Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIK

TEKNOLOGI SEPEDA MOTOR


KOPLING OTOMATIS GANDA

Disusun oleh :
Rendra Ananta Prima Hardiyanta 14504241052/C1

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2015

I.
II.

III.

IV.

V.

Kompetensi
Memahami sistem kopling otomatis sepeda motor (ganda).
Sub Kompetensi
1. Melakukan bongkar pasang kopling otomatis tipe ganda dengan cara yang benar.
2. Menjelaskan cara kerja kopling otomatis tipe ganda.
3. Memeriksa kerusakan sistem kopling motor.
Alat dan Bahan
1. Unit Sepeda Motor Honda Astrea Prima
2. Tool Box Set
3. Jangka Sorong
4. Feller Gauge
5. SST
6. Kain Lap / Majun
7. Buku Manual Astrea
Keselamatan Kerja
1. Menggunakan pakaian kerja selama praktek.
2. Menempatkan alat dan benda praktet pada tempat yang aman.
3. Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya.
4. Berhati-hati selama melaksanakan praktek.
5. Bertanya kepada instruktur saat mengalami kesulitan praktik.
6. Melaksanakan praktek sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur).

Dasar Teori

1. Kopling
Mekanisme
salah satu mekanisme

kopling
yang

merupakan

terjadi

pada

sepeda motor.Mekanisme kopling merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga.


Fungsi kopling adalah memutus dan menghubungkan tenaga yang dihasilkan oleh
poros engkol ke sistem transmisi/persnelling.
2. Jenis Kopling
a. Berdasarkan Bekntuk Kopling

1) Piringan (Disk Clutch)


Kopling ini memanfaatkan penghubungan dan pemutusan plat
gesek dengan kanvas kopling. Ketika terjadi pengoplingan maka
per tertekan sehingga plat gesek dan kanvas kopling
merenggang dan daya dari poros engkol tidak diteruskan ke
sistem transmisi.
Kopling Otomatis
Kopling otomatis adalah sistem pengoplingan secara otomatis
tanpa harus menarik handle kopling karena pada saat menginjak
gigi persnelling bersamaan dengan menekan tuas kopling
sehingga plat gesek merenggang sebelum pergantian gigi
persnelling. Biasanya terdapat pada motor bebek.
Kopling Manual
Kopling manual adalah sistem pengoplingan secara manual
dengan menarik handle kopling sehingga menekan tuas kopling
maka plat gesek akan merenggang dan daya dari poros engkol
terputus. Biasanya terdapat pada motor sport,
2) Kopling Sepatu Sentrifugal
Kopling sepatu sentrifugal adalah sistem kopling yang cara
kerjanya mirip dengan kanvas rem tromol. Kopling ini bekerja
berdasarkan gaya sentrifugal. Ketika putaran rendah maka
sepatu sentrifugal tidak menyentuh rumah kopling sehingga
putaran dari poros engkol tidak diteruskan ke sistem transmisi.
Sedangkan pada putaran tinggi maka sepatu sentrifugal
terlempar keluar sehingga memutar rumah kopling maka putaran
dari poros engkol diteruskan ke sistem transmisi.
3) Kopling V-Belt
Kopling V-Belt merupakan kopling yang bekerja berdasarkan
pergerakan sabuk V-Belt yang digerakkan oleh gaya
sentrifugal yag menjepit sabuk V.
b. Berdasarkan Kondisi Kerja Kopling
1) Kopling Plat Basah

Kopling plat basah merupakan sistem kopling yang dapat


bekerja dengan baik jika seluruh platnya direndam dengan
minyak pelumas.
2) Kopling Plat Kering
Kopling plat kering merupakan kopling yang posisinya
berada di luar dan tidak dilalui mesin pelumas sehingga cepat
aus.
c. Berdasarkan Jumlah/Tipe Plat Kopling
1) Single or Double Plat Type (Plat Tunggal/Ganda)
Kopling ini biasanya digunakan oleh poros motor engkol
yang terdapat sejajar dengan rangka dan koplingnya dibautkan
di ujung rangkanya. Biasanya kopling ini punya rumah sendiri
yang terdapat antara transmisi dengan mesin. Dengan diameter
yang di desain luas dan besar agar gesekan yang terjadi juga
besar mengingat karena hanya terdiri dari satu atau dua plat
kopling.
2) Multi Plat Type (Tipa Plat Banyak )
Kopling yang terdiri dari plat gesek dan plat yang digerakkan
lebih dari satu pasang. Biasanya jumlah plate geseknya da 7, 8,9
sementara plat geraknya (plat plate) hanya berjumlah kurang
satu dari plat geseknya. Diameternya dirancang lebih kecil
sehingga lebih ringan dari plate tunggal.
d. Berdasarkan Posisi Kopling
1) Hubungan Langsung
Hubungan langsung adalah kopling diletakkan di poros utama
dan poros
2) Tipe Reduksi
Hubungan Reduksi adalah tipe kopling yang kopling tersebut
dipasang pada ujung poros pertama transmisi.
VI.

Langkah Kerja
1.
2.
3.
4.

Menyiapkan training objek (sepeda motor).


Menenpatkan sepeda motor pada tempat yang aman (bike lift)
Memeriksa minyak pelumas, bahan bakar dan kelengkapan motor.
Menghidupkan motor selama 3 menit untuk pemanasan, apabila perlu.

5. Melepas knalpot dan kick starter sepeda motor.


6. Mengeluarkan oli pada bak mesin pada nampan.
7. Melepas tutup bak kanan mesin.

8. Melepas gasket pindan dowel.

9. Melepas tuas pengungkit dan pelat bubungan.

10. Melepas tutup saringan oli.

11. Melepas cincin pengunci.

12. Melepas bantalan pengungkit.

13. Melepas mur pengunci kopling manual

14. Melepas baut tutup bawah kopling.

15. Melepas susunan kopling manual dan sentrifugal bersama-sama.

16. Melepas clucth outer guide, cincin stopper & seplain, dan collar.

17. Memeriksa komponen-komponen kopling terhadap kerusakan.


18. Merakit komponen kolping sampai benar dan memastikan tidak ada komponen
yang hilang.
19. Memeriksa kebenaran hasil rakitan pada instruktur.
20. Membersihkan tempat kerja dan alat praktik serta mengembalikan alat dan bahan
praktik.

VII.

Data Hasil Praktik

No

Item Kegiatan

Pemeriksaan kerja kopling satu

arah
Pemeriksaan

bandul kopling
Pengukran diameter

tebal

Hasil Pemeriksaan

Hanya dapat berputar satu Hanya dapat berputar searah

arah ( Baik)
kanvas 1,0 mm
dalam -

tromol kopling sentrifugal dan


diameter

dalam

roda

Keterangan/Standard

gigi

jarum jam.
Batas servis :
Tebal kanvas : 1,0 mm
Batas servis :
dlm tromol : 104,3 mm
dlm r.g primer : 19,11 mm

primer.
Pemeriksaan pegas roda gigi Baik

Harus dapat memegas

sub
Mengukur diameter luar poros -

Batas servis : 18,92 mm

engkol
Memeriksa

bantalan Bantalan cukup baik,


Pegas no. 1 : 27,82 mm
pengungkit dan panjang pegas
Pegas no. 2 : 28,06 mm
Pegas no. 3 : 27,84 mm
Pegas no. 4 : 28,14 mm
Memeriksa ketebalan kanvas Kanvas kopling no. 1 :
2,7 mm
kopling
Kanvas kopling no. 2 :
2,7 mm
Kanvas kopling no. 3 :

Batas servis :
Bantalan
harus

berputar halus dan bebas.


Panjang pegas : 35,8 mm
Batas servis : 2,6 mm

2,62 mm
Kanvas kopling no. 4 :
2,64 mm

Memeriksa

kopling
Memeriksa alur bagian tengah Baik

Tanpa retak

10

kopling dari kerusakan


Memeriksa alur rumah kopling Baik

Tanpa retak

11

keolengan

dari kerusakan
Pengukuran diameter
rumah

kopling

dan

pelat -

dalam luar

pembimbing rumah kopling

dapat

Batas servis 0,29 mm

Batas servis :
dalam : 20,91 mm
luar : 21,09 mm

12

Memeriksa sil oil kick starter

Baik

Rapat

VIII. Pembahasan

Pada praktik kali ini kami mencoba membongkar mekanisme kopling sepeda
motor Honda Astrea Prima. Setelah kami mengamati komponen-komponen kopling
ternyata ditemukan dua buah kopling yang terpasang pada sepeda motor (Kopling

Ganda) yaitu kopling sepatu sentrifugal yang berhubungan dengan poros engkol dan
kopling

jenis

piringan/disk

clutch

yang

berhubungan

dengan

sistem

transmisi/persnelling.
Setelah mengamati komponen-komponen yang ada dalam sistem kopling ganda
dapat diketahui cara kerja kopling ganda sebagai berikut :
Ketika mesin hidup maka tenaga/usaha yang berasal dari proses penrgerakan
piston diteruskan sehingga memutas poros engkol (crackshaft). Selanjutnya
perputaran diteruskan ke kanvas kopling ganda. Pada tempat inilah proses kerja gaya
putar dalat dilanjutkan ke roda gila (flywheel) atau tidak. Sedikitnya ada dua
komponen penting pada kopling sentrifugal yaitu sepatu kanvas kopling yang
berfungsi memutus dan menghubungkan putaran dari poros engkol ke rumah kopling
dan rumah kopling (clutch housing) yang berfungsi meneruskan putaran ke roda gila
(flywheel).
Sepatu kopling hanya akan terlempar keluar karena gaya sentrifugal hanya pada
putaran tertentu akibat adanya gaya tarik dari pegas, sehingga ketika putaran
langsam/idle maka sepatu kopling tidak akan menyentuh rumah kopling yang
membuat putaran dari crankshaft tidak diteruskan ke sistem transmisi.
Perpindahan Gigi Persnelling
Langkah kerja pada Kopling otomatis adalah ketika perpindahan gigi, dengan
menginjak tuas perseneling maka gigi akan langsung dapat berpindah, karena
terdapatnya kopling ganda, sehingga begitu tuas perseneling diinjak, maka kopling
ganda menekan kampas kopling yang terdapat pada gearbox.
Setelah mengetahui fungsi, cara kerja dan langkah kerja diatas, tentunya kanvas
kopling akan sering rusak/aus yang intinya kanvas kopling harus diganti secara
berkala. Tujuannya agar performa sang motor tetap prima. Karena bagian yang satu
ini juga sangat berpengaruh terhadap tenaga dan top speed .
Berdasarkan data hasil praktik didapatkan kanvas kopling nomor 3 dan 4 sudah
hampir mencapai batas servis yaitu (2,62 mm dan 2,64 mm) sedangkan batas servis
adalah tidak kurang dari 2,60 mm. Jika kanvas kopling sudah aus namun tidak di
ganti maka dapat menimbulkan slip sehingga tenaga dari poros engkol tidak dapat
diteruskan ke transmisi dan mesin akan menjadi kurang bertenaga.
Berdasarkan data asil raktik didapatkan panjang pegas kopling adalah sebagai
berikut : Pegas no. 1 : 27,82 mm, pegas no. 2 : 28,06 mm, pegas no. 3 : 27,84 mm
dan pegas no. 4 : 28,14 mm. Sesuai dengan standard (tidak lebih dari 35,8 mm) maka

kondisi pegas kopling masih baik. Pegas kopling berfungsi mengembalikan posisi
plat kopling dan kanvas kopling setelah melakukan pengoplingan. Jika pegas sudah
tidak memiliki kekuatan alias mulur maka tenaga yang ditransfer ke transmisi
menjadi berkurang sehingga jika telah mencapai batas servis sebaiknya pegas
kopling diganti.
IX.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada praktik mekanisme
kopling ganda maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Kopling sepeda motor bekerja dengan prinsip gaya sentrifugal.
2. Koplng sepeda motor masih dalam kondisi yang cukup baik terbukti dengan
hasil pengukuran kanvas kopling (Kanvas kopling no. 1 : 2,7 mm, Kanvas
kopling no. 2 : 2,7 mm, Kanvas kopling no. 3 : 2,62 mm, Kanvas kopling no.
4 : 2,64 mm) sedangkan pegas kopling (Pegas no. 1 : 27,82 mm, pegas no. 2 :
28,06 mm, pegas no. 3 : 27,84 mm, pegas no. 4 : 28,14 mm)
3. Kanvas kopling yang sebaiknya diganti :
Kanvas kopling no.3 (2,62 mm ) dan kanvas kopling no.4 ( 2,64 mm)

X.

Daftar Pustaka
Nugraha, Beni Setya. 2008. Job Sheet Teknologi Sepeda Motor. Fakultas Teknik.
Universitas Negeri Yogyakarta.
Annehaira.2014.Kegunaan

Kopling

Motor.

http://www.anneahira.com/kopling-motor.htm (6 April 2015)


Anonim.2012. Cara Kerja Kampas Ganda. Diakses dari
http://abangirengku.com/cara-kerja-kampas-ganda/
Anonim.2012.Fungsi
Kopling
dan
Komponennya.

Diakses

Diakses

http://motorarea.blogspot.com/2013/09/fungsi-kopling-dan-komponennya.html

dari

dari

Anda mungkin juga menyukai