Anda di halaman 1dari 41

TUNE UP ENGINE

TUGAS 1

ANALISIS TROOBLE MOTOR BENSIN

OLEH :

NAMA : GUSDIN SHAWAL

NIM: 1923041001

HARI: Rabu, 17 November 2021

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2021
1. Pemeriksaan Sistem Pendingin
a. Pemeriksaan Air Pendingin

• Fungsi Reservoir Tank:


1. Tempat Penampungan Air Pendingin Dari Radiator, Fungsi reservoir tank
yang pertama adalah menjadi tempat penampungan untuk air pendingin dari
radiator.
2. Tempat Memeriksa Kondisi Air Radiator, Selain menjadi penampungan air,
reservoir tank juga berguna sebagai tempat memeriksa kondisi air radiator

Jika memang harus segera mengecek kondisi air radiator, lihat saja reservoir
tank. Di dalam tabung ini terdapat t batas maksimum dan minimum. Jika posisi air
radiator ada di antara kedua garis tersebut, maka itu terhitung cukup. Tidak hanya
untuk urusan seberapa banyak air radiator yang tersedia. bisa melihat bagaimana
kondisi warna air radiator. Air yang baik tentunya berwarna bening, sesuai dengan
radiator coolant yang dipakai. Jika ternyata saat lihat malah air berwarna coklat
keruh dan mengandung lumpur, itu berarti kondisinya kotor. Sebaiknya segera ganti
air radiator.

• Tujuan Pemeriksaan:

Untuk mengetahui ketinggian serta kualitas air pendingin pada system.

• Prinsip Kerja:

juga perlu tahu bagaimana cara kerja dari reservoir tank mengingat banyak
yang belum mengetahuinya. Jadi ketika mesin sudah mencapai suhu kerja, air
pendingin yang terlebih dahulu terdapat di blok akan otomatis mengalami kenaikan
temperatur. Setelah itu akan dikeluarkan dari blok mesin untuk diganti dengan air
pendingin baru yang berasal dari radiator. Tentunya air tersebut sudah didinginkan
dengan bantuan waterpump dan thermostat.
Selanjutnya, air panas dari blok mesin akan dialirkan keluar agar masuk ke
dalam kisi-kisi radiator. Namun seiring perjalanan, akan memuai sehingga
volumenya menjadi naik. Di sinilah fungsi dari reservoir tank mulai mengambil
alih. Reservoir tank akan menampung luapan air panas dari radiator untuk
sementara waktu. Jika suhu air yang ada di dalam radiator sudah lebih dingin, nanti
cairan yang sudah ditampung akan kembali terhisap ke komponen tersebut. Jadi air
dalam radiator kembali terisi lagi. Keberadaan resevoir tank bisa mencegah radiator
mobil rusak.
• Masalah Reservoir Tank:

Dengan cara kerja seperti ini, maka air di dalam reservoir tank sudah pasti
tetap dan tidak berkurang secara besar. Jadi kalau memang sedang melihat bagian
reservoir tank lalu melihat airnya habis atau hanya sedikit, sebaiknya segera
lakukan pengecekan lebih dalam. Bisa saja ada kebocoran di reservoir tank atau
sistem sirkulasi pendinginan.

• Sebab dan Akibat:


• Kekurangan air pendingin pada engine system
a. Overheating engine
b. Kebocoran Radiator (Pipe Radiator)
c. Kerusakan Thermostat/Temperature Regulator
d. Kerusakan Water Pump
e. Kerusakan Radiator Caps
• Kelebihan Air Pendingin pada engine system
a. Meningkatnya Tekanan Pada System disebabkan apabila temperature naik/
turun, Coolant tidak bisa disirkulasikan dan dikembalikan Recevoir Tank
b. Persyaratan air di dalam reservoir tidak boleh terlalu penuh dari air di dalam
radiator. Kondisi tesebut akan membuan membuat mesin over heat atau panas
berlebih. Tekanan dan suhu dalam mesin yang mengalami panas berlebih,
dapat membuat katup pressure yang terletak pada tutup radiator akan terus
terbuka, sehingga cairan/air dalam sistem pendingin akan terus mengalir pada
reservoir. Jika konidis itu terjadi, maka sistem pendingin tidak akan bekerja
secara maksimal, untuk itu lakukan segera pemeriksaan agar kondisi panas
berlebih pada mesin tidak merusak komponen yang lain.
• Waktu pemeriksaan Ketinggian Coolant pada Recevoir Tank Radiator

Sebelum Engine Dihidupkan (Setiap Hari)

• Cara Memeriksa Kebocoran Recevoir Tank

Paling mudah adalah selalu mengecek ketinggian air di dalam tabung sesuai
dengan batas normal sebelum mobil dipakai atau dalam kondisi mesin dingin. Jika
setelah mobil dipakai, dalam kondisi mesin dingin ketinggian air turun signifikan
dari batas normal, kemungkinan ada kebocoran. Lihat ke area kolong mobil atau di
sela-sela bagian bawah tabung dan lihat apakah ada bagian yang basah. untuk
beberapa jenis mobil ada yang tabungnya mudah dicopot dengan membuka baut
dudukan atau klip yang tinggal ditarik. Setelah dicopot, isi dengan air hingga penuh
dan lihat apakah ada permukaan tabung yang basah serta penurunan ketinggian air.
Kalau tabung sulit dicopot, cukup lepas tutup dan selang reservoir yang terhubung
ke radiator dan isi air radiator sampai batas maksimal sebagai pen ketinggian air.
Apabila ada kebocoran di tabung, meskipun tidak terlihat bisa jadi bocor halus.

b. Pemeriksaan Air Pendingin.


• Fungsi:

Pemeriksaan air pendingin untuk mengetahui kualitas serta sebagai data


untuk analisis kerusakan pada engine, semisalkan air radiator bercampur dengan
oli, maka dapat diindikasikan terjadi kebocoran pada lubrication system, seperti
halnya pada kebocoran cyliner head yang dipenguhi oleh gasket yang sudah bocor
dan perlu dilakukan pergantian, begitu pula dengan kotoran dan karat yang
dipengaruhi oleh kualitas air pendingin yang menyebabkan adanya kotoran dan
karat.

• Tujuan Pemeriksaan:

Mengetahui kualitas air pendingin

• Masalah yang sering terjadi:

Berkurangnya sifat additif pada coolant radiator yang berakibat kurang


efektifnya dalam menurunkan temperature hingga suhu operasional engine, yang
dapat mempenagaruhi kinerja dan yang paling fatal dapat menyebabkan kerusakan
pada system.

• Sebab dan Akibat:


a). Gejala Overheat

Masalah yang paling umun saat air radiator tidak diganti adalah mesin
mengalami overheat. Air radiator itu lama kelamaan akan menurun kualitasnya dan
penyerapan panas mesin akan menurun Alhasil, temperatur mesin akan mudah naik
dan overheat bisa mengintai Selain itu, air radiator yang menurun kualitasnya juga
akan mudah menguap. Karena idealnya, air radiator dikuras dan diganti setiap
40.000 kilometer sekali.

b). Muncul Kotoran dan Karat

Selain overheat yang disebutkan di atas, air radiator yang tidak diganti juga
bisa membuat munculnya kotoran dan karat di saluran air radiator. Munculnya
kotoran ini diakibatkan air radiator sudah melampaui titik jenuh sehingga
kandungannya sudah tidak bagus. Maka muncul kotoran dan juga karat dan bisa
berakibat serius. Saluran air di dalam mesin itu kan sempit ya, kalau muncul kotoran
sludge air radiator dan karat, bisa saja saluran pendingin mampat Jadi ada baiknya
air radiator diganti secara berkala untuk menghindari hal-hal tersebut.

• Waktu Pemeriksaan:

Dilakuksan sebelum engine masih dingin dan belum diperasionalkan

• Ciri-Ciri Air Radiator Harus Diganti:


a). Cairan Coolant Sudah Memudar

Ciri pertama cairan radiator mobil harus diganti adalah kalau warna cairan
coolant sudah memudar. Seiring berjalannya waktu, sebaiknya mengecek
bagaimana kondisi air coolant itu. Saat warnanya berubah, ada dua kemungkinan.
Pertama, ada zat yang memaksimalkan kinerja air coolant. Atau kedua, harus segera
diganti kalau warnanya sudah memudar, keruh, atau bahkan terlihat seperti coklat
kotor. Kalau yang terlihat adalah indikasi kedua, air coolant berubah keruh atau
coklat kotor, sebaiknya segera ganti sekarang juga. Tidak perlu menunggu jarak
tempuh yang sudah direkomendasi pabrikan mobil terlampaui.

b). Sudah Melewati Jarak Tempuh

Sudah pasti mobil punya strisasi jarak tempuh untuk kemudian harus
dilakukan servis berkala. Ketahui berapa jarak tempuh maksimal yang
direkomendasikan, dan informasi ini bisa dilihat dari buku manual atau buku
catatan servis. Ambil contoh pada Toyota Avanza, penggantian air radiator pertama
saat beli dari baru biasanya direkomendasikan saat mobil sudah menempuh jarak
160.000 km. Kemudian selanjutnya berlaku kelipatan jarak 80.000 km. Informasi
ini akan membantu dalam menentukan kapan harus mengganti air coolant radiator
mobil.

c). Overheat

Dampak saat radiator tidak bekerja sebagaimana mestinya. Di saat kualitas


cairan coolant sudah tidak lagi bagus, akan terjadi kemungkinan mesin mengalami
overheat. Suhu mesin tiba-tiba akan mengalami panas yang berlebih sampai
akhirnya menimbulkan asap dari bawah kap mesin. Sebelum terjadi, ganti segera
air radiator. Kondisi cairan coolant yang sudah memburuk menyebabkan radiator
sudah tidak maksimal bekerja menyerap panas mesin. Sebaiknya lakukan
pengecekan kondisi radiator secara menyeluruh.
Kalau gejala overheat terjadi saat dalam perjalanan, sebaiknya menepi ke
pinggir jalan dan mematikan mesin, lalu tunggu sampai suhu mesin menjadi dingin
baru berjalan kembali. Tapi sebaiknya tujuan selanjutnya adalah ke bengkel resmi
atau bengkel terpercaya.

d). Air Radiator Sering Berkurang

Ciri terakhir adalah air radiator sering berkurang. Biasanya kita melakukan
tindakan pertama dengan menambahkan air secara rutin, bukan cairan coolant
sebagaimana mestinya.

c. Pemeriksaan Kebocoran pada sistem Pendingin

Pompa sampai tekanan 1,1


kg/cm2 Cek kebocoran pada
radiator dan bagian sistem
pendingin lainnya

• Fungsi:

Pemeriksaan radiatos tester berfungsi untuk mengetahui kebocoran pada


system pendingin, hal ini ditujukan apabila cairan pendingin pada reservoir tank
radiator sering kekurangan air secara signifikan.

• Sebab dan Akibat:


• Tidak melakukan pemeriksaan kebocoran
a). Apabila terdapat kebocoran maka Cairan pendingin pada system akan
mengalami penurunan yang signifikan sehingga mempengaruhi kinerja
operasional pada engine, dengan hal tersebut temperature operasi engine
melebihi batas yang telah ditentukan, dan dapat menyebabkan overheat pada
engine.
b). Kerusakan pada komponen-komponen yang terkait dengan sistem pendingin
seperti pompa air, dan inti radiator.
• Waktu Pemeriksaan

Dilakukan apabila kinerja mesin dirasakan kurang optimal dibandingkan


pengoperasian sebelumnya dan cairan pada recevoir tank berkurang signifikan serta
ada air yang menetes dari system.

d Pemeriksaan Radiator Cap

Pompa sampai tutup radiator


terbuka. Spesifikasi 0,75-1,05
2 2
kg/cm . Limit 0,6 kg/cm

• Fungsi

Tutup radiator mobil memang istimewa. Selain sebagai penutup lubang


pengisian coolant, komponen ini juga berperan menjaga tekanan ideal dalam sistem
pendingin mesin. Pada bagian atas tutup, bisa menemukan angka-angka yang
menunjukkan indikator kerja.

• Tujuan Pemeriksaan:

Untuk mengetahui kondisi operasional dari raditor cap


• Prinsip Kerja:

Meski fungsi tutup radiator adalah untuk menekan tekanan di dalam sistem
pendingin agar tetap seimbang, menyetelnya secara berlebihan atau terlalu tinggi
akan menyebabkan kebocoran air pada area sambungan dalam sistem pendingin.
Oleh karena itu, tekanan harus diatur agar tidak kurang ataupun berlebihan.
Secara sederhana, cara kerja tutup radiator adalah dengan membuang suhu
panas atau mengisap air untuk mempertahankan tekanan ideal di dalamnya. Saat
tekanan sudah sangat tinggi, melebihi ambang batas pressure valve yang tertera
pada bagian atas tutup, maka komponen ini akan membuka katupnya dan
membuang tekanan tersebut ke reservoir tank radiator.
Sebaliknya, jika tekanan di dalam mesin pendingin rendah, maka penutup
radiator akan membuka vacuum valve agar dapat mengisap air di dalam reservoir
tank radiator. Hal tersebut dilakukan untuk menambah tekanan dan menjaganya
tetap ideal.

• Sebab dan Akibat:

Jika kedua katup yang terdapat pada tutup radiator rusak, menyebabkan
sirkulasi air menjadi tidak optimal. Bahkan, lama kelamaan volume air radiator
semakin berkurang, karena tumpah keluar melalui tangki reservoir. Rusaknya tutup
radiator bisa disebabkan dari usia pakai dan sering dibuka tutup. Katup vakum yang
rusak membuat air keluar lewat tutup radiator, dan meninggalkan bekas kerak
berwarna keputihan.

• Ciri-Ciri Tutup Radiator Harus diganti:


a). Katup vacuum valve hilang atau pecah

Karena tutup radiator memang memiliki fungsi penting dalam sistem


pendinginan mesin, maka ciri tutup radiator rusak yang paling utama adalah mesin
overheat atau terlalu panas. Ciri ini dapat dengan mudah identifikasi melalui
pemeriksaan fisik kendaraan. Cobalah raba bagian mesin mobil, apabila terasa
sangat panas, maka kecurigaan paling besar adalah tutup radiatornya rusak.
Kerusakan yang menyebabkan overheat ini biasanya berasal dari patahnya,
pecahnya, atau bahkan hilangnya katup vacuum valve. Saat suhu dalam sistem
pendinginan panas dan tekanan meningkat, maka vacuum valve akan menutup rapat
saluran yang menuju ke reservoir tank sehingga air tetap tertahan dalam radiator
dan mesin. Sedangkan, apabila katup vacuum valve rusak, maka tekanan dalam
radiator dan mesin menjadi tidak stabil dan memicu overheat.

b). Karet pada katup pressure valve getas dan pecah

Pressure valve adalah komponen yang berfungsi untuk menjaga tekanan di


dalam saluran sistem pendingin agar selalu seimbang dan stabil. Kalau karet pada
katup pressure valve getas, pecah, atau sobek, maka bisa jadi ciri kalau tutup
radiator mobil rusak. Hal ini dikarenakan oleh tekanan di dalam saluran sistem
pendingin yang meningkat dan kekuatan tekanan melebihi kemampuan pegas pada
pressure valve. Alhasil, karet pada katupnya pun rusak dan mengakibatkan aliran
air keluar dari pressure valve.

c). Reservoir tank radiator selalu penuh

Selain dari ciri fisik karet pada pressure valve dan katup vacuum valve pecah,
AutoFamily juga dapat memeriksa kondisi kerusakan tutup radiator rusak dengan
melihat kondisi mesin dan jumlah cairan pendingin di dalamnya. Ciri tutup radiator
rusak yang bisa dilihat berikutnya adalah ketika reservoir tank radiator selalu penuh
dengan air radiator. Di samping itu, ciri lainnya adalah cairan pendingin di dalam
radiator dan saluran pendingin berkurang. Oleh karena itu, cobalah untuk cek tutup
radiator ketika reservoir tank penuh hingga luber.

d). Mesin mengalami overheat atau terlalu panas

Seperti yang disebutkan di awal tadi, ciri tutup radiator rusak adalah panasnya
mesin mobil atau yang biasa disebut dengan kondisi overheat. Dugaan
kemungkinan tutup radiator rusak akan semakin tinggi apabila kondisi saluran pada
sistem pendingin lainnya tidak mengalami kebocoran maupun kerusakan lainnya.
Jadi, ketika AutoFamily menemukan mesin overheat namun pada saat yang sama
tidak ada t-t kebocoran air pendingin, maka cobalah periksa tutup radiator dengan
seksama.

e). Air di dalam radiator cepat habis

Ciri tutup radiator mengalami kerusakan yang terakhir adalah air radiator
mobil cepat habis. Di dalam radiator terdapat komponen yang namanya katup tekan
dan katup vakum. Kedua katup ini bertugas secara bergantian untuk mengeluarkan
dan mengisap udara sehingga air berputar dari tangki reservoir ke radiator. Jika
kedua katup ini rusak, maka akan mengakibatkan sirkulasi air tidak optimal. Lama-
kelamaan, sirkulasi tak normal ini menyebabkan volume air radiator semakin
berkurang karena tumpah keluar melalui tangki reservoir. Penyebab kedua katup
dan tutup radiator rusak adalah usia pakai dan sering dibukanya tutup.

• Waktu Pemeriksaan:

Sebelum engine dioperasionalkan dan terdapat gelaja yang menggangu


kinerja mesin, seperti tenaga yang kurang optimal, air pendingin sering berkurang
dan masih banyak yang lainnya.

2. Pemeriksaan Tali Kipas:

• Fungsi:

fungsi dari V belt itu sendiri adalah sebagai berikut:

a). Sebagai komponen yang berfungsi untuk mentransfer tenaga dari poros
engkol mesin (crankshaft / kruk as) menuju ke poros pulley penggerak yang
membutuhkan seperti pulley AC, pullery alternator, pulley water pump dan
lain sebagainya.
b). Sebagai komponen yang berfungsi sebagai penghasil daya yang nantinya
daya tersebut akan dikirimkan atau disalurkan ke bagian komponen yang
membutuhkan penggerak. Jika terdapat bunyi geluduk di ban belakang wajib
waspadai sobat, karena mungkin fungsi v belt tidak bekerja dengan baik
• Tujuan Pemeriksaan:

Untuk mengetahui kondisi dari V-belt

• Prinsip Kerja:

Cara kerja V belt mobil adalah sebagai berikut .

Pada umumnya V belt ini menyambungkan daya poros yang satu ke poros
yang lainnya yang disambungkan dengan ,enggunakan pulley seiring mengikuti
laju putaran pada mesin atau alat yang dikaitkan. Adapun bentuk V belt ini sendiri
berbentuk polos dan halus.

Nah sobat semua, yang paling penitng yang harus ketahui dari cara kerja V belt ini
adalah apabila komponen yang satu ini mengalami masalah atau kerusakan, maka
mesin kendaraan atau mesin mobil akan mati dan dan mesin tidak akan bisa
menghasilkan daya.

Adapun komponen pada mobil ynag menggunakan tenaga dari V belt ini adalah
AC mobil , daya listrik , power stering bahakan sampai mesin bisa mati mendadak.
Nah kebayang kan sobat jika V belt bermasalah, maka beberapa komponen dalam
mobil akan ikutan bermasalah, bahkan mesin nya juga. Untuk itu tetap laukan
pengecekan dan perawatan pada V belt mobil seecara teratur ya sobat. Selain itu
juga bisa memperhatikan ciri ciri timing belt harus diganti, karena komponen ini
juga cukup penting sobat.

• Ciri-Ciri V-belt Hendak Diganti:

T-t V Belt Harus Ganti Segera


Waktu penggantian V Belt yang disarankan adalah setiap jarak tempuh
menginjak angka 20.000 hingga 40.000 km. Meski begitu, ada beberapa kondisi V
belt yang membuat harus segera mengganti komponen tersebut meski jarak tempuh
belum mencapai 20.000 hingga 40.000 km. Ini adalah t-t V-Belt harus diganti
segera.

a). V Belt terasa rapuh saat disentuh

Terbuat dari material karet khusus dan serat nilon, V Belt memiliki elastisitas
yang cukup tinggi. Namun, seiring dengan meningkatnya intensitas penggunaan
mobil, elastisitas V Belt pun akan menurun atau bahkan hilang. Sebab, saat sedang
bekerja, V Belt terus-menerus berada pada suhu yang tinggi. V Belt yang sudah
menurun elastisitasnya akan terasa rapuh saat disentuh. Jika merasa V Belt sudah
rapuh, segeralah lakukan penggantian.

b). V Belt mengendur

Selain terasa getas, karet yang sudah tidak elastis juga akan terasa kendur.
Begitu juga dengan V Belt yang memang terbuat dari bahan karet. V Belt yang
rusak akan terlihat kendur dan tidak terpasang dengan benar. Jangan gunakan V
Belt kendur karena dapat membuat ritmenya tidak sesuai dengan timing yang
seharusnya. Timing yang tidak tepat akan sangat memengaruhi kinerja komponen
mesin lainnya.

c). V Belt terlihat tipis

T-t V Belt harus ganti segera juga dapat diamati secara visual. V Belt yang
sudah terlalu lama digunakan akan terlihat tipis. Ini karena permukaan V Belt telah
aus akibat gesekan dengan komponen lain di dekatnya.

Baca juga: 4 Cara Mengatasi Fan Belt Mobil Bunyi yang Bising

d). Permukaan V Belt retak

V Belt memiliki dua jenis permukaan, yaitu permukaan yang halus dan
bergerigi. Jika rusak, permukaan halus pada V Belt akan terlihat retak atau bahkan
pecah. Nah, bila menemukan t seperti ini, segeralah lakukan penggantian pada V
Belt.

e). Gerigi aus atau hilang

Seperti yang sudah disebutkan pada poin sebelumnya, V Belt punya dua jenis
permukaan, yaitu halus dan bergerigi. Permukaan yang bergerigi ini pun dapat
menjadi indikator kerusakan. Jika gerigi sudah tampak aus atau bahkan hilang,
maka penggantian harus segera dilakukan. Gerigi yang aus dapat membuat daya
cengkram V Belt menurun.

• Cara Perawatan:
• Cara Perawatan V Belt :

Yang tidak kalah penting yang harus ketahui adalah cara kerja dari V belt itu
sendiri. Adapun cara kerjanya adalh sebagai berikut :

a). Melakukan Service Berkala

Lakukanlah service berkala agar performa V belt mobil tetap terjaga. Selain
itu juga bisa mencoba cara service mobil sendiri. Apabila habis melakukan
perjalanan jauh atau pada saat jarak tempuh yang sudah ditempuh oleh kendaraan
mencapai 10. 000 KM sebaiknya gantilah V belt kendaraan .

b). Penggantian V Belt

Agar performa V belt terjaga, sebaiknya setiap 6 bulan sekali minimal harus
melakukan penggantian V belt, sekalipun jarak tempuhnya masih kurang dari 10.
000 Km, namun sebaiknya per 6 bulan seklai gantilah V belt kendaraan ya sobat.

c). Melakukan Pengecekan Secara Visual

Selain melakukan perawatan mesin mobil secara rutin ke bengkel resmi, ada
baiknya juga harus melakukan pengecekan secara visual pada V belt mobil ya
sobat, agar juga mengetahui apakah kondisi V belt masih layak pakai atau tidak.

d). Melakukan Pengecekan Secara Manual


Yang tidak kalah penting, yang harus lakukan adalah dengan mengecek
kekencangan dari V belt mobil . Pastikan kondisi V belt mobil tidak terlalu kencang
dan tidak terlalu kendur juga, pastikan sesuai dengan ukuran dari strnya.

3. Pemeriksaan Filter Udara

• Fungsi:
a). Menyaring Udara

Fungsi filter udara mobil yang pertama adalah menyaring udara. Seperti yang
telah dijelaskan di atas, kondisi udara sekitar ketika menggunakan mobil sudah
pasti kotor. Debu hingga kotoran lainnya yang bisa saja masuk ke bagian mesin
mobil pasti membuat kualitasnya menurun. Untuk terhindari berbagai masalah yang
tidak diinginkan, filter udara hadir untuk menyaring kotoran sehingga akhirnya
yang bisa masuk ke bagian mesin mobil hanya udara bersih saja.

b). Menghindari Kemunculan Kerak di Komponen Mesin

Jika mesin mobil kotor, apa saja yang bisa terjadi? Komponen mesin mobil
bisa saja terkena kerak. Sebagai bentuk dari tumpukan kotoran yang mengeras,
kerak muncul karena tidak adanya pembersihan secara berkala yang benar.
Memang, untuk membersihkan komponen tertentu tidaklah mudah. Namun dengan
keberadaan filter udara, tidak perlu takut dengan kebersihan komponen mesin
mobil. Kotoran bisa dihadang masuk ke mesin mobil dengan optimal.

c). Menjaga Kebersihan Ruang Pembakaran


Filter udara tidak hanya berguna untuk menjaga kebersihan karburator atau
sistem injeksi saja, tetapi bisa juga untuk ruang pembakaran. Memiliki fungsi
penting dalam mobil, jangan sampai ruang pembakaran mobil memiliki kotoran
yang menumpuk. Proses pembakaran sudah pasti menjadi tidak optimal. Kotoran
juga bisa menyumbat beberapa bagian mesin sehingga memunculkan masalah baru
lainnya.

d). Menghindari Karat

Sebenarnya filter udara tidak hanya bisa menghalau debu dan kotoran saja,
tetapi juga untuk menahan air hujan yang sudah tercampur dengan udara. Kalau ada
udara dan air terjebak di komponen mesin, maka sudah pasti memunculkan karat.
Namun berkat filter udara mobil, maka masalah ini bisa dihindari sejak dini.

e). Menghindari Kondisi Mesin Kurang Bertenaga

Kalau mesin kotor, apakah mobil bisa digunakan? Tentu saja bisa. Tapi
risiko baru bisa muncul seperti kondisi mesin kurang bertenaga. Kualitas mesin
sudah pasti tidak bisa optimal. Bisa saja terdapat kotoran menumpuk di beberapa
titik komponen mesin mobil. Kalau sudah begini, maka sudah waktunya membawa
mobil ke bengkel resmi untuk melakukan servis mesin.

• Tujuan Pemeriksaan Filter Udara:

Mengetahui Kondisi dari filter udara.

• Prinsip Kerja

Cara kerjanya yaitu komponen ini akan menghisap debu yang muncul agar
tidak masuk ke dalam ruang mesin.

• Sebab dan Akibat:


✓ Tidak Dilakukan Pemeriksaan Filter udara
a). Terjadinya campuran gemuk antara udara dan bahan bakar yang dapat
mempengaruhi performa engine.
b). Engine tidak bisa dinyalakan akibat tersebutnya saringan udara, yang
mencegah terjadinya segitiga api yakni udara, bahan bakar dan panas.
• Ciri-ciri filter harus diganti:

Berikut ciri-ciri atau t sudah saatnya ganti filter udara mobil:

a). Jarak Tempuh Mobil

Seberapa jauh jarak yang sudah ditempuh oleh mobil tentu adalah indikator
penggunaan filter udara. Makin jauh jarak yang telah ditempuh, artinya filter udara
sudah bekerja makin keras menampung semua partikel yang disaringnya.
Perusahaan pembuat filter udara biasanya menyarankan agar diganti setelah jarak
tempuh 20.000 – 25.000 Mil (32.186 – 40.233 km). Namun agar lebih aman,
sebaiknya filter udara diganti setelah jarak tempuh 10.000 – 15.000 mil (16.090 –
24.140 km) saja. Sebenarnya itu juga tergantung seberapa kotor udara pada jalan
yang sering dilewati, petunjuk di atas mungkin hannya cocok untuk kendaraan di
dalam perkotaan dengan udara yang relatif bersih saja. Pada mobil yang sering
melalui jalan berdebu, mungkin filter udara harus sudah diganti setelah menempuh
jarak yang lebih pendek. Untuk interval waktu, sebaiknya mengganti filter udara
sekali setahun, karena pada mobil yang digunakan sehari-hari secara normal,
biasanya jarak tempuhnya berkisar 10.000 hingga 20.000 km per tahun.

b). Berkurangnya Akselerasi dan Tenaga

Jika terasa tenaga mobil menjadi loyo saat sobat ingin berakselerasi, itu bisa
menjadi salah satu pert filter yang sudah sangat kotor. Sebaiknya segera periksa
filter udara mobil sobat, memeriksakan ke teknisi terpercaya tentu lebih baik untuk
mendiaknosa permasalahan. Jika tidak ada masalah pada komponen lain dan filter
terlihat sudah sangat kotor, sebaiknya ganti filter tersebut dengan yang baru.

c). Keluar Asap Dari Kenalpot

Filter udara yang sudah jenuh dan sangat kotor, akan membuat banyak
partikel masuk ke ruang bakar dan menyebabkan pembakaran tidak sempurna yang
diti keluarnya asap dari kenalpot, bahkan bisa berupa asap hitam yang tebal. Jika
Sobat menemukan asap yang banyak berasal dari knalpot, mungkin itu t bahwa
filter udara mobil sobat sudah minta diganti dengan yang baru.

d). Konsumsi Bahan Bakar Boros

Filter udara yang kotor mengakibatkan asupan udara menjadi kurang ke


ruang bakar, sehingga pembakaran tidak sempurna sebagaimana mestinya.
Akibatnya konsumsi bahan bakar akan lebih boros. Jika konsumsi bahan bakar
mobil Sobat menjadi lebih banyak dari biasanya, mungkin itu juga t untuk segera
ganti filter udara.

e). Kondisi Fisik Filter

Periksalah kondisi filter secara rutin, jika mendapatkan filter yang lembab
atau terlihat sudah sangat menghitam, walau semua ciri-ciri sebelumnya belum
ditemukan, sebaiknya ganti filter tersebut. Ada kemungkinan hal tersebut dapat
mengakibatkan masalah serius pada mesin.

4. Pemeriksaan Battery:

Fungsi:

a). Penyedia Energi Listrik

Aki menjadi satu-satunya alat yang bisa menyediakan listrik dalam jumlah
besar di mobil saat mesin mobil belum bekerja (mati). Jumlah ketersediaan arus
listrik yang besar ini banyak digunakan untuk menggerakkan dan memutar motor
starter.

b). Menyimpan Energi Listrik


Fungsi aki yang berikutnya adalah sebagai alat untuk menyimpan energi
listrik. Di saat mesin sudah mulai bekerja, maka sistem pengisian di mobil juga ikut
aktif dan bekerja.

c). Sebagai Stabilisator Tegangan

Fungsi aki yang terakhir adalah sebagai stabilisator tegangan. Seperti kita
ketahui, komponen-komponen kelistrikan pada kendaraan penumpang umumnya
menggunakan tegangan 12 volt. Sedangkan sistem pengisian (alternator) akan
menghasilkan tegangan lebih dari 12 volt (berkisar diantara 13 volt hingga 14,3 volt
saat bekerja). Untuk mencegah kerusakan komponen di kendaraan akibat kelebihan
nilai tegangan yang dihasilkan oleh sistem pengisan, maka aki akan berperan
sebagai stabilisator tegangan. Aki akan menurunkan tegangan yang dihasilkan dari
sistem pengisian (untuk disimpan di dalam aki) dan hanya akan mengalirkan
tegangan yang stabil di kisaran 12 volt saja meskipun energi listrik yang dialirkan
kedalam aki lebih dari 13 volt.

• Tujuan Pemeriksaan:

Untuk mengeathui kondisi dari battery.

• Prinsip Kerja:

Pada saat aki dipakai, kedua elektrodenya perlahan-lahan akan menjadi


timbal sulfat. Hal itu disebabkan, kedua elektrode beraksi dengan larutan asam
sulfat. Pada reaksi itu, elektrode timbal melepaskan banyak elektron. Akibatnya,
terjadi aliran arus listrik dari pelat timbal dioksidanya. Setelah beberapa lama
dipakai, akhirnya kedua elektrode tertutup oleh timbal sulfat . Akibatnya, diantara
keduanya tidak ada lagi beda potensial. Keadaan tersebut disebut akinya soak /
mati. Dalam aki terdapat elemen dan sel untuk penyimpan arus yang mengandung
asam sulfat (H2SO4). Tiap sel berisikan pelat positif dan pelat negatif Pada pelat
positif terkandung oksid timah coklat (PbO2), sedangkan pelat negatif mengandung
timah (Pb). Pelat-pelat ditempatkan pada batang penghubung. Pemisah (separator)
menjadi isolasi diantara pelat itu, dibuat agar baterai acid mudah beredar
disekeliling pelat. Bila ketiga unsur kimia ini berinteraksi, muncullah arus listrik.
• Sebab dan Akibat:

Apabila Tidak pernah memeriksa Batrery mobil

a). Battery Cepat Drop


b). Tegangan dan Arus pada battery tidak stabil
c). Batery Cacat secara Fisik
d). Air Accu berkuang.
• Ciri-Ciri Battery harus diganti:
a). Mobil Susah Distarter

Pernahkan mendapati kendaraan sangat sulit distarter seperti biasa? Kondisi


mobil yang tidak bisa distarter telah menjadi pert bahwa aki mulai melemah dan
harus diganti dengan yang baru. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk
mengatasi mobil yang sulit distarter.

Umumnya kondisi ini terjadi akibat air aki yang berada di batas minimal,
yang membuatnya kesulitan mengalirkan daya listrik sesuai kebutuhan. Ternyata
kondisi ini tidak hanya terjadi pada kendaraan yang dibekali dengan aki basah saja,
karena pemilik kendaraan dengan aki kering juga perlu waspada. Sebab
permasalahan ini juga bisa terjadi ketika komponen satu ini terguncang hingga
merusak cell yang berada di dalam aki. Ketika mendapati ciri-ciri aki mobil soak,
segera cek kembali sebelum kendaraan mogok total.

b). Suara Klakson Melemah dan Lampu Redup

Umumnya suara klakson kendaraan terdengar menggelegar agar pengendara


lain dapat mendengarnya dengan jelas. Namun suatu ketika, suara klakson
terdengar sangat lemah meski pengendara telah menekannya hingga titik maksimal.
Kondisi tersebut telah menjelaskan bahwa aki kendaraan mulai melemah hingga
kinerjanya tidak maksimal seperti biasa.

Ciri lain yang menkan bahwa aki mulai melemah, yaitu lampu penerangan
utamanya yang redup ketika dinyalakan.

c). Usai Aki Kendaraan


Ciri-ciri aki mobil soak lainnya yaitu usianya yang telah memasuki usia
pemakaian. Umumnya aki memiliki masa penggunaan sekitar 2 tahun saja, namun
keawetannya sendiri tergantung pada perawatan serta pemakaian kendaraan itu
sendiri.

d). Kurangnya Tegangan Aki

Kurangnya tegangan aki juga bisa menjadi ciri bahwa aki kendaraan mulai
soak. Untuk memastikan kebenarannya, silahkan tes menggunakan load tester atau
cranking. Ciri-ciri aki mobil soak yaitu tegangan aki berada di angka di bawah 10
Volt.

• Cara Perawatan:

Berikut adalah penjelasan dari Suzuki mengenai cara merawat aki pada mobil.

a). Memeriksa bagian terminal pada aki mobil

Cara pertama yang bisa dilakukan untuk memastikan aki pada mobil dalam
keadaan baik adalah dengan memeriksa bagian terminal. Bagian terminal aki
memiliki fungsi sebagai jembatan penghubung antara kutub positif dan negatif.
Biasanya, terminal aki memang rentan menimbulkan kerusakan. Terminal pada aki
sangat mudah disisipi dengan berbagai macam bakteri, jamur, dan virus yang dapat
membahayakan. Umumnya benda-benda asing yang menempel di terminal itu juga
dapat disebabkan oleh usia aki sudah terlalu tua.

Untuk membersihkan benda asing yang menempel pada terminal aki bisa
dilakukan sendiri tanpa bantuan montir. Caranya adalah ambil air panas dalam
ember, siapkan sikat gigi bekas, lalu gosok bagian aki yang tertempel benda asing
tersebut sampai bersih. Periksa bagian terminal. Jika kendur, lakukan
pengencangan. Apabila terasa sangat sulit untuk dikencangkan, itu tnya harus
mengganti baut atau ada membeli aki yang baru. Periksa bagian terminal aki secara
rutin agar tidak sering membeli yang baru.

b). Perhatikan daya pengisian bahan Bakar pada mobil


Hal lain yang bisa dilakukan untuk memastikan kondisi aki adalah
memperhatikan daya pengisian bahan bakar. Ketika mengisi bensin, lihatlah jumlah
bahan bakar ketika mobil menyala. Jika baru membeli bensin dan cepat habis, maka
daya pengisian bahan bakar yang menunjukkan gangguan. Ada alasan umum yang
menjadi penyebab aki mengalami masalah, yaitu terlalu banyak jumlah aksesoris
terpasang di mobil.

Untuk memastikan hal tersebut tetap baik- baik saja, cara yang bisa digunakan
adalah dengan melihat pengisian pada aki. Lepaskanlah kutub negatif aki saat mobil
menyala, jika kendaraan langsung mati maka ada permasalahan ketika sedang
mengisi bahan bakar.

c). Rutin mengecek kondisi aki

Cara selanjutnya yang bisa digunakan untuk merawat aki adalah rutin
mengecek kondisinya. Battery load tester adalah alat yang bisa membantu untuk
melakukan pengecekan kondisi aki. Alat satu ini dapat mengetahui berapa besaran
indikator dari aki di mobil. Bagi yang menggunakan jenis aki basa lakukan
pengecekan cairan elektrolit secara rutin. Jika tampak cairan sudah mau habis,
segera lakukan pengisian ulang. Dengan kedua cara tersebut maka tidak akan
mencegah terjadinya penyebab aki mobil soak.

d). Memanasi mobil tidak hanya saat digunakan

Jika sedang tidak melakukan perjalanan selama beberapa hari tetap jangan
sampai lupa untuk memanasi mobil. Salah satu penyebab daya pada aki berkurang
karena pemilik tidak sering memanasi kendaraan. Hal ini dapat menyebabkan aki
cepat kehilangan fungsinya.

e). Matikan perangkat yang tersambung listrik saat mobil tidak digunakan

Cara berikutnya untuk melakukan perawatan terhadap aki adalah ketika mobil
tidak digunakan matikan seluruh perangkat yang terhubung dengan saluran listrik.
Perangkat listrik tersebut antara lain adalah radio, AC, lampu, dan tv kecil. Dengan
melakukan hal ini tentu akan menjadikan aki yang ada pada mobil tetap awet. juga
tidak akan mengalami kesulitan saat berkendara karena kebutuhan daya tercukupi.

f). Rajin memeriksa air pada aki

Hal selanjutnya adalah rutin melakukan pemeriksaan air pada bagian tersebut
secara rutin dua atau tiga hari sekali. Jika melihat persediaan air pada aki berkurang,
maka segera lakukan pengisian ulang. Jika persediaan air pada aki berkurang dan
tidak segera diisi ulang maka hal tersebut akan menyebabkan kerusakan pada aki,
sehingga mengganggu perjalanan. Sebab, itulah persediaan air pada aki harus tetap
dijaga dan jangan sampai kehabisan.

g). Hati-hati ketika aki mengalami kebocoran

Aki pada mobil bisa saja mengalami kebocoran dan sangat berbahaya jika
tidak cepat ditangani. Ketika sedang memeriksa aki pada mobil dan menemukan
adanya kebocoran, langkah darurat yang bisa dilakukan ialah membersihkan bagian
tersebut. Gunakan alat khusus untuk membersihkan kebocoran, lalu keringkan aki.
Apabila setelah dibersihkan aki tetap tidak berfungsi, bisa saja kebocoran sudah
sangat parah. Jika hal demikian terjadi, cara satu-satunya yang bisa dilakukan
adalah membeli aki yang baru.

h). Memeriksa pengikat aki

Cara selanjutnya adalah selalu memeriksa bagian pengikat dari aki. Pastikan
bahwa ikatannya selalu kuat dan tidak mengendur. Jika mengalami pengenduran
bisa langsung dikencangkan, sehingga aki tetap dalam kondisi yang normal.

i). Melepas kabel aki ketika mobil tidak sedang digunakan

Langkah lainnya yang bisa dilakukan untuk merawat aki adalah dengan
melepas kabelnya ketika sedang tidak digunakan. Pastikan lakukan hal ini ketika
sudah pulang dari bepergian. Cara tersebut bisa membantu membuat aki mobil akan
menjadi awet.
Biasanya aki pada mobil mampu bertahan hingga kurang lebih satu setengah
tahun. Namun, umur aki bisa kurang dari itu jika tidak melakukan perawatan yang
rutin dan baik. Jangan sampai sering membeli aki baru.

j). Jangan melakukan kebiasaan yang satu ini

Hal yang satu ini sangat sering dilakukan oleh orang yang sedang menunggu
di dalam mobil. Ketika cuaca diluar sedang panas, akan menyalakan AC dan
memutar radio karena merasa bosan menunggu terlalu lama. Padahal posisi mesin
dalam keadaan mati dan kunci kontak tetap on. Perlu diperhatikan bahwa hal ini
sangat membahayakan aki. Jika hal di atas dilakukan secara terus menerus, lama
kelamaan kondisi aki tidak akan baik- baik saja. Hal ini juga menjadi penyebab aki
mobil tekor.

Jika tidak menginginkan hal tersebut terjadi, maka ketika sedang menunggu
di dalam mobil, bukalah jendela agar mendapatkan angin segar dari luar dan tidak
memerlukan AC.

5. Pemeriksaan Minyak Pelumas:

• Fungsi Minyak Pelumas:


a). Menjadi Pelumas, Fungsi utama sistem pelumasan sudah pasti menjadi
pelumas. Pelumas yang berkualitas akan melumasi komponen-komponen
mobil yang sistem kerjanya saling bergesekan. Tentunya untuk mencegah
keausan berlebih ketika saling bersinggungan satu sama lain.
b). Menjadi Pendingin, Sistem pelumasan bisa menjadi pendingin. Mengapa bisa
begitu? Ketika ada dua komponen yang saling bergesekan, maka tercipta suhu
panas yang cukup tinggi. Namun berkat pelumas yang mengalir ke komponen
tersebut, panas akan terserap sehingga ukuran suhu kembali dingin dan tidak
ada masalah overheat.
c). Menjadi Perapat, Sistem pelumasan juga berfungsi sebagai perapat. Maksud
dari fungsi ini adalah kemampuan pelumas yang bisa melumasi bagian-
bagian presisi dalam mesin sehingga mencegah terjadinya kebocoran gas.
d). Menjadi Pembersih, Pada dasarnya keausan dalam komponen-komponen
mobil yang bergesekan tidak dapat dihindari karena memang itulah sistem
kerjanya. Keausan hanya bisa dikurangi saja. Namun saat keausan ini
semakin tinggi, ada kotoran besi yang wajib dibersihkan. Beruntung, pelumas
bisa menjadi pembersih dari kotoran besi.
e). Mencegah Karat, Komponen-komponen mesin mobil sebagian besar terbuat
dari logam. Dengan kondisi seperti ini, maka ada perubahan alami yang
membuat logam tersebut berkarat. Apalagi sistem kerjanya selalu bergesekan.
Sudah pasti tidak mau komponen-komponen tersebut berkarat karena bisa
membuat mobil menjadi rusak. Untungnya ada sistem pelumasan yang bisa
mencegah karat.
• Tujuan Pemeriksaan:

Untuk mengetahui kekentalan oli pada mesin dan kondisi oli.

• Prinsip kerja:

Cara kerja sistem pelumas mesin kendaraan dapat dikatakan cukup sederhana
namun juga rumit. Sistem ini akan mulai bekerja ketika mesin kendaraan
dihidupkan. Sedangkan pada kondisi normal, yaitu mesin belum dihidupkan,
pelumas atau oli tertampung di dalam karter atau bak oli. Ketika itu, pompa oli
memiliki pasokan pelumas yang berasal dari engkol mesin. Pompa oli pada
umumnya menggunakan rotary pump.

Kemudian ketika mesin dihidupkan, poros engkol memulai kerja sistem


pelumasan dengan memutar pompa oli. Proses ini menyebabkan adanya
penyedotan pada komponen inlet hose oil pump. Pelumas akan masuk pada pompa
oli lewat inlet valve, dan terjadi penekanan pelumas oleh pompa di sisi lainnya.
Pelumas atau oli yang sudah memiliki tekanan mengalir lewat jalur oli menuju filter
oli. Di dalam komponen filter ini pelumas mengalami proses penyaringan agar
terbebas dari berbagai kerak, kotoran, dan partikel.

Pelumas atau oli lalu lewat pada komponen oil feed disalurkan ke oil jet dan
bagian atas mesin. Oli yang telah berada di permukaan mesin secara otomatis akan
langsung melakukan tugasnya, yaitu melumasi bagian rocker arm dan poros cam.
Setelah itu, oli kembali ke bak atau karter lewat saluran oli. Di sisi lain, oli dari oil
jet di bawah blok silinder dikeluarkan dengan cara disemprotkan. Oli atau pelumas
ini bertugas untuk melumasi komponen connecting rod dan piston. Seluruh
perputaran pelumas tersebut dibantu dengan adanya komponen weight balance.

Komponen weight balance merupakan bagian dari poros engkol yang


berbentuk menyerupai sekop. Komponen ini bertugas untuk mengobrak-abrik oli
yang berada di karter atau bak oli pada saat poros engkol berputar. Hal ini bertujuan
untuk menyebar oli ke semua bagian mesin.

• Ciri-ciri harus dilakukan pergantian oli:


a). Asap dari Knalpot Mobil Akan Berwarna

T oli mobil yang kurang umumnya bisa diketahui dari knalpot. Biasanya, asap
mobil normal ini sebenarnya tidak berwarna dan transparan. Namun pada asap
pembuangan knalpot mobil yang olinya kurang atau harus diganti, maka akan
terlihat kepulan yang pekat.

Hal tersebut disebabkan karena oli ikut menguap dan terbakar pada ruang
pembakaran mobil. Seperti yang diketahui, kebanyakan kendaraan roda empat
sudah menggunakan mesin yang dilengkapi dengan PCV yang berfungsi untuk
menyalurkan gas ke dalam intake manifold.

Hal ini terjadi dengan bertahap agar nantinya dapat diproses dan dibakar pada
ruang pembakaran secara tepat dan benar. Jika mobil dengan kondisi oli yang sudah
buruk, maka elemen oli akan ikut menguap di dalam komponen tersebut. Karena
alasan tersebut, maka asap yang keluar dari mobil yang miliki akan sedikit
berwarna keruh. Pasalnya oli ikut menguap dalam proses pembakaran yang terjadi
pada ruang bakar.

b). Indikator Lampu Oli Menyala

Lampu indikator menyala pada mobil adalah salah satu t yang wajib
diperhatikan secara berkala oleh sebagai pengemudi. Salah satunya jika melihat
indikator oli menyala ini menkan adanya masalah dengan oli. Simbol yang bisa
temukan adalah corong beserta tetesan oli, biasanya ketika menyala memberi
peringatan berwarna kuning. Jika lampu peringatan ini menyala ketika menstarter
mobil maka ini bisa menjadi pert adanya gangguan pada sistem oli dan pelumas
mesin mobil.

c). Suara Mesin Kasar Ketika Mobil Distarter

Oli dengan keadaan yang optimal bisa berfungsi sebagai lapisan untuk
memisahkan komponen mesin satu dengan bagian mesin lainnya. Komponen ini
dibuat dari bahan sintetis, sehingga oli mampu melapisi dua komponen tersebut
ketika mesin dinyalakan. Jika oli masih dalam keadaan normal, maka akan
meredam suara gesekan antar komponen mesin mobil. Lain halnya dengan oli yang
sudah menurun kualitas dan sudah lama, maka akan berpengaruh pada kinerja oli
yang menurun.

Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab kenapa saat proses menyalakan
mesin akan timbul bunyi bunyi yang bisa dikatakan cukup berisik dan kasar.
Apalagi pada saat mencoba untuk starter, maka kondisi ini menjadi t untuk ganti
oli mobil.

d). Mesin Mobil yang Kurang Responsif

Oli menjadi komponen yang bertugas secara krusial untuk melumasi mobil.
Dengan sifat yang licin, oli akan digunakan sebagai bahan untuk melumasi antar
lapisan komponen yang ada di dalam kendaraan roda empat. Hal ini juga berguna
untuk membuat seluruh komponen mobil bisa bekerja dengan ringan dan mudah
untuk menjalankan fungsi utama mobil. Penggunaan oli yang masih berkualitas
baik akan membuat keseluruhan tenaga pada pembakaran mesin akan diubah
sepenuhnya untuk menggerakkan roda.

Sebaliknya, penggunaan oli mesin mobil dengan kondisi yang sudah tidak
terlalu bisa menyebabkan daya pelumasan menjadi tidak optimal dan berimbas pada
hubungan antar komponen mesin menjadi lebih berat.

e). Warna Oli Keruh dan Hitam

Kondisi awal dari warna oli yang masih bagus bisa diketahui dengan
warnanya yang coklat kekuningan. Jika sudah terlalu lama digunakan dan
terkontaminasi, maka oli akan berubah warna menjadi lebih keruh. Hal ini karena
oli sudah terkontaminasi oleh deposit dan juga panas dari mesin mobil. Sehingga,
warna oli cenderung lebih gelap dari warna asalnya yang masih bening dan tidak
keruh.

Ketika mengecek bagian oli dan melihat adanya oli yang sudah mengeruh,
bisa dijadikan sebagai salah satu indikator akan kondisi fisik oli tersebut. Ketika
sudah mulai menghitam, disarankan untuk segera ganti oli mobil agar tidak rusak
terkena gesekan.

f). Mobil Panas atau Overheating

Mobil terasa tiba-tiba panas ini biasanya disebabkan karena adanya


penguapan oli. Pernahkah merasa saat berkendara mobil tiba-tiba panas padahal
AC mobil menyala. Penguapan oli ini disebabkan karena ketidak cocokan oli mobil
yang digunakan, atau penggunaan oli sudah terlalu lama sehingga fungsinya sudah
tidak optimal seperti semula.

g). Oli Banyak Menetes

Oli banyak menetes ini bukan saja bisa menyebabkan oli mobil berkurang.
Namun, oli mobil yang menetes ini disebabkan karena adanya mesin mobil yang
rusak. Salah satu komponennya adalah drain plug. Hal ini biasanya dipengaruhi
karena karet seal yang kendor. Jadi, jika melihat t seperti ini baiknya bawa ke
bengkel, supaya oli tidak berkurang terus dan menyebabkan overheating pada
mesin.

h). Mobil Bergetar

Biasanya saat mobil bergetar ketika menyalakan AC ini bisa menjadi pert ada
masalah pada kompresor atau pada oli mobil. Periksa apakah oli mobil berkurang,
jika tidak maka coba konsultasikan penggunaan oli. Untuk mesin diesel biasanya
oli harus memiliki viskositas yang tinggi agar tetap tahan dalam suhu yang tinggi
dengan kompresi yang tinggi. Jika oli yang digunakan tidak sesuai ini bisa
menyebabkan mobil bergetar dan aus.

i). Bensin Boros

Jika mendapati mobil memiliki bensin yang cepat habis sebelum waktunya.
Padahal jarak atau kilometer yang tempuh tidak terlalu jauh. Maka, ini bisa menjadi
indikasi ada baiknya untuk mengganti oli kendaraan. Jika oli tidak berfungsi secara
optimal, maka gesekan antara komponen-komponen pada mesin mobil akan
membuat gesekan semakin kuat dan tarikan menjadi lebih berat. Ini dia mengapa
mobil membutuhkan sumber tenaga lain yaitu bensin. Sehingga, ini dia yang
menjadi alasan mengapa bensin menjadi lebih cepat boros.

• Sebab dan Akibat:

Tidak Melakukan atau telat mengganti oli mobil:

a). Penurunan kinerja mesin

Bagian mobil yang pertama terdampak dari keterlambatan atau bahkan lupa
ganti oli adalah mesin mobil itu sendiri. Oli yang tidak diganti sehingga menjadi
semakin hitam dan kental akan menyebabkan fungsi oli sebagai pelumas komponen
mobil tidak maksimal. Ketika pelumas tidak dapat bekerja maksimal, maka kinerja
mesin akan ikut menurun. Paling dirasakan adalah tarikan mobil terasa berat, suara
mesin juga semakin kasar. Untuk kondisi paling parah, mesin mobil akan sulit
menyala pertama kali.

b). Mesin cepat panas

Fungsi penting lain dari oli adalah sebagai pendingin mesin. Jika oli mesin
sudah lama belum diganti, kualitas dan volumenya akan berkurang. Kalau sudah
seperti itu maka kemampuan untuk mendinginkan mesin juga berkurang sehingga
mesin akan cepat panas. Mesin yang overheating berpotensi besar dapat merusak
komponen lain hingga dapat memunculkan asap dan kebakaran.

c). Konsumsi bahan bakar boros

Oli yang terlambat diganti dapat menyebabkan tarikan mesin terasa semakin
berat. Hasilnya, mesin memerlukan sumber tenaga tambahan lain yaitu bahan bakar
sehingga mengakibatkan konsumsi BBM menjadi lebih boros.

d). Komponen mesin rusak

Ketika oli mobil sudah lama tidak diganti, otomatis keadaan oli tak hanya
hitam dan kental tapi juga kotor. Kalau sudah terlalu kotor dan mengendap, maka
akan mengancam bagian piston, silinder, dan banyak lagi komponen mesin lainnya.
Kotoran dari oli juga berdampak pada penyumbatan sehingga sirkulasi oli tidak
lancar. Kerusakan terus menerus pada mesin dan komponen mobil tentunya
membuat usia mesin lebih pendek dari yang seharusnya.

• Waktu Pergantian Oli:

Jarak tempuh 10.000 km biasanya dicapai saat sudah pemakaian selama 6


bulan sekali. Hanya saja, waktu penggantian 10.000 km akan dicapai apabila
menggunakan oli berjenis full sintetik. Sementara jika menggunakan oli bercampur
mineral maka harus segera diganti olinya ketika dipakai 5000 km.
6. Pemeriksaan Busi:

• Fungsi:

Menghidupkan mesin mobil

a). Fungsi busi mobil yang pertama tentu sudah banyak diketahui:
menghidupkan mesin mobil. Tanpa adanya busi yang bekerja optimal, mesin
mustahil dihidupkan. Untuk itu, AutoFamily wajib memelihara dan merawat
busi.
b). Fungsi busi mobil yang selanjutnya adalah untuk membakar bensin atau
bahan bakar. Setelah dikompres oleh piston, bensin kemudian disalurkan
pada busi. Busi lalu membakar bensin tersebut. Nah, hasil pembakaran bensin
inilah yang kemudian menghasilkan tenaga untuk menggerakkan mobil.
c). Fungsi busi mobil yang selanjutnya masih berhubungan dengan fungsi
sebelumnya. Busi pada dasarnya memang bisa menghasilkan listrik dengan
besaran daya tertentu. Listrik dari busi timbul sebagai hasil dari gesekan
elektroda dengan koil pengapian. Percikan tersebut keluar dari celah busi,
oleh karena itu ukuran celah busi menentukan besaran tenaga percikan yang
digunakan untuk membakar bensin.
d). Terakhir, busi mobil ternyata juga punya peran dalam menjaga kestabilan
mesin mobil. Dengan busi yang masih berfungsi baik, maka laju mesin pun
akan stabil. Saat dihidupkan, mesin bisa langsung terdengar derunya. Begitu
pula saat dijalankan, mobil tidak akan tersendat-sendat di tengah perjalanan.
• Tujuan:

Untuk mengetahui kondisi busi pada mobil atapun sepeda motor

• Prinsip Kerja:

Koil pengapian menghasilkan listrik tegangan tinggi dan mengalir melalui


kepala busi akan tercipta perbedaan tegangan listrik pada bagian samping dan
tengah elektroda, namun pada kondisi ini tidak ada arus yang mengalir karena
adanya insulator pada celah yang berasal dari gas campuran bahan bakar dan udara.

Tegangan yang terus naik akan mengubah struktur gas dan akan terionisasi
dan merubah gas tersebut menjadi konduktor sehingga arus elektron dapat melewati
celah. Pada saat tegangan sudah melebihi 20.000 volt dan arus elektron terus
melewati celah, temperatur akan meningkat hingga 60.000 derajat celcius. Pada saat
ini akan muncul spark atau bunga api yang akan memulai semua proses
pembakaran.

• Ciri-Ciri Busi Bermasalah:


✓ Saat Mobil Idle
a). Putaran mesin terasa tidak seperti biasa dan kurang halus.
b). Terasa getaran yang tidak biasa di dalam kabin.
c). Gas terasa lebih berat dari biasa.
✓ Saat Mobil Jalan
a). Akselerasi mobil agak terhambat
b). Mobil terasa tersendat dan kadang terasa lonjakan mesin
c). Konsumsi bahan bakar akan lebih boros dari biasanya
d). Insulator berubah warna kuning kecoklatan atau hijau basah
e). Terdapat lapisan kuning pada busi
✓ Saat Mobil Mati
a). Terjadi perubahan warna pada busi
b). Kecoklatan pert busi sudah aus
c). Kuning atau kemerahan pert adanya pemanasan mobil yang berlebihan
d). Gelap pert pembakaran mesin tidak sempurna

7. Periksa kabel tegangan tinggi

• Fungsi:

Berikut adalah fungsi kabel busi mobil yang utama.

a). Mengalirkan arus listrik dari busi menuju distributor.


b). Mengalirkan arus listrik dari distributor menuju busi.
c). Meredam getaran dari arus listrik bertegangan tinggi sehingga kebocoran arus
dapat dicegah.
• Tujuan:

Memeriksa kondisi kabel tegangan tinggi baik dari segi fisik ataupun fungsional

• Prinsip Kerja:

Setelah teganngan tinggi dihasilkan oleh induksi igniton coil selanjutnya tegangan
tinggi disirkulasikan ke busi.

• Sebab dan akibat:

Terjadi kerusakan pada kabel ataupun kepala kabelnya maka akibatnya tegangan
tinggi yang menuju busi tidak bisa dialirkan.

• Ciri-ciri Kabel tegangan tinggi hendak diganti:


a). Sudah tidak dapat menghantarkan listrik tegangan tinggi
b). Terjadi kebocoran tegangan tinggi akibat adanya kerusakan pada body kabel.
8. Periksa Celah Platina:

• Fungsi:

Fungsi platina adalah menghubungkan dan memutus arus listrik yang berasal dari
kumparan primer koil pengapian ke massa

• Tujuan:

Mengetahui kondisi platina serta Tujuan dari fungsi komponen ini adalah
membentuk induksi listrik bertegangan tinggi pada bagian kumparan sekunder koil
pengapian

• Prinsip Kerja:

Anda sudah mengenal fungsi platina. Sekarang saatnya mengetahui cara kerja
platina yang membuatnya bisa memberikan dampak positif untuk sistem pengapian
mobil. Pada dasarnya ada dua cara kerja platina, yaitu ketika membuka dan
menutup. Keduanya akan dibahas secara terpisah di sini.

a). Saat Platina Terbuka

Nok distributor akan berputar sekaligus menekan tumit ebonit platina.


Kemudian platina akan membuka sehingga daya listrik dari kumparan primer koil
yang akan menuju ke massa menjadi diputus. Dengan pemutusan daya listrik secara
tiba-tiba serta cepat, muncul induksi listrik di kedua kumparan koil pengapian
tersebut. Induksi listrik yang ada dalam kumparan primer koil akan diserap oleh
komponen kondensor. Sedangkan induksi listrik dari kumparan sekunder koil
disalurkan ke busi sehingga menghasilkan percikan bunga api. Biasanya induksi
listrik dari kumparan sekunder bisa mencapai 20.000 volt.

b). Saat Platina Menutup

Ketika mesin mobil Anda menyala, maka nok distributor juga ikut berputar.
Saat nok distributor sudah tidak menekan tumit ebonit platina, bagian tersebut akan
dalam keadaan tertutup. Penutupan platina ini membuat arus listrik dari kumparan
primer koil terhubung ke massa. Pada akhirnya terbentuk medan magnet pada
kumparan primer koil.

• Ciri-ciri platina rusak:


a). Celah Platina Terlalu Besar

Pertama, mari cek bagaimana kondisi pengapian jika celah platina terlalu
besar. Ketika celahnya terlalu besar, maka akan berpengaruh terhadap sudut dwell
yang menjadi lebih kecil.

Sistem pengisian kalau sudutnya kecil, aliran arus primer yang mengalir
menjadi lebih pendek. Percikan api pada celah busi sudah pasti lebih lemah karena
tegangan tinggi di kumparan sekunder koil tidaklah sempurna. Pada akhirnya
tenaga mesin mobil menjadi tidak optimal akibat pembakaran yang kurang
maksimal.

b). Celah Platina Terlalu Kecil

Kalau celah platina terlalu kecil atau sempit, maka sudut dwell menjadi terlalu
besar. Arus primer menjadi lebih cepat besar. Inilah yang akhirnya membuat
percikan bunga api di komponen busi juga besar. Namun karena terlalu kecil, maka
platina menjadi panas. Seiring berjalannya waktu, kondisinya menjadi cepat aus
karena arus listrik primer mengalir lebih lama dari yang seharusnya
c). Celah Platina Tidak Ada

Apa yang terjadi jika celah platina tidak ada? Fungsinya sudah pasti tidak
akan berjalan. Tidak ada lagi permukaan kontak pemutus dan penghubung aliran
arus primer ke massa.

• Cara merawat platina:

Untuk menganggulangi penyebab kerusakan yang sudah di jelaskan diatas,


anda dapat melakukan perawatan secara berkala sendiri atau di bengkel. Perawatan
ini untuk mengatasi Kendala kecil yang terjadi pada mobil anda, biasanya setelah
pemakaian yang sudah cukup lama atau kurang lebih 5000Km maka setelan pada
mesin dapat berubah juga. misalnya pada platina mengalami peranggangan, hal ini
menjadikan kinerja mesin tidak dapat bekerja maximum.( Baca juga: Cara
Membersihkan Kaca Mobil)

a). Periksa filter Udara, bersihkan dengan angin bertekanan, apabila sudah terlalu
kotor perlu diganti, biasanya untuk penggantian berpatokan pada km 8.000
s/d 10.000 Km ( rekomendasi dari mobil ).
b). Periksa Filter Bensin, Bersihkan dengan angin bertekanan, apa bila sudah
terlalu kotor ganti, berpatokan pada km seperti filter udara.
c). Bersihkan Busi, Lepas semua busi, Bersihkan elektroda pada busi stel celah
busi 0.7-0.8 mm. menggunakan filler gauge. apabila elektroda busi sudah tipis
maka perlu di ganti.
d). Bersihakan dan stel platina, Buka tutup distributor, ambil kepala roror
disributor, putar poros engkol sampampai posisi Nok Pada cam distributor
pada saat platina membuka penuh, lalu lepas paltina, apa bila kondisi platina
masih bagus bersihkan dengan ampals dengan catatan permukaan platina
haris Flat/ rata. Apa bila platina sudah krowok atau njarum maka harus di
ganti dan kandesor pun juga harus ganti, pasang kembali platina, stel clah
platinan antra 0.25 s/d a.30 mm.
e). Bersihkan kabel busi, Cek kabel Busi dengan AVO Meter, apabila hasil
pengecekan lebih besar dari 6 OHM maka gantilah Setelah semuanya dicek
dan dibersihkan. Pasang kembali, lalu steter mesin, stel RPM pada posisi 700
s/d 800 rpm Tanpa ac dan 1000 rpm dengan ac, stel angin angin cari putaran
mesin paling enak biasanya tutup rapat dulu angin angin baru di kendorkan
kurang lebih 3 putaran.
9. Pemeriksaan Celah Katup:

• Fungsi:

Fungsi celah katup adalah agar waktu yang dibutuhkan katup untuk membuka
atau menutup sesuai dengan kondisi mesin, dimana pabrikan sudah mempunyai
ukuran str. Selain itu, waktu pembukaan dan penutupan katup tidak akan
terpengaruh oleh temperatur mesin, sehingga ada istilah menyetel katup pada saat
mesin dingin menyetel katup pada kondisi mesin panas.

• Tujuan:

Untuk mengoptimalkan timing pembukaan dan penutupan katup

• Prinsip Kerja:

Prinsip kerja dari penyetelan katup terbilang sederhana, disaat penyetelan


telah dilakukan, waktu pembukaan dan penutupan katup akan mengikuti jarak
antara clereance antara valve dan rocker arm.
• Sebab dan Akibat:
✓ Penyetelan yang kurang tepat:
a). Celah terlalu besar
o Penggerak katup berisik (ada suara pukulan-pukulan logam)
o Bagian penggerak katup bisa patah (pukulan dan kejutan)
o Waktu pembukaan katup lebih sedikit dari waktu semestinya
o Tenaga mesin berkurang.
b). Celah terlalu kecil
o Waktu pembukaan katup lebih lama dari waktu semestinya
o Gerak gunting juga lebih lama, kerugian gas baru yang keluar bersama gas
buang besar. Akibatnya : putaran Idle kurang stabil (motor bergetar)
c). Tidak ada celah katup
o Katup tidak menutup dengan sempurna
o Ada kerugian gas baru yang keluar bersama gas buang, tenaga motor
berkurang) Pembakaran dapat merambat ke karburator
o Katup-katup dapat terbakar karena pemindahan panas pada daun katup tidak
sempurna.
• Ciri-ciri mobil perlu di stel valve:
a). Selain dari suara berisik, ciri-ciri klep yang perlu disetel adalah turunnya
tenaga mesin mobil. ini karena celah klep yang terlalu renggang sehingga gas
bakar yang masuk dan keluar menjadi terhambat. Bukaan klep enggak sesuai
karena celah klep yang renggang, jadi tenaga mesin mobil cenderung
menurun. Akan tetapi, enggak semua mobil bisa dilakukan penyetelan klep,
kalau mobil-mobil baru dengan teknologi canggih biasanya sudah dibekali
dengan Hydraulic Latch Adjuster (HLA)," sebut Warno
10. Periksa sudut dweel dengan menggunakan Dweel tester

• Fungsi:

Dwell meter berfungsi untuk mengukur sudut dwell pada suatu kendaraan.
Sudut dwell dapat diartikan dengan sudut lamanya platina menutup atau lamanya
arus primer koil mengalir. Sedangkan tacho meter berfungsi untuk mengukur
kecepatan putaran (RPM) mesin.

• Tujuan:

Untuk menyesuaikan lamanya platina menutup.

• Sebab dan Akibat:


✓ Penyetelan sudut dwell yang kurang tepat sehinggaTiming distributor
tegangan tinggi yang kurang tepat sehingga menyebabkan waktu pengapian
pada busi kurang tepat dan menghasilkan tenaga yang kurang maksimal
dibandingkan timing yang tepat.

11. Periksa saat pengapian dengan menggunakan timing light


• Fungsi

Timing light berfungsi untuk memeriksa saat terjadinya pengapian atau saat
busi memercikkan bunga api, sehingga dari hasil pemeriksaan tersebut nantinya
dapat diketahui apakah saat pengapian sudah tepat atau terlalu maju atau terlalu
mundur. Apabila diketahui ternyata hasil pemeriksaan saat pengapian terlalu maju
atau terlalu mundur dari spesifikasi kendaraan tersebut maka dapat dilakukan
tindakan selanjutnya yaitu melakukan penyetelan saat pengapian.

• Tujuan:

Untuk mengetahui apakah sudah tepat waktu pengapian.

• Prinsip kerja:

Timing light memanfaatkan arus induktif pada kabel tegangan tinggi busi
untuk menyalakan lampu strobo sehingga dapat menunjukan saat pengapian dengan
jelas. Pada umumnya timing light membutuhkan catu daya entah dari baterai
maupun catu daya luar seperti baterai kendaraan. Selain itu terdapat satu kabel
induktif yang terhubung dengan kabel tegangan tinggi busi.
Inductive pick up coil ini mengambil sinyal induktif yang dihasilkan dari
tegangan tinggi pada kabel busi silinder nomor satu. Sinyal induktif ini akan
diterima oleh penguat arus yang terdapat pada mekanisme timing light untuk
menyalakan lampu strobo. Sistem penguat arus pada timing light mampu
meningkatkan tegangan dari 12 volt menjadi 10000 volt. Selain itu proses
penyalaan lampu strobo sangat cepat sesuai dengan kecepatan putaran mesin.
Pada dumper pulley atau bagian flywheel terdapat t saat pengapian mulai dari
0 sampai 20 derajat. Cahaya stroboscopic diarahkan pada mark atau t pada dumper
pulley maka kedipan cahaya akan menunjukan angka seberapa besar saat
pengapian.
Apabila sudah diketahui saat pengapian atau saat busi memercikan bunga api,
maka mekanik dapat menentukan apakah perlu dilakukan penyetelan atau tidak.
Apabila saat pengapian terlalu maju maka perlu dimundurkan, sementara apabila
saat pengapian terlalu mundur maka perlu dimajukan. Untuk mengetahui saat
pengapian terlalu mundur atau maju maka tinggal membandingkan dengan str yang
ada.
Cara kerja dari timing light yaitu mendeteksi tegangan induksi dari koil pengapian
yang menuju ke busi.

• Sebab dan Akibat:


✓ Apabila Timing Pengapian tidak tepat;
a). Akibat Jika Saat Pengapian Terlalu Maju

Tadi udah disinggung diatas, bahwa untuk mendapatkan tekanan maksimum


di beberapa derajat setelah TMA (tujuannya untuk mendapatkan hasil usaha yang
efektif) maka saat pengapian harus tepat yaitu beberapa derajat sebelum TMA.
Untuk itulah perlu komponen vacum advancer dan governor advancer yang berguna
untuk memajukan saat pengapian. Tapi apa jadinya apabila saat pengapian lebih
awal? Saat pengapian yang terlalu maju dapat berisiko tinggi, terutama apabila
tekanan maksimumnya (ledakannya) terjadi sebelum TMA.

Tentu saja akan menyebabkan detonasi/knocking yang berujung pada


kerusakan komponen mesin seperti torak, connecting rod, bantalan poros engkol
dll. Itu kalau sampai tiingkat parah dan fatal, bila terlalu maju sedikit tentu saja
akan berpengaruh pada power mesin yang kurang oke.

b). Akibat Jika Saat Pengapian Terlalu Mundur

Sama saja apabila saat pengapian terlalu mundur, maka tekanan maksimum
tidak akan terjadi di beberapa derajat setelah TMA yang berakibat tidak didapatkan
usaha yang efektif.

Saat pengapian yang terlalu mundur, akan membuat langkah usaha kurang
maksimal, mesin tidak ada power atau tenaga, dan pastinya boros bahan bakar.
Nah itu adalah sedikit mengenai akibat jika saat pengapian terlalu maju atau terlalu
mundur, semoga bermanfaat dan terimakasih.

• Waktu Pemeriksaan:

Apabila telah melakukan pemeriksaan, perbaikan dan pergantian Distributor.

Anda mungkin juga menyukai