1. Periksa sambungan antara terminal yang ada pada switch (atau konektor switch) dengan
menggunakan multimeter (skala ohm meter x 1K) untuk menentukan hubungan atau baik
tidaknya sambungan.
2. Pastikan saklar terhubung dengan baik atau lihat tanda “0 0” pada multimeter
menunjukkan terminal memiliki hubungan (kontinuitas) yaitu sirkuit/rangkaian tertutup
pada posisi switch yang bersangkutan.
3. Jika terdapat sambungan yang kurang baik atau tidak ada hubungan (kontinuitas) maka
harus diperbaiki atau ganti (bila perlu) pada switch tersebut.
Catatan:
1. Warna kabel pada switch (konektor switch) setiap merek/tipe sepeda motor/mobil
kemungkinan berbeda, lihat buku manual (BPR) yang bersangkutan untuk lebih jelasnya.
2. Bentuk switch setiap merek/tipe sepeda motor kemungkinan berbeda, lihat buku
manual(BPR) yang bersangkutan untuk lebih jelasnya.
3. Tabel berikut ini merupakan contoh pemeriksaan switch (saklar) pada sepeda motor tipe
Honda Supra PGM-FI
B. Pemeriksaan Lampu Kepala Sepeda Motor
Jika lampu kepala Sepeda Motor (depan) tidak menyala, maka pemeriksaanya adalah:
b) Hubungkan terminal (-) multimeter ke massa/body kendaraan atau kabel yang menuju massa.
e) Geser saklar/switch dimmer ke posisi lampu dekat atau ke lampu jauh secara bergantian.
f) Multimeter harus menunjukkan tegangan sebesar tegangan baterai (12 V) pada sambungan
konektor bola lampu depan sepeda motor tersebut.
Jika tegangan yang diperoleh di luar spesifikasi atau terdapat kerusakan rangkaian kabel dari kunci
kontak ke sambungan soket tersebut, maka :
Periksa seluruh sambungan kabel sistem penerangan sepeda motor. Perbaiki jika ada kabel/soket
yang rusak, terputus, longgar dan sebagainya.
Jika lampu tanda belok (sein) tidak menyala, maka pemeriksaanya adalah:
1) Periksa bola lampu, ganti bila bola lampu sepeda motor putus.
2) Periksa sekering sepeda motor, ganti jika sekering terbakar atau putus. Periksa sambungan pada
kabel rangkaian sistem lampu sein. Perbaiki/ganti sekering jika ada yang rusak, terputus, longgar dan
sebagainya.
Jika seluruh sambungan dan kabel sistem lampu sein masih dalam keadaan bagus maka, periksa
relay /flaser lampu sein dengan cara menghubung secara singkat soket pada flaser. antara terminal
yang ada pada flaser menggunakan kabel jumper. Kemudian periksa nyala lampu sein dengan
memposisikan saklar lampu sein pada posisi ‘ON”. Jika lampu sein menyala, berarti flaser rusak dan
harus diganti dengan yang baru.
D. Pemeriksaan Klakson
a) Periksa dengan menggunakan multimeter (skala voltmeter), yaitu hubungkan terminal (+)
multimeter ke kabel di terminal klakson (kabel yang mendapat arus dari baterai) dan terminal (-)
multimeter ke massa/body sepeda motor.
Jika tegangan yang diperoleh di luar spesifikasi/standar,maka terdapat kerusakan rangkaian kabel
dari kunci kontak ke klakson.
a) Periksa dengan menggunakan multimeter (skala voltmeter),yaitu terminal (+) pada multimeter ke
terminal klakson (terminal yang kabelnya menuju massa) dan terminal (-) multimeter ke massa/body
sepeda motor.
Jika tegangan yang diperoleh di luar spesifikasi/standar, maka terdapat kerusakan pada
klakson.Ganti klakson dengan yang baru.
4) Cara lain memeriksa klakson adalah dengan cara menghubungkan langsung klakson ke baterai
12V seperti terlihat pada gambar di bawah ini:
1) Buka/lepaskan pengukur tinggi permukaan bensin yang terdapat pada tanki kendaraan.
2) Periksa tahananya dengan menggunakan multimeter (skala ohmmeter) pada setiap posisi
pelampung.
3) Standar tahanan pada masing-masing terminal pengukur tinggi permukaan bensin setiap
merek/tipe sepeda motor berbeda. Lihat buku manual (BPR) yang bersangkutan untuk lebih
jelasnya.
4) Jika nilai tahanan yang diukur tidak sesuai dengan spesifikasi/tidak standar, maka ganti satu set
pengukur tinggi permukaan bensin tersebut.