TUGAS 1
OLEH :
NIM: 1923041001
FAKULTAS TEKNIK
2021
1. Pemeriksaan Sistem Pendingin
a. Pemeriksaan Air Pendingin
Jika memang harus segera mengecek kondisi air radiator, lihat saja reservoir
tank. Di dalam tabung ini terdapat t batas maksimum dan minimum. Jika posisi air
radiator ada di antara kedua garis tersebut, maka itu terhitung cukup. Tidak hanya
untuk urusan seberapa banyak air radiator yang tersedia. bisa melihat bagaimana
kondisi warna air radiator. Air yang baik tentunya berwarna bening, sesuai dengan
radiator coolant yang dipakai. Jika ternyata saat lihat malah air berwarna coklat
keruh dan mengandung lumpur, itu berarti kondisinya kotor. Sebaiknya segera ganti
air radiator.
• Tujuan Pemeriksaan:
• Prinsip Kerja:
juga perlu tahu bagaimana cara kerja dari reservoir tank mengingat banyak
yang belum mengetahuinya. Jadi ketika mesin sudah mencapai suhu kerja, air
pendingin yang terlebih dahulu terdapat di blok akan otomatis mengalami kenaikan
temperatur. Setelah itu akan dikeluarkan dari blok mesin untuk diganti dengan air
pendingin baru yang berasal dari radiator. Tentunya air tersebut sudah didinginkan
dengan bantuan waterpump dan thermostat.
Selanjutnya, air panas dari blok mesin akan dialirkan keluar agar masuk ke
dalam kisi-kisi radiator. Namun seiring perjalanan, akan memuai sehingga
volumenya menjadi naik. Di sinilah fungsi dari reservoir tank mulai mengambil
alih. Reservoir tank akan menampung luapan air panas dari radiator untuk
sementara waktu. Jika suhu air yang ada di dalam radiator sudah lebih dingin, nanti
cairan yang sudah ditampung akan kembali terhisap ke komponen tersebut. Jadi air
dalam radiator kembali terisi lagi. Keberadaan resevoir tank bisa mencegah radiator
mobil rusak.
• Masalah Reservoir Tank:
Dengan cara kerja seperti ini, maka air di dalam reservoir tank sudah pasti
tetap dan tidak berkurang secara besar. Jadi kalau memang sedang melihat bagian
reservoir tank lalu melihat airnya habis atau hanya sedikit, sebaiknya segera
lakukan pengecekan lebih dalam. Bisa saja ada kebocoran di reservoir tank atau
sistem sirkulasi pendinginan.
Paling mudah adalah selalu mengecek ketinggian air di dalam tabung sesuai
dengan batas normal sebelum mobil dipakai atau dalam kondisi mesin dingin. Jika
setelah mobil dipakai, dalam kondisi mesin dingin ketinggian air turun signifikan
dari batas normal, kemungkinan ada kebocoran. Lihat ke area kolong mobil atau di
sela-sela bagian bawah tabung dan lihat apakah ada bagian yang basah. untuk
beberapa jenis mobil ada yang tabungnya mudah dicopot dengan membuka baut
dudukan atau klip yang tinggal ditarik. Setelah dicopot, isi dengan air hingga penuh
dan lihat apakah ada permukaan tabung yang basah serta penurunan ketinggian air.
Kalau tabung sulit dicopot, cukup lepas tutup dan selang reservoir yang terhubung
ke radiator dan isi air radiator sampai batas maksimal sebagai pen ketinggian air.
Apabila ada kebocoran di tabung, meskipun tidak terlihat bisa jadi bocor halus.
• Tujuan Pemeriksaan:
Masalah yang paling umun saat air radiator tidak diganti adalah mesin
mengalami overheat. Air radiator itu lama kelamaan akan menurun kualitasnya dan
penyerapan panas mesin akan menurun Alhasil, temperatur mesin akan mudah naik
dan overheat bisa mengintai Selain itu, air radiator yang menurun kualitasnya juga
akan mudah menguap. Karena idealnya, air radiator dikuras dan diganti setiap
40.000 kilometer sekali.
Selain overheat yang disebutkan di atas, air radiator yang tidak diganti juga
bisa membuat munculnya kotoran dan karat di saluran air radiator. Munculnya
kotoran ini diakibatkan air radiator sudah melampaui titik jenuh sehingga
kandungannya sudah tidak bagus. Maka muncul kotoran dan juga karat dan bisa
berakibat serius. Saluran air di dalam mesin itu kan sempit ya, kalau muncul kotoran
sludge air radiator dan karat, bisa saja saluran pendingin mampat Jadi ada baiknya
air radiator diganti secara berkala untuk menghindari hal-hal tersebut.
• Waktu Pemeriksaan:
Ciri pertama cairan radiator mobil harus diganti adalah kalau warna cairan
coolant sudah memudar. Seiring berjalannya waktu, sebaiknya mengecek
bagaimana kondisi air coolant itu. Saat warnanya berubah, ada dua kemungkinan.
Pertama, ada zat yang memaksimalkan kinerja air coolant. Atau kedua, harus segera
diganti kalau warnanya sudah memudar, keruh, atau bahkan terlihat seperti coklat
kotor. Kalau yang terlihat adalah indikasi kedua, air coolant berubah keruh atau
coklat kotor, sebaiknya segera ganti sekarang juga. Tidak perlu menunggu jarak
tempuh yang sudah direkomendasi pabrikan mobil terlampaui.
Sudah pasti mobil punya strisasi jarak tempuh untuk kemudian harus
dilakukan servis berkala. Ketahui berapa jarak tempuh maksimal yang
direkomendasikan, dan informasi ini bisa dilihat dari buku manual atau buku
catatan servis. Ambil contoh pada Toyota Avanza, penggantian air radiator pertama
saat beli dari baru biasanya direkomendasikan saat mobil sudah menempuh jarak
160.000 km. Kemudian selanjutnya berlaku kelipatan jarak 80.000 km. Informasi
ini akan membantu dalam menentukan kapan harus mengganti air coolant radiator
mobil.
c). Overheat
Ciri terakhir adalah air radiator sering berkurang. Biasanya kita melakukan
tindakan pertama dengan menambahkan air secara rutin, bukan cairan coolant
sebagaimana mestinya.
• Fungsi:
• Fungsi
• Tujuan Pemeriksaan:
Meski fungsi tutup radiator adalah untuk menekan tekanan di dalam sistem
pendingin agar tetap seimbang, menyetelnya secara berlebihan atau terlalu tinggi
akan menyebabkan kebocoran air pada area sambungan dalam sistem pendingin.
Oleh karena itu, tekanan harus diatur agar tidak kurang ataupun berlebihan.
Secara sederhana, cara kerja tutup radiator adalah dengan membuang suhu
panas atau mengisap air untuk mempertahankan tekanan ideal di dalamnya. Saat
tekanan sudah sangat tinggi, melebihi ambang batas pressure valve yang tertera
pada bagian atas tutup, maka komponen ini akan membuka katupnya dan
membuang tekanan tersebut ke reservoir tank radiator.
Sebaliknya, jika tekanan di dalam mesin pendingin rendah, maka penutup
radiator akan membuka vacuum valve agar dapat mengisap air di dalam reservoir
tank radiator. Hal tersebut dilakukan untuk menambah tekanan dan menjaganya
tetap ideal.
Jika kedua katup yang terdapat pada tutup radiator rusak, menyebabkan
sirkulasi air menjadi tidak optimal. Bahkan, lama kelamaan volume air radiator
semakin berkurang, karena tumpah keluar melalui tangki reservoir. Rusaknya tutup
radiator bisa disebabkan dari usia pakai dan sering dibuka tutup. Katup vakum yang
rusak membuat air keluar lewat tutup radiator, dan meninggalkan bekas kerak
berwarna keputihan.
Selain dari ciri fisik karet pada pressure valve dan katup vacuum valve pecah,
AutoFamily juga dapat memeriksa kondisi kerusakan tutup radiator rusak dengan
melihat kondisi mesin dan jumlah cairan pendingin di dalamnya. Ciri tutup radiator
rusak yang bisa dilihat berikutnya adalah ketika reservoir tank radiator selalu penuh
dengan air radiator. Di samping itu, ciri lainnya adalah cairan pendingin di dalam
radiator dan saluran pendingin berkurang. Oleh karena itu, cobalah untuk cek tutup
radiator ketika reservoir tank penuh hingga luber.
Seperti yang disebutkan di awal tadi, ciri tutup radiator rusak adalah panasnya
mesin mobil atau yang biasa disebut dengan kondisi overheat. Dugaan
kemungkinan tutup radiator rusak akan semakin tinggi apabila kondisi saluran pada
sistem pendingin lainnya tidak mengalami kebocoran maupun kerusakan lainnya.
Jadi, ketika AutoFamily menemukan mesin overheat namun pada saat yang sama
tidak ada t-t kebocoran air pendingin, maka cobalah periksa tutup radiator dengan
seksama.
Ciri tutup radiator mengalami kerusakan yang terakhir adalah air radiator
mobil cepat habis. Di dalam radiator terdapat komponen yang namanya katup tekan
dan katup vakum. Kedua katup ini bertugas secara bergantian untuk mengeluarkan
dan mengisap udara sehingga air berputar dari tangki reservoir ke radiator. Jika
kedua katup ini rusak, maka akan mengakibatkan sirkulasi air tidak optimal. Lama-
kelamaan, sirkulasi tak normal ini menyebabkan volume air radiator semakin
berkurang karena tumpah keluar melalui tangki reservoir. Penyebab kedua katup
dan tutup radiator rusak adalah usia pakai dan sering dibukanya tutup.
• Waktu Pemeriksaan:
• Fungsi:
a). Sebagai komponen yang berfungsi untuk mentransfer tenaga dari poros
engkol mesin (crankshaft / kruk as) menuju ke poros pulley penggerak yang
membutuhkan seperti pulley AC, pullery alternator, pulley water pump dan
lain sebagainya.
b). Sebagai komponen yang berfungsi sebagai penghasil daya yang nantinya
daya tersebut akan dikirimkan atau disalurkan ke bagian komponen yang
membutuhkan penggerak. Jika terdapat bunyi geluduk di ban belakang wajib
waspadai sobat, karena mungkin fungsi v belt tidak bekerja dengan baik
• Tujuan Pemeriksaan:
• Prinsip Kerja:
Pada umumnya V belt ini menyambungkan daya poros yang satu ke poros
yang lainnya yang disambungkan dengan ,enggunakan pulley seiring mengikuti
laju putaran pada mesin atau alat yang dikaitkan. Adapun bentuk V belt ini sendiri
berbentuk polos dan halus.
Nah sobat semua, yang paling penitng yang harus ketahui dari cara kerja V belt ini
adalah apabila komponen yang satu ini mengalami masalah atau kerusakan, maka
mesin kendaraan atau mesin mobil akan mati dan dan mesin tidak akan bisa
menghasilkan daya.
Adapun komponen pada mobil ynag menggunakan tenaga dari V belt ini adalah
AC mobil , daya listrik , power stering bahakan sampai mesin bisa mati mendadak.
Nah kebayang kan sobat jika V belt bermasalah, maka beberapa komponen dalam
mobil akan ikutan bermasalah, bahkan mesin nya juga. Untuk itu tetap laukan
pengecekan dan perawatan pada V belt mobil seecara teratur ya sobat. Selain itu
juga bisa memperhatikan ciri ciri timing belt harus diganti, karena komponen ini
juga cukup penting sobat.
Terbuat dari material karet khusus dan serat nilon, V Belt memiliki elastisitas
yang cukup tinggi. Namun, seiring dengan meningkatnya intensitas penggunaan
mobil, elastisitas V Belt pun akan menurun atau bahkan hilang. Sebab, saat sedang
bekerja, V Belt terus-menerus berada pada suhu yang tinggi. V Belt yang sudah
menurun elastisitasnya akan terasa rapuh saat disentuh. Jika merasa V Belt sudah
rapuh, segeralah lakukan penggantian.
Selain terasa getas, karet yang sudah tidak elastis juga akan terasa kendur.
Begitu juga dengan V Belt yang memang terbuat dari bahan karet. V Belt yang
rusak akan terlihat kendur dan tidak terpasang dengan benar. Jangan gunakan V
Belt kendur karena dapat membuat ritmenya tidak sesuai dengan timing yang
seharusnya. Timing yang tidak tepat akan sangat memengaruhi kinerja komponen
mesin lainnya.
T-t V Belt harus ganti segera juga dapat diamati secara visual. V Belt yang
sudah terlalu lama digunakan akan terlihat tipis. Ini karena permukaan V Belt telah
aus akibat gesekan dengan komponen lain di dekatnya.
Baca juga: 4 Cara Mengatasi Fan Belt Mobil Bunyi yang Bising
V Belt memiliki dua jenis permukaan, yaitu permukaan yang halus dan
bergerigi. Jika rusak, permukaan halus pada V Belt akan terlihat retak atau bahkan
pecah. Nah, bila menemukan t seperti ini, segeralah lakukan penggantian pada V
Belt.
Seperti yang sudah disebutkan pada poin sebelumnya, V Belt punya dua jenis
permukaan, yaitu halus dan bergerigi. Permukaan yang bergerigi ini pun dapat
menjadi indikator kerusakan. Jika gerigi sudah tampak aus atau bahkan hilang,
maka penggantian harus segera dilakukan. Gerigi yang aus dapat membuat daya
cengkram V Belt menurun.
• Cara Perawatan:
• Cara Perawatan V Belt :
Yang tidak kalah penting yang harus ketahui adalah cara kerja dari V belt itu
sendiri. Adapun cara kerjanya adalh sebagai berikut :
Lakukanlah service berkala agar performa V belt mobil tetap terjaga. Selain
itu juga bisa mencoba cara service mobil sendiri. Apabila habis melakukan
perjalanan jauh atau pada saat jarak tempuh yang sudah ditempuh oleh kendaraan
mencapai 10. 000 KM sebaiknya gantilah V belt kendaraan .
Agar performa V belt terjaga, sebaiknya setiap 6 bulan sekali minimal harus
melakukan penggantian V belt, sekalipun jarak tempuhnya masih kurang dari 10.
000 Km, namun sebaiknya per 6 bulan seklai gantilah V belt kendaraan ya sobat.
Selain melakukan perawatan mesin mobil secara rutin ke bengkel resmi, ada
baiknya juga harus melakukan pengecekan secara visual pada V belt mobil ya
sobat, agar juga mengetahui apakah kondisi V belt masih layak pakai atau tidak.
• Fungsi:
a). Menyaring Udara
Fungsi filter udara mobil yang pertama adalah menyaring udara. Seperti yang
telah dijelaskan di atas, kondisi udara sekitar ketika menggunakan mobil sudah
pasti kotor. Debu hingga kotoran lainnya yang bisa saja masuk ke bagian mesin
mobil pasti membuat kualitasnya menurun. Untuk terhindari berbagai masalah yang
tidak diinginkan, filter udara hadir untuk menyaring kotoran sehingga akhirnya
yang bisa masuk ke bagian mesin mobil hanya udara bersih saja.
Jika mesin mobil kotor, apa saja yang bisa terjadi? Komponen mesin mobil
bisa saja terkena kerak. Sebagai bentuk dari tumpukan kotoran yang mengeras,
kerak muncul karena tidak adanya pembersihan secara berkala yang benar.
Memang, untuk membersihkan komponen tertentu tidaklah mudah. Namun dengan
keberadaan filter udara, tidak perlu takut dengan kebersihan komponen mesin
mobil. Kotoran bisa dihadang masuk ke mesin mobil dengan optimal.
Sebenarnya filter udara tidak hanya bisa menghalau debu dan kotoran saja,
tetapi juga untuk menahan air hujan yang sudah tercampur dengan udara. Kalau ada
udara dan air terjebak di komponen mesin, maka sudah pasti memunculkan karat.
Namun berkat filter udara mobil, maka masalah ini bisa dihindari sejak dini.
Kalau mesin kotor, apakah mobil bisa digunakan? Tentu saja bisa. Tapi
risiko baru bisa muncul seperti kondisi mesin kurang bertenaga. Kualitas mesin
sudah pasti tidak bisa optimal. Bisa saja terdapat kotoran menumpuk di beberapa
titik komponen mesin mobil. Kalau sudah begini, maka sudah waktunya membawa
mobil ke bengkel resmi untuk melakukan servis mesin.
• Prinsip Kerja
Cara kerjanya yaitu komponen ini akan menghisap debu yang muncul agar
tidak masuk ke dalam ruang mesin.
Seberapa jauh jarak yang sudah ditempuh oleh mobil tentu adalah indikator
penggunaan filter udara. Makin jauh jarak yang telah ditempuh, artinya filter udara
sudah bekerja makin keras menampung semua partikel yang disaringnya.
Perusahaan pembuat filter udara biasanya menyarankan agar diganti setelah jarak
tempuh 20.000 – 25.000 Mil (32.186 – 40.233 km). Namun agar lebih aman,
sebaiknya filter udara diganti setelah jarak tempuh 10.000 – 15.000 mil (16.090 –
24.140 km) saja. Sebenarnya itu juga tergantung seberapa kotor udara pada jalan
yang sering dilewati, petunjuk di atas mungkin hannya cocok untuk kendaraan di
dalam perkotaan dengan udara yang relatif bersih saja. Pada mobil yang sering
melalui jalan berdebu, mungkin filter udara harus sudah diganti setelah menempuh
jarak yang lebih pendek. Untuk interval waktu, sebaiknya mengganti filter udara
sekali setahun, karena pada mobil yang digunakan sehari-hari secara normal,
biasanya jarak tempuhnya berkisar 10.000 hingga 20.000 km per tahun.
Jika terasa tenaga mobil menjadi loyo saat sobat ingin berakselerasi, itu bisa
menjadi salah satu pert filter yang sudah sangat kotor. Sebaiknya segera periksa
filter udara mobil sobat, memeriksakan ke teknisi terpercaya tentu lebih baik untuk
mendiaknosa permasalahan. Jika tidak ada masalah pada komponen lain dan filter
terlihat sudah sangat kotor, sebaiknya ganti filter tersebut dengan yang baru.
Filter udara yang sudah jenuh dan sangat kotor, akan membuat banyak
partikel masuk ke ruang bakar dan menyebabkan pembakaran tidak sempurna yang
diti keluarnya asap dari kenalpot, bahkan bisa berupa asap hitam yang tebal. Jika
Sobat menemukan asap yang banyak berasal dari knalpot, mungkin itu t bahwa
filter udara mobil sobat sudah minta diganti dengan yang baru.
Periksalah kondisi filter secara rutin, jika mendapatkan filter yang lembab
atau terlihat sudah sangat menghitam, walau semua ciri-ciri sebelumnya belum
ditemukan, sebaiknya ganti filter tersebut. Ada kemungkinan hal tersebut dapat
mengakibatkan masalah serius pada mesin.
4. Pemeriksaan Battery:
Fungsi:
Aki menjadi satu-satunya alat yang bisa menyediakan listrik dalam jumlah
besar di mobil saat mesin mobil belum bekerja (mati). Jumlah ketersediaan arus
listrik yang besar ini banyak digunakan untuk menggerakkan dan memutar motor
starter.
Fungsi aki yang terakhir adalah sebagai stabilisator tegangan. Seperti kita
ketahui, komponen-komponen kelistrikan pada kendaraan penumpang umumnya
menggunakan tegangan 12 volt. Sedangkan sistem pengisian (alternator) akan
menghasilkan tegangan lebih dari 12 volt (berkisar diantara 13 volt hingga 14,3 volt
saat bekerja). Untuk mencegah kerusakan komponen di kendaraan akibat kelebihan
nilai tegangan yang dihasilkan oleh sistem pengisan, maka aki akan berperan
sebagai stabilisator tegangan. Aki akan menurunkan tegangan yang dihasilkan dari
sistem pengisian (untuk disimpan di dalam aki) dan hanya akan mengalirkan
tegangan yang stabil di kisaran 12 volt saja meskipun energi listrik yang dialirkan
kedalam aki lebih dari 13 volt.
• Tujuan Pemeriksaan:
• Prinsip Kerja:
Umumnya kondisi ini terjadi akibat air aki yang berada di batas minimal,
yang membuatnya kesulitan mengalirkan daya listrik sesuai kebutuhan. Ternyata
kondisi ini tidak hanya terjadi pada kendaraan yang dibekali dengan aki basah saja,
karena pemilik kendaraan dengan aki kering juga perlu waspada. Sebab
permasalahan ini juga bisa terjadi ketika komponen satu ini terguncang hingga
merusak cell yang berada di dalam aki. Ketika mendapati ciri-ciri aki mobil soak,
segera cek kembali sebelum kendaraan mogok total.
Ciri lain yang menkan bahwa aki mulai melemah, yaitu lampu penerangan
utamanya yang redup ketika dinyalakan.
Kurangnya tegangan aki juga bisa menjadi ciri bahwa aki kendaraan mulai
soak. Untuk memastikan kebenarannya, silahkan tes menggunakan load tester atau
cranking. Ciri-ciri aki mobil soak yaitu tegangan aki berada di angka di bawah 10
Volt.
• Cara Perawatan:
Berikut adalah penjelasan dari Suzuki mengenai cara merawat aki pada mobil.
Cara pertama yang bisa dilakukan untuk memastikan aki pada mobil dalam
keadaan baik adalah dengan memeriksa bagian terminal. Bagian terminal aki
memiliki fungsi sebagai jembatan penghubung antara kutub positif dan negatif.
Biasanya, terminal aki memang rentan menimbulkan kerusakan. Terminal pada aki
sangat mudah disisipi dengan berbagai macam bakteri, jamur, dan virus yang dapat
membahayakan. Umumnya benda-benda asing yang menempel di terminal itu juga
dapat disebabkan oleh usia aki sudah terlalu tua.
Untuk membersihkan benda asing yang menempel pada terminal aki bisa
dilakukan sendiri tanpa bantuan montir. Caranya adalah ambil air panas dalam
ember, siapkan sikat gigi bekas, lalu gosok bagian aki yang tertempel benda asing
tersebut sampai bersih. Periksa bagian terminal. Jika kendur, lakukan
pengencangan. Apabila terasa sangat sulit untuk dikencangkan, itu tnya harus
mengganti baut atau ada membeli aki yang baru. Periksa bagian terminal aki secara
rutin agar tidak sering membeli yang baru.
Untuk memastikan hal tersebut tetap baik- baik saja, cara yang bisa digunakan
adalah dengan melihat pengisian pada aki. Lepaskanlah kutub negatif aki saat mobil
menyala, jika kendaraan langsung mati maka ada permasalahan ketika sedang
mengisi bahan bakar.
Cara selanjutnya yang bisa digunakan untuk merawat aki adalah rutin
mengecek kondisinya. Battery load tester adalah alat yang bisa membantu untuk
melakukan pengecekan kondisi aki. Alat satu ini dapat mengetahui berapa besaran
indikator dari aki di mobil. Bagi yang menggunakan jenis aki basa lakukan
pengecekan cairan elektrolit secara rutin. Jika tampak cairan sudah mau habis,
segera lakukan pengisian ulang. Dengan kedua cara tersebut maka tidak akan
mencegah terjadinya penyebab aki mobil soak.
Jika sedang tidak melakukan perjalanan selama beberapa hari tetap jangan
sampai lupa untuk memanasi mobil. Salah satu penyebab daya pada aki berkurang
karena pemilik tidak sering memanasi kendaraan. Hal ini dapat menyebabkan aki
cepat kehilangan fungsinya.
e). Matikan perangkat yang tersambung listrik saat mobil tidak digunakan
Cara berikutnya untuk melakukan perawatan terhadap aki adalah ketika mobil
tidak digunakan matikan seluruh perangkat yang terhubung dengan saluran listrik.
Perangkat listrik tersebut antara lain adalah radio, AC, lampu, dan tv kecil. Dengan
melakukan hal ini tentu akan menjadikan aki yang ada pada mobil tetap awet. juga
tidak akan mengalami kesulitan saat berkendara karena kebutuhan daya tercukupi.
Hal selanjutnya adalah rutin melakukan pemeriksaan air pada bagian tersebut
secara rutin dua atau tiga hari sekali. Jika melihat persediaan air pada aki berkurang,
maka segera lakukan pengisian ulang. Jika persediaan air pada aki berkurang dan
tidak segera diisi ulang maka hal tersebut akan menyebabkan kerusakan pada aki,
sehingga mengganggu perjalanan. Sebab, itulah persediaan air pada aki harus tetap
dijaga dan jangan sampai kehabisan.
Aki pada mobil bisa saja mengalami kebocoran dan sangat berbahaya jika
tidak cepat ditangani. Ketika sedang memeriksa aki pada mobil dan menemukan
adanya kebocoran, langkah darurat yang bisa dilakukan ialah membersihkan bagian
tersebut. Gunakan alat khusus untuk membersihkan kebocoran, lalu keringkan aki.
Apabila setelah dibersihkan aki tetap tidak berfungsi, bisa saja kebocoran sudah
sangat parah. Jika hal demikian terjadi, cara satu-satunya yang bisa dilakukan
adalah membeli aki yang baru.
Cara selanjutnya adalah selalu memeriksa bagian pengikat dari aki. Pastikan
bahwa ikatannya selalu kuat dan tidak mengendur. Jika mengalami pengenduran
bisa langsung dikencangkan, sehingga aki tetap dalam kondisi yang normal.
Langkah lainnya yang bisa dilakukan untuk merawat aki adalah dengan
melepas kabelnya ketika sedang tidak digunakan. Pastikan lakukan hal ini ketika
sudah pulang dari bepergian. Cara tersebut bisa membantu membuat aki mobil akan
menjadi awet.
Biasanya aki pada mobil mampu bertahan hingga kurang lebih satu setengah
tahun. Namun, umur aki bisa kurang dari itu jika tidak melakukan perawatan yang
rutin dan baik. Jangan sampai sering membeli aki baru.
Hal yang satu ini sangat sering dilakukan oleh orang yang sedang menunggu
di dalam mobil. Ketika cuaca diluar sedang panas, akan menyalakan AC dan
memutar radio karena merasa bosan menunggu terlalu lama. Padahal posisi mesin
dalam keadaan mati dan kunci kontak tetap on. Perlu diperhatikan bahwa hal ini
sangat membahayakan aki. Jika hal di atas dilakukan secara terus menerus, lama
kelamaan kondisi aki tidak akan baik- baik saja. Hal ini juga menjadi penyebab aki
mobil tekor.
Jika tidak menginginkan hal tersebut terjadi, maka ketika sedang menunggu
di dalam mobil, bukalah jendela agar mendapatkan angin segar dari luar dan tidak
memerlukan AC.
• Prinsip kerja:
Cara kerja sistem pelumas mesin kendaraan dapat dikatakan cukup sederhana
namun juga rumit. Sistem ini akan mulai bekerja ketika mesin kendaraan
dihidupkan. Sedangkan pada kondisi normal, yaitu mesin belum dihidupkan,
pelumas atau oli tertampung di dalam karter atau bak oli. Ketika itu, pompa oli
memiliki pasokan pelumas yang berasal dari engkol mesin. Pompa oli pada
umumnya menggunakan rotary pump.
Pelumas atau oli lalu lewat pada komponen oil feed disalurkan ke oil jet dan
bagian atas mesin. Oli yang telah berada di permukaan mesin secara otomatis akan
langsung melakukan tugasnya, yaitu melumasi bagian rocker arm dan poros cam.
Setelah itu, oli kembali ke bak atau karter lewat saluran oli. Di sisi lain, oli dari oil
jet di bawah blok silinder dikeluarkan dengan cara disemprotkan. Oli atau pelumas
ini bertugas untuk melumasi komponen connecting rod dan piston. Seluruh
perputaran pelumas tersebut dibantu dengan adanya komponen weight balance.
T oli mobil yang kurang umumnya bisa diketahui dari knalpot. Biasanya, asap
mobil normal ini sebenarnya tidak berwarna dan transparan. Namun pada asap
pembuangan knalpot mobil yang olinya kurang atau harus diganti, maka akan
terlihat kepulan yang pekat.
Hal tersebut disebabkan karena oli ikut menguap dan terbakar pada ruang
pembakaran mobil. Seperti yang diketahui, kebanyakan kendaraan roda empat
sudah menggunakan mesin yang dilengkapi dengan PCV yang berfungsi untuk
menyalurkan gas ke dalam intake manifold.
Hal ini terjadi dengan bertahap agar nantinya dapat diproses dan dibakar pada
ruang pembakaran secara tepat dan benar. Jika mobil dengan kondisi oli yang sudah
buruk, maka elemen oli akan ikut menguap di dalam komponen tersebut. Karena
alasan tersebut, maka asap yang keluar dari mobil yang miliki akan sedikit
berwarna keruh. Pasalnya oli ikut menguap dalam proses pembakaran yang terjadi
pada ruang bakar.
Lampu indikator menyala pada mobil adalah salah satu t yang wajib
diperhatikan secara berkala oleh sebagai pengemudi. Salah satunya jika melihat
indikator oli menyala ini menkan adanya masalah dengan oli. Simbol yang bisa
temukan adalah corong beserta tetesan oli, biasanya ketika menyala memberi
peringatan berwarna kuning. Jika lampu peringatan ini menyala ketika menstarter
mobil maka ini bisa menjadi pert adanya gangguan pada sistem oli dan pelumas
mesin mobil.
Oli dengan keadaan yang optimal bisa berfungsi sebagai lapisan untuk
memisahkan komponen mesin satu dengan bagian mesin lainnya. Komponen ini
dibuat dari bahan sintetis, sehingga oli mampu melapisi dua komponen tersebut
ketika mesin dinyalakan. Jika oli masih dalam keadaan normal, maka akan
meredam suara gesekan antar komponen mesin mobil. Lain halnya dengan oli yang
sudah menurun kualitas dan sudah lama, maka akan berpengaruh pada kinerja oli
yang menurun.
Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab kenapa saat proses menyalakan
mesin akan timbul bunyi bunyi yang bisa dikatakan cukup berisik dan kasar.
Apalagi pada saat mencoba untuk starter, maka kondisi ini menjadi t untuk ganti
oli mobil.
Oli menjadi komponen yang bertugas secara krusial untuk melumasi mobil.
Dengan sifat yang licin, oli akan digunakan sebagai bahan untuk melumasi antar
lapisan komponen yang ada di dalam kendaraan roda empat. Hal ini juga berguna
untuk membuat seluruh komponen mobil bisa bekerja dengan ringan dan mudah
untuk menjalankan fungsi utama mobil. Penggunaan oli yang masih berkualitas
baik akan membuat keseluruhan tenaga pada pembakaran mesin akan diubah
sepenuhnya untuk menggerakkan roda.
Sebaliknya, penggunaan oli mesin mobil dengan kondisi yang sudah tidak
terlalu bisa menyebabkan daya pelumasan menjadi tidak optimal dan berimbas pada
hubungan antar komponen mesin menjadi lebih berat.
Kondisi awal dari warna oli yang masih bagus bisa diketahui dengan
warnanya yang coklat kekuningan. Jika sudah terlalu lama digunakan dan
terkontaminasi, maka oli akan berubah warna menjadi lebih keruh. Hal ini karena
oli sudah terkontaminasi oleh deposit dan juga panas dari mesin mobil. Sehingga,
warna oli cenderung lebih gelap dari warna asalnya yang masih bening dan tidak
keruh.
Ketika mengecek bagian oli dan melihat adanya oli yang sudah mengeruh,
bisa dijadikan sebagai salah satu indikator akan kondisi fisik oli tersebut. Ketika
sudah mulai menghitam, disarankan untuk segera ganti oli mobil agar tidak rusak
terkena gesekan.
Oli banyak menetes ini bukan saja bisa menyebabkan oli mobil berkurang.
Namun, oli mobil yang menetes ini disebabkan karena adanya mesin mobil yang
rusak. Salah satu komponennya adalah drain plug. Hal ini biasanya dipengaruhi
karena karet seal yang kendor. Jadi, jika melihat t seperti ini baiknya bawa ke
bengkel, supaya oli tidak berkurang terus dan menyebabkan overheating pada
mesin.
Biasanya saat mobil bergetar ketika menyalakan AC ini bisa menjadi pert ada
masalah pada kompresor atau pada oli mobil. Periksa apakah oli mobil berkurang,
jika tidak maka coba konsultasikan penggunaan oli. Untuk mesin diesel biasanya
oli harus memiliki viskositas yang tinggi agar tetap tahan dalam suhu yang tinggi
dengan kompresi yang tinggi. Jika oli yang digunakan tidak sesuai ini bisa
menyebabkan mobil bergetar dan aus.
Jika mendapati mobil memiliki bensin yang cepat habis sebelum waktunya.
Padahal jarak atau kilometer yang tempuh tidak terlalu jauh. Maka, ini bisa menjadi
indikasi ada baiknya untuk mengganti oli kendaraan. Jika oli tidak berfungsi secara
optimal, maka gesekan antara komponen-komponen pada mesin mobil akan
membuat gesekan semakin kuat dan tarikan menjadi lebih berat. Ini dia mengapa
mobil membutuhkan sumber tenaga lain yaitu bensin. Sehingga, ini dia yang
menjadi alasan mengapa bensin menjadi lebih cepat boros.
Bagian mobil yang pertama terdampak dari keterlambatan atau bahkan lupa
ganti oli adalah mesin mobil itu sendiri. Oli yang tidak diganti sehingga menjadi
semakin hitam dan kental akan menyebabkan fungsi oli sebagai pelumas komponen
mobil tidak maksimal. Ketika pelumas tidak dapat bekerja maksimal, maka kinerja
mesin akan ikut menurun. Paling dirasakan adalah tarikan mobil terasa berat, suara
mesin juga semakin kasar. Untuk kondisi paling parah, mesin mobil akan sulit
menyala pertama kali.
Fungsi penting lain dari oli adalah sebagai pendingin mesin. Jika oli mesin
sudah lama belum diganti, kualitas dan volumenya akan berkurang. Kalau sudah
seperti itu maka kemampuan untuk mendinginkan mesin juga berkurang sehingga
mesin akan cepat panas. Mesin yang overheating berpotensi besar dapat merusak
komponen lain hingga dapat memunculkan asap dan kebakaran.
Oli yang terlambat diganti dapat menyebabkan tarikan mesin terasa semakin
berat. Hasilnya, mesin memerlukan sumber tenaga tambahan lain yaitu bahan bakar
sehingga mengakibatkan konsumsi BBM menjadi lebih boros.
Ketika oli mobil sudah lama tidak diganti, otomatis keadaan oli tak hanya
hitam dan kental tapi juga kotor. Kalau sudah terlalu kotor dan mengendap, maka
akan mengancam bagian piston, silinder, dan banyak lagi komponen mesin lainnya.
Kotoran dari oli juga berdampak pada penyumbatan sehingga sirkulasi oli tidak
lancar. Kerusakan terus menerus pada mesin dan komponen mobil tentunya
membuat usia mesin lebih pendek dari yang seharusnya.
• Fungsi:
a). Fungsi busi mobil yang pertama tentu sudah banyak diketahui:
menghidupkan mesin mobil. Tanpa adanya busi yang bekerja optimal, mesin
mustahil dihidupkan. Untuk itu, AutoFamily wajib memelihara dan merawat
busi.
b). Fungsi busi mobil yang selanjutnya adalah untuk membakar bensin atau
bahan bakar. Setelah dikompres oleh piston, bensin kemudian disalurkan
pada busi. Busi lalu membakar bensin tersebut. Nah, hasil pembakaran bensin
inilah yang kemudian menghasilkan tenaga untuk menggerakkan mobil.
c). Fungsi busi mobil yang selanjutnya masih berhubungan dengan fungsi
sebelumnya. Busi pada dasarnya memang bisa menghasilkan listrik dengan
besaran daya tertentu. Listrik dari busi timbul sebagai hasil dari gesekan
elektroda dengan koil pengapian. Percikan tersebut keluar dari celah busi,
oleh karena itu ukuran celah busi menentukan besaran tenaga percikan yang
digunakan untuk membakar bensin.
d). Terakhir, busi mobil ternyata juga punya peran dalam menjaga kestabilan
mesin mobil. Dengan busi yang masih berfungsi baik, maka laju mesin pun
akan stabil. Saat dihidupkan, mesin bisa langsung terdengar derunya. Begitu
pula saat dijalankan, mobil tidak akan tersendat-sendat di tengah perjalanan.
• Tujuan:
• Prinsip Kerja:
Tegangan yang terus naik akan mengubah struktur gas dan akan terionisasi
dan merubah gas tersebut menjadi konduktor sehingga arus elektron dapat melewati
celah. Pada saat tegangan sudah melebihi 20.000 volt dan arus elektron terus
melewati celah, temperatur akan meningkat hingga 60.000 derajat celcius. Pada saat
ini akan muncul spark atau bunga api yang akan memulai semua proses
pembakaran.
• Fungsi:
Memeriksa kondisi kabel tegangan tinggi baik dari segi fisik ataupun fungsional
• Prinsip Kerja:
Setelah teganngan tinggi dihasilkan oleh induksi igniton coil selanjutnya tegangan
tinggi disirkulasikan ke busi.
Terjadi kerusakan pada kabel ataupun kepala kabelnya maka akibatnya tegangan
tinggi yang menuju busi tidak bisa dialirkan.
• Fungsi:
Fungsi platina adalah menghubungkan dan memutus arus listrik yang berasal dari
kumparan primer koil pengapian ke massa
• Tujuan:
Mengetahui kondisi platina serta Tujuan dari fungsi komponen ini adalah
membentuk induksi listrik bertegangan tinggi pada bagian kumparan sekunder koil
pengapian
• Prinsip Kerja:
Anda sudah mengenal fungsi platina. Sekarang saatnya mengetahui cara kerja
platina yang membuatnya bisa memberikan dampak positif untuk sistem pengapian
mobil. Pada dasarnya ada dua cara kerja platina, yaitu ketika membuka dan
menutup. Keduanya akan dibahas secara terpisah di sini.
Ketika mesin mobil Anda menyala, maka nok distributor juga ikut berputar.
Saat nok distributor sudah tidak menekan tumit ebonit platina, bagian tersebut akan
dalam keadaan tertutup. Penutupan platina ini membuat arus listrik dari kumparan
primer koil terhubung ke massa. Pada akhirnya terbentuk medan magnet pada
kumparan primer koil.
Pertama, mari cek bagaimana kondisi pengapian jika celah platina terlalu
besar. Ketika celahnya terlalu besar, maka akan berpengaruh terhadap sudut dwell
yang menjadi lebih kecil.
Sistem pengisian kalau sudutnya kecil, aliran arus primer yang mengalir
menjadi lebih pendek. Percikan api pada celah busi sudah pasti lebih lemah karena
tegangan tinggi di kumparan sekunder koil tidaklah sempurna. Pada akhirnya
tenaga mesin mobil menjadi tidak optimal akibat pembakaran yang kurang
maksimal.
Kalau celah platina terlalu kecil atau sempit, maka sudut dwell menjadi terlalu
besar. Arus primer menjadi lebih cepat besar. Inilah yang akhirnya membuat
percikan bunga api di komponen busi juga besar. Namun karena terlalu kecil, maka
platina menjadi panas. Seiring berjalannya waktu, kondisinya menjadi cepat aus
karena arus listrik primer mengalir lebih lama dari yang seharusnya
c). Celah Platina Tidak Ada
Apa yang terjadi jika celah platina tidak ada? Fungsinya sudah pasti tidak
akan berjalan. Tidak ada lagi permukaan kontak pemutus dan penghubung aliran
arus primer ke massa.
a). Periksa filter Udara, bersihkan dengan angin bertekanan, apabila sudah terlalu
kotor perlu diganti, biasanya untuk penggantian berpatokan pada km 8.000
s/d 10.000 Km ( rekomendasi dari mobil ).
b). Periksa Filter Bensin, Bersihkan dengan angin bertekanan, apa bila sudah
terlalu kotor ganti, berpatokan pada km seperti filter udara.
c). Bersihkan Busi, Lepas semua busi, Bersihkan elektroda pada busi stel celah
busi 0.7-0.8 mm. menggunakan filler gauge. apabila elektroda busi sudah tipis
maka perlu di ganti.
d). Bersihakan dan stel platina, Buka tutup distributor, ambil kepala roror
disributor, putar poros engkol sampampai posisi Nok Pada cam distributor
pada saat platina membuka penuh, lalu lepas paltina, apa bila kondisi platina
masih bagus bersihkan dengan ampals dengan catatan permukaan platina
haris Flat/ rata. Apa bila platina sudah krowok atau njarum maka harus di
ganti dan kandesor pun juga harus ganti, pasang kembali platina, stel clah
platinan antra 0.25 s/d a.30 mm.
e). Bersihkan kabel busi, Cek kabel Busi dengan AVO Meter, apabila hasil
pengecekan lebih besar dari 6 OHM maka gantilah Setelah semuanya dicek
dan dibersihkan. Pasang kembali, lalu steter mesin, stel RPM pada posisi 700
s/d 800 rpm Tanpa ac dan 1000 rpm dengan ac, stel angin angin cari putaran
mesin paling enak biasanya tutup rapat dulu angin angin baru di kendorkan
kurang lebih 3 putaran.
9. Pemeriksaan Celah Katup:
• Fungsi:
Fungsi celah katup adalah agar waktu yang dibutuhkan katup untuk membuka
atau menutup sesuai dengan kondisi mesin, dimana pabrikan sudah mempunyai
ukuran str. Selain itu, waktu pembukaan dan penutupan katup tidak akan
terpengaruh oleh temperatur mesin, sehingga ada istilah menyetel katup pada saat
mesin dingin menyetel katup pada kondisi mesin panas.
• Tujuan:
• Prinsip Kerja:
• Fungsi:
Dwell meter berfungsi untuk mengukur sudut dwell pada suatu kendaraan.
Sudut dwell dapat diartikan dengan sudut lamanya platina menutup atau lamanya
arus primer koil mengalir. Sedangkan tacho meter berfungsi untuk mengukur
kecepatan putaran (RPM) mesin.
• Tujuan:
Timing light berfungsi untuk memeriksa saat terjadinya pengapian atau saat
busi memercikkan bunga api, sehingga dari hasil pemeriksaan tersebut nantinya
dapat diketahui apakah saat pengapian sudah tepat atau terlalu maju atau terlalu
mundur. Apabila diketahui ternyata hasil pemeriksaan saat pengapian terlalu maju
atau terlalu mundur dari spesifikasi kendaraan tersebut maka dapat dilakukan
tindakan selanjutnya yaitu melakukan penyetelan saat pengapian.
• Tujuan:
• Prinsip kerja:
Timing light memanfaatkan arus induktif pada kabel tegangan tinggi busi
untuk menyalakan lampu strobo sehingga dapat menunjukan saat pengapian dengan
jelas. Pada umumnya timing light membutuhkan catu daya entah dari baterai
maupun catu daya luar seperti baterai kendaraan. Selain itu terdapat satu kabel
induktif yang terhubung dengan kabel tegangan tinggi busi.
Inductive pick up coil ini mengambil sinyal induktif yang dihasilkan dari
tegangan tinggi pada kabel busi silinder nomor satu. Sinyal induktif ini akan
diterima oleh penguat arus yang terdapat pada mekanisme timing light untuk
menyalakan lampu strobo. Sistem penguat arus pada timing light mampu
meningkatkan tegangan dari 12 volt menjadi 10000 volt. Selain itu proses
penyalaan lampu strobo sangat cepat sesuai dengan kecepatan putaran mesin.
Pada dumper pulley atau bagian flywheel terdapat t saat pengapian mulai dari
0 sampai 20 derajat. Cahaya stroboscopic diarahkan pada mark atau t pada dumper
pulley maka kedipan cahaya akan menunjukan angka seberapa besar saat
pengapian.
Apabila sudah diketahui saat pengapian atau saat busi memercikan bunga api,
maka mekanik dapat menentukan apakah perlu dilakukan penyetelan atau tidak.
Apabila saat pengapian terlalu maju maka perlu dimundurkan, sementara apabila
saat pengapian terlalu mundur maka perlu dimajukan. Untuk mengetahui saat
pengapian terlalu mundur atau maju maka tinggal membandingkan dengan str yang
ada.
Cara kerja dari timing light yaitu mendeteksi tegangan induksi dari koil pengapian
yang menuju ke busi.
Sama saja apabila saat pengapian terlalu mundur, maka tekanan maksimum
tidak akan terjadi di beberapa derajat setelah TMA yang berakibat tidak didapatkan
usaha yang efektif.
Saat pengapian yang terlalu mundur, akan membuat langkah usaha kurang
maksimal, mesin tidak ada power atau tenaga, dan pastinya boros bahan bakar.
Nah itu adalah sedikit mengenai akibat jika saat pengapian terlalu maju atau terlalu
mundur, semoga bermanfaat dan terimakasih.
• Waktu Pemeriksaan: