Anda di halaman 1dari 18

SISTEM PEMANAS MULA PADA MOBIL

MAKALAH
Untuk memenuhi tugas matakuliah
Pratikum Motor Diesel yang dibina oleh Drs. Paryono, S.T, M.T.

Oleh
Andri Wisnu Wardana : 180513626528
Erlangga Aditama : 180513626580
Fransisco Siga Domaking : 180513626557
Faisal Nur Saifudin : 180513626549
Jannet Alfafa : 180513626524
Johan Wahyu R : 180513626598

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
DESEMBER 2020
Kata Pengantar
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah tugas Pratikum Motor Diesel ini
dapat terselesaikan. Makalah ini disusun berdasarkan pengumpulan dari berbagai
sumber, dan untuk memenuhi tugas Pratikum Motor Diesel.
Dengan ini penulis ucapkan terimakasih kepada selaku dosen pembimbing mata
pelajaran Motor Diesel. Semoga tugas yang kami tulis dapat bermanfaat bagi penulis
pribadi maupun pihak yang membaca.
Kami menyadari bahwa tugas ini sangat jauh dari istilah sempurna, masih ada
kelemahan dan kekurangan. Setiap saran, kritik, dan komentar yang bersifat
membangun dari pembaca sangat kami harapkan untuk meningkatkan kualitas dan
menyempurnakan penulisan kami.

Malang, 1 Desember 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

halaman
Kata pengantar.........................................................................................................ii
Daftar isi.................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................2

1.1................................................................................................ Latar belakang


......................................................................................................................2
1.2........................................................................................... Rumusan masalah
......................................................................................................................2
1.3............................................................................................................Tujuan
......................................................................................................................3
1.4..........................................................................................................Manfaat
......................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................4

2.1 Pengertian Sistem Pemanas Mula................................................................4


2.2 Komponen Sistem Pemanas Mulal..............................................................5
2.3 Jenis-Jenis Busi Pemanas.............................................................................6
2.4 Cara Kerja Sistem Pemanas Mula................................................................7
2.5 Rangkaian Sistem Pemnas Mula..................................................................8
2.6 Pemeriksaan Sistem Pemanas MUla............................................................9

BAB III. PENUTUP...............................................................................................14

3.1 Kesimpulan................................................................................................14
3.2 Saran...........................................................................................................14

DAFTAR RUJUKAN............................................................................................15

3
BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini menyajikan latar belakang rumusan masalah dan tujuan penulisan berikut ini
adalah penjelasan dari masing-masing subbahasan tersebut.

1.1. Latar belakang


Sistem pemanas mula secara umum memiliki peranan yang sangat
penting pada mesin diesel in-direct hal ini dikarenakan tanpa adanya busi
pemanas maka mesin tidak akan bisa hidup. Busi pemanas terdiri dua jenis yaitu
jenis batang dan jenis kawat yang memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan.
Pada waktu start, kerugian tekanan kompresi diatas torak sangat besar. Saat start
dingin keadaan tersebut tidak menguntungkan karena temperatur pembakaran
tidak tercapai. Hal ini disebabkan torak, blok motor dan bagian motor lainnya
yang masih dingin menyerap panas hasil kompresi yang belum sempurna itu.
Agar temperatur pembakaran bisa tercapai maka diperlukan panas
tambahan, yaitu dengan menggunakan pemanas mula / glow plug
Pada motor Diesel injeksi tidak langsung (kamar depan dan kamar pusar)
digunakan busi pijar, sedangkan pada motor Diesel injeksi langsung digunakan
kawat pemanas atau penyala yang dipasang pada saluran isap.
Sistem pemanas mula 1 hanya membahas sistem pemanas mula pada motor
diesel injeksi tidak langsung.

1.2. Rumusan Masalah


Masalah yang akan dibahas dalam pembuatan makalah ini sebagai berikut.
1. Jelaskan pengertian sistem pemanas mula
2. Jelaskan Komponen dari sistem pemanas mula
3. Sebutkanlah jenis-jenis busi pemanas mula
4. Jelaskan cara kerja sistem pemanas mula
5. Jelaskan rangkaian sistem pemanas mula
6. Jelaskan cara pemeriksaan sistem pemanas mula

4
1.3. Tujuan
Tujuan utama dari makalah ini antara lain :
1. Dapat mengetahui pengertian sistem pemanas mula
2. Dapat memahami komponen dari busi pemanas
3. Dapat mengetahui jenis-jenis busi pemanas mula
4. Dapat mengetahui cara kerja system pamanas mula
5. Dapat mengetahui rangkaian system pemanas mula
6. Dapat mengetahui cara pemeriksaan sistem pemanas mula

1.4. Manfaat
Manfaat dari makalah yang kami buat adalah
1. Diharapkan makalah ini bisa menjadi bahan belajar bagi mahasiswa .
2. Diharapkan dengan makalah ini bisa menjadi rujukan belajar bagi
mahasiswa teknik mesin.
3. Dengan makalah ini diharapkan mampu menambah wawasan ilmu
tentang sistem pemanas mula
4. Dengan adanya makalah ini diharapkan mahasiswa teknik mesin akan
semakin memahami tentang sistem pemanas mula, fungsinya, jenisnya,
dan rangkaian system pamanas mu la.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Sistem Pemanas Mula


Sistem pamanas mula atau sering juga disebut sebagai glow plug/ busi
pijar merupakan komponen pada mesin diesel yang berfungsi untuk
memanaskan suhu pada ruang bakar sehingga proses menyalakan mesin
diesel menjadi lebih mudah dan lebih cepat. Glowplug adalah busi yang
khusus dipasang pada mobil Diesel. Seperti yang kita ketahui mesin Diesel
tidak menggunakan busi untuk meledakan campuran bahan bakar dan udara
pada combustion chamber, mesin Diesel hanya dapat meledakkan campuran
bahan bakar lewat kompresi piston yang sangat tinggi tekanannya. Sehingga
membutuhkan temperatur yang ideal (tinggi) untuk mesin Diesel agar dapat
meledakan campuran bahan bakarnya dan menjadi sebuah kesulitan yang
cukup berarti untuk menghidupkan mesin Diesel yang dingin dan tanpa
Glowplug karena piston, dinding silinder dan kepala silinder adalah
menyerap panas. 
Glowplug dipasang didalam ruang bakar / combustion chamber.
Energi panas yang dihasilkan oleh Glowplug didapat dari arus listrik accu
yang diteruskan ke glowplug. Baik untuk konstruksi indirect ataupun direct
injection, kehadiran Glowplug tetap ada. Pada bagian indirect injection,
Glowplug diletakan didalam pre-chamber. Untuk direct injection, Glowplug
diletakkan di combustion chamber secara langsung. Lewat arus yang
diberikan oleh accu, Glowplug akan menghasilkan panas didalam silinder.
Sehingga lebih memudahkan mesin bekerja pada suhu kerja idealnya

Gambar 1. Rangkaian Sistem Pemanas Mula

6
2.2. Komponen Sistem Pemanas Mula
Sistem Pemanas mula memiliki beberapa kompone-komponen yang
akan dijabarkan sebagai berikut :
a. Kunci kontak (ignition switch)
Berfungsi menghubungkan dan memutuskan arus listrik ke free
heating sistem. Pada ignition switch terdapat terminal C dan ST yang
akan mengalirkan arus listrik ke glow plug sehingga sistem pemanas
dapat bekerja.
b. Glow plug controller
Berfungsi menginformasikan bahwa glow plug sedang bekerja
memanasi ruang bakar. Pengontrol busi pijar ini akan memijar setelah
15 sampai 20 detik sejak kunci kontak diposisikan ke Glow.
Pengontrol busi pijar diletakan pada dashboard di depan pengemudi
agar mudah terlihat oleh pengemudi.
c. Stater relay
Berfungsi mengalirkan arus listrik ke solenoid starter dan ke
glow plug pada saat start agar busi pijar tetap bekerja

Gambar 2. Diagram Stater relay


d. Glow Plug relay
Berfungsi mengalirkan arus listrik ke glow plug ketika konci
kontak pada posisi glow. Glow Plug relay diletakan di dalam ruang
penumpang bagian depan.

Gambar 3. Glow plug relay wiring diagram

7
e. Busi pijar
Busi pijar ada dua yaitu bentuk kawat dan bentuk batang.
Pemasangan busi pijar bentuk kawat dirangkai seri. Pemasangan busi
pijar bentuk batang dirangkai paralel.

2.3. Jenis-jenis busi pemanas mula


Busi pijar merupakan komponen pada mesin diesel yang berfungsi untuk
memanaskan suhu pada ruang bakar sehingga proses menyalakan mesin
diesel menjadi lebih mudah dan lebih cepat.
Berikut ini merupakan jenis-jenis dari busi pemanas mula/ busi pijar
pada mobil diesel yaitu sabagai berikut :
a. Busi pijar jenis batang
Busi pijar ini jenis ini memiliki beberapa kelebihan dan
kekurangan yang dijabarkan sebagai berikut :
 Dipasang dalam rangkaian parallel
 Tegangan kerja yang seiring digunakan 9,5V, 10,5V, 18V dan
22,5V dengan daya antara 110W – 120W
 Permukaan batang pemanas luas, memungkinkan waktu untuk
memanaskan udara dalam ruang bakar menjadi lebih cepat.
 Untuk busi pijar tipe super RSK waktu pemanasan hanya 4 – 10
detik dan temperatur yang dicapai 750o C – 1000o C.
 Tahan terhadap goncangan dan tekanan yang tinggi (beban
mekanis).
 Apabila salah satu busi putus, motor masih bisa distarter dan
dihidupkan.

Keterangan
1. Pol dalam
2. Isolator
3. Pol luar
4. Kawat
pemanas

Gambar 4. Busi pijar bentuk kawat

8
b. Busi pijar jenis kawat
Busi pijar ini jenis ini memiliki beberapa kelebihan dan
kekurangan yang dijabarkan sebagai berikut :
 Dipasang dalam rangkaian seri
 Tegangan kerja tergantung dari jumlah silinder biasanya 0,9V,
1,2V atau 1,7V dengan daya 60 – 70 W
 Waktu pemanasan 15 – 20 detik dan temperatur yang dapat
dicapai 800o C – 900o C
 Kurang tahan terhadap goncangan dan tekanan yang tinggi
sehingga jenis busi pijar ini jarang digunakan
 Apabila salah satu busi pijar putus, sistem pemanas tidak
berfungsi

Keterangan
1. Rumah
2. Keramik
3. Koil Pemanas
4. Tabung
Pemanas

Gambar 5. Busi pijar bentuk batang

2.4. Cara Kerja Sistem Pemanas Mula


Berikut ini merupakan cara kerja system pemanas mula pada mesin
diesel

9
Gambar 6. Cara kerja sistem pemanas mul
1) Kunci kontak pada posisi G (glow).
Arus mengalir dari terminal positif battery -- terminal AM kunci
kontak ---terminal G kunci kontak ---terminal G (glow plug relay)
kumparan L1 terus ke massa. Akibat arus tadi inti besi menjadi
magnet, P1 berhubungan dengan terminal G pada glow plug relay.
Dengan demikian arus akan mengalir dari terminal positif ke
terminal B glow plug relay. lalu kesemua glow plug. Arus ini akan
memanasi glow plug dan juga menyebabkan pengontrol glow plug
yang ada di panel instrument menyala/membara dan menunjukan
keadaan pemanasan glow plug.
2) Kunci kontak pada posisi ST (start)
Arus dari terminal ST glow plug relay -- kumparan L 2 dan P2
berhubungan dengan terminal S pada glow plug relay. Hubungan ini
menyebabkan arus dari terminal positif battery ke terminal B glow
plug relay ke semua glow plug.
3) Kunci kontak pada posisi ON
Pada saat ini pengontrol glow plug tidak dilewati arus atau tidak
bekerja.

2.5. Rangkaian Sistem Pemanas Mula


Pada sitem pemanas mula untuk terdapat dua rangkaian yaitu rangkian
secara pararel dan seri yang akan dijabarkan sebagai berikut :
1. Rangkaian sistem pemanas mula paralel

10
V 1

V B V 2

VB = V1 + V2
It = I1 + I2 + I3 + I4
Gambar 7. Rangkaian sistem pemanas mula parallel
Contoh perhitungan :
Rangkaian seperti gambar di atas
P = 110 watt R =
V = 9,5 volt Rt =
I = ........... ?

I= V 9,5 Rt =
R= = =0,82Ohm
110 I 11,5 R 0,82
=11,5 A = =0,20 Ohm
9,5 4 4

2. Rangkaian sistem pemanas mula seri

V1

V2 V3 V4 V5 V1

VB

VB = V1 + V2 + V3 + V4 + V5
It = I 1 = I 2 = I 3 + I 4 = I 5

Gambar 8. Rangkaian sistem pemanas mula seri

Contoh perhitungan
Rangkaian seperti di atas
P = 60 watt

11
V = 0,9 volt
P 60
I = = =66,6 A
V 0,9
V 0,9
R = = =0,001Ohm
I 66,6
Rt = 4 x R = 4 x 0,001 = 0,04 Ohm\

2.6. Pemeriksaan Sistem Pemanas Mula


Pada sistem pemanas mula perlu dilakukan perawatan dan pemeriksaan
yang akan dapat membantu membuat sistem pemanas mula dapat terus
bekerja dengan optimal adapun macam-macam cara pemeriksaan sistem
pemanas mula :
 Di dalam kendaraan
 Di ruang mesin
a. Dengan lampu control
b. Dengan ampermeter
c. Dengan melihat pada lubang injekstor
 Tes busi pijar yang terlepas

Alat Bahan Waktu

 Volmeter  Mobil/motor stand  Instruksi : 2 jam


 Ampermeter  Latihan : 3 jam
 Kontak alat
 Lampu kerja
 Kabel-kabel

Persyaratan pemeriksaan

Baterai kendaraan yang akan diperiksa harus dalam kondisi baik! Jika
baterai kosong/lemah/sambungan kabelnya jelak, terjadi hasil pemeriksaan
yang salah

Pemeriksaan di dalam kendaraan

12
 Putaran kunci kontak pada posisi ”GLOW”. Bila tidak ada, hidupkan sistem
pemanas dengan sakelarnya yang tersendiri. Kalau lampu kontrol mulai
menyala sesudah 6-15 detik (lihat spesifikasi!) berarti sistem pemanas mula
bekerja dengan baik.
Bila lampu kontrol
mulai menyala lebih
lambat dari waktu
spesifikasi, maka
kemungkinan salah
satu atau lebih busi
pijar tidak berfungsi.
Lampu menyala lebih
cepat dari waktu yang
ditentukan
menunjukkan
hubungan singkat ke
masa setelah lampu
kontrol.

Pemeriksaan di ruang mesin

13
Dengan lampu kontrol:

 Putar kunci kontak pada posisi ”GLOW” dan kontrol apakah setiap terminal
busi pijar menerima tegangan listrik.
Dengan ampermeter:

 Pertama-tama, ukurlah arus total yang mengalir (Atot) dan bandingkan


dengan spesifikasi.
 Jika tidak sesuai, periksa besar arus pada setiap busi pijar satu per satu. Busi
pijar dengan besar arus yang tidak sesuai harus diganti. Besar arus harus 5-
10A pada setiap busi.

Arus total

A A A A

KE STARTER

Pemeriksaan visual melalui lubang injektor

14
Hidupkan sistem pemanas dan
lihat pada lubang injektor apakah
kesemua busi pijar mulai menyala
sama cepat

Lakukan tes ini setiap kali injektor


dilepas, mis: pada pengetesan
tekanan kompresi

Pemeriksaan busi pijar pada saat terlepas

 Periksa apakah ujung batang


pemanas terbakar.
 Hubungkan busi pijar pada
baterai 12V. Busi harus menyala
merah setelah 6-15 detik. Lihat
spesifikasi!
Petunjuk

Sistem pemanas mula perlu diperiksa setiap 40’000km, atau pada waktu
motor agak sulit dihidupkan berhubungan dengan asap hitam dan putaran
tersendat-sendat waktu pertama setelah motor hidup.

 Bentuk penyemprotan nosel


yang tidak baik akan
merusakkan busi pijar dengan
cepat. Oleh karena itu:
 Jika busi pijar rusak selalu
periksa bentuk penyemprotan
nosel.

15
Busi pijar model batang
biasanya dirangkai paralel.

Ada dua macam:

 Biasa (waktu sampai nyala 15s)


 Cepat (waktu sampai nyala 6s)

 Busi pijar tipe filamen (kawat)


biasanya dalam rangkaian seri
dan dipakai pada motor yang
agak lama.

16
BAB III

PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Sistem pamanas mula atau sering juga disebut sebagai glow plug/ busi
pijar merupakan komponen pada mesin diesel yang berfungsi untuk
memanaskan suhu pada ruang bakar sehingga proses menyalakan mesin
diesel menjadi lebih mudah dan lebih cepat. Glowplug adalah busi yang
khusus dipasang pada mobil Diesel. Glowplug dipasang didalam ruang
bakar / combustion chamber. Energi panas yang dihasilkan oleh
glowplug didapat dari arus listrik accu yang diteruskan ke glowplug.
Baik untuk konstruksi indirect ataupun direct injection, kehadiran
glowplug tetap ada. Pada bagian indirect injection, glowplug
diletakan didalam pre-chamber. Untuk direct injection, glowplu
diletakkan di combustion chamber secara langsung. Lewat arus yang
diberikan oleh accu, glowplug akan menghasilkan panas didalam
silinder. Sehingga lebih memudahkan mesin bekerja pada suhu
kerja idealnya.
3.2. Saran
1. Disarankan agar sistem pemanas agar terus bekerja dengan baik
diharapakan melakukan perawatan rutin agar sistem pemanas pada
mobil dapat berkerja dengan maksimal.
2. Disarankan agar labih memahami sistem kerja dari sistem pemanas
mula karena dalam mata kuliah atau sumber belajar banyak yang
menjelaskan sistem pemanas mula secara lebih mendalam.

17
DAFTAR RUJUKAN

Astra International. 1998. Pedoman Perbaikan Diesel Izusu Model C223.


Jakarta
Nippodenso. Tanpa tahun. Governor gabungan untuk pompo injeksi. Jakarta.
Nippodenso
Stinson, Karl, W., Diesel Enginering Hand Book, New York:Diesel Publisher,
Inc,
Troitsky, Anatoly, Marine Power Plant, Moscow: Peace Publisher
Usman Robingu dan Sardjijo, 1979, Motor Bakar 3, Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan Direktur Pendidikan Menengah Kejuruan
VEDC. 1999. Bahan Ajar Mobil Diesel. Malang. Departemen Otomotif
VEDC. 1999. Job Sheet Mobil Diesel. Malang. Departemen Otomotif
Zesel. Tanpa Tahun. Service manual Injection pump. Jakarta. Esel Group

18

Anda mungkin juga menyukai