Anda di halaman 1dari 6

Throttle Position Sensor (TPS)

Throttle position sensor (TPS) adalah sebuah potensiometer yang secara konstan mengirim
berbagai sinyal bertegangan ke ECU. Potensiometer adalah semacam resistor yang mengubah
gerakan mekanik menjadi sebuah voltage. Pada Throttle Position Sensor, voltage ini
berhubungan langsung dengan throttle valve position. Ketika pengemudi menekan pedal gas,
maka Throttle Valve terbuka. Setelah Throttle Valve terbuka, sinyal bertegangan tinggi dikirim
dari Throttle Position Sensor ke ECU. Informasi yang diterima ECU diterjemahkan sebagai
Acceleration Mode dan Decceleration Mode. Berikut adalah gambar skema throttle position
sensor terhadap ECU yang di tunjukkan pada gambar 2.13. dan 2.14.

Gambar 2.13. Skema Throttle Position Sensor terhadap ECU

Gambar 2.14. out put bukaan tps terhadap bukaan throttle valve
(sumber. http://www.teknik-otomotif.com/2017/03/fungsi-dan-cara-kerja-
watertemperature.html )

Throttle Position Sensor (TPS) adalah sensor pada sistem EFI yang berfungsi mendeteksi
bukaan throttle valve dengan menggunakan potensiometer. Throttle Position Sensor terletak
menempel pada throttle body dan wujudnya adalah potensiometer (variable resistor) yang
dihubungkan dengan poros throttle valve, untuk mendeteksi posisi bukaan katup gas (throttle
valve) tersebut secara akurat, dengan outputnya adalah tegangan 0 – 5 volt yang dikirim ke
Eletrical Control Unit (ECU). Berikut ini adalah posisi throttle valve
yang di tunjukkan pada gambar 2.12.

Gambar 2.12. gambar posisi throttle valve pada throttle posision sensor
(sumber. http://www.teknik-otomotif.com/2017/03/fungsi-dan-cara-kerja-watertemperature.html

CARA KERJA THROTTLE POSITION SENSOR (TPS)

Sebagian besar sensor posisi throttle yang terdapat pada mobil EFI didesain dengan 3 kabel.
Semua sensor pada throttle position sensor (TPS) menggunakan prinsip potensiometer yang
mengukur posisi pembukaan dari katup kupu-kupu. 

Potensiometer  adalah semacam resistor yang nilai dari hasil tahanannya dapat berubah - ubah.
Pada sensor posisi throttle membutuhkan setidaknya 3 kabel, yaitu: satu untuk tegangan
referensi, satu untuk tegangan balik dan satu untuk tahanan.  
TPS Sensor Tipe Variabel Resistor 

Throttle position sensor (TPS) tipe variabel resistor menggunakan resistor untuk mengubah
besarnya sinyal tegangan output dari sensor, dimana terdapat tiga terminal, yaitu: terminal
voltase input (VC), terminal voltase output (VTA) dan terminal massa (E2/Ground). Tegangan
yang digunakan pada sensor TPS model variabel resistor ini menggunakan tegangan dari ECU
sebesar 5 voltage. 

 Terminal VC, sebagai terminal arus yang mengirimkan reference voltage sebesar 5 volt
ke sensor.
 Terminal VTA1, merupakan output dari sensor yang berisi listrik bertegangan tertentu.
Besaran voltage dijadikan informasi yang menunjukan sudut pembukaan katup. 
 Terminal E2, disebut juga dengan massa yang terhubung ke masa ECU agar proses bisa
berjalan. Kabel ini biasanya berwarna hitam.

Perbandingan dari bukaan katup throttle gas dengan besarnya output voltase yang dihasilkan oleh
sensor TPS adalah berbanding lurus, dan perbandingan antara bukaan katup throttle gas dengan
tahanan (resistansi) akan berbanding terbalik. 

Ketika mesin pada posisi idle, maka tegangan output yang dikeluarkan oleh sensor TPS adalah
antara 0,6-0,9 volt, sedangkan posisi ketika throttle valve terbuka penuh maka tegangan output
yang dikeluarkan oleh sensor TPS  adalah berksiar  antara 3,5 – 4,7 volt. 

Seperti yang bisa kita lihat pada pada gambar di atas tentang diagram kelistrikan TPS tipe
variabel resistor dapat kita pahami jika ECU memberikan sinyal input melalui terminal VC ke
TPS sensor sebesar 5 volt dan tegangan ini akan di konversikan sesuai dengan sudut bukaan dari
throttle valve yang menjadi sinyal output kemudian dikirim ke ECU melalui terminal VTA1. 

TPS Sensor Tipe Kontak Point Signal 

TPS sensor jenis ini ada dua yaitu signal IDL dan signal PSW. Pada signal IDL dipakai untuk
menghentikan aliran bahan bakar sedangkan signal PSW digunakan untuk menambah
penginjeksian bahan bakar.

TPS sensor tipe kontak point berfungsi untuk mendeteksi dari perubahan bukaan throttle gas dan
terminal yang digunakan oleh TPS  sensor tipe kontak point juga sama dengan dengan  TPS
sensor tipe variabel resistor yaitu dengan menggunakan tiga kabel, yaitu: terminal IDL, terminal
PSW, dan terminal E1 atau TL.  

Pendeteksian TPS  sensor tipe kontak point dilakukan saat throttle valve pada posisi 0–5 derajat
sebagai posisi mesin idle dan terminal kabel yang terhubung adalah terminal IDL dengan
terminal E1 atau TL sebagai posisi putaran idle dan saat kendaraan posisi deselerasi. 

Saat posisi throttle valve antara 6–49 derajat, maka kontak point pada TPS sensor tidak
terhubung, maka ECU mendeteksi posisi ini sebagai putaran menengah. 

Sedangkan ketika throttle valve membuka lebih dari 50 derajat sampai throttle valve terbuka
penuh, maka terminal pada sensor TPS yang terhubung adalah terminal PSW dan terminal E1
atau TL. Pada posisi ini ECU akan mendeteksi posisi dari TPS ini sebagai putaran tinggi atau full
load.

Bisa dilihat pada gambar penjelasan diatas yang menunjukan bahwa prinsip dasar bagaimana
cara kerja dari TPS sensor dalam mengeluarkan tegangan output sesuai dengan posisi
pembukaan. Sifat dari potensiometer yang dapat bergeser dari titik P1 (tegangan) paling rendah
sampai dengan titik P6 (tegangan) paling tinggi. Pergerakan dari setiap titik tergantung oleh
injakan pedal gas yang dilakukan oleh pengemudi.

PEMERIKSAAN THROTTLE POSITION SENSOR (TPS)

1. Ukur tahanan dengan menggunakan multitester ohm 

Dalam pengukuran disesuaikan dengan nilai dalam tabel:

Apabila hasil pemeriksaan tidak sesuai dengan spesifikasi, ganti throttle position sensor.

2. Periksa perubahan tahanan ketika throttle lever ditutup secara penuh. 

Standar: Tahanan akan meningkat secara proporsional sesuai sudut throttle lever. Tahanan
Standar (PETUNJUK):
Apabila hasil pemeriksaan tidak sesuai dengan spesifikasi, ganti throttle position sensor.

GEJALA THROTTLE POSITION SENSOR (TPS) BERMASALAH

Beberapa gejala yang ditimbulkan ketika TPS bermasalah: 

1. Lampu check engine menyala, sebagai kode yang bisa dilihat dengan mudah oleh
pengemudi akan kerusakan sistem pada mesin termasuk kerusakan TPS. Lampu check
engine berada di dashboard. 
2. Campuran bahan bakar tidak ideal, tanpa informasi yang tepat dari sensor TPS, maka
ECU tidak akan dapat beroperasi secara efisien sehingga dapat menimbulkan penurunan
dalam penghematan bahan bakar akan terlihat jelas tidak ideal. 
3. Idle mesin akan kasar atau bahkan mesin  sesekali mati  saat idle. 
4. Putaran mesin yang tersendat-sendat hanya pada posisi throttle tertentu. 
5. Mesin tersendat saat  mesin akselerasi dikarenakan sensor posisi throttle yang buruk
membuat sulit bagi ECU menambah jumlah bahan bakar yang diperlukan selama
akselerasi mendadak.
6. Kurangnya tenaga, hal ini dikarenakan terdapat sistem lain yang dipengaruhi oleh TPS
yang bermasalah, salah satunya adalah transmisi otomatis. 
7. Perpindahan transmisi otomatis yang secara tidak terduga, hal ini tergantung dari kondisi
sensor TP (rusak atau kurang) sehingga mungkin akan mendapati transmisi mengalami
kenaikan atau penurunan secara tak terduga. 
8. Bau gas buang menyengat, dikarenakan kegagalan untuk mengirimkan bahan bakar
dalam jumlah yang tepat ke mesin akan membuat campuran dari bahan bakar dan udara
yang terjadi tidak ideal yang akan berpengaruh terhadap gas buang.

Daftar putaka
https://www.geraiteknologi.com/2021/05/fungsi-kerja-sensor-tps.html
http://repository.unim.ac.id/198/3/BAB%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai