Anda di halaman 1dari 14

PMKR XI – PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM PENDINGINAN Job Sheet 3

JOBSHEET 3

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

PERAWATAN BERKALA DAN PERBAIKAN


SISTEM PENDINGINAN

SMK NEGERI 1 GOMBONG


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
Jl. Wilis No.15 Telp. (0287) 472828 Wero Gombong 54375

Smt. I Disusun Oleh : Bibit Yuliartanto, S.Pd. Page 1


F/WK1/SLK/39
PMKR XI – PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM PENDINGINAN
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
F/WK1/SLK/39
Job Sheet 3
17-08-2017
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 17-08-2017
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
GOMBONG
Jalan Wilis Nomor 15 Wero Gombong Kebumen, Kode Pos 54375, Telepon 0287-472828
Faksimile 0287-473886, Surat Elektronik smkn1gombong@gmail.com

JOB SHEET 3
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan (PMKR)
Kompetensi Dasar : Merawat berkala sistem pendinginan
Job : A. Perawatan berkala sistem pendinginan
B. Perbaikan sistem pendinginan
Alokasi Waktu : 4 Jam Pelajaran

I. TUJUAN
1. Mengaplikasikan teori cara merawat sistem pendinginan sesuai dengan prosedur;
2. Menerapkan prosedur K3 dalam menggunakan peralatan kerja, alat ukur serta
bengkel demi terciptanya lingkungan yang sehat;
3. Menunjukkan keuletan, pantang menyerah serta tanggung jawab dalam
pelaksanaan praktik;
4. Mengolah, menalar, dan menyaji proses pelaksanaan praktik dalam suatu laporan
yang dapat dipertanggungjawabkan.
II. KESELAMATAN KERJA
1. Pergunakan peralatanperlengkapan kerja dan alat ukur sesuai fungsinya;
2. Lakukanlah pekerjaan pengukuran di atas meja kerja;
3. Lakukan pekerjaan sesuai dengan SOP (Standard Operational Prosedure) dengan
memperhatikan urut-urutan pada jobsheet;
4. Pastikan rem parkir aktif bila menggunakan unit kendaraan dalam belajar;
5. Mulailah dan akhirilah pekerjaan pada tempat atau bengkel yang bersih.
III. ALAT DAN PERLENGKAPAN KERJA
1. Alat Tangan
a. Obeng (+) (1 buah) c. Kunci ring 10, 12, 14, 17 (@ 1
b. Obeng (-) (1 buah) / Kunci T 10, 12, 14, 17 buah)
c. Tang kombinasi (1 buah) d. Sekrap (1 buah)
2. Alat Ukur
a. Radiator cap tester (1 unit) c. Spring scale (1 buah)
b. Mistar baja (1 buah) d. Thermometer (1 buah)
3. Perlengkapan Kerja
a. Kompor listrik (1 buah) d. Bak penampung air (1 buah)
b. Panci air (1 buah) e. Nampan plastik (1 buah)
c. Slang air (1 buah) f. Buku pedoman reparasi (1 buah)
d. Kain lap/ majun (secukupnya) g. Amplas halus (secukupnya)

IV. BAHAN
1. Mobil (1 unit) 5. Thermostat (secukupnya)
2. Engine stand (1 unit) 6. Radiator cap (secukupnya)
3. Water pump (1 unit) 7. Radiator coolant/ LLC (secukupnya)
4. Radiator (1 unit) 8. Kertas TBA/ Gasket (secukupnya)

Smt. I Disusun Oleh : Bibit Yuliartanto, S.Pd. Page 2


PMKR XI – PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM PENDINGINAN Job Sheet 3

V. LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan;
2. Aktifkan rem parkir bila menggunakan kendaraan;
3. Ulangi pekerjaan ini sampai benar-benar kompeten;
4. Diskusikan dengan teman atau tanya pembimbing bila ada yang ragu;
5. Catatlah hasil pelaksanaan praktik pada buku tugas;
6. Kembalikan alat, bahan dan lingkungan kerja seperti semula.
Setelah anda melakukan langkah ke-2 untuk selanjutnya lakukanlah langkah-langkah
seperti pada manual berikut :
A. PERAWATAN BERKALA SISTEM PENDINGINAN
1) Tempatkan kendaraan ditempat yang rata;
2) Aktifkan rem parkir untuk mencegah kemungkinan kendaraan berjalan saat
dilakukan pemeriksaan;
3) Apabila kendaraan habis perjalanan atau panas, sampai engine tidak panas;
4) Apabila kendaraan kondisi dingin, hidupkan 1-3 menit
agar air pendingin bersirkulasi, kemudian matikan;
5) Lepas radiator cap. Buka saat engine dingin. Bila
dibuka saat engine panas, letakkan kain di atas
radiator cap dan kendorkan sekitar 45° untuk
membebaskan tekanan, lepas tutup secara bertahap.
Perhatian!!. Jangan membuka radiator cap secara
langsung saat panas, karena air panas dapat menyembur.
1. Pemeriksaan Kapasitas/ Kuantitas Air Pendingin
a) Pada Reservoir Tank
(engine kondisi dingin)
Standar/Spesifikasi: Permukaan
air pendingin paling baik pada
tanda “FULL" dan minimal pada
tanda “LOW”
b) Pada Radiator (engine kondisi dingin)
Standar/ Spesifikasi: Permukaan air pendingin maksimal tepat sebelum lubang
pengisian air pendingin.
Troubleshooting : Kuantitas Air Pendingin
Gejala Pada Permasa-
Penyebab Solusi
Kendaraan lahan
Gejala a. Air a) Lamanya jangka 1) Tambahkan air pendingin sesuai
overheating: pendingin waktu pemakaian spesifikasi
1. Jarum pada 1) Perbaiki/ ganti komponen yang
b) Kebocoran sistem
penunjuk reservoir bocor/ menyebabkan kebocoran
pendinginan
suhu air tank dan 2) Isi air pendingin sesuai spesifikasi
pendingin radiator c) Melemahnya pressure
naik diatas berkurang valve (terbuka sebelum 1) Ganti radiator cap
standarnya waktunya)
2. Suara 1) Kencangkan/ ganti fanbelt (pada
engine d) Melemahnya putaran cooling fan tipe mekanik)
cenderung cooling fan 2) Perbaiki/ ganti motor listrik
kasar (pada cooling fan tipe elektrik)

Smt. I Disusun Oleh : Bibit Yuliartanto, S.Pd. Page 3


PMKR XI – PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM PENDINGINAN Job Sheet 3

Hasil pemeriksaan/ permasalahan;


di radiator : …………………………………………………………………………………………
di reservoir tank : …………………………………………………………………………………………
Analisis/ Penyebab permasalahan : …………………………………………………………………………………………
Solusi/ cara mengatasi permasalahan : …………………………………………………………………………………………
2. Pemeriksaan Kualitas Air Pendingin
Standar/ Spesifikasi : Air pendingin jernih, tidak
mengandung kotoran, karat dan tidak berminyak.
Gantilah air pendingin secara rutin agar kualitas terjaga
(umumnya penggantian air pendingin dilakukan setiap
20.000 Km).
Hidupkan engine sebentar agar air pendingin bersirkulasi
Troubleshooting : Kualitas Air Pendingin
Gejala
Permasa-
Pada Penyebab Solusi
lahan
Kendaraan
Air a. Air 1) Kuras sistem pendinginan (lepas
a) Lamanya jangka
pendingin pendingin terlebih dahulu thermostat)
waktu
yang kotor kotor/ 2) Isikan air pendingin baru sesuai
pemakaian
akan keruh spesifikasi
menyumbat 1) Bongkar dan kuras radiator sampai
b. Air a) Radiator
tube radiator, bersih
pendingin berkarat
dan terjadi 2) Kuras water jacket
mengan- b) Water jacket
gejala 3) Isikan air pendingin baru sesuai
dung karat kotor
overheating spesifikasi
(jarum suhu 1) Ganti gasket kepala silinder
air pendingin c. Air a) Gasket kepala
2) Kuras sistem pendingin dan isikan
naik, suara pendingin silinder rusak
air pendingin baru sesuai spesifikasi
engine berminyak/
a) Kepala silinder 1) Perbaiki kepala silinder
cenderung mengan-
melengkung 2) Kuras sistem pendingin dan isikan
kasar) dung oli
karena overheating air pendingin baru sesuai spesifikasi
Hasil pemeriksaan/ permasalahan : …………………………………………………………………………………………
Analisis/ Penyebab permasalahan : …………………………………………………………………………………………
Solusi/ cara mengatasi permasalahan : …………………………………………………………………………………………

3. Pemeriksaan Klem dan Slang


Standar/ spesifikasi : kondisi klem-klem dan slang-slang dalam keadaan baik dan
tidak terjadi kerusakan.
Tabel Troubleshooting : Klem-klem dan Slang-slang
Gejala Pada
Permasalahan Penyebab Solusi
Kendaraan
Gejala overheating a. Klem pada upper hose, a) Jangka waktu 1) Kencangkan bila
(jarum suhu air lower hose, dan bypass pemakaian longgar
pendingin naik, hose longgar/ rusak terlalu lama 2) Ganti klem bila rusak
suara engine b. Upper hose, lower hose, a) Jangka waktu 1) Bila tersumbat,
cenderung dan bypass hose pemakaian bersihkan
kasar) akan tersumbat/ rusak. terlalu lama 2) Ganti slang bila rusak
muncul akibat c. Upper hose, lower hose, a) Pressure valve 1) Ganti radiator cap
kebocoran air dan bypass hose berubah tidak mau 2) Ganti slang
pendingin bentuk/ mengembang membuka

Smt. I Disusun Oleh : Bibit Yuliartanto, S.Pd. Page 4


PMKR XI – PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM PENDINGINAN Job Sheet 3

Hasil pemeriksaan/ permasalahan


Klem-klem : …………………………………………………………………………………………
Slang-slang : …………………………………………………………………………………………
Analisis/ Penyebab permasalahan : …………………………………………………………………………………………
Solusi/ cara mengatasi permasalahan : …………………………………………………………………………………………
4. Pemeriksaan Radiator Cap
Tabel Troubleshooting : Radiator cap/ Tutup radiator
Gejala Pada
Permasalahan Penyebab Solusi
Kendaraan
Gejala overheating a. Kehilangan air pendingin keluar a) Perapat karet retak / Ganti
(jarum suhu air dari leher radiator melalui tutup rusak radiator
pendingin naik radiator. cap
dari standarnya, b. Air pendingin di reservoir tank a) Vacuum valve tidak
suara engine tidak dapat mengalir ke beroperasi dengan
cenderung kasar) radiator, sehingga menimbulkan lembut/ rusak/ tidak
kehilangan air pendingin karena mau membuka
penguapan di radiator saat setelah engine dingin
engine panas.
c. Kehilangan air pendingin a) Pressure valve terbuka
melalui reservoir tank sebelum tekanan
pembukaannya
d. Kehilangan air b) Pressure valve tidak
pendingin/kebocoran karena mau membuka
tekanan berlebihan di radiator. setelah tekanan
pembukaannya
a. Pemeriksaan perapat karet
Standar/ spesifikasi : Perapat karet
(inner cap seal dan outer cap seal)
dalam kondisi lentur tanpa kerusakan.
Hasil pemeriksaan/ permasalahan : ………………………………………………………………………………
Analisis/ Penyebab permasalahan : ………………………………………………………………………………
Solusi/ cara mengatasi permasalahan : ………………………………………………………………………………
b. Pemeriksaan vacuum valve
Standar/ spesifikasi : gerakannya lembut saat
ditarik lembut dengan tangan dan kembali
menutup saat dilepaskan.
Hasil pemeriksaan/ permasalahan : ………………………………………………………………………………
Analisis/ Penyebab permasalahan : ………………………………………………………………………………
Solusi/ cara mengatasi permasalahan : ………………………………………………………………………………
c. Pemeriksaan tekanan pembukaan pressure valve
Tekanan pembukaan standar: ** 1 bar = 14,5 Psi = 100 KPa) **
Radiator cap dengan tulisan 0,9 kg/cm (bar):
2

Tekanan pembukaan: 0,9 ± 0,15 bar /


Min. 0,75 – Max. 1,05 bar
Radiator cap dengan tulisan 1,1 kg/cm2 (bar):
Tekanan pembukaan: 1,1 ± 0,15 bar /
Min. 0,95 – Max. 1,25 bar

Smt. I Disusun Oleh : Bibit Yuliartanto, S.Pd. Page 5


PMKR XI – PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM PENDINGINAN Job Sheet 3

Kondisi radiator cap baik; Saat radiator cap ditekan menggunakan radiator
cap tester, pressure valve akan menerima tekanan hasil pemompaan.
Pressure valve akan membuka bila jarum penunjuk pemompaan radiator cap
tester sudah mencapai standar tekanan pembukaan minimalnya;
Apabila sebelum standar tekanan pembukaan minimum, jarum penunjuk
pemompaan radiator cap tester sudah turun maka radiator cap perlu diganti;
Apabila sampai dengan tekanan pembukaan minimumnya, jarum penunjuk
pemompaan radiator cap tester tidak turun maka radiator cap perlu diganti.
Hasil pemeriksaan/ permasalahan : ………………………………………………………………………………
Analisis/ Penyebab permasalahan : ………………………………………………………………………………
Solusi/ cara mengatasi permasalahan : ………………………………………………………………………………

5. Pemeriksaan Kebocoran Sistem Pendinginan


Standar/ spesifikasi : secara visual/ tampak mata, tidak ada kebocoran dari seluruh
komponen sistem pendinginan saat radiator diberikan tekanan sebesar tekanan
kerjanya dengan radiator cap tester, yaitu maksimal 1,2 bar (kg/cm2).
Tabel Troubleshooting : Kebocoran Sistem Pendinginan
Gejala Pada Kendaraan Permasalahan Penyebab Solusi
a. Klem-klem kendor/ rusak
Gejala overheating (jarum Lamanya Perbaiki/
b. Slang-slang berubah bentuk/ rusak
suhu air pendingin naik jangka ganti
c. Perapat karet retak / rusak
dari standarnya, suara waktu komponen
d. Gasket water pump rusak
engine cenderung kasar) pemakaian yang rusak
e. Radiator keropos

Pompalah radiator cap tester perlahan-lahan sampai pada tekanan maksimal


1,2 bar (kg/cm2);
Saat proses pemompaan, perhatikan dengan
seksama posisi jarum penunjuk pemompaan
radiator cap tester, apabila tidak dapat naik
atau turun kembali sebelum mencapai
tekanan spesifikasinya, maka dapat dipastikan
terdapat kebocoran pada sistem pendinginan;
Cari sumber kebocoran dan perbaiki/ ganti sumber kebocoran tersebut.
Hasil pemeriksaan/ permasalahan : ………………………………………………………………………………
Analisis/ Penyebab permasalahan : ………………………………………………………………………………
Solusi/ cara mengatasi permasalahan : ………………………………………………………………………………
6. Pemeriksaan Tali Kipas (Fan Belt)
Standar/ spesifikasi : secara visual tidak ada kerusakan dan terpasang pada pully
sesuai dengan standard kekencangannya
Tabel Troubleshooting : Tali Kipas / Fan Belt
Gejala Pada Kendaraan Permasalahan Penyebab Solusi
1. Terdengar bunyi a. Kondisi Lamanya jangka waktu 1) Bersihkan
berdecit dari ruang fan belt pemakaian 2) Ganti fan belt bila
engine kotor, aus, aus/retak/rusak
2. Dilihat dari meter retak dan
kombinasi di ruang kerusakan
kemudi: lainnya

Smt. I Disusun Oleh : Bibit Yuliartanto, S.Pd. Page 6


PMKR XI – PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM PENDINGINAN Job Sheet 3

Tabel Troubleshooting : Tali Kipas / Fan Belt


Gejala Pada Kendaraan Permasalahan Penyebab Solusi
 Jarum suhu air b. Fan belt a) Persinggungan fan belt 1) Ganti fan belt
pendingin naik dari selip dan pully tidak baik 2) Bersihkan fan belt/
standarnya (gejala terhadap b) Fan belt/ pully terkena pully dari oli/
overheating) pully oli/ minyak/ gemuk minyak/ gemuk
 Lampu indikator c) Pemasangannya 3) Kencangkan fan
pengisian menyala kendor belt sesuai
(pada fan belt yang d) Lamanya jangka waktu spesifikasi
memutar waterpump pemakaian 4) Ganti fan belt jika
dan alternator) aus/retak/rusak

a. Pemeriksaan visual fan belt

Ilustrasi persinggungan
fan belt dengan pully

Lepas tali kipas, periksa fan belt dari kemungkinan retak, berubah bentuk,
aus dan kerusakan lainnya;
Periksa fan belt dari kemungkinan terkena oli/ minyak/ gemuk;
Periksa dari kemungkinan persinggungan yang tidak sempurna antara fan
belt dan pulley.
Hasil pemeriksaan/ permasalahan : ………………………………………………………………………………
Analisis/ Penyebab permasalahan : ………………………………………………………………………………
Solusi/ cara mengatasi permasalahan : ………………………………………………………………………………
b. Pemeriksaan dan penyetelan tali kipas (fan belt)
Pastikan fan belt terpasang dengan kekencangan yang tepat pada pully;
Dengan kekuatan tekanan/ tarikan 10 Kg, tekan fan belt menggunakan fan
belt tension gauge pada tempat seperti terlihat pada gambar. Fan belt harus
menunjukkan kekencangan spesifikasi;
Spesifikasi lenturan fan belt pada tekanan/
tarikan 10 Kg:
Engine 5K ;
Pompa air – Alternator : 7 – 11 mm
Engkol – Kompresor : 12 – 16 mm
Engine selain 5K ;
Pompa air – Alternator : 7 – 11 mm
Engkol – Kompresor : 11 – 14 mm
Catatan: Bila pemeriksaan dan penyetelan menggunakan spring scale dan
mistar baja, maka dalam penggunaannya, spring scale bukan ditekan, tapi
ditarik sampai 10 kg. Mistar baja digunakan untuk mengukur lenturan fan
belt dari sebelum ditarik dan setelah ditarik dengan spring scale.
Hasil pemeriksaan/ permasalahan : ………………………………………………………………………………
Analisis/ Penyebab permasalahan : ………………………………………………………………………………
Solusi/ cara mengatasi permasalahan : ………………………………………………………………………………

Smt. I Disusun Oleh : Bibit Yuliartanto, S.Pd. Page 7


PMKR XI – PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM PENDINGINAN Job Sheet 3

B. PERBAIKAN SISTEM PENDINGINAN


Tindakan perbaikan dilakukan apabila permasalahan pada sistem pendinginan tidak
cukup diselesaikan hanya dengan perawatan;
Apabila permasalahan cukup diselesaikan dengan perawatan berkala, maka
tindakan perbaikan tidak disarankan, karena tindakan perbaikan yang melibatkan
pembongkaran malah akan menyebabkan komponen tidak presisi atau bahkan
menyebabkan kerusakan.
1. Pembilasan Sistem Pendinginan
“ Pembilasan sistem pendinginan dilakukan apabila kondisi air pendingin di radiator
dan water jacket sudah sangat kotor karena terdapat kerak dalam sistem. ”
a. Tempatkan bak penampung air pendingin
dibawah kendaraan;
b. Kuras air pendingin dalam radiator dengan
melepas drain plug dan lower hose. Pasang
kembali setelah semua air pendingin terkuras;
c. Lepas tutup rumah thermostat, kemudian
mengeluarkan thermostat dari rumahnya;
d. Pasang kembali tutup rumah thermostat;
“Penting! : kendorkan/ kencangkan
kedua baut pengikat rumah
thermostat secara bertahap dengan
kekuatan yang sama”;
e. Lepas by-pass hose dan sumbatlah
saluran by-pass;
f. Lepas ikatan upper hose dengan radiator;
g. Alirkan air dari kran ke dalam radiator
dengan menggunakan sambungan slang;
h. Proses ini dapat dilakukan dalam kondisi
engine hidup stasioner atau engine
kondisi mati;
i. Lakukan proses pembilasan sampai air
yang keluar dari upper hose benar-benar
jernih/ bersih;
j. Pasang kembali rumah thermostat dengan gasket baru, pasang slang-slang
(berilah sealer) dan kencangkan klemnya;
k. Pasang reservoir tank pada dudukannya dan hubungkan slang overflow dengan
lubang overflow pada leher radiator;
l. Isikan kembali air pendingin baru sesuai dengan spesifikasi kuantitas air
pendinginnya, baik di radiator maupun di reservoir tank;
m. Hidupkan engine pada putaran stasioner sambil pengecekan air pendingin,
apabila ketinggian berkurang dan pastikan tidak ada kebocoran pada sistem
pendinginan;
n. Pasang kembali radiator cap.
Kendala saat proses pembilasan : …………………………………………………………………………
Keselamatan kerja yang harus diperhatikan : …………………………………………………………………………

Smt. I Disusun Oleh : Bibit Yuliartanto, S.Pd. Page 8


PMKR XI – PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM PENDINGINAN Job Sheet 3

2. Perbaikan Radiator
“Perbaikan perlu dilakukan pada radiator apabila kondisi sirip-sirip/ fins pada radiator
bengkok, terdapat kebocoran pada upper tank, kebocoran pada lower tank,
kebocoran pada pipa-pipa/ tubes dan sumbatan pada bagian dalam pipa-pipa/
tubes.“. Catatan ! : Apabila kondisi radiator sudah tidak layak dipergunakan, maka
tidak perlu adanya perbaikan, ganti saja dengan radiator baru.
Tabel Troubleshooting : Radiator
Gejala Pada
Permasalahan Penyebab Solusi
Kendaraan
Timbul gejala a. Kondisi fins/ a) Lamanya jangka 1) Bersihkan fins
overheating: sirip-sirip waktu pemakaian 2) Luruskan fins yang
1. Jarum kotor, bengkok
penunjuk bengkok, dan 3) Ganti radiator bila fins
suhu air rusak sudah rusak
pendingin b. Terdapat a) Penggunaan air 1) Bersihkan tubes
naik diatas sumbatan pendingin yang menggunakan
standarnya pada bagian kotor/keruh lempengan besi tipis
2. Suara dalam tubes b) Lamanya jangka 2) Bilas radiator dan
engine waktu pemakaian sistem pendingin
cenderung 3) Ganti bila sumbatan
kasar tidak dapat dibersihkan
c. Terdapat a) Tekanan berlebih 1) Lakukan pengelasan
kebocoran sistem pendinginan pada bagian yang
pada upper karena rusaknya mengalami kebocoran
tank, lower radiator cap 2) Ganti jika sudah bocor
tank dan tubes b) Lamanya jangka parah
waktu pemakaian

a. Pembersihan dan Perbaikan sirip-sirip/ fins yang bengkok


1) Kuras terlebih dahulu air pendingin dari dalam sistem;
2) Lepaskan reservoir tank dan baut-baut pengikat rumah kipas (biasanya
pada sistem pendingin dengan electric cooling fan);
3) Lepaskan klem-klem dan slang-slang
yang terpasang pada radiator;
4) Lepaskan radiator;
5) Bersihkan kotoran-kotoran yang
menempel pada sirip-sirip radiator
dengan jalan menyemprotkan udara
bertekanan atau air panas dari
samping bagian dalam menuju keluar;
6) Bersihkan bagian luar pipa saluran atas
dan saluran bawah dengan skrap dan
ampelas;
7) Perbaiki sirip-sirip (fins) yang rusak
atau bengkok dengan menggunakan
kayu dengan ujung yang dibentuk
pipih.
Hasil pemeriksaan/ permasalahan : ………………………………………………………………………………
Analisis/ Penyebab permasalahan : ………………………………………………………………………………
Solusi/ cara mengatasi permasalahan : ………………………………………………………………………………

Smt. I Disusun Oleh : Bibit Yuliartanto, S.Pd. Page 9


PMKR XI – PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM PENDINGINAN Job Sheet 3

b. Pembersihan pipa-pipa air/ tubes dan radiator


1) Bongkar lower tank dengan membuka satu
persatu kuku-kuku pengikatnya pada
radiator dengan SST (disarankannya lower
tank yang dibongkar yaitu karena endapan
terkumpul di bagian bawah dan ketika
kerjanya bagian ini dialiri air pendingin
dengan tekanan yang lebih rendah);
2) Sikat upper tank dan radiator bagian
bawah sampai kerak hilang;
3) Gunakan besi pipih panjang untuk
membersihkan kerak dalam tubes sambil
mengalirkan air ketika pembersihan
atau dengan meletakkan radiator dalam
rendaman air di bak penampung;
4) Lakukan berulang pada seluruh tubes
sampai bersih sambil memastikan air
dapat mengalir lancar melewati tubes
dari upper ke lower dengan diisi air
kemudian dibolak balik;
5) Luruskan kuku-kuku pengikat
lower tank, bila terdapat seal
karet, pastikan seal tersebut
terpasang, beri sealer agar lower
tank terpasang rapat. Kemudian
pasang kembali lower tank dan
kencangkan kembali satu persatu
kuku-kukunya dengan SST;
6) Bilas bagian dalam radiator dengan cara mengisikan air kedalam radiator
dan kocak-kocak berulang kali. Lakukan sampai air bilasan bersih;
7) Sumbat lubang inlet dan outlet radiator, masukkan radiator dalam
penampungan air. Pompakan udara bertekanan dari lubang pengisian
dengan radiator cap tester. Pastikan tidak ada gelembung udara saat
pemompaan untuk memastikan lower tank terpasang rapat.
Hasil pemeriksaan/ permasalahan : ………………………………………………………………………………
Analisis/ Penyebab permasalahan : ………………………………………………………………………………
Solusi/ cara mengatasi permasalahan : ………………………………………………………………………………
c. Perbaikan kebocoran upper tank, lower tank dan tubes
Perbaikan dilakukan dengan melakukan
pengelasan pada bagian radiator yang bocor.
Pengelasan yang sulit dilakukan adalah
kebocoran pada tubes, karena lubangnya
yang sempit. Namun apabila kebocoran
sudah parah maka diisarankan agar diganti
dengan radiator baru.

Smt. I Disusun Oleh : Bibit Yuliartanto, S.Pd. Page 10


PMKR XI – PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM PENDINGINAN Job Sheet 3

3. Pemeriksaan dan penggantian thermostat


Tabel Troubleshooting : Thermostat
Gejala Pada Kendaraan Permasalahan Penyebab Solusi
1. Timbul gejala a. Pembukaan thermostat a) Lamanya jangka 1) Ganti
overheating (jarum tidak sesuai spesifikasi waktu pemakaian thermostat
penunjuk suhu air pembukaannya b) Banyaknya kerak
pendingin naik diatas b. Thermostat macet (tidak (jarang dilakukan
standar, suara engine membuka saat engine pembilasan air
cenderung kasar) mencapai suhu kerja) pendingin)
2. Suhu kerja engine a. Thermostat tidak a) - 1) Pasang
tercapai dalam waktu dipasang pada sistem b) Banyaknya kerak thermostat
lama (bila dibiarkan pendinginan karena jarang 2) Ganti
maka bahan bakar b. Thermostat rusak dilakukan
thermostat
cenderung boros dan dalam keadaan katup pembilasan air
kinerja engine tidak membuka terus pendingin
optimal )
a. Lepas ikatan upper hose yang berhubungan
dengan rumah thermostat;
b. Lepas tutup rumah thermostat, kemudian
keluarkan thermostat dari rumahnya;
c. Periksa secara visual thermostat, rumah
thermostat dan tutupnya dari kerusakan.
Bila secara visual terjadi kerusakan thermostat maka gantilah, jika tidak ada
tanda kerusakan maka ikutilah prosedur pemeriksaan selanjutnya;
Hasil pemeriksaan/ permasalahan : ………………………………………………………………………………
Analisis/ Penyebab permasalahan : ………………………………………………………………………………
Solusi/ cara mengatasi permasalahan : ………………………………………………………………………………
d. Bersihkan thermostat, rumah thermostat dan tutupnya dari kotoran dan kerak;
e. Lakukanlah prosedur sebagai berikut Untuk memastikan kondisi thermostat:
1) Siapkan kompor, panci berisi air, thermometer, penggaris
dan seutas tali dengan fungsi masing-masing seperti
terlihat pada gambar;
2) Celupkan thermostat dan panaskan air secara bertahap;
3) Periksa temperatur pembukaan katup thermostat dengan
melihat thermometer;
4) Periksa lebar pembukaan katup thermostat (valve life)
dengan mengukurnya menggunakan penggaris;
5) Jika temperatur pembukaan dan lebar pembukaaan
katup tidak sesuai dengan spesifikasi, maka thermostat
perlu diganti;
Spesifikasi/ Standar:
Temperatur pembukaan katup: 80° - 90° C.
Katup mulai membuka pada 80° - 84 °C (thermostat tipe dingin) dan 86° -
90 °C (thermostat tipe panas)
Katup akan membuka selebar lebih dari 8 mm pada suhu 95 °C.
Hasil pemeriksaan/ permasalahan : ………………………………………………………………………………
Analisis/ Penyebab permasalahan : ………………………………………………………………………………
Solusi/ cara mengatasi permasalahan : ………………………………………………………………………………

Smt. I Disusun Oleh : Bibit Yuliartanto, S.Pd. Page 11


PMKR XI – PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM PENDINGINAN Job Sheet 3

f. Pasang gasket baru pada thermostat. Pemasangan termostat jangan terbalik;


g. Luruskan jiggle valve pada thermostat dengan tanda di sisi kanan dan
masukkan ke dalam rumah saluran. Posisi jiggle valve dapat digeser, 10° ke kiri
atau ke kanan dari tanda;
h. Pasang rumah thermostat dengan gasket baru (berilah sealer), kemudian
pasang upper hose, by-pass hose dan klem dengan kencang;

o. Tambahkan air pendingin baru sesuai dengan spesifikasi kuantitas air


pendinginnya, baik di radiator maupun di reservoir tank;
p. Hidupkan engine pada putaran stasioner, cek air pendingin, apabila ketinggian
berkurang dan pastikan tidak ada kebocoran pada sistem pendinginan;
q. Pasang kembali radiator cap.
4. Pemeriksaan dan penggantian cooling fan
Tabel Troubleshooting : Cooling fan
Gejala Pada
Permasalahan Penyebab Solusi
Kendaraan
1. Gejala Cooling fan tipe a) Baut pengikat cooling fan 1) Kencangkan/ ganti baut
overheating mekanik tidak kendor/ rusak 2) Ganti cooling fan
(jarum mampu b) Bilah/ sudu cooling fan 3) Ganti kopling fluida
suhu air berputar sesuai patah/ rusak
pendingin kondisi c) Kopling fluida rusak
naik dari normalnya atau (pada cooling fan dengan
standar, bahkan rusak kopling fluida)
suara Cooling fan tipe a) Socket cooling fan lepas/ 1) Kencangkan/ bersihkan/
engine elektrik tidak kotor/ rusak ganti socket
cenderung mampu b) Fuse atau sekring cooling 2) Cek perkabelan, ganti
kasar) berputar sesuai fan putus sekring
2. Suara kondisi c) Kabel cooling fan putus 3) Ganti kabel
berisik normalnya atau d) Resistor dalam cooling 4) Ganti resistor
dari ruang bahkan rusak fan putus 5) Ganti sikat arang motor/
engine a.

e) Motor listrik mati ganti motor listrik


karena f) Relay kipas rusak 6) Ganti relay
cooling fan g) Coolant temperature switch 7) Ganti coolant temperature
bermasalah/ rusak switch
Pada cooling fan tipe mekanik, lakukan
pembongkaran dengan mengendorkan baut-
baut pada alternator , kemudian melepas
fanbelt;
Pada cooling fan tipe elektrik, pembongkaran
dilakukan dengan melepas socket kabel
dilanjutkan melepas ikatan baut rumah kipas
pada dudukannya di radiator.
Hasil pemeriksaan/ permasalahan : ………………………………………………………………………………
Analisis/ Penyebab permasalahan : ………………………………………………………………………………
Solusi/ cara mengatasi permasalahan : ………………………………………………………………………………

Smt. I Disusun Oleh : Bibit Yuliartanto, S.Pd. Page 12


PMKR XI – PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM PENDINGINAN Job Sheet 3

5. Pemeriksaan dan penggantian waterpump dan pulley penggeraknya


Tabel Troubleshooting : Water pump dan Pully
Gejala Pada Kendaraan Permasalahan Penyebab Solusi
1. Terdengar bunyi a. Seal pompa air a) Air pendingin tidak Ganti water
kasar dari arah water bocor dibilas dalam waktu pump
pump (jika dibiarkan yang sangat lama
akan menimbulkan b. Bearing pompa air a) Fanbelt terlalu kencang
gejala overheating rusak b) Seal pompa air bocor
karena pompa tidak c) Jangka waktu
bekerja optimal) pemakaian terlalu lama
2. Gejala overheating a. Impeller/ rotor a. Jangka waktu 1) Ganti
(jarum suhu air korosi/ rusak pemakaian terlalu lama water
pendingin naik dari b. Plate korosi/ b. Jangka waktu pump
standar, suara engine rusak pemakaian terlalu lama 2) Ganti
cenderung kasar) c. Kebocoran air c. Gasket rusak gasket
pendingin

a. Kuras air pendingin dalam sistem sesuai dengan prosedur;


b. Jika sulit dalam membongkar, maka lepaslah terlebih dahulu komponen sistem
pendinginan yang lain;
c. Lepaskan pompa air dari dudukannya di blok silinder;
d. Bersihkan kerak-kerak dudukan pompa di blok silinder;
e. Lepaskan plate dan gasket pompa air. Bersihkan
kerak-kerak atau endapan pada pompa air dan
periksa plate dan gasket dari kerusakan;
f. Periksa pompa air dengan memutar dudukan
pulley dan pastikan putarannya lembut. Bila
tidak lembut berarti bearing rusak;
Hasil pemeriksaan/ permasalahan : ………………………………………………………………………………
Analisis/ Penyebab permasalahan : ………………………………………………………………………………
Solusi/ cara mengatasi permasalahan : ………………………………………………………………………………
g. Rakit pompa air dan pasang pompa air pada dudukannya di blok silinder;
h. Rakit kembali cooling fan dan pulley. Pasang fan belt dengan menarik
alternator, kemudian kencangkan pivot dan baut penyetel. Cek kekencangan
fanbelt, apabila terlalu kencang atau terlalu kendor maka sesuaikan;
i. Pasang semua komponen pendinginan lain yang dibongkar;
j. Isikan kembali air pendingin baru sesuai dengan spesifikasi kuantitas air
pendinginnya, baik di radiator maupun di reservoir tank;
k. Hidupkan engine pada putaran stasioner sambil pengecekan air pendingin,
apabila ketinggian berkurang dan pastikan tidak ada kebocoran pada sistem
pendinginan;
l. Pasang kembali radiator cap.

Smt. I Disusun Oleh : Bibit Yuliartanto, S.Pd. Page 13


PMKR XI – PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM PENDINGINAN Job Sheet 3

VI. PERHATIAN
1. Lakukanlah praktik pada unit komponen yang sudah terbongkar, setelah benar-
benar memahami fungsi, cara kerja, part pada unit komponen tersebut dan
langkah pembongkaran serta pemasangannya, barulah praktik dilaksanakan pada
unit engine stand ataupun unit kendaraan;
2. Gunakan sumber lain sebagai panduan praktik diantaranya buku pedoman
reparasi, diktat materi, dan New STEP 1;
3. Selesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang diberikan;
4. Lakukanlah pekerjaan dengan benar sesuai dengan prosedur dan standar yang
ditetapkan;
5. Foto dan videokan setiap praktik yang dilakukan (file foto dan video
selanjutnya dikumpulkan sebagai tugas kelompok);
6. Selesaikanlah permasalahan praktik dengan diskusi dalam kelompok;
7. Susunlah laporan pekerjaan disertai dengan gambar pada buku laporan folio
bergaris (laporan dibuat oleh masing-masing individu);
8. Gambar yang ditempel pada laporan dapat berupa gambar yang digunting dari
fotocopyan jobsheet, hasil gambar tangan, atau berdasarkan hasil foto ketika
pelaksanaan praktik;
9. Data yang dituangkan dalam laporan merupakan data yang diperoleh dari hasil
praktik dalam kelompok;
10. Format laporan sama dengan susunan jobsheet;
11. Laporan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

Gombong, ……………………………………………

Orang Tua/ Wali Praktikan,

………………………………………………………………… ………………………………………………………………………
NIS.

Tim Guru Mata Pelajaran,


Guru Pengampu 1 Guru Pengampu 2

Bibit Yuliartanto, S.Pd. ………………………………………………………………………


NIP. 19870711 201101 1 004 NIP. ……………………………………………………………

Smt. I Disusun Oleh : Bibit Yuliartanto, S.Pd. Page 14

Anda mungkin juga menyukai