Anda di halaman 1dari 6

Pemeriksaan sistem pendingin

1. Pemeriksaan air pendingin / coolant

 Cek reservoir apakah isinya cukup, apabila isinya terlalu rendah maka tambahkan air
sampai posisi full pada reservoir.
 Jangan mengisi reservoir hingga penuh atau melebihi tanda full. Karena jika radiator
dalam kondisi panas reservoir akan terisi cairan dari radiator dan akan menyebabkan
penambahan air dalam reservoir.
 Cek apakah kondisi air atau coolant dalam reservoil maupun radiator dalam kondisi baik
(tidak bercampur karat atau berubah warna menjadi kekuning-kuningan).

2. Periksa kebocoran sistem pendingin


Gunakan radiator tester dan beri tekanan 1.2 kg/cm ke lubang tutup radiator.
Alat yang digunakan untuk mengecek tutup radiator (radiator cup tester) dengan
tekanan sistem pendingin (radiator tester) adalah sama cuman beda penyebutan saat
penggunaan.

Lakukanlah pemeriksaan seperti berikut :

 Periksa radiator dan slang radiator apakah ada kerusakan atau kebocoran
 Periksa apakah clamp (penjepit) slang radiator longgar
 Periksa disekeliling mesin maupun radiator apakah ada kebocoran saat diberi tekanan
oleh radiator tester

3. Lihat dan perisa tutup radiator

 Perisa seal packing apakah retak atau berubah bentuk (melintir)


 Periksa katup dan dudukan katup apakah melintir
 Periksa apakah ada benda asing berada antara katup dan dudukan katup

4. Pemeriksaan tekanan pembukaan katup tutup radiator


Tekanan pembukaan
0.75 - 1.05 kg/cm
Batas : 0.6 kg/cm
Kemungkinan perbedaan antar mobil maka gunakan buku panduan perbaikan mobil
tersebut.

5. . Periksa sirip dan inti radiator


perbaiki sirip yang menghambat saluran air dengan menggunakan obeng pipih.

Gammbar : Perbaikan Sirip Radiator


Bila yang tersumbat dari intinya melebihi 20 persen radiator harus diganti
4. Periksalah slang radiator dan jika ternya rusak atau keras harus diganti

5. Periksalah katup pengatur pada tutup radiator dan katup vakum dari kemungkinan
pegasnya yang lemah atau dudukannya kurang rapat.
Gambar : Pemeriksaan Pada Radiator
Jika katup membuka pada tekanan di bawah harga spesifikasi atau ada kerusakan lain ,
tutup radiator harus diganti.

Pemeliharaan/servis Pompa air


Untuk servis pompa air dilakukan dengan membongkar, membersihkan, mengganti
seal-seal yang bocor, memastikan kerapatannya dan merakit kembali.Untuk memahami
pompa air dapat dilihat bagian-bagian pompa air seperti gambar di bawah ini.
Gambar : Bagian-bagian Pompa air

Pemeliharaan/servis Termostat
Untuk menservis termostat dilakukan dengan cara:
1. Membuka termostat dari sistem pendinginan,
2. Memeriksa termostat dengan cara menaruh termostat pada tempat yang berisi air.

Gambar : Pemeriksaan Thermostat


Untuk spesifikasinya perhatikan tabel di bawah ini
Tabel : Spesifikasi Pemeriksaan Thermostat

Periksalah suhu saat pembukaan katup dengan jalan manikkan suhu air sedikit demi
sedikit.Termostat harus diganti bila ternyata terdapat kerusakan,
3. Memasang kembali termostat pada sistem.

MENYETEL KEKENCANGAN TALI KIPAS

1. Tujuan

· Agar dapat mengetahui cara penyetelan tali kipas yang benar.

· Mengetahui kualitas dari sebuah tali kipas dan kapan harus diganti.

2. Alat dan Bahan

Alat : -Kunci 12 dua buah

-Kunci T

Bahan : - Engine Stand

3. Langkah Kerja

a. Untuk mengeluarkan tali kipas, hal pertama yang harus dilakukan


adalah mengendorkan baut pemegang alternator (bawah), jika macet gunakan kunci 12
dua buah untuk mengendorkannya.
b. Kemudian diikuti dengan mengendorkan baut penyetel alternator (atas), sama seperti
ketika mengendorkan baut pemegang alternator, jika macet gunakan kunci 12 dua
buah.

c. Setelah di kendorkan, lepas tali kipas secara perlahan dan keluarkan dari engine.

d. Langkah berikutnya adalah memeriksa kualitas dari tali kipas itu sendiri. Caranya
tekuk tali kipas secara menyeluruh selagi di cek apakah ada bagian dari tali kipas yang
retak. Setelah itu balik tali kipas untuk mengecek retakan yang ada di tali kipas bagian
dalam. Jika ada retakan, tali kipas harus segera diganti. Hal ini dilakukan untuk
mengantisipasi jika sewaktu-waktu tali yang retak tersebut akan mengalami putus saat
digunakan.

e. Jika sudah selesai di periksa, pasang kembali tali kipas tersebut pada tempatnya
semula. Untuk mempermudah pemasangan, gunakan kunci T diantara alternator dan
mesin kemudian tarik ke bawah sehingga tali tersebut menegang dan kencangkan baut
pemegang alternator serta baut penyetel alternator.

f. Jika sudah terpasang, periksa kekencangan tali kipas dengan spring scale kemudian
ditarik dengan gaya 10 kg, sabuk kipas yang baik akan merenggang antara 6-11 mm.

4. Kesimpulan

Fungsi dari tali kipas ini sangatlah penting, apabila tali kipas terpasang terlalu kendor,
secara otomatis putaran antara poros engkol, pompa air, dan alternator tidak sama. Ini
berarti ada putaran yang hilang dan akan mengganggu stabilitas dari kinerja mesin itu
sendiri.

Jika tali yang terpasang terlalu kencang, kemungkinan bantalan atau laher akan rusak
dan memperpendek usia dari komponen yang bersangkutan. Ini dikarenakan bantalan
menerima beban lebih dari beban yang bisa ditahan dalam keadaan normal.

Anda mungkin juga menyukai