Anda di halaman 1dari 19

SEMINAR PROFESI

SISTEM PADA MOBIL BERPENGGERAK RODA


BELAKANG

Dibuat Dalam Rangka Seminar Profesi Teknik Mesin

Oleh :

Disusun Oleh :

M. IBNU ALDI VAHREZI

NPM : 1802220152

Dosen Pembimbing :

HERIYANTO RUSMARYAD. ST, MT

UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG


FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN TAHUN ANGKATAN 2018
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN SEMINAR PROFESI
SISTEM PADA MOBIL BERPENGGERAK RODA
BELAKANG

Oleh :
M. IBNU ALDI VAHREZI

NPM : 1802220152

Palembang, Oktober 2021

Mengetahui,
Kepala Program Studi Teknik Mesin Dosen Pembimbing

Ir. Muhammad Lazim. M.T. Heriyanto Rusmaryadi, S.T.,M.T.


NIDN : 0213036101 NIDN :
PERNYATAAN KEASLIAN

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan siding profesi ini


asli hasil dari karya saya sendiri, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat
karya atau pendapat yang pernah di tulis stsu di publikasikan oleh orang lain,
kecuali yang secara tertulis disebutkan dalam naskah dan dalam daftar pustaka.

Palembang, Oktober 2021


Yang menyatakan,

M. IBNU ALDI VAHREZI


NPM : 1802220152
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia -Nya sehingga penulis dapat menyelsaikan Seminar Profesi Teknik Mesin
tentang sistem pengereman tromol pada motor. Proposal Seminar Profesi ini
merupakan salah satu mata kuliah wajib pada Jurusan Teknik Mesin, Universitas
Tridinanti Palembang. Dengan Proposal ini, penulis banyak mendapatkan ilmu
yang menambah wawasan dan sosialisasi terhadap dunia kerja. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut serta
membimbing dan membantu dalam menyelesaikan proposal seminar Profesi.
terutama kepada :
1. Bapak Ir. Muhammad Lazim, M.T. ,Selaku Kepala Program
Studi Teknik Mesin Universitas Tridinanti Palembang
2. Bapak Heriyanto Rusmaryadi,S.T, M.T. , Selaku dosen pembimbing
3. Orang tua, keluarga dan teman yang selalu memberikan doa
serta dukungan penuh.

Penulis menyadari banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam laporan


seminar profesi ini, oleh karena itu kritik serta saran yang sifatnya membangun
sangat diperlukan untuk kemajuan laporan ini. Semoga laporan ini akan
bermanfaat bagi kita semua.

Palembang, Oktober 2021

Penulis

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................ii
PERNYATAAN KEASLIAN..........................................................................iii
KATA PENGANTAR......................................................................................iv
DAFTAR ISI......................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR........................................................................................vi
BAB I...................................................................................................................1
PENDAHULUAN...............................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................1
1.3 Tujuan..................................................................................................2
BAB II.................................................................................................................3
PEMBAHASAN..................................................................................................3
2.1 Definisi sistem penggerak mobil .........................................................3
2.2 Fungsi mobil berpenggerak roda belakang..........................................4
2.3 Komponen mobil berpenggerak oda belakang ....................................5
BAB III..............................................................................................................10
CARA KERJA...................................................................................................10
3.1 Cara kerja sistem penggerak mobil....................................................10
3.2 Perawatan mobil berpenggerak roda belakang..................................10
BAB IV..............................................................................................................11
PENUTUP.........................................................................................................12
4.1 Kesimpulan..................................................................................................12
4.2 Saran............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................13

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Mobil Front Wheel Drive (FWD) 3

Gambar 2 Mobil Rear Wheel Drive (RWD) .........................................................4

Gambar 3 Front Engine Rear Drive (FR)..............................................................5

Gambar 4 Kopling / clutch.....................................................................................5

Gambar 5 Transmisi (transmission)......................................................................6

Gambar 6 Propeller shaft / poros propeller............................................................7

Gambar 7 Differential............................................................................................7

Gambar 8 Rear axle...............................................................................................8

Gambar 9 Roda (wheel).........................................................................................9

vi
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Mobil pada masa sekarang ini sudah bukan lagi merupakan barang mewah,
tetapi sudah menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi oleh kebanyakan orang,
sehingga tidak mengherankan jika dari hari ke hari jumlah mobil makin
meningkat, baik di kota-kota besar maupun di pedesaan.
Mobil sebagai alat transportasi mempunyai beberapa kelebihan bila
dibandingkan dengan alat transportasi lainnya, baik dalam segi kenyamanan
maupun dalam segi keselamatan. Meskipun demikian, perubahan dan inovasi
selalu dilakukan demi meningkatkan kualitas dan kuantitas suatu produk mobil.
Pada mobil terdapat beberapa pilihan sistem penggerak roda. Sistem
tersebut mempunyai beragam fungsi seperti penyaluran tenaga ke roda depan atau
FWD, ke roda belakang atau RWD, serta ke seluruh empat roda atau 4WD.
Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan, mulai dari harga hingga
traksi yang didapat.

1.2. Rumusan atau Batasan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, maka
permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.2.1. Pengertian penggerak mobil roda belakang?
1.2.2. Bagimana fungsi mobil berpenggerak roda belakang (RWD)?
1.2.3. Apa saja komponen mobil berpenggerak roda nelakang (RWD)?
1.2.4. Bagaimana cara kerja mobil berpenggerak roda belakang (RWD)?
1.2.5. Bagaimana Pemeliharaan mobil berpenggerak roda belakang (RWD)?
2

1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.3.1. Mengetahui Pengertian mobil berpenggerak roda belakang
1.3.2. Mengetahui fungsi mobil berpenggerak roda belakang
1.3.3. Mengetahui komponen mobil berpenggerak roda belakang
BAB II
PEMBAHASAN

2.1.Definisi Sistem Penggerak Mobil


Ada beberapa jenis sistem penggerak di mobil, seperti penggerak depan
(Front Wheel Drive, FWD), penggerak belakang (Rear Wheel Drive, RWD),
penggerak empat roda part-time (Part-time Four Wheel Drive, 4WD), full time
4WD, dan penggerak empat roda permanen (All Wheel Drive, AWD). Masing-
masing sistem penggerak di mobil ini (RWD, FWD, 4WD, dan AWD) memiliki
plus dan minus serta karakter pengendalian tersendiri. Sistem penggerak di mobil
ini ini juga bisa mempengaruhi efisisensi bahan bakar dan performa.
1. Front Wheel Drive (FWD)
FWD adalah mobil dengan penggerak dua roda yang menggunakan roda
depan sebagai penggeraknya. Sistem penggerak roda depan (FWD) umumnya
dikombinasikan dengan mesin depan yang posisinya melintang.Mobil mesin
depan dengan penggerak depan kerap disebut dengan kode FF alias Front Engine,
Front Wheel Drive.

Gambar (1)

3
4

2. Rear Wheel Drive (RWD)


RWD maksudnya adalah mobil dengan penggerak dua roda yang
menggunakan roda belakang sebagai penggeraknya. Sistem penggerak roda depan
(FWD) bisa dikombinasikan dengan mesin depan (FR: Front Engine, Rear Wheel
Drive), mesin tengah (MR: Mid-Engine, Rear Wheel Drive), dan mesin belakang
(RR: Rear Engine, Rear Wheel Drive).

Gambar (2)

2.2 Fungsi Mobil Berpenggerak Roda Belakang


Mobil dengan sistem penggerak roda belakang bekerja dengan mentransfer
tenaga mesin ke roda belakang untuk 'mendorong' mobil. Bukan 'menarik' mobil
seperti pada sistem kerja penggerak roda depan. Dibanding tarikan, karakteristik
dorongan memudahkan kemampuan mobil berpenggeak roda belakang saat
membawa beban lebih banyak, bahkan di jalan menanjak sekalipumn.
Mobil dengan sistem RWD dirancang lebih tangguh. Khususnya untuk
melintasi jalan yang tidak rata atau berlubang. Power steering pada Mobil RWD
pun akhirnya menjadi lebih enteng karena roda depan hanya mengarahkan ke arah
kiri atau kanan saja, sehingga memudahkan manuver untuk menghindar.
Selain itu, radius putar mobil RWD juga lebih fleksibel dikarenakan arah
roda depan tidak dibatasi oleh drive shaft di depan. Dengan begitu mobil lebih
5

mudah menaklukan tikungan tajam atau melakukan sudut parkir yang sulit tanpa
banyak gerakan maju mundur.
Keunggulan mobil penggerak roda belakang seperti Avanza dan Veloz juga
terdapat pada keseimbangan mobil yang lebih baik. Terutama keseimbangan
mobil saat pelanggan berakselerasi dan pada saat mobil di kemudikan pada
kecepatan tinggi. Selain itu, sistem RWD membuat Avanza menjadi tidak bising
dan lebih awet. 

2.2 Komponen mobil berpengeerak roda belakang


Kendaraan dengan mesin di depan dan menggerakkan roda belakang
dinamakan tipe Front Engine Rear Drive (FR). Komponen-komponen system
pemindah tenaga meliputi : kopling (clutch), transmisi (transmission), drive shaft/
propeller shaft, differential, rear axle dan roda (wheel).

Gambar (3)

1. Kopling (clutch)

Gambar (4)
6

Kopling merupakan komponen peralatan yang menghubungkan roda gigi


transmisi dan poros engkol sehingga roda belakang bisa bergerak. Komponen ini
mempunyai fungsi utama untuk mengubah tingkat kecepatan mesin sesuai
keinginan pengendara. Kecepatan tersebut mempengaruhi kecepatan mobil saat
bergerak.
Setiap kendaraan bermotor pasti mempunyai kopling meski tidak semuanya
sama. Penggunaan kopling tersebut disesuaikan dengan jenis mobil yang Sahabat
gunakan. Seiring perkembangan teknologi khususnya di dunia otomotif, kopling
mulai banyak dikembangkan dengan berbagai elemen tambahan. Sehingga lebih
menunjang fungsi kendaraan tersebut sebagai sarana transportasi manusia.

2. Transmisi (transmission)

Gambar (5)

Transmisi adalah salah satu dari sistem pemindah tenaga dari mesin ke
diferensial, kemudian keporos axle yang mengakibatkan roda dapat berputar dan
menggerakan sebuah kendaraan. Demikian ini terjadi agar dapat berfungsi
mendapatkan variasi momen dan kecepatan sesuai dengan kondisi jalan dan
kondisi pembebanan, yang pada umumnya dengan menggunakan perbandingan-
perbandingan roda gigi dan untuk mereduksi putaran sehingga diperoleh
kesesuaian tenaga mesin dengan beban kendaraan.
7

3. Propeller shaft / poros propeller

Gambar (6)

Fungsi poros propeller yaitu untuk meneruskan atau memindahkan tenaga


putar dari transmisi menuju ke differential. Kontruksi poros propeller dibuat
sedemikian rupa agar saat memindahkan tenaga putar dari transmisi ke
differential dapat dilakukan dengan lembut tanpa dipengaruhi dari kondisi
permukaan jalan dan banyaknya beban.

4. Differential

Gambar (7)

Sistem differential atau disebut juga dengan gardan merupakan salah satu
komponen dari sistem pemindah daya pada kendaraan termasuk mobil yang
berfungsi untuk meneruskan tenaga dari mesin ke poros roda. Pada kendaraan
dengan transmisi FR, tenaga yang dialirkan dari mesin akan melewati transmisi
8

dan propeller shaft terlebih dahulu sebelum mangalir ke differential (gardan).


Pada kendaraan dengan transmisi FF (transaxle), tenaga yang dialirkan dari mesin
akan melewati transmisi dan menuju ke differential (gardan).

5. Rear axle
Axle shaft atau poros penggerak roda adalah salah satu
komponen sistem pemindah tenaga, merupakan poros penggerak roda-
roda dimana roda-roda dipasang pada axle shaft sehingga beban roda ditumpu
oleh axle shaft. Axle shaft berfungsi untuk meneruskan tenaga gerak dari
differential ke roda-roda. 

Gambar (8)

Axle shaft pada kendaraan dibedakan menjadi dua yakni front axle


shaft (poros penggerak roda depan) dan rear axle shaft (poros penggerak roda
belakang). Pada kendaraan Front Engine  Front Drive (FF) , front axle shaft
sebagai penggerak (driving axle shaft), sedangkan pada kendaraan tipe Front
Engine Rear Drive (FR), rear axle shaft sebagai penggerak (driving axle shaft).
Sedangkan pada kendaraan Four Wheel Drive (4WD) atau AWD, front axle shaft
maupun rear axle shaft sebagai sama-sama sebagai penggerak (driving axle
shaft).
Axle shaft diklasifikasikan menjadi :
1. Axle shaft rigid
2. Axle shaft independent

6. roda (wheel).
9

Gambar (9)

Roda merupakan bagian yang tak terlepas dari kendaraan karena pada
kendaraan umumnya menggunakan roda sebagai tumpuan saat kendaraan
bergerak. Roda akan bersinggungan langsung dengan permukaan jalan ketika
kendaraan bergerak, sehingga segala kondisi permukaan jalan (jalanan rusak atau
jalanan rata) akan diterima langsung oleh roda.
BAB III
CARA KERJA

3.1. Cara Kerja Sistem Mobil Berpenggerak Roda Belakang


Sistem penggerak Rear Wheel Drive (RWD) memanfaatkan roda yang
berada di bagian belakang mobil sebagai pusat penyaluran tenaga. Distribusi
tenaga dari mesin yang berada dibagian depan mobil dilakukan melalui perangkat
kopel (drive shaft) dari transmisi ke gardan (differential) yang akan memutar
poros roda. Distribusi bobot perangkat penghasil daya (mesin) dan sistem
penggerak tentu menjadi lebih tersebar di seluruh sisi mobil dengan model RWD.

3.2. Perawatan Mobil Berpenggerak Roda Belakang


Perawatan pada mobil penggerak roda belakang (RWD) adalah dengan
memriksa oli gardan. Gardan merupakan komponen yang penting, karena gardan
berfungsi sebagai pengerak roda. Hampir sebagian besar pemilik mobil jarang
atau bahkan tidak pernah melakukan pengecekan kondisi perangkat yang satu itu.
Bila gardan bermasalah atau rusak, dapat menyebabkan mobil tidak akan jalan.
Namun faktanya gardan kerap dilupakan soal perawatannya. Kerusakan gardan
yang tidak diketahui oleh pemilik mobil dapat menyebabkan akibat fatal.
Berikut ini cara untuk mengecek kondisi gardan :
1. Mengecek tetesan oli di bawah gardan
sering juga terlihat di bagian tutup gardan atau bagian lain ada rembesan atau
tetesan oli. Sebaiknya jangan meremehkan hal tersebut. Bila rembesan atau
tetesan terjadi terus menerus lama-kelamaan oli gardan akan berkurang dalam
jumlah yang cukup signifikan.hal tersebut membuat komponen yang ada di
gardan kekurangan minyak pelumas. Bila hal itu terjadi, maka gardan tidak
akan berfungsi secara maksimal.Akibatnya, sistem penggerak roda tidak
bekerja.

10
11

2. Dengarkan suara dari gardan saat mobil berjalan


Cara ini dapat lakukan dengan mematikan audio mobil. Kemudian membuka
kaca mobil dan jalankan kendaraan di tempat yang sepi atau tidak bising. Bila
terdengar suara gemerisik atau mendengung berarti ada kerusakan pada gardan.
Suara itu diakibatkan oleh komponen yang ada di gardan mengalami gesekan
hebat karena oli berkurang banyak atau bahkan habis.
3. Mengganti Oli Gardan
Melakukan penggantian oli gardan secara berkala setiap 10.000 km perjalanan
untuk menghindari kerusakan pada gardan mobil.
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Dari uraian diatas yang penulis sajikan maka penulis dapat menarik
kesimpulan bahwa :
Mobil berpenggerak roda belakang memiliki beberpa keunggulan dan
kelemahan di bandingkan dengan mobil berpenggerak roda depan diantaranya
Mobil dengan penggerak roda belakang (RWD) juga lebih mumpuni ketika
melahap tanjakan curam. Karena roda penggerak letaknya di belakang, membuat
ban tak mudah kehilangan traksi saat menanjak di tanjakan yang curam sedangkan
mobil penggerak roda depan (FWD) lebih efisien dan mampu berikan optimalisasi
ruang kabin lebih baik karena konstruksinya lebih ringkas, maka bobot
keseluruhan pun bisa dipangkas dan lebih ringan. Tapi semua itu tergantung
kapasitas dan kebutuhannya masing masing .

4.2. Saran
Gardan merupakan komponen yang penting karna fungsinya untuk
menggerakan roda. Untuk merawat gardan mobil berpenggerak roda belakang,
atau pun 4WD. Lakukan service rutin pada oli gardan tiap 10.000 km. Apabila
gardan mobil anda rusak itu akan berakibat pada performa mobil, dam utamakan
keselamatan dalam perawatan ataupun perbaikan serta utamakan keselamatan
berkendara.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://carro.id/blog/tips-trik/sistem-penggerak-mobil-fwd-vs-rwd/2909/

https://buletinotomotif.blogspot.com/2013/11/cara-memeriksa-dan-perawatan-
gardan.html

https://m-edukasi.kemdikbud.go.id/medukasi/produk-files/kontenonline/
online2008/porospenggerakroda/pengantar.html

https://www.gridoto.com/read/222153541/ini-definisi-dan-perbedaan-sistem-
penggerak-fwd-rwd-awd-dan-4wd?page=all

13

Anda mungkin juga menyukai