Anda di halaman 1dari 13

Cara Kerja Car Lift Pneumatik

1. Naik (mengangkat)
a. Kompresor sebagai sumber udara dinyalakan yang sebelumnya telah dipasang pipa
untuk jalan udara.
b. Katup in pada pipa dibuka sedangkan katup out ditutup. Hal ini ditujukan agar
udara dapat menuju ke arah dimana torak berada.
c. Torak terangkat ke atas permukaan dan beban yang berada di atas penampang yang
terhubung dengan torak ikut terangkat.

2. Turun (posisi semula)


a. Kompresor dimatikan agar suplai udara terhenti.
b. Katup in ditutup sesaat setelah kompresor dimatikan.
c. Katup out dibuka agar udara yang digunakan untuk mengangkat torak dapat keluar
melalui pipa dimana katup out berada
d. Torak kembali ke bawah permukaan beserta beban yang ada berada di atas
penampang.

Udara dialirkan dari kompresor melewati pipa yang telah di pasang menuju torak car lift.
Aliran udara dari kompresor ini menyebabkan torak akan terangkat ke atas dan penyangga
akan mengangkat mobil atau kendaraan yang ada di atasnya. Pada pipa aliran udara terdapat
dua katup yang terpasang yakni katup masuk dan katup keluar. Kedua katup inilah yang
mengatur keluar masuknya udara. Katup masuk akan dibuka ketika pertama kali kompresor
dinyalakan dan udara dialirkan guna menaikkan torak dari car lift untuk mengangkat
kendaraan. Ketika akan menurukan torak atau mengembalikan torak ke posisi semula,
kompresor di matikan kemudian ketup masuk ditutup. Ketika kompresor dimatikan dan katup
masuk ditutup suplai udara akan terhenti. Kemudian katup keluar di buka sehingga udara
akan keluar melalui katup keluar tersebut. Bersamaan dengan keluarnya udara, suplai udara
di dalam pipa akan semakin berkurang sehingga torak secara perlahan akan turun atau
kembal ke posisi semula.

Car lift terdiri dari beberapa jenis, single post, double post ataupun four post car
lift. Tenaga yang digunakan untuk mengalirkan oli menggunakan pompa yang
digerakkan oleh tenaga manusia langsung, pompa yang digerakkan motor listrik,
ataupun dengan pompa yang digerakkan dengan udara tekan. Aliran fluida dari
pompa dialirkan ke silinder, yang menyebabkan piston akan terangkat ke atas
dan penyangga akan mengangkat kendaraan.
Pada car lift tipe single post terdapat empat lengan yang dapat diatur
sedemikian rupa baik panjang-pendeknya serta arah lengannya, sehingga mobil
dapat terangkat dengan aman. Jenis ini banyak digunakan untuk membuka
bengkel pencucian kendaraan, karena dapat menjangkau beberapa bagian mesin
dengan leluasa. Namun untuk perbaikan bodi ataupun kaki-kaki kendaraan,
faktor keamanannya kurang baik bila dibandingkan dengan jenis car lift yang
lainnya.
Apabila bekerja di bawah car lift jenis ini, perlu hati-hati ketika dibawah
kendaraan.
Demikian juga untuk car lift jenis double post car lift juga memiliki landasan
penyangga kendaraan yang dapat diatur untuk menyesuaikan dengan bodi/
rangka kendaraan. Alat pengangkat kendaraan ini cocok untuk perbaikan bodi
khususnya kaki-kaki (roda) karena roda menggantung dan lebih aman daripada
jenis single post car lift.
Sedangkan untuk tipe four post car lift, memiliki tingkat keamanan yang paling
baik. Akan tetapi tidak cocok untuk perbaikan kaki-kaki kendaraan, dan lebih
cocok untuk pekerjaan dibawah kendaraan seperti perbaikan transmisi,
differensial (gardan), sistem rem dan sebagainya.
Ketika mengoperasikan car lift dilarang membawa penumpang atau ada orang
didalam kendaraan. Pintu kendaraanpun juga harus tertutup rapat atau lebih
aman terkunci. Apabila car lift memiliki kunci tambahan sebagai pengaman
ketika sedang digunakan, maka kunci harap dipasang. Apabila peralatan tidak
bisa berfungsi dengan sempurna, maka alat tersebut jangan digunakan. Lakukan
terlebih dahulu perbaikan, termasuk jika alat sudah tidak bisa bekerja cepat
seperti biasanya, mungkin minyak pelumas perlu dicek, atau terdapat kebocoran
pada sistem.
Dongkrak
Dongkrak lantai atau sering disebut dengan dongkrak saja, digunakan untuk
mengangkat sebagian dari bodi kendaraan. Dongkrak dioperasikan dengan cara
memompa silinder dengan tangan melalui handle (tuas pemompa). Pada
dongkrak juga dilengkapi katup pembebas, yang digunakan untuk
mengembalikan posisi piston pada kondisi semula. Ketika sedang menggunakan
dongkrak, penyangga harus pada posisi yang tepat pada kendaraan, sebab bila
tidak, maka dongkrak bisa terguling dan dapat menyebabkan bodi kendaraan
terguling dan memungkinkan kerusakan.
Dongkrak dibedakan berdasar besar kekuatan yang dimilikinya. Terdapat salah
satu jenis dongkrak yang memiliki kekuatan yang besar disebut dengan
dongkrak buaya. Untuk tindakan keamanan, gunakan penyangga tambahan (jack
stand) dibawah kendaraan pada chasis atau komponen yang kuat menahan
beban mobil, agar kita aman bekerja dibawah kendaraan.

Portable Crane
Portable Crane adalah alat yang digunakan untuk mengangkat mesin yang akan
dikeluarkan dari kendaraan yang dapat berpindah tempat (portable). Alat ini
terdiri dari bagian bawah yang dilengkapi roda, tiang utama, pompa hidrolis,
katu pembebas, serta tangkai pengangkat yang bisa diatur panjang-pendeknya
sesuai kebutuhan.
Alat ini dapat bekerja secara hidrolik juga, yaitu dengan cara memompa dengan
menggunakan tangan pada tuas pemompa, sehingga piston dalam silinder akan
mengangkat tangkai pengangkat.
Ketika bekerja menggunakan crane pastikan bahwa mesin yang akan diangkat
sudah benar-benar bebas dari kendaraan, termasuk baut-baut pengikat, engine
mounting (dudukan mesin), kabel-kabel, selang dan komponen lainnya. Setelah
terangkat, segera letakkan komponen yang diangkat pada tempat yang aman,
baru kemudian mengerjakan perbaikan.
Crane juga bisa digunakan untuk keperluan lain selain mengangkat mesin,
misalnya mengangkat benda-benda berat yang harus diangkat atau dipindahkan.
Tentunya, dengan memperhatikan kekuatan maksimum dari crane yang
bersangkutan.

http://www.bukupr.com/2013/02/alat-alat-pengangkat-car-lift.html

Car Lift
Car

lift

merupakan

alat

pengangkat

kendaraan

yang

memberikan

keleluasan yang lebih besar kepada mekanik bengkel untuk bergerak


secara leluasa dibawah kendaraan dalam memperbaiki hampir seluruh
komponen yang ada di bawah kendaraan, karena mekanik dapat berdiri
dan berjalan di bawah kendaraan sehingga perbaikan lebih mudah
dilakukan.
a. Macam-macam car lift
Car lift dibedakan menurut alat penggeraknya, yaitu :
1). Penggerak mekanik (poros berulir)
2). Penggerak hidrolik, dan
3). Penggerak pneumatik.
Safety Stand
Safety stand adalah merupakan alat penopang dan
pengaman kendaraan yang sudah diangkat dengan
dongkrak. Khususnya dibengkael dan garasi, safety stand
mutlak dibutuhkan karena dongkrak atau jack tidak dapat
menjamin keamanan terhadap terjadinya slip antara
dongkrak dengan titik tumpu pada kendaraan, terutama jika
Cranes digunakan khusus untuk mengangkat engine dan transmisi yang
akan diperbaiki dan sekaligus untuk memasangkannya setelah perbaikan.
Untuk itu, cranes dilengkapi dengan roda agar bisa memindahkan engine
ke tempat perbaikan.
Cara menggunakan cranes
a. Tempatkan cranes pada posisi aman untuk
mengangkat engine atau transmisi
b. Jika perlu siapkan rantai sebagai kelengkapan
dari pada cranes
c. Ikatkan rantai pada lengan pangangkat cranes
d. Tekan batang pengungkit berulang-ulang hingga
engine atau transmisi terangkat melalui rantai

e. Setelah terangkat hingga ketinggian yang diharapkan, dorong cranes


keluar Untuk menurunkan engine atau transmisi, bukalah katup oli secara
perlahan-lahan
http://andreabrandopratama08.blogspot.co.id/

Pesawat Angkat
Pendahuluan
Crane atau pesawat angkat didefinisikan sebagai peralatan yang digunakan untuk memindahkan dan
mengangkat muatan baik bahan atau barang atau orang secara vertikal dan atau horizontal dalam
jarak yang ditentukan.
Dalam dunia industri, crane memiliki fungsi yang penting yaitu sebagai sarana angkat-angkut semua
aktifitas, termasuk keperluan logistik, material keperluan operasi, suku cadang, instalasi fasilitas
baru, perbaikan, transportasi karyawan dll.
Mengingat fungsi, resiko kecelakaan, nilai barang yang dipindahkan dan juga bahaya lanjutan akibat
kecelakaan yang mungkin terjadi, maka crane harus diperiksa, dirawat, diperbaiki dan dievaluasi
agar senantiasa dapat dioperasikan secara aman sesuai code, standard dan spesifikasi yang berlaku
secara internasional dan juga sesuai dengan peraturan wilayah atau negara setempat.
Dan untuk memperoleh hasil pemeriksaan yang baik, maka adanya tenaga ahli yang berkompeten
dan pengalaman yang memadai menjadi sangat dibutuhkan. Sebab hanya pada pundaknyalah, tugas
penting untuk memberikan penilaian atas kelayakan crane akan diamanatkan.
Jenis crane yang umum dipergunakan, meliputi :

Pedestal Crane, umumnya dipergunakan diplatform, dimana crane bearing duduk menetap
pada pipa pedestal.

Tower Crane, umumnya dipakai didarat, walaupun beberapa diantaranya ada pula yang
diinstal di offshore. Crane jenis ini duduk pada kaki rangka (tower) dan tidak ada gerakan
boom naik-turun.

Mobile Crane, umumnya dipakai didarat, walaupun beberapa diantaranya ada pula yang
diinstall di offshore. Sesuai namanya crane ini dapat mobile atau berpindah tempat dengan
menggunakan atau roda yang dimilikinya.

Truck Crane, mirip dengan mobile crane hanya saja kendaraan yang dipergunakannya
adalah jenis truck, dan crane didudukkan pada kerangka yang diinstall pada chasis truck.

Overhead Crane, memiliki girder yang memungkinkan trolly bergerak horizontal kesatu arah
dan juga memiliki lintasan rel yang memungkinkan bergeraknya girder ke arah horizontal
tegak lurus gerakan trolly. Crane jenis ini banyak dipakai pada bengkel-bengkel kerja.

Gantry Crane, mirip dengan overhead crane, hanya saja relnya ada dibawah yang
menyangga rangka kaki dari pemegang horizontal girder. Crane jenis ini banyak ditemui
dibengkel-bengkel besar semacam galangan kapal, pelabuhan dll.

Semi Gantry Crane, adalah gabungan antara overhead dan gantry crane

Wall Crane, umumnya dipasang didinding atau tiang. Dengan gerak yang lebih terbatas,
umunya digunakan untuk keperluan bengkel kecil.

Floating Crane, adalah sebutan umum crane dimana rotating superstructure, power plant,
operating machinery, dan boom dipasang pada barge atau pontoon. Power plant mungkin
saja dipasang dibawah deck. (sr 281012 hna)

Quality Control, Inspeksi, Testing dan Sertifikasi


Umumnya pengawasan mutu, inspeksi, testing dan sertifikasi pesawat angkat (crane) dilakukan
dengan latar belakang sebagai berikut :

Melindungi keselamatan pekerja dan publik

Melindungi nilai fasilitas

Melindungi lingkungan hidup

Kompetisi pasar global

Regulasi negara setempat

Dengan demikian dalam pengoperasiannya crane yang dimaksud dapat dijamin layak, aman dan
memenuhi ketentuan design, peraturan negara setempat, code, standard dan spesifikasi yang telah
ditentukan.
Pengawasan Mutu/Quality Control (QC) umumnya dilakukan oleh pihak fabricator, instalator atau
kontraktor pemilik crane, sehingga scope kerja yang dilaksanakan dapat diselesaikan dengan tepat
waktu dan sesuai dengan mutu yang diisyaratkan.
Inspeksi/Quality Ansurance (QA) dan testing umumnya dilaksankan oleh dan untuk kepentingan
owner, goverment agency, atau third party company yang bekerja on behalf og governmant agency.
Maksud inspeksi dan testing disini adalah untuk memverifikasi bahwa pengawasan mutu (QC) telah
dilaksanakan dengan baik, scope kerja yang dilaksankan dapat dikerjakan tepat waktu dan sesuai
dengan yang diisyaratkan. Dalam pelaksanaan seluruh scope of work, QA harus dapat menangkap
semua permasalahan lebih dini dan selanjutnya harus dapat menetapkan langkah-langkah yang
efektip untuk perbaikan dan mencegah terjadinya pengulangan masalah serupa.
Guna melakukan pengawasan pada suatu kegiatan usaha, sertifikasi dan atau pemberian izin operasi
umumnya dilakukan oleh badan yang berwenang yang ditunjuk oleh Pemerintah sesuai UU yang
berlaku.
Initian Inspection - Crane Baru
Initial inspection umumnya dilakukan pada keadaan crane sebagai berikut :

Crane baru dan sedang diinstal di lokasinya

Crane lama yang secara permanent dipindahkan ke suatu tempat baru

Crane temporer setelah relokasi

Setiap initial inspection harus disertakan load testing pada scope pemeriksaan.
Pemakaian & Inspeksi Crane Terpasang

Terkait scope dan frekuensi pemeriksaan yang diperlukan, umumnya pemakaian crane dibedakan
menjadi :

Infrequent Usage. Crane dengan jam pemakaian 10 jam atau kurang per bulan dihitung ratarata dalam waktu i kuartal. Crane jenis ini hanya wajib dilakukan pre-use dan annual
inspection. Pemilik crane perlu secara berkala mengevaluasi kategori crane untuk penetapan
tingkat interval inspeksi yang aman

Moderate Usage. Crane dengan jam pemakaian lebih dari 10 jam tetapi kurang dari 50 jam
perbulan dihitung rata-rata dalam waktu 1 kuartal. Pada crane jenis ini wajib dilakukan preuse, quartely dan annual inspection

Heavy Usage. Crane dengan jam pemakaian lebih lebih dari 50 jam perbulan dihitung ratarata dalam waktu 1 kuartal. Pada crane jenis ini wajib dilakukan pre-use, monthly, quartely
dan annual inspection (sgr)

http://www.lebihdarisekedar.com/p/pesawat-angkat.html

A. Pengertian Hidrolik
Kata hidrolik berasal dari bahasa Inggris hydraulic yang berarti cairan atau
minyak. Prinsip dari peralatan hidrolik memanfaatkan konsep tekanan, yaitu
tekanan yang diberikan pada salah satu silinder akan diteruskan ke silinder yang
lain., sesuai dengan hukum Pascal.
Peralatan hidrolik untuk memperbaiki bodi kendaraan memiliki ukuran yang
sangat bervariasi, dari peralatan yang hanya memiliki kekuatan sekitar 1 ton,
sampai dengan 50 ton. Jenis yang digunakan disesuaikan dengan kerusakan
yang terjadi. Jenisnya juga beragam dan beberapa alat dapat saling
dikombinasikan.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka perlu diperhaikan prosedur
perbaikan dengan alat hidrolik. Dalam penggunaan berbagai peralatan hidrolik,
biasanya kita sering menggunakan oli sebagai perantara untuk menyalurkan
tekanan. Jadi, perbaikan bodi kendaraan memanfaatkan oli untuk membantu
pekerjaan kita. Konsep dari hidrolik banyak digunakan pada pemakaian sistem
rem kendaraan, dongkrak kendaraan, alat pengangkat mobil ketika dicuci, juga
pada berbagai alat berat seperti back hoe, excavator dan lain sebagainya.
Dalam perbaikan bodi kendaraan, baik kerusakan ringan maupun kerusakan
berat, sering diperlukan peralatan hidrolik untuk memperbaiki kerusakan
tersebut. Peralatan hidrolik yang sering digunakan adalah alat pengangkat mobil
(car lift), dongkrak lantai, ram atau dongkrak tenaga serta alat-alat penarik dan
penekan.
1. Prinsip Kerja
Prinsip kerja yang digunakan adalah Hukum Pascal, yaitu : benda cair yang ada
di ruang tertutup apabila diberi tekanan, maka tekanan tersebut akan
dilanjutnya ke segala arah dengan sama besar.
Sistem hidrolik adalah teknologi yang memenfaatkan zat cair, biasanya oli, untuk
melakukan suatu gerakan segaris atau putaran. Sistem ini bekerja berdasarkan
prinsip jika suatu zat cair dikenakan tekanan, maka tekanan itu akan merambat
kesegala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya. Prinsip
dalam rangkaian hidrolik adalah menggunakan fluida kerja berupa zat cair yang
dipindahkan dengan pompa hidrolik untuk menjalankan suatu sistem tertentu.
Dalam sistem hidrolik fluida cair berfungsi sebagai penerus gaya. Minyak mineral
adalah jenis fluida cair yang umum dipakai. Pada prinsipnya mekanika fluida
dibagi menjadi 2 bagian yaitu.
a. Hidrostatik
Yaitu mekanika fluida dalam keadaan diam disebut juga teori persamaan kondisi
dalam fluida diam. Energi yang dipindahkan dari satu bagian ke bagian lain
dalam bentuk energi tekanan. Contohnya adalah pesawat tenaga hidrolik.
b. Hidrodinamik
Yaitu mekanika fluida yang bergerak, disebut juga teori aliran fluida yang
mengalir. Dalam hal ini kecepatan aliran fluida cair yang berperan memindahkan
energi. Contohnya Energi pembangkit listrik tenaga turbin air pada jaringan
tenaga hidro elektrik. Jadi perbedaan yang menonjol dari kedua sistem diatas
adalah keadaan fluida itu sendiri.
Prinsip dasar dari hidrolik adalah sifat fluida cair yang sangat sederhana dan sifat
zat cair tidak mempunyai bentuk tetap, tetapi selalu menyesuaikan bentuk yang

ditempatinya. Karena sifat cairan yang selalu menyesuaikan bentuk yang


ditempatinya, sehingga akan mengalir ke berbagai arah dan dapat melewati
dalam berbagai ukuran dan bentuk, sehingga fluida cair tersebut dapat
mentranferkan tenaga dan gaya. Dengan kata lain sistem hidrolik adalah sistem
pemindahan dan pengontrolan gaya dan gerakan dengan fluida cair dalam hal ini
oli. Fluida yang digunakan dalam sistem hidrolik adalah oli.
Syarat-syarat cairan hidrolik yang digunakan harus memiliki kekentalan
(viskositas) yang cukup, memiliki indek viskositas yang baik, tahan api, tidak
berbusa, tahan dingin, tahan korosi dan tahan aus, minimla konpressibility.
B. Manfaat /Kelebihan Sistem Hidrolik
Bertahun-tahun lalu manusia telah menemukan kekuatan dari perpindahan air,
meskipun mereka tidak mengetahui hal tersebut merupakan prinsip hidrolik.
Sejak pertama digunakan prinsip ini, mereka terus menerus mengaplikasikan
prinsip ini untuk banyak hal untuk kemajuan dan kemudahan umat manusia.
Hidrolik adalah ilmu pergerakan fluida, tidak terbatas hanya pada fluida air.
Jarang dalam keseharian kita tidak menggunakan prinsip hidrolik, tiap kali kita
minum air, tiap kali kita menginjak rem kita mengaplikasikan prinsip hidrolik.
Keuntungan Sistem Hidrolik

Sistem hidrolik banyak memiliki keuntungan. Sebagai sumber kekuatan untuk


banyak variasi pengoperasian. Keuntungan sistem hidrolik antara lain:
a. Ringan
b. Mudah dalam pemasangan
c. Sedikit perawatan
d. Sistem hidrolik hampir 100 % efisien, bukan berarti mengabaikan terjadinya
gesekan fluida.
e. Tenaga yang dihasilkan sistem hidrolik besar sehingga banyak diaplikasikan
pada alat berat seperti crane, kerek hidrolik dll.
f. Oli juga bersifat sebagai pelumas sehingga tingkat kebocoran lebih jarang
dibandingkan dengan sistem pneumatik.
g. Tidak berisik.
Keuntungan Mekanik
Dapat kita lihat ilustrasi dari keuntungan mekanik, ketika gaya 50 lbs dihasilkan
oleh piston dengan luas permukaan 2 in2, tekanan fluida dapat menjadi 25 psi .
dengan tekanan 25 psi pada luas permukaan 10 in2 dapat dihasilkan gaya
sebesar 250 lbs.
C. Macam-Macam Sistem Hidrolik
Pompa hidrolik berfungsi mengisap fluida oli hydrolik yang akan disirkulasikan
dalam sistim hydrolik. Macam-macam pompa hidrolik diantaranya sebagai
berikut :
1. Pompa Sirip Burung
Pompa ini bergerak terdiri dari dari banyak sirip yang dapat flexible bergerak di
dalam rumah pompanya. Bila volume pada ruang pompa membesar, maka akan
mengalami penurunan tekanan, oli hydrolik akan terhisap masuk, kemudian
diteruskan ke ruang kompressi. Oli yang bertekanan akan dialirkan ke sistim

hydrolik.
2. Pompa Torak Aksial
Pompa hydrolik ini akan mengisap oli melalui pengisapan yang dilakukan oleh
piston yang digerakkan oleh poros rotasi. Gerak putar dari poros pompa diubah
menjadi gerakan torak translasi, kemudian terjadi langkah hisap dan kompressi
secara bergantian. Sehingga aliran oli hydrolik menjadi kontinyu.

3. Pompa Torak Radial


Pompa ini berupa piston-piston yang dipasang secara radial, bila rotor berputar
secara eksentrik, maka piston2 pada stator akan mengisap dan mengkompressi
secara bergantian. Gerakan torak ini akan berlangsung terus menerus, sehingga
menghasilkan alira oli / fluida yang kontinyu.
4. Pompa Sekrup
Pompa ini memiliki dua rotor yang saling berpasangan atau bertautan (engage),
yang satu mempunyai bentuk cekung, sedangkan lainnya berbentuk cembung,
sehingga dapat memindahkan fluida oli secara aksial ke sisi lainnya. Kedua rotor
itu identik dengan sepasang roda gigi helix yang saling bertautan.
Ditinjau dari segi konstruksinya, alat pengangkat kendaraan cukup banyak
jenisnya, termasuk yang digunakan untuk alat berat. Tetapi yang akan dijelaskan
disini adalah alat-alat angkat kendaraan penumpang atau kendaraan ringan.
Macam-macam alat angkat yang banyak digunakan adalah:
1. Dongkrak
Dongkrak adalah alat untuk menaikkan kendaraan guna mempermudah
pekerjaan reparasi dibagian bawah kendaraan
Jenis jenis dongkrak :
a. Crocodile jack / dongkrak buaya paling banyak digunakan dibengkel-bengkel
maupun digarasi kendaraan, sekarang ada yang ukuran kecil sehingga dapat
dibawa di mobil. Keuntungan pemakaian crocodile jack dibandingkan yang
lainnya adalah lebih mudah digunakan karena gampang menggesernya kearah
posisi yang diinginkan, disamping itu waktu yang dibutuhkan untuk mengangkat
kendaraan lebih cepat dan aman Didalam rumah yang dibuat dari baja tuang
dapat berjalan dan berputar diatas empat roda, terdapat sebuah pompa minyak
yang toraknya digerakkan oleh tuas panjang. Tuas tersebut dapat juga dipakai
untuk mendorong atau menarik dongkrak.Perbandingan lengan-lengan batang
pengangkat kira-kira 20 : 1
b. Bottle jack / dongkrak botol, dongkrak ini disebut bottle jack karena
bentuknya seperti botol. Fungsi bottle jack sama seperti crocodile jack, yaitu
untuk mengangkat kendaraan pada ketinggian tertentu untuk dapat melakukan
perbaikan pada bagian bawah kendaraan. Perbedaannya adalah penggunaan
bottle jack dapat dimasukkan kedalam kendaraan sebagai perlengkapan utama
kendaraan yang mutlak dibutuhkan untuk mengganti roda (ban) sewaktu ban
kempes/ bocor.Untuk mendongkrak sebuah kendaraan, dongkrak harus
diletakkan tegak lurus pada torak pengangkatnya supaya jangan sampai
bengkok.
Cara Menggunakan Dongkrak
1. Letakkan ganjalan pada ban-ban belakang apabila bagian depan kendaraan
yang diangkat. Sebaliknya, letakkan ganjalan pada ban-ban depan apabila

bagian belakang kendaraan yang diangkat.


2. Dongkrak ditempatkan ditempat yang telah ditentukan.
3. Sebelum dongkrak mulai mengangkat, periksalah sekali lagi apakah tempat
pengangkatan kendaraan tepat berada ditengah-tengah sadel dongkrak. Sebab
bila tidak, dongkrak dapat slip sewaktu mengangkat kendaraan.
4. Sebelum mengangkat dan menurunkan kendaraan, periksalah bahwa tidak
ada orang atau sesuatu disekitarnya, apabila lagi dibawah kendaraan. Jangan
sekali-kali bekerja dibawah kendaraan yang hanya ditopang dengan dongkrak
saja. Topanglah kendaraan tersebut dengan stand (penopang)
c. Car Lift merupakan alat pengangkat kendaraan yang memberikan keleluasan
yang lebih besar kepada mekanik bengkel untuk bergerak secara leluasa
dibawah kendaraan dalam memperbaiki hampir seluruh komponen yang ada di
bawah kendaraan, karena mekanik dapat berdiri dan berjalan di bawah
kendaraan sehingga perbaikan lebih mudah dilakukan.
a. Macam-macam car lift, Car lift dibedakan menurut alat penggeraknya,
yaitu: Penggerak mekanik (poros berulir)
Penggerak hidrolik, dan
Penggerak pneumatik.
b. Safety Stand
Safety stand adalah merupakan alat penopang dan pengaman kendaraan yang
sudah diangkat dengan dongkrak. Khususnya dibengkael dan garasi, safety
stand mutlak dibutuhkan karena dongkrak atau jack tidak dapat menjamin
keamanan terhadap terjadinya slip antara dongkrak dengan titik tumpu pada
kendaraan, terutama jika Cranes digunakan khusus untuk mengangkat engine
dan transmisi yang akan diperbaiki dan sekaligus untuk memasangkannya
setelah perbaikan. Untuk itu, cranes dilengkapi dengan roda agar bisa
memindahkan engine ke tempat perbaikan.

http://makalahtugasku.blogspot.co.id/2013/07/artikel-pengertian-hidrolik.html

Anda mungkin juga menyukai