B. Uraian Materi
1. Komponen Utama Engine
Secara garis besar, konstruksi engine diklasifikasikan menjadi 3 komponen utama:
a. Kepala Silinder
b. Silinder
c. Crankcase/ panci oli/ Carter
a. Kepala Silinder
b. Blok Silinder
Blok silinder dan ruang engkol merupakan bagian pokok sebuah motor. Bentuk dan
konstruksi blok silinder tergantung pada beberapa faktor, antara lain :
Jumlah silinder, susunan silinder, susunan katup, jenis pendinginan, letak poros cam,
tempat dudukan motor, bahan serta cara pembuatannya.
Jenis Konstruksi
Berdasarkan susunan silinder :
a. Sebaris
c. Boxer “Tidur”
d. Radial
Carter (karter) atau bak oli atau penampung oli merupakan komponen pada
mesin yang terletak pada bagian paling bawah. Carter dipasang menggunakan
sambungan baut dan mur pada bagian crankcase (bak engkol). Diantara carter
dengan blok silinder terdapat packing atau gasket yang berfungsi untuk mencegah
terjadinya kebocoran oli. Carter sendiri berfungsi untuk menampung oli atau
pelumas di dalam mesin sehingga oli pelumas selalu tersedia. Apabila tidak ada oli
pelumas di dalam mesin tentu saja bagian-bagian di dalam mesin yang saling
bersinggungan akan cepat panas dan cepat aus sehingga mempercepat kerusakan
pada komponen tersebut.
2. MEKANISME KATUP
Mekanisme katup berfungsi untuk membuka dan menutup katup hisap dan
katup buang sesuai dengan firing order suatu silinder. Katup masuk akan terbuka
saat langkah hisap agar udara dan bahan bakar masuk keruang bakar, sementara
katup buang akan terbukan saat langkah buang agar gas sisa pembakaran dapat
didorong keluar melalui saluran buang.
2. Rocker Arm
Berfungsi untuk menekan katup agar dapat membuka. Rocker Arm ditekan oleh
push rod yang mendapat tekanan dari cam pada camshaft.
3. Katup
Katup (valve) berfungsi untuk membuka dan menutup saluran masuk dan
saluran buang saat ditekan oleh rocker arm.
Mekanisme katup dengan camshaaft dibawah
1. Side Valve (SV)
Memiliki ciri katup berdiri disamping
blok silinder dengan camshaft
berada dibawah. Kontruksi SV
sangat sederhana namun sultit saat
melakukan penyetelan
Berbeda dengan SOHC yang hanya memiliki satu camshaft di kepala silinder,
DOHC memiliki dua camshaft yang berada di atas kepala silinder. Pada DOHC
cam langsung terhubung dengan batang katup sehingga tidak memerlukan
rocker arm seperti yang digunakan pada SOHC.