Anda di halaman 1dari 2

Penyetelan Sudut Dwell Pada Sistem Pengapian Konvensional

Pekerjaan penyetelan saat pengapian dilakukan setelah penyetelan sudut dwell selesai. Jika
penyetelan sudut dwell dilakukan setelah penyetelan saat pengapian maka hasil penyetelan
saat pengapian akan berubah saat dilakukan penyetelan sudut dwell.
Perubahan hasil penyetelan saat pengapian tersebut disebabkan saat dilakukan penyetelan
sudut dwell akan merubah celah kontak pemutus arus, celah kontak pemutus arus (celah
platina) berubah maka waktu pembukaan kontak jadi berubah. Celah kontak membesar
berarti kontak lebih cepat membuka maka saat pengapian menjadi lebih maju dan sebaliknya.
Untuk menyetel saat pengapian dapat dilakukan menggunakan timing tester (timing light)
atau tanpa timing light.

1) Menyetel waktu pengapian menggunakan timing light (timing tester)

Penggunaan timing light untuk menyetel saat pengapian adalah sebagai berikut:

 Hidupkan mesin pada putaran stasioner (putaran stasioner 700 rpm)


 Pasang timing light, dengan menghubungkan alat dengan sumber listrik yaitu kabel
merah (+) pada baterai (+), Kabel hitam (-) alat ke terminal massa baterai (-) dan
sensor pada kabel tegangan tinggi silinder 1.

Menyetel Saat Pengapian dengan Timing

 Tekan tombol pada timing light, arahkan cahaya pada tanda pengapian (timing mark,
biasanya dekat dengan puli)
 Bila saat pengapian tidak tepat, kendurkan baut pengikat distributor, putar distributor
berlawanan arah dengan putaran rotor untuk mengajukan dan putar searah putaran
rotor untuk mengundurkan saat pengapian.

2) Menyetel saat pengapian tanpa menggunakan timing light

Penyetelan saat pengapian tanpa timing light dapat dilakukan namun akurasi hasil sangat
tergantung dari keterampilan mekanik.
Menyetel Saat Pengapian Tanpa Timing Light

Cara menyetel saat pengapian tanpa menggunakan timing light adalah sebagai berikut:

 Putar poros engkol sampai tepat tanda pengapian, misal saat pengapian 10 derajat
sebelum TMA, maka kita tepatkan engkol pada posisi tersebut.
 Buka tutup distributor
 Kendorkan baut pengikat distributor dengan kunci T12 mm
 Putar kunci kontak kearah ON,
 Amati kontak platina, bila kontak platina menutup putar rumah distributor berlawanan
dengan arah putaran rotor sampai platina mulai membuka, sebagai indikator mulai
membuka adalah adanya percikan api pada kontak platina. Sebaliknya bila saat itu
(setelah poros engkol ditepatkan tanda pengapian) kontak platina telah membuka
maka putar rumah distributor searah putaran rotor sampai platina menutup dan putar
balik sehingga platina mulai membuka.
 Kencangkan kembali baut pengikat distributor.
 Rakit kembali tutup distributor dan kabel tegangan tinggi. Perhatikan lokasi nok pada
rumah distributor agar tutup distributor dapat terpasang dengan baik. Kabel tegangan
tinggi busi harus terpasang dengan urutan yang benar seperti sebelum dibongkar.
Kesalahan memasang akan menyebabkan mesin sulit hidup, mesin pincang dan terjadi
ledakan di karburator.

Anda mungkin juga menyukai