Laporan Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Tuntunan
Kurikulum
Disusun Oleh :
Hari :
Tanggal :
Tempat :
Mengetahui
2
BENGKEL WIYONO
SRIREJEKI, TEGINENENG, PESAWARAN
Alamat : di Jl bangun Sari Desa Sinar Jati Dusun Srirejeki Kec. Tegineneng
Kab. Pesawaran
Hari :
Tanggal :
Tempat :
Megetahui,
Pimpinan Bengkel Wiyono Pembimbing Kantor
WIYONO HARTONO
3
ADILUWIH KABUPTEN PRINGSEWU LAMPUNG
TERAKREDITASI “B”
NIS : 400140 NSS : 40.2.12.0.06.13.014-NDS : L.431260009 NPSN : 10804883
e-mail : smkislamadiluwih@ymail.com
Alamat : Jalan Pesantren No. 234 Adiluwih Kabupaten pringsewu lampung kode Pos
35674
Hari :
Tanggal :
Tempat :
Mengetahui,
Kepala SMK Islam Adiluwih
4
KATA PENGANTAR
Laporan ini dapat Terselesaikan atas bantuan dan bimbimngan dari semua
pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang ikut membantu dalam penyelesain laporan ini, terutama kepada:
1. Bpk. Abdul Latif, S.Ag, Selaku Kepala SMK Islam Adiluwih
2. Bpk. Wiyono Pemimpin Bengkel Wiyono
3. Bpk. Nurhasanan, S.Pd.I
4. Bpk. Hartono Pembimbing DU/DI
5. Seluruh Dewan Guru SMK Islam Adiluwih
6. Karyawan Bengkel Wiyono Srirejeki
7. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu
yang telah membantu dalam proses penyusunan laporan ini
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) atau mungkin lebih akrab dikenal dengan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu bentuk penyelenggaraan
pendidikan keahlian profesional, yang memadukan secara sistematik dan
sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program pengusahaan
yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk
mencapai suatu tingkat keahlian profesional. Dimana keahlian profesional
tersebut hanya dapat dibentuk melalui tiga unsur utama yaitu ilmu
pengetahuan, teknik dan kiat. Ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari
dan dikuasai kapan dan dimana saja kita berada, sedangkan kiat tidak
dapat diajarkan tetapi dapat dikuasai melalui proses mengerjakan langsung
pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri.
Tanpa diadakannya Pendidikan Sistem Ganda ini kita tidak dapat langsung
terjun ke dunia industri karena kita belum mengetahui situasi dan kondisi
lingkungan kerja. Selain itu perusahaan tidak dapat mengetahui mana
tenaga kerja yang profesional dan mana tenaga kerja yang tidak
profesional. Pendidikan Sistem Ganda memang harus dilaksanakan karena
dapat menguntungkan semua pihak yang melaksanakanny
6
B. Landasan Hukum
7
6. ” Pemerintah dan Masyarakat menciptakan peluang yang lebih besar
untuk meningkatkan peranserta masyarakat dalam Sistem pendidikan
Nasional “. [ PP 39, Bab VI, pasal 8, ayat ( 2 ) ]
7. ” Pada sekolah menengah dapat dilakukan uji coba gagasan baru yang
di perlukan dalam rangka pengembangan pendidikan menengah “. [ PP
29, Bab XIII, pasal 32, ayat ( 2 ) ]
C. Tujuan PSG
8
Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
yang berkualitas profesional.
3. Tujuan Institusional
9
SMK Islam Adiluwih Tujuan dari lembaga pendidikan SMK Islam
Adiluwih adalah menyiapkan teknisi Industri, yaitu tenaga kejuruan
teknik tingkat menengah yang:
Berjiwa perintis
D. Manfaat PSG
Tujuan dari program sekolah ini adalah membantu siswa – siswi untuk
memahami pengertian prakerin, membantu siswa – siswi agar cepat
beradaptasi di lokasi prakerin, membantu siswa – siswi agar mampu
berkompetisi dan bekerja secara maksimal, membantu siswa – siswi dalam
hal etika, tata tertib di lokasi prakerin, serta membantu siswa – siswi dalam
mengenal variasi lokasi prakerin. Dengan demikian, dapat di simpulkan
10
bahwa tujuan sekolah mengadakan praktek kerja industri atau prakerin
bagi siswa – siswi SMK adalah:
Dilihat dari tujuan dari prakerin, maka prakerin ini memiliki banyak
manfaat bagi siswa siswi nya, adalah sebagai berikut :
Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan terkait,
baik dalam dunia usaha maupun dunia Industri.
11
Mengenalkan siswa – siswi pada pekerjaan lapangan di dunia industri
dan usaha sehingga pada saatnya mereka terjun ke lapangan pekerjaan
yang sesungguhnya dapat beradaptasi dengan cepat.
BAB II
LANDASAN TEORI
12
A. Pengertian Sistem Transmisi
Pada saat sepeda sepeda motor berjalan, mesin memerlukan momen yang
besar. Sedangkan mesin dapat menghasilkan tenaga yang cukup pada daerah
putaran tertentu. Untuk mengusahakan agar putaran mesin untuk setiap
kecepatan sepeda motor selalu berada pada daerah tersebut diperlukan tingkatan
perbandingan yang berlainan antara putaran mesin dengan roda belakang. Alat
yang mengatur perubahan perbandingan antara putaran mesin dengan putaran
roda belakang adalah transmisi. Setiap set roda- roda gigi pada transmisi
mempunyai perbandingan putaran tertentu. Dengan memakai set-set roda gigi
secara bergantian dapat diperoleh tingkatan perbandingan putaran yang
berlainan, sesuai dengan kebutuhan sepeda motor.
Sistem transmisi dalam otomotif, berfungsi untuk konversi torsi dan
kecepatan (putaran) dari mesin menjadi torsi dan kecepatan yang berbeda-beda
untuk diteruskan ke penggerak akhir. Konversi ini mengubah kecepatan putar
yang tinggi menjadi lebih rendah tetapi lebih bertenaga, atau sebaliknya. Pada
dasarnya sistem transmisi sepeda motorbekerja dengan cara menukar atau
memindah kombinasi gigi sehingga terjadi perbandingan gigi yang berguna
untuk mengubah tenaga mesin menjadi momen sesuai dengan kondisi jalan
ataupun pengguna kendaraan.
Secara umum transmisi sepeda motor adalah salah satu komponen
sistem pemindah tenaga (power train) yang mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Meneruskan tenaga / putaran mesin dari kopling ke outpur shaft.
2. Merubah momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan kebutuhan (beban
mesin dan kondisi jalan).
13
Gambar 1.1 Sistem pemidah tenaga pada sepeda motor.
14
Gambar 1.3 Roda gigi Spur
2. Roda gigi jenis Helical
Roda gigi ini bentuk giginya miring terhadap poros, dipergunakan untuk roda
gigi tetap atau yang tidak bisa digeser (Constant mesh dan synchro-mesh).
15
4. Roda gigi jenis Epicyclic
Roda gigi ini bentuk giginya lurus atau miring terhadap poros, dipergunakan
untuk roda gigi yang tidak tetap kedudukan titik porosnya (Constant mesh).
Pada sepada motor ada 3 macam sistem transmisi yang digunakan, yaitu :
1. Sistem transmisi manual (tipe sport)
2. Sistem transmisi semi otomatis (tipe cub)
3. Sistem transmisi otomatis
16
secondary gigi reduksi.
17
dalam pemindahan gigi dengan cara menggeser langsung
roda gigi input dan outputnya. Transmsi jenis ini jarang digunakan, karena
mempunyai kekurangan–kekurangan :
a) Perpindahan gigi tidak dapat dilakukan secara langsung/memerlukan waktu
beberapa saat untuk melakukan perpindahan gigi.
b) Hanya dapat menggunakan salah satu jenis roda gigi.
c) Suara yang kasar saat terjadi perpindahan gigi.
18
yang terpasang pada main shaft. Shaft arm menggerakan sleeve agar terjadi
perpindahan putaran dari gigi percepatan ke main shaft.Tipe ini digunakan pada
gigi mundur.
3. Tipe Sincromesh.
19
6. Konis pengereman
7. Poros output
Komponen utama dari gigi transmisi manual sepeda motor terdiri dari
susunan gigi-gigi yang berpasangan yang berbentuk. Salah satu pasangan gigi
tersebut berada pada poros utama (main shaft/input shaft) dan pasangan gigi
lainnya berada pada poros luar (output shaft/counter
shaft). Transmisi / perseneling jenis ini umum digunakan pada sepeda motor.
Komponen-komponen pendukung transmisi manual antara lain :
1. Main shaft (poros utama/poros primer). Poros utama selalu
20
D. Sistem Transmisi Semi Otomatis (Tipe Cub)
transmisi. Tenaga akan diteruskan ke poros out put melalui mekanisme kopling
geser. Transmisi jenis ini memungkinkan untuk menggunakan roda gigi lebih
dari satu jenis.
21
Gambar 1.11 Nama-nama pada transmisi
Sistem transmisi otomatis yang ada pada sepeda motor lebih dikenal
dengan CVT (Continously Variable Transmission). Ide teknoologi CVT sudah
ada sejak tahun 1490 yang dicetuskan oleh ilmuwan terkenal, Leonardo Da
Vinci. Ketika Da Vinci menggambar sketsa mekanisme
pergerakan sabuk yang menyambungkan mesin dengan roda. Konsep ini baru
berhasil diwujudkan pada tahun 1886 dengan peluncuran teknologi toroidal CVT
pertama di dunia. Produk otomotif pertam yang memakai teknologi CVT adalah
Dodge Adiel buatan AS. Penjualan perdana kendaraan yang menggunakan
teknologi CVT adalah pada tahun 1958.
22
sabuk baja sebagai komponen utama pengggerak transmisi. Sepeda motor
dengan transmisi CVT dapat melakukan perubahan gigi rasio
menyesuaikan dengan putaran mesin.
23
Gambar 1.14 Cara kerja sistem transmisi pada putaran tinggi
Bagian-bagian CVT
Pada sepeda motor transmisi CVT terdiri dari berbagai bagian dan
komponen yang ada didalamnya diantaranya :
1. Poros Input
Poros input digunakan sebagai penghubung dan penyalur tenaga yang
puli input.
3. Axial-shift cones (input side)
Puli input ini sebagai pengatur belt atau sabuk sehingga putaran yang dihasilkan
menjadi berbeda-beda pada setiap kecepatannya.
24
Gambar 1.15 Axial-shift cones
roda-roda.
6. Intermediate shaft
Komponen ini sebagai penyalur yang dihubungkan ke final drive
unit.
7. Linked steel belt
Sabuk atau belt yang terbuat dari bahan baja ini merupakan komponen
terpenting dari sebuah transmisi CVT, karena sebagai penyalur putaran dari puli
input ke puli output. Dalam pembuatannya
25
Gambar 1.16 Linked steel belt
8. Axial-shift cones (output side)
Puli output ini sebagai penerima putaran yang telah disalurkan ke belt atau sabuk
sehingga putaran yang dihasilkan menjadi berbeda-beda pada setiap
kecepatannya.
26
BAB III
Usaha bengkel motor “Bengkel Wiyono” ini didirikan pada pertengahan tahun
2011 yang beralamat di Jl bangun Sari Desa Sinar Jati Dusun Srirejeki Kec.
Tegineneng Kab. Pesawaran . Pada awalnya bengkel ini dijalankan sendiri oleh
pemilik bengkel. Kemudian berkembang dan sekarang sudah memiliki 1 orang
karyawan sebagai mekanik sepeda motor. Bagian administrasi dan logistik
spare part masih dilaksanakan oleh pemilik bengkel.
tempat yang digunakan untuk usaha bengkel ini merupakan tempat sendiri.
Sehingga uang modal yang digunakan hanya untuk membeli perlengkapan
bengkel dan spare part sepeda motor.
Visi Perusahaan :
Misi Perusahaan :
27
C. Struktur Organisasi
Pemilik Bengkel
Wiyon
o
Hartono
Karyawan
D. Kegiatan Usaha
28
Adapun peralatan Bengkel Wiyono diantaranya sebagai berikut:
29
Kegiatan
1 21 Juni Penyerahan Bengkel Wiyono Wiyono
a. Jam Kerja
C, Proses Kerja
30
Pastikan anda mengendorkan mur roda sewajarnya saja, karena kita tidak akan
melepas roda belakang kita hanya membuat roda belakang bisa dimaju
mundurkan.
3. Kendorkan baut breaket caliper rem belakang (khusus dual disc brake)
Khusus untuk motor dengan sistem rem dual disc brake atau rem belakang
menggunakan cakram, anda perlu mengendorkan baut brekater caliper rem. Baut
ini terletak pada swing arm suspensi belakang pada sisi kanan. Anda bisa
melepasnya menggunakan kunci ring atau kalau sulit anda mungkin perlu kunci
shock.
31
5. Kencangkan kembali semua mur dan baut
Setelah anda menemukan setelan rantai yang anda rasa pas, kencangkan mur as
roda dan kencangkan juga baut breaket caliper rem.
Khusus untuk motor bebek atau motor dengan rem belakang menggunakan rem
tromol, anda perlu menyetel ulang rem tromol setelah menyetel rantai. Ini karena
setelah penyetelan rantai, posisi roda belakang akan semakin ke belakang
sehingga rem tromol akan tertarik lebih dalam.
Akibatnya putaran roda belakang akan sedikit tertahan oleh rem. Oleh sebab itu,
kendorkan sedikit rem tromol hingga putaran roda belakang lebih bebas.
32
7. Setelah semua komponen cvt sudah dibuka lalu dibersihkan satu persatu,
untuk permukaan pulley yang bersinggungan dengan belt, kopling dan
rumah kopling jangan dibersihkan pakai bensin cukup dibersikan dgn lap
kering yg bersih.
33
Pasang kembali bautnya namun jangan terlalu keras saat
mengencangkannya karena ditakutkan akan patah atau drat menjadi rusak
dan baut malah tidak bisa dikencangkan sehingga oli pun bocor.
3. Tuangkan Oli
Setelah yakin semuanya bersih, cek kembali baut saluran pembuangan oli
apakah sudah kencang, kemudian masukkan oli sesuai takaran pada lubang
pengisian. Langkah terakhir, bersihkan sisa-sisa oli yang tertinggal baik di
sekitar mesin maupun bagian lainnya menggunakan kain lap.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
34
Sistem transmisi sepeda motor adalah salah satu komponen sistem pemindah
tenaga (power train) yang mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Meneruskan tenaga / putaran mesin dari kopling ke outpur shaft.
2. Merubah momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan kebutuhan
Dalam CVT terdapat dua penggerak atau puli yang disambungkan dengan
sabuk ataupun belt dari baja, yang berfungsi sebagai penerima dan pemberi
tenaga dari mesin yang diteruskan ke bagian yang selanjutnya berupa putaran
mesin. Sistem CVT sepeda motor digunakan untuk
35
menciptakan perpindahan transmisi yang lebih halus dan menghasilkan
performa mesin yang maksimal serta dalam konsumsi bahan bakar akan menjadi
lebih efisien.
Terdapat beberapa bagian pada sistem CVT diantaranya Poros Input,
Reversing Wheel atau Roda Pembebas, Axial-shift cones (input side), Pompa
minyak pelumas, Final drive unit, Intermediate shaft, Linked steel
belt, serta Axial-shift cones (output side).
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
36
Prentice-Hall
Novriza, S.Pd, 2012. Memperbaiki Transmisi. Medan
Tim Fakultas Teknik UNY, 2004. Pemeliharaan/Servis Transmisi Manual.
Yogyakarta
Macam-Macam Sistem Transmisi Kendaraan Bermotor (Part 1)
http://artikel-teknologi.com/macam-macam-sistem-transmisi-kendaraan-
bermotor-part-1/ (9 Juni 2016)
Pengenalan Mesin Mekanisme Peminda Gigi Transmisi
https://motogokil.com/2014/10/28/pengenalan-mesin-mekanisme- pemindah-
gigi-transmisi/ (9 Juni 2016)
Macam-Macam Transmisi
http://wahyudisporrt.blogspot.com/2015/03/transmisi-transmisi-manual-
transmisi.html?m=1 (9 Juni 2016)
Sistem Transmisi Dan Penjelasannya
https://kamatblog.wordpress.com/2013/04/12/sisten-transmisi-dan-
penjelasannya/ (9 Juni 2016)
37