Anda di halaman 1dari 46

Teknik Mekanik Otomotif

Kegiatan Belajar 8

PRAKTIK SISTEM PELUMASAN


PERBANDINGAN CAMPURAN

Tujuan Khusus Pembelajaran


 Mengetahui perbandingan campuran
 Mengerti perhitungan perbandingan campuran
 Mencampur bahan bakar 2 tak

ALAT BAHAN WAKTU


 Gelas ukur  Bensin  Latihan 2 jam
 Pengaduk  Oli 2 tak
 Kaleng kosong  Kain lap

Keselamatan kerja

 Pada waktu mencampur bahan bakar dengan oli jangan berdekatan dengan
api dan peralatan listrik.

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 44


Teknik Mekanik Otomotif

Langkah Kerja

1. Menentukan perbandingan campuran

Untuk mengetahui perbandigan campuran yang benar, biasanya 2 –4 %.


Artinya bensin 1 liter/1000cc 100% sedangkan campuran oli cukup 2 –
4% saja.

2. Menghitung perbandingan campuran

Contoh : sebuah sepeda motor vespa mempunyai perbandingan antara


bensin dengan oli adalah 1 : 25. Berapa liter olikah yang diperlukan untuk
mencampur bensin 3 liter ?

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 45


Teknik Mekanik Otomotif

Jawab : oli yang diperlukan adalah : 100/25 = 4% dari bensin  4% x 3


liter = 0,2 liter oli/120 cc

3. Mencampur perbandingan campuran

Aduklah terlebih dahulu antara bensin dengan oli dalam kaleng agar bisa
bercampur merata.

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 46


Teknik Mekanik Otomotif

TABEL PERBANDINGAN ANTARA BENSIN DENGAN OLI

Tugas : Hitunglah perbandingan campuran pada tabel dibawah, sesuai dengan


contoh

Banyak Banyak oli


bensin 1 : 20 1 : 25 1 : 30 1 : 50
5% 4% 3% 2%
1 liter 0,005 liter 0,04 liter 0,03 liter 0,02 liter
2 liter 0,10 liter 0,08 liter 0,06 liter 0,04 liter
3 liter 0,15 liter
4 liter 0,20 liter
5 liter 0,25 liter
6 liter
7 liter
8 liter
9 liter
10 liter
11 liter
12 liter
13 liter
14 liter
15 liter
16 liter
17 liter
18 liter
19 liter
20 liter

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 47


Teknik Mekanik Otomotif

Kegiatan Belajar 9

PEMERIKSAAN SISTEM PELUMASAN MOTOR 2T

Tujuan Khusus Pembelajaran


 Memeriksa tangki dan selang oli dari kebocoran
 Memeriksa dan menyetel pompa oli sistem auto-lube dan CCI
 Mengeluarkan udara pada pompa oli dan saluran

ALAT BAHAN WAKTU


 Kotak alat  Sepeda motor  Latihan 1,5 jam
dengan auto-lube/CCI

Langkah kerja
 Buka tutup mesin sebelah kiri belakang
 Buka tutup pompa oli
 Periksa tangki dan selang-selang oli dari kerusakan dan kebocoran secara
visual
 Periksa tanda penyetelan pada pompa oli sistem auto-lube seperti berikut :

1. Contoh : Suzuki

 Pada waktu gas tangan diputar, tanda pada tuas pompa dan pada rumah
pompa harus sejajar/segaris.
 Jika tanda-tanda tidak segaris, maka perlu penyetelan pada kabel pompa oli.

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 48


Teknik Mekanik Otomotif

2. Contoh : Kawasaki

 Hidupkan mesin sampai temperatur kerja

 Periksa/stel putaran idle

 Putar gas tangan sampai di atas putaran idle, pada posisi ini tanda-tanda

dari pompa oli auto-lube harus segaris (lihat gambar).

 Jika tanda-tanda tidak segaris, maka perlu penyetelan pada pompa oli.

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 49


Teknik Mekanik Otomotif

3. Contoh : Yamaha
a. Penyetelan kabel pompa oli
 Kedudukan mur
penyetel kabel pompa oli (kondisi
sama seperti gambar di atas)
 Putar mur penyetel (3)
pada pulley penyetel (2) sejajar
dengan baut pembatas (1) atau
disetel + 1 mm (sesuai gambar)
 Keraskan kembali mur
penyetel

Keterengan :
1. Baut pembatas
2. Pulley penyetel
3. Tanda penyetel

b. Penyetelan langkah pompa oli


 Lepas tutup pompa
 Lepas kabel pompa yang
berkaitan dengan pulley
penyetel
 Hidupkan motor pada posisi
idle/stationer
 Ukur langkah pompa oli dengan
Dial Indikator atau mistar
sorong. Panjang langkah 0,2 –
Keterangan :
0,25 mm
1. Penyetel
 Jika tidak sesuai data. Rubah
2. Mur pengunci
gerakan langkah pompa oli
3. Pulley penyetel
dengan mengatur/menyetel
4. Plat penyetel
penyetel no. 1
5. Plunyer

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 50


Teknik Mekanik Otomotif

c. Panjang langkah
Keterangan : (gambar no. 1)
 Putaran kekanan – langakah
pompa berkurang
 Putaran kekiri – langakah pompa
bertambah

4. Pengeluaran udara

Udara yang ada pada pompa oli dan saluran harus dikeluarkan supaya tidak
mengganggu aliaran oli pada sistem.

Pengeluaran udara dilakukan bila :


 Setelah overhoul motor dan atau pompa oli
 Saluran bocor/putus

Cara pengeluaran udara

A. Langkah pertama
 Semua sistem pelumasan terpasang.
 Hidupkan motor pada posisi stationer.
 Kendurkan dan lepaskan sekrup pembuang
udara yang ada di bagian sisi.
 Biarkan oli keluar sampai gelembung udara
hilang
 Pasang sekrup pembuang udara.

Catatan : usahakan selama proses pengeluaran udara dimana motor


dihidupkan gunakan bensin campur.

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 51


Teknik Mekanik Otomotif

B. Langkah kedua

Untuk mempercepat pengeluaran udara :


 Hidupkan motor
 Tarik kabel pompa dengan tangan (tidak melalaui tuas gas,
melainkan langsung dari kabelnya). Pada posisi maksimum
 Naikkan putaran + 2000 Rpm dan tunggu selama 2 menit, maka
udara yang ada pada pompa dan saluran hilang. Jika masih terdapat
udara, periksa paking-paking pad pompa dan saluran dari tangki oli.
 Ulangi lagi pekerjaan di atas sampai udara betul-betul hilang dari
saluran dan pompa oli.

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 52


Teknik Mekanik Otomotif

Kegiatan Belajar 10

PENGGANTIAN OLI MOTOR PADA SEPEDA MOTOR

Tujuan Khusus Pembelajaran

 Mennganti oli mesin dan oli pada sepeda motor


 Menentukan banyaknya oli yang harus diisikan pada sepeda motor

ALAT BAHAN WAKTU


 Kotak alat  Oli SAE 40 atau oli  Latihan 30 menit
 Bak cuci SAE 20 W 50
 Bak oli bekas

Keselamatan Kerja

 Hindarkan tumpahan oli, gunakan bak untuk mencegah oli tumpah ke lantai
 Tumpahan harap dibersihkan dengan segera, supaya tidak seseorang slip
dan jatuh

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 53


Teknik Mekanik Otomotif

Langkah Kerja
 Standarkan motor dengan posisi mendatar
 Buka tutup lubang pengisi oli

 Letakkan bak penampung di


bawah mesin (di bawah baut
pembuangan/tap oli) kemudian
kendorkan dan lepaskan baut
pembuangan oli.
 Keluarkan minyak pelumas mesin
pada bak penampung, tekan pedal
starter beberapa kali agar sisa-
sisa minyak dapat terbuang habis.

Perhatikan
 Dilarang mencuci komponen mesin dengan bensin, minyak tanah atau solar
 Buang oli pada drum oli, jangan membuang oli bekas di tanah, selokan dan
sungai timbul polusi
 Periksa paking baut pembuangan oli jika sudah aus / cacat ganti,
kemudian pasang dan keraskan baut pengetap secukupnya.
Lihat gambar

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 54


Teknik Mekanik Otomotif

 Masukkan minyak pelumas/oli ke dalam mesin dengan jumlah yang


sesuai, dan kalau tidak ada ukurlah jumlah oli dengan melihat pada tangkai
pengukur oli hingga pada bagian yang teratas (tangkai dengan garis strip)

Informasi
 Biasanya jumlah oli mesin tertera di samping lubang pemasukan oli

 Setelah bak mesin diisi dengan minyak pelumas, kemudian hidupkan


mesin beberapa saat dengan putaran lambat (stationer)
 Matikan mesin dan periksa permukaan minyak pelumas juga periksa
terhadap kebocoran-kebocoran.

 Perubahan minyak
pelumas harus berada pad
strip atau tanda penuh pada
tangki pengukur oli mesin.

Setelah pekerjaan selesai


Bersihkan alat dan tempat kerja dari oli.

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 55


Teknik Mekanik Otomotif

Langkah Kerja
(Contoh honda astrea star)
1. Keluarkan oli mesin dan pedal
starter kemudian buka tutup
mesin sebelah kanan, dengan
melepas baut pengikat

2. Lepas pompa oli dari mesin


dengan melepas 3 baut pengikat

3. Lepaskan tutup pompa oli


dengan melepas 3 baut pengikat
dan bersihkan tutup mesin dan
pompa oli dari kotoran serta
paking yang tertinggal.

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 56


Teknik Mekanik Otomotif

Pemeriksaan dan pengukuran

4. Pasang roda gigi luar dan roda


gigi dalam serta poros pompa
pada rumah pompa

5. Periksa celah antara rotor


dalam (rotor penggerak) dan
rotor luar (rotor yang
digerakkan). Batas servis 0,20
mm

6. Ukur celah antara rotor luar dan


rumah pomopa batas servis :
0,12 mm

7. Ukur kerataan pompa oli

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 57


Teknik Mekanik Otomotif

menggunakan mistar baja dan


fuller. Batas servis : 0,20 mm

8. Pasang penutup rumah pompa


terhadap pompa, serta perhatikan
pakingnya

9. Pasang pompa minyak pelumas


pada dudukannya.
Perhatikan : Coakan poros pompa
oli harus sejajar, pasang sekrup
dan kencangkan

10. Pasang gasket dan tutup mesin,


keraskan baut pengikat dengan
obeng ketok

11. Masukkan oli dan cek kebocoran


pada paking-paking

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 58


Teknik Mekanik Otomotif

Kegiatan Belajar 12

PENGGANTIAN OLI MOTOR DAN SARINGAN OLI


(MOBIL)

Penggantian Oli Motor dan Saringan Oli (mobil)

Tujuan Khusus Pembelajaran

 Mengganti oli motor


 Memilih saringan oli yang cocok berdasarkan perelengkapan katupnya
 Mengganti saringan oli
 Informasi oli motor

ALAT BAHAN WAKTU


 Bak oli  Mobil/motor  Latihan : 2 jam
 Alat pelepas dihidupkan
saringan  Macam-macam
 Oli Saringan oli
 Kain lap  Oli motor
 Corong
 Kain pengisi oli

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 59


Teknik Mekanik Otomotif

Langkah Kerja
 Letakkan bak di bawah motor
 Lepas baut pembuang oli yang terletak pada karter dan keluarkan oli motor
 Lepas saringan oli dengan tangan atau kunci pelepas khusus. Kontrol,
apakah paking karetnya tak tertinggal pada motor !

Pemilihan Saringan Oli


 Pilih saringan oli dengan mencocokkan ulir saringan dan diameter paking
dahulu
 Kontrolapakah saringan oli lama dilengkapi dengan katup “by-pass” atau
tidak. Lihat gambar.

Katup “by-pass”

Aliran oli normal melalui


saringan

Aliran oli jika saringan


tersumbat atau oli masih dingin
(kental)

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 60


Teknik Mekanik Otomotif

 Kontrol perlu tidaknya katup anti-balikdi dalam saringan oli dengan melihat
posisi pengikatan saringan oli terhadap motor. Jika posisi pengikatan
horisontal atau sambungan saringan di bawah, maka saringan oli harus
dilengkapi dengan katup anti-balik.

Katup anti-balik (karet)

 Pasang baut pembuang oli kembali, gunakan paking baru


 Periksa dan bersihkan tempat dudukan saringan oli. Beri oli atau vet pada
paking saringan oli baru

 Pasang saringan oli baru dan keraskan sedikit dengan tangan


 Isi oli pada motor
Gunakan corong dengan pelan-pelan, supaya oli tidak tumpah

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 61


Teknik Mekanik Otomotif

Perhatikan :  Jumlah oli sesuai spesifikasi. Ada perbedaan


jumlah dengan/tanpa mengganti saringan oli
Contoh :  Tanpa mengganti saringan : 3 liter
 Dengan mengganti saringan : 3,5 liter

 Kontrol, apakah oli tepat pada tanda max !

 Bersihakan bagian-bagian mobil yang kena oli


 Hidupkan motor dan kontrol kebocoran pada baut pembuang dan saringan
oli yang telah dipasang

Petunjuk
 Ganti saringan oli secara periode setiap 20.000 km.
 Gunakan saringan oli asli. Saringan oli palsu sering berkualitas jelek dan
dapat mengakibatkan kerusakan pada motor.

Kegunaan katup-katup pada saringan oli

Katup “by-pass”

Di dalam setiap pelumasan sistem pompa terdapat katup “by-pass”. Katup ini
terbuka pada saat oli masih dingin (kental) atau apabila saringan oli tersumbat.
Tempat katup terletak di dalam saringan atau dirumah sambungannya.

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 62


Teknik Mekanik Otomotif

Katup anti-balik

Kebutuhan katup anti-balik tergantung pada posisi pengikatan saringan oli


terhadap motor. Kalau pada saringan tidak ada katup anti-balik dan posisi
saringan horisontal atau sambungan saringan horisontal atau sambungan
saringan ke motor terletak di bawah, maka pada saat motor mati, oli di dalam
saringan dapat kembali ke karter. Dan bila motor dihidupkan, beberapa saat
masih belum ada tekanan dalam sistem pelumasan, karena oli yang mengalir
harus mengisi saringan terlebih dahulu. Pada posisi pemasangan seperti di atas,
diperlukan katup anti-balik biasanya terdiri dari ring karet bersama ring baja
berbentuk piring. Ring tersebut berfungsi sebagai pegas.

Pengisian oli pada motor seri K (kijang, corolla DX)


Pada motor ini, jangan mengisi oli pada saat busi terlepas. Waktu busi terlepas,
tabungnya kendor, maka oli yang akan diisi mengalir melalui lubang busi ke
dalam ruang bakar.

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 63


Teknik Mekanik Otomotif

Informasi tambahan
Kadang-kadang motor/mobil dilengkapi
unit saringan oli dengan elemen saringan
yang dapat diganti sendiri.
Lepas baut pada pusat rumah saringan.
Jika rumah saringan melekat, pukul
sedikit dengan palu plastik.

Cuci rumah saringan dan perlengkapannya dengan bensin. Elemen saringan dan
sil-sil harus diganti dengan yang baru setiap = 20.000 km.

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 64


Teknik Mekanik Otomotif

Perhatikan urutan pemasangan perlengkapan baut pengikat !

Baik (pegas terpasang benar) Pegas terpasang salah

Perhatikan pada pengencangan rumah saringan apakah dudukan pada flens


memusat dengan benar.

Benar Salah

 Setelah motor terisi oli, hidupkan motor dan kontrol kebocoran

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 65


Teknik Mekanik Otomotif

 Oli yang telah tumpah pada lantai harus dibersihkan dengan segera
(biasanya dengan serbuk gergaji, kemudian dilap dengan bensin)

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 66


Teknik Mekanik Otomotif

Informasi tambahan : Oli motor

Oli motor mana yang sesuai ? itu dapat ditentukan melalui spesifikasi oli yang
tercatat pada kalengnya !

Spesifikasi kekentalan (viskositas)


Spesifikasi ini mengikuti standar SAE

SAE 20 ………. SAE 30 ……….. SAE 50 ………...

Encer ……….. Sedang ……… Kental ………..

Biasanya digunakan oli SAE 40

Oli “multigrade” (oli dengan 2 indeks)


Oli biasanya menjadi cepat encer bila suhunya naik. Pada oli “multigrade” ada
penambahan zat khusus yang menahan efek tersebut.

Contoh : Mesran super SAE 20 W – 50

Pada temperatur dingin, Pada temperatur tinggi,


kekentalan oli seperti oli kekentalan oli seperti oli
SAE 20 SAE 50

Pada praktek, penggunaan oli “multigrade” tidak begitu bermanfaat pada


suhu udara yang merata seperti Indonesia, karena di Indonesia tidak
mempunyai musim dingin

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 67


Teknik Mekanik Otomotif

Spesifikasi kualitas
Spesifikasi ini mengikuti standart API
Motor bensin : SA, SB ……………………………SF……………………………SH

Tugas ringan Tugas sedang Tugas berat

Motor Diesel : CA, CB ………………………………. CF

Tugas ringan Tugas berat

Biasanya digunakan :
Motor bensin : SE, SF, SG, SH, SJ
Motor diesel : CC, CD, CE, CF

Contoh oli yang dapat memenuhi semua kebutuhan normal :


Mesran B40 (SAE 40, API SE/CC)

Interval ganti oli motor (tergantung kualitas olinya)


Contoh :
Motor bensin : setiap 5.000 – 6.000 km
Motor diesel : setiap 3.500 – 4.000 km

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 68


Teknik Mekanik Otomotif

Kegiatan Belajar 13

MELEPAS, MEMBONGKAR DAN MERAKIT POMPA OLI

Tujuan Pelajaran
 Membongkar pompa oli
 Memeriksa keausan komponen pompa oli
 Merakit pompa oli
 Mengetes pompa oli

ALAT BAHAN WAKTU


 Kotak alat  Pompa oli jenis  Latihan : 2 jam
 Bak plastik rotor
 Mistar baja  Oli

Langkah Kerja
Melepas Carter
 Tap oli pada bak
 Lepas carter dengan melepas baut pengikat (baut M.6/baut 10)

Membongkar pompa oli


 Melepas pompa oli dari blok motor
 Melepas saringan dan tutup pompa
oli (1 dan 2)
 Melepas rotor penggerak pompa oli
dan rotor yang digerakkan (4 dan 3)
 Melepas komponen katup pelepas,
meliputi :
5 – pen penahan
6 – penahan katup pelepas
7 – pegas katup pelepas
8 – katup pelepas

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 69


Teknik Mekanik Otomotif

Informasi :
Ada juga pelepas yang tertutup dengan baut segi enam.

Pemeriksaan komponen pompa oli


 Periksa katup pelepas dari goresan
dan keausan

Masukkan katup pelepas ke dalam lubangnya, katup pelepas harus meluncur


dengan lembut.
 Ukurlah celah-celah seperti berikut :
Antar rotor penggerak dengan rotor
yang digerakkan.
Toleransi : 0,2 mm

Antara bodi pompa oli dengan kedua


rotor.
Toleransi : 0,15 mm

Antara rotor yang digerakkan dan bodi

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 70


Teknik Mekanik Otomotif

pompa oli.
Toleransi : 0,2 mm
Jika celah melebihi toleransi, ganti
pompa oli.

Merakit
 Merakit pompa oli kebalikan dari
langkah pembongkaran.

Perakitan :
1. Dalam Pemasangan rotor ke bodi pompa tanda titik pada kedua rotor
harus menghadap ke bodi pompa (menghadap ke atas)

Pengetesan kerja pompa oli

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 71


Teknik Mekanik Otomotif

 Masukkan ujung bagian hisap


(saringan) pompa oli ke dalam oli
mesin, putar poros pompa oli
searah putaran jarum jam,
sampai oli keluar dari lubang
pengeluaran oli

 Kemudian tutup lubang keluar oli


dengan ibu jari, periksa apakah
ada tahanan/tekanan pompa oli
Jika ada baik
Jika tidak ada perbaiki
/ganti pompa oli

Merakit pompa oli pada blok motor

 Pasang pompa oli ke blok motor dan keraskan baut pengikatnya.


 Pasang karter dan pakingnya.
Perhatian : beri silikon/perapat pada paking (atas dan bawah)
Pengerasan mur/baut karter, secukupnya saja, jika pengerasan mur/baut
karter terlalu keras, paking dapat robel dan oli akan bocor lewat paking.
 Masukkan oli motor dan kontrol jumlah oli lewat tongkat pengukur oli (lihat
jobs pergantian oli motor).
 Hidupkan motor dan cek kebocoran oli pada karter.
Informasi Tambahan : Macam-macam Pompa Oli

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 72


Teknik Mekanik Otomotif

Pada prinsipnya cara kerja dari bermacam-macam pompa oli adalah sama,
perbedaannya hanya terletak pada mekanisme penggerak.

Jenis-jenis pompa oli


1. Pompa oli jenis roda gigi luar
2. Pompa oli jenis roda gigi dalam

1. Pompa oli jenis roda gigi luar


1. Roda gigi penggerak
2. Roda gigi yang digerakkan
3. Bodi pompa oli
4. Saluran masuk
5. Saluran keluar
6. Poros penggerak
7. Poros tetap
8. Ruang isap
9. Ruang tekan

Mekanik pengisap dan penekan oli berupa 2 buah roda gigi yang saling berkaitan
diluar, roda gigi penggerak digerakkan oleh poros kam.

Cara kerja : Roda gigi berputar, terjadi kerendahan tekanan pada ruang isap,
oli terisap masuk dan dibawa roda gigi yang berputar, oli ditekan
keluar menuju pemakai.

Data pengukuran :  Celah ujung roda gigi dan bodi pompa standart 0,30 –

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 73


Teknik Mekanik Otomotif

0,11 mm, toleransi 0,20 mm


 Celah antara dua gigi standart 0,05 – 0,07 mm,
toleransi 0,95 mm
 Celah kerataan atas roda gigi terhadap bodi pompa
(memakai mistar baja) standart 0,30 – 0,09 mm,
toleransi 0,015 mm
 Celah kerataan tutup pompa di toleransi 0,15 mm

2. Pompa oli jenis roda gigi dalam


1. Roda gigi dalam (penggerak)
2. Roda gigi luar (yang
digerakkan)
3. Pemisah
4. Saluran masuk
5. Saluran keluar
6. Tanda penunjuk posisi luar
7. Bodi pompa
8. Katup pelepas
9. Ruang hisap
10. Ruang tekan

Mekanik penghisap dan penekan oli berupa 2 buah roda gigi yang saling
berkaitan di dalam yang dibatasi oleh pemisah.
Roda gigi dalam (penggerak) digerakkan oleh poros engkol

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 74


Teknik Mekanik Otomotif

Data pengukuran :  Celah antara roda gigi luar dan bodi


Toleransi 0,20 mm
 Celah antara kedua ujung roda gigi dan pemisah
Toleransi 0,35 mm
 Celah antara kedua ujung roda gigi terhadap pompa
(memakai mistar baja)
Toleransi 0,10 mm

Cara kerja :
 Roda gigi berputar, terjadi tekanan kerendahan pada ruang hisap – oli
terhisap – oli dibawa gigi-gigi yang berputar dan ditekan keluar.

Informasi :
 Untuk pembongkaran pompa oli type pada gigi dalam dan roda gigi luar,
perhatikan gambar pada halaman petunjuk. (hal 86, 87 dan 88).

LEMBAR TUGAS

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 75


Teknik Mekanik Otomotif

Penentuan bagian-bagian dan sirkuit sistem pelumasan pada motor 4 tak

Tujuan Pembelajaran
 Menentukan jenis dan konstruksi pompa oli
 Menentukan jenis dan konstruksi saringan oli
 Menentukan rangkaian pengontrol tekanan oli
 Menentukan sirkuit sistem pelumasan
 Menentukan bagian tambahan dari sistem pelumasan

ALAT BAHAN WAKTU


 Kotak alat  Motor mati/hidup  Latihan : 2 jam
 Pistol Udara
 Papan tulis

Langkah kerja

1. Melepas karter dan katup tutup kepala silinder

2. Tentukan jenis dan konstruksi pompa oli

 Jenis pompa oli yang digunakan :


________________________________
 Apa penggerak pompa oli :
_____________________________________
 Dimana letak saluran masuk :
___________________________________
 Dimana letak saluran keluar :
___________________________________
 Dimana tempat katup pengatur tekanan (pressure valve) :
___________________________________________________________
 Kapan katup pengatur tekanan bekerja : __________________________

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 76


Teknik Mekanik Otomotif

3. Tentukan jenis dan konstruksi saringan oli

 Jenis saringan oli yang dipakai :


_________________________________
 Dimana letak katup anti-balik :
__________________________________
 Apa fungsi katup anti-balik :
____________________________________
 Dimana letak katup by-pass :
___________________________________
 Apa fungsi dan kapan saat bekerja katup by-pass
:__________________
 Dimana saluran masuk oli : ____________________________________
 Dimana saluran keluar oli : _____________________________________
 Mengapa arah aliran dikonstruksi demikian : _______________________

4. Gambarkan aliran sistem pelumasan (skema)

5. Tentukan rangkaian pengukur tekanan oli

 Dimana letak pengukur tekanan :


________________________________

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 77


Teknik Mekanik Otomotif

 Apa fungsi pengukur tekanan :


__________________________________
 Jenis pengukur tekanan yang digunakan :
_________________________

 Gambarkan rangkaian pengukur tekanan oli yang saudara


temukan .

Cara kerja :
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

6. Tentukan bagian tambahan dari sistem pelumasan.


Cari dan temukan
 Radiator oli : ____________________________________________
 Tentukan arah aliran oli : __________________________________
 Cari sistem pemindahan panas : ____________________________
 Jelaskan cara kerja sistem pemindahan panas : ________________

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 78


Teknik Mekanik Otomotif

______________________________________________________

Lembar Jawab

Penentuan bagian-bagian dan sirkuit sistem pelumasan pada motor 4 tak

Tujuan Pembelajaran
 Menentukan jenis pelumasan
 Menentukan jenis dan konstruksi pompa oli
 Menentukan jenis dan konstruksi saringan oli
 Menentukan rangkaian pengontrol tekanan oli
 Menentukan sirkuit sistem pelumasan
 Menentukan bagian tambahan dari sistem pelumasan

ALAT BAHAN WAKTU


 Kotak alat  Motor mati/hidup  Latihan : 2 jam
 Pistol Udara
 Papan tulis

Langkah kerja

1. Melepas karter dan katup tutup kepala silinder


2. Tentukan jenis dan konstruksi pompa oli

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 79


Teknik Mekanik Otomotif

 Jenis pompa oli : a. Model roda gigi luar


b. Model roda gigi dalam
c. Model rotor

 Penggerak pompa oli : a. Poros kam


b. Poros engkol
 Saluran masuk : menunjukkan
 Saluran keluar : menunjukkan
 Tempat katup pengatur tekanan (pressure valve) :
pada saluran keluar pompa oli (pararel dengan saluran keluar tekan oli)
 Katup pengatur tekanan bekerja : saat tekanan oli
tinggi
Penjelasan
Pada saat Rpm tinggi tekanan oli tinggi maka tekanan oli yang tinggi harus
diturunkan supaya sil-sil pada poros engkol, poros kam tidak rusak/bocor akibat
tekanan oli yang tinggi.

3. Tentukan jenis dan konstruksi saringan oli

 Jenis saringan oli yang : a. Jenis elemen


dipakai b. Jenis cartridge
c. Jenis sentrifugal
 Letak katup anti-balik : Bagian atas dari filter oli (tempat awal oli
masuk saringan)
 Fungsi katup anti-balik : Mencegah oli dalam saringan agar tidak
mengalir kembali ke dalam karter saat
motor mati

 Letak katup by-pass : - Di dalam dudukan/rumah


saringan oli
- Di dalam saringan oli

 Saluran masuk : (bagian dasar/bawah)


Lubang kecil banyak yang melingkar
: pada filter oli
 Saluran keluar

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 80


Teknik Mekanik Otomotif

Satu lubang besar yang terletak pada


 Arah aliran : bagian tengah filter oli
Dari luar ke dalam, karena luas
permukaan bagian luar lebih banyak
menampung kotoran/tidak cepat.

4. Gambarkan aliran sistem pelumasan (skema)


 Aliran yang lengkap dan benar dapat diambil dari buku manual lihat
halaman petunjuk.

5. Tentukan rangkaian pengukur tekanan oli :

 Tempat pengukur tekanan oli : Pada saluran tekanan setelah saringan


halus
 Fungsi pengukur tekanan oli : Untuk memberikan isyarat / tanda
tekanan oli

 Gambar rangkaian pengukur :


tekanan oli

a. Pengukur tekanan oli jenis lampu isyarat

Cara kerja
Tekanan normal
Kontak pengirim terputus, massa tidak
ada lampu indikator mati

Tekanan rendah
Kontak pengirim berhubungan arus
menapat massa – lampu indikator
menyala.

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 81


Teknik Mekanik Otomotif

b. Pengukur tekanan oli jenis tahanan geser

Cara kerja
a. Bekerjanya tahanan geser berdasarkan tekanan oli
b. Besarnya arus instrumen tergantung pada besarnya
tahanan pada tahanan geser pengirim
c. Bergeraknya jarum instrumen berdasarkan
kemagnetan pada inti besi kumparan

c. Pengukur tekanan oli jenis Hidraulis

Cara kerja
 Tekanan oli menggerakkan pipa
gas
 Pipa gas menggerakkan mekanik
jarum pengukur

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 82


Teknik Mekanik Otomotif

6. Tentukan bagian tambahan dari sistem pelumasan


 Radiator oli dapat ditemukan pada mobil VW sistem pendingin udara
 Arah aliran  Saat dingin dari pompa -
saringan halus (thermostat) –
pemakai
 Saat panas dari pompa –
saringan halus – (thermostat) –
radiator oli - pemakai
 Sistem pemindahan panas dapat ditemukan terutama pada motor diesel
Contoh : Colt, Diesel, Scania, Volvo, Mercedes.

Cara kerja
 Pada saat temperatur dingin
Air pendingin yang panas lebih cepat daripada oli, air pendingin akan
memanaskan oli
 Pada saat temperatur panas
Oli motor menjadi lebih panas daripada air pendingin, air dingin akan
menyerap panas oli motor.

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 83


Teknik Mekanik Otomotif

Halaman Petunjuk : Sirkuit Sistem Pelumasan dari beberapa Mobil

1. Pada Toyota dengan pompa oli jenis roda gigi dalam

2. Pada Toyota dengan jenis pompa rotor dan gigi roda luar

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 84


Teknik Mekanik Otomotif

3. Pada Suzuki dengan pompa oli jenis roda gigi dalam

4. Pada Scania dengan pompa jenis roda gigi luar


1. Saringan oli untuk
turbolader
2. Saringan oli ke
saringan oli
3. Saluran oli ke pompa
injeksi

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 85


Teknik Mekanik Otomotif

4. Pendingin oli
5. Saringan oli sentrifugal
6. Saringan pusaran
7. Pompa oli
8. Katup pelepas
9. Karter
10. Saringan kasar
11. Nosel untuk pendingin
torak
12. Saluran oli ke tuas
katup

5. Pada Datsun dengan pompa oli jenis roda gigi luar

6. Pada Nissan dengan pompa oli jenis roda gigi dalam

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 86


Teknik Mekanik Otomotif

UMPAN BALIK

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 87


Teknik Mekanik Otomotif

DAFTAR PUSTAKA

1. Bently Robert, Automotive Hand Book, VDI-Verlag, Germany, 1993.


2. Petter A Weller, Fachkunde Fahrzeugtechnik, Holand Josenshans,
Germany 1989.
3. Wiranto Arismunandar, Penggerak Mula Motor Bakar Torak,
ITB Bandung, 1987.
4. Spuler, Anton Scheneider, Overhoul Motor, VEDC Malang, 1987.
5. Pedoman Reparasi Mesin Kijang, PT. Toyota Astra Motor.
6. Perawatan Mesin 4 Tak, Honda Sales Operation Technical Service Divisi,
PT. Astra International – Jakarta.
7. Lubricating System – ILO – Learning Element.
8. Pedoman Perawatan Sepeda Motor Kawasaki.
9. Pedoman Perawatan Sepeda Motor Suzuki, PT. Indo Hero Jakarta.
10. Pedoman Perawatan Sepeda Motor Yamaha.

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 88


Teknik Mekanik Otomotif

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Pelumasan 89

Anda mungkin juga menyukai