LAPORAN PRAKTIKUM
Untuk memenuhi tugas matakuliah
Praktikum Pengukuran Otomotif
yang dibina oleh Bapak Windra Irdianto, S.Pd., M.Pd
Oleh
Muhamad Diaul Fikri 180513626525
Febriyanto Naufal Putra Santoso 180513626509
M. Yul Ifanda Ahadi Al Mukarrom 180513626591
i
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2. Tujuan Penulisan Laporan Praktikum .................................................... 2
1.3. Ruang Lingkup Penulisan Laporan Praktikum ...................................... 2
1.4. Kegunaan Penulisan Laporan Praktikum ............................................... 3
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 4
2.1. Aktifitas yang Dilakukan Selama Praktikum ......................................... 4
2.2. Masalah yang Dihadapi Selama Praktikum ......................................... 40
2.3. Alternatif pemecahan masalah yang terjadi ......................................... 41
BAB III PENUTUP...................................................................................... 42
3.1. Kesimpulan .......................................................................................... 42
3.2. Saran .................................................................................................... 43
Daftar Rujukan ............................................................................................. 44
Lampiran ...................................................................................................... 45
ii
DAFTAR TABEL
Halaman
DAFTAR GAMBAR
Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini menyajikan (1) Latar belakang, (2) Tujuan Penulisan Laporan
Praktikum, (3) Ruang Lingkup Laporan Praktikum, (4) Kegunaan Penyusunan
Laporan Praktikum. Berikut ini merupakan penjelasan dari masing-masing subbab
tersebut.
1
dan memperkirakan pengukuran perangkat, dengan membuatnya lebih mudah
untuk meneliti hasil dengan tujuan bahwa klien dapat dengan cepat mengamati hasil
di layar.
Pengukuran dalam dunia otomotif sangatlah penting karena pada komponen
otomotif tidak lepas dari objek pengukuran. Dalam dunia otomotif pengukuran
dapat dilakukan dengan menggunakan alat maupun tanpa menggunakan alat, dalam
hal ini akan dibahas mengenai pengukuran yang mengunakan alat seperti jangka
sorong, mikrometer, multi tester, dial indikator, fuller guage, telescopic gauge dan
lain-lain.
2
1.4. Kegunaan Penyusunan Laporan Praktikum
Kegunaan penyusunan laporan praktikum ini adalah sebagai berikut
a) Mengetahui kegiatan/aktifitas apa saja yang dilakukan pada saat praktikum
pengukuran otomotif
b) Mengetahui hasil-hasil yang diperoleh pada saat melakukan praktikum
pengukuran otomotif
c) Dapat mengetahui masalah-masalah yang ditemui pada saat melakukan
praktikum pengukuran otomotif
d) Dapat mengatasi masalah-masalah yang bisa dialami pada saat praktikum
pengukuran motor bensin
e) Sebagai bahan untuk melengkapi kegiatan praktikum pengukuran otomotif
yang telah di lakukan
3
BAB II
HASIL PRAKTIK PENGUKURAN OTOMOTIF
Bab ini akan menjelaskan tentang (1) Aktifitas yang Dilakukan Selama
Praktik, (2) Masalah yang Dihadapi, (3) Alternatif Pemecahan Masalah. Berikut ini
penjelasan masing-masing subbab diatas.
4
S. Utama 0,675 16,00 0,625 16,00 0,625 16,00 Jangka
2 B S. Nonius 0,005 0,10 0,005 0,00 0,005 0,05 sorong
S. Total 0,650 16,10 0,650 16,00 0,650 16,05
5
S. Total 0,605 15,38 0,605 15,42 0,605 15,40
S. Utama 0,575 14,00 0,575 15,00 0,575 14,50 Jangka
15 O S. Nonius 0,013 0,80 0,14 0,00 0,0135 0,40 sorong
S. Total 0,588 14,80 0,589 15,00 0,5885 14,90
S. Utama 0,425 10,00 0,425 10,00 0,425 10,00 Jangka
16 P S. Nonius 0,006 0,98 0,005 0,98 0,0055 0,98 sorong
S. Total 0,431 10,98 0,430 10,98 0,4305 10,98
S. Utama 0,175 5,00 0,175 5,00 0,175 5,00 Jangka
17 Q S. Nonius 0,021 0,10 0,022 0,00 0,0215 0,05 sorong
S. Total 0,196 5,10 0,197 5,00 0,195 5,05
6
19,50 19,50 19,50 MIKROMETER
S. Utama
0,45 0,45 0,45
2 B
S. Nonius
19,95 19,95 19,95
S. Total
16,50 16,50 16,50 MIKROMETER
S. Utama
0,44 0,44 0,44
3 C
S. Nonius
16,94 16,94 16,94
S. Total
15,50 15,50 15,50 MIKROMETER
S. Utama
0,26 0,29 0,275
4 D
S. Nonius
15,76 15,79 15,775
S. Total
13,50 14,00 13,75
S. Utama
0,47 0,02 0,245
5 E
S. Nonius
13,97 14,02 13,995
S. Total MIKROMETER
11,50 11,50 `11,50 MIKROMETER
S. Utama
0,29 0,32 0,305
6 F
S. Nonius
11,79 11,82 11,805
S. Total
10,50 10,50 10,50 MIKROMETER
S. Utama
0,48 0,48 0,48
7 G
S. Nonius
10,98 10,98 10,98
S. Total
7,00 7,00 7,00 MIKROMETER
S. Utama
0,39 0,40 0,395
8 H
S. Nonius
7,39 7,40 7,395
S. Total
7
Pengukuran Komponen Otomotif
8
Spesifikasi : Maksimum 0,1 mm (0,0039 in)
Hasil Ukur : Diagonal Kanan 0,05
Diagonal Kiri 0,05
Keterangan : komponen masih layak digunakan (komponen masih dapat
digunakan karena belum melebihi spesifikasi maksimum (0,1 (0,0039 in)
2. Mekanisme Katup
2.1. Batang Katup
- Bersihkan dan periksa katup dari kemungkinan aus, tergores atau bengkok
- Ukur diameter batang katup
Spesifikasi:
In : 7,965 – 7,980 mm
9
Ex : 7,960 – 7,986 mm
Hasil Ukur :
In : 1. 7,95 mm Ex : 1. 7,94 mm
2. 7,95 mm 2. 7,91 mm
3. 7,94 mm 3. 7,91 mm
4. 7,95 mm 4. 7,92 mm
Spesifikasi:
In: 0,02 mm
Ex: 0,02 mm
Hasil Ukur:
In : 1) 0,06 mm Ex : 1) 0,07 mm
2) 0,04 mm 2) 0,07 mm
3) 0,06 mm 3) 0,07 mm
4) 0,05 mm 4) 0,05 mm
Keterangan : komponen kurang baik (karena dari hasil pengukuran katup
tidak rata)
10
Spesifikasi:
In: 1,1 – 1,8 mm
Ex: 1,2 – 1,8 mm
Hasil Ukur
In: 1) 2,75 mm Ex: 1) 2,65 mm
2) 2,70 mm 2) 2,60 mm
3) 2,70 mm 3) 2,55 mm
4) 2,75 mm 4) 2,55 mm
Keterangan : komponen kurang baik karena melebihi limit spesifikasi
Spesifikasi:
Ketebalan tepi kepala katup standar
In : 1,0 – 1,6 mm ( 0,039 – 0,063 in )
Ex : 1,2 – 1,8 mm ( 0,047 – 0,071 in )
Ketebalan tepi kepala katup minimum
In : 0,8 mm (0,031 in )
Ex : 0,9 mm (0,035 in)
11
Hasil Ukur
In: 1) 2,05 mm Ex : 1) 1,80 mm
2) 2,10 mm 2) 1,75 mm
3) 2,05 mm 3) 1,80 mm
4) 2,05 mm 4) 1,70 mm
Keterangan : tepi katup intake tidak sesuai dengan spesifikasi, tepi katup
exhaust masih bagus
Spesifikasi :
Standar
In : 99,9 mm (3,933 in)
Ex : 100,1 mm (3,941 in)
Minimum
In : 99,4 mm(3,913 in)
Ex : 99,5 mm (3,921 in)
Hasil Ukur :
In: 1) 99,6 mm Ex: 1) 99,9 mm
2) 99,6 mm 2) 99,8 mm
3) 99,7 mm 3) 99,7 mm
4) 99,6 mm 4) 99,9 mm
Keterangan : komponen masih baik karena masih sesuai
12
Spesifikasi: Maksimum 1,6 mm
Hasil Ukur:
In: 1) 0,50 mm Ex: 1) 0,60 mm
2) 0,45 mm 2) 0,50 mm
3) 0,45 mm 3) 0,50 mm
4) 0,40 mm 4) 0,60 mm
Keterangan: Masih bagus karena kemiringan pegas kurang dari batas
maksimum
13
Spesifikasi: Pada 38,4 mm (1,512 in): 296 – 328 N.m (30,2-33,4 kgf; 66,6-
73,6 lbf)
Hasil Ukur :
In; 1) 28 kg/62lbs Ex: 1) 28 kg/62lbs
2) 28 kg/62lbs 2) 28 kg/62lbs
3) 28 kg/62lbs 3) 28 kg/62lbs
4) 28 kg/62lbs 4) 28 kg/62lbs
Keterangan : pegas kurang baik karena tegangan dibawah spesifikasi
14
2.10. Diameter rocker shaft
- Ukur diameter rocker shaft
15
Spesifikasi : 0,06 mm (0,0024 in)
Hasil Ukur : 0,08mm
Keterangan : komponen harus diganti (karena hasil dati pengukuran
menunjukkan run out melebihi ketentuan yang berlaku)
Spesifikasi:
Ketinggian cam standar:
In : 36,47 – 36,57 mm (1,4358 – 1,4397 in)
Ex : 36,37 – 36,47 mm (1,4318 – 1,4358 in)
Ketinggian cam min ;
In : 36,17 mm (1,4240)
Ex : 36,07 mm (1,4201)
Hasil Ukur:
In: 1) 36,37 mm Ex: 1) 36,36 mm
2) 36,40 mm 2) 36,37 mm
3) 36,38 mm 3) 36,36 mm
4) 36,38 mm 4) 36,36 mm
16
Keterangan : komponen masih Baik (karena dari hasil pengukuran
komponen menunjukkan kuran belum melebihi spesifikasi yang ditentukkan)
17
B2 : 77,491 mm B2 : 77,482 mm
C1 : 77,485mm C1 : 77,470 mm
C2 : 77,464 mm C2 : 77,466 mm
Silinder 3 Silinder 4
A1 : 77,490 mm A1 : 77,502 mm
A2 : 77,491 mm A2 : 77,490 mm
B1 : 77,505 mm B1 : 77,511 mm
B2 : 77,496 mm B2 : 77,484 mm
C1 : 77,480 mm C1 : 77,469 mm
C2 : 77,467 mm C2 : 77,459 mm
Keterangan : komponen tidak layak (karena saat di ukur menggunakan
jangka sorong hasilnya diatas spesifikasi limit spesifikasi)
18
Spesifikasi :-
Hasil Ukur : 19,00 mm
Keterangan : Belum jelas (Karena spesifikasi ukur tidak ditentukan)
Spesifikasi :-
Hasil Ukur : 18,99 mm
Keterangan : Belum jelas ( Karena spesifikasi ukur tidak ditentukan )
Spesifikasi :
- Ring Atas : 0,23 – 0,52 mm
- Ring No.2 : 0,20 – 0,44 mm
- Ring oli : 0,10 – 0,79 mm
Hasil Ukur :
19
- Ring Atas : 0,55 mm
- Ring No.2 : 0,60 mm
- Ring oli : 0,90 mm
Keterangan : celah ring piston terlalu besar, perlu diganti
Spesifikasi :
- Ring Atas : 0,03 – 0,07 mm
- Ring No. 2 : 0,02 – 0,06 mm
Hasil Ukur :
- Ring Atas : 0,15 mm
- Ring No. 2 : 0,05 mm
Keterangan : ring piston atas tidak sesuai limit spesifikas, ring piston no. 2
masih sesuai standar
Spesifikasi : 0,03 mm
Hasil Ukur : 0,08 mm
Keterangan : runout melebihi spesifikasi,crankshaft perlu diperbaiki
atau di ganti
20
3.8. Diameter crank jurnal
21
Lebar ujung besar
Spesifikasi: -
Hasil Ukur :
1. 30,05 mm
2. 31,30 mm
3. 30,25 mm
Keterangan : Belum jelas ( karena spesifikasi ukur belum jelas )
Pen Jurnal
Spesifikasi: -
Hasil Ukur :
1. 26,30 mm
2. 26,10 mm
3. 26,05 mm
4. 26,50 mm
Keterangan : Belum jelas ( karena spesifikasi ukur belum jelas )
22
4. Sistem Starter
4.1. Koil Armature
4.5.1. Pengetesan sirkuit terbuka
- Periksa hubungan antara segmen-segmen. Jika tak terdapat hubungan pada
setiap titik pengetesan berarti terdapat sirkuit terbuka dan armature harus
diganti.
- Hubungan antara segmen komutator dengan skala Ω x1, x10, x100, dan x1k
- Periksa komutator dan inti koil armature, jika terdapat hubungan armature
kontak bodi harus diganti
- Hubungan antara segmen komutator dengan skala Ω x1, x10, x100, dan x1k
Spesifikasi: : Tidak ada kontinuitas
Hasil Ukur : Tidak ada kontinuitas
Keterangan : Baik karena tidak ada kontinyuitas
23
- Perbaiki dengan bubut jika hasil runout melebihi limit
- Limit kelonjongan (runout) : 0,4 mm
Spesifikasi: : 0,04 mm
Hasil Ukur : 0,05 mm
Keterangan : Perlu diganti karena melebihi limit
24
4.4. Kedalaman segmen mica
- Kedalaman mica:
Spesifikasi: :
STD. Mesin 5K : 0,6 mm
Selain 5K : 0,4 – 0,8 mm
Limit : 0,2 mm
Hasil Ukur : 0,5 mm
Keterangan : kedalaman segmen mica masih layak
25
4.5.2. Ground test (test hubungan ke body)
- Periksa kemungkinan ada hubungan antara ujung koil medan dan frame
medan.
- Jika ada hubungan ganti koil medan
Spesifikasi: : Tidak ada kontinuitas
Hasil Ukur : Tidak ada kontinuitas
Keterangan : Baik karena tidak ada kontinyuitas
- Periksa isolasi antara pemegang sikat (-) dan pemegang sikat (+)
- Lakukan perbaikan atau penggantian jika terdapat petunjuk adanya
hubungan.
Spesifikasi: : Tidak ada kontinuitas
Hasil Ukur : Tidak ada kontinuitas
Keterangan : Baik karena tidak ada kontinyuitas
26
4.7. Pegas sikat
4.8. Sikat
27
Hasil Ukur :
1) 9,6 mm
2) 9,8 mm
3) 9,9 mm
4) 9,8 mm
Keterangan : sikat tidak layak untuk digunakan
28
4.11. Test daya motor starter
Spesifikasi: : 30 – 60 A
Hasil Ukur : 45 A mm
Keterangan : daya motor starter masih baik
5. Sistem Pengapian
5.1. Resistor
5.2.1. External resistor
29
Spesifikasi: : 0,9 – 1,2 Ω
30
5.2.3. Tahanan sekunder tanpa internal resistor
31
5.2.6. Tahanan tak hingga dengan internal resistor
Spesifikasi: : maks. 25 KΩ
Hasil Ukur :
1) 11,5 KΩ
2) 6 KΩ
3) 13 KΩ
4) Putus
Keterangan : kabel busi nomor 1-3 masih baik sedangkan nomor 4 tidak
ada kontinyuitas
6. Sistem Pengisian
6.1. Rotor
6.5.1. Pengetesan kebocoran
32
Spesifikasi: : Ada Kontinyuitas
Hasil Ukur : Ada Kontinyuitas
Keterangan : Baik karena masih ada kontinyuitas
6.2. Bantalan
Spesifikasi: :
Standar : 32,3-32,5 mm (1,2721,280 in)
Minimum.: 32,1 mm (1,264 in)
Hasil Ukur : 32,45 mm
Keterangan : diameter bantalan masih bagus
33
6.3. Stator
6.5.1. Pengetesan sirkuit terbuka
6.4. Rectifier
6.5.1. Pemegang sikat bagian positif
34
Spesifikasi: :-
Hasil Ukur : 400 Ω
Keterangan : Belum jelas ( karena spesifikasi ukur belum jelas )
Spesifikasi: :-
Hasil Ukur : 400 Ω
Keterangan : Belum jelas ( karena spesifikasi ukur belum jelas )
6.5. Regulator
6.5.1. Tahanan IG-F
Spesifikasi: :
Tertutup: 11 Ω
Terbuka: 0 Ω
Hasil Ukur : tidak ada kontinyuitas
Keterangan : regulator putus
35
6.5.2. Tahanan B-E
Spesifikasi: :
Tertutup: tak hingga
Terbuka: 0 Ω
Hasil Ukur : tidak ada kontinyuitas
Keterangan : regulator putus
Spesifikasi: :
Tertutup: tak hingga
Terbuka: 0 Ω
Hasil Ukur : tidak ada kontinyuitas
Keterangan : regulator putus
36
Spesifikasi: : 23 Ω
Hasil Ukur : tidak ada kontinyuitas
Keterangan : regulator putus
6.6. Batera/accu
Spesifikasi: : 12 -13,6 V
Hasil Ukur : 12, 82 V
Keterangan : Baterai masih bagus
7. Keausan permukaan plate koling
Spesifikasi: : >1 mm
Hasil Ukur : 0,60 mm
Keterangan : komponen tidak layak untuk dipakai
Spesifikasi: : >1 mm
37
Hasil Ukur :
1) 1,80 mm
2) 1,70 mm
3) 1,70 mm
4) 1,80 mm
5) 1,80 mm
6) 1,80 mm
Keterangan : komponen masih bagus dan layak untuk dipakai
Spesifikasi: : <0,05 mm
Hasil Ukur : <0,05 mm
Keterangan : komponen masih bagus dan layak untuk dipakai
Spesifikasi: :
Disk Brake Pad : min 2 mm
Drum Brake Shoe : min 1 mm
38
Hasil Ukur :
Disk Brake Pad : 3,5 mm
Drum Brake Shoe : 3,90 mm
Keterangan : Brake pad dan brake shoe masih layak untuk digunakan
39
2.2. Masalah yang Dihadapi
Berikut ini beberapa masalah yang dialami selama praktikum:
1. Peralatan yang digunakan untuk praktek pengukuran beberapa ada yang kurang
akurat, dikarenakan tulisan sudah mulai hilang, alat ukur ada yang bengkok,
pengunci tidak berfungsi
2. Media yang digunakan untuk diukur kurang lengkap dan kurang sesuai dengan
yang ada di jobset praktek pengukuran
3. Media yang digunakan untuk diukur sebagaian ada yang rusak
4. Meja praktek kurang luas untuk pengukuran elektronik, karena membutuhkan
tempat yang luas untuk membongkar komponen elektronik seperti motor
starter dll
5. Tidak tersedia tempat unntuk menaruh tas, sehingga tas diletakan di lantai
bengkel
6. Tidak tersedia kursi di meja praktek, sehingga harus berdiri pada saat praktek
pengukuran
7. Tempat cuci tangan terkadang airnya tidak bisa mennyala
8. Perbaikan atau jika perlu diadakan penggantian alat dan perkakas Praktikum
khususnya AVO digital yang sudah rusak, Dial bore gauge yang replacement
rodnya beberapa sudah hilang dan kondisi pegas tester yang sudah rusak
9. Penambahan alat praktikum seperti plastic gauge, benda kerja berupa block
silinder, micrometer stand dan kain majun.
10. Kurangnya sarana dalam kegiatan praktikum, seperti kotak PPPK yang berisi
obat-obatan yang diperlukan mahasiswa jika terjadi kecelakaan kerja, sabun
untuk membersihkan badan setelah mahasiswa selesai melakukan praktik
pengukuran yang sering kehabisan, tissue atau pengering lainnya untuk
mengeringkan setelah mencuci tangan, serta penyediaan alat pelindung diri
yang kurang.
11. Perbaikan penataan alat dan bahan masih kurang. Bahan – bahan praktik tidak
diletakkan di satu tempat, namun tersebar sehingga mengurangi efisiensi waktu
jika harus mencari bahan yang tempatnya tidak diatur dengan baik.
40
2.3. Alternatif Pemecahan Masalah
Alternatif masalah yang dapat dilakukan yaitu:
1. Mungkin setelah praktek tidak hanya mengecek jumlah alat yang dipakai,
tetapi juga diperiksa fungsionalnya masih bagus apa tidak, jika ditemukan alat
yang sudah tidak akurat lagi, mungkin bisa digantikan dengan alat ukur baru
2. Tidak hanya alat ukur yang di cek, media yang diukur juga harus di cek, apakah
masih layak dipakai atau sudah sesuai dengan jobset yang diberikan
3. Meja yang digunakan untuk pegukuran elektronik mungkin diganti dengan
meja yang lebih luas
4. Disediakan tempat untuk menaruh tas di dekat tembok, agar tidak terjadi hal
yang tidak diinginkan pada tas masing-masing siswa
5. Disediakan kursi pada meja praktek meskipun hanya beberapa, agar
memepermudah untuk mengukur atau menulis hasil pada jobset
6. Disediakan tempat cuci tangan yang memadai, karena biasanya sehabis praktek
tangan terkena kotoran dari media praktek seperti oli dll yang membahayakan
kesehatan siswa
7. Dalam praktik pengukuran para mahasiwa harus lebih bertanggung jawab
dalam penggunaan alat alat kerja.
8. Perlunya ketelitian dan kehati-hatian dalam melaksanakan praktik kerja
bangku, sehingga tidak menimbulkan bahaya bagi diri sendiri, orang lain, dan
lingkungan
9. Perlunya kedisiplinan dalam melaksanakan piket
10. Mahasiswa harus menjaga kebersihan lingkungan kerja
11. Demi keamanan praktik mahasiswa diharapkan menerapkan prinsip K3.
41
BAB III
PENUTUP
Bab ini akan menyajikan (1) Kesimpulan, (2) Saran. Berikut ini kesimpulan
tersebut.
3.1. Kesimpulan
Pengukuran adalah tindakan melihat jumlah yang diukur oleh instrumen
pengukuran. Pengukuran adalah sesuatu yang penting, segala sesuatu yang dicetak
harus memiliki ukuran, terlepas dari apakah itu panjang, tinggi, berat, volume, atau
pengukuran suatu barang. Penentuan ukuran pengukuran atau batas, sebagai suatu
peraturan pasti ada satuan pengukuran standar. Pengukuran tidak hanya terbatas
pada jumlah fisik. Sesuatu yang dapat diperkirakan dan dapat dikomunikasikan
dengan angka dikenal sebagai jumlah, meskipun pemeriksaan dalam pengukuran
dikenal sebagai satuan.
Dari hasil pengukuran diatas ada beberapa komponen yang perlu diganti
karena kondisi kelayakannya sudah melewati limit, juga ditemui beberapa masalah
atau kendala selama praktikum antara lain;
1. Peralatan yang digunakan untuk praktek pengukuran beberapa ada yang kurang
akurat, dikarenakan tulisan sudah mulai hilang, alat ukur ada yang bengkok,
pengunci tidak berfungsi
2. Media yang digunakan untuk diukur kurang lengkap dan kurang sesuai dengan
yang ada di jobset praktek pengukuran
3. Media yang digunakan untuk diukur sebagaian ada yang rusak
4. Meja praktek kurang luas untuk pengukuran elektronik, karena membutuhkan
tempat yang luas untuk membongkar komponen elektronik seperti motor
starter dll
5. Tidak tersedia tempat unntuk menaruh tas, sehingga tas diletakan di lantai
bengkel
6. Tidak tersedia kursi di meja praktek, sehingga harus berdiri pada saat praktek
pengukuran
42
3.2. Saran
Penyusun sadar dalam penulisan laporan praktikum ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan-kesalahan.ole karena itu kritik dan saran dari pembaca
sangat berguna bagi penyusunan laporan praktikum kedepannya. Umtuk itu apabila
da kritik dan saran yang bersifat membangun bisa disampaikan kepada penulis.
Untuk melengkapi laporan ini kami akan menyampaikan beberapa saran
yang mungkin bisa membantu mengisi kekurangan-kekurangan yang ada, antara
lain sebagai berikut:
1. Kuasai terlebih dahulu teori sebelum melaksanakan praktik.
2. Utamakan keselamatan kerja.
3. Gunakan waktu sebaik mungkin.
4. Jangan pernah merasa puas dengan hasil yang telah dicapai.
43
Daftar Rujukan
Martubi. 2008. Job Sheet Pengukuran Teknik. Yogyakarta: Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta.
Toyota. 1981. Pedoman Reparasi Mesin Seri K. PT. Toyota Astra Motor.
Job Sheet Praktik pengukuran. Malang: Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Negeri Malang
44
Lampiran
1. Hasil praktikum pengukuran jangka sorong dan mikro meter
45
46
2. Hasil Pengukuran Komponen Otomotif
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58