MAKALAH
Untuk memenuhi tugas matakuliah
Pratikum Motor Diesel yang dibina oleh Drs. Paryono, S.T, M.T.
Oleh
Andri Wisnu Wardana : 180513626528
Erlangga Aditama : 180513626580
Fransisco Siga Domaking : 180513626557
Faisal Nur Saifudin : 180513626549
Jannet Alfafa : 180513626524
Johan Wahyu R : 180513626598
Penulis
2
DAFTAR ISI
halaman
Kata pengantar.........................................................................................................ii
Daftar isi.................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................4
3.1 Kesimpulan................................................................................................14
3.2 Saran...........................................................................................................14
DAFTAR RUJUKAN............................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini menyajikan latar belakang rumusan masalah dan tujuan penulisan berikut ini
adalah penjelasan dari masing-masing subbahasan tersebut.
4
1.3. Tujuan
Tujuan utama dari makalah ini antara lain :
1. Dapat mengetahui pengertian sistem pemanas mula
2. Dapat memahami komponen dari busi pemanas
3. Dapat mengetahui jenis-jenis busi pemanas mula
4. Dapat mengetahui cara kerja system pamanas mula
5. Dapat mengetahui rangkaian system pemanas mula
6. Dapat mengetahui cara pemeriksaan sistem pemanas mula
1.4. Manfaat
Manfaat dari makalah yang kami buat adalah
1. Diharapkan makalah ini bisa menjadi bahan belajar bagi mahasiswa .
2. Diharapkan dengan makalah ini bisa menjadi rujukan belajar bagi
mahasiswa teknik mesin.
3. Dengan makalah ini diharapkan mampu menambah wawasan ilmu
tentang sistem pemanas mula
4. Dengan adanya makalah ini diharapkan mahasiswa teknik mesin akan
semakin memahami tentang sistem pemanas mula, fungsinya, jenisnya,
dan rangkaian system pamanas mu la.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
2.2. Komponen Sistem Pemanas Mula
Sistem Pemanas mula memiliki beberapa kompone-komponen yang
akan dijabarkan sebagai berikut :
a. Kunci kontak (ignition switch)
Berfungsi menghubungkan dan memutuskan arus listrik ke free
heating sistem. Pada ignition switch terdapat terminal C dan ST yang
akan mengalirkan arus listrik ke glow plug sehingga sistem pemanas
dapat bekerja.
b. Glow plug controller
Berfungsi menginformasikan bahwa glow plug sedang bekerja
memanasi ruang bakar. Pengontrol busi pijar ini akan memijar setelah
15 sampai 20 detik sejak kunci kontak diposisikan ke Glow.
Pengontrol busi pijar diletakan pada dashboard di depan pengemudi
agar mudah terlihat oleh pengemudi.
c. Stater relay
Berfungsi mengalirkan arus listrik ke solenoid starter dan ke
glow plug pada saat start agar busi pijar tetap bekerja
7
e. Busi pijar
Busi pijar ada dua yaitu bentuk kawat dan bentuk batang.
Pemasangan busi pijar bentuk kawat dirangkai seri. Pemasangan busi
pijar bentuk batang dirangkai paralel.
Keterangan
1. Pol dalam
2. Isolator
3. Pol luar
4. Kawat
pemanas
8
b. Busi pijar jenis kawat
Busi pijar ini jenis ini memiliki beberapa kelebihan dan
kekurangan yang dijabarkan sebagai berikut :
Dipasang dalam rangkaian seri
Tegangan kerja tergantung dari jumlah silinder biasanya 0,9V,
1,2V atau 1,7V dengan daya 60 – 70 W
Waktu pemanasan 15 – 20 detik dan temperatur yang dapat
dicapai 800o C – 900o C
Kurang tahan terhadap goncangan dan tekanan yang tinggi
sehingga jenis busi pijar ini jarang digunakan
Apabila salah satu busi pijar putus, sistem pemanas tidak
berfungsi
Keterangan
1. Rumah
2. Keramik
3. Koil Pemanas
4. Tabung
Pemanas
9
Gambar 6. Cara kerja sistem pemanas mul
1) Kunci kontak pada posisi G (glow).
Arus mengalir dari terminal positif battery -- terminal AM kunci
kontak ---terminal G kunci kontak ---terminal G (glow plug relay)
kumparan L1 terus ke massa. Akibat arus tadi inti besi menjadi
magnet, P1 berhubungan dengan terminal G pada glow plug relay.
Dengan demikian arus akan mengalir dari terminal positif ke
terminal B glow plug relay. lalu kesemua glow plug. Arus ini akan
memanasi glow plug dan juga menyebabkan pengontrol glow plug
yang ada di panel instrument menyala/membara dan menunjukan
keadaan pemanasan glow plug.
2) Kunci kontak pada posisi ST (start)
Arus dari terminal ST glow plug relay -- kumparan L 2 dan P2
berhubungan dengan terminal S pada glow plug relay. Hubungan ini
menyebabkan arus dari terminal positif battery ke terminal B glow
plug relay ke semua glow plug.
3) Kunci kontak pada posisi ON
Pada saat ini pengontrol glow plug tidak dilewati arus atau tidak
bekerja.
10
V 1
V B V 2
VB = V1 + V2
It = I1 + I2 + I3 + I4
Gambar 7. Rangkaian sistem pemanas mula parallel
Contoh perhitungan :
Rangkaian seperti gambar di atas
P = 110 watt R =
V = 9,5 volt Rt =
I = ........... ?
I= V 9,5 Rt =
R= = =0,82Ohm
110 I 11,5 R 0,82
=11,5 A = =0,20 Ohm
9,5 4 4
V1
V2 V3 V4 V5 V1
VB
VB = V1 + V2 + V3 + V4 + V5
It = I 1 = I 2 = I 3 + I 4 = I 5
Contoh perhitungan
Rangkaian seperti di atas
P = 60 watt
11
V = 0,9 volt
P 60
I = = =66,6 A
V 0,9
V 0,9
R = = =0,001Ohm
I 66,6
Rt = 4 x R = 4 x 0,001 = 0,04 Ohm\
Persyaratan pemeriksaan
Baterai kendaraan yang akan diperiksa harus dalam kondisi baik! Jika
baterai kosong/lemah/sambungan kabelnya jelak, terjadi hasil pemeriksaan
yang salah
12
Putaran kunci kontak pada posisi ”GLOW”. Bila tidak ada, hidupkan sistem
pemanas dengan sakelarnya yang tersendiri. Kalau lampu kontrol mulai
menyala sesudah 6-15 detik (lihat spesifikasi!) berarti sistem pemanas mula
bekerja dengan baik.
Bila lampu kontrol
mulai menyala lebih
lambat dari waktu
spesifikasi, maka
kemungkinan salah
satu atau lebih busi
pijar tidak berfungsi.
Lampu menyala lebih
cepat dari waktu yang
ditentukan
menunjukkan
hubungan singkat ke
masa setelah lampu
kontrol.
13
Dengan lampu kontrol:
Putar kunci kontak pada posisi ”GLOW” dan kontrol apakah setiap terminal
busi pijar menerima tegangan listrik.
Dengan ampermeter:
Arus total
A A A A
KE STARTER
14
Hidupkan sistem pemanas dan
lihat pada lubang injektor apakah
kesemua busi pijar mulai menyala
sama cepat
Sistem pemanas mula perlu diperiksa setiap 40’000km, atau pada waktu
motor agak sulit dihidupkan berhubungan dengan asap hitam dan putaran
tersendat-sendat waktu pertama setelah motor hidup.
15
Busi pijar model batang
biasanya dirangkai paralel.
16
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Sistem pamanas mula atau sering juga disebut sebagai glow plug/ busi
pijar merupakan komponen pada mesin diesel yang berfungsi untuk
memanaskan suhu pada ruang bakar sehingga proses menyalakan mesin
diesel menjadi lebih mudah dan lebih cepat. Glowplug adalah busi yang
khusus dipasang pada mobil Diesel. Glowplug dipasang didalam ruang
bakar / combustion chamber. Energi panas yang dihasilkan oleh
glowplug didapat dari arus listrik accu yang diteruskan ke glowplug.
Baik untuk konstruksi indirect ataupun direct injection, kehadiran
glowplug tetap ada. Pada bagian indirect injection, glowplug
diletakan didalam pre-chamber. Untuk direct injection, glowplu
diletakkan di combustion chamber secara langsung. Lewat arus yang
diberikan oleh accu, glowplug akan menghasilkan panas didalam
silinder. Sehingga lebih memudahkan mesin bekerja pada suhu
kerja idealnya.
3.2. Saran
1. Disarankan agar sistem pemanas agar terus bekerja dengan baik
diharapakan melakukan perawatan rutin agar sistem pemanas pada
mobil dapat berkerja dengan maksimal.
2. Disarankan agar labih memahami sistem kerja dari sistem pemanas
mula karena dalam mata kuliah atau sumber belajar banyak yang
menjelaskan sistem pemanas mula secara lebih mendalam.
17
DAFTAR RUJUKAN
18