MESIN KENDARAAN
RINGAN Handout
Diagnosis Kerusakan
Sistem Pendingin
Diagnosis Kerusakan Sistem Pendingin
1. Kompetensi Inti
Menerapkan, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Teknik Kendaraan Ringan Otomotif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
2. Kompetensi Dasar
Mendiagnosis kerusakan sistem pendingin
3. Tujuan Pembelajaran
1) Peserta didik dapat mengidentifikasi komponen utama sistem pendingin dengan teliti
2) Peserta didik dapat mengidentifikasi gangguan kerusakan pada sistem pendingin
paling sedikit 3 jenis secara tepat dengan penuh ketelitian
3) Peserta didik dapat menganalisis antara gangguan dengan fungsi komponen system
pendingin paling sedikit 3 jenis secara terperinci dengan penuh percaya diri
4. Uraian Materi
A. Sistem Pendingin
Secara garis besar fungsi sistem pendingin pada motor adalah sebagai berikut:
a) Untuk mengurangi panas motor.
b) Untuk mempertahankan agar temperatur motor selalu pada temperatur kerja yang
paling efisien pada berbagai kondisi.
c) Untuk mempercepat motor mencapai temperatur kerjanya
B. Komponen utama sistem pendingin air
1. Radiator
Radiator berfungsi untuk mendinginkan cairan pendingin yang telah panas setelah
melalui saluran water jacket. Bagian-bagian radiator antara lain: tangki air bagian
atas (upper water tank), tangki air bagian bawah (lower water tank) dan inti
radiator (radiator core).
Gangguan yang mungkin terjadi pada radiator
1) Radiator core tersumbat. Overheating
2) Upper atau Lower tank bocor Water coolent berkurang , Overheating
2. Pompa air
Pompa air (water pump) berfungsi memompa air pendingin dari water jacket ke
radiator yaitu dengan cara menekan cairan pendingin.
Gangguan yang mungkin terjadi pada pompa air
1) Seal pompa bocor Water coolent berkurang , Overheating
2) Bearing pompa air rusak Suara kasar, overheating
3) Sudu Pompa rusak Suara kasar, overheating
3. Thermostat
1. Kompetensi Inti
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik
Kendaraan Ringan Otomotif.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standard kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
2. Kompetensi Dasar
Memperbaiki kerusakan sistem pendinginan
3. Tujuan Pembelajaran
1) Peserta didik dapat Memeriksa ganguan sistem pendingin sesuai SOP dengan penuh
ketelitian
2) Peserta didik dapat Memperbaiki ganguan sistem pendingin sesuai SOP dengan
penuh percaya diri
3) Peserta didik dapat Mampu menguji hasil perbaikan pada system pendingin dengan
menggunakan alat SST dengan penuh percaya diri.
4. Uraian Materi
1. Pemeriksaan dan Penggantian Media Pendingin
a) Pemeriksaan kapasitas media pendingin
Kapasitas air pendingin dapat dilihat pada tangki cadangan (reservoir
tank). Permukaan media pendingin harus berada diantara garis LOW dan FULL
dalam keadaan mesin dingin. Apabila jumlah air pendingin kurang, periksa
kebocoran dan tambahkan media pendingin sampai garis FULL.
(2) Memeriksa tinggi kenaikan katup. Jika kenaikan katup tidak sesuai dengan
spesifikasi, maka termostat perlu diganti. Spesifikasi kenaikan katup pada
95° C: 8 mm atau lebih.
(2) Meluruskan jiggle valve pada thermostat dengan tanda di sisi kanan dan
masukkan ke dalam rumah saluran. Posisi jiggle valve dapat digeser, 10° ke
kiri atau ke kanan dari tanda. Memasang saluran air keluar.
Jika tahanannya menyimpang dari nilai standart besar sekali, ganti sensor.
6. Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Pendingin
Pemeriksaan dan pengujian dalam sistem pendingin adalah pemeriksaan kebocoran
pada sistem pendingin. Untuk memeriksa kebocoran sistem pendingin diperlukan alat
yang disebut “Radiator Cap Tester“.
a) Pemeriksaan tutup radiator dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Melepas tutup radiator, kemudian pasang tutup radiator pada radiator cap tester
(alat uji tutup radiator).
Memeriksa tutup radiator dengan alat uji tutup radiator. Lakukan pemompaan
dan ukurlah tekanan pembukaan katup vakum.
(2) Pompalah radiator cap tester sampai tekanan 1,2 kg/cm2 (17,1 psi),
a. Tekanan radiator cap tester Tetap: Tidak Ada kebocoran pada
sambungan (Sistem pendingin OK)
b. Tekanan radiator cap tester Turun: Tidak Ada kebocoran pada
sambungan, Kemungkinan yang terjadi kebocoran blok dan kepala.
silinder.
Pada pertemuan kali ini peserta didik di harapkan melakukan Pemeriksaan dan
Perbaikan sistem pendingin dengan uraian jobsheet seperti di bawah ini.
Pencapaian
No Komponen/Sub Komponen Penilaian Kompetensi
Tidak Kompeten
Kompeten
1 2 3 4
I Persiapan Kerja
1.1. Penggunaan pakaian kerja
1.2. Persiapan tools and equipments
Skor Komponen :
II Proses
2.1 Melakukan pemeriksaan Cairan Pendingin
2.2 Melakukan pemeriksaan dan perbaikan Kipas
Radiator
2.3 Melakukan pemeriksaan dan perbaikan Water
Coolent Temperatur
2.4 Melakukan pemeriksaan dan perbaikan Pompa air
2.5 Melakukan pemeriksaan dan pengujian kebocoran
system pendingin SST (Radiator Cap Tester)
Skor Komponen :
III Hasil Kerja
3.1 Sistem pendingin bekerja dengan baik
Skor Komponen :
IV Sikap Kerja
4.1. Penggunaan bahan, tools, SST, dan equipment
perbaikan sistem pendingin
4.2. Bekerja sesuai SOP dan aturan keselamatan kerja.
Sukoharjo, 2020
Guru Mapel Peserta didik
(……………………………….) (……………………………….)
Bintoro. (2013). Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan. Jakarta : Kementerian Pendidikan &
Kebudayaan