Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIK

ENGINE MANAGEMENT SYSTEM


Job 4 (Manifold Absolute Pressure Sensor)
Mobil TIMOR S515i

Disusun oleh:

Adisa Nusantoro 16509134044

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2018
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
JOB SHEET ENGINE MANAGEMENT SYSTEM
Semester IV Manifold Absolute Pressure Sensor 100 Menit

I. Kompetensi
Memparbaiki sistem penyensoran MAP pada EMS.

II. Sub Kompetensi


Setelah selesai praktek mahasiswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan karakteristik MAP sensor.
2. Mengidentifikasi terminal-terminal PCM yang berhubungan dengan MAP sensor.
3. Mendiagnosa rangkaian kelistrikan, keadaan MAP sensor, dan keadaan PCM

III. Alat dan Bahan


1. Engine Stand Timor S515i
2. MAP Sensor
3. Multimeter
4. Pompa Vakum
5. Manual book

IV. Keselamatan Kerja


1. Menjaga keselamatan dan kesehatan kerja bagi personil dan lingkungan kerja
2. Menggunakan peralatan sesuai fungsinya dan selalu menjaga semua peralatan dalam kondisi
bersih
3. Menggunakan alat-alat keselamatan kerja sewaktu bekerja
4. Hati-hati dalam pelepasan socket MAP Sensor
5. Dalam menggunakan multimeter perhatikan arah selektornya apakah sudah sesuai
penggunaannya.

V. Langkah Kerja
1. Mempersiapkan alat dan bahan
2. Mengidentifikasi konstruksi dan posisi lokasi/tempat pemasangan Manifold Absolute
Pressure sensor (MAP) pada mesin.
3. Mengidentifikasi nama terminal, fungsi tiap-tiap terminal dan warna kabel tiap terminal
pada Manifold Absolute Pressure sensor (MAP) dan hubungannya dengan PCM
4. Melakukan pmeriksaan rangkaian kelistrikan pada MAP sensor dan IAT serta hubungannya
dengan PCM
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
JOB SHEET ENGINE MANAGEMENT SYSTEM
Semester IV Manifold Absolute Pressure Sensor 100 Menit

A. Pemeriksaan rangkaian kelistrikan MAP Sensor


- Kunci kontak pada posisi OFF
- Melepaskan socket terminal pada MAP sensor.

- Melepaskan socket teminal pada PCM


- Memeriksa hubungan antara terminal A pada socket terminal MAP sensor dan
terminal 45 pada socket terminal PCM
- Memeriksa hubungan antara terminal B pada socket terminal MAP sensor dan
terminal 16 pada socket teminal PCM
- Memeriksa hubungan antara teminal C pada socket teminal MAP sensor dan terminal
44 pada socket terminal PCM
- Memeriksa kondisi rangkaian kelistrikan terhadap hubungan singkat, rangkaian
putus, atau kemungkinan kondisi kabel sudah mempunyai nilai hambatan yang tinggi

B. Pemeriksaan rangkaian terbuka pada MAP sensor


- Memutar kunci kontak pada posisi On (mesin dalam keadaan mati)
- Melepaskan socket terminal pada MAP Sensor
- Memeriksa tegangan antara terminal A dan C pada socket.
- Jumper (+) Voltmeter pada terminal A dan Jumper (-) pada terminal C.
- Bila tegangan menunjukkan antara 4,2 – 5 Volt, maka kondisi rangkaian kelistrikan
dan Power Train Control Module (PCM) baik.
- Bila tegangan menunjukkan kurang dari 4,2 Volt, maka kerusakan bias terjadi pada
rangkaian kelistrikan atau pada PCM nya.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
JOB SHEET ENGINE MANAGEMENT SYSTEM
Semester IV Manifold Absolute Pressure Sensor 100 Menit

C. Pemeriksaan rangkaian terbuka pada Power Control Module.


- Memutar kunci kontak pada posisi On (mesin dalam keadaan mati)
- Melepaskan socket terminal pada MAP Sensor
- Memeriksa tegangan antara terminal 45 dan 44 pada PCM dengan menjumper (+)
voltmeter pada terminal 45 dan menjumper (-) pada terminal 44
- Bila tegangan menunjukkan antara 4,5 – 5 volt, maka kondisi PCM baik
- Bila tegangan menunjukkan kurang dari 4,2 volt, maka kerusakan terjadi pada PCM
5. Melakukan pemeriksaan pada MAP Sensor.
a. Melepaskan selang vakum (dari intake manifold) pada MAP Sensor dan menggantinya
dengan pompa vakum.
b. Memutar kunci kontak pada posisi On (socket terpasang pada MAP Sensor dan PCM,
mesin dalam keadaan mati)
c. Memeriksa tegangan input AFM antara terminal a – c adalah sebesar 4 – 5 volt.
d. Memberi kevakuman pada MAP Sensor.
e. Memeriksa variable tegangan output MAP Sensor (antara terminal B – A).
Membandingkan hasil pemeriksaan dengan tabel spesifikasi.
Besar Vakum Tegangan
(mmHg) (Volt)
100 0,3 – 0,5
200 0,7 – 0,9
300 1,1 – 1,4
400 1,5 – 1,7
500 1,9 – 2,1
- Mencatat pada tabel dan buat grafik hubungan tekanan dan tegangan output sensor
- Menyimpulkan keadaan sensor suhu
6. Membersihkan alat dan training obyek yang digunakan
7. Laporkan pada instruktur atau teknisi untuk pemeriksaan kondisi training obyek

VI. Lampiran
1. Dasar Teori
MAP Sensor merupakan salah satu sensor yang digunnakan pada kendaraan dengan
jenis D-EFI, sedangkan pada jenis L-EFI menggunakan Air Flow Meter. MAP Sensor
bekerja berdasarkan tekanan kevakuman yang berbeda-beda di dalam intake manifold sesuai
dengan pembebanan yang terjadi pada mesin. Ketika mesin mati, maka tekanan udara yang
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
JOB SHEET ENGINE MANAGEMENT SYSTEM
Semester IV Manifold Absolute Pressure Sensor 100 Menit

ada pada intake manifold akan sama dengan tekanan udara luar (tekanan atmosfer).
Kevakuman terbesar terjadi pada saat mesin hidup dan keadaan throttle valve tertutup penuh,
sebagai contohnya ketika mesin mengalami deselerasi atau pengereman. Kevakuman akan
menurun ketika throttle gas membuka semakin besar. MAP Sensor ketika melakukan
pengukuran jumlah udara yang masuk tidak akan terpengaruh dengan perubahan tekanan
udara yang berada diluar serta komponen mekanis yang digunakan relative lebih sedikit,
sehingga lebih baik jika dibandingkan dengan air flow meter pada tipe L-EFI.

2. Rangkaian Kelistrikan MAP Sensor

3. Identifikasi Terminal MAP Sensor dan Hubungannya dengan PCM


No Terminal MAP-PCM Warna Kabel Hubungan / Fungsi
1 VC (terminal A) Lg-R Berhubungan dengan terminal
45, sebagai sumber tegangan 5
Volt
2 PIM (terminal B) Lg-W Berhubungan dengan terminal
15 dan berfungsi memberikan
sinyal kondisi kevakuman pada
ECU
3 Ground (terminal C) R/Y Berhubungan dengan terminal
44 dan berfungsi sebagai ground
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
JOB SHEET ENGINE MANAGEMENT SYSTEM
Semester IV Manifold Absolute Pressure Sensor 100 Menit

B
C A

4. Pemeriksaan Rangkaian Kelistrikan MAP Sensor dan Hubungannya dengan PCM


No. Pemeriksaan Hasil / Kesimpulan
1. Rangkaian terbuka MAP Sensor 5 Volt / Baik
2. Rangkaian terbuka pada PCM 5 Volt / Baik
3. Rangkaian Kelistrikan Baik

5. Pemeriksaan Kerja MAP Sensor


Besar Vakum 100 200 300 400 500
(mmHg)
Tegangan (Volt) 0,6 1 1,6 3 4
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
JOB SHEET ENGINE MANAGEMENT SYSTEM
Semester IV Manifold Absolute Pressure Sensor 100 Menit

Gambar grafik hubungan tekanan intake manifold dan tegangan output MAP sensor

GRAFIK
3.5

2.5
TEGANGAN (VOLT)

1.5

0.5

0
0 100 200 300 400 500 600 700 800
BESAR VAKUM
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
JOB SHEET ENGINE MANAGEMENT SYSTEM
Semester IV Manifold Absolute Pressure Sensor 100 Menit

VII. Kesimpulan
MAP sensor pada mobil timor S515i yang digunakan untuk pratikum disimpulkan bahwa pada
terminal MAP sensor masih dalam keadaan yang baik, sesuai dengan spesifikasi yang ada.
Namun kerja MAP sensor sudah tidak sesuai dengan spesifikasinya.

Daftar Pustaka

 https://www.autoexpose.org
 http://www.teknik-otomotif.com/2017/02/throttle-position-sensor-tps.html
 Manual Book Timor s515i

Anda mungkin juga menyukai