Anda di halaman 1dari 47

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Politeknik Negeri Kupang sebagai salah satu lembaga perguruan tinggi,
yang menghasilkan lulusan-lulusan berkualitas, profesional dan bermanfaat
bagi pembangunan dan pengembangan di bidang keilmuan masing-masing.
Demi mencapai tujuan tersebut, melalui prodi teknik mesin otomotif
menjadikan praktek kerja lapangan ( PKL) sebagai salah satu latihan kerja
langsung pada dunia usaha/dunia industry sehingga setiap mahasiswa teknik
mesin otomotif dapat menerapkan ilmu yang dipelajari di kampus dan mereka
juga bisa belajar dalam mengatasi masalah yang dihadapi serta belajar
berkomunikasi dengan orang lain.
Selain itu mahasiswa teknik mesin otomotif juga dapat meningkatkan
kemampuan dan keahliannya dalam mengatasi praktek kerja baik di dunia
usaha maupun dunia industri. Setelah mahasiswa melaksanakan PKL,
mahasiswa diwajibkan untuk membuat laporan hasil PKL. Laporan PKL
merupakan bentuk tugas dari sebuah pekerjaan yang telah dilaksanakan guna
mengatasi apa yang sudah dikuasai dan nanti dikerjakan sebagai tugas setelah
pekerjaan itu selesai. Hal penting dari kerja praktek adalah sebagai persiapan
memasuki lapangan kerja. Usaha/industri otomotif yang berkembang sangat
pesat di kota Kupang, hal ini terjadi karena mobil tidak lagi dipandang sekedar
gaya hidup, tapi juga sudah menjadi kebutuhan keluarga di kota Kupang, UD.
PALUGADA sebagai salah satu bengkel yang ada di Kota Kupang juga
mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Agar dapat terus mempertahankan
pencapaian baik ini UD.PALUGADA terus melakukan pembenahan, sebagai
mana yang kita ketahui bahwa dalam melancarkan suatu pekerjaan mobil ada
empat aspek yang merupakan parameter kesuksesan suatu pekerjaan yakni
mutu, waktu, biaya, dan keselamatan kerja.
Alasan kenapa saya memilih tempat PKL tersebut, karena lokasi dari
tempat PKL dekat dengan lokasi rumah saya. Selain itu tempat PKL tersebut
memenuhi syarat karena memiliki fasilitas peralatan yang lengkap, tenaga ahli
yang sudah kompeten dalam bidang Otomotif dan selalu mendengarkan

1
keluhan pelanggan yang datang. Adapun salah satu permasalahan yang
ditemukan pada tempat praktek oleh pihak perusahaan dan juga beberapa
keluhan customer yang memasukkan mobilnya untuk diservis atau diperbaiki
adalah : Perawatan dan perbaikan pompa bahan bakar/fuel pump pada mobil
avanza tipe G "yang dapat mengganggu kenyamanan pemilik kendaraan
Untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku perkuliahan dengan
keadaan atau kondisi kerja di lapangan ataupun kejadian-kejadian yang ada di
tempat pelaksanaan PKL, mana perlu dilakukan perawatan dan perbaikan pada
pompa bahan bakar/fuel pump . Oleh karena itu judul PKL yang dipilih adalah
: "Perawatan dan Perbaikan Pompa Bahan Bakar/Fuel Pump pada Mobil
Avanza Tipe G Tahun 2009’’
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka rumusan masalah yang
akan dibahas adalah bagaimana cara perawatan dan perbaikan pompa bahan
bakar / fuel pump pada mobil avanza tipe G tahun 2009
1.3 Tujuan
a. Tujuan Umum
Untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku perkuliahan
dengan keadaan atau kondisi kerja dilapangan ataupun kejadian-kejadian
yang ada ditempat pelaksanaan PKL.
b. Tujuan Khusus
Untuk melakukan perawatan dan perbaikan pompa bahan bakar/fuel
pump pada mobil avanza tipe G tahun 2009’’
1.4 Manfaat
Pelaksanaan kegiatan PKL ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa maupun
perusahaan.
Kedua manfaat ini dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Bagi Mahasiswa.
1. Melatih kedisiplinan dan tanggung jawab dalam menghadapi
pekerjaan atau tugas yang diberikan oleh instruktur.
2. Mengembangkan rasa percaya diri dan membina sikap professional
dalam keterampilan

2
3. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang jenis pekerjaaan yang
ada di dunia kerja/industri.

b. Bagi Perusahan
1. Ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan
meningkatkan kualitas manusia pada peningkatan intelektual
2. Mempermudah dunia industri untuk mendapatkan tenaga kerja yang
terlatih dan bertanggung jawab.

1.5 Jadwal Kegiatan PKL


Jadwal kerja di UD. PALUGADA sebagai berikut:

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan PKL


1 MASUK KERJA Jam. 08.00 WIB
2 ISTRAHAT Jam. 12.00-13.00 WIB
3 PULANG KERJA Jam. 17.00 WIB
KETERANGAN :
- Jadwal di atas berlaku untuk senin sampai sabtu.
- Hari minggu dan tanggal merah libur.

DAFTAR KEGIATAN PKL


Nama instansi / perusahaan : UD. PALUGADA
Alamat : Jalan Kejora , kelurahan liliba, kecamatan
oebobo, kota kupang
Telepon : 081 330 559 242
Nama mahasiswa : Fajar Rizky Amalo
NIM : 1923724537
Jurusan/program studi : Teknik mesin / mesin otomotif

Tabel 1.2 Daftar Kegiatan PKL Minggu 1


N JAM
HARI/TANGGAL Uraian Pekerjaan
O Masuk Pulang

3
1 Senin /04-04-2022 08:00 17:00 Menurunkan dan mencuci bagian
luar dan dalam tangki hilux,
mengganti karet support dan tie
rod mobil apv, mengganti kaliper
rem mobil hilux
2 Selasa/05-04-2022 08-00 17-00 Membongkar seluruh bagian
interior mobil hilux, mengganti
rumah pompa radiator,
menurunkan mesin avanza.
3 Rabu/06-04-2022 08:00 17:00 Mengganti oli mesin, gardan dan
transmisi mobil apv, mengganti
kampas rem avanza, mengganti
laher roda HR-V, mengganti karet
support kijang.
4 Kamis/07-04-2022 08:00 17:00 Menurunkan mesin ford,
mengganti pompa bahan bakar
avanza, mengganti link stabilizer
avanza, mengganti sarung tempat
duduk avanza.
5 Jumat/08-04-2022 08:00 17:00 Memperbaiki pintu mobil yang
macet, mengganti link stabilizer
mobil kijang, menurunkan mesin
kijang, mengganti oli mesin dan
gardan apv.
6 Sabtu/09-04-2022 08:00 17:00 Mengganti laher roda mobil HR-
V, mengganti pompa bahan bakar
avanza, mengganti pangkuan
mesin inova, mengganti oli mesin
inova

Tabel 1.3 Daftar Kegiatan PKL Minggu ke-2


N HARI/TANGGAL JAM Uraian Pekerjaan

4
O Masuk Pulang
1 Senin/11-04-2022 08:00 17:00 Mengganti seluruh sarung tempat
duduk mobil avanza, merakit dan
memasang kembali mesin ignis,
reg end dan tie rod mobil suzuki
carry
2 Selasa/12-04-2022 08:00 17:00 Mengganti tie rod, sayap ,karet
support, dan reg end mobil apv,
skir kop kijang, membersihkan
sisa-sisa lem packing pada kalter
oli mobil hilux
3 Rabu/13-04-2022 08:00 17:00 Mengganti oli mesin, gardan dan
transmisi new carry, memasang
spacer pada mobil rush.
4 Kamis/14-04-2022 08:00 17:00 Mengganti bak stir mobil ertiga,
membersihkan tangki bahan bakar
hilux, mengganti kampas rem
mobil datsun, mengganti sok
depan dan belakang mobil innova.
5 Jumat/15-04-2022 08:00 17:00 Libur Paskah
6 Sabtu/16-04-2022 08:00 17:00 Libur Paskah

Tabel 1.4 Daftar Kegiatan PKL Minggu ke-3


JAM
NO HARI/TANGGAL Uraian pekerjaan
Masuk Pulang
1 Senin/18-04-2022 08:00 17:00 Mengganti karet support dan tie
rod mobil ertiga, mengganti oli
mesin ertiga, melepas as tengah
penghubung gardan dan transmisi,
mengganti kampas kopling dan
matahari new carry.
2 Selasa/19-04-2022 08:00 17:00 Memasang kembali mesin toyota

5
hilux, membuka cover mesin HR-
V, menurunkan mesin L-300,
mengganti pompa bahan bakar
kijang, memasang kampas rem
belakang mobil datsun, mengganti
pompa oli avanza veloz,
membersihkan rem dan tromol
veloz.
3 Rabu/20-04-2022 08:00 17:00 Memasang kop kijang diesel,
mengganti kampas kopling carry.
4 Kamis/20-04-2022 08:00 17:00 Mengganti busi mobil kijang
innova, mengganti tie rod mobil
ertiga, mengganti karet support
mobilio.
5 Jumat/21-04-2022 08:00 17:00 Memasang tromol dan roda
belakang pada mobilio
6 Sabtu/22-04-2022 08:00 17:00 Mengganti oli mesin dan filter oli
jazz, merakit dan memasang
kembali mesin ford, mengganti
link stabilizer veloz.

Tabel 1.5 Daftar Kegiatan PKL Minggu ke-4


JAM
NO HARI/TANGGAL Uraian pekerjaan
Masuk Pulang
1 Senin/25-04-2022 08:00 17:00 Mengganti oli mesin,oli transmisi,
oli gardan dan filter oli kijang,
mengganti kampas rem avanza,
ganti sok depan dan belakang
avanza, merakit kembali mesin
ignis,mengganti bak rem avanza.
2 Selasa/26-04-2022 08:00 17:00 Mengganti link stabilizer mobil
apv, mengganti karet support

6
kijang innova, skir klep.
3 Rabu/27-04-2022 08:00 17:00 Mengganti pompa bahan bakar
kijang innova, mengganti kampas
rem mobilio, mengganti oli mesin
dan filter oli truk canter
4 Kamis/28-04-2022 08:00 17:00 Mengganti rie rod dan reg end
apv, membersihkan bengkel
5 Jumat/29-04-2022 08:00 17:00 Cuti bersama sampai 7 mei

Tabel 1.6 Daftar Kegiatan PKL Minggu ke-6


N JAM
HARI/TANGGAL Uraian pekerjaan
O Masuk Pulang
1 Senin/09-05-2022 08:00 17:00 Menurunkan mesin kijang,
perawatan pada sistem rem new
carry, menurunkan tangki bahan
bakar dan mencuci bagian dalam
tangki bahan bakar innova.
2 Selasa/10-05-2022 08:00 17:00 Mengganti rie rod, reg end dan
sayap new carry, mengganti oli
mesin dan filter oli
3 Rabu/11-05-2022 08:00 17:00 Perakitan dan pemasangan
kembali mesin kijang, mengganti
kampas kopling dan matahari new
rush
4 Kamis/12-05-2022 08:00 17:00 Mengganti bak stir ayla,
mengganti busi pada HR-V,
menyetel rem tromol avanza.

5 Jumat/13-05-2022 08:00 17:00 Pengisian air radiator, mengganti


filter udara, mengganti laher roda
HR-V

7
6 Sabtu/14-05-2022 08:00 17:00 Mengganti karet support new rush,
mengganti kampas rem innova,
mengganti oli mesin, oli transmisi
dan oli gardan mobilio

Tabel 1.7 Daftar Kegiatan PKL Minggu ke-6


N JAM
HARI/TANGGAL Uraian Pekerjaan
O Masuk Pulang
1 Selasa/17-05-2022 08:00 17:00 Mengganti pangkuan mesin
avanza, membuka cover depan
mesin mobilio, membersihkan
filter udara.
2 Rabu/18-05-2022 08:00 17:00 Pemasangan kampas rem datsun,
mengganti pompa oli innova,
pembersihan throttle innova,
mengganti filter oli dan oli mesin
new carry.
3 Kamis/19-05-2022 08:00 17:00 Merakit dan memasang kembali
mesin kijang, mengganti link
stabilizer avanza veloz.
4 Jumat/20-05-2022 08:00 17:00 Mengganti oli mesin , transmisi
dan gardan new carry, melepas
kop mesin ertiga.
5 Sabtu/21-05-2022 08:00 17:00 Mengganti bak rem canter dan
melepas as tengah penghubung
gardan dan transmisi

Tabel 1.8 Daftar Kegiatan PKL Minggu ke-7


N JAM
HARI/TANGGAL Uraian Pekerjaan
O Masuk Pulang
1 Senin/23-05-2022 08:00 17:00 Melepaskan dan membersihkan

8
throttle, mengganti kampas rem
roda belakang ertiga, mengganti
packing bak oli ertiga
2 Selasa/24-05-2022 08:00 17:00 Mengganti pompa bahan bakar
avanza, mengganti link stabilizer
avanza
3 Rabu/25-05-2022 08:00 17:00 Melepas as tengah dan mengganti
crossjoint nissan, mengganti ball
joint kijang.
4 Jumat/27-05-2022 08:00 18:00 Mengganti kaliper rem strada,
membersihkan bagian interior
hilux, mengganti pangkuan mesin,
mengganti oli mesin dan filter oli
new carry
5 Sabtu/28-05-2022 08:00 17:00 Mengganti laher roda HR-V,
mengganti tie rod dan rack end
mobil apv

Tabel 1.9 Daftar Kegiatan PKL Minggu ke-8


N JAM
HARI/TANGGAL Uraian Pekerjaan
O Masuk Pulang
1 Senin/30-05-2022 08:00 17:00 Mengganti pompa bahan avanza,
membersihkan throttle new rush,
mengganti rumah crossjoint
mobilio, mengganti kampas rem
new carry
2 Selasa/31-05-2022 08:00 18:00 Mengganti oli mesin, oli gardan,
oli transmisi dan filter oli mobil
avanza, membuka cover depan
ertiga
3 Rabu/01-06-2022 08:00 17:00 Mengganti kampas rem carry,

9
mengganti balljoint innova
4 Kamis/02-05-2022 08:00 17:00 Mengganti karet support ertiga,
melepas as tengah dan mengganti
rumah crossjoint
5 Jumat/03-05-2022 08:00 17:00 Mengganti oli dan filter oli carry
6 Sabtu/04-05-2022 08:00 17:00 Melepas gardan dan as tengah,
mengganti laher roda,mengganti
oli mesin dan gardan carry

BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan


Bengkel PALUGADA berdiri untuk pertama kalinya pada tahun 2017,
yang terletak di jln kejora,RT/RW. 36/09 Kelurahan Oebufu, Kecamatan
Oebobo, Kota Kupang.Bengkel ini pertama kali bergerak dispesialis body
repair,pada tahun 2018. Kemudian berkembang semakain pesat Bengkel
palugada dan mengembangkan sayap membuka bengkel mesin, yang terletak

10
bersampiangan dengan bengkel lama. Di armada expedisi,bengkel Palugada
juga menetap di beberapa perusahaan pada tahun 2019.PALUGADA juga
berkembang kebeberapa bisnis yang berkaitan dengan perbengkelan di antara
yatookocat took sparepart, dan tokoh variasi serta showroom jual beli mobil
bekas, pelayanan yang mengikuti standar moto perusahaaan.
Atas dasar kemampuan teknik yang baik, standar kualitas kerja, dan
kemampuan membina hubungan baik dgn pelanggan,Bengkel PALUGADA
dipercayai menjadi bengkel rekanan asuransi di antaranya asuransi,sinarmas,
bumida,aca,asuata,PT.flobamor serta beberapa perusahaan expedisi. Sebagai
salah satu bengkel yang bergerak di bodi repair dan mesin. Keberhasilan
Bengkel PALUGADA dalam memuaskan kebutuhan pelanggan didasari pada
komitmen untuk terus belajar dan berkembang diimbangi dengan penggunaan
peralatan terbaru sesuai dengan perkembangan teknologi di industry Otomotif.
Kami menyadari bahwa keberhasilan Bengkel Palugada tidak terlepas dari
dukungan yang diberikan oleh masyarakat baik sebagai karyawan maupun
pelanggan. Oleh karena itu, kami meyakini bahwa penting bagi kami untuk
memberikan kembali ke masyarakat yang telah mendukung.

2.2 Lokasi Perusahaan


Bengkel PALUGADA terletak di:
Letak : Jln. Kejora, RT/RW. 36/09
Kelurahan : Oebufu
Kecamatan : Oebobo
Kota : Kupang
Provinsi : Nusa Tenggara Timur (NTT)

2.3 Denah Lokasi Perusahaan

11
Gambar 2.1 Denah Lokasi Bengkel Palugada
Sumber gambar : UD.Palugada (2021)

2.4 Struktur Organisasi

12
Gambar 2.2 Struktur Organisasi UD Palugada
Sumber gambar : UD.Palugada (2021)

2.5 Sumberdaya Yang Dimiliki Perusahaan


Berikut ini adalah sumber daya yang dimiliki UD. Palugada
A. Sumber daya peralatan
Tabel 2.1 Peralatan Bengkel
No Nama-Nama Peralatan Jumlah Kunci/Set
1 Alat cas accu/Aki 1 Buah
2 Gurinda tangan 4 Buah
3 Travo las 4 Buah
4 Mesin bor tangan 1 Buah
5 Tabung penampung oli 1Buah
6 Dongkrak buaya 1Buah
7 Ragum 1Buah
8 Alat tekanan nozel 1Buah
9 Jacstand 10 Buah
10 Kunci pas ring 3 Set
11 Kunci spana 2 Set
12 Hamar 3 Buah
13 Kunci inggris besar/kecil 2 Buah
14 Obeng (+) 4 Buah
15 Obeng (-) 4 Buah
16 Tang jepit 3 Buah
17 Kikir bulat,plat,segitiga Masing-masing 1 Buah
18 Kompresor 5 Buah
19 Doma Katrol 1 Buah
20 Kunci nepel 2 Buah

13
21 O ring 1 Set
22 Kunci pipa 3 Buah
23 Obeng tes 2 Buah
24 Kunci sok 3 Set
25 Pompa gemuk 2 Buah
26 Kacamata lass 5 Buah
27 Kacamata gurinda 2 Buah
28 Chand oil 1 Buah
29 Alat press ring piston 1 Buah
30 Mistar siku 2 Buah
31 Water pas 2 Buah
32 Mistar baja 2 Buah
33 Obeng ketok 2 Buah
34 Mata boor 1 Set
35 Kunci momen 1 Buah
36 Kunci roda 3 Set
37 Tang press 3 Buah
38 Kunci filter 3 Buah
39 Kunci T 8,10.12.14.17 6 Buah
40 Kunci Y 2 Buah
41 Boor duduk 1 Buah
42 Botol chat 2 Buah
43 Kabel rool 4 Rool

B.Sumber daya manusia


no Nama Jabatan/Tugas Pendidikan
1 Sulistiyono Pemilik bengkel Slta/Sederajat
2 Mas No Kepala bengkel Slta/Sederajat
3 Paidi Kepala bengkel Slta/Sederajat
mekanik
4 Desna Keuangan Diploma IV

14
5 Made Pemasaran Slta/Sederajat
6 Len Pemasaran Slta/Sederajat
7 Jeki Staf gudang Slta/Sederajat
8 Marcell General affair Slta/Sederajat
9 Galih Kasir Slta/Sederajat
10 Sony General Slta/Sederajat
administration
11 Wisnu General Slta/Sederajat
administration
12 Jeki Penyampur cat Slta/Sederajat
13 Ngadi Juru las Slta/Sederajat
14 Yanto Juru las Slta/Sederajat
15 Feri Pengecetan Slta/Sederajat
16 Fuad Pengecetan Slta/Sederajat
17 Aris Pengecetan Slta/Sederajat
18 Nok Poles dan Slta/Sederajat
penyelesaian
pengecetan
19 Agus Poles dan Slta/Sederajat
penyelesaian
pengecetan
20 Adi Poles dan Slta/Sederajat
penyelesaian
pengecetan
21 Petrus Poles dan Slta/Sederajat
penyelesaian
pengecetan
22 Rizal Poles dan Slta/Sederajat
penyelesaian
pengecetan
23 Basri Mekanik Slta/Sederajat

15
24 Anto Mekanik Slta/Sederajat
25 Suprad Mekanik Slta/Sederajat
26 Bambang Mekanik Slta/Sederajat

2.6 Kapasitas Produksi Perusahaan


Bengkel ini setiap bulan rata-rata mengerjakan sekitar 35 kendaraan.
Perbaikan yang dilakukan antara lain: tine up,perbaikan body dan
pengecetan,penurunan mesin,perbaikan dan perawatan rem,perbaikan pompa
injeksi,perbaikan sistem kelistrikan,perbaikan sistem stater,serta perbaikan AC
pada mobil dan lain-lain.
Pekerja yang aktif pada bengkel ini mempunyai keahlian antara lain: bodi
repair , tune up mesin , interior ,cat body dan kelistrikan.

BAB III
LANDASAN TEORI

16
3.1 Pengertian Pompa Bahan Bakar
Pompa bahan bakar atau dikenal juga dengan nama Fuel Pump adalah
salah satu komponen dalam sistem bahan bakar pada sebuah kendaraan atau
mesin pembakaran dalam lainnya, seperti yang dilihat pada (Gambar 2.1) di
atas. Sebagian mesin tidak memerlukan pompa bahan bakar karena dari
desainnya dan dengan gravitasi. Bahan bakar akan mengalir dengan sendirinya
dalam sistem bahan bakarnya. Sebagian yang lainnya harus menggunakan
pompa untuk mengalirkan bahan bakar dari tangki bahan bakar karena posisi
tangki bahan bakar yang lebih rendah.

Gambar 3.1 Tangki Dan Pompa Bahan Bakar/Fuel Pump


Toyota Avanza 2009 Tipe G
Sumber gambar : blog.widiyanata.com/otomotif/komponen-tangki-bahan-
bakar-bensin-konvensional-dan-fungsinya/

Ada dua tipe pompa bahan bakar yang digunakan saat ini, pertama adalah
pompa bahan bakar mekanik yang harus ditempatkan pada bagian mesin,
karena pompa bahan bakar mekanik ini baru dapat bekerja bila dihubungkan
dengan tenaga putaran mesin (gerakan camshaft). Filter Fuel Pump From
carburator/Injector To Carburator/Injector Separators Fuel Gauge Sender
Unit Motor float Yang kedua adalah pompa bahan bakar elektrik, pompa
bahan bakar ini harus ditempatkan jauh dari bagian mesin, karena pompa
harus dijaga jangan sampai terkena panas mesin. Oleh sebab itu biasanya
penempatan pompa bahan bakar ini selalu berada di dekat tangki bahan bakar
maupun di dalam tangki bahan bakar. Pompa bahan bakar elektrik ini tidak
tahan terhadap panas mesin, oleh sebab itu penempatannya selalu berada di

17
dekat tangki bahan bakar. Pompa bahan bakar elektrik dapat bekerja dengan
segera setelah kunci kontak diputar, kerja pompa dapat dikenal dengan suara
yang dikeluarkannya.
3.2 Jenis-jenis Pompa Bahan Bakar
3.2.1 Pompa Bahan Bakar Mekanik
Sebagian besar pompa jenis ini adalah tipe pompa membran. Pompa
membran memiliki ruang pompa yang volumenya tergantung dari
elastisitas pergerakan membran. Selain itu, dilengkapi dengan katup satu
arah pada saluran masuk dan saluran keluar. Desain spesifik sangat
bervariasi, umumnya pompa ini terpasang pada blok mesin atau kepala
silinder.
Sebuah poros yang memiliki poros eksentrik serta terhubung dengan
putaran mesin akan menggerakan tuas pada pompa ini (langsung atau
melalui poros penekan/penghubung) untuk menggerakan membran dengan
gerakan naik turun. Pergerakan ini akan membuat volume ruang pompa
akan mengecil atau membesar, dan berulang-ulang sesuai dengan putaran
mesin. Saat volume ruang pompa mengecil, tekanan ruang pompa akan
naik dan mengakibatkan katup satu arah pada saluran keluar terbuka serta
katup satu arah pada saluran masuk 7 tertutup, bahan bakan akan terpompa
keluar melalui saluran keluar. Saat volume ruang pompa berubah dari
terkecil mejadi membesar, tekanan pompa akan menurun dan
mengakibatkan katup satu arah pada saluran keluar tertutup serta katup
satu arah pada saluran masuk terbuka, bahan bakar akan terhisap masuk
ruang pompa melalui saluran masuk. Saat proses ini terjadi secara terus
menerus, bahan bakar akan mengalir dari tangki menuju karburator atau
sistem injeksi bahan bakar. Pompa bahan bakar mekanis umumnya
menghasilkan tekanan tidak lebih dari 15 psi, dikualifikasikan sebagai
pompa tekanan rendah. Adapun bagian dari pompa bahaan bakar mekanik
dapat di lihat pada gambar di bawah ini

18
Gambar 3.2 Pompa Bahan Bakar Mekanik
Sumber gambar : Teknik-otomotif.com/2016/11 /job-sheet-pompa-bahan-
bakar-mekanik-dan.html
 Komponen Pompa Bahan Bakar Mekanik
1. Katup Masuk (Inlet Valve)
Katup masuk (inlet valve) merupakan katup tempat masuknya
bahan bakar yang dihisap dari fuel tank dan disaring oleh fuel filter
untuk kemudian dialirkan ke dalam ruang pemompaan bahan bakar.
Jadi, sebelum bahan bakar dipompa, bahan bakar akan dihisap masuk
melalui katup inlet ini. Katup inlet ini bersifat "one way" valve yang
artinya katup ini hanya akan mengalirkan bahan bakar masuk ke
dalam saja dan menahan bahan bakar yang akan keluar melalui katup
ini.
2. Katup Keluar (Outlet Valve)
Katup keluar (outlet valve) adalah katup yang dipasang pada
ruang outlet tempat keluarnya bahan bakar setelah dipompa. Katup
keluar ini terhubung dengan karburator mobil, sehingga aliran bahan
bakar ang dipompa dan mengalir keluar dari katup outlet ini kemudian
akan dimasukkan ke dalam komponen karburator. Katup outlet juga
memiliki sifat dan kerja yang sama dengan katup inlet, yaitu bersifat
"one way" sehingga aliran bahan bakar yang sudah dipompa keluar
tidak dapat masuk kembali melalui katup ini.
3. Diafragma (Diaphragm)

19
Diafragma (diaphragm) kerap disebut membran karena terbuat
dari bahan karet khusus yang tahan terhadap bahan bakar sehingga
tidak mudah rusak atau sobek. Diafragma bersifat elastis dan
berfungsi untuk menghisap masuknya bahan bakar ke dalam ruang
pemompaan. Selain itu diafragma juga berfungsi untuk kemudian
mendorong keluar bahan bakar menuju ke karburator melalui katup
outlet. Jadi difragma ini akan menghisap bahan bakar kemudian
mendorong bahan bakar keluar menuju karburator. Dalam mekanisme
kerjanya, diafragma ini terhubung dengan pull rod dan rocker arm
yang akan bergerak naik turun sesuai dengan putaran camshaft.
4. Oil Seal
Oil seal pada pompa bahan bakar mekanik berfungsi untuk
mencegah oli mesin masuk ke dalam ruang tempat diafragma berada.
Jika oil seal ini bocor, maka oli mesin akan masuk ke dalam
diafragma dan akan membuat diafragma menjadi cepat rusak.
5. Batang Penarik (Pull Rod)
Batang penarik (pull rod) meruapakan sebuah batang yang
berfungsi untuk menarik diafragma ke arah bawah (menghisap bahan
bakar). Sedangkan untuk mengembalikan posisi batang penarik ini
digunakan spring (pegas) yang dipasang bersamaan dengan
diafragma.
6. Silinder Blok
Silinder blok merupakan silinder blok mesin yang memiliki lubang
tempat pemasangan pompa bahan bakar mekanik ini dimana rocker arm
akan masuk ke dalam dan bersentuhan dengan cam shaft mesin. Bisa
dibilang silinder blok ini merupakan tempat kedudukan dari pompa
bahan bakar mekanik. Pada sebagian model mobil, pompa bahan bakar
mekanik juga ada yang dihubungkan melalui silinder head.
7. Rocker Arm
Rocker arm merupakan lengan yang menghubungkan pull rod
dengan camshaft. Rocker arm akan bergerak menarik atau mendorong
batang penarik sesuai dengan posisi cam lobe yang ada di camshaft. Jika

20
tonjolan camlobe mengenai permukaan rocker arm, maka pull rod akan
tertarik sehingga bahan bakar akan terhisap masuk.
8. CamShaft
Camshaft terhubung dengan putaran mesin. Saat mesin berputar,
camshaft akan ikut berputar. Pada camshaft ini terdapat camlobe (bagian
yang memiliki tonjolan) sehingga ketika camshaft berputar, ia akan
menggerakkan rocker arm naik dan turun sehingga terjadilah
pemompaan bahan bakar dari tangki menuju ke karburator.
9. Pegas (Spring)
Pegas (Spring) pada pompa bahan bakar mekanik berfungsi untuk
mengembalikan posisi rocker arm agar selalu terhubung dengan
camshaft sekaligus berfungsi untuk membantu gaya dorong pada
diafragma saat proses mendorong bahan bakar menuju ke karburator.

 Cara Kerja Pada Pompa Bahan Bakar Mekanik


1. Langkah hisap
Bila rocker arm ditekan oleh nok, diaphragma tertarik ke bawah
sehingga ruang di atas diaphragma menjadi hampa. Katup masuk terbuka
dan bahan bakar akan mengalir ke ruang diaphragma. Pada saat ini katup
keluar tetap tertutup karena tekanan pegas.

2. Langkah tekan
Pada saat camshaft berputar, maka rocker arm akan kembali ke
posisi semula sehingga diaphragma didorong ke atas oleh pegas, akibatnya
bahan bakar terdorong melalui katup keluar kemudian mengalir ke
karburator. Dalam keadaan seperti ini katup keluar terbuka dan katup
masuk tertutup. Tekanan penyaluran pompa sekitar 0,2 s/d 0,3 kg/cm2.

3. Langkah Pengatur hasil pemompaan atau idling

21
Jika bahan bakar yang tersedia pada karburator sudah cukup maka
diaphragma tidak terdorong ke atas oleh pegas, dan pull rod berada pada
posisi turun. Hal ini disebabkan tekanan pegas sama dengan tekanan bahan
bakar. Pada saat ini rocker arm tidak bekerja walaupun camshaft berputar,
akibatnya diaphragma diam dan pompa tidak bekerja. Adapun gambar
skema dari cara kerja pompa bahan bakar mekanik dapat dilihat pada
(Gambar 3.3) di bawah ini

Gambar 3.3 cara kerja pompa bahan bakar mekanik


Sumber gambar : Teknik-otomotif.com/2016/11 /job-sheet-pompa-bahan-
bakar-mekanik-dan.html
3.2.2 Pompa Bahan Bakar Elektrik
Mobil injeksi menggunakan sistem Elektronik Fuel Injection (EFI)
dalam proses suplai bahan bakar ke ruang bensin mobil. Sistem EFI
menggunakan fuel pump tipe elektrik yang berjenis in-tank dan memiliki
komponennya masing-masing.
Ada sebelas komponen fuel pump yang terdapat dalam jenis ini,
namun semuanya bertugas dengan satu tujuan, yaitu memompa bahan
bakar ke seluruh bagian mesin mobil. Adapun bagian bagian dari pompa
bahan elektrik dapat di lihat pada (gambar 3.4) dibawah ini

22
Gambar 3.4 Pompa Bahan Bakar Elektrik

Sumber gambar : https://moladin.com/blog/komponen -fuel-pump/

A. Komponen - komponen pompa bahan bakar elektrik


1. Filter
Bukan tidak mungkin ada kotoran yang masuk ke dalam bensin,
seperti daun atau debu. Karena itu, ada komponen filter atau strainer yang
berfungsi untuk menyaring kotoran di dalamnya sehingga bensin tetap
steril sebelum masuk ke dalam fuel pump.
2. Inlet Port
Komponen fuel pump yang menjadi jalan masuk bahan bakar
ketika impeller mulai berputar. Biasanya, inlet port ini merupakan
komponen yang tidak terpisahkan dari filter atau strainer, jadi bensin
langsung mengalir masuk ke dalamnya.
3. Outlet Port
Merupakan komponen yang berfungsi sebagai jalan keluar bahan bakar
sehingga tetap mengalir menuju fuel line. Sebelum masuk fuel line, ada
juga bahan bakar di fuel pump yang digunakan sebagai pendingin atau
pelumas.
4. Blade
Blade ini adalah bagian komponen yang tidak terpisahkan dari
impeller. Fungsi blade adalah memompa bahan bakar dari inlet port ke
outlet port. Jadi, antara kedua jenis port tersebut ada blade yang bisa
memperlancar proses aliran bensin.
5. Impeller

23
merupakan komponen yang terhubung langsung dengan armature,
bahkan cara kerja impeller pun mengikuti armature tersebut. Impeller ikut
berputar karena ada gerakan putaran dari armature. Putaran yang
dihasilkan oleh impeller ini akan memutar blade, yang akhirnya mampu
memompa bahan bakar ke outlet port.
6. Magnet
Fungsinya adalah memberikan energi magnet dari armature sehingga
terjadi gaya putar dalam komponen tersebut. Energi yang dihasilkan
berupa elektromagnet, sebab armature membutuhkan aliran arus listrik
untuk bisa bergerak. Energi ini akan bertolak belakang dengan magnet
murni di fuel pump agar bisa menggerakkan armature.
7. Armature
Berfungsi untuk memutar impeller, sehingga terjadi proses
pemompaan bahan bakar. Komponen ini terdiri dari lilitan pada inti besi,
kemudian berubah menjadi magnet saat ada aliran listrik sehingga
menghasilkan energi elektromagnetik. Armature hanya bisa bekerja karena
adanya energi tersebut.
8. Brush
Fungsi brush adalah membawa energi listrik dari sumbernya ke
kumparan armature sehingga bisa bergerak dalam proses memompa bahan
bakar.
9. Relief Valve
Ketika ada tekanan bahan bakar yang berlebih dalam alirannya,
tekanan itu akan dibuang dengan komponen relief valve. Tekanan yang
berlebihan ini terjadi karena adanya penyumbatan pada saluran bahan
bakar. Kalau tidak dibuang, akan mengakibatkan kerusakan pada
komponen fuel pump lainnya.
10. Check Valve
Fungsinya adalah menyimpan tekanan bahan bakar dalam fuel line saat
mesin mobil dimatikan. Ketika mesin dihidupkan, prosesnya tidak lama
karena ada stok bahan bakar dalam check valve ini. Malahan, injektor jadi
lebih mudah mengalirkan bahan bakar ke bagian silinder mesin.

24
11. Casing
Terakhir adalah komponen casing yang menjadi cover fuel pump.
Sederhananya, casing ini merupakan lokasi seluruh komponen fuel pump
tersebut dipasang. Biasanya, casing terbuat dari lembaran plat dan
berbentuk seperti tabung.
B. Jenis – jenis pompa bahan bakar elektrik
1. Pompa Bahan Bakar Elektrik Tipe Membran
Bila kunci kontak pada posisi ON, maka akan terjadi kemagnetan
pada solenoid yang menyebabkan diafragma tertarik ke atas sehingga
bahan bakar masuk melalui katup masuk. Pada saat yang sama platina
membuka karena tuas platina dihubungkan dengan rod sehingga
kemagnetan pada solenoid menghilang, akibatnya diafragma bergerak
ke bawah mendorong bahan bakar keluar melalui katup keluar. Setelah
diafragma bergerak ke bawah maka platina akan terhubung kembali
sehingga terjadi kemagnetan pada solenoid dan langkah yang sama
akan terjadi secara berulang-ulang, seperti yang dapat di lihat pada
(Gambar 3.5)

Gambar 3.5 Pompa Bahan Bakar Elektrik Tipe Membran

25
Sumber gambar :
https://www.teknik-otomotif.com/2016/08/pompa-bahan-bakar-elektrik.

2. Pompa Bahan Bakar Elektrik Tipe Rotor


Pada pompa bahan bakar jenis rotor, rotor diputar oleh motor
listrik. Gerak rol yang selalu menempel pada dinding penjarak pompa
(pump spacer) menyebabkan adanya kevakuman pada ruang pompa
tersebut sehingga bahan bakar dari tangki akan dihisap ke ruang
pompa melalui saluran masuk (inlet). Aliran ini kemudian didorong
oleh rol menuju ke saluran keluar (outlet) melalui katup satu arah
(check valve). Pada ruang diafragma, bahan bakar selanjutnya ditekan
oleh membran dan keluar ke saluran keluar menuju
karburator/injektor, seperti yang dapat di lihat pada (Gambar 3.6).

Gambar 3.6 Pompa Bahan Bakar Elektrik Tipe Rotor


Sumber gambar :
https://www.teknik-otomotif.com/2016/08/pompa-bahan-bakar-
elektrik.

3. Pompa Bahan Bakar Elektrik Tipe Turbin


Pompa jenis turbin sedikit berbeda dengan jenis rotor. Pada pompa
jenis turbin menggunakan impeler yang ujungnya diberi bilah dan
fungsinya untuk menghisap bahan bakar dan mendorongnya ke saluran

26
keluar untuk diteruskan ke karburator/injektor, seperti yang dapat di
lihat pada (Gambar 3.7)

Gambar 3.7 Pompa Bahan Bakar Elektrik Tipe Turbin


Sumber gambar : https://www.teknik-otomotif.com/2016/08/pompa-bahan-bakar-
elektrik.

A. Penempatan Pompa Bahan Bakar Elektrik


Penempatan pompa bahan bakar elektrik pada sistem EFI memiliki macam
penempatannya, yaitu :
1. Pompa bahan bakar elektrik yang ditempatkan di luar tangki bahan
bakar. Pompa bahan bakar yang diletakkan di luar tangki biasanya
posisi pompa bahan bakar tersebut lebih rendah dari tangki.
2. Kelebihan pompa bahan bakar elektrik yang diletakkan di luar tangki
adalah penempatan pompa yang mudah dilihat sehingga mudah
diperiksa dan diganti bila pompa bahan bakar tersebut mengalami
kerusakan.
3. Kelemahan pompa bahan bakar elektrik yang diletakkan di luar tangki
adalah posisi pompa harus lebih rendah dari pada posisi tangki bahan
bakarnya. Hal ini dikarenakan pada pompa bahan bakar elektrik ini
tidak memiliki kemampuan hisap yang baik atau daya hisap yang baik
sehingga penempatannya harus lebih rendah dari tangki. Selain itu,

27
karena pompa berada di luar tangki maka perlu adanya perlindungan
agar pompa tidak mudah kotor, terbentur ataupun jatuh.
B. Pompa bahan bakar elektrik yang diletakkan didalam tangki bahan
bakar.
1. Kelebihan dari pompa bahan bakar elektrik yang diletakkan didalam
tangki bahan bakar adalah pompa bahan bakar ini akan lebih aman,
bersih, pompa tidak akan menimbulkan suara yang berisik, ruang
didalam pompa akan selalu terisi penuh oleh bahan bakar sehingga
kerusakan akibat pompa tidak menekan bahan bakar lebih kecil.
2. Kelemahan dari pompa bahan bakar elektrik yang diletakkan didalam
tangki bahan bakar adalah bila pompa bahan bakar mengalami
kerusakan maka memerlukan waktu yang lebih lama dari pada pompa
yang diletakkan diluar tangki untuk proses pembongkatannya. Selain
itu, kadang-kadang untuk penggantian pompa bahan bakar ini bila
rusak harus diganti utuh dengan 15 perlengkapan lainnya yang
menempel pada pompa seperti sender pengukur bahan bakarnya.
C. Cara Kerja Pompa Bahan Bakar Elektrik
Ketika melakukan starting, fuel pump digerakan oleh tenaga battery
dan setelah itu kerjanya dikontrol oleh ECM. Kerjanya menggunakan
motor listrik dan digerakkan dengan aliran listrik yang masuk ke dalam
motor listrik yang terdapat pada fuel pump. Kerja fuel pump
mengandalkan gaya sentrifugal yang dibangkitkan oleh rotor yang akan
mendorong ke dinding bagian luar pump spacer (dinding penjarak pompa)
agar bergerak di sepanjang dinding, dengan tujuan menghasilkan ruang
vacum diantara ruang saluran masuk dan dinding penjarak pompa, untuk
kemudian ruang vacum tersebut akan diisikan dengan bahan bakar.
Putaran rotor akan menaikkan ruang dan menghantarkan bahan bakar ke
saluran keluar. Ruang pada saluran keluar kemudian berkurang untuk
menaikkan tekanan agar bahan bakar bisa keluar. Bahan bakar yang keluar
dari pompa kemudian akan melewati sekeliling armatur motor, untuk
membuka katup satu arah (check valve) dan kemudian lewat melalui
silencer untuk mencapai jalur bahan bakar

28
3.3 Pengertian Perawatan (maintenance)
Menurut Assauri, (1993) maintenance dapat diartikan sebagai
kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas/peralatan pabrik dan
mengadakan perbaikan atau penyesuaian/penggantian yang diperlukan
agar supaya terdapat suatu keadaan operasi produksi yang memuaskan
sesuai dengan apa yang direncanakan.
selain itu terdapat berbagai macam pendapat mengenai arti
pemeliharaan, diantaranya suatu kombinasi dari setiap tindakan yang
dilakukan untuk menjaga suatu barang dalam atau untuk memperbaikinya
sampai suatu kondisi yang biasa diterima.
Pada umumnya perusahaan hanya melakukan tindakan perawatan
yang bersifat perbaikan (korektif). Kurangnya perhatian dari kalangan
perusahaan akan arti pentingnya perawatan karena adanya beberapa faktor
yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut antar lain :
1. Belum dirasakannya pengaruh kerusakan peralatan terhadap
kelancaran produksi, karena kemacetan produksi dan juga akibat dari
kemacetan pada bagian fungsi produksi lainnya.
2. Belum dipahaminya tujuan dari aktivitas perawatan dan manfaat
dari penerapan perawatan. Jadi dengan adanya kegiatan maintenance ini,
maka fasilitas/peralatan pabrik dapat dipergunakan untuk produksi sesuai
dengan rencana, dan tidak mengalami kerusakan selama fasilitas atau
peralatan tersebut dipergunakan untuk proses produksi atau sebelum
jangka waktu tertentu yang direncanakan tercapai.
3.3.1 Fungsi Perawatan (maintenance)
Menurut Assauri, (1993) adapun tujuan utama dari fungsi
maintenance adalah:
1. Kemampuan produksi dapat memenuhi kebutuhan sesuai
dengan rencana produksi,
2. Menjaga kualitas pada tingkat yang tepat untuk memenuhi apa
yang dibutuhkan oleh produk itu sendiri dan kegiatan produksi
yang tidak terganggu,

29
3. Untuk membantu mengurangi pemakaian dan penyimpangan
yang di luar batas dan menjaga modal yang di investasikan
tersebut,
4. Untuk mencapai tingkat biaya pemeliharaan serendah
mungkin, dengan melaksanakan kegiatan pemeliharaan secara
efektif dan efisien,
5. Menghindari kegiatan pemeliharaan yang dapat
membahayakan keselamatan para pekerja,
6. Mengadakan suatu kerja sama yang erat dengan fungsi-fungsi
utama lainnya dari suatu perusahaan dalam rangka untuk
mencapai tujuan utama perusahaan yaitu tingkat keuntungan
(return on investment) yang sebaik mungkin dan total biaya
yang terendah.
3.3.2 Jenis-Jenis Perawatan (Maintenance)
Jenis maintenance dibedakan menjadi 6 (enam) macam, yaitu :
1. Preventive Maintenance
2. Corrective Maintenance
3. Running Maintenance
4. Predictive Maintenance
5. Breakdown Maintenance
6. Emergency Maintenance
3.3.3 Pengertian Jenis-Jenis Perawatan (maintenance)
1. preventive maintenance
adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan untuk
mencegah timbulnya 7 kerusakan-kerusakan yang tidak terduga
dan menemukan kondisi atau keadaan yang dapat menyebabkan
fasilitas produksi mengalami kerusakan pada waktu digunakan
dalam proses produksi. Dengan demikian, semua fasilitas produksi
yang mendapatkan preventive maintenance akan terjamin
kelancaran kerjanya dan selalu diusahakan dalam kondisi atau
keadaan siap dipergunakan untuk setiap operasi atau proses
produksi pada setiap saat sehingga dapatlah dimungkinkan bahwa

30
pembuatan suatu rencana dan schedule pemeliharaan dan
perawatan yang sangat cermat dan rencana produksi yang lebih
cepat. Preventive maintenance ini sangat penting karena
kegunaannya yang sngat efektif di dalam menghadapi fasilitas-
fasilitas produksi yang termasuk pada golongan critical unit,
dimana sebuah fasilitas atau peralatan produksi akan termasuk
pada golongan ini apabila:
a. Kerusakan fasilitas atau peralatan tersebut akan membahayakan
kesehatan atau keselamatan para pekerja.
b. Kerusakan fasilitas ini akan mepengaruhi kulitas produk yang
dihasilkan.
c. Kerusakan fasilitas ini akan menyebabkan kemacetan suatu
proses produksi.
d. Modal yang ditanamkan dalam fasilitas tersebut atau harga
fasilitas tersebut cukup besar atau mahal.
Bilamana preventive maintenance dilaksanakan pada fasilitas-
fasilitas atau peralatan yang termasuk dalam critical unit, maka
tugas-tugas maintenance dapatlah dilakukan dengan suatu
perencanaan yang intensif untuk unit yang bersangkutan sehingga
rencana produksi dapat dicapai dengan jumlah hasil produksi yang
lebih besar dalam waktu yang relative singkat. Dalam praktiknya,
preventive maintenance yang dilakukan oleh suatu perusahan
pabrik dapat dibedakan atas:
• Routine Maintenance
• Periodic Maintenance
routine maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan
perawatan yang dilakukan secara rutin, misalnya setiap hari.
Sebagai contoh dari kegiatan ini adalah pembersihan fasilitas
maupun peralatan, pelumasan, serta pemeriksaan bahan bakarnya
dan mungkin termasuk pemanasan (warming-up) mesin-mesin
selama beberapa menit sebelum dipakai beroperasi sepanjang hari.

31
periodic maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan
perawatan yang dilakukan secara periodik atau dalam jangka waktu
tertentu, misalnya setiap satu minggu sekali, lalu meningkat setiap
bulan sekali, dan akhirnya setiap setahun sekali. Periodic
maintenance dapat pula dilakukan dengan memakai lamanya jam
kerja mesin atau fasilitas produksi tersebut sebagai jadwal
kegiatan, misalnya setiap seratus jam kerja mesin sekali atau
seterusnya. Jadi, sifat kegiatan maintenance ini tetap secara
periodik atau berkala. Kegiatan ini jauh lebih berat dari pada
routine maintenance. Sebagai contoh untuk kegiatan periodic
maintenance adalah pembongkaran karburator atau pembongkaran
alat-alat dibagian sistem aliran bensin, penyetelan katup-katup
pemasukan dan pembuangan silinder mesin, dan pembongkaran
mesin ataupun fasilitas tersebut untuk penggantian bearing, serta
service dan overhaul kecil maupun besar.
2. Corrective maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan
perawatan yang dilakukan setelah terjadinya suatu kerusakan atau
atau kelainan pada fasilitas atau peralatan, sehingga tidak dapat
berfungsi dengan baik. Perbaikan yang dilakukan karena adanya
keruskan yang dapat terjadi akibat tidak dilakukannya preventive
minteance ataupun telah dilakukan preventive maintenance tetapi
sampai pada suatu waktu tertentu fasilitas atau peralatan tersebut
tetap rusak. Secara sepintas lalu kelihatan, corrective maintenance
saja adalah lebih murah biayanya daripada mengadakan preventive
maintenance. Hal ini adalah benar selama kerusakan belum terjadi
pada fasilitas (mesin) sewaktu proses produksi berlangsung. Tetapi
sekali kerusakan terjadi pada peraltan terutama mesin selama
proses produksi berlangsung, maka akibat daripada kebijakanaan
preventive maintenance saja akan jauh lebih parah daripada
corrective maintenance.
Reparasi mesin setiap rusak sering bukan merupakan
kebijaksanaan pemeliharaan yang paling baik, karena pemeliharaan

32
yang paling baik adalah mencegah kerusakan. Biaya pemelihraan
terbesar biasanya bukan biaya reparasi, bahkan bila hal itu
dilakukan dengan kerja lembur, lebih sering unsur biaya adalah
biaya berhenti secara reparasi. oleh karena itu, corrective
maintenance ini mahal, maka sedapat mungkin harus dicegah
dengan menginvestasikan kegiatan preventive maintenance. Di
samping itu perlu pula kita pertimbangkan bahwa dalam jangka
panjang untuk mesin-mesin yang mahal dan termasuk dalam
“critical unit” dari proses produksi, preventive maintenance akan
lebih menguntungkan daripada corrective maintenance saja.
3. Running Maintenance
Pekerjaan perawatan yang dilakukan pada saat fasilitas atau
peralatan dalam keadaaan bekerja. Perawatan berjalan ini termasuk
cara perawatan yang direncanakan untuk diterapkan pada peralatan
dalam keadaan operasi. Perawatan dalam kondisi berjalan
diterapkan pada mesin-mesin yang harus beroperasi terus dalam
melayani proses produksi. Kegiatan perawatan dilakukan dengan
jalan monitoring secara aktif. Diharapkan hasil dari perbaikan yang
dikukan secara cepat dan terencana ini dapat menjamin kondisi
operasi produksi tanpa adanya gangguan yang mengakibatkan
kerusakan.
4. Predictive Maintenance
Perawatan prediktif ini dilakukan untuk mengetahui terjadinya
perubahan atau kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi dari
sistem peralatan. Biasanya perawatan prediktif dilakukan dengan
bantuan panca indra atau dengan alat-alat monitor yang canggih.
Teknik-teknik dan alat bantu yang dipakai memonitor kondisi ini
adalah untuk efisiensi kerja agar kelainan yang terjadi dapat
diketahui dengan cepat dan tepat. Perawatan dengan sistem
monitoring sangat penting dilakukan untuk mendapatkan hasil
yang realistis tanpa melakukan pembongkaran total untuk
menganalisnya.

33
5.Breakdown Maintenance
Breakdown atau corrective maintenance adalah kegiatan
pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan setelah terjadinya
suatu kerusakan atau kelainan pada fasilitas maupun peralatan
sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik dan benar. Kegiatan
breakdown maintenance yang dilakukan sering disebut dengan
kegiatan perbaikan atau reparasi. Perbaikan yang dilakukan karena
adanya kerusakan yang dapat terjadi akibat tidak dilakukannnya
preventive maintenance ataupun telah dilakukan tetapi sampai pada
waktu tertentu fasilitas atau peralatan tersebut tetap rusak. Jadi,
dalam hal ini, kegiatan maintenance sifatnya hanya menunggu
sampai kerusakan terjadi dahulu, baru kemudian diperbaiki.
Maksud dari tindakan perbaikan ini adalah agar fasilitas atau
peralatan tersebut dapat dipergunakan kembali dalam proses
produksi sehingga proses produksinya dapat berjalan lancar
kembali. Dengan demikian, apabila perusahaan hanya mengambil
kebijaksanaan untuk melakukan breakdown maintenance saja,
maka terdapatlah faktor ketidakpastian (uncertainity) dalam
kelancaran proses produksinya akibat ketidakpastian akan
kelancaran bekerjanya fasilitas atau peralatan produksi yang ada.
Oleh karena itu, kebijaksanaan untuk melaksanakan breakdown
maintenance saja tanpa preventif maintenance akan menimbulkan
akibat-akibat yang dapat menghambat ataupun memacetkan
kegiatan produksi apabila terjadi suatu kerusakan yang tiba-tiba
pada fasilitas produksi yang digunakan.
6.Emergency Maintenance
Pekerjaan perbaikan segera dilakukan karena terjadi
kemacetan atau kerusakan yang tidak terduga. Perawatan darurat
ini termasuk cara perawatan yang tidak direncakan (unplanned
emergency maintenance).

34
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Materi Kegiatan PKL
Selama melaksanakan PKL di UD. Palugada khususnya di divisi
perbengkelan saya dan teman saya beserta para mekanik di divisi

35
perbengkelan melakukan pekerjaan-pekerjaan berupa perawatan dan
perbaikan pada mobil sebagai berikut
4.1.1 Melakukan Perawatan
Perawatan adalah suatu usaha yang dilakukan dengan maksud menjaga
peralatan atau mesin agar dapat berfungsi dengan baik.
Dengan kata lain perawatan atau pemeliharaan adalah gabungan dari operasi
kendaraan roda empat yang bertujuan untuk mendapatkan efesiensi kendaraan
yang maksimum dengan kemungkinan kerusakan yang rendah dan waktu
perbaikan yang singkat. Fungsi perawatan atau pemeliharaan itu adalah:
1. Mempertahankan kondisi mobil secara maksimal
2. Mencegah terjadinya kerusakan yang fatal secara dini.
3. Meningkatkan usia pakai kendaran

Gambar 4.1 Melakukan Perawatan Pada Pompa Bahan Bakar


Sumber gambar : UD. Palugada

4.1.2 Melakukan perbaikan


Perbaikan adalah suatu usaha untuk mengembalikan kondisi dan fungsi dari
suatu benda atau alat yang rusak akibat pemakaian alat tersebut pada kondisi

36
semula. Proses perbaikan tidak menuntut penyamaan sesuai kondisi awal,
yang diutamakan adalah alat tersebut bisa berfungsi normal
4.2 Gambaran Masalah
Selama berlangsungnya kegiatan PKL di UD.Palugada Motor, penulis
menemukan beberapa kasus dalam perawatan dan perbaikan khususnya pada
perawatan dan perbaikan kinerja pompa bahan bakar elektrik yaitu :
1. Mobil ketika distarter sulit untuk menyala
2. Lampu indikator pada check engine menyala
3. Suara pompa melemah
4.3 Pemecah Masalah dan Pembahasan
Adapun langkah – langkah yang dilakukan dalam proses pemecahan
gambaran masalah yaitu proses pembongkaran, pemeriksaan, perawatan dan
perbaikan pompa bahan bakar/fuel pump sebagai berikut :
4.3.1 Langkah Pembongkaran
1. Alat – alat yang digunakan dalam melakukan pembongkaran
 Obeng minus
 Kunci pas ring
 Tang biasa
 Kunci sok

2. Mengendorkan semua baut penahan tangki bahan bakar dengan


kunci pas ring 12 kemudian melepaskan tangki dari baut penahan
dengan kunci T 12 dan melepaskan klem dengan tang biasa

Gambar 4.2 Mengendorkan Baut Penahan Dan


Melepas Tangki Bahan Bakar
Sumber gambar : UD. Palugada

37
3. Melepas konektor pada pompa bahan bakar dengan obeng minus ,
kemudian cabut konektor dari soket

Gambar 4.3 melepas konektor pompa bahan bakar dengan cara di cabut
Sumber gambar : UD. Palugada

4. Membuka baut dan plat penahan pompa bahan bakar dengan kunci T
8

Gambar 4.4 Membuka Baut Dan Plat Penahan Pompa Bahan Bakar
Sumber gambar : UD. Palugada
5. Mengeluarkan pompa bahan bakar dari dalam tangki bahan bakar
dengan cara di angkat

38
Gambar 4.5 Pompa Bahan Bakar Mobil Avanza
Sumber gambar : UD. Palugada
6. Melepaskan fuel pump dari harness/sarang fuel pump dengan cara di
cabut

Gambar 4.6 pelepasan fuel pump dari harness/sarang fuel pump


Sumber gambar : UD. Palugada
4.3.2 Langkah Pemeriksaan
A. Langkah pemeriksaan kerja motor fuel pump
1. menyiapkan baterai dan 2 buah kabel.
2. memberi tegangan baterai ke terminal (+) dan (-) pompa seperti
yang dilihat pada (Gambar 4.7) di bawah ini.

39
Gambar 4.7 Pemeriksaan Kerja Motor Fuel Pump
Sumber gambar : UD. Palugada
3. Pemeriksaan pompa bekerja atau tidak
4. Bila pompa tidak bekerja maka pompa/fuel pump harus di ganti
Catatan : Test ini harus diselesaikan dalam waktu kurang dari 10
detik untuk melindungi koil dari kebakaran
B. Pemeriksaan relay fuel pump
Relay fuel pump adalah komponen yang berfungsi sebagai saklar
elektronik untuk mengalirkan arus listrik agar pompa bahan bakar dapat
bekerja. Cara memperbaiki fuel pump mobil dimulai dari bagian ini.
Caranya, Melepas relay dari soketnya. Kemudian cek tahanan terminal 3
dan 5. Idealnya, hasil standar berada pada angka 10 kilo Ohm atau lebih.
Lanjut mengecek tahanan terminal 3 dan 5 dengan penambahan satu
daya pada terminal 1 dan 2. Hasil standar yaitu di bawah 1 Ohm.
C. Pengecekan wiring harness fuel pump
Fuel pump memiliki rangkaian kelistrikan dengan wiring diagram
tertentu. Bagian ini wajib dicek dalam rangkaian cara memperbaiki fuel
pump mobil karena bisa saja mengalami korsleting listrik.
4.3.3 Langkah Perawatan Dan Perbaikan Serta Pemasangan
A. Langkah Perawatan
1. Menguras tangki bahan bakar bertujuan untuk membersihkan
dasar tangki dan menghilangkan kotoran pada tangki akibat
bahan bakar yang kotor.
2. Menggunakan bahan bakar yang berkualitas baik. Hindari
pengisian bahan bakar eceran, kualitas bahan bakar yang buruk
misalnya berair atau kotor akan berakibat pada kebersihan pompa
sehingga akan mempengaruhi kondisi kerja pompa.
3. Jangan terlambat mengisi bahan bakar, Hal ini karena bahan
bakar juga memiliki fungsi sebagai pelumas dan pendingin

40
pompa bensin. Jadi apabila tidak ada bahan bakar, maka pompa
bensin akan panas dan tidak bekerja dengan baik.

B. Langkah Perbaikan
1. Apabila fungsi fuel pump sudah tidak baik dan tidak bisa
diperbaiki, maka penggantian adalah jalan terbaik.
2. Mengganti fuel pump dengan yang baru.

Gambar 4.8 Fuel Pump


Sumber gambar : UD. Palugada
C. Langkah Pemasangan
1. Memasang fuel pump yang baru ke harness/sarang fuel pump

Gambar 4.9 Memasang Fuel Pump


Sumber gambar : UD. Palugada
2. Memasukan pompa bahan bakar ke dalam tangki bahan bakar

41
Gambar 4.10 Memasukan Pompa Bahan Bakar Kedalam Tangki
Sumber gambar : UD.Palugada
3. Pemasangan plat penahan dan baut pengikat dengan kunci T8

Gambar 4.11 Mengencangkan Plat Penahan Dan Baut Pengikat


Sumber gambar : UD. Palugada
4. Memasang konektor pompa bahan bakar dengan cara menusuk
ke dalam soket

Gambar 4.12 Memasang Konektor


Sumber gambar : UD. Palugada

42
5. Memasang kembali tangki bahan bakar dan mengencangkan baut
penahan tangki bahan bakar dengan kunci pas ring dan kunci sok
12

Gambar 4.13 Memasang Kembali Tangki Bahan Bakar


Sumber gambar : UD.Palugada

4.3.4 Uji coba


Setelah melakukan pembongkaran, pemeriksaan dan pemasangan kembali
dan di uji coba, mobil Toyota Avanza Tipe G tahun 2009 yang sebelumnya sulit
menyala ketika distarter menjadi mudah menyala, lampu indikator yang
sebelumnya menyala setelah di lakukan perawatan dan perbaikan menjadi tidak
menyala dan suara pompa bahan bakar yang tidak lagi lemah.

4.4Metode perawatan pompa bahan bakar/fuel pump Toyota Avanza Tipe G


tahun 2009

Metode perawatan yang dilakukan pada kendaraan Pompa Bahan Bakar


Pada Toyota Avanza Type G tahun 2009 ini tidak terlalu rumit dan banyak, yang
harus sering diperhatikan disini adalah Perawatan Terencana (Preventive
Maintenance) dan apabila terjadi kerusakan, maka lakukan Breakdown
Maintenance pada pompa bahan bakar Toyota Avanza Type G tahun 2009.

4.4.1 Perawatan Pencegahan (Preventive Maintenance) Pada Pompa


Bahan Bakar/Fuel Pump Toyota Avanza Type G tahun 2009

Adapun hal-hal yang perlu diketahui tentang pompa bahan bakar elektrik
pada Toyota Kijang Innova, yakni :

43
 Mesin akan mati jika pompa tidak bekerja.

 Saringan pompa bahan bakar yang tersumbat dapat mengakibatkan


penurunan kinerja pompa sehingga dapat menurunkan output mesin.

 Pompa harus diganti dalam satu unit.

1. Perawatan Harian Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan setiap hari


dalam Perawatan Preventif pada Pompa Bahan Bakar Elektrik Toyota
Avanza Type G tahun 2009 ini adalah seperti yang tercantum dalam
tabel dibawah ini

Tabel 4.1 Perawatan Harian Pompa Bahan Bakar Toyota Avanza type
G Type G tahun 2009
NO Pemeriksaan Langkah Kerja
1 Periksa ketersediaan bahan bakar yang ada di Selalu periksa jumlah
dalam tangki bahan bakar. bahan bakar sebelum
menghidupkan dan
menjalankan mobil
dengan melihat batas
ukur bahan bakar di
spidometer bahan bakar.
Perhatikan jarum yang
ada di spidometer bahan
bakar, jangan sampai
jarum penunjuk bahan
bakar dalam posisi E.
Jika dibiarkan tangki
dalam keadaan kosong,
fuel pump bisa panas
dan cepat rusak. Karena
bahan bakar juga bisa
menjadi pendingin dan
pelumas untuk pompa
bahan bakar.
2 Periksa kualitas bahan bakar sebelum Gunakanlah bahan
melakukan pengisian bahan bakar. bakar yang berkualitas
baik. Hindari pengisian
bahan bakar eceran.
Kualitas bahan bakar
yang buruk misalnya
berair atau kotor akan
berakibat pada

44
kebersihan pompa
sehingga akan
mempengaruhi kondisi
kerja pompa.

2. Perawatan bulanan
Dalam melakukan perawatan bulanan hal-hal yang perlu dilakukan
adalah sebagai berikut :
 Periksa bagian-bagian yang lain seperti Socket dan selang aliran
bahan bakar, apakah masih dalam kondisi baik. Apabila kondisinya
tidak baik, segera lakukan perbaikan atau penggantian
3. Perawatan Tahunan
Dalam melakukan perawatan tahunan hal-hal yang perlu dilakukan
adalah sebagai berikut :
 Periksa tangki bahan bakar pastikan selalu dalam keadaan bersih.
Hal ini karena apabila ada kerak/kotoran di dalam tangki bahan bakar,
akan menyebabkan terhambatnya proses kerja pompa.
 Periksa saringan/filter pompa bahan bakar agar tetap bersih dari
kotoran, kerak ataupun korosi yang dapat mempengaruhi kerja pompa.

4.4.2 Perawatan Berhenti Sementara (Breakdown Maintenance) Pada Pompa


Bahan Bakar/Fuel Pump Toyota Avanza Type G tahun 2009
Apabila pompa bahan bakar pada Toyota Kijang Innova tidak berfungsi
maka lakukanlah penggantian secara utuh (1 unit) pada pompa bahan bakar
tersebut. Dalam melakukan penggantian pada pompa bahan bakar, lakukanlah
langkah perbaikan yaitu dengan cara melakukan pembongkaran, pemeriksaan, dan
pemasangan.

45
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pada uraian pembahasan terhadap penggantian dan perawatan pompa
bahan bakar/Fuel Pump pada kendaraan Toyota Avanza Type G tahun 2009,
maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Cara kerja dari pompa bahan bakar/fuel pump elektrik yaitu dengan
menggunakan motor listrik dan digerakkan dengan aliran listrik yang
masuk ke dalam motor listrik yang terdapat pada fuel pump. Kerja fuel
pump mengandalkan gaya sentrifugal yang dibangkitkan oleh rotor yang
akan mendorong ke dinding bagian luar pump spacer (dinding penjarak
pompa) agar bergerak di sepanjang dinding, dengan tujuan menghasilkan
ruang vacum diantara ruang saluran masuk dan dinding penjarak pompa,
untuk kemudian ruang vacum tersebut akan diisikan dengan bahan bakar.
Putaran rotor akan menaikkan ruang dan menghantarkan bahan bakar ke
saluran keluar. Ruang pada saluran keluar kemudian berkurang untuk
menaikkan tekanan agar bahan bakar bisa keluar. Bahan bakar yang keluar
dari pompa kemudian akan melewati sekeliling armatur motor, untuk
membuka katup satu arah (check valve) dan kemudian lewat melalui
silencer untuk mencapai jalur bahan bakar.
2. Proses perawatan dan perbaikan dari pompa bahan bakar Toyota Avanza
Type G tahun 2009 memiliki 3 langkah yaitu Langkah pembongkaran,
Langkah pemeriksaan, dan Langkah pemasangan. Perawatan Pompa
Bahan Bakar/Fuel Pump pada kendaraan Toyota Avanza Type G tahun
2009 yang harus sering diperhatikan adalah perawatan terencana
(Preventive Maintenance) dan apabila terjadi kerusakan maka dilakukan
Breakdown Maintenance.

46
1) Perawatan pencegahan (Preventive Maintenance) meliputi beberapa
aspek sebagai berikut :
 Perawatan Harian
 Perawatan Bulanan
 Perawatan Tahunan
2) Perawatan Berhenti Sementara (Breakdown Maintenance) meliputi
beberapa langkah perbaikan sebagai berikut :
 Langkah pembongkaran.
 Langkah Pemeriksaan.
 Langkah Pemasangan.

5.2 Saran
Adapun saran-saran yang dapat penulis berikan dan harus diperhatikan
dalam laporan PKL ini adalah sebagai berikut :
1. Agar masa pemakaian dari Pompa bahan bakar/Fuel Pump lebih
panjang maka lakukanlah perawatan secara berkala.
2. Perawatan pada Pompa bahan bakar/Fuel Pump harus dilakukan sesuai
dengan prosedur yang telah ditetapkan, untuk mencegah timbulnya
kerusakan yang lebih parah

47

Anda mungkin juga menyukai