Disusun oleh :
B. Sub Kompetensi:
Setelah selesai praktek mahasiswa diharapkan dapat :
1. Menidentifikasi lokasi ISC valve serta rangkaian kelistrikannya pada
obyek praktek.
2. Menjelaskan prinsip kerja ISC valve yang diaplikasikan pada obyek
praktek.
3. Memeriksa sistem pemasukan udara pada engine.
4. Memeriksa kerusakan pada ISC valve, rangkaian kelistrikan dan
hubungannya dengan PCM.
E. Dasar Teori
Idle Speed Control atau disingkat dengan ISC merupakan salah satu
aktuator pada engine EFI yang memiliki fungsi untuk mengatur jumlah volume
udara yang masuk ke dalam intake manifold melewati saluran by-pass. ISC ini
dikontrol oleh ECU (Elektronic Control Unit). Sekilas antara ISC dengan air
valve hampir sama akan tetapi yang membedakan kedua komponen tersebut
adalah dari mekanisme pengontrolannya. Pada air valve tidak dikontrol oleh
ECU dan pengontrolannya hanya memanfaatkan beberapa komponen pada
mesin, sedangkan pengontrolan ISC valve ini sepenuhnya dikontrol oleh ECU.
Air valve hanya memiliki fungsi sebagai chooke dan ISC valve sendiri
memiliki fungsi untuk menurunkan dan meningkatkan putaran idle (stasioner)
ketika mesin mendapat beban, contohnya beban dari sistem AC ataupun beban
dari kelistrikan yang lain dan juga ISC valve ada yang berfungsi sebagai
chooke elektrik. Tanpa adanya ISC valve pada mesin, ketika mesin
mendapatkan beban saat putaran mesin masih idle (stasioner), maka mesin
dapat mati. Untuk konstruksi dari penempatan komponen ISC valve dapat
dilihat pada gambar di bawah ini :
Sumber : https://www.teknik-otomotif.com/2017/03/idle-speed-control-valve-isc-
valve.html
F. Langkah Kerja :
1. Persiapkan alat dan bahan.
2. Identifikasi konstruksi sistem pemasukan udara pada engine.
3. Identifikasi konstruksi dan posisi lokasi/tempat pemasangan ISC valve pada
engine.
4. Identifikasi nama terminal, fungsi tiap-tiap terminal dan warna kabel tiap
terminal pada ISC valve dan hubungannya dengan PCM.
5. Lalukan pemeriksaan rangkaian kelistrikan pada ISC valve serta
hubungannya dengan PCM. Pemeriksaan Rangkaian Kelistrikan ISC valve
a. Pemeriksaan rangkaian kelistrikan
Kunci kontak pada posisi OFF.
Lepaskan socket terminal pada ISC valve.
Lepaskan socket terminal pada PCM.
Identifikasi hubungan terminal ISC valve dengan terminal PCM atau
dengan rangkaian kelistrikan Iainnya
Periksa hubungan terminal ISC valve dan terminal PCM.
Periksa kondisi rangkaian kelistrikan terhadap hubungan singkat,
rangkaian putus, atau kemungkinan kondisi kabel sudah mempunyai
nilai hambatan yang tinggi.
Putar kunci kontak pada posisi OFF.
Pasang kembali socket kabel pada ISC valve dan PCM.
b. Pemeriksaan ISC Valve
Lepaskan socket terminal pada ISC valve.
Ukur tahanan ISC valve. Bandingkan hasilnya dengan spek manual.
Lakukan pemeriksaan lain terkait komponen ISC valve sesuai
petunjuk manual.
Pasang kembali socket.
c. Pemeriksaan kerja ISC Valve.
Putar kunci kontak pada posisi ON.
Lakukan observasi terhadap tegangan kerja pada ISC atau signal
pads
ISC serta rpm engine tanpa menekan pedal gas pada kondisi:
1) Dingin
2) Kondisi engine panas/temperatur kerja
Matikan mesin.
6. Bersihkan alat dan training obyek yang digunakan.
7. Laporkan pada instruktur atau teknisi untuk pemeriksaan kondisui training
obyek.
G. Data Praktik
12.4
12.35
12.3
Tegangan
12.25
12.2
12.15
1200 1000 1000
RPM
H. Kesimpulan
Setelah dilaksanakan praktik, dapat diperoleh hasil sebagai berikut :
1. ISC merupakan saluran untuk mensuplai udara ketika throttle masih
tertutup
2. Berdasarkan hasil praktik ketika beban semakin tinggi maka tegangan
yang masuk ke ISC semakin tinggi juga.