JOBSHEET 6
JOB SHEET 6
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan (PMKR)
Tema Pelajaran : Merawat Mesin Secara Berkala (Servis Berkala)
Job : Perawatan Mesin Secara Berkala Motor Bensin
Konvensional (Servis Berkala)/ Engine Tune Up
Conventional (ETU Conventional)
Alokasi Waktu : 8 Jam Pelajaran
I. TUJUAN
1. Mengaplikasikan teori cara merawat mesin secara berkala (servis berkala)
atau engine tune up conventional sesuai dengan prosedur.
2. Menerapkan prosedur K3 dalam menggunakan peralatan kerja, alat ukur
serta bengkel demi terciptanya lingkungan yang sehat.
3. Menunjukkan keuletan, pantang menyerah serta tanggung jawab dalam
pelaksanaan praktek.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji proses pelaksanaan praktek dalam suatu
laporan yang dapat dipertanggungjawabkan.
2. Alat Ukur
a. Radiator cup tester (1unit) h. Timing light (1 buah)
b. Hydrometer (1 buah) i. Tach-dwell tester (1 buah)
c. Kunci momen (1 buah) j. Multitester (1 buah)
d. Vacuum tester (1 buah) k. Fuller gauge (1 buah)
e. Spring scale (1 buah) l. CO meter (Alat (1 buah)
f. Mistar baja (1 buah) ukur gas buang)/
g. Compression tester (1 buah) Tune-Up Tester
3. Perlengkapan Kerja
a. Car cover set (1 set) b. Kain lap/ Majun (1 buah)
(fender cover, grill c. Amplas Halus (1 buah)
cover, steering d. Bak/ Panci/ Ember (1 buah)
cover, floor cover, e. Air Compressor Unit (1 buah)
dan seat cover)
IV. BAHAN
2 unit mobil Toyota Kijang 4K/ 5K
V. LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Aktifkan rem parkir bila menggunakan kendaraan.
3. Ulangi pekerjaan ini sampai benar-benar kompeten.
4. Diskusikan dengan teman atau tanya pembimbing bila ada yang ragu.
5. Catatlah hasil pelaksanaan praktek pada buku tugas.
6. Kembalikan alat, bahan dan lingkungan kerja seperti semula.
Kesimpulan : ………………………………………………………………
Kesimpulan : …………………………………………………………………………………………………………………………
Kesimpulan : …………………………………………………………………………………………………………………………
b. Jika kedalaman kecil, gunakan karet pada radiator cap tester seperti pada
gambar. Jika kedalaman leher besar, karet pada radiator cap tester harus
dipasang terbalik.
Kesimpulan : ……………………………………………………………………………………………………………………
Kesimpulan : ……………………………………………………………………………………………………………………
Kesimpulan : ……………………………………………………………………………………………………………………
Kesimpulan : ……………………………………………………………………………………………………………………
Kesimpulan : ………………………………………………………………………………………………………
Kesimpulan : ……………………………
…………………………………………………………………………
Kesimpulan : ……………………………………………………………………………………………………………………
3) Elemen saringan yang mengandung air atau oli harus diganti karena
debu atau pasir yang ada di dalamnya sulit dibersihkan dengan udara
bertekanan dari kompresor.
Hasil Pemeriksaan : …………………………………………………………………………………………………………
Kesimpulan : …………………………………………………………………………………………………………
Kesimpulan : ………………………………………………………………………………………………………………
Kesimpulan : ...........................................
Kesimpulan : ...........................................................................................
Kesimpulan : ………………………………………………………………………………………………………………………
Kesimpulan : …………………………………………………………………………………………………………………
Kesimpulan : …………………………………………………………………………………………………………………
3. State-Of-Charge Test
State-of-Charge Test merupakan pemeriksaan yang dilakukan pada
baterai untuk mengetahui kondisi muatan listrik pada baterai sehingga perlu
dilakukan pengisian atau tidak.
Kesimpulan : …………………………………………………………………………………………………………………
Spesifikasi Toyota Kijang (pada RPM maksimal 950 RPM dan Octan
Selector pada posisi standar)
2K, 3K, 4K : 80 sebelum TMA, 5K : 50 sebelum TMA
c. Pencet sakalar timing light dan pada saat lampu menyala, amati tanda
angka timing di puli dan tepatkan dengan tanda di engine sesuai
spesifikasi.*Catatan : Saklat timing light dipencet maksimal selama 3 detik
d. Jika sudah tepat, kencangkan baut pengikat distributor dan lepas timing
light. Matikan engine.
Hasil penyetelan : ……………………………………………………………………………...…
Kesimpulan : …………………………………………………………….………..…………
7. Pemeriksaan Vacuum Advancer dan Governor Advancer
a. Periksa Vacum Advancer
1) Lepas slang vakum dari vacuum
advancer.
2) Hubungkan sumber vakum dengan
saluran A atau B dan periksa bahwa
vacuum advancer bergerak.
Jika vacuum advancer tidak bergerak,
perbaiki atau ganti jika diperlukan.
Hasil pemeriksaan : …………………
Kesimpulan : …………………
b. Periksa Governor Advancer
1) Putar rotor searah jarum jam, kemudian
bebaskan dan periksa bahwa rotor berputar
kembali kearah kebalikannya dengan cepat
2) Periksa bahwa rotor tidak terlalu kendor.
Hasil pemeriksaan: …………………
Kesimpulan: …………………..……..
c. Pasanglah rotor kembali dan distributor cap, hidupkan engine.
d. Pemeriksaan Kerja Governor Advancer
1) Hidupkan engine dan lepaskan selang
vakum dari distributor. Maka tanda
waktu akan berubah-ubah sesuai
dengan putaran engine.
Hasil pemeriksaan : …………………
Kesimpulan : …………………
*Catatan : Dalam praktek ini, setel kunci momen dengan ukuran 4,0Kg-m
untuk baut kepala silinder dan 2,0 Kg-m untuk baut penunjang rocker,
kemudia putar kunci momen sampai berbunyi klik.
Hasil Pemeriksaan : ..................................................................................
Kesimpulan : ..................................................................................
Kesimpulan : ..................................................................................
VI. PERHATIAN
1. Lakukanlah praktik pada unit komponen yang sudah terbongkar, setelah
benar-benar memahami fungsi, cara kerja, part pada unit komponen
tersebut dan langkah pembongkaran serta pemasangannya, barulah
praktik dilaksanakan pada unit engine stand ataupun unit kendaraan;
2. Gunakan sumber lain sebagai panduan praktik diantaranya buku pedoman
reparasi, diktat materi, dan New STEP 1;
3. Selesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang diberikan;
4. Lakukanlah pekerjaan dengan benar sesuai dengan prosedur dan standar
yang ditetapkan;
5. Foto dan videokan setiap praktik yang dilakukan (file foto dan video
selanjutnya dikumpulkan sebagai tugas kelompok);
6. Selesaikanlah permasalahan praktik dengan diskusi dalam kelompok;
7. Susunlah laporan pekerjaan disertai dengan gambar pada buku laporan
folio bergaris (laporan dibuat oleh masing-masing individu);
8. Gambar yang ditempel pada laporan dapat berupa gambar yang
digunting dari fotocopyan jobsheet, hasil gambar tangan, atau
berdasarkan hasil foto ketika pelaksanaan praktik;
9. Data yang dituangkan dalam laporan merupakan data yang diperoleh dari
hasil praktik dalam kelompok;
10. Format laporan sama dengan susunan jobsheet;
11. Laporan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
Gombong, ……………………………………………
………………………………………………………………… ………………………………………………………………………
NIS.