kecepatan diperlukan tetapi tidak diperlukan torsi yang besar. Untuk
meningkatkan torsi mesin kecepatan mesin harus dikurangi melalui primary dan

16
secondary gigi reduksi.

Gambar 1.7 Transmisi Montor

Transmisi manual adalah sistem transmisi yang memerlukan pengemudi


untuk menekan/menarik tuas kopling seperti pada mobil dan menukar gigi
percepatan secara manual. Gigi percepatan dirangkai di dalam kotak gigi/gerbox
untuk beberapa kecepatan, biasanya berkisar antara 3 gigi percepatan maju
sampai dengan 5 gigi percepatan maju. Gigi percepatan yang digunakan
tergantung kepada kecepatan kendaraan pada kecepatan rendah atau menanjak
digunakan gigi percepatan 1 dan seterusnya kalau kecepatan semakin tinggi,
demikian pula sebaliknya kalau mengurangi kecepatan gigi percepatan
diturunkan, pengereman dapat dibantu dengan penurunan gigi percepatan.
Transmisi manual merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga dari sebuah
kendaraan, yaitu sistem yang berfungsi mengatur tingkat kecepatan dalam proses
pemindahan tenaga dari sumber tenaga ke roda kendaraan.

Macam-macam transmisi manual


Berdasarkan cara pemindahan gigi maka transmisi manual

dibedakan menjadi 3 yaitu :


1. Tipe Sliding mesh.
Transmisi Tipe Sliding Mesh adalah jenis transmisi manual yang cara kerja

17
dalam pemindahan gigi dengan cara menggeser langsung

roda gigi input dan outputnya. Transmsi jenis ini jarang digunakan, karena
mempunyai kekurangan–kekurangan :
a) Perpindahan gigi tidak dapat dilakukan secara langsung/memerlukan waktu
beberapa saat untuk melakukan perpindahan gigi.
b) Hanya dapat menggunakan salah satu jenis roda gigi.
c) Suara yang kasar saat terjadi perpindahan gigi.

Gambar 1.8 Cara Kerja Pada Transmisi

2. Tipe Constant mesh.


Transmisi tipe constant mesh adalah jenis transmisi manual yang cara
kerja dalam pemindahan giginya memerlukan bantuan kopling geser agar terjadi
perpindahan tenaga dari poros input ke poros out put. Transmisi jenis constant
mesh antara roda gigi input dan out put nya selalu berkaitan, tetapi roda gigi out
put tidak satu poros dengan poros out put transmisi. Tenaga akan diteruskan ke
poros out put melalui mekanisme kopling geser. Transmisi jenis ini
memungkinkan untuk menggunakan roda gigi lebih dari satu jenis.
Pada tipe ini gigi pada main shaft selalu berhubungan dengan gigi pada
counter shaft, gigi ini dilengkapi dog gear yang akan dihubungkan dengan sleeve

18
yang terpasang pada main shaft. Shaft arm menggerakan sleeve agar terjadi
perpindahan putaran dari gigi percepatan ke main shaft.Tipe ini digunakan pada
gigi mundur.

Gambar 1.9 Penjelasan fungsi transmisi

3. Tipe Sincromesh.

Gambar 1.10 Transmisi tipe sincromesh


Menghubung dan memutus tenaga/putaran dari roda gigi tingkat ke poros
output pada kondisi putaran tidak sama. Bagian- bagian :
1. Roda gigi tingkat
2. Gigi penghubung
3. Cincin sikronmesh
4. Kopling geser
5. Roda gigi sinkronmesh

19
6. Konis pengereman
7. Poros output
Komponen utama dari gigi transmisi manual sepeda motor terdiri dari
susunan gigi-gigi yang berpasangan yang berbentuk. Salah satu pasangan gigi
tersebut berada pada poros utama (main shaft/input shaft) dan pasangan gigi
lainnya berada pada poros luar (output shaft/counter

shaft). Transmisi / perseneling jenis ini umum digunakan pada sepeda motor.
Komponen-komponen pendukung transmisi manual antara lain :
1. Main shaft (poros utama/poros primer). Poros utama selalu

berhubungan dengan kopling.


2. Counter shaft (poros lawan/poros sekunder). Poros lawan selalu berhubungan
dengan gear depan atau roda belakang melalui rantai
roda.
3. Shift fork (garpu pemindah) sebagai penggerak gigi geser.
4. Shift drum (botol perseneling) sebagai penggerak shift fork.
Cara kerja transmisi manual :
Gigi transmisi pada saat posisi berpasangan dengan masing-masing maka
posisi tersebut adalah posisi netral, karena hubungan dari pada kedua poros
adalah bebas, sehingga apabila poros primer berputar, poros sekunder tidak
berputar. Transmisi dikatakan bekerja apabila kedua poros saling
berhubungan/saling berputar. Maka dari itu kedua gigi transmisi yang
berpasangan harus sama-sama mati, yaitu yang merupakan gigi bebas
harus
dimatikan/dikunci dengan gigi geser. Dengan demikian gigi transmisi yang

bekerja adalah pasangan gigi transmisi yang sama-sama mati.

20
D. Sistem Transmisi Semi Otomatis (Tipe Cub)

Transmisi semi-otomatis merupakan tranmisi yang perpindahan gigi


percepatannya tanpa menginjak/menekan kopling, sistem ini menggunakan
kopling otomatis untuk membantu memindahkan gigi percepatan atas perintah
pengemudi. Sistem ini dikembangkan untuk mengantisipasi kemacetan lalu
lintas didaerah perkotaan. Contoh penggunaan transmisi semi otomatis adalah
pada sepeda motor Honda Astrea, Supra, Yamaha Jupiter dan juga digunakan
pada mobil-mobil sport mewah seperti digunakan Porsche, Maserati, Ferrari
yang kadang-kadang
ditempatkan pada setir untuk mempermudah perpindahan gigi percepatan.
Transmisi tipe constant mesh adalah jenis transmisi manual yang cara
kerja dalam pemindahan giginya memerlukan bantuan kopling geser agar terjadi
perpindahan tenaga dari poros input ke poros out put. Transmisi jenis constant
mesh antara roda gigi input dan output selalu berkaitan, tetapi roda gigi out put
tidak satu poros dengan poros out put

transmisi. Tenaga akan diteruskan ke poros out put melalui mekanisme kopling
geser. Transmisi jenis ini memungkinkan untuk menggunakan roda gigi lebih
dari satu jenis.

21
Gambar 1.11 Nama-nama pada transmisi

E. Sestem Trannsmisi Otomatis

Sistem transmisi otomatis yang ada pada sepeda motor lebih dikenal
dengan CVT (Continously Variable Transmission). Ide teknoologi CVT sudah
ada sejak tahun 1490 yang dicetuskan oleh ilmuwan terkenal, Leonardo Da
Vinci. Ketika Da Vinci menggambar sketsa mekanisme

pergerakan sabuk yang menyambungkan mesin dengan roda. Konsep ini baru
berhasil diwujudkan pada tahun 1886 dengan peluncuran teknologi toroidal CVT
pertama di dunia. Produk otomotif pertam yang memakai teknologi CVT adalah
Dodge Adiel buatan AS. Penjualan perdana kendaraan yang menggunakan
teknologi CVT adalah pada tahun 1958.

Gambar 1.12 Sistem Transmisi Otomatis

Prinsip kerja CVT sepeda motor


Pada transmisi CVT prinsipnya adalah menggunakan perangkat puli dan

22
sabuk baja sebagai komponen utama pengggerak transmisi. Sepeda motor
dengan transmisi CVT dapat melakukan perubahan gigi rasio
menyesuaikan dengan putaran mesin.

1. Saat gigi pada putaran rendah


Puli penggerak akan bergerak lebih melebar antara jarak axial-shift cones
sehingga belt akan bergerak kedalam dan menghasilkan sudut lingkar yang lebih
kecil dibanding dengan puli penerima. Dan menghasilkan rasio output lebih
kecil.

Gambar 1.13 Cara kerja sistem transmisi pada putaran rendah


2. Saat gigi pada putaran tinggi
Puli penerima akan bergerak lebih melebar antara jarak axial-shift cones
sehingga belt akan bergerak kedalam dan menghasilkan sudut lingkar yang lebih
kecil dibanding dengan puli penggerak. Dan menghasilkan rasio putaran output
yang besar.

23
Gambar 1.14 Cara kerja sistem transmisi pada putaran tinggi

Bagian-bagian CVT
Pada sepeda motor transmisi CVT terdiri dari berbagai bagian dan
komponen yang ada didalamnya diantaranya :

1. Poros Input
Poros input digunakan sebagai penghubung dan penyalur tenaga yang

disampaikan dari kopling menuju ke unit transmisi CVT.


2. Reversing Wheel atau Roda Pembebas
Komponen ini digunakan sebagai penghubung antara poros input dan

puli input.
3. Axial-shift cones (input side)
Puli input ini sebagai pengatur belt atau sabuk sehingga putaran yang dihasilkan
menjadi berbeda-beda pada setiap kecepatannya.

24
Gambar 1.15 Axial-shift cones

4. Pompa minyak pelumas


Pompa ini berfungsi agar aliran pelumas tetep bersirkulasi pada sistem transmisi
CVT. Pompa berperan penting karena jikia pompa tidak berfungsi maka
kerusakan dapat terjadi disetiap komponen CVT.
5. Final drive unit
Final drive untuk menyalurkan tenaga putaran dari puli output ke

roda-roda.
6. Intermediate shaft
Komponen ini sebagai penyalur yang dihubungkan ke final drive

unit.
7. Linked steel belt
Sabuk atau belt yang terbuat dari bahan baja ini merupakan komponen
terpenting dari sebuah transmisi CVT, karena sebagai penyalur putaran dari puli
input ke puli output. Dalam pembuatannya

belt ini dibuat dengan mempertimbangkan kekuatan dari penggunaanya dan


disesuaikan pada mobil yang akan diaplikasikannya.

25
Gambar 1.16 Linked steel belt
8. Axial-shift cones (output side)
Puli output ini sebagai penerima putaran yang telah disalurkan ke belt atau sabuk
sehingga putaran yang dihasilkan menjadi berbeda-beda pada setiap
kecepatannya.

26
BAB III

INSTANSI BENGKEL WIYONO

A. Sejarah Bengkel Wiyono

Usaha bengkel motor “Bengkel Wiyono” ini didirikan pada pertengahan tahun
2011 yang beralamat di Jl bangun Sari Desa Sinar Jati Dusun Srirejeki Kec.
Tegineneng Kab. Pesawaran . Pada awalnya bengkel ini dijalankan sendiri oleh
pemilik bengkel. Kemudian berkembang dan sekarang sudah memiliki 1 orang
karyawan sebagai mekanik sepeda motor. Bagian administrasi dan logistik
spare part masih dilaksanakan oleh pemilik bengkel.
tempat yang digunakan untuk usaha bengkel ini merupakan tempat sendiri.
Sehingga uang modal yang digunakan hanya untuk membeli perlengkapan
bengkel dan spare part sepeda motor.

B. Visi dan Misi Bengkel Bengkel Wiyono

Visi Perusahaan :

- Terbaik dalam pelayanan servis di bengkel

- Terkenal dalam menangani segala macam problem motor

- Terkemuka dan nomor satu di Cirebon

Misi Perusahaan :

- Mewujudkan pelayanan servis yang profesional

- Mewujudkan keahlian mekanik dalam menangani masalah

- Mewujudkan ketepatan analisis dalam menentukan suatu kerusakan

- Mewujudkan daya tarik seluruh masyarakat ke bengkel ini

27
C. Struktur Organisasi
Pemilik Bengkel

Wiyon
o

Hartono

Karyawan

D. Kegiatan Usaha

Adapun kegiatan usaha di Bengkel ASOKA RACING TEAM yaitu


pemeliharaan dan perawatan sepeda motor seperti service ringan, ganti oli, tune
up, dan lain-lain.

E. Inventarisasi Peralatan DU/DI

28
Adapun peralatan Bengkel Wiyono diantaranya sebagai berikut:

Tabel 2.1 Perlengkapan Alat Bengkel


BAB IV
KEGIATAN PSG

A. Jadwal Kegiatan PSG

Tabel 2.2 Jadwal Kegiatan PSG ( Agenda Kegiatan Terlampir)


NO Hari/Tanggal Uraian Nama Praktikan Pembimbing

29
Kegiatan
1 21 Juni Penyerahan Bengkel Wiyono Wiyono

2 21 Juni – 21 Agustus Kegiatan Bengkel Wiyono Hartono

3 23 Agustus 2021 Penarikan Bengkel Wiyono Wiyono

B. Uraian kegiatan PSG

a. Jam Kerja

Tabel 2.3 Jam pelanyanan kerja di Bengkel Wiyono


Istirahat Selesai
Hari Jam Masuk
Pegawai Peserta PSG
Senin – 08.00 12.00-12:45 18:00 16.45
Kamis
Jum’at 08.00 11.00 -12:45 18:00 16.45

C, Proses Kerja

1. Menyetel Rem Yamaha Vixion


a. Peralatan dan bahan-bahan untuk menyetel Rem Kopling Yamaha Vixion
1. Dua buah kunci ring 17 (bisa 14 17 dan 17 19)
2. Kunci pas 12
b. Langkah Kerja Penggantian Kampas Kopling Yamaha Vixion
1. Pakai standar tengah
Gunakan standar tengah agar roda belakang motor bisa terangkat sehingga
penyetelan rantai bisa berlangsung dengan mudah.

2. Kendorkan mur as roda


Langkah pertama, letakan kunci ring pada kedua mur as roda (kiri dan kanan)
putar salah satu kunci, biasanya saat awal mengendorkan akan terasa sangat keras.
Sehingga anda perlu mengentak kunci, kalau mur berhasil berputar tahan mur as
roda lainnya agar as roda bisa kita kendorkan.

30
Pastikan anda mengendorkan mur roda sewajarnya saja, karena kita tidak akan
melepas roda belakang kita hanya membuat roda belakang bisa dimaju
mundurkan.

3. Kendorkan baut breaket caliper rem belakang (khusus dual disc brake)
Khusus untuk motor dengan sistem rem dual disc brake atau rem belakang
menggunakan cakram, anda perlu mengendorkan baut brekater caliper rem. Baut
ini terletak pada swing arm suspensi belakang pada sisi kanan. Anda bisa
melepasnya menggunakan kunci ring atau kalau sulit anda mungkin perlu kunci
shock.

4. Putar mur adjuster rantai


Setelah semua baut terikat sudah dikendorkan, baru kita bisa melakukan
penyetelan rantai. Untuk menyetelnya, anda hanya perlu memutar dua buah mur
adjuster yang terletak dibagian ujung swing arm suspensi belakang.
Karena ada dua mur, anda harus memutarnya sama persis artinya kalau anda
memutar mur adjuster kiri dua putaran maka putar juga mur adjuster kanan dua
putaran. Kalau berbeda, akibatnya roda belakang kurang center sehingga bisa
menimbulkan masalah baru.
Tipsnya, jangan langsung memutar mur adjuster dengan banyak putaran sekaligus
tapi lakukan secara bertahap. Putar searah jarum jam untuk mengencangkan
rantai.
• Pertama, putar dua putaran pada mur adjuster kiri dan kanan.
• Tes rantai menggunakan tangan apakah kira-kira rantai masih kendor atau
sudah kencang.
• Tes juga dengan memutar roda belakang apakah masih timbul bunyi berisik
atau tidak.
• Kalau masih kendor putar kembali mur adjuster kiri dan kanan dua putaran.
• Lakukan cara ini secara bertahap hingga anda menemui setelan rantai yang
anda anggap pas.

31
5. Kencangkan kembali semua mur dan baut
Setelah anda menemukan setelan rantai yang anda rasa pas, kencangkan mur as
roda dan kencangkan juga baut breaket caliper rem.
Khusus untuk motor bebek atau motor dengan rem belakang menggunakan rem
tromol, anda perlu menyetel ulang rem tromol setelah menyetel rantai. Ini karena
setelah penyetelan rantai, posisi roda belakang akan semakin ke belakang
sehingga rem tromol akan tertarik lebih dalam.
Akibatnya putaran roda belakang akan sedikit tertahan oleh rem. Oleh sebab itu,
kendorkan sedikit rem tromol hingga putaran roda belakang lebih bebas.

2. Membersihkan CVT Motor Beat PGM F1


a. Peralatan dan bahan-bahan untuk membersihkan CVT Motor PGM F1
1. Kunci shock 8
2. Kunci ring
3. Kunci shock 22
4. Kunci shock 19
5. Kunci mur kopling 39
6. Alat penahan pulley
7. Alat penahan per kopling
b. Langkah Kerja membersihkan CVT Motor Beat PGM F1
1. Buka cover cvt menggunakan kunci shock 8
2. Buka pulley primer menggunakan kunci ring / kunci shock 22, bagian
dalam pulley ditahan pakai baut
3. Lepaskan face drive dan face comp.
4. Buka mur driven pulley (pulley belakang) dengan menggunakan kunci
shock 19 dan alat penahan pulley
5. Buka outer comp clutch dan kendorkan mur kopling jangan sampai lepas,
menggunakan kunci mur kopling 39 dan ditahan pakai alat penahan pulley
6. Lepas pulley sekender dan belt. Tahan per kopling dengan alat penahan
per kopling lalu buka mur kopling pakai tangan tidak perlu pakai kunci
karena sebelumnya sudah dikendorkan dilangkah kelima.

32
7. Setelah semua komponen cvt sudah dibuka lalu dibersihkan satu persatu,
untuk permukaan pulley yang bersinggungan dengan belt, kopling dan
rumah kopling jangan dibersihkan pakai bensin cukup dibersikan dgn lap
kering yg bersih.

2. Ganti oli mesin motor PGM F1


a. Peralatan dan bahan-bahan untuk mengganti oli mesin motor Beat PGM F1
1. Kunci Pas,
2. Lap Kering
3. Wadah Penampung Oli Bekas
4. Pelumas Pengganti

b. Langkah Kerja mengganti oli mesin motor Beat PGM F1


1. Buka Baut Penguras Oli
Tempatkan dahulu wadah penampung oli bekas di bawah lubang
pembuangan oli dan kemudian bukalah baut penutup lubang pembuangan
oli dengan kunci pas/ring. Untuk makin memperlancar pembuangan olinya
jangan lupa membuka juga stik pengisian oli.
Biarkan oli mengalir dengan sendirinya dan tunggu hingga habis. Jika di
bengkel memang sudah menjadi kebiasaan untuk mempercepat oli
keluar,mereka menyemprotnya menggunaka angin kompresor. Padahal
tindakan ini kurang bagus, sebab akan menyebabkan kotoran yang
mengendap justru menyebar kembali ke bagian mesin.

2. Pasang kembali Baut Penguras Oli


Jika oli sudah habis menetes ke bak penampungan, pasang kembali baut
penutup. Tetapi sebelumnya, gunakan kain lap untuk membersihkan sisa
oli di lubang pembungan dan bersihkan juga baut penutupnya dari kotoran,
debu dan pasir.

33
Pasang kembali bautnya namun jangan terlalu keras saat
mengencangkannya karena ditakutkan akan patah atau drat menjadi rusak
dan baut malah tidak bisa dikencangkan sehingga oli pun bocor.

3. Tuangkan Oli
Setelah yakin semuanya bersih, cek kembali baut saluran pembuangan oli
apakah sudah kencang, kemudian masukkan oli sesuai takaran pada lubang
pengisian. Langkah terakhir, bersihkan sisa-sisa oli yang tertinggal baik di
sekitar mesin maupun bagian lainnya menggunakan kain lap.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

34
Sistem transmisi sepeda motor adalah salah satu komponen sistem pemindah
tenaga (power train) yang mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Meneruskan tenaga / putaran mesin dari kopling ke outpur shaft.
2. Merubah momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan kebutuhan

(beban mesin dan kondisi jalan).


Sistem transmisi sepeda motor ada 3 jenis yaitu :
1. Sistem transmisi manual (tipe sport)
2. Sistem transmisi semi otomatis (tipe cub)
3. Sistem transmisi otomatis (CVT)

Pada sistem transmisi tipe sport, memerlukan pengemudi untuk


menekan/menarik tuas kopling seperti pada mobil dan menukar gigi percepatan
secara manual. Gigi percepatan dirangkai di dalam kotak gigi/gerbox untuk
beberapa kecepatan, biasanya berkisar antara 3 gigi percepatan maju sampai
dengan 5 gigi percepatan maju.

Komponen-komponen pendukung transmisi manual antara lain main shaft


(poros utama/poros primer), poros utama selalu berhubungan dengan kopling.
Counter shaft (poros lawan/poros sekunder), poros lawan selalu berhubungan
dengan gear depan atau roda belakang melalui rantai roda. Shift fork (garpu
pemindah) sebagai penggerak gigi geser. Shift drum (botol perseneling) sebagai
penggerak shift fork.

Transmisi semi-otomatis merupakan tranmisi yang perpindahan gigi


percepatannya tanpa menginjak/menekan kopling, sistem ini menggunakan
kopling otomatis untuk membantu memindahkan gigi percepatan atas perintah
pengemudi.

Dalam CVT terdapat dua penggerak atau puli yang disambungkan dengan
sabuk ataupun belt dari baja, yang berfungsi sebagai penerima dan pemberi
tenaga dari mesin yang diteruskan ke bagian yang selanjutnya berupa putaran
mesin. Sistem CVT sepeda motor digunakan untuk

35
menciptakan perpindahan transmisi yang lebih halus dan menghasilkan
performa mesin yang maksimal serta dalam konsumsi bahan bakar akan menjadi
lebih efisien.
Terdapat beberapa bagian pada sistem CVT diantaranya Poros Input,
Reversing Wheel atau Roda Pembebas, Axial-shift cones (input side), Pompa
minyak pelumas, Final drive unit, Intermediate shaft, Linked steel
belt, serta Axial-shift cones (output side).

B. Saran

Di harapkan untuk pembaca supaya mendalami hal-hal yang berkenaan


mengenai sistem transmisi sepeda motor agar dapat mendapat ilmu yang
bermanfaat. Karena sangat banyak ilmu yang harus digali agar pengetehuan
tentang keotomotifan kita menjadi lebih luas dan tidak hanya berpatok pada satu
sumber saja, maka pembaca diharapkan melihat dan membaca referensi lain
sehingga dapat memenuhi apa-apa yang belum diketahui oleh pembaca,

DAFTAR PUSTAKA

 Jalius Jama,dkk. 2008.Teknik sepeda motor jilid III .Jakarta : Direktorat


Pembinaan Sekolah Menengah kejuruan.
 George Lear, Lynn S. Mosher. 1977. Motorcycle Mechanics. New Jersey :

36
Prentice-Hall
 Novriza, S.Pd, 2012. Memperbaiki Transmisi. Medan
 Tim Fakultas Teknik UNY, 2004. Pemeliharaan/Servis Transmisi Manual.

Yogyakarta
 Macam-Macam Sistem Transmisi Kendaraan Bermotor (Part 1)
http://artikel-teknologi.com/macam-macam-sistem-transmisi-kendaraan-
bermotor-part-1/ (9 Juni 2016)
 Pengenalan Mesin Mekanisme Peminda Gigi Transmisi
https://motogokil.com/2014/10/28/pengenalan-mesin-mekanisme- pemindah-
gigi-transmisi/ (9 Juni 2016)
 Macam-Macam Transmisi
http://wahyudisporrt.blogspot.com/2015/03/transmisi-transmisi-manual-
transmisi.html?m=1 (9 Juni 2016)
 Sistem Transmisi Dan Penjelasannya
https://kamatblog.wordpress.com/2013/04/12/sisten-transmisi-dan-
penjelasannya/ (9 Juni 2016)

37

Anda mungkin juga menyukai