JOBSHEET 3
JOB SHEET 3
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan (PMKR)
Kompetensi Dasar : Merawat berkala sistem pendinginan
Job : A. Perawatan berkala sistem pendinginan
B. Perbaikan sistem pendinginan
Alokasi Waktu : 4 Jam Pelajaran
I. TUJUAN
1. Mengaplikasikan teori cara merawat sistem pendinginan sesuai dengan prosedur;
2. Menerapkan prosedur K3 dalam menggunakan peralatan kerja, alat ukur serta
bengkel demi terciptanya lingkungan yang sehat;
3. Menunjukkan keuletan, pantang menyerah serta tanggung jawab dalam
pelaksanaan praktik;
4. Mengolah, menalar, dan menyaji proses pelaksanaan praktik dalam suatu laporan
yang dapat dipertanggungjawabkan.
II. KESELAMATAN KERJA
1. Pergunakan peralatanperlengkapan kerja dan alat ukur sesuai fungsinya;
2. Lakukanlah pekerjaan pengukuran di atas meja kerja;
3. Lakukan pekerjaan sesuai dengan SOP (Standard Operational Prosedure) dengan
memperhatikan urut-urutan pada jobsheet;
4. Pastikan rem parkir aktif bila menggunakan unit kendaraan dalam belajar;
5. Mulailah dan akhirilah pekerjaan pada tempat atau bengkel yang bersih.
III. ALAT DAN PERLENGKAPAN KERJA
1. Alat Tangan
a. Obeng (+) (1 buah) c. Kunci ring 10, 12, 14, 17 (@ 1
b. Obeng (-) (1 buah) / Kunci T 10, 12, 14, 17 buah)
c. Tang kombinasi (1 buah) d. Sekrap (1 buah)
2. Alat Ukur
a. Radiator cap tester (1 unit) c. Spring scale (1 buah)
b. Mistar baja (1 buah) d. Thermometer (1 buah)
3. Perlengkapan Kerja
a. Kompor listrik (1 buah) d. Bak penampung air (1 buah)
b. Panci air (1 buah) e. Nampan plastik (1 buah)
c. Slang air (1 buah) f. Buku pedoman reparasi (1 buah)
d. Kain lap/ majun (secukupnya) g. Amplas halus (secukupnya)
IV. BAHAN
1. Mobil (1 unit) 5. Thermostat (secukupnya)
2. Engine stand (1 unit) 6. Radiator cap (secukupnya)
3. Water pump (1 unit) 7. Radiator coolant/ LLC (secukupnya)
4. Radiator (1 unit) 8. Kertas TBA/ Gasket (secukupnya)
V. LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan;
2. Aktifkan rem parkir bila menggunakan kendaraan;
3. Ulangi pekerjaan ini sampai benar-benar kompeten;
4. Diskusikan dengan teman atau tanya pembimbing bila ada yang ragu;
5. Catatlah hasil pelaksanaan praktik pada buku tugas;
6. Kembalikan alat, bahan dan lingkungan kerja seperti semula.
Setelah anda melakukan langkah ke-2 untuk selanjutnya lakukanlah langkah-langkah
seperti pada manual berikut :
A. PERAWATAN BERKALA SISTEM PENDINGINAN
1) Tempatkan kendaraan ditempat yang rata;
2) Aktifkan rem parkir untuk mencegah kemungkinan kendaraan berjalan saat
dilakukan pemeriksaan;
3) Apabila kendaraan habis perjalanan atau panas, sampai engine tidak panas;
4) Apabila kendaraan kondisi dingin, hidupkan 1-3 menit
agar air pendingin bersirkulasi, kemudian matikan;
5) Lepas radiator cap. Buka saat engine dingin. Bila
dibuka saat engine panas, letakkan kain di atas
radiator cap dan kendorkan sekitar 45° untuk
membebaskan tekanan, lepas tutup secara bertahap.
Perhatian!!. Jangan membuka radiator cap secara
langsung saat panas, karena air panas dapat menyembur.
1. Pemeriksaan Kapasitas/ Kuantitas Air Pendingin
a) Pada Reservoir Tank
(engine kondisi dingin)
Standar/Spesifikasi: Permukaan
air pendingin paling baik pada
tanda “FULL" dan minimal pada
tanda “LOW”
b) Pada Radiator (engine kondisi dingin)
Standar/ Spesifikasi: Permukaan air pendingin maksimal tepat sebelum lubang
pengisian air pendingin.
Troubleshooting : Kuantitas Air Pendingin
Gejala Pada Permasa-
Penyebab Solusi
Kendaraan lahan
Gejala a. Air a) Lamanya jangka 1) Tambahkan air pendingin sesuai
overheating: pendingin waktu pemakaian spesifikasi
1. Jarum pada 1) Perbaiki/ ganti komponen yang
b) Kebocoran sistem
penunjuk reservoir bocor/ menyebabkan kebocoran
pendinginan
suhu air tank dan 2) Isi air pendingin sesuai spesifikasi
pendingin radiator c) Melemahnya pressure
naik diatas berkurang valve (terbuka sebelum 1) Ganti radiator cap
standarnya waktunya)
2. Suara 1) Kencangkan/ ganti fanbelt (pada
engine d) Melemahnya putaran cooling fan tipe mekanik)
cenderung cooling fan 2) Perbaiki/ ganti motor listrik
kasar (pada cooling fan tipe elektrik)
Kondisi radiator cap baik; Saat radiator cap ditekan menggunakan radiator
cap tester, pressure valve akan menerima tekanan hasil pemompaan.
Pressure valve akan membuka bila jarum penunjuk pemompaan radiator cap
tester sudah mencapai standar tekanan pembukaan minimalnya;
Apabila sebelum standar tekanan pembukaan minimum, jarum penunjuk
pemompaan radiator cap tester sudah turun maka radiator cap perlu diganti;
Apabila sampai dengan tekanan pembukaan minimumnya, jarum penunjuk
pemompaan radiator cap tester tidak turun maka radiator cap perlu diganti.
Hasil pemeriksaan/ permasalahan : ………………………………………………………………………………
Analisis/ Penyebab permasalahan : ………………………………………………………………………………
Solusi/ cara mengatasi permasalahan : ………………………………………………………………………………
Ilustrasi persinggungan
fan belt dengan pully
Lepas tali kipas, periksa fan belt dari kemungkinan retak, berubah bentuk,
aus dan kerusakan lainnya;
Periksa fan belt dari kemungkinan terkena oli/ minyak/ gemuk;
Periksa dari kemungkinan persinggungan yang tidak sempurna antara fan
belt dan pulley.
Hasil pemeriksaan/ permasalahan : ………………………………………………………………………………
Analisis/ Penyebab permasalahan : ………………………………………………………………………………
Solusi/ cara mengatasi permasalahan : ………………………………………………………………………………
b. Pemeriksaan dan penyetelan tali kipas (fan belt)
Pastikan fan belt terpasang dengan kekencangan yang tepat pada pully;
Dengan kekuatan tekanan/ tarikan 10 Kg, tekan fan belt menggunakan fan
belt tension gauge pada tempat seperti terlihat pada gambar. Fan belt harus
menunjukkan kekencangan spesifikasi;
Spesifikasi lenturan fan belt pada tekanan/
tarikan 10 Kg:
Engine 5K ;
Pompa air – Alternator : 7 – 11 mm
Engkol – Kompresor : 12 – 16 mm
Engine selain 5K ;
Pompa air – Alternator : 7 – 11 mm
Engkol – Kompresor : 11 – 14 mm
Catatan: Bila pemeriksaan dan penyetelan menggunakan spring scale dan
mistar baja, maka dalam penggunaannya, spring scale bukan ditekan, tapi
ditarik sampai 10 kg. Mistar baja digunakan untuk mengukur lenturan fan
belt dari sebelum ditarik dan setelah ditarik dengan spring scale.
Hasil pemeriksaan/ permasalahan : ………………………………………………………………………………
Analisis/ Penyebab permasalahan : ………………………………………………………………………………
Solusi/ cara mengatasi permasalahan : ………………………………………………………………………………
2. Perbaikan Radiator
“Perbaikan perlu dilakukan pada radiator apabila kondisi sirip-sirip/ fins pada radiator
bengkok, terdapat kebocoran pada upper tank, kebocoran pada lower tank,
kebocoran pada pipa-pipa/ tubes dan sumbatan pada bagian dalam pipa-pipa/
tubes.“. Catatan ! : Apabila kondisi radiator sudah tidak layak dipergunakan, maka
tidak perlu adanya perbaikan, ganti saja dengan radiator baru.
Tabel Troubleshooting : Radiator
Gejala Pada
Permasalahan Penyebab Solusi
Kendaraan
Timbul gejala a. Kondisi fins/ a) Lamanya jangka 1) Bersihkan fins
overheating: sirip-sirip waktu pemakaian 2) Luruskan fins yang
1. Jarum kotor, bengkok
penunjuk bengkok, dan 3) Ganti radiator bila fins
suhu air rusak sudah rusak
pendingin b. Terdapat a) Penggunaan air 1) Bersihkan tubes
naik diatas sumbatan pendingin yang menggunakan
standarnya pada bagian kotor/keruh lempengan besi tipis
2. Suara dalam tubes b) Lamanya jangka 2) Bilas radiator dan
engine waktu pemakaian sistem pendingin
cenderung 3) Ganti bila sumbatan
kasar tidak dapat dibersihkan
c. Terdapat a) Tekanan berlebih 1) Lakukan pengelasan
kebocoran sistem pendinginan pada bagian yang
pada upper karena rusaknya mengalami kebocoran
tank, lower radiator cap 2) Ganti jika sudah bocor
tank dan tubes b) Lamanya jangka parah
waktu pemakaian
VI. PERHATIAN
1. Lakukanlah praktik pada unit komponen yang sudah terbongkar, setelah benar-
benar memahami fungsi, cara kerja, part pada unit komponen tersebut dan
langkah pembongkaran serta pemasangannya, barulah praktik dilaksanakan pada
unit engine stand ataupun unit kendaraan;
2. Gunakan sumber lain sebagai panduan praktik diantaranya buku pedoman
reparasi, diktat materi, dan New STEP 1;
3. Selesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang diberikan;
4. Lakukanlah pekerjaan dengan benar sesuai dengan prosedur dan standar yang
ditetapkan;
5. Foto dan videokan setiap praktik yang dilakukan (file foto dan video
selanjutnya dikumpulkan sebagai tugas kelompok);
6. Selesaikanlah permasalahan praktik dengan diskusi dalam kelompok;
7. Susunlah laporan pekerjaan disertai dengan gambar pada buku laporan folio
bergaris (laporan dibuat oleh masing-masing individu);
8. Gambar yang ditempel pada laporan dapat berupa gambar yang digunting dari
fotocopyan jobsheet, hasil gambar tangan, atau berdasarkan hasil foto ketika
pelaksanaan praktik;
9. Data yang dituangkan dalam laporan merupakan data yang diperoleh dari hasil
praktik dalam kelompok;
10. Format laporan sama dengan susunan jobsheet;
11. Laporan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
Gombong, ……………………………………………
………………………………………………………………… ………………………………………………………………………
NIS.