Fungsi + Penjelasannya
Nantinya data dari CKPs akan digunakan untuk menentukan beberapa sistem
seperti sistem pengapian dan sistem pengisian.
Biasanya, CMPs akan menentukan posisi "top" pada silinder satu. Nantinya data ini
berguna untuk menentukan timing dasar sistem pengapian.
7. Knock Sensor
Knock sensor adalah komponen mesin yang berfungsi mendeteksi ketukan
(knocking) pada mesin. Ketukan atau knocking terjadi akibat pembakaran yang tidak
sempurna, hasilnya akan menimbulkan suara ketukan di dinding silinder mesin.
Oil pressure sensor bekerja saat mesin sedang menyala. Saat tekanan oli didalam
mesin berkurang, sensor ini akan mengirimkan peringatan ke pengemudi melalui
indicator oli. Namun, Jika tekanan oli drop, secara otomatis mesin akan berhenti.
Biasanya dalam sebuah mesin terdapat dua buah sensor oksigen. Tujuannya, agar
pembacaan lebih akurat.
Sinyal dari WTS akan digunakan untuk menghidupkan cooling fan untuk
mendinginkan radiator. Biasanya dalam sebuah mesin terdapat dua buah WTS.
Pertama terletak sebelum radiator yang berfungsi mendeteksi suhu air pendingin
dari mesin. Sensor kedua terletak setelah radiator berfungsi untuk mengoreksi
pendinginan dari radiator.
Jika tekanan fuel rail berlebihan, berakibat pada penyemprotan bahan bakar di
injector juga berlebih yang menyebabkan pembakaran tidak sempurna dan
berpotensi merusak injector. Sehingga pada mesin diesel sensor ini terbilang
penting.
Tekanan refrigerant akan diukur oleh refrigerant pressure sensor. Tekanan ini akan
mempengaruhi RPM mesin. Saat kompresor AC terhubung secara otomatis, RPM
mesin akan meningkat untuk menerima beban kompresor, RPM kembali normal saat
tekanan refrigerant mencapai maksimal.