Anda di halaman 1dari 18

PENGUJIAN BAHAN NON DESTRUKTIF

Makalah

Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah


Pengetahuan Bahan Teknik
Yang Dibina Oleh Bapak M. Ihwanuddin S,Pd M,T

Oleh
Erlangga Aditama Nugraha 180513626580
Muhammad Adi Pradana 180513626530
Meidiana Eka Yatmawati 180513626526
Muhammad Dhifan Fashalna 180513626604
Muhammad Diaul Fikri 180513626500

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
PROGAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
OKTOBER 2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita
banyak nikmat, sehinggaa ktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa
keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada kehidupana di
akhirat kelak, sehingga semua angan serta harapan yang ingin kita capai menjadi
lebih mudah dan penuh manfaat.

Terimakasih kami ucapkan kepada Dosen serta teman-teman sekalian yang


telah membantu, baik bantuan berupa moriil maupunmateril, sehingga makalah
Kekuatan Bahan Teknik ini terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.Kami
sangatmenyadari, di dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
serta banyak kekurangan, baik dari segi tata Bahasa maupun materi yang ada di
dalamnya. Yang kadang kala ada kelalaian pribadi, untuk itu harapan kami ada kritik
dan saran yang membangun makalah ini .

Harapan yang paling besardari kami selaku penyusun makalah ini adalah
mudah-mudahan apa yang kami susun ini bias manfaat, baik untuk pribadi, teman-
teman, dan para pembaca.

i
DAFTAR ISI

SAMPUL....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................1
1.3 Tujuan ..............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................3
2.1 Pengertian Pengujian Bahan............................................................................3
2.1.1 Pengujian Destruktif..................................................................................3
2.1.2 Pengujian Non-Destruktif..........................................................................3
2.2 Pengertian pengujian Bahan Tidak Merusak....................................................3
2.3 Tujuan Pengujian Bahan Logam Tidak Merusak.............................................4
2.4 Metode Pengujian Bahan Logam Tidak Merusak............................................4
2.4.1 Visual Inspection.......................................................................................4
2.4.2 Liquid Penetrant Test.................................................................................4
2.4.3 Magnetic Particle Inspection.....................................................................5
2.4.4 Eddy Current Test......................................................................................6
2.4.5 Ultrasonic Inspection.................................................................................7
2.4.6 Radiagraphic Inspection............................................................................8
2.4.7 Pengujian Pancaran Akustik......................................................................8
2.5 Kelebihan Dan Kekurangan Dari Metode Pengujian Bahan Logam Tidak
Merusak............................................................................................................9
2.5.1 Visual Inspection.......................................................................................9
2.5.2 Liquid Penetrant Test.................................................................................9
2.5.3 Magnetic Particle Inspection.....................................................................10
2.5.4 Eddy Current Test......................................................................................10
2.5.5 Ultrasonic Inspection.................................................................................11
2.5.6 Radiagraphic Inspection............................................................................11

i
BAB III PENUTUP....................................................................................................13
3.1 KESIMPULAN ................................................................................................13
3.2 SARAN.............................................................................................................13
DAFTAR RUJUKAN................................................................................................14

i
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang


Ilmu logam adalah ilmu mengenai bahan-bahan logam dimana ilmu ini
berkembang bukan berdasarkan teori saja melainkan atas dasar
pengamatan, pengukuran dan pengujian. Pengujian bahan logam saat ini semakin
meluas baik dalam konstruksi permesinan, bangunan maupun bidang lainnya. Hal ini
disebabkan karena sifat logam tang bisa diubah sehingga pengetahuan tentang
metalurgi terus berkembang. Untuk mengetahui kualitas suatu logam pengujian
sangat erat kaitannnya dengan pemilihan bahan yang akan dipergunakan dalam
konstruksi suatu alat selain itu juga bisa untuk membuktikan suatu teori yang sudah
ada ataupun penemuan baru dibidang metalurgi. Dalam proses perencanaan dapat
juga ditentukan jenis bahan maupun dimensinnya, sehingga apabila tidak sesuai dapat
dicari penggantinnya yang lebih tepat. Disamping tidak mengabaikan faktor biaya
produksi dan kualitasnnya.

1.2   Rumusan Masalah

1.      Apa itu pegujian bahan?


2.      Apa itu pengujian bahan logam tidak merusak?
3.      Apa saja metode pengujian bahan logam tidak merusak?
4.      Apa saja kelebihan dan kekurangan dari metode pengujian bahan
                logam tidak merusak?

1.3   Tujuan
Tujuan dari makalah pengujian bahan yaitu :
1.      Untuk mengetahui dan memahami pengujian bahan logam yang tidak
merusak.
2.      Untuk mengetahui dan maksud dan tujuan pengujian bahan logam yang tidak
merusak.

i
3.      Untuk mengetahui dan memahami metode pengujian bahan logam yang tidak
merusak.
4.      Untuk mengetahui dan memahami kelebihan dan kekurangan metode
pengujian bahan logam yang tidak merusak.
5.      Untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah Ilmu Bahan.

BAB 2

i
PEMBAHASAN

2.1   Pengertian Pengujian Bahan


Pengujian bahan adalah pengujian suatu material untuk mengetahui
sifat mekanik, cacat, dan lain-lain suatu material. Dalam pengujian bahan ini
ada 2 macam jika ditinjau berdasarkan sifat dari pengujian tersebut, yaitu :

2.1.1   Pengujian Destruktif
Pengujian destruktif adalah pengujian suatu material, tapi hasil
akhirnya akan menyebabkan cacat atau rusak. Pengujian ini dilakukan dengan
cara merusak benda uji dengan cara pembebanan atau penekanan sampai
benda uji tersebut rusak, dari pengujian ini akan diperoleh sifat mekanik
bahan.

2.1.2   Pengujian Non-Destruktif


Pengujian non - destruktif adalah salah satu teknik pengujian material
tanpa merusak benda ujinya. Pengujian bertujuan untuk mendeteksi secara
dini timbulnya crack atau flaw pada material secara dini.

2.2   Pengertian Pengujian Bahan Logam Tidak Merusak


Non Destrtructive Testing (NDT) adalah aktivitas tes atau inspeksi
terhadap suatu benda untuk mengetahui adanya cacat, retak, atau discontinuity
lain tanpa merusak benda yang kita tes atau inspeksi. Pada dasarnya, tes ini
dilakukan untuk menjamin bahwa material yang kita gunakan masih aman dan
belum melewati toleransi kerusakan (damagetolerance). Material pesawat
diusahakan semaksimal mungkin tidak mengalami kegagalan (failure) selama
masa penggunaannya. NDT dilakukan paling tidak sebanyak dua kali.
Pertama, selama dan diakhir proses fabrikasi, untuk menentukan suatu
komponen dapat diterima setelah melalui tahap-tahap fabrikasi. NDT ini

i
dijadikan sebagai bagian dari kendali mutu komponen. Kedua, NDT
dilakukan setelah komponen digunakan dalam jangka waktu tertentu.
Tujuannya adalah menemukan kegagalan parsial sebelum melampaui damage
tolerance-nya.

2.3  Tujuan Pengujian Bahan Logam Tidak Merusak


Untuk mengetahui  keadaan fisik material atau  bagian-bagian dari mesin
konstruksi, maka diperlukan beberapa cara, dari cara yang paling sederhana hingga
cara yang memerlukan pengertian khusus. NDT bertujuan untuk mengetahui seberapa
jauh keadaan material masih layak dipakai atau perlu diganti, jadi dengan mengetahui
adanya keretakan-keretakan akan bisa diprediksi suatu peralatan masih biasa
beroperasi atau harus dilakukan perbaikan atau perbaikin suku cadangannya.

2.4   Metode Pengujian Bahan Logam Tidak Merusak


Metode utama Non Destructive Testing meliputi :
2.4.1        Visual Inspection
Sering kali metode ini merupakan langkah yang pertama kali diambil dalam NDT.
Metode ini bertujuan menemukan cacat atau retak permukaan dan korosi. Dalam hal
ini tentu saja adalah retak yang dapat terlihat oleh mata telanjang atau dengan bantuan
lensa pembesar ataupun boroskop.

Gambar 1. Visual Inspection

i
2.4.2   Liquid Penetrant Test

Metode Liquid Penetrant Test merupakan metode NDT yang paling


sederhana. Metode ini digunakan untuk menemukan cacat di permukaan terbuka dari
komponen solid, baik logam maupun non logam, seperti keramik dan plastik fiber.
Melalui metode ini, cacat pada material akan terlihat lebih jelas. Caranya adalah
dengan memberikan cairan berwarna terang pada permukaan yang diinspeksi. Cairan
ini harus memiliki daya penetrasi yang baik dan viskousitas yang rendah agar dapat
masuk pada cacat dipermukaan material. Selanjutnya, penetrant yang tersisa di
permukaan material disingkirkan. Cacat akan nampak jelas jika perbedaan warna
penetrant dengan latar belakang cukup kontras. Seusai inspeksi, penetrant
yang tertinggal dibersihkan dengan penerapan developer.

Gambar 2. Liquid Penetrant Test

2.4.3   Magnetic Particle Inspection

Dengan menggunakan metode ini, cacat permukaan (surface) dan bawah


permukaan (subsurface) suatu komponen dari bahan ferromagnetik dapat diketahui.
Prinsipnya adalah dengan memagnetisasi bahan yang akan diuji. Adanya cacat yang
tegak lurus arah medan magnet akan menyebabkan kebocoran medan

i
magnet. Kebocoran medan magnet ini mengindikasikan adanya cacat pada material.
Cara yang digunakan untuk memdeteksi adanya kebocoran  medan magnet adalah
dengan menaburkan partikel magnetik dipermukaan. Partikel-partikel tersebuat akan
berkumpul pada daerah kebocoran medan magnet.

Gambar 3. Magnetic Particle Inspection

2.4.4        Eddy Current Test


Inspeksi ini memanfaatkan prinsip elektromagnet. Prinsipnya, arus listrik
dialirkan pada kumparan untuk membangkitkan medan magnet didalamnya. Jika
medan magnet ini dikenakan pada benda logam yang akan diinspeksi, maka akan
terbangkit arus Eddy. Arus Eddy kemudian menginduksi adanya medan magnet.
Medan magnet pada benda akan berinteraksi dengan medan magnet pada kumparan
dan mengubah impedansi bila ada cacat.

i
Gambar 4. Eddy Current Test

2.4.5        Ultrasonic Inspection


Prinsip yang digunakan adalah prinsip gelombang suara. Gelombang suara
yang dirambatkan pada spesimen uji dan sinyal yang ditransmisi atau dipantulkan
diamati dan interpretasikan. Gelombang ultrasonic yang digunakan memiliki
frekuensi 0.5 ± 20 MHz. Gelombang suara akan terpengaruh jika ada void, retak, atau
delaminasi pada material. Gelombang ultrasinic ini dibangkitkan oleh tranducer dari
bahan piezoelektri yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi getaran
mekanik kemudian menjadi energi listrik lagi.

Gambar 5. Ultrasonic Inspection

i
2.4.6        Radiographic Inspection
Metode NDT ini dapat untuk menemukan cacat pada material dengan
menggunakan sinar X dan sinar gamma. Prinsipnya, sinar X dipancarkan menembus
material yang diperiksa. Saat menembus objek, sebagian sinar akan diserap sehingga
intensitasnya berkurang. Intensitas akhir kemudaian direkam pada film yang sensitif.
Jika ada cacat pada material maka intensitas yang terekam pada film tentu akan
bervariasi. Hasil rekaman pada film ini lah yang akan memeprlihatkan bagian
material yang mengalami cacat.

Gambar 6. Ultrasonic Inspection

2.4.7        Pengujian Pancaran Akustik


Kalau deformasi plastis atau patahan terjadi gelombang suara dibangkitkan
oleh pembebasan gelombang tekanan. Hal ini dinamakan pancaran akustik yang
digunakan dalam pengujian tak merusak bentuk baru. Untuk mendeteksi gelombang
suara, menggunakan cara yang sama dengan pada pengujian ultrasonic dengan
menggunakan bahan piezoeletrik dan dengan menganalisa lewat amflikasi gelombang
yang diterima, jumlah kejadian, frekuensi dan energi suatau gejala yang dianggap
menyebabkan bunyi. Kalau digunakan secara sempurna, dapat dipakai untuk
mendeteksi retak lelah atau retak korosi tegangan dalam komponen mesin.

i
2.5   Kelebihan dan Kekurangan dari Metode Pengujian Bahan Logam 
Tidak Merusak

2.5.1   Visual Inspection

a. Keuntungan metode Visual Inspection :

 Murah
 Tidak terlalu rumit karena tidak menggunakan alat-alat yang sulit digunakan.
b. Kekurangan metode Visual Inspection :
 Hanya dapat mendeteksi keberadaan cacat yang berada
di permukaan material uji.
 Hanya dapat mendeteksi keberadaan cacat
yang dapat dilihat mata telanjang ataupun dengan menggunakan alat bantu
optik.

2.5.2   Liquid Penetrant Test


a.       Keuntungan metode Liquid Penetrant Test :
 Dapat menginspeksi permukaan yang luas dengan murah dan cepat
 Dapat menginspeksi part dengan geometri yang kompleks.
 Indikasi defect langsung ditampilkan pada permukaan
material dengan tampilan visual
 Peralatan yang dibutuhkan sedikit.

b.      Kekurangan metode Liquid Penetrant Test:


 Hanya mendeteksi defect yang merusak permukaan.
 Membutuhkan preparasi permukaan untuk menghilangkan kontaminan yang
dapat menutupi defect.
 Membutuhkan permukaan yang relatif halus dan tak berpori.

i
 Membutuhkan pembersihan setelah pengujian.
 Membutuhkan ruangan dengan lingkungan gelap dan sinar
UV dalam pengujian.
 Membutuhkan kehati-hatian dalam menggunakan zat
kimia (larutan penetrant dan developer).

2.5.3   Magnetic Particle Inspection


a.       Keuntungan metode Magnetic Particle Inspection :
 Dapat menginspeksi daerah yang luas dan kompleks secara cepat.
 Dapat mendeteksi flaw pada permukaan dan subsurface.
  Preparasi permukaan tidak terlalu dibutuhkan seperti inspeksi penetrant.
 Indikasi oleh partikel magnet dihasilkan dipermukaan
dan menggambarkan discontinuity.
b.      Kekurangan metode Magnetic Particle Inspection :
 Hanya dapat menginspeksi material ferromagnetic.
 Membutuhkan pengaturan medan magnet yang tepat.
 Membutuhkan arus yang besar untuk part yang besar.
 Membutuhkan permukaan yang relatif halus.
 Cat atau material nonmagnetik yang melapisi komponen mempengaruhi
sensitivitas.
 Membutuhkan demagnetisasi dan pembersihan setelah pengujian.

2.5.4   Eddy Current Test


a.       Keuntungan metode Eddy Current Test :
 Mendeteksi defect di permukaan dan daerah near surface.
 Probe tidak perlu bersentuhan dengan benda uji.
 Dapat digunakan tidak hanya untuk mendeteksi flaw.
 Preparasi benda uji sangat sederhana dibandingkan metode lain.

i
b.      Kelemahan metode Eddy Current Test:
 Hanya dapat mendeteksi material yang konduktif.
 Membutuhkan perlakuan khusus untuk material ferromagnetik untuk
mengatur Permeabilitas magnetiknya.
 Kedalaman penetrasi terbatas.
 Flaw yang terletak sejajar dengan arah kumparan probe dapat tidak terdeteksi.

2.5.5   Ultrasonic Inspection


a.       Kelebihan Ultrasonik Inspection:
 Kedalaman penetrasi untuk mendeteksi defect sangat baik diatas seluruh
metode NDT.
 Hanya membutuhkan 1 sisi benda uji.
 Menampilkan informasi jarak pada layar CRT.
 Preparasi benda uji yang sederhana.
 Dapat digunakan selain untuk mendeteksi flaw.

b.      Kekurangan Ultrasonik Inspection :
 Permukaan harus dapat dijangkau oleh probe dan couplant
 Skill dan training yang dibutuhkan lebih tinggi dari metode lain.
 Finishing dan kekasaran pada permukaan  mempengaruhi hasil inspeksi.
 Sulit menginspeksi benda yang tipis.
 Membutuhkan standar referensi.

2.5.6   Radiographic Inspection :


a.       Keuntungan Radiografi Inspection :
 Dapat digunakan untuk semua jenis material.
 Dapat mendeteksi defect di permukaan dan subsurface.

i
 Dapat digunakan untuk menginspeksi bentuk yang rumit dan struktur yang
berlapis tanpa membongkar komponen.
 Preparasi benda uji sederhana.

b.      Kekurangan Radiografi Inspection:
 Skill dan training yang tinggi dibutuhkan.
 Pengujian memerlukan 2 sisi benda uji.
 Arah radiasi pada defect sangat mempengaruhi.
 Dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk material yang tebal.
 Peralatan relatif mahal.
 Dapat menyebabkan radiasi pada teknisi.

i
BAB III
PENUTUP

3.1       KESIMPULAN
Kesimpulan yang diperoleh dari makalah pengujian logam yang tidak merusak adalah
sebagai berikut :
1. Pengujian bahan adalah pengujian suatu material untuk mengetahui sifat mekanik,
cacat, dan lain-lain suatu material.
2. Non Destrtructive Testing (NDT) adalah aktivitas tes atau inspeksi terhadap suatu
benda untuk mengetahui adanya cacat, retak, atau discontinuity lain tanpa merusak
benda yang kita tes atau inspeksi.
3. Metode utama Non Destructive Testing meliputi: Visual Inspection, Liquid
Penetrant Test, Magnetic Particle Inspection, Eddy Current Test, Ultrasonic
Inspection, Radiographic Inspection.
4. Di setiap metode pengujian logam yang tidak merusak, terdapat kelebihan dan
kekuranagn masing masing.

3.2       SARAN
Menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
kedepannya penyusun akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang
makalah diatas dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat
dipertanggungjawabkan.

i
DAFTAR PUSTAKA

Suwasti, Sri. “Ilmu Bahan”. Politeknik Negeri Ujung Pandang.


Dery, Raditya.”Pengujian Bahan”.

http://deryraditya.blogspot.co.id/2014/04/pengujian-bahan_6427.html 
         Ftkceria.” Pengujian Tidak Merusak/Non destrtructive testing (NDT)”.
https://ftkceria.wordpress.com/2012/04/21/pengujian-tidak-merusaknon-destrtructive-
testing-ndt/ 
         Blogs ITB.”Non-Destructive Testing (NDT)”.
https://blogs.itb.ac.id/fadheladlansyah/2013/10/25/non-destructive-testing-ndt/ 

Anda mungkin juga menyukai