Nama Kelompok :
Ana Maulana
Even Erlando
Imam Rudiansyah
Nugi nugroho
M.Putra kurnia
Rizky akbar
JURUSAN OTOMOTIF
KELAS XII TSM2
DAFTAR ISI................................................................................................................ i
1.1.Pengertian
Sistem pendinginan adalah suatu rangkaian untuk mengatasi terjadinya over heating (
panas yang berlebihan ).
1.2.Alasan Diperlukannya Sistem Pendingin Mesin
Menurut Neraca Panas pada motor bakar akan menghasilkan kira – kira 25% digunakan
sebagai tenaga penggerak, dan 45% hilang terbawa gas buang, dan hilang akibat gesekan
gesekan sedangkan sisanya kira kira 30% diserap oleh bagian bagian mesin itu sendiri. Jadi
sistim pendingin yg dimaksud untuk menghindari panas yg berlebihan ( Over Heating ) dapat
pula mengakibatkan mesin retak.Berdasarkan neraca panas di atas maka fungsi pendinginan
pada motor menjadi penting, karena panas yang akan terserap oleh sistem pendinginan dapat
mencapai 32 persen.Bila mesin tidak didinginkan akan terjadi pemanasan yang lebih
(overheating) dan akan mengakibatkan gangguan-gangguan sebagai berikut:
a. Bahan akan lunak pada suhu tinggi. Contoh: torak yang terbuat dari logam paduan
aluminium akan kehilangan kekuatannya (kira-kira sepertiganya) pada suhu tinggi (300ºC),
bagian atas torak akan berubah bentuk atau bahkan mencair.
b. Ruang bebas (clearance) antara komponen yang saling bergerak menjadi terhalang bila
terjadi pemuaian karena panas berlebihan. Misalnya torak akan memuai lebih besar (karena
terbuat dari paduan aluminium) daripada blok silinder (yang terbuat dari besi tuang)
sehingga gerakan torak menjadi macet.
c. Terjadi tegangan termal, yaitu tegangan yang dihasilkan oleh perubahan suhu. Misalnya
cincin torak yang patah, torak yang macet karena adanya tegangan tersebut
1
d. Pelumas lebih mudah rusak oleh karena panas yang berlebihan. Jika suhu naik sampai
250 ºC pada alur cincin, pelumas berubah menjadi karbon dan cincin torak akan macet
sehingga tidak berfungsi dengan baik, atau cincin macet (ring stick). Pada suhu 500 ºC
pelumas berubah menjadi hitam, sifat pelumasannya turun, torak akan macet sekalipun masih
mempunyai ruang bebas.
e. Pembakaran tidak normal. Motor bensin cenderung untuk terjadi ketukan (knocking).
Mengenal sistem pendingin mesin sepeda motor adalah suatu hal yang harus kita perhatikan ,
baik anda hanya pengguna maupun seorang mekanik kendaraan. Fungsi sistem pendingin
dalam kendaraan sangatlah penting, karena membuat kendaraan selalu dalam suhu kerja yang
diinginkan.
Bila suhu mesin terlalu panas, maka komponen - komponen dalam mesin akan mengalami
pemuaian berlebihan. Hal ini akan membuat gesekan terjadi antara komponen - komponen
mesin tersebut, dan selanjutnya tinggal menunggu waktu saja kerusakan mesin.
Namun bila suhu mesin terlalu rendah, mesin menjadi sulit dihidupkan dan akan sangat sulit
mencapai rpm mesin tinggi. Jadi sudah melalui suatu penelitian dan sebuah riset khusus bagi
para produsen kendaraan dalam menentukan kemampuan sistem pendingin produk kendaraan
mereka, sehingga mampu menunjang kemampuan dan kemaksimalan tenaga mesin produk
mereka.
2
Penentuan sistem pendingin ini juga tak lepas dari jenis logam mesin yang digunakan pada
mesin kendaraan tersebut. Setiap logam memiliki karakter sendiri - sendiri, khususnya titik
muai dan titik cair dari tiap logam tidaklah sama. Memang sekilas tiap komponen mesin
sepeda motor terbuat dari logam yang hampir selalu sama.
Namun ada campuran dari logam tersebut yang tidak sama untuk tiap masing - masing
komponen mesin dari merk berbeda. Tiap kendaraan telah dirancang khusus sesuai dengan
karakter logam yang digunakan untuk mesin tersebut, jadi jangan memodifikasi sistem
pendingin atau modifikasi sistem lain secara berlebihan, karena dapat membuat suhu kerja
mesin yang dihasilkan tidak sesuai dengan karakter logam mesin tersebut.
Sistem pendingin pada kendaraan secara garis besar terbagi atas tiga yaitu : sistem pendingin
udara, sistim pendingin oli dan sistem pendingin air. Berikut ini garis besar kedua sistem
pendingin tersebut.
Mungkin yang kita tahu, radiator hanya digunakan pada kendaraan roda dua(motor) atau roda
empat(mobil), sebenarnya teknglogi radiator ini juga digunakan pada beberapa mesin lain
yang memerlukan pendinginan tafmbahan seperti misalnya mesin produksi yang bekerja
berat dalam waktu yang cukup lama agar suhu mesin tetap stabil sesuai yang diperlukan
mesin tersebut Cara kerja radiator pada motor pada umumnya,
panas yang terjadi pada bagian mesin akan diserap oleh radiator coolant atau cairan radiator
yang bersirkulasi melalui water jacket pada bagian silinder dan kepala silinder, yang
kemudian cairan yang sudah panas ini akan masuk tersebar ke radiator(sirip atau kisi-kisi)
yang dilalui angin, sehingga suhu akan secara otomatis turun. Kemudian, cairan yang telah
didinginkan ini akan kembali ke bagian mesin.
Supaya suhu pada mesin bisa tetap keadaan optimal, sistem kerja radiator ini dilengkapi
dengan thermostat Thermostat mungkin bisa kita ibaratkan sebagai gerbang air pada saluran.
Apabila suhu masih di bawah dari 90 derajat celcius, maka air radiator tidak akan bersirkulasi
ke bagian radiator.
Jika suhu meningkat diatas 90 derajat celcius, baru radiator coolant yang sudah panas tersebut
akan naik dan didinginkan dibagian radiator Ketika radiator bersirkulasi namun suhu tetap
dalam kondisi tinggi, pendinginan pada bagian radiator ini akan dibantu kipas tambahan atau
extra fan. Extra fan akan menyedot udara panas radiator motor, sehingga proses pendinginan
bisa berlangsung Biasanya extra fan akan bekerja jika motor kita terjebak dikemacetan atau
ketika tidak adanya hembusan angin kebagian sirip radiator.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem pendingin ini bekerja pada saat sepeda motor melaju atau berjalan, di mana udara
akan mengenai sirip - sirip tersebut dan panas mesin dapat dibuang ke udara melalui sirip -
sirip mesin tersebut. Jumlah sirip - sirip tersebut sudah dirancang khusus oleh para produsen
kendaraan agar didapat pendinginan yang sesuai untuk mencapai suhu kerja mesin yang
diinginkan. Bila sirip - sirip itu patah, maka akan sangat mempengaruhi dari suhu mesin
tersebut.
2.sistim pendingin oli
suatu sistim baru yang digunakan untuk sepeda motor cc 125 keatas untuk kebutuhan kota
ataupun jarak dekat. sistim ini digunakan untuk mendinginkan oli yang ada di kalter oli atau
panci oli, oli bisa naik ke atas oil cooler karena tekanan dari pompa oli yg sangat tinggi.
4
3.sistim pendingin air
5
2.Water pump : berfungsi untuk mensirkulasikan air ke dalam sistem pendingin.
3.Tutup radiator: berfungsi mengatur tekanan dan suhu air pendingin di dalam radiator.
4.Water jacket: adalah ruang dalam blok mesin dan silinder blok yang menampung dan
menghantarkan panas mesin ke air pendingin.
5.Thermostat: berfungsi untuk mengatur suhu kerja mesin dengan cara mengatur sirkulasi air
pendingin.
6
6.Selang : adalah komponen untuk mensirkulasikan air pendingin dari radiator ke blok mesin
atau sebaliknya.
1. Terjadi Over cooling (mesin dingin) Terjadi over cooling dapat diamati pada
temperatur air pendingin yang selalu rendah (jauh di bawah temperatur ideal yaitu 800 C -
900 C), sehingga terjadi kenaikan kerugian karena pendingin (cooling loss). Adanya
cooling loss berarti daya mekanis yang dihasilkan sudah pasti berkurang, tetapi pada
mesin tidak terasa, yang lebih terasa adalah adanya kenaikan pemakaian bahan bakar. Jadi
over cooling tidak berakibat menurunnya daya mekanis mesin yang dihasilkan melainkan
naiknya konsumsi bahan bakar yang diperlukan mesin. Gejala atau troubleshooting yang
biasa yang terjadi adalah:
a. Thermostat rusak Sebagai komponen yang berfungsi mengatur masuknya air
pendingin yang masuk ke dalam water jacket agar didapatkan suhu mesin yang sesuai dan
apabila pada alat ini terjadi kerusakan dapat mengakibatkan mesin menjadi dingin atau
sebaliknya. Thermostat tersebut tidak bisa bekerja dengan baik artinya thermostat
membuka terus, karena alat tersebut tidak bisa menutup saat mesin dingin, ini berarti
thermostat rusak dan harus diganti.
b. Udara luar yang terlalu dingin. Udara dingin menjadikan mesin itu terlalu
dingin, penyebabnya putaran kipas elektrik terlalu tinggi,. Cara mengatasinya dengan
periksa, perbaiki dan ganti kipas bila diperlukan.
7
c. Thermostat motor tidak membuka sepenuhnya. Air yang telah panas tidak bisa
didinginkan dengan lancar ke radiator, dikarenakan thermostat tidak berfungsi secara
optimal hal ini yang menyebabkan over heating pada mesin.
3. Sistem Pendingin Bocor Penyebab terjadinya sistem pendingin bocor bisa karena
pemakaian yang lama dan perawatan sistem pendingin yang kurang teratur dapat
menyebabkan kebocoran yang mengganggu sirkulasi air pendingin. Untuk mengetahui
bocor atau tidaknya sistem pendingin yaitu menggunakan tes tekanan sistem pendingin.
Cara mengatasinya dengan tes tekanan sistem pendingin untuk menemukan tempat yang
mengalami kebocoran, dengan memompakan udara pada sistem pendingin melalui
radiator akan menyebabkan air menetes pada bagianbagian yang bocor. Alat yang
digunakan adalah radiator tester. Bagian-bagian yang rawan bocor adalah pada sambungan
pipa air dan bak penampung. Pemompaan ke dalam radiator tidak boleh melebihi tekanan
kerja (1,4 kgf/cm2 atau 135 kpa) dari sistem pendingin karena dapat merusakkan bagian–
bagian sistem pendingin lainya. Setelah sistem diberi tekanan (1,4 kgf/cm2 atau 135 kpa)
dengan radiator tester maka dapat diketahui tempat kebocoran yang akan diperbaiki. 27
Radiator Tersumbat Penyebab radiator tersumbat adalah pemakaian yang lama,
menyebabkan banyak kotoran atau kerak yang menempel atau mengendap yang dapat
menyumbat saluran air, sehingga kemampuan membuang panas menjadi menurun.
Temperatur yang tinggi akan merusak komponen-komponen mesin. Bagian-bagian
radiator yang mungkin terjadi kerusakan yaitu:
a. Mulut Pipa-pipa Air. Pada bagian mulut pipa sering terjadi adanya kerak-kerak
yang menempel pada setiap bagian lubang sehingga air tidak dapat masuk melalui pipa
yang tersumbat kotoran. Cara mengatasi untuk membersihkan kotoran tesebut pada bagian
ujung pipa dapat dibersihkan dengan alat penggores atau sekrap.
b. Pipa-pipa Air Cara mengatasinya gangguan pada saluran-saluran yang tersumbat
oleh kotoran air atau kerak dengan menggunakan korok ke dalam pipa-pipa tersebut,
sehingga kerak-kerak yang menempel bisa keluar. Perlu diperhatikan bahwa pipapipa
tersebut dari bahan aluminium jadi mudah rusak.
4. Thermostat tidak bekerja Thermostat berfungsi mengatur sirkulasi air agar kerja
mesin maksimal pada temperatur yang sesuai. Thermostat yang macet pada saat tertutup
dapat menyebabkan mesin menjadi overheating dan thermostat yang macet pada saat
terbuka dapat menyebabkan overcooling. Penyebabnya thermostat sudah lama di pakai
dan tidak mampu bekerja dengan baik karena pegas-pegasnya sudah tidak mampu
membuka katub thermostat. Cara mengatasinya: Kedua gejala tersebut dapat merusakkan
bagian dari mesin dan tenaga yang dihasilkan menjadi turun. Bila pada saat suhu mesin
dingin sudah ada sirkulasi air, maka kemungkinan thermostat macet dalam keadaan
terbuka. Tetapi bila pada saat temperatur mesin sudah mencapai suhu kerja tetapi tidak ada
sirkulasi air, ada kemungkinan thermostat macet pada saat tertutup.
8
Saat temperatur air mencapai 820 C, maka katup thermostat akan mulai membuka dan
pada 880 C katup tersebut terbuka penuh dan kemungkinan air pendingin bersikulasi ke
radiator dalam keadaan baik. Apabila thermostat tidak dapat membuka atau tidak dapat
bekerja pada waktunya, maka thermostat harus diganti. Pengujian thermostat perlu
dilakukan untuk mengetahui kondisinya, dengan cara:
a) Rendam thermostat ke dalam air. 30
b) Panaskan air, biarkan panas air konstan.
c) Periksa pertama terbukanya katup pada temperatur 820 C.
d) Periksa saat terbukanya pada temperatur 880 C.
6. Tutup radiator bocor Air pendingin yang bocor melalui tutup radiator dapat
diakibatkan oleh perkaitan antara radiator dan tutupnya tidak rapat, sehingga seal yang ada
pada tutup radiator tidak mampu mencegah kebocoran air pendingin terutama apabila air
pendingin telah mencapai temperatur tertentu sehingga tekanan di dalam radiator juga
akan mengalami kenaikan. Akibatnya tekanan yang berupa uap air akan keluar melalui
seal. Kebocoran ini akan menyebabkan air pendingin pada radiator menjadi berkurang.
Kebocoran akan lebih jelas lagi apabila ada goncangan pada radiator. Krbocoran pada
tutup radiator dapat dikertahui dengan menggunakan radiator pressure dengan terkanan 0.9
kgf/cm2 -1.03 kgf/cm2
9
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Sistem pendinginan adalah suatu sistem yang berfungsi untuk menjaga mesinsupaya
temperatur mesin dalam kondisi yang ideal. Prinsip pendinginan adalahmelepaskan panas
mesin ke udara, tipe langsung dilepaskan ke udara disebut pendinginan udara
(air cooling)
10