Anda di halaman 1dari 13

JOB SHEET TUNE UP MOBIL EFI

LEMBAR KERJA SISWA

1) Alat dan Bahan


a). 1 Unit Mobil dengan sistem bahan bakar EFI
b). Peralatan tangan, kunci pas/ring atau tang.
c). Multimeter.
d). Kain lap/majun

2) Keselamatan Kerja
a). Gunakanlah perlatan tangan sesuai dengan fungsinya.
b). Ikutilah instruksi dari instruktur/guru atau pun prosedur kerja yang tertera
pada lembar kerja.
c). Mintalah ijin dari instruktur anda bila hendak melakukan pekerjaan yang tidak
tertera pada lembar kerja.
d). Bila perlu mintalah buku manual motor bensin yang menjadi training object.
E Hati-hati menggunakan Alat Ukur Elektronic

3) Langkah Kerja
a). Persiapkan alat dan bahan praktikum secara cermat, efektif dan seefisien Mungkin.
b). Perhatikan instruksi praktikum yang disampaikan oleh guru/ instruktur.
c) . Lakukan diskusi cara kerja sistem injeksi bahan bakar!
d). Buatlah catatan-catatan penting kegiatan praktikum secara ringkas.
e). Setelah selesai, bereskan kembali peralatan dan bahan yang telah digunakan
seperti keadaan semula.

4) Tugas
a).Lakukan Pemeriksaan Secara Konvensional dengan mengikuti lembar Instruksi
b) Gunakan Engine Scaner untuk mencari Kerusakan pada Sistem EFI
c) Stelah Kerusakan di Temukan,laksanakan Clear pada Permasalahan
d). Buatlah rangkuman pengetahuan baru yang anda peroleh setelah
mempelajari materi kegiatan Uji Kompetensi Nasional

PEMERIKSAAN SECARA KONVENSIONAL


1) Pemeriksaan Kerja Pompa Bahan Bakar

a)Hubungkan terminal + B dengan FP pada check connector.


b)Putar kunci kontak pada posisi ON
c)Memeriksa adanya tekanan di dalam selang balik dengan cara memijit selang
tersebut pada pengatur tekanan. Apabila terasa ada tekanan yang kuat pada selang
tersebut, berarti pompa bekerja. Pada saat ini juga dapat didengar adanya suara aliran balik
bahan bakar.
d) Lepas diagnosis check wire
e) Putar kunci kontak ke posisi off
Catatan :
Apabila tidak ada tekanan, periksa apakah ada tegangan pada konektor pompa bahan bakar: Apabila tegangan
baterai 12 Volt, periksa pompa bahan bakarnya dan sirkuit masa.
Tahanan antara kabel positif dan negatif pompa bahan bakar sekitar 0,5 – 3 ohm
Apabila tegangannya 0 Volt, periksa sirkuit opening relay dan sirkuit pompa bahan
bakar.

2) Pemeriksaan Tekanan Bahan Bakar


a) Memeriksa tegangan baterai : lebih dari 12 Volt
b) Melepas kabel terminal negatif baterai
c) Melepas konektor cold start injektor
d) Meletakkan penampung atau kain lap di bawah cold start injektor
e) Melepas pipa cold start injector
f) Mengeluarkan bahan bakar yang ada di dalam delivery pipe
g) Memasang pressure gage pada pipa delivery dengan dua gasket dan baut union
h) Membersihkan bensin yang terpancar
i) Menghubungkan kembali kabel negatif baterai
j)Menghubungkan terminal + B dan FP yang terdapat pada service connector dengan
diagnosis check wire.
k) Memutar kunci kontak pada posisi ON
l) Mengukur tekanan bahan bakar. Spesifikasi tekanan bahan bakar : 2,7 – 3,1 kg/cm2
m) Melepas diagnosis check wire dari service connector
n) Menghidupkan mesin dan pertahankan pada putaran idel
o) Melepas selang vacuum sensing pada pressure regulator dan memasang sumbat pada
ujung selang
p) Mengukur tekanan bahan bakar pada utaran idel. Spesifikasi tekanan : 2,7 – 3,1 kg/cm2
q) Menghubungkan kembali selang sensor vacuum ke pressure regulator
r) Mengukur tekanan bahan bakar pada putaran idle. Spesifikasi tekanan : 2,3 – 2,6 kg/cm2

3) Pemeriksaan Kerja Injektor


a).Pada saat mesin hidup, gunakan sound scope untuk memeriksa adanya suara operasi
yang
normal sesuai dengan putaran mesin.
Pemeriksaan kerja injektor

b) Apabila tidak tersedia sound scope, pemeriksan dapat dilakukan dengan merasakan
rambatan kerja injektor dengan jari.
Catatan :
Apabila tidak ada suara atau ada suara tetapi tidak normal, periksa konektor
rangkaian kabel, injektor atau signal injeksi dari ECU.

) Pemeriksaan Volume Penginjeksian Injektor dan Membersihkan Injektor

a) Memasang injektor seperti pada gambar


b) Menempatkan injektor ke dalam gelas ukur
c)Putar kunci kontak pada posisi ON
d) Menggunakan diagnosis check wire, hubungkan terminal + B dan FP pada check conector
Menghubungkan terminal injektor dengan baterai selama 15 detik,
dan ukur volume injeksi dengan gelas ukur. Spesifikasi volume injeksi : 39 – 49 cc
tiap 15 detik. Perbedaan diantara setiap injektor : 6 cc atau kurang.
) Pemeriksaan Cold Start Injector
a) Melepas konektor cold start injector.
b) Mengukur tahanan antara terminal dengan Multimeter.
Spesifikasi tahanan : 2 – 4 ohm. Apabila tahanan tidak sesuai standard, ganti cold start

6) Pemeriksaan Throttle Position Sensor


a) Melepas konektor sensor
b) Menempatkan feeler gage diantara sekrup pembatas throttle dan tuas pembatas.
c) Menggunakan ohmmeter, ukur tahanan diantara setiap terminal. Pemeriksaan throttle
position sensor

Celah antara tuas dan Kontinuitas antara terminal


sekrup pembatas IDL - TL PSW - TL IDL – PSW
0,44 mm Ada kontinuitas Tidak ada kontinuitas Tidakada kontin
0,66 mm
Throtle valve pada posisi Tidak ada kontinuitas Tidak ada kontinuitas Tidakada kontin
terbuka penuh Tidak ada kontinuitas Tidakada kontinuitas Tidak ada kontin

7) Penyetelan Throttle Position Sensor


a) Mengendorkan dua baut pengikat throttle position sensor
. Penyetelan throttle position sensor

b) Memasukkan feeler gage ukuran 0,55 mm antara baut pembatas dan tuas pembatas
throttle.
c) Menghubungkan probe test ohmmeter ke terminal IDL dan TL

d) Perlahan-lahan putar posisi TPS berlawanan jarum jam, jarum ohmmeter mulai bergerak,
kemudian kencangkan kedua baut pengikatnya.
e) Memeriksa kembali kontinuitas antara terminal IDL dan TL

Pengukuran tahanan throttle position sensor

Celah antara tuas dan baut pembatas


Terminal IDL - TL
0,44 mm
Ada kontinuitas
0,66 mm
Tidak ada kontinuitas

Pemeriksaan Katup Udara


a) Memeriksa kerja katup udara :
Pemeriksaan katup udara

 Pada temperatur rendah (di bawah 600 C) : apabila selang dipijit putaran
 mesin harus turun.
Setelah pemanasan : apabila selang dipijit, putaran mesin turun tidak lebih dari 50 rpm.
b) Memeriksa tahanan katup udara :
Melepas kabel konektor dari katup udara.
 Mengukur tahanan coil pemanas katup udara dengan ohmmeter. Tahanan (Fp — E1) : 40 — 60
ohm.
Pemeriksaan tahanan katup udara
c) Memeriksa kondisi pembukaan katup udara :
 Katup terbuka 2 — 5 mm apabila temperatur udara luar sekitar 200 C.

Pemeriksaan pembukaan katup udara


2. Apabila putaran idel lebih cepat setelah mesin panas dan putaran tidak dapat dikoreksi
dengan sekrup penyetel throttle, maka menutupnya katup udara perlu diperiksa.
3 Setelah mesin panas, apabila katup udara tidak tertutup dan putaran idel
Lebih cepat, periksa tegangan antara terminal Fp pada konektor katup udara dengan bodi
pada saat mesin berputar. Apabila tidak 12 Volt, periksa sirkuit power pada katup udara.
d) Memeriksa putaran mesin :

 Pada temperatur rendah (di bawah 800 C) : apabila sekrup penyetel putaran
Diputar masuk, putaran mesin harus turun.

 Setelah pemanasan : apabila sekrup penyetel


putaran idle diputar masuk, putaran mesin
harus turun di bawah putaran idle atau mesin harus mati.

9) Pemeriksaan Water Temperatur Sensor


a) Mengukur tahanan water temperatur sensor
dengan ohmmeter (lihat gambar)

Pemeriksaan water temperatur sensor

b) Apabila nilai tahanan tidak sesuai spesifikasi (lihat grafik pada gambar 107 ), maka sensor
dig anti.
Hubungan antara tahanan dengan temperatur

PEMERIKSAAN DENGAN MENGGUNAKAN SCANER

1.Persiapkan Alat Scaner Mesin Mobil


2.Pilih Engine Conector sesuai dengan Jenis Mobil yang di
Periksa
3.Lakukan Pembacaan Kesalahan Mesin Dengan mengikuti
Petunjuk pada AlatUkur Scaner Hingga anda melihat
Tulisan Read Fault pada Layar

4.Lakukan Perbaikan pada Kerusakan yang ditemukan


dengan cara Memeriksa Sensor yang bermasalah atau
dengan
mengganti dengan sensor yang baru,
5.Setelah Selesai di perbaiki,lakukan Peng-Clear an Dengan
menggunakan SCANER
Isilah Kolom di bawah ini sesuai dengan Hasil Pemeriksaan yang anda Lakukan
No Yang Di Baca Alat Scaner Hasil
1 Knock Corection Engine
2 Manifold Absolute Pressure
3 Diagnosis Flag
4 Stop Lamp Signal
5 Power Steering Signal
6 Total Fuel Tria
7 Shitt D Range
8 Front O2S Output Voltage
9 Front O2S Short tara
10 Air Conditioner Signal
11 Injector Injection Time
12 ISC Duty ratio
13 O2S Signal
14 VF Monitor
15 Idle Switch
16 Battery Voltage
17 ISC Learning Value
18 ISC Current Stop Position
19 Purge Currection coefficient
20 Coolant Temperature
21 Engine Speed
22 Ignation Timing
23 Intake air Temperature
24 Trotle Position Sensor

LAKUKAN PEMERIKSAAN GAS BUANG DENGAN MENGGUNAKAN


GAS ANALYZER

LANGKAH KERJA :
1. Lengkapi peralatan yang di butuhkan sebelum pekerjaan di mulai.
2. Perhatikan posisi sakelar-sakelar yang ada di alat ukur CO Tester,pastikan posisinya pada posisi
Off sebelum di hubungkan dengan steaker listrik.
3. Hubungkan alat ukur CO Tester dengan steaker listrik 220 Volt dan posisikan CO Tester pada
posisi ON
4. Panaskan Engine sampai mencapai suhu kerja
5. Panaskan alat ukur CO Tester sebelum di gunakan
6. Sambungkan Pengukur CO ke Knalpot Mobil dan Hidupkan Mobil
7. Tekan Tuts ENTER ,maka Alat akan bekerja mengukur Gas
8. Tekan Enter,maka Data akan Berhenti mengukur dan tersimpan pada Alat Gas Analizer
9. Tekan MENU,maka akan Muncul Tulisan /perintah berikutnya, dan pilih Print dengan cara
Menekan SHIFT dan Panah Kursor (no 8)
Lalu akn muncul :Year,Month dan Date

10. Ketik 2 digit angka Tahun, Bulan dan Tanggal Pemeriksaan


11. Selanjutnya Tekan MENU akan Muncul :
Work Shop name ( Nama Bengkel) :......
Work Shop Addres ( Alamat ) :.......
Teephone Number ( No Telepon ) :......
Tester Name ( Nama alat Ukur) :......
Customer Name ( Nama Pelanggan):.....
Vehicle Mode ( Mode Kenderaan) :.....
Vehicle Type ( Tipe Kenderaan ) :......
License Plate No ( No Polisi Kenderaan :...
Untuk Mengetik Nama pemilik Kenderaan,Tekan Shift dan Angka 6 untuk menggeser ke
huruf yang di inginkan,lalu enter
Untuk Kenderaan lain yang akan di periksa, tekan ESC Dan Ulangi hal di atas.Bila Tidak ingin
mengisi bio data cukup dengan menekan Shift + 8Entri Data sama halnya seperti Mengetik
SMS pada Hand Phone Merk Ericson.
12. Perhatikan data pengukuran pada layar CO Tester
13. Untuk membuat print out pengukuran tekan Menu,hingga muncul kata Print,lalu Tekan Enter
Maka Hasil Print Out akan Keluar dan Buat kesimpulan hasil
Pengukuran dengan membandingkan data Average ( rata-rata
pengukuran ) hasil print out dengan batas spesifikasi yang di
anjurkan ( Harga Ukuran Standart Yang Berlaku )
14 Konfirmasikan hasil pemeriksaan dengan Cotumer.
15 Matikan mesin kenderaan
16 Cabut pipa pengukur dari Mufler ( Knalpot Kenderaan )
17 Posisikan Power Analizer pada posisi Off
18 Kemudian bersihkan pipa pengukur
19 Simpan peralatan dengan baik dan kondisi bersih.

Gas Symbol Description Default Range Interpretation


Carbon Monoxide …………….. % Of Total Volume
Carbon Dioxide …………….. % Of Total Volume

Oxygen …………….. % Of Total Volume


Hydro Carbon …………….. Ppm (Parts per Million)
Nitrogen Oxide …………….. Ppm (Parts per Million)
Calculated Lambda …………….. 1 = 14.7:1 Air Fuel
Ratio
A F R ( AIR FUEL RATIO )= …………………….
Kesimpulan
……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

PESAN DARI INSTRUKTUR:

Karena Lapisan Ozon yang semakin menipis,maka larangan beroperasi kenderaan yang
melewati batas yang di ijinkan akan di terapkan menjadi peraturan pemerintah.

Dengan demikian akan semakin terbuka kesempatan kerja bagi yang mau menjadi
Teknisi khusus Pemeriksa kadar Gas-gas yang beracun.Rebut kesempatan selagi anda muda.

Anda mungkin juga menyukai