Anda di halaman 1dari 25

Merawat Berkala Sistem

Utama Engine dan


Mekanisme Katup
Perawatan berkala
(penyetelan celah katup)

Fungsi Celah katup:


supaya katup-katup dapat menutup dengan sempurna pada semua
keadaan temperature mesin.
Akibat celah katup tidak sesuai spesifikasi

Akibat celah katup tidak sesuai spesifikasi


1. Celah katup yang terlalu kecil/sempit
Celah katup yang terlalu kecil/sempit adalah
penyetelan celah katup lebih kecil dari
spesifikasi kendaraan. Akibat yang
ditimbulkan adalah pembukaan katup terlalu
cepat dan katup tidak menutup dengan
sempurna, sehingga tenaga mesin tidak
maksimal dan katup dapat terbakar. Selain itu
overlap katup akan membesar, sehingga gas
baru lebih banyak terbuang dan putaran idle
kurang stabil (motor bergetar).
Akibat celah katup tidak sesuai spesifikasi

2. Celah katup yang terlalu besar


Celah katup yang terlalu besar adalah
penyetelan celah katup yang lebih
besar dari spesifikasi kendaraan.
Akibat yang ditimbulkan adalah katup
akan terlambat membuka dan
menutup terlalu cepat, sehingga
efisiensi volumetriknya akan
menurun. Alhasil tenaga mesin juga
tidak maksimal. Selain itu timbul
suara berisik dari penggerak katup
(suara pukulan-pukulan logam).
Akibat celah katup tidak sesuai spesifikasi

3. Tidak ada celah katup


Apabila tidak terdapat celah pada
katup dan mekanisme penggerakknya,
akibat yang ditimbulkan adalah katup
tidak menutup dengan sempurna.
Kerugian gas baru yang keluar bersama
gas buang/efisiensi volumetrik
berkurang, sehingga performa motor
menurun. Pembakaran dapat
merambat ke karburator dan katup-
katup dapat terbakar, karena
pemindahan panas pada daun katup
tidak sempurna.
Jenis kontruksi penyetelan
katup

Tipe Tuas Ayun

Kontruksi Umum
Jenis kontruksi penyetelan
katup

Tipe Eksenter Penyetel


Tipe Plat Penyetel
• Diagram diagram bukaan katup memperlihatkan
kapan katup in membuka dan menutup, serta
kapan katup ex membuka dan menutup. Selain itu,
diagram di atas juga memperlihatkan kapan
terjadinya overlapping.

• Pada gambar diagram bukaan katup lamanya


(durasi) katup in atau hisap membuka adalah 6o +
180o + 40o = 226o, lamanya katup ex atau buang
membuka adalah 31o + 180o + 9o = 220o, sedangkan
lamanya overlapping adalah 6o + 9o = 15o.
Diagram Proses Kerja
• Untuk
  membuat diagram proses kerja diperlukan perhitungan
untuk mengetahui panjang proses dan jarak proses
• panjang proses =
• Jarak antar proses =

Contoh :
Motor 4 silinder 4 tak dengan FO 1-3-4-2
1. Buatlah diagram engkol
2. Buatlah diagram proses
3. Tentukan katup yang dapat disetel
Diagram Proses Kerja
• panjang
  proses = = = 180°
• Jarak antar proses = = = 180°

1. Diagram engkol

Cyl: 1 , 4
CA: 0 , 720
(TDC)

Cyl: 2 , 3
CA: 180 , 540
(BDC)
Diagram Proses Kerja
2. Diagram proses kerja

CYL/CA 0 180 360 540 720

1 1 INTAKE COMPRESSION POWER EXHAUST

2 COMPRESSION POWER EXHAUST INTAKE 4

3 EXHAUST 2 INTAKE COMPRESSION POWER

4 POWER EXHAUST INTAKE 3 COMPRESSION


Diagram Proses Kerja
3. Katup yang dapat disetel

No silinder 1 2 3 4
Katup B M M B B M M B
Penyetelan pada waktu top 1 X X X X

Penyetelan pada waktu top 4 X X X X


Katup yang dapat disetel
Saat TOP 1
Katup yang dapat di setel adalah :
1. Katup IN dan EX silinder 1. karena pada posisi top kompresi 1, katup IN
tertutup dan baru akan membuka pada 354° yang akan datang dan katup
EX tertutup dan baru akan membuka149° yang akan datang sehingga
dapat di setel
2. Katup IN silinder 2. karena saat top 1, silinder 2 sedang melakukan awal
langkah buang sehingga katup IN tertutup dan baru akan membuka pada
174° yang akan datang sedangkan katup EX sedang membuka atau
tertekan
3. Katup EX silinder 3. karena saat top 1, silinder 3 sedang melakukan akhir
langkah hisap sehingga posisi katup EX tertutup dan baru akan membuka
pada 329° yang akan datang sedangkan katup IN membuka atau tertekan
4. Sedangkan katup pada silinder 4 tidak dapat disetel karena sedang
melakukan akhir langkah buang. Pada akhir langkah buang, katup IN dan
EX sedang overlapping.
Penyetelan Celah Katup
Saat TOP 4
Katup yang dapat di setel adalah :
1. Katup IN dan EX silinder 4. karena pada posisi top kompresi 4, katup IN
baru akan membuka pada 354° yang akan datang dan EX baru akan
membuka pada 149° sehingga dapat di setel
2. Katup IN silinder 3. karena saat top 4, silinder 3 sedang melakukan
langkah awal buang sehingga katup IN bebas dan baru akan membuka
pada 174° yang akan datang sedangkan katup EX membuka atau
tertekan
3. Katup EX silinder 2. karena saat top 4, silinder 2 sedang melakukan awal
langkah hisap sehingga posisi katup EX bebas dan baru akan membuka
pada 329° yang akan datang sedangkan katup IN membuka atau tertekan
4. Sedangkan katup pada silinder 1 tidak dapat disetel karena sedang
melakukan akhir langkah buang. Pada akhir langkah buang, katup IN dan
EX sedang overlapping.
• Pada dasarnya, penyetelan celah katup
mempertimbangkan diagram bukaan katup dn
diagram proses kerja. Katup dapat di setel
hanya saat posisi katup tertutup / bebas /
tidak tertekan. Untuk mengetahui posisi
katup, kita perlu mencermati diagram proses
kerja dan diagram bukaan katup

Bagaimana prosedur penyetelan celah katup?


Penyetelan Celah Katup
1. Membuka tutup silinder
2. Memposisikan silinder 1 pada
posisi akhir langkah kompresi

Posisi akhir langkah kompresi dapat


dipastikan dengan cara memriksa
kebebasan rocker arm, push rod
(untuk mesin OHV), dan rotor
distributor yang mengarah ke kabel
busi silinder 1
Penyetelan Celah Katup
• Melakukan penyetelan dengan cara memutar baut penyetel
sampai celah antara rocker arm dengan katup sesuai
spesifikasi. Celah katup dapat diukur menggunakan feeler
gauge seperti pada gambar berikut
Perawatan berkala
(pemeriksaan tekanan kompresi)
• Kompresi adalah proses penekanan bahan bakar dengan udara
(mesin bensin) atau hanya udara (mesin diesel) oleh piston
dari TMB (titik mati bawah) menuju TMA (titik mati atas)
• Tekanan kompresi pembakaran yaitu tekanan kompresi yang
diukur atau dihitung pada saat proses kerja mesin terjadi atau
saat mesin hidup.
• Perbandingan kompresi adalah nilai yang ditunjukkan dari
perbandingan antara volume kapasitas silinder mesin (volume
langkah piston dan volume ruang bakar) dengan volume ruang
bakar.
Perbandingan Kompresi

Keterangan :
• PK adalah Perbandingan Kompresi (Compression Ratio)
• VL adalah Volume Langkah piston
• VC adalah Volume ruang bakar atau volume kompresi
Perbandingan Kompresi
• Besar kecilnya tekanan kompresi dipengaruhi oleh
perbandingan kompresi dan kondisi silinder dan kepala
silinder.
• Tekanan kompresi dapat berkurang jika terjadi kebocoran pada
mekanisme piston atau pada mekanisme katup.
• Tekanan kompresi dapat meningkat karena adanya kerak di
ruang bakar sehingga menyebabkan volume ruang bakar
mengecil. Karena ruang bakar mengecil, perbandingan
kompresi juga menjadi besar sehingga tekanan kompresi naik
Perawatan kepala silinder (pemeriksaan
tekanan kompresi)

Pemeriksaan tekanan kompresi


bertujuan untuk mengetahui hal-hal
berikut:
• Tekanan kompresi pada setiap
silinder
• Mengetahui perbedaan tekanan
kompresi pada setiap silinder
masih dalam batas atau tidak
• Mendeteksi penyebab kebocoran
Perawatan berkala
(pemeriksaan tekanan kompresi)

• Tekanan kompresi yang rendah mengakibatkan ruang bakar


sulit untuk mencapai suhu yang dibutuhkan untuk membakar
bahan bakar. Sehingga mengakibatkan berkurangnya performa
mesin, mesin sulit dihidupkan, boros bahan bakar.
• Teknan kompresi yang terlalu tinggi akan mengakibatkan suhu
di ruang bakar cepat meningkat. Suhu ruang bakar yang terlalu
panas akan dapat mengakibatkan bahan bakar terbakar
sebelum busi memercikkan bunga api. Maka terjadilah
detonasi (mesin nglitik)
• Perbedaan tekanan kompresi setiap silinder yang diizinkan
adalah 1 kg/cm2 dan tekanan kompresi minimal 9,5 kg/cm2.
Alat yang diperlukan untuk pengukuran tekanan kompresi
adalah compression tester.
Perawatan berkala
(pemeriksaan tekanan kompresi)
Prosedur pemeriksaan tekanan kompresi:
• Panaskan mesin hingga suhu ± 90℃.
• Apabila mesin injeksi, lepas relay EFI
pada relay blok.
• Lepaskan semua busi
• Pasangkan compression tester pada
lubang busi
• Tekan pedal gas secara penuh
• Putar poros engkol dengan menstarter
mesin (sebisa mungkin baterai dalam
keadaan baik)
• Lakukan hal yang sama pada tiap-tiap
silinder.
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai