Anda di halaman 1dari 16

SMK N 2 YOGYAKARTA

PAKET TINGKAT/
MAPEL JUDUL JOB/JAM
KEAHLIAN SEMESTER

TEKNIK
Pemeliharaan Kendaraan
KENDARAAN PMKR XII / 5
RINGAN Ringan Sistem Injeksi

A. TUJUAN
Agar setelah selesai praktikum diharapkan siswa dapat :
1. Melaksanakan pemeliharaan kendaraan ringan sistem injeksi sesuai SOP
2. Memeriksa kondisi sensor-sensor pada engine management system
3. Menggunakan dan mengoperasikan diagnostic tools sesuai prosedur
4. Mendeteksi gangguan pada mobil menggunakan scanner dan melakukan
perbaikan serta menghapus DTC sesuai prosedur
5. Mengukur emisi gas buang sesuai prosedur

B. KESELAMATAN KERJA
1. Posisikan mobil ditempat rata, aktifkan hand rem dan posisikan transmisi di
netral
2. Pasang cover set sebelum melaksanakan pemeliharaan kendaraan ringan
sistem injeksi
3. Gunakan alat ukur sesuai prosedur yang benar dan berhati-hati agar tidak
terjadi hubungan pendek.
4. Ketika melakukan diagnosa pada kendaraan dengan Launch scanner X-431
PRO 3, diarang menggunakan handphone untuk pesan, whatshaap dll, karena
bisa mengakibatkan komunikasi data scanner eror.
5. Hindarkan Launch scanner X-431 PRO 3 dari benda bermagnet karena radiasi
magnet bisa menyebabkan terhapusnya data scanner.
6. Gunakan masker saat mengukur emisi gas buang karena mengandung gas
yang beracun
.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Buku Manual Ertiga/Brio/avansa
2. Mobil Ertiga, Brio, dan life engine stand Avansa
3. Scanner launch dan wifi printer launch
4. Multi meter digital
5. Toolbox
8. Cover set
9. Jobsheet
10. Lembar kerja siswa

D. LANGKAH KERJA
Persiapan
1. Persiapkan alat dan bahan
2. Tempatkan kendaraan pada bidang yang rata, rem parkir ON, dan transmisi
posisi netral
3. Pasang cover set sesuai prosedur
4. Sebelum menghidupkan mesin, periksa kondisi awal mesin, (oli, air pendingin,
bahan bakar, kebocoran-kebocoran, dan kelengkapan engine lainnya
5. Matikan mesin dan kunci kontak posisi OFF

1 DISUSUN OLEH: TIM PMKR XII TKRO SMK N 2 YOGYAKARTA


Gambar 1. Letak dan Nama Sensor-Sensor Dalam Engine Management System

2 DISUSUN OLEH: TIM PMKR XII TKRO SMK N 2 YOGYAKARTA


Pemeriksaan sistem pelumasan
1. Periksa jumlah oli mesin
Tinggi oli harus berada di antara L dan F. Jika lebih rendah dari L
kemungkinan ada kebocoran.

2. Periksa kualitas oli mesin dan kebocoran oli


Periksa oli kemungkinan kotor, kemasukan air, berubah warna.

Pemeriksaan Sistem Pendinginan


1. Periksa drive belt/v-belt
Gunakan spring scale dengan tarik kekuatan 10 kg dan mistar untuk
mengukur lenturan tali kipas.

2. Periksa jumlah air pendingin dan kualitasnya


Tinggi air pendingin harus berada di antara L dan F. Jika lebih rendah dari L
kemungkinan ada kebocoran.

3 DISUSUN OLEH: TIM PMKR XII TKRO SMK N 2 YOGYAKARTA


3. Periksa kebocoran sistem pendingin dan tutup radiator
Pemeriksaan kebocoran radiator dengan radiator tester. Untuk mencegah
bahaya panas, jangan membuka tutup radiator selagi mesin dan radiator
masih panas. Pompa sampai 118 kPa (1,2 kgf/cm2, 17.1 psi), kemudian
periksa apakah tekanan tidak turun. Untuk tutup radiator sebesar 0,95 sampai
1,25 kgf/cm2 atau 13,5 sampai 17,8 psi.

4. Periksa sensor temperatur cairan pendingin mesin

Pemeriksaan sistem pengapian dan kelistrikan


1. Lakukan pemeriksaan baterai
Lepas terminal negatif baterai dan periksa baterai. Berat jenis standar 1,25
sampai 1,29 pada 20°C (68°F) dan Voltase standar 12,5 sampai 12,9 V pada
20°C (68°F)
➢ Terminal baterai :.................................................
➢ Tegangan baterai :.................................................
➢ Jumlah elektrolit baterai :.................................................
➢ Berat jenis baterai :.................................................

4 DISUSUN OLEH: TIM PMKR XII TKRO SMK N 2 YOGYAKARTA


2. Periksa fuse dan relay
Lakukan pemeriksaan fuse dengan test lamp atau ohm meter dan relay dari
kerusakan.

3. Periksa busi
Periksa ulir dan insulator busi dari kerusakan, bersihkan busi, ukur celah
elektroda busi dan stel gap elektroda busi 0,8 sampai 0,9 mm. Pasang busi
dengan momen pengencangan 22 Nm.

5 DISUSUN OLEH: TIM PMKR XII TKRO SMK N 2 YOGYAKARTA


4. Periksa tahanan sensor posisi camshaft.

5. Periksa tahanan sensor posisi crankshaft.

Pemeriksaan sistem induksi udara


1. Periksa filter udara dan bersihkan filter udara
Gunakan udara bertekanan untuk membersihkan filter udara.

2. Periksa IATS (Intake Air Temperature Sensor)


Lepaskan socket IATS, lepas sensor temperatur udara masuk (IATS) dan ukur
tahanan IATS dengan Ohmmeter.

6 DISUSUN OLEH: TIM PMKR XII TKRO SMK N 2 YOGYAKARTA


3. Periksa MAP (Manifold Absolute Pressure)
a. Periksa voltase sumber daya

1) Lepaskan konektor sensor tekanan absolute manifold


2) Putar switch pengapian ke ON.
3) Gunakan voltmeter, ukur voltase antara terminal-terminalnya.

4) Putar switch pengapian ke OFF.


5) Hubungkan konektor sensor tekanan absolute manifold.
b. Periksa voltase pencatu.

7 DISUSUN OLEH: TIM PMKR XII TKRO SMK N 2 YOGYAKARTA


1) Lepaskan selang vakum dari sensor tekanan absolut manifold.
2) Putar switch pengapian ke ON.
3) Hubungkan voltmeter ke terminal E8-23 (PIM) dan E8-12 (E2PM) pada
sisi ECM, kemudian ukur output voltase dalam tekanan atmosfir.
4) Menggunakan pompa vakum, berikan hisapan vakum berikut ini. Ukur
penurunan voltase dari langkah (*1).

5) Gunakan SST (turbocharger pressure gauge), berikan sejumlah


tekanan berikut. Ukur penambahan voltase dari langkah (*1).

6) Putar switch pengapian ke OFF.


7) Hubungkan selang vakum ke sensor tekanan absolut manifold.

Pemeriksaan Sistem bahan bakar


1. Periksa pompa bahan bakar
Lepaskan konektor F15 atau F18 pompa bahan bakar dan ukur tahanan
pompa bahan bakar menggunakan Ohmmeter

2. Periksa injektor
Gunakan Ohmmeter, ukur tahanan antara terminal-terminalnya.

8 DISUSUN OLEH: TIM PMKR XII TKRO SMK N 2 YOGYAKARTA


3. Periksa tekanan bahan bakar
a. Periksa tegangan baterai lebih dari 11 volt
b. Lepaskan kabel terminal (-) dari baterai
c. Lepaskan baut union dan 2 gasket, lepaskan slang masuk bahan bakar
dari pipa delivery

d. Pasangkan slang masuk dan Fuel pressure gauge ke pipa delivery dengan
3 gasket dan baut union. Momen : 29 Nm (300 kgf-cm)
e. Bersihkan lelehan atau percikan-percikan bensin

f. Pasangkan kembali kabel terminal negatif (-) ke baterai


g. Gunakan jumper wire, hubungkan terminal +B dan FP pada check
connector
h. Putar kunci kontak ON
i. Ukur tekanan bahan bakar;
Tekanan bahan bakar :
265 – 304 Kpa (2,7 – 3,1 kgf/cm2, 38-44 psi)
Jika tekanan melebihi spesifikasi, gantilah fuel pressure regulator
Jika tekanan rendah, periksa bagian-bagian ini:
9 DISUSUN OLEH: TIM PMKR XII TKRO SMK N 2 YOGYAKARTA
1) Hubungan sambungan-sambungan slang
2) Pompa bahan bakar
3) Filter bahan bakar
4) Fuel pressure regulator
j. Lepaskan jumper wire dari check connector
k. Hidupkan mesin
l. Lepaskan hubungan slang vacum sensing dari fuel pressure regulator, dan
tutuplah slangnya

m. Ukur tekanan bahan bakar saat idle


Tekanan bahan bakar : 265 – 304 Kpa (2,7 – 3,1 kgf/cm2, 38-44 psi)
n. Hubungkan kembali slang vacum sensing ke fuel pressure regulator
o. Ukur tekanan bahan bakar saat idle
Tekanan bahan bakar : 265 – 304 Kpa (2,7 – 3,1 kgf/cm2, 38-44 psi)
Jika tekanan tidak sesuai spesifikasi, periksa slang vacum sensing dan fuel
pressure regulator.
p. Naikan putaran mesin menjadi 2000 rpm, Ukur tekanan bahan bakar
Tekanan bahan bakar : 265 – 304 Kpa (2,7 – 3,1 kgf/cm2, 38-44 psi)
q. Matikan mesin
r. Periksa bahwa tekanan bahan bakar tetap sesuai dengan spesifikasi
selama 5 menit setelah mesin dimatikan
Tekanan bahan bakar : 147 Kpa ( 1,5 kgf/cm2, 21 psi) atau lebih
Jika tekanan tidak sesuai spesifikasi, periksa pompa bahan bakar, fuel
pressure regulator atau injektor.
s. Setelah memeriksa tekanan bahan bakar, lepaskan kabel terminal negatif
(-) baterai dan lepaskan Fuel Pressure Gauge dengan hati-hati untuk
mencegah muncratnya bahan bakar.
t. Pasang kembali slang masuk yang ke pipa delivery dengan 2 gasket baru
dan baut union
Momen : 29 Nm (300 Kgf-cm , 22 ft-lbf)
u. Hubungkan kembali terminal negatif (-) baterai
v. Periksa kebocoran bahan bakar

Pemeriksaan DTC
1. Pasang diagnostic connector pada DLC mobil (terletak di bagian bawah
dashbord roda kemudi.

10 DISUSUN OLEH: TIM PMKR XII TKRO SMK N 2 YOGYAKARTA


2. Cek diagnostic connector apakah sudah terhubung dengan DLC kendaraan
dengan melihat nyala lampu indikator (Communication Indicator)
3. Hidupkan mesin
4. Tekan tombol power Launch scanner X-431 PRO3
5. Sentuh aplikasi X-431 PRO3 pada layar Launch Scanner

6. Piihah menu ASIAN (pilih MARUTI (INDIAN) untuk Ertiga dan Honda
untuk Brio)

7. Lanjutkan dengan menyentuh confirm. Terjadi koneksi via bluetooth antara


diagnostic connector dengan launch scanner. Bila berhasil maka dapat
dilanjutkan langkah berikutnya.

11 DISUSUN OLEH: TIM PMKR XII TKRO SMK N 2 YOGYAKARTA


14. Pilihlah System Select dan menu ECM (Engine Control Module)

15. Kemudian akan muncul Function Selection

12 DISUSUN OLEH: TIM PMKR XII TKRO SMK N 2 YOGYAKARTA


a. Piih menu Read Data Stream
Pembacaan data stream diakukan saat mesin hidup. Selanjutnya memilih
data dengan memberi centang yang akan dideteksi oleh scanner dan
confirm.

Data stream di atas bisa disimpan dalam memory launch scanner dan
diprint dengan wifi launch printer. Menyimpan file data stream dengan
sentuh layar menu report di layar bagian bawah. Nama fie bisa diedit dan
sentuh confirm (jika berhasil menyimpan akan muncul “report has been
saved succesfuly”).

13 DISUSUN OLEH: TIM PMKR XII TKRO SMK N 2 YOGYAKARTA


Langkah selanjutnya melihat data stream yang kita simpan dengan
menyentuh layar Saved Data (lihat gambar data stream). Mencetak hasil
data stream persiapkan terlebih dahulu wifi launch printer dan tekan
tombol power. kemudian sentuh report pada data stream dan setelah
muncul my report sentuh layar menu print.

b. Menu Read Fault Code


Untuk kembali ke menu sebelumnya bisa sentuh simbol segitiga,
dianjutkan dengan memilih Read Fault Code.

14 DISUSUN OLEH: TIM PMKR XII TKRO SMK N 2 YOGYAKARTA


c. Menu Clear DTC
Untuk menghapus memory ECU dengan diagnostic tool maka:
1. Mesin dimatikan
2. Perbaiki kerusakan/DTC yang muncul di scanner
3. Hidupkan mesin
4. Sentuh menu Clear DTC . Jika berhasil akan muncul seperti gambar di
bawah ini.

16. Setelah selesai praktik, mesin dimatikan dan lepas diagnostic connector dari
DLC. Matikan power launch scanner dan printer.
17. Kembalikan alat ke tempatnya

15 DISUSUN OLEH: TIM PMKR XII TKRO SMK N 2 YOGYAKARTA


Pemeriksaan Emisi Gas Buang
1. Hubungkan kabel power gas analyzer ke sumber listrik PLN dan ON kan tombol
power

2. Tekan tombol zero untuk kalibrasi alat ukur dan tunggu sampai selesai
3. Masukkan probe kedalam knalpot minimal 30cm
4. Tekan tombol Enter
5. Tunggu data di display gas analyzer stabil untuk mendapatkan data yang akurat
6. Tekan tombol HOLD
7. Masukkan nomor plat kendaraan
8. Tekan tombol HOLD
9. Ambil hasil print out data emisi gas buang
10. Lepas probe dari knalpot, tempatkan ditempat yang aman.
11. Matikan power gas analyzer dan lepas kabel power dari listrik PLN serta matikan
mesin mobil
12. Kembalikan alat dan bahan dengan rapi
13. Tulis dengan lengkap data praktik di lembar kerja

16 DISUSUN OLEH: TIM PMKR XII TKRO SMK N 2 YOGYAKARTA

Anda mungkin juga menyukai