Disusun Oleh :
i
YAYASAN AL-LUTHFI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK DAARUL
ULUM
Izin Operasional No. 421/3 406 Disdikpora 2016
Prog. Keahlian Teknik Sepeda Motor, Teknik Gambar Bangunan dan Teknik Komputer
Jaringan
Alamat : Kp. Citembong Desa. Margaluyu Kecamatan. Cipeundeuy Kabupaten. Bandung
Barat
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh
Mengetahui
iii
MOTTO
1. "Kemenangan yang seindah-indahnya dan sesukar-sukarnya yang boleh
direbut oleh manusia ialah menundukan diri sendiri." (Ibu Kartini )
2. "Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua."
(Aristoteles)
3. "Hanya kebodohan yang meremehkan pendidikan." (P.Syrus)
4. "Ketergesahan dalam setiap usaha akan membawa kegagalan."
(Herodotus)
5. "Kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah." (Lessing)
6. "Kesopanan adalah pengaman yang baik bagi keburukan lainnya."
(Cherterfield)
7. "Siapa yang kalah dengan senyum, dialah pemenagnya." (A. Hubard)
8. "Kebijakan dan kebajikan adalah perisai terbaik." (Aspinal)
iv
PERSEMBAHAN
Laporan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) ini dipersembahkan kepada :
v
DAFTAR ISI
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan kuasa-Nya. Sehingga dapat menyelesaikan penyusunan
Laporan Praktek Kerja Lapangan di Bengkel Yank Motor.
Tujuan dari penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk
memenuhi salah satu syarat Laporan Praktek Kerja Lapangan di SMK Daarul
Ulum Tahun Pelajaran 2017/2018. Laporan ini disusun berdasarkan data yang
sesungguhnya yang penulis dapatkan selama melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan di Bengkel Yank Motor.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja
Lapangan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. M Jamaludin,S.pd Selaku Kepala Sekolah SMK Daarul Ulum.
2. Agus Suhendar selaku Ketua Program Studi Teknik Sepeda Motor SMK
Daarul Ulum.
3. Yank selaku guru Pembimbing praktek kerja.
4. Kedua orangtua dan saudara saya yang telah mendukung dan memberikan doa
restu.
5. Bapak Yank Suherman beserta karyawannya di Bengkel YANK MOTOR
yang telah membantu kami demi kelancaran dalam melaksanakan Praktek
Kerja Lapangan ( PKL ).
6. Pihak-pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, atas dukungan dan
doa restu yang berhubungan dengan kegiatan Praktek Kerja Lapangan.
vii
Bandung, 06 November 2017
Penyusun
viii
PENDAHULUAN
9
1.3 Tujuan Pembuatan Laporan PKL
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah agar para siswa dapat melatih jiwa
mandiri, berani, tanggung jawab serta disiplin. Selain itu juga dapat mengkaji ilmu
terapan di lapangan dengan sekolah. Adapun isi laporan yang harus disusun para siswa
adalah hasil kegiatan selama Praktek Kerja Lapangan.
Tujuan dari pembuatan laporan tersebut antara lain adalah :
• Untuk mengetahui perkembangan siswa selama mengikuti Praktek Kerja Lapangan
• Sebagai pertanggung jawaban atas tugas yang diberikan sekolah kepada para siswa
sehubungan dengan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan.
• Menambah perbendaharaan perpustakaan sekolah dan sebagai pengetahuan bagi
siswa angkatan selanjutnya.
• Sebagai latihan bagi siswa dalam membuat sebuah laporan kegiatan.
• Sebagai bukti bahwa siswa telah melakukan praktek yang telah di lakukan di DUDI
(Dunia Usaha/Dunia Industri).
• Sebagai syarat mengikuti SIDANG PERAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL).
Untuk mengetahui perkembangan siswa selama mengikuti praktek di dunia
usaha/industri
10
1.5 Sistematika Penulisan Laporan PKL
Penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan terdiri atas 4 (empat) bab dengan
perincian sebagai berikut :
1.5.1 BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini akan membahas Latar Belakang Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (
PKL ), Tujuan Praktek Kerja Lapangan, Tujuan Pembuatan Laporan Praktek Kerja
Lapangan, Metode Pengumpulan Data, dan Sistematika Penulisan Laporan PKL.
1.5.2 BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada Bab ini membahas Gambaran Umum Bengkel (isi Nama Bengkel) dari
Kebijakan Perusahaan (Lokasi, Sejarah, Produk Kami, dan Karyawan),
Kepegawaian Bengkel (isi nama Bengkel) , dan Jenis Bidang Usaha.
1.5.3 BAB III : PEMBAHASAN
Pada Bab ini membahas pengertian Rem Drum Brake/Rem Tromol, Komponen
– komponen, Cara kerja rem tromol serta perawatan rem tromol.
1.5.4 BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Pada Bab ini akan membahas Kesimpulan dan Saran saat melakukan Praktek
Kerja Lapangan ( PKL ).
11
BAB II
PROSES DAN KEGIATAN BELAJAR DI DU/DI
2.1 Sejarah DU/DI
2.2 Kepegawaian
Karyawan di Bengkel yank’s Motor terdiri dari 5 orang perempuan dan 25 orang
laki-laki. Pelaksanaan kerja di Bengkel yank’s Motor Sesuai dengan tugas fungsi dan
perannya masing-masing.
Bengkel Yank’s Motor adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Jasa untuk
memperbaiki kendaraan bermotor, baik matic, bebek, dan Sport serta menjual acessoris
dan spare part sepeda motor.
Asisten : Dika
Kasir : Ranti
Denok
Nandang
Anis
Hari
Mekanik : Haris
Yanto
Deni
Oki
Ade
Nana
Yaoupy
Reza
Sunarya
Gudang : Joko
Ai
Sela
12
2.5 Proses Kegiatan
Yank’s melaksanakan PKL di Bengkel Yank’s motor kami melakukan kegitan
Service Tune-Up, ganti oli, ganti battery/accu, pres porek, bubut, kolter, ganti bohlam,
ganti ban serta melakukan service lainya
13
BAB III
PEMBAHASAN
Sistem suspensi dirancang untuk menahan getaran akibat benturan roda dengan
kondisi jalan. Selain itu, sistem suspensi diharapkan mampu untuk membuat "lembut"
saat sepeda motor menikung, sehingga mudah dikendalikan. Dengan sistem suspensi
juga, getaran akibat kerja mesin dapat diredam. Semua peran dan kegunaan sistem
suspensi tadi, pada akhirnya dapat diambil kesimpulan bahwa dengan bekerjanya
sistem suspensi, pada dasarnya adalah agar diperoleh kenyamanan dalam berkendara
sepeda motor. Dengan demikian, gangguan pada sistem suspensi akan berpengaruh
langsung apada kenyamanan berkendara.
Suspensi pada sepeda motor biasanya bersatu dengan garpu (fork), baik untuk
bagian depan maupun bagian belakang. Tetapi ada juga sebagian motor, suspensi
14
belakang bukan sekaligus sebagai garpu belakang dan biasanya disebut sebagai
monoshock (peredam kejut tunggal).
Suspensi depan yang terdapat pada sepeda motor pada umumnya terbagi dua,
yaitu:
a. Garpu batang bawah (bottom link fork); jenis ini biasanya dipasang pada
sepeda motor bebek model lama, vespa atau scooter.
Suspensi teleskopik terdiri dari dua garpu (fork) yang dijepitkan pada
steering yoke.
15
Gambar 10.4 Caster, trail dan offset dari
Caster adalah sudut yang dibentuk pada pertemuan garis pipa Steering
Head dan garis vertical melalui pusat As roda depan, sudutnya antara 20 0 -300.
Sementara trail merupakan jarak antara pertemuan garis vertical melalui pusat
as roda depan dengan tanah dan pertemuan garis melalui pipa steering head
dengan tanah, jaraknya antara 60 – 100 mm. Caster dan trail harus ditentukan
dengan memperhitungkan tujuan dan sifat-sifat sepeda motor dan suspensinya.
Generasi awal suspensi belakang pada sepeda motor adalah jenis plunger
unit. Tipe ini tidak mampu mengontrol dengan nyaman roda belakang. Tidak
seperti suspensi depan, suspensi belakang tidak mempunyai sistem steering
(kemudi). Sistem ini hanya menopang roda belakang dan menahan goncangan
akibat permukaan kondisi jalan.
Konstruksi suspensi tipe swing arm adalah dua buah lengan yang digantung
pada rangka dan ujung yanga lain dari suspensi tersebut menopang roda
belakang. Rancangan suspensi belakang tipe swing arm ditunjukkan oleh gambar
10.6 berikut.
16
Gambar 10.6 Disain suspensi belakang tipe swing arm
17
Cushion unit/shock absorber (peredam kejut) diletakkan antara ujung belakang
dari lengan dan rangka (frame).
Keterangan gambar:
5. Damper rod
6. Spring
7. Oil seal
8. Inner spring
9. Damper valve
shock absorber
18
Getaran pada sepeda motor yang disebabkan oleh permukaan jalan yang
tidak rata perlu diredam untuk mengurangi kejutan-kejutan akibat gerak pegas.
Komponen yang berfungsi sebagai peredam kejut tersebut adalah sok breker.
Oleh sok breker gerak ayun naik turun badan sepeda motor diperlambat sehingga
menjadi lembut dan tidak mengejut. Itulah sebabnya sok breker disebut juga
sebagai peredam kejut.
Sok breker terdiri atas sebuah tabung yang berisi oli. Di dalam tabung
tersebut terdapat sebuah katup yang berfungsi untuk mengatur aliran oli.
Perlambatan gerak ayun badan sepeda motor terjadi karena aliran oli di dalam
tabung sok breker terhambat oleh katup. Hal ini di-sebabkan karena lubang katup
yang sempit. Jika jumlah oli dalam tabung kurang maka kerja sok breker menjadi
tidak baik. Dalam hal ini sok breker tidak bisa meredam kejutan. Apabila kerja
sok breker sudah tidak baik maka sebaiknya sok breker tersebut diganti.
Penggantian sok breker dianjurkan sepasang sekaligus meskipun sok breker yang
satunya tidak rusak. Hal ini dimaksudkan untuk menyamakan tekanan sehingga
sepeda motor tetap seimbang, tidak seperti berat sebelah/miring. Untuk
menentukan apakah sok breker bekerja dengan baik atau tidak bukanlah hal yang
sulit. Biasanya sepeda motor yang sok brekernya sudah rusak menjadi tidak enak
dikendarai.
Kerusakan sok breker umumnya disebabkan oleh kebocoran oli. Hal ini
bisa dilihat pada tabung sok brekernya. Jika tabung sok breker selalu basah oleh
rembesan oli maka hal itu berarti sok breker telah bocor. Sok breker harus diganti
jika sudah tidak baik kerjanya.
1. Jika selama sepeda motor dikendarai dan kadang sepeda motor oleng kesalah
satu sisi tanpa sebab yang jelas maka ada kemungkinan salah satu dari sok
brekernya rusak. Periksalah keadaan sok brekernya. Jika terdapat rembesan oli
pada tabungnya maka hal itu berarti bahwa sok breker bocor sehingga tekanannya
tidak sama. Kedua sok breker harus diganti.
2. Jika selama sepeda motor dikendarai pemegasannya terasa tidak nyaman tetapi
tekanan ban normal, tidak terlalu keras, mungkin disebabkan oleh sok brekernya
yang tidak bekerja. Periksa semua sok brekernya. Jika salah satu sok breker rusak,
ganti keduanya. Untuk pemeriksaan sok breker, tekanlah sepeda motor tersebut ke
bawah dan kemudian lepaskan tekanan tersebut secara mendadak. Jika sepeda
motor melenting dengan cepat bagian badannya dan berayun-ayun maka
kemungkinan besar sok brekernya sudah tidak bekerja. Sok breker sepeda motor
tersebut harus diganti.
19
Gambar 10.8 Susunan dasar dari swingarm
Kontruksi tipe unit swing adalah mesin itu sendiri yang bereaksi seperti
lengan yang berayun. Jadi mesin tersebut yang berayun. Umumnya suspensi tipe
unit swing dipakai pada sepeda motor yang mempunyai penggerak akhirnya
(final drive) memakai sistem poros penggerak.
a. RANGKA (FRAME)
Ditinjau dari segi struktur atau bentuk rangka mempunyai fungsi antara lain
harus mampu menempatkan dan menopang mesin, transmisi, suspensi dan sistem
kelistrikan, serta komponen- komponen lain yang ada dalam sepeda motor. Oleh
karena itu rangka sebaiknya kuat dan kaku tapi ringan. Sedangkan jika ditinjau
dad segi geometri, rangka harus sesuai dengan geometri yang diinginkan sistem
kemudi dan suspensi. Rangka juga harus mampu menjaga roda tetap sejajar lurus
antara depan dan belakang.
Bahan utama rangka sepeda motor adalah plastik dan logam. Bagian rangka
yang terbuat dari plastik misalnya penahan angin, penutup rangka dan pelindung
roda. Sedangkan bagian utama yang terbuat dari logam, misalnya rangka utama,
kemudi, lengan ayun dan dudukan mesin.
Rangka berkaitan erat dengan bodi. Oleh karena itu bentuk rangka
mempengaruhi bentuk bodi motor. Kalau terjadi kerusakan pada rangka, maka
akan menimbulkan kerusakan pada bodi juga karena bodi menempel pada
rangka.
1
Tipe Rangka cradle Tipe rangka cradle yang rangkap
2
BAB IV
PENUTUP
1.1 KESIMPULAN
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) sangat bermanfaat bagi para siswa-siswi
SMK DAARUL ULUM. Dengan adanya kegiatan Praktek Kerja Lapangan siswa di
tuntut untuk mempunyai sikap mandiri dan mampu berinteraksi dengan orang lain
sehingga siswa diharapkan dapat memiliki keterampilan serta wawasan yang tinggi.
Adapun kesimpulan mengenai tempat Praktek Kerja lapangn adalah :
1. Fasilitas DU/DI sangatlah rapih dan bersih sehingga memungkinkan para karyawan
bekerja dengan maksimal.
2. Keselamatan kerja sangatlah di utamakan dalam DU/DI baik sebelum, selama, dan
sesudah bekerja
1.2 SARAN
Beberapa hal yang kami temukan di lapangan saat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan
( PKL ) yang sebagian kecil justru tidak kami temukan saat mengikuti pembelajaran di
kelas. Terkait dengan ini kami ajukan beberapa saran antara lain :
Sekolah haruslah memberi penekanan pada penguasaan keterampilan yang relevan
dengan perkembangan teknologi di dunia kerja. Dengan demikian kami peserta
Praktek Kerja Lapangan dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang
diperoleh secara maksimal.
Pihak sekolah haruslah lebih sering memonitoring siswa yang sedang melakukan
Praktek Kerja Lapangan. Sehingga pihak sekolah bisa mengetahui kondisi siswa
tersebut. Demikian laporan Praktek Kerja Lapangan ini kami sampaikan, semoga
bermanfaat bagi para pembaca, khususnya siswa-siswi SMK DAARUL ULUM.
3
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.google.com
4
LAMPIRAN
IDENTITAS PESERTA PRAKTEK KERJA LAPANGAN
SMK ISLAM DAARUL ULUM
TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018
Dede Irfan
5
FOTO-FOTO KEGIATAN PERAKTEK KERJA LAPANGAN