Anda di halaman 1dari 5

SISTEM RADIATOR

FUNGSI-FUNGSI RADIATOR

1.Fungsi Radiator

Radiator merupakan satu sistem penting didalam sesebuah enjin pembakaran dalam. Radiator
berfungsi mengurangkan kepanasan enjin dengan membenarkan air panas melalui liang-liang
rongga didalam radiator dan kepanasan akan disebarkan pada sirip2 yang terdapat diantara
rongga tersebut. air tersebut akan disejukkan dengan bantuan kipas dan udara dari luar yang
melalui tangki radiator.
2.Thermostat

Thermostat berfungsi menyekat aliran bendalir penyejukan (air + Coolant ) dari dalam enjin
keluar ke tangki air (radiator) sehingga suhu enjin mencapai tahap suhu bekerja enjin.
seelok2nya thermostat jangan dibuang kerana ketiadaan thermostat akan merosakkan blok
enjin dalam jangka masa yang lama. Ketiadaan thermostat menyebabkan kepanasan air
didalam blok enjin menjadi tidak sekata dan menyebabkan air tersebut akan menghakis blok
dan Cylinder Head sedikit demi sedikit.

3.Water Pump

Water pump berfungsi mengepam bendalir penyejukan keseluruh bahagian enjin untuk
mengurangkan kepanasan sebelum bendalir dilepaskan ke tangki radiator apabila mencapai
suhu maksimum thermostat untuk disejukkan sebelum kembali ke ruang enjin (Water Jacket).

4.Kipas Radiator

Kipas Radiator merupakan salah satu komponen penting dalam sistem penyejukan kenderaan.
Berfungsi menarik atau menyedut udara supaya melalui liang rongga pada tangki air untuk
mengurangkan kepanasan enjin. dan mengelakkan kepanasan lampau pada enjin.

5.Pressure Cap

Radiator Cap atau Penutup Radiator adalah salah satu daripada komponen utama sistem
penyejukan, dan ianya bukanlah perhiasan yang boleh ditukar ganti dengan sesuka hati. Padah
menanti anda. Selain berfungsi sebagai penutup, Radiator Cap juga mempunyai fungsi penting
yang lain iaitu mengawal tekanan dalam sistem penyejukan kenderaan anda. Ia juga adalah
antara penyebab utama “overheat” jika radiator cap anda tidak berfungsi dengan baik.
PERALATAN MEMERIKSA KOMPONEN RADIATOR

CARA MENGGUNAKAN RADIATOR TESTER:-


Pemeriksaa tutup radiator dilakukan untuk mengetahui b
1. Memeriksa tutup radiator
Bukaan dari tutup radiator. Pada tutup radiator terdapat dua buah katup yaitu katup tekan dan
katup vakum.
Ketika mesin panas maka suhu dan tekanan air radiator akan naik sehingga bila tekanan telah
melebihi tekanan spesifikasi yaitu antara 0,8 – 1,2 bar maka katup tekan akan membuka dan
sebagian air pada radiator akan disalurkan ke reservoir tank. Jika tekanan air radiator tidak
dijaga pada tekanan kerjanya atau tekanan melebihi spesifikasinya maka air radiator akan cepat
mendidih.
Ketika suhu mesin turun setelah mesin dimatikan maka lama kelamaan tekanan air pendingin di
dalam radiator juga akan mengecil sehingga akan terjadi perbedaan tekanan antara tekanan di
dalam radiator dengan tekanan di luar radiator (tekanan atmosfer). Di dalam radiator akan
terjadi kevakuman karena tekanan kurang dari satu atmosfer sehingga akan membuka katup
vakum. Karena katup vakum terbuka, air pada reservoir tank akan kembali mengisi radiator.
Lama-kelamaan tekanan di dalam radiator akan sama dengan tekanan atmosfer, ketika tekanan
sama maka katup vakum akan menutup kembali.
TUTUP
RADIATOR

Pemeriksaan tutup radiator dengan menggunakan radiator tester dapat dilakukan dengan
cara :

1. Lepaskan tutup radiator dari radiator kendaraan.


2. Pilih adapter yang sesuai kemudian pasang radiator cup tester pada tutup radiator.
3. Tekan pompa radiator cup tester sehingga tekanan melebihi tekanan spesifikasi pada
tutup radiator. Pada saat ini katup tekan akan membuka.
4. Amati tekanan pada manometer alat ukur, apakah terjadi penurunan tekanan atau
tidak saat katup tekan terbuka.
5. Jika terjadi penurunan tekanan kemudian tekanan berhenti pada tekanan
spesifikasinya maka keadaan katup tekan baik, kemudian amati kembali pada
manometer, setelah tekanan pada batas spesifikasinya, maka tekanan harus tetap
tidak boleh turun, namun jika masih turun maka hal tersebut menandakan adanya
kebocoran pada tutup radiator.

2. Memeriksa kebocoran air pendingin


Pemeriksaan kebocoran air pendingin dilakukan untuk mengetahui apakah terjadi kebocoran
pada sistem pendingin di mesin atau tidak. Kebocoran air pendingin dapat terjadi pada
sambungan selang, sambungan pompa, water jacket dan lain sebagianya.

Jika terjadi kebocoran air pendingin maka akan menyebabkan volume air pendingin menjadi
berkurang sehingga dapat menyebabkan terjadinya over heating pada mesin karena sistem
pendinginan yang tidak optimal.
Pemeriksaan kebocoran air pendingin dapat dilakukan dengan cara :

1. Lepas tutup radiator.


2. Pasang radiator tester ke lubang tutup radiator.
3. Tekan pompa radiator sampai tekanan spesifikasi. Jangan menekan pompa melebihi
tekanan spesifikasi karena dapat merusak sambungan-sambungan pada sistem
pendingin, contohnya sambungan selang.
4. Amati apakah terjadi kebocoran atau rembesan air pendingin pada sambungan-
sambungan di sistem pendingin.
5. Jika terjadi kebocoran segera lakukan langkah perbaikan.

Anda mungkin juga menyukai